Tag Archives: dompet digital

cara daftar toko netzme

Khusus Merchant, Begini Cara Mudah Daftar Toko Netzme

Apakah Anda seorang merchant yang sedang mencari tahu cara daftar Toko Netzme? Jika benar, maka selamat! Artikel ini dibuat khusus untuk Anda.

Tapi sebelum masuk ke tutorial, apakah Anda sudah tahu fitur apa saja yang ada di aplikasi Toko Netzme? Apabila belum, simak penjelasan berikut ini mengenai Toko Netzme dan fitur-fitur yang dimilikinya.

Apa Itu Toko Netzme?

Toko Netzme adalah produk berupa aplikasi dari Netzme yang dibuat khusus untuk pengusaha seperti Anda. Aplikasi ini merupakan aplikasi pembayaran digital untuk memudahkan Anda dalam transaksi non-tunai kebutuhan usaha.

Toko Netzme memiliki beragam fitur yang memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran dan menerima pembayaran via QRIS, membuat tagihan, melihat laporan transaksi, menjual produk PPOB, hingga tarik tunai.

Anda dapat menggunakan semua fitur tersebut setelah Anda melakukan pendaftaran pada aplikasi Toko Netzme yang caranya akan Anda lihat setelah ini.

Cara Daftar Toko Netzme

Cara daftar toko Netzme sangatlah mudah. Sebelum mengikuti tutorial, pastikan Anda telah mengunduh aplikasi Toko Netzme di Play Store atau Anda dapat langsung klik di sini. Kemudian, ini langkah-langkah mendaftar Toko Netzme.

  • Buka aplikasi Toko Netzme.
  • Klik Login/Register untuk memulai pendaftaran Toko Netzme.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Masukkan nomor telepon Anda. Pastikan nomor tersebut aktif karena Toko Netzme akan mengirimkan kode OTP untuk verifikasi melalui SMS. Klik Next.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Setelah melakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP yang Anda terima, selanjutnya isi profil usaha Anda, mulai dari nama usaha, kategori usaha, nama Anda sebagai pemilik, serta alamat e-mail. Klik Next.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Kemudian, isi detail lokasi usaha Anda. Lalu, klik Next.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Berikutnya, isi nomor KTP serta unggah foto KTP, foto selfie memegang KTP dan foto selfie dengan produk Anda atau di depan toko Anda. Jika sudah, klik Next.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Masuk ke bagian informasi rekening bank, Anda diminta untuk mengisi nomor rekening, nama bank, dan nama pemilik rekening. Pastikan Anda mengisinya dengan benar karena nantinya Anda hanya bisa menarik saldo ke rekening tersebut. Klik Next jika sudah terisi.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Selanjutnya, Anda diminta untuk review informasi yang sebelumnya telah Anda isi. Jika semua sudah lengkap dan benar, klik Submit untuk mengajukan pendaftaran.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Terakhir, verifikasi alamat e-mail Anda dengan klik pada tautan yang dikirimkan oleh Toko Netzme ke e-mail terdaftar.

 

cara daftar toko netzme

 

  • Setelah e-mail terverifikasi, tunggu proses pendaftaran hingga maksimal 2×24 jam.

Video Tutorial Cara Daftar Toko Netzme oleh Netzme TV Official

Jika Anda telah mengikuti cara daftar Toko Netzme di atas dan pendaftaran Anda telah disetujui, Anda dapat langsung masuk ke aplikasi Toko Netzme dan menggunakan fitur-fitur yang ada di sana. Namun, untuk menggunakan fitur QRIS, Anda harus melakukan proses registrasi lanjutan terlebih dahulu. Selamat mencoba!

apa itu netzme

Netzme, Pembayaran Digital dan Media Sosial dalam Satu Aplikasi

Apa itu Netzme? Netzme merupakan aplikasi fintech yang mengkombinasikan layanan pembayaran digital dan media sosial. Selain dua layanan tersebut, masih banyak lagi fitur-fitur lainnya dari Netzme yang akan memudahkan Anda dalam melakukan pembayaran, pembelian, dan transaksi non-tunai lainnya.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai Netzme, Anda dapat simak informasi berikut ini.

Apa Itu Netzme?

Netzme adalah aplikasi pembayaran digital yang bisa membantu Anda bertransaksi secara cepat, aman, dan mudah. Anda bisa melakukan pembelian produk PPOB, pembayaran tagihan, transaksi dengan QRIS, kirim dana, hingga tarik tunai.

Tak hanya itu, Netzme juga menyediakan fitur berbagi story layaknya media sosial. Anda juga bisa melakukan chatting dan kirim dana kepada sesama Netzmian, sebutan untuk pengguna Netzme.

Dengan slogan “Funtastic Payment”, Netzme ingin membuat pengalaman bertransaksi Anda menjadi seru, mudah, dan menyenangkan. Tidak hanya untuk masyarakat umum, tapi juga pemilik usaha.

Untuk pedagang, pemilik usaha, atau merchant, Netzme telah menyiapkan produk khusus yaitu Toko Netzme. Jika Anda adalah pelaku usaha yang ingin menggunakan Netzme untuk kemudahan transaksi usaha, Anda dapat mengunduh aplikasinya di sini.

