Tag Archives: DotA2

[Opini] 10 Tim Dota 2 Terbaik di Dunia di 2020

Esports perlahan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari lifestyle. Lebih dari satu dasawarsa yang lalu, gelaran turnamen esports secara global perlahan memperkenalkan ide bermain game secara serius dan profesional. Turnamen Dota 2 dengan hadiah yang fantastis tidak dapat dinafikan turut memberikan pengaruh pada ide tersebut. Dengan mencermati beberapa hal, berikut adalah urutan tim Dota 2 terbaik versi saya.

10. Team Liquid

via: Instagram
via: Instagram teamliquid

Team Liquid bermula dari clan StarCraft 2 yang kemudian bertransformasi menjadi powerhouse di Eropa. Di tahun 2016, tiga tahun berselang sejak didirikan barulah Team Liquid bisa menunjukkan dirinya pantas berlaga di The International. Setahun kemudian, Team Liquid keluar sebagai pemenang The International dengan roster yang lebih solid dari tahun sebelumnya. Hengkangnya seluruh roster pemenang The international 2017 menjadikan performa Team Liquid tidak stabil dan masih terseok di skena region Eropa.

9. Evil Geniuses

via: Instagram
via: Instagram evilgeniuses

Evil Geniuses adalah salah satu tim esports tertua yang ada di region Amerika Utara. Tim yang pernah menjuarai The International di tahun 2016 bersama SumaiL, belakangan ini mengalami penurunan performa setelah beberapa kali pergantian roster. Evil Geniuses pernah fenomenal karena aksi echo slam yang membuat mereka berhak membawa pulang piala Aegis of The Immortal. Rumor yang beredar seakan Evil Geniuses dikutuk untuk menjadi juara 3 di berbagai turnamen.

8. Virtus.pro

via: Instagram
via: Instagram virtuspro

Tim Virtus.pro atau yang sering disingkat VP adalah salah satu organisasi esports yang berpengaruh di region CIS. Dari beberapa kali gelaran The International, capaian VP belum pernah meraih level tertinggi. Meskipun begitu, performa tim VP sangat konsisten dalam memenangkan beberapa turnamen tier 1 dan major. Kemungkinan besar hal yang berpengaruh juga pada performa VP adalah seringnya rosternya berpindah ke tim lain.

7. Vici Gaming

via: Instagram vicigaming
via: Instagram vicigaming

Vici Gaming adalah salah satu tim teratas asal Tiongkok. Vici Gaming pernah berlaga dengan tim Newbee di all chinese final The International 2014. Sambil tetap menjuarai seri turnamen di tingkat internasional, secara total tim Vici Gaming sudah tampil sebanyak 3 kali pada gelaran The International dan mencatatkan prestasi yang cukup baik. Belakangan ini tim Vici Gaming masih berusaha mempertahankan diri di skena lokal sekalipun tanpa perubahan roster yang berarti.

6. Invictus Gaming

via: liquipedia
via: liquipedia

Invictus Gaming mencatatkan sejarah sebagai pemenang The International pertama dari Tiongkok di tahun 2012. Sekalipun begitu, perjalanan Invictus Gaming kembali ke gelaran The International di tahun-tahun berikutnya tidak berjalan mulus. Pergantian roster yang cukup sering mempengaruhi capaian mereka di skena Dota 2 internasional. Tahun 2018 adalah masa yang berat bagi Invictus Gaming karena performa yang tidak baik. Di tahun 2020 barulah secara perlahan tim Invictus Gaming dapat mencatatkan kembali kemenangan di kompetisi lokal Tiongkok.

5. Alliance

via: alliance.gg
via: alliance.gg

Alliance terbentuk dari gabungan roster Swedia di pertengahan 2013. Berlawanan dengan anggapan bahwa region Skandinavia adalah gudang pemain FPS, Alliance hadir dan memberikan gebrakan dengan all Swedish roster sebagai juara di gelaran The International tahun 2013. Sekalipun begitu, hasil yang semenjana menghantui capaian tim Alliance sampai saat ini. Organisasi yang tidak stabil kerap kali berujung performa tim yang tidak maksimal. Dengan berpindahnya Loda ke sisi manajemen, kini Alliance memulai kembali tren positif di skena Dota 2 Eropa.

4. PSG.LGD

via: Instagram
via: Instagram psgesports

PSG.LGD adalah talenta yang menjanjikan dari Tiongkok. Sekalipun belum pernah keluar sebagai pemenang gelaran The International, PSG.LGD adalah tim yang konsisten melaju sampai ke babak final. Di tahun 2018 LGD menerima sponsor dari tim sepak bola asal Prancis, Paris Saint-Germain F. C. dan kemudian merubah namanya menjadi PSG.LGD. Penampilan PSG.LGD di skena lokal Tiongkok juga terbilang stabil dan baru-baru ini memenangkan ESL One Birmingham Online.

