Tag Archives: dpc 2018-2019

Team Secret Juarai Major Kedua di MDL Disneyland Paris Major 2019!

Setelah perjalanan panjang selama kurang lebih satu pekan, 12 Mei 2019 kemarin menjadi puncak gelaran MDL Disneyland Paris Major 2019. Penuh dengan berbagai pertarungan sengit, babak Grand Final akhirnya mempertemukan dua legenda Dota, Clement “Puppey” Ivanov dari Team Secret melawan Kuro “Kuroky” Salehi dari Team Liquid.

Pertandingan antar keduanya berlangsung dengan cukup sengit. Pertandingan dibuka dengan permainan Dark Seer yang sangat brilian dari Ivan “Mind_Control” Borislavov. Berkali kali berhasil membuat Secret kelimpungan, bahkan juga berhasil mendaratkan Vacuum yang membuat Secret berada dalam posisi yang buruk. Morphling Amer “Miracle-” Al-Barkawi berhasil melakukan tugasnya sebagai carry pembersih dengan sangat baik, bahkan sampai mendapat quad-rampage ketika sedang berusaha meruntuhkan pertahanan Team Liquid.

Sumber: Twitter @MarsMedia
Sumber: Twitter @MarsMedia

Tetapi kemenangan game pembuka bukan jaminan kemenangan bagi Team Liquid. Michat “Nisha” Jankowski dan kawan-kawan justru mengamuk di game-game selanjutnya. Pada game-game selanjutnya Liquid jadi semakin kesulitan. Akhirnya Secret melakukan reverse sweep, menjadi juara MDL Disneyland setelah kalahkan Liquid 3-1.

Membahas soal kemenangan Team Secret dalam pertandingan ini, kami berdiskusi dengan salah satu sosok shoutcaster tersohor di kancah Dota Indonesia, Gisma “Melondoto” Priayudha. Menurut sosok yang kerap disapa Melon ini, kunci kemenangan Secret sebenarnya terletak pada permainan mereka di early game.

“Mereka rotasi 3 orang bersama-sama untuk culik musuh di berbagai tempat. Lalu sampai menit 15an mereka baru mulai coba menyebar membantu atau menjaga Nisha. Alhasil networth Nisha sama Midone jadi tak beda jauh. Dua carry jadi, kemenangan jadi cukup  mudah bagi Team Secret” jawab Melon mengomentari match antara Secret melawan Liquid di Grand Final MDL Disneyland Paris Major 2019.

Lebih lanjut bicara soal game terakhir, kami membicarakan soal draft Team Liquid yang cukup bisa dipertanyakan. “Salahnya Liquid mengira bisa menghentikan Sven dan Templar Assassin cuma dengan bermodal Earthshaker saja. Nyatanya, butuh timing yang tepat agar strategi ini berhasil. Pada prakteknya, Secret main berani di game ini, terutama Nisha. Liquid kaget merespon hal ini, akhirnya mereka tidak sempat bereaksi, sehingga membuat permainan bisa selesai dengan cukup cepat.” jawab Melondoto.

Kemenangan ini memberikan Team Secret total hadiah sebesar US$350 ribu atau sekitar Rp5 miliar dan juga Poin DPC sebesar 4950 poin. Dengan ini maka Team Secret masih tetap menjadi pemuncak klasemen di Dota 2 Pro Circuit musim 2018-2019 dengan perolehan sebesar 14250 poin.

Vici Gaming Hantam Gambit Esports 3-0, Jadi Juara StarLadder ImbaTV Minor

Gelaran StarLadder ImbaTV Minor (disebut juga Kiev Minor) telah selesai digelar. Vici Gaming berhasil jadi juara setelah kalahkan Gambit Esports 3-0 di babak Grand Final. Selain hadiah uang dan juga poin DPC, kemenangan ini juga memberikan Vici Gaming spot untuk DreamLeague Season 11 (Stockholm Major) mendatang.