Selain Toko Netzme, Netzme juga membuka kemitraan untuk perusahaan, bisnis, atau event yang ingin bekerja sama dengan Netzme.

Fitur-Fitur Aplikasi Netzme

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa itu Netzme dan fitur-fitur yang dimiliki Netzme secara singkat. Sekarang, Anda akan melihat penjelasan mengenai setiap fitur Netzme satu per satu.

Pembelian dan Pembayaran Produk PPOB

 

apa itu netzme

 

Salah satu fitur yang ada pada aplikasi Netzme adalah fitur pembelian dan pembayaran produk PPOB. PPOB atau Payment Point Online Bank adalah layanan pembayaran tagihan atau pembelian produk seperti pulsa, paket data, token listrik, dan masih banyak lagi.

Anda dapat membayar tagihan pulsa pascabayar, listrik, TV kabel, internet, pajak, asuransi, PDAM, hingga tagihan BPJS Kesehatan. Lalu, Anda juga dapat melakukan pembelian pulsa, paket data, token listrik, saldo e-money, hingga voucher digital.

Media Sosial

 

apa itu netzme

 

Fitur selanjutnya adalah fitur media sosial. Fitur ini adalah fitur paling unik dan membuat Netzme berbeda dengan aplikasi fintech lainnya. Selain melakukan transaksi keuangan, Anda juga bisa posting story di aplikasi Netzme agar bisa dilihat oleh Netzmian lainnya.

Seperti media sosial lainnya, Anda juga bisa like serta comment postingan Netzmian lain dan mendapatkan like dan comment dari Netzmian lain pada postingan Anda.

Selain melalui kolom komentar, Anda juga bisa berkomunikasi dengan Netzmian lain melalui fitur Chat.

Kirim Uang

 

apa itu netzme

 

Seperti aplikasi fintech atau dompet digital lainnya, Netzme juga memiliki fitur untuk kirim uang ke sesama Netzmian melalui kontak atau ke rekening bank. Anda dapat menemukan fitur kirim uang ini pada bagian Send Money dengan klik See All pada halaman dashboard Netzme.

Tarik Tunai

 

apa itu netzme

 

Ingin tarik tunai saldo Netzme? Bisa. Netzme memiliki fitur withdraw untuk tarik tunai saldo Netzme dengan mudah. Anda dapat tarik tunai ke rekening bank terdaftar atau tarik tunai ke ATM BNI.

Games

 

apa itu netzme

 

Selain fitur media sosial, Netzme juga memiliki satu fitur lagi yang membuat Netzme berbeda dengan aplikasi pembayaran digital lainnya, yaitu fitur Games.

Anda tidak perlu bingung lagi jika merasa bosan dan Anda tidak memiliki aplikasi games di HP Anda karena Anda bisa memainkan beberapa permainan seru seperti Surprise Box, Petak Umpet, dan Truquiz di aplikasi Netzme.

Nah, itu dia informasi mengenai aplikasi Netzme yang menggabungkan layanan dompet digital dengan media sosial. Sangat menarik, bukan? Tertarik menggunakannya? Anda bisa mengunduh aplikasi Netzme di sini.

Jika Anda seorang pengusaha yang tertarik ingin menggunakan Netzme, Anda bisa mencoba aplikasi Toko Netzme khusus merchant yang memiliki berbagai fitur untuk memudahkan Anda dalam transaksi non-tunai.

Video Netzme TV Official – Apa Itu Netzme?

Pembaruan DANA 2.0

Luncurkan Pembaruan, Aplikasi DANA 2.0 Tingkatkan Personalisasi Pengguna

Bertujuan untuk memberikan kemudahan dan personalisasi kepada pengguna, DANA melakukan pembaruan pada aplikasinya. Dalam acara Tech Talk yang digelar perusahaan, Co-Founder & CEO Vince Iswara menyebutkan, DANA 2.0 yang diluncurkan merupakan bentuk keseriusan mereka dalam menjawab tantangan yang ada di masyarakat.

“Inovasi teknologi, termasuk UI/UX, akan terus kami lakukan secara konsisten dan senantiasa menjadi fokus dalam pengembangan dompet digital DANA demi pengalaman bertransaksi yang terbaik untuk para pengguna.”

Tampilan antarmuka dalam versi teranyar ini diklaim menjadi lebih bersih dengan sajian informasi kontekstual yang lebih baik untuk setiap komponen. Misalnya kemunculan informasi aktivitas pengguna; menu ‘Hanya Untukmu’ untuk mengecek langsung kode referral, voucher, dan lainnya; hingga fitur DANA Protection.

Mereka juga menyederhanakan langkah-langkah dalam fitur Kirim Uang. Pengguna kini dapat dengan mudah memanfaatkan kolom pencarian untuk transfer yang lebih praktis. Selain itu, pada tampilan barunya juga memajang deretan tujuan transaksi yang terakhir dilakukan.

Kedua pilihan ini menjadi jalan pintas bagi pengguna untuk mempercepat transfer pada tujuan yang sama baik sesama pengguna ataupun rekening bank. Selain itu DANA juga memperbarui fitur DANA Statement dengan menambahkan widget di iOS.

