Tag Archives: DOTA

Selesai Masa Beta, Inilah Tanggal Rilis dan Update Underlord Baru

Setelah delapan bulan, Valve akhirnya mengumumkan berakhirnya masa beta dari Dota Underlords. 25 Februari 2020 menjadi tanggal dimulainya Dota Underlords season 1. Sepertinya Valve benar-benar serius untuk mengalahkan TeamFight Tactics kali ini.

Pada halaman update-nya, Valve memperlihatkan promosi Dota Underlords yang mereka lakukan di halaman depan majalah PC Gamer. Walaupun mengalami penurunan jumlah pemain yang konsisten, Valve sepertinya masih semangat untuk tetap menjalankan Dota Underlords. Terbukti belum sepi, ketika mencoba memainkan game ini, saya selalu mendapatkan queue time yang terhitung cepat ketika bermain, setidaknya sampai tulisan ini ditulis.

Pada season 1 ini, Valve menyebutkan akan memperbaiki user interface dari Dota Underlords serta Battle Pass yang baru untuk membuat pemainnya semakin bersemangat dalam bermain dan menaikkan level.

Melihat kembali poster Dota Underlords dulu, memang terlihat ada total 4 Underlord di Whitespire. Yang pertama kali diperkenalkan oleh Valve adalah Anessix dan Hobgen. Lalu Jull yang masuk pada bulan Desember 2019 lalu. Melengkapi 3 Underlord sebelumnya, Enno akhirnya bisa dimainkan.

Enno yang tampak lucu dan imut ini membawa mekanik baru ke dalam Dota Underlords. Walau begitu, Enno akan mengeluarkan potensi tertinggi dari skill yang ia miliki apabila Anda memiliki susunan hero yang tepat.

Skill Enno

Mari kita bahas skill-nya. Sama seperti Underlord lain, Enno memiliki 2 build skill yang secara acak akan Anda dapatkan ketika memilih Underlord.

Sumber: Dota Underlords
Sumber: Dota Underlords

Rabid Furball adalah build skill pertama yang berisikan Death Spin dan All Out Attack. Death Spin adalah skill offensive Enno yang akan memberikan efek poison dan damage terhadap lawan Anda. Poison merupakan hal baru di Dota Underlords. Unit yang terkena poison akan menerima 15 physical damage per second dan pengurangan healing sebesar 10%. Poison akan sangat berguna apabila Anda melawan Warlock dan Healer. Selanjutnya, skill All Out Attack berguna mengikat lawan Anda, memberikan damage yang kecil, dan melempar lawan Anda secara acak. Skill ini bisa Anda manfaatkan ketika melawan Ranger atau Mage yang sulit diraih. Anda bisa membuat lawan Anda berada di posisi yang tidak bagus ataupun mematahkan combo mereka.

Build skill ini menurut saya akan berjalan apabila Anda bermain banyak hero melee seperti Assassin, Knight, Warrior atau Brute. Intinya adalah berbagai hero yang tidak memiliki gap closing yang baik untuk menggapai back line musuh. Sedangkan build skill ini tidak akan menguntungkan Anda apabila Anda bermain hero yang membutuhkan proteksi ketika bermain.

Apabila Anda bermain Ranger, besar kemungkinannya Enno akan menjatuhkan lawan tepat di samping Ranger Anda. Bloodseeker juga tidak akan diuntungkan oleh Enno. All Out Attack membutuhkan beberapa detik untuk melempar musuhnya. Sedangkan Bloodseeker harus tetap membunuh musuhnya untuk bertahan hidup.

Sumber: Dota Underlords
Sumber: Dota Underlords

Build skill kedua dari Enno adalah Healin’ N’ Stealin’! yang terdiri dari Dr. Enno’s Soothing Balm dan Yoink!. Lebih bermain defensive, Dr. Enno’s Soothing Balm akan memberikan healing kepada hero Anda dan efek poison terhadap musuh. Kemampuan healing-nya terhitung kecil apabila dibandingkan dengan Jull atau Anessix. Yoink! mungkin akan berguna di late game. Dengan Yoink!, Enno mencuri item dengan tier terkecil yang dimiliki musuh.

Apabila ada musuh yang tewas, Enno akan mengambil item-nya apabila musuh tersebut memiliki item dengan tier lebih tinggi. Namun, jujur saja, saya tidak pernah memilih Enno dengan build skill ini. Karena selain menambah elemen RNG di Yoink!, kemampuan healing-nya tidak lebih baik dibandingkan Underlord lain.