3. Team Secret

via: Instagram
via: Instagram teamsecret

Performa tim yang tidak baik membuat Clement “Puppey” Ivanov mengumpulkan beberapa pemain setelah gelaran The International tahun 2013, dan lahirlah Team Secret. Sekalipun berganti roster dan dilanda kontroversi, bersama Puppey Team Secret bisa memberikan performa yang cukup maksimal. Raihan yang membuat team Secret naik dalam daftar ini adalah kemenangan beruntun yang mereka catatkan di skena Dota 2 internasional baru-baru ini.

2. Team Nigma

via: Liquipedia
via: Liquipedia

Di penghujung tahun 2019 roster Team Liquid Dota 2 mengundurkan diri dan membentuk Team Nigma. Sosok Kuro Salehi “KuroKy” Takhasomi sebagai kapten adalah kunci dari performa stabil selama perjalanan di Team Liquid maupun Team Nigma. Roster yang memiliki sejarah kemenangan dari masa Team Liquid dengan mudah menyapu rangkaian turnamen di region Eropa.

1. Team OG

via: og.gg
via: og.gg

Sampai saat ini mungkin belum ada capaian tim lain yang bisa menandingi dominasi Team OG. Raihan 4 gelar Major dan 2 gelar The International mampu mengukuhkan Team OG sebagai tim dengan posisi teratas di dunia. Di bawah pimpinan Johan “N0tail” Sundstein Team OG menuliskan sejarah baru di skena Dota 2 dunia.

FACEIT dan VISA Luncurkan Program Esports di Rusia

FACEIT dan VISA, baru saja mengumumkan kerja sama untuk mendukung skena esports di Rusia. Kerja sama FACEIT dan VISA sudah pernah dibicarakan keduanya akhir tahun lalu (2019), kali ini dibuktikan melalui penggelontoran dana untuk turnamen CS:GO dan Dota 2.

Mengutip dari penyampaian Niccolo Maisto, Co-Founder & CEO, FACEIT, “kami sangat senang dapat meluncurkan program bersama VISA dan Gazprombank dalam kolaborasi yang pertama di dunia.”

FACEIT bukan sekadar platform tournament management, tetapi juga hadir dan mengedepankan fitur penting seperti anti-cheat, matchmaking, dan stats. Baik untuk casual gamer sampai pro player, sebuah match yang adil adalah hal yang penting. Untuk setiap match yang dilakukan di platform FACEIT, dapat terlihat juga data statistik untuk memantau progres secara mandiri.

FACEIT London Major | via: faceitmajor.com
FACEIT London Major | via: faceitmajor.com

Eksistensi platform turnamen FACEIT sudah tumbuh dan berkembang di komuntas esports internasional hingga komunitas grassroot. Tidak terbatas pada turnamen amatir, FACEIT juga sudah sering dipercaya menjadi platform pendukung turnamen skala besar.

Sedangkan PUBG, CS:GO, dan Dota 2 menjadi deretan game teratas di platform FACEIT dari sisi jumlah pengguna. Berdasarkan data terbaru FACEIT, CS:GO dan Dota2 sudah menembus angka masing-masing 1.300.000 dan 800.000 concurrent players.

FACEIT Dota2 Invitational | via: faceit twitter
FACEIT Dota2 Invitational | via: faceit twitter

Tidak hanya dalam bentuk distribusi prizepool, Gazprombank, yang menjadi rekanan, akan meluncurkan kartu debet khusus edisi esports. Salah satu keunikan dari produknya adalah penggunaan in-game name pada kartu debet Gazprombank.

Berbicara lebih jauh lagi, benefit yang bisa didapatkan antara lain: turnamen eksklusif di berbagai level, in-game item edisi terbatas, dan kemudahan transaksi digital. Adanya kerjasama dengan pihak bank, bisa memberikan jaminan proses transaksi yang lebih nyaman bagi player yang berkompetisi dan memenangkan hadiah uang.

via: ecs.faceit.com
via: ecs.faceit.com

Menurut pengakuan Alexey Popovich, First Vice President dan Board Management Gazprombank, “saya yakin produk ini akan diminati, karena audiens esports di Rusia mencapai 10-12 juta dan diprediksi bertumbuh 20% per tahun.”

Demografi usia muda produktif bisa jadi salah satu pendorong masuknya produk layanan finansial ke dalam industri gaming dan esports. Seiring berjalannya waktu, esports terlihat menjanjikan karena dapat memberikan pemasukan dengan mengikuti kompetisi di berbagai level. Di tengah situasi pandemi, esports seolah menjadi aktivitas olah raga yang menyenangkan dan pilihan yang lebih aman daripada olah raga konvensional.

Controversy of “Real Money Trading” in Online Games

Some people might be reluctant to spend their money on imaginary or unreal products, but not online gamers. Those gamers never hesitate to spend thousands of Dollars (real money) only to equip their characters in the game with digital products, which are imaginary, like digital items or gold (the currency used in the game), to show others who the real boss is. This shows that the Real Money Trading (RMT), that’s what this type of trading is called, is currently vastly growing among us.   Continue reading Controversy of “Real Money Trading” in Online Games