Dihadirkan pula fitur Daily Limit yang memungkinkan pengguna mengatur batas pembelanjaan harian untuk setiap kartu sehingga penggunaan makin terkontrol dan terkendali. DANA juga menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk kartu pengguna. Melalui fitur Smart Pay, membantu memberikan rekomendasi metode pembayaran terbaik untuk pengguna. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir apabila saldo tidak mencukupi untuk bertransaksi.

Perluas edukasi pengguna

Webinar Dana Tech Talk / Dana

Meskipun saat ini DANA telah memiliki sekitar 80 juta pengguna, namun demikian masih besarnya potensi untuk menjangkau pengguna baru menjadi fokus. Dalam hal ini cara paling efektif yang dilakukan adalah terus memberikan edukasi secara online dalam aplikasi. Untuk membuat tampilan informasi menjadi lebih menarik, DANA juga menyuguhkan format infografik yang diklaim lebih menarik untuk dinikmati.

Menurut CTO Dana Norman Sasono, salah satu cara untuk bisa menjangkau lebih banyak pengguna baru adalah menghadirkan UI/UX yang user friendly dan mengedepankan personalisasi. Disinggung apakah ke depannya DANA akan bertransformasi menjadi super app, Norman menegaskan saat ini fokus Dana adalah meningkatkan fitur-fitur yang menjadi unggulan.

Sejak diluncurkan hingga saat ini fitur Kirim Uang menjadi pilihan banyak pengguna. Melalui pembaruan aplikasi DANA 2.0, fitur tersebut ditingkatkan lagi fungsinya untuk mempermudah semua pengguna Dana.

Menurut Head of UX & Design DANA Den Widhana, cara paling efektif untuk memberikan pengalaman UI/UX terbaik adalah dengan memanfaatkan data dan statistik sebagai navigator dan juga UI/UX method yang kemudian dikustomisasi menyesuaikan tujuan dan objektivitas masing-masing produk.

Layanan pembayaran mobile

Menurut laporan “Mobile Wallets Report 2021” yang dirilis Boku, hingga tahun 2020 ada sekitar 63,6 juta pengguna layanan mobile wallet di Indonesia dan diproyeksikan bisa tembus di angka 202 juta pada 2025 mendatang. Nilai transaksinya pun fantastis, sudah mencapai $28 miliar pada tahun 2020 dengan 1,7 miliar volume transaksi.

Didasarkan pada market share, dari total pemain yang ada, laporan tersebut juga menyoroti pemain yang masuk 5 besar, meliputi OVO (38,2%), ShopeePay (15,6%), LinkAja (13,9%), Gopay (13,2%), dan DANA (12,2%).

Pangsa pasar mobile wallet di Indonesia / Boku Report
Pangsa pasar mobile wallet di Indonesia / Boku Report

Kondisi tersebut membuat peneliti menyimpulkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan mobile payment paling cepat di dunia. Namun demikian, fragmentasi pasar masih menjadi tantangan terbesar.

Application Information Will Show Up Here
Pengguna Mobile Wallet di Indonesia

Laporan Boku: OVO Pimpin Pangsa Pasar “Mobile Wallet” di Indonesia

Perusahaan penyedia jaringan pembayaran mobile Boku baru-baru ini merilis survei terkait pasar mobile wallet di dunia. Survei bertajuk “Boku: 2021 Mobile Wallets Report” ini turut menyoroti kompetisi hingga perilaku penggunaan mobile wallet di Indonesia.

Indonesia dilaporkan menjadi negara ketiga di dunia dengan pertumbuhan mobile wallet tercepat, penetrasinya diprediksi melambung tiga kali lipat dengan transaksi diestimasi naik sepuluh kali lipat dalam lima tahun ke depan.

Laporan ini mengungkap, volume transaksi mobile wallet di Indonesia diestimasi mencapai 1,7 miliar di 2020 dan meningkat menjadi 16 miliar transaksi di 2025. Sementara nilai transaksinya di 2020 mencapai $28 miliar dan diestimasi tumbuh signifikan menjadi $107 miliar atau Rp1,55 kuadriliun di 2025.

Total pengguna mobile wallet Indonesia tercatat sebesar 63,6 juta atau 25,6% terhadap total populasi. Angka ini diperkirakan juga meningkat menjadi 202 juta pengguna atau 76,5% pangsa di 2025.

Dalam laporannya, ada lima pemain Indonesia yang berkompetisi ketat di pasar mobile wallet. Apabila diurutkan berdasarkan pertumbuhan transaksi tertinggi di 2020, kelima mobile wallet ini antara lain (1) OVO dengan $10,7 juta, (2) ShopeePay dengan $4,3 juta, (3) LinkAja dengan $3,9 juta, (4) Gopay $3,7 juta, dan (5) DANA dengan $3,4 juta.

Capaian transaksi di 2020 dan proyeksinya di 2025 / Boku Report
Tingkat pertumbuhan transaksi di 2020 (kolom tiga) dan proyeksinya di 2025 (kolom empat) dalam jutaan dolar / Boku Report

OVO mengungguli penggunaan mobile wallet di Indonesia dengan 38,2% pangsa pasar, diikuti oleh ShopeePay (15,6%), LinkAja (13,9%), Gopay (13,2%), DANA (12,2%), dan lainnya (6,9%).