Kesimpulan saya adalah, Enno tidak sekuat yang saya kira. Walaupun baru dirilis, Enno terhitung lemah apabila dibandingkan dengan Underlord lain. Apabila Anda ingin bermain offensive, saya menyarankan Anda memainkan Hobgen. Apabila Anda ingin bermain defensive, Jull masih superior dibandingkan Enno.

Kembali Terbentuk, Roster Dota 2 Cloud9 dan LGD International telah Diumumkan

Cloud9 dan LGD.International mengumumkan pembentukan roster Dota 2 mereka. Walaupun terbilang agak terlambat memulai musim, mereka masih memiliki banyak turnamen Major dan Minor yang bisa diikuti. Dua organisasi ini memiliki pengalaman sebelumnya dalam menjalankan tim Dota 2. Pada tahun 2017, Cloud9 memutuskan untuk membubarkan roster Dota 2 mereka. Sedangkan terakhir kali LGD.International memiliki roster Dota 2 adalah pada tahun 2013. Karena ekspansi LGD ke Asia Tenggara, mereka akhirnya membentuk tim Dota 2 kembali dengan pemain yang berasal dari negara-negara di Asia Tenggara.

Dua veteran bersama tiga pemain bintang Asia Tenggara

Sumber: Cloud9
Sumber: Cloud9

Roster Dota 2 Cloud9 sangatlah menjanjikan untuk lolos ke turnamen Major. Rasmus “MISERY” Filipsen dan Johan “pieliedie” Åström merupakan mantan pemain Cloud9 beberapa tahun lalu. MISERY sempat memperkuat Cloud9 pada tahun 2015. Pieliedie sendiri mewakili Cloud9 di The International 2014 dan berhasil meraih peringkat 5. Kedua orang ini tidak perlu diragukan lagi kemampuan dan pengalamannya di ranah kompetitif Dota 2.

Tetapi pertanyaannya, bagaimana sisa tiga pemain lain yang ada di roster Dota 2 Cloud9? Rolen Andrei Gabriel “Skemberlu” Ong bisa dibilang sebagai salah satu pemain bintang di Asia Tenggara. Ia sudah menjadi langganan juara 1 di turnamen-turnamen tier 2 di Asia Tenggara. Skemberlu juga sempat memperkuat CompLexity Gaming di DreamLeague Season 10 dan meraih peringkat di turnamen tersebut.

Masing-masing pemain Dota 2 Cloud9 kali ini memang memiliki pengalaman dalam bermain di turnamen Major. Tidak terkecuali, Cheng “vtFaded” Jia Hao dan Francis “FrancisLee” Lee juga pernah berpartisipasi di turnamen Major. Di tahun 2019, vtFaded meraih peringkat 9 di MDL Chengdu Major saat bermain di EHOME. FrancisLee mungkin yang paling minim pengalaman dari semuanya. Sebelumnya ia bermain di region Amerika Utara dan bermain di babak playoff di Kuala Lumpur Major ketika memperkuat tim paiN X. Pada tahun 2019 kemarin, ia juga berhasil keluar sebagai runner-up di DreamLeague Season 12 saat bermain di Demon Slayer.

LGD.International di Asia Tenggara, minim pengalaman?

 

Valve memiliki peraturan untuk tidak memperbolehkan suatu organisasi esports memiliki dua wakil di The International. Tetapi sepertinya LGD tetap memperbanyak jumlah tim Dota 2 yang mereka miliki. Mungkin hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan adanya perwakilan LGD di The International.

Apabila dibandingkan dengan Cloud9, pemain yang ada di LGD.International seperti tidak begitu bersinar. Christian ‘Skadi’ John Abasolo dan Yuri ‘Yowe’ Dave Pacaña berasal dari tim asal Filipina yaitu Lowkey Esports. Lalu Wang ‘Gy’ Kok Guan dan Pang ‘BrayaNt`’ Jian Zhe merupakan pemain pindahan dari CDEC Avenger yang juga dimiliki oleh organisasi LGD. Yang terakhir adalah Rick Lee ‘darly’ Ryc Kee asal Malaysia yang bisa dibilang memiliki minim pengalaman bertanding di turnamen besar.

Roster Dota 2 Cloud9 dan LGD.International yang baru dibentuk ini, menurut saya, akan menambah api persaingan di ranah kompetitif Dota 2 Asia Tenggara. Setidaknya, di kualifikasi Asia Tenggara untuk ESL One Los Angeles nanti, Anda bisa mendapatkan tontonan yang lebih seru dari sebelumnya.