Pangsa pasar mobile wallet di Indonesia / Boku Report
Pangsa pasar mobile wallet di Indonesia / Boku Report
Jumlah pengguna mobile wallet di Indonesia / Boku Report
Jumlah pengguna mobile wallet di Indonesia / Boku Report

Survei ini mengungkap, mobile wallet punya peran signifikan dalam mendorong akuisisi customer baru di layanan ecommerce. Di sisi lain, lima pemain mobile wallet di Indonesia bersaing ketat untuk mengambil ceruk pasar.

“Ketatnya persaingan di pasar mobile wallet turut dipicu oleh keterlibatan Venture Capital (VC) yang agresif memberikan investasi kepada pemain,” ungkap laporan ini.

Hal ini terlihat dari bagaimana ShopeePay mampu mengungguli beberapa pemain incumbent, seperti Gopay dan DANA di 2020. ShopeePay dinilai banyak memberikan potongan harga dan promosi kepada konsumen berkat dukungan modal dari investor. Faktor ini yang membawanya menduduki posisi kedua penggunaan mobile wallet terbanyak di Indonesia.

Perilaku pengguna mobile wallet di Indonesia

Boku juga melakukan survei terhadap 1035 responden untuk mengetahui lanskap perilaku penggunaan mobile wallet di Indonesia. Hasilnya, rata-rata konsumen Indonesia menggunakan sebanyak 3,2 mobile wallet untuk memaksimalkan keuntungan setiap layanan. Temuan ini sama banyaknya dari hasil survei penggunaan di India.

Ada lima alasan terbesar konsumen Indonesia menggunakan mobile wallet antara lain pembayaran digital (73%), cashback/diskon dari mobile wallet (69%), ingin mencoba (61%), cashback/diskon dari merchant tertentu (57%), dan karena ingin berhenti menggunakan uang tunai (53%).

Cashback menjadi faktor utama mengapa konsumen rerata menggunakan 3,2 mobile wallet. Faktor ini diikuti pertanyaan lanjutan, yakni ‘mengapa Anda menggunakan lebih dari satu dompet’. Responden menjawab mereka ingin mengumpulkan benefit berbeda dari masing-masing layanan,” jelasnya.

Pada aktivitas penggunaan, konsumen Indonesia kebanyakan pakai mobile wallet untuk top up, pembayaran, tagihan, transfer. Ini sebetulnya menjadi sinyal bagaimana mobile wallet menjadi proxy untuk membantu membuka rekening masyarakat.

Perilaku penggunaan mobile wallet di Indonesia / Boku Report

Kemudian, laporan ini juga menemukan 81% responden di Indonesia banyak menggunakan mobile wallet untuk belanja online. Jika dibandingkan dengan pembayaran langsung di toko sebesar 40% apabila digabungkan, ini menyimpulkan bagaimana konsumen Indonesia begitu terpusat pada layanan ecommerce.

Menurut responden, belanja online menjadi fungsi teratas yang banyak mereka gunakan pada “super app“. “Temuan ini menjadikan Indonesia sebagai pasar mobile-only dengan kompetisi pasar mobile wallet dan super app yang kuat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Indonesia termasuk pasar tercepat di dunia untuk penggunaan mobile payment. Alhasil, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki transisi cepat dari penggunaan tunai ke mobile wallet.

“Kami menemukan pembayaran tunai, transfer bank, dan kartu debit menjadi tipe pembayaran yang mulai banyak ditinggalkan konsumen dan beralih ke mobile wallet. Bahkan pembayaran melalui perangkat mobile mengungguli kartu kredit, yang mana menjelaskan rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia,” sebut laporan ini.

Di sisi lain, Indonesia juga termasuk sulit dalam penerimaan merchant. Hal ini dikarenakan terfragmentasinya pasar dan cepatnya perubahan preferensi konsumen. Padahal, Indonesia punya peluang besar untuk memberdayakan pembayaran online pada merchant.

Fokus Raih Profit dan Bisnis Berkelanjutan, GoPay Mulai Kurangi Kegiatan “Bakar Uang”

Konsisten dengan tujuan utama untuk meraih profit dan bisnis berkelanjutan, GoPay secara perlahan mulai mengurangi kegiatan “bakar uang” dengan jumlah promo semakin kecil. Padahal, menurut Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata, strategi bakar uang relatif lumrah dilakukan platform dompet digital saat ini.

Secara umum pemberian promo memang sangat efektif untuk mengakuisisi pengguna baru, tapi jika terus dibiarkan bisa menjadi masalah yang akan berpengaruh kepada bisnis perusahaan. Tidak dimungkiri kegiatan promo sulit untuk langsung dihentikan, namun dengan cara yang tepat didukung dengan produk yang relevan, paling tidak bisa membantu kegiatan ini lebih kecil volumenya.

“Kalau misalnya kita lihat saat ini, justru dari semua platform dompet digital yang ada, yang promonya paling kecil adalah GoPay. Tapi pengguna kita justru month-to-month jumlahnya tetap naik, hal tersebut menjadi validasi terhadap strategi yang kita terapkan bahwa promo memang tidak bisa ditinggalkan, tapi pada akhirnya produk yang menentukan,” kata Budi.

Disinggung apakah kegiatan ini mempengaruhi jumlah pengguna yang loyal dan retention, menurut Budi sejauh ini tidak terlalu berpengaruh. Selama kegiatan tersebut dilancarkan, masih banyak pengguna yang kemudian menggunakan kembali semua fitur yang ada dalam ekosistem Gojek, meskipun promo mulai berkurang jumlahnya.

“Kuncinya adalah inovasi dan juga program yang kami lakukan, yaitu promo yang lebih efisien dan targeted. Karena jika kita lihat industri perbankan misalnya seperti kartu kredit, mereka juga masih memberikan promo, tapi lebih targeted sifatnya,” kata Budi.

Persaingan positif platform dompet digital

Hasil survei tentang awareness layanan digital wallet di Indonesia dalam Fintech Report 2019
Hasil survei tentang awareness layanan digital wallet di Indonesia dalam Fintech Report 2019

Salah satu alasan mengapa kegiatan bakar uang makin sering dilakukan adalah persaingan dan pilihan yang makin banyak dari pemain serupa untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Menurut Budi, persaingan justru disambut baik. Dengan demikian masing-masing platform berlomba-lomba untuk memberikan produk yang bisa lebih baik lagi.

Di Gojek sendiri fokus utama adalah bagaimana fitur yang ada bisa terus membantu semua pengguna memanfaatkan GoPay untuk bertransaksi di dalam ekosistem hingga di luar ekosistem.

Meskipun saat ini GoPay masih banyak digunakan untuk transaksi dengan nominal kecil dan kebanyakan bersifat mikro, tidak berarti platform ini tidak memiliki peluang mendapatkan pendapatan tambahan. Memanfaatkan kolaborasi dengan bank, merchant dan ekosistem unggulan di Gojek yaitu GoFood, GoPay mengklaim bisa memperoleh pendapatan tambahan yang lebih stabil.

Mulai banyak diterapkannya QR Code dan peluncuran QRIS dari Bank Indonesia juga dilihat oleh GoPay sebagai peluang yang makin menguntungkan untuk perusahaan, dengan demikian kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan enterprise makin besar peluangnya yang akan memberikan dampak lebih baik kepada pemasukan bisnis.

GoFood dan GoPay kini dikenal sebagai dua bisnis utama Gojek yang paling cepat pertumbuhannya ketimbang layanan lain. Tahun lalu disebutkan GoFood mencetak revenue $2 miliar, 50 juta transaksi per bulan, dan pertumbuhan naik 2,5 kali lipat. Sementara GoPay berkontribusi $6,3 miliar, meski pertumbuhannya tidak disebutkan.

“Kami juga bersyukur memiliki investor yang banyak dari kalangan blue chip company yang sejak awal mendorong kita untuk fokus kepada profit. Apa yang sudah kami lakukan sejauh ini telah dihargai oleh mereka, karena memang dari awal fokus kita tidak pernah berubah yaitu profit dan sustainability,” kata Budi.

Application Information Will Show Up Here
Samsung Pay adalah akses dompet digital khusus pengguna Samsung. Penggunaan Dana bisa dilakukan saat ini, penggunaan GoPay di awal 2020

Samsung Pay Resmi Gandeng Dana dan GoPay

Setelah sebelumnya diperkenalkan awal tahun 2019, Samsung Pay meresmikan kerja sama strategis dengan Dana dan GoPay untuk pengguna smartphone Samsung di Indonesia. Kepada media, Head of Product Marketing IT and Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengklaim, kehadiran Samsung Pay sebelumnya telah disambut baik di berbagai negara. Di Indonesia, Samsung Pay menggandeng Dana dan GoPay yang dinilai sudah memiliki positioning yang kuat dan platform dompet elektronik yang populer di Indonesia.

“Tujuan utama kami adalah memberikan kemudahan layanan kepada pengguna. hanya satu akses dan cara cepat dan mudah memanfaatkan camera, proses pembayaran menggunakan Dana dan GoPay bisa melalui smartphone Samsung.”

Semua smartphone Samsung yang diluncurkan tahun 2019 secara otomatis bisa memanfaatkan Samsung Pay secara pre-installed. Untuk seri lainnya juga bisa memanfaatkan Samsung Pay dengan mengunduh aplikasinya, selama versi OS smartphone tersebut adalah Android Pie. Samsung Pay hanya berfungsi sebagai akses, bukan dompet elektronik yang diterbitkan oleh Samsung.

“Kita berupaya untuk memberikan kemudahan kepada pengguna yang saat ini banyak menggunakan aplikasi dompet digital. Berdasarkan riset Kadence Indonesia tahun 2019, sebanyak 57% pengguna smartphone telah memiliki uang elektronik dalam aplikasi maupun kartu fisik,” kata Denny.

Samsung sendiri saat ini mengklaim telah memiliki 70% market share untuk seri premium. Jumlah tersebut bisa dimanfaatkan Dana dan GoPay untuk memperluas layanan sekaligus menambah jumlah pengguna. Untuk saat ini Samsung Pay dengan Dana sudah bisa dinikmati pengguna, sementara untuk GoPay, baru bisa diluncurkan awal tahun 2020 mendatang.