Update Dota 2 Versi 7.00 Hadirkan Hero Baru dan Mekanisme Gameplay Baru

Dota 2 baru saja mendapatkan update terbesarnya sejak game tersebut pertama dirilis di tahun 2013. Ketimbang melanjutkan versi 6.88, Valve memutuskan untuk langsung lompat ke versi 7.00, dan bersamanya hadir sederet pembaruan yang amat signifikan.

Yang paling ditunggu-tunggu mungkin adalah kehadiran hero baru bernama Monkey King yang pertama diumumkan pada final The International 2016 bulan Agustus lalu. Monkey King istimewa karena ia merupakan karakter orisinil Dota 2 yang pertama.

Skill yang dimiliki Monkey King juga sangat spesial. Ia merupakan satu-satunya hero yang bisa lompat dari satu pohon ke yang lain, bersembunyi di atas pohon selagi menunggu mangsanya lewat dan menerkamnya secara tiba-tiba dengan serangan mematikan.

Lebih gila lagi, Sun Wukong rupanya juga bisa menyamar menjadi beragam objek, mulai dari rune, courier sampai pohon, menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Mekanik baru seperti ini belum pernah ada di Dota 2 maupun mod DotA untuk Warcraft III dulu.

Tampilan baru Dota 2 versi 7.00 lebih minimalis / Valve
Tampilan baru Dota 2 versi 7.00 lebih minimalis / Valve

Valve juga telah merombak tampilan dan gameplay Dota 2 lewat versi 7.00. Tampilannya kini dibuat lebih minimalis supaya pemain bisa melihat lebih banyak, namun di saat yang sama tidak kekurangan informasi. Satu yang paling saya suka adalah kemudahan untuk meng-upgrade skill milik hero dengan satu klik, dimana akan muncul tombol berlabel “+” setiap kali naik level.

Dari sisi gameplay, sekarang ada yang namanya sistem Talent. Setiap hero kini bisa mendapatkan empat Talent di level 10, 15, 20 dan 25. Talent bukanlah skill, melainkan atribut khusus yang akan meningkatkan kapabilitas hero tersebut. Namun pemain harus memilih dengan bijak karena di tiap-tiap level tadi Talent yang ditawarkan masing-masing ada dua.

Sistem Talent membawa angin segar pada gameplay Dota 2 / Valve
Sistem Talent membawa angin segar pada gameplay Dota 2 / Valve

Contoh yang paling keren adalah Talent untuk Wraith King, dimana pada level 25 hero tersebut bisa memilih supaya skill ultimate-nya (Reincarnation) tidak perlu mengonsumsi mana. Bagi yang sering bermain menggunakan Wraith King, mereka pasti tahu kalau musuh terbesarnya adalah Anti-Mage yang dapat dengan mudah membakar mana dan membuat Wraith King jadi tidak berdaya karena tidak punya mana untuk mengaktifkan Reincarnation alias hidup kembali. Situasinya berubah drastis gara-gara sistem Talent ini.

Selain Talent, setiap hero kini juga dibekali tiga slot item ekstra yang disebut dengan istilah Backpack. Fungsi utama Backpack adalah untuk membawa item seperti resep atau ward. Item yang tersimpan dalam Backpack tidak bisa diaktifkan dan tidak akan memberikan bonus atribut, jadi murni untuk memudahkan pemain supaya tidak perlu bolak-balik ke markas hanya demi mengambil resep.

Penentuan komposisi tim dan strategi kini bisa didiskusikan secara lebih efektif / Valve
Penentuan komposisi tim dan strategi kini bisa didiskusikan secara lebih efektif / Valve

Selebihnya, update versi 7.00 membawa sistem pregame baru dimana pemain bisa memilih hero dengan tampilan informasi yang lebih komprehensif, menentukan komposisi tim secara lebih efektif, menentukan masing-masing lane yang akan diambil dan membeli sejumlah item untuk awal permainan selagi proses loading berjalan.

Valve juga telah memermak tampilan tiga hero yakni Slardar, Viper dan Enigma. Tidak kalah menarik adalah scripting API baru dimana komunitas dapat merancang bot-nya sendiri untuk dipakai berlatih dalam Dota 2.

Kalau Anda sudah lama meninggalkan Dota 2 – saya termasuk salah satunya – dan berniat untuk mencicipinya kembali, update versi 7.00 adalah alasan yang kuat dan bisa dinikmati sekarang juga.

Sumber: Dota 2.