Jaminan keamanan Dana

Pengguna yang ingin menikmati akses akun Dana di Samsung Pay, tidak harus mengunduh aplikasi Dana. Di aplikasi Samsung Pay, integrasi platform Dana sudah lengkap dengan pilihan pembayaran, transfer, dan lainnya.

Pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi Dana jika ingin melakukan pembayaran. Hanya dengan akses camera, QR Code yang diminta untuk proses pembayaran bisa langsung di-scan dan secara otomatis akan terkoneksi dengan akun Dana pengguna.

“Sebagai global player yang telah memiliki jumlah pengguna yang besar, kami melihat kerja sama ini sangat menguntungkan Dana. Sesuai dengan misi dan visi dana memudahkan penyebaran cashless society di Indonesia,” kata CEO Dana Vincent Iswara.

Dari sisi keamanan, Dana menjamin semua proses berlapis telah diterapkan, sehingga para pemilik akun Dana tidak perlu merasa khawatir akan akses terbuka yang terdapat dalam Samsung Pay.

Setelah kerja sama dengan Dana dan GoPay, Samsung Pay juga memiliki rencana untuk menjalin kemitraan dengan platform dompet elektronik lainnya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Ralali Wallet merupakan dompet digital Ralali yang digunakan untuk menampung cashback dari transaksi

Ralali Luncurkan Dompet Elektronik Ralali Wallet

Marketplace B2B Ralali mengumumkan peluncuran fitur Ralali Wallet. Ini adalah sebuah layanan dompet digital yang memudahkan pengguna, salah satunya untuk melakukan repeat order di sistem Ralali.

CTO Ralali Irwan Suryadi mengungkapkan, peluncuran Ralali WAllet ini sejalan dengan visi Ralali yakni menyediakan teknologi yang dapat memudahkan transaksi B2B.

“Inovasi ini juga merupakan bentuk apresiasi kami untuk loyal customer dari Ralali. Lewat Ralali Wallet, loyalty program seperti cashback dapat digunakan secara lebih mudah dan terintegrasi,” tambah Iwan.

Saat ini Ralali Wallet telah diluncurkan secara resmi dan bisa digunakan boleh pengguna Ralali baik melalui aplikasi desktop maupun mobile. Ralali Wallet sementara ini didesain dengan konsep closed wallet yang hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di platform Ralali.

Saldo di Ralali Wallet dapat di-top up atau diisi apa bila ada cashback dari transaksi yang dilakukan. Saldo tersebut nantinya bisa dibelanjakan untuk semua jenis produk dan jasa yang tersedia di Ralali, termasuk produk digital seperti pulsa, token listrik dan pembayaran PDAM.

Ralali dikembangkan pada tahun 2013. Hingga sekarang Ralali menjelma menjadi salah satu marketplace B2B kenamaan di Indonesia dengan berbagai macam kategori. Ralali mengklaim mengalami pertumbuhan 300% setiap bulan selama tahun 2018 ini.

Ralali Wallet adalah inovasi pertama yang diperkenalkan Ralali setelah perolehan pendanaan Seri B dari tiga investor global beberapa waktu lalu dengan nilai pendanaan mencapai Rp104 miliar. Ralali juga tengah fokus pada ekspansi segmen bisnis vertikal, jangkauan customer, serta pendanaan. Kehadiran Ralali Wallet diharapkan bisa memudahkan berbagai pihak untuk melakukan transaksi skala B2B.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Dompet Digital DANA Siap Meluncur

PT Espay Debit Indonesia Koe, lewat layanan dompet digital DANA, siap meluncurkan aplikasi dalam waktu dekat. Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah akses layanan kepada masyarakat.

Kepada DailySocial, Chief Communications Officer DANA Chrisma Albandjar mengungkapkan, pihaknya berupaya mendorong pengalaman bertransaksi nontunai dan non-kartu di masa depan sehingga inklusi keuangan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.

Dengan menghadirkan aplikasi sendiri, masyarakat dapat lebih mudah mendaftar tanpa harus menjadi pelanggan merchant terlebih dahulu. Perlu diketahui, saat ini DANA baru dapat dinikmati di merchant yang menjadi mitranya.

“Saat ini, opsi untuk mendaftar sebagai pengguna DANA masih lewat aplikasi layanan mitra. Dalam waktu dekat kami akan merilis aplikasi DANA. Tunggu saja update dari kami,” ungkap Chrisma.

Ia berujar, nantinya meski sudah memiliki aplikasi sendiri, layanan DANA akan tetap hadir dalam bentuk widget di sejumlah mitra merchant online. Merchant online apapun tetap bisa menjadi mitra DANA sebagai solusi pembayaran.

“Pelanggan tetap bisa bertransaksi meskipun mereka tidak menginstal aplikasi DANA di ponselnya, karena pilihan pembayaran itu tetap ada di dalam aplikasi atau website merchant yang bersangkutan.”

Selain itu, perusahaan yang bernaung di bawah EMTEK Group ini terus memperkuat strateginya dengan memperluas jaringan merchant online dan offline. Layanan DANA kini tersedia di merchant online dan offline, antara lain BlackBerry Messenger (BBM), Bukalapak, Ramayana, dan TIX.

Menurutnya, layanan DANA masih terintegrasi di platform merchant agar proses pembayaran menggunakan DANA lebih mudah dan aman. Pengguna juga tak perlu keluar dari platform merchant karena akunnya tersinkronisasi secara otomatis di berbagai merchant DANA.

Secara teknis, data pengguna tetap dimiliki masing-masing layanan meskipun DANA saat ini merupakan in-app service yang terintegrasi di merchant. Artinya, baik mitra merchant dan DANA memiliki database pelanggan sendiri.

Kolaborasi DANA dan Dukcapil

Salah satu komitmen DANA di Tanah Air adalah mendorong pengalaman bertransaksi nontunai dan nonkartu adalah berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Kolaborasi ini berbentuk uji coba verifikasi data pengguna dan validasi layanan. DANA akan mendapat konfirmasi validitas data pengguna dari Dukcapil untuk menghindari potensi penyalahgunaan data oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Dengan mengandalkan verifikasi dari Dukcapil, segala prosesnya dapat diselesaikan lebih cepat dalam kurun waktu 24 jam dan efisien karena mengandalkan sistem komputer.

Sebetulnya, proses integrasi dengan Dukcapil sudah selesai. Untuk memastikan kualitas layanan tidak terganggu, pihaknya akan melakukan uji coba kepada 1.000 pengguna dulu. Artinya roll out verifikasi ke Dukcapil akan dilakukan bertahap.

“Secara teknis, kami akan melakukan Know Your Customer (KYC) di mana nanti verifikasinya dilakukan Dukcapil. Setelah itu, Dukcapil tinggal mengonfirmasi datanya benar atau tidak. Kami tidak ada pembagian atau perpindahan data (dari dan ke Dukcapil atau mitra merchant),” tutur Chrisma.

Bagi DANA, lanjut Chrisma, pemanfaatan data kependudukan Dukcapil untuk verifikasi ini berdampak signifikan dalam mempercepat layanan dan menghindari potensi pemalsuan data.

“Kerja sama ini juga merupakan upaya kami dan pemerintah untuk melindungi kerahasiaan data masyarakat. Ini untuk memastikan terpenuhinya verifikasi data pelanggan dan validasi secara aman dan akurat,” tuturnya.

Dijelaskan Head of Products DANA Rangga Wiseno, proses verifikasi layanan DANA dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan video call dan data Dukcapil. Saat ini, verifikasi dengan kedua opsi tersebut masih dalam tahap roll out.

“Namun, nantinya kami bakal fully roll out ke (data) Dukcapil sehingga tidak perlu video call lagi karena itu bisa bottleneck. Pengguna dan tim harus cocokkan jadwal, dan belum tentu mereka mau ditelepon,” ungkapnya.

 

CEO DANA Vincent Iswara / DailySocial

Layanan E-Wallet DANA Resmi Hadir, Unggulkan Sistem “Open Platform”

Layanan dompet digital DANA, perusahaan patungan Emtek Group dan Ant Financial, resmi hadir untuk publik dalam versi beta. Di awal kehadirannya ini, DANA mengusung sistem open platform, sehingga pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi secara terpisah.

Layanan ini telah ditanamkan di aplikasi mitra dan bisa langsung digunakan oleh pengguna. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan pihak DANA meluncurkan aplikasinya sendiri meski belum diungkapkan realisasinya.

“Dibandingkan pemain sejenis, yang kebanyakan adalah closed loop sehingga tidak bisa keluar dari ekosistem. Ketika pengguna sudah terdaftar di DANA maka seluruh data mereka akan tersimpan dengan aman dan bisa di-carry over ke aplikasi lainnya,” ucap CEO DANA Vincent Iswara, Rabu (21/3).

Selain menganut open platform, dia menjelaskan DANA juga menggunakan machine learning yang dapat menganalisis pola konsumsi pengguna berdasarkan rekam jejak transaksinya. Teknologi ini dimanfaatkan sebagai langkah otentikasi otomatis, sehingga pengguna tidak perlu menempuh proses OTP secara manual dengan memasukkan nomor verifikasi yang dikirimkan lewat SMS atau email.

Pihaknya meyakini metode seperti itu membuat success rate naik hingga 90% dengan loss rate bisa berkurang sampai 1%. Metode OTP manual diklaim success rate-nya hanya mencapai 50%-70% dengan drop off rate 30%-50%.

Dia mencontohkan, ketika pengguna sudah terbaca kebiasaan membeli pulsa seminggu sekali. Maka DANA tidak akan meminta konfirmasi ulang dengan memasukkan kode OTP. Namun, apabila pengguna yang sama tiba-tiba membeli pulsa hingga tiga kali dalam seminggu, maka sistem akan meminta memasukkan kode OTP.

“Lewat analisis ini, kami ingin jadikan DANA sebagai dompet digital yang aman dan pintar. Umumnya platform yang ada selalu butuh OTP, tapi ini tidak optimal karena bisa menimbulkan drop off rate mencapai 30%-50%.”

Teknologi terkini lainnya juga dibenamkan dalam sistem DANA, seperti facial recognition untuk memudahkan proses otentikasi secara otomatis di luar metode lewat SMS.