Usung Elemen Dota, RoboMasters Hadir Sebagai Lawan Tangguh Buat Robot Wars

Upaya menghidupkan kembali game show teknologi populer BBC bertajuk Robot Wars disambut meriah oleh para pemirsa. Dengan arena, robot dan presenter baru, episode perdananya ditonton jutaan orang dan menjadi trending topic di jejaring sosial. Namun tim produksi Robot Wars tidak boleh terlena, karena ada pesaing yang tidak kalah menarik datang dari Tiongkok.

Diadakan oleh produsen spesialis drone dan videography udara DJI, RoboMasters ialah turnamen pertempuran robot tahunan pertama di China, berhasil memikat perhatian ratusan universitas, hampir 1.000 perusahaan teknologi, serta menghimpun puluhan ribu fans. Misi DJI adalah menyediakan sebuah wadah bagi para pelajar dalam menuangkan kreativitas dan kemampuan mereka.

Robomasters 1

Ada sejumlah alasan mengapa DJI RoboMasters berpotensi menyingkirkan Robot Wars ke posisi kedua sebagai acara turnamen robot terpopuler. Faktor terpentingnya adalah dari segi penyajian program. Memang sangat seru menyaksikan robot-robot saling menghancurkan, namun DJI punya twist unik dalam menghidangkan RoboMasters. Mereka membumbuinya dengan salah satu tema kegemaran penduduk Tiongkok: video game, atau lebih spesifiknya, formula MOBA.

Robomasters 2

RoboMasters menyuguhkan medan tempur mirip League of Legends atau Dota 2. Di sana ada dua tim berisi empat robot rover yang berupaya saling menghancurkan base lawan. Layaknya video game, arena menyediakan pilihan power-up – memberikan bonus serangan, pertahanan atau health. Ketika di Robot Wars, robot-robot di sana betul-betul saling melumat ala gladiator, RoboMasters mengusung arahan yang lebih ‘beradab’.

Tiap robot dilengkapi senjata proyektil dengan amunisi karet dan pelat yang bisa mendeteksi tekanan. Cara kerjanya mungkin sudah dapat Anda bayangkan: tembakan ke area tersebut akan mengurangi health lawan, dan jika health habis, maka robot jadi non-aktif. Power-up bisa diperoleh di area-area tertentu dalam arena atau menyelesaikan tantangan – contohnya ‘computer vision‘, menantang pemain buat menembak sasaran bergerak. Menariknya lagi, semuanya disuguhkan lewat perspektif orang pertama, mirip game shooter.

Robomasters 3

Buat mempertahankan base, tiap tim mempunyai tipe robot berbeda, terdiri dari infantri, hero, drone (UAV) dan stasiun pengisian amunisi. Infantri hanya bisa menembakkan amunisi karet, sedangkan hero dipersenjatai bola golf. Bola golf lebih susah diperoleh dan dapat menghasilkan damage lebih besar. Untuk mendapatkannya, tim harus mendesain sistem mekanik yang tepat dan efisien, misalnya memanfaatkan drone buat mengumpulkan bola golf.

Pendekatan distingtif ini sudah pasti memberikan RoboMasters keunggulan dibanding Robot Wars serta meningkatkan peluang bagi DJI dalam merangkul khalayak lebih luas – terutama kalangan gamer.

Update: Anda bisa saksikan ringkasan mengenai RoboMasters lewat video persembahan The Verge di sini:

Masih penasaran? Simak juga video-video RoboMasters di bawah:

Sumber: The Verge & RoboMasters. Gambar: RoboMasters.

Dota 2 Reborn Akan Dapat Dimainkan Oleh 24 Orang Sekaligus

Dota 2 The International 2015 sudah usai, ditutup oleh kemenangan dramatis tim Evil Geniuses. Bagaimana tidak, sebagian prediksi yang ada tetap mengatakan bahwa kompetisi tahun ini akan dimenangkan kembali oleh tim asal Tiongkok. Continue reading Dota 2 Reborn Akan Dapat Dimainkan Oleh 24 Orang Sekaligus

Tiket Dorong Semangat Wirausaha dengan Sistem DOTA

Startup terkemuka yang berkaitan denga bisnis travel, Tiket.com, melakukan inovasi yang mendorong hadirnya semangat kewirausahaan di sektor ini. Tiket menginisiasi sistem Distribution Online Tiket.com Agent (DOTA), di mana setiap orang dengan modal komputer dan smartphone bisa menjadi agen penjualan tiket pesawat, kereta api (akan didukung di kuartal kedua) dan hotel yang ditawarkan oleh Tiket. Ini merupakan angin segar mengingat biasanya untuk menjadi agen perusahaan travel memerlukan modal yang tidak sedikit.

Continue reading Tiket Dorong Semangat Wirausaha dengan Sistem DOTA