Ingin jadi pemain tiga besar

DANA dalam platform BBM

Meski baru hadir, Vincent menargetkan DANA dapat menjadi pemain tiga besar dari jumlah pengguna sampai akhir tahun ini. Strategi yang akan dilakukan adalah melalui dorongan aplikasi mitra besar yang sudah digandengnya. Setidaknya, DANA ingin meraup pangsa pasar sekitar 10%-20% dari total opsi pembayaran yang tersedia dari aplikasi mitra.

“Dari rekan merchant dengan populasi pengguna yang besar dari Bukalapak dan BBM, kemungkinan bisa kita gaet dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.”

Pihaknya juga akan menambah jumlah mitra demi meningkatkan penggunaan DANA. Terhitung saat ini, DANA telah tersedia di BBM dan Bukalapak, dengan total 40 mitra yang bergerak di berbagai segmen bisnis. Hanya saja, proses roll out fitur DANA akan dilakukan secara bertahap mulai dari hari ini (21/3) sampai akhir bulan Maret 2017.

Untuk jamin keamanan transaksi, DANA juga telah mengantongi sertifikat PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Sertifikasi ini adalah standar keamanan yang biasa dipakai oleh perusahaan keuangan untuk jamin keamanan transaksi keuangan lewat kartu debit dan kredit.

DANA juga memanfaatkan pengamanan data pengguna dengan memakai data center (Tier III dan IV) dan data recovery berbasis di Jakarta dan Cibitung.

Adapun fitur yang bisa dilayani DANA, mulai dari pembelian pulsa, tagihan listrik, telepon, tagihan PDAM, BPJS, cicilan, serta transfer dana antar pengguna. Sedangkan top up dana di dalam BBM masih memanfaatkan Virtual Account (VA) untuk transfer dananya.

Untuk mendukung ambisinya sebagai pemain tiga besar, DANA sedang mempersiapkan implementasi pembayaran non tunai untuk segmen offline dengan memanfaatkan teknologi QR code. Rencananya, perusahaan akan menggandeng warung tradisional sebagai mitranya. Rencana tersebut baru akan direalisasikan setelah Bank Indonesia membuat aturan standarisasi untuk pembayaran dengan QR code yang masih digodok.

“Kami akan terus perkenalkan teknologi baru yang semuanya dilakukan secara in-house. Dalam tim kami, rasio engineer cukup mendominasi sekitar 70%-80%.”

Agar dapat menjaring lebih banyak talenta, DANA akan berekspansi ke lokasi baru. Saat ini, DANA memiliki kantor yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Untuk operasional bisnis dompet digital ini, DANA memanfaatkan lisensi dari PT Espay Debit Indonesia, yang diakuisisi Emtek tahun lalu.

PayAccess Sajikan Dompet Digital dengan Pendekatan Komunitas

Ingin menjadi bagian laju fintech yang kian kencang di Indonesia, PT Mobile Coin Asia meluncurkan layanan terbarunya berjuluk PayAccess. PayAccess merupakan aplikasi mobile untuk pembayaran (digital wallet). Dengan kemampuan O2O Integration dan Gaming Reward System, salah satu strategi yang digencarkan saat ini ialah menggandeng merchant yang terhubung dalam jaringan komunitas.

Disebut sebagai strategi collaborative effort, kerja sama dilakukan dengan komunitas untuk memudahkan transaksi dalam kegiatan tersebut. Komunitas yang terjaring sudah cukup beragam, mulai dari komunitas pencinta musik, bola hingga organisasi masyarakat. Prototipe PayAccess sendiri dijalankan bersama komunitas sepak bola pencinta Arema dengan menghadirkan digital membership, layanan pembelian tiket online dan alat pembayaran pembelian marchandise di merchant komunitas.

Salah satu fitur yang diusung untuk pembayaran, model pembayaran melalui kode QR juga akan dibubuhkan. Hal ini dinilai efektif untuk mendongkrak mitra berasal dari kalangan merchant UMKM. Karena selain komunitas, UMKM juga menjadi salah satu sasaran PayAccess. Saat ini proses edukasi turut menjadi prioritas dalam kegiatan bisnis, dengan visi untuk menciptakan modern society di berbagai kota.

“Potensi fintech sangat besar, namun masih banyak tantangan yang harus diselesaikan bagi para pelakunya. Salah satu tantangan yang dihadapi pelaku fintech di Indonesia adalah edukasi tentang manfaat fintech ke masyarakat. Kami percaya fintech bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Chief Business Development Officer PayAccess Rorian Pratyaksa.

Rorian melanjutkan, “Mengenai strategi edukasi, PayAccess melihat potensi yang sangat besar dengan adanya komunitas-komunitas yang ada di kalangan masyarakat. Dengan menggandeng beberapa komunitas yang mayoritas adalah komunitas bola, PayAccess mengajak komunitas tersebut menciptakan sebuah collaborative effort untuk mencoba pengalaman bertransaksi melalui fintech.”

Menurut Asosiasi Fintech Indonesia, bisnis fintech sendiri telah mengalami peningkatan pertumbuhan hingga mencapai 78%, menjadikan tahun 2015-2016 merupakan tahun pertumbuhan terbaik bagi industri fintech di Indonesia. Riset DailySocial pun memprediksikan hal yang sama. Tahun 2017 ini bisa dikatakan sebagai tahunnya startup fintech.