Baik Vici Gaming ataupun Gambit Esports sebenarnya bisa dibilang sama-sama sedang berada dalam posisi membangun chemistry. Artiom “fng” Barshack dan kawan-kawan Gambit Esports tampil mengesankan dalam beberapa kompetisi. Belakangan, mereka lolos ke babak final di beberapa kompetisi, tapi juga berkali-kali dihantam kekalahan yang telak. Sebelum Kiev Minor, mereka juga dibantai 3-0 oleh Team Secret pada final ESL One Katowice 2019.

Vici Gaming, walaupun sempat jadi salah satu yang terkuat di tahun 2015 lalu, tapi mereka kini terlunta-lunta demi mengembalikan performa terbaik mereka. Berkali-kali Zhang “Paparazi” Chengjun finish di posisi yang tidak memuaskan dalam beberapa kompetisi: Posisi 5-6 di MDL Macau 2019 kemarin, posisi 7-8 di Kuala Lumpur Major, dan posisi 7-8 di Chongqing Major.

Sumber:
Sumber: Twitter @Wykrhm

Namun secara mengejutkan Vici Gaming ternyata malah tampil lebih mengesankan dalam gelaran final Kiev Minor. Pada game pertama, alur permainan Gambit ditahan habis oleh Vici Gaming. Bahkan untuk bisa mencuri 3 kill dari Vici Gaming, Gambit Esports harus berjuang setengah mati.

Game berikutnya, Vici Gaming tetap mendominasi, dan permainan berhasil diselesaikan dalam waktu 25 menit saja. Bahkan, Phantom Assassin dari Paparazi saja hampir tidak tersentuh oleh Gambit Esports dalam game tersebut. Pada game ketiga, Gambit Esports merasa punya secercah harapan.

Sayang kenyataan pahit yang harus diterima Gambit adalah, skuad Dota Tiongkok tersebut sudah siap dengan segala skenario yang akan terjadi. Vici Gaming berhasil kendalikan hampir semua area permainan, membatasi pergerakan Gambit, menutup berbagai celah yang bisa jadi kesempatan kemenangan bagi mereka. Akhirnya dari seri best-of-5, permainan selesai 3-0 dengan cukup mudahnya bagi Vici Gaming.

Kompetisi Kiev Minor ini juga diikuti oleh skuad Dota asal Indonesia yaitu BOOM.ID. Sayang, seperti gelaran Minor sebelumnya, BOOM.ID masih belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka gagal lolos dari fase grup setelah kalah dua kali: oleh Gambit Esports dan tim Demolition Boys asal Amerika Selatan.

Mengutip laman resmi Dota 2, kini tersisa 5 kompetisi (3 Major 2 Minor) lagi dari rangkaian DPC musim 2018-2019. Akankah BOOM.ID bisa setidaknya menyodok ke posisi 12 agar dapat tampil di Dota 2 The International 2019, yang diadakan bulan Agustus nanti?

Saat ini posisi 12 diisi oleh skuad Dota asal Eropa, Alliance, dengan perolehan sebesar 225 poin DPC. Sementara BOOM.ID mengisi posisi ke-26 dengan perolehan sebesar 40 poin DPC.

Sumber:
Sumber: Twitter @dotasltv

Secara teori, kalau Randy “Dreamocel” Saputra dan kawan-kawan bisa memenangkan setidaknya 2 Minor, mereka otomatis akan menyodok ke posisi 12, dan lolos ke TI 9. Namun dengan catatan, kalau Alliance kalah di awal Minor berikutnya atau mungkin gagal mendapatkan sesuatu di gelaran Major.

Jika teori saya bisa dibuktikan, maka BOOM.ID akan tercatat di sejarah sebagai skuad serta organisasi Indonesia pertama yang bisa unjuk gigi di gelaran Dota 2 The International. Kita selaku penikmat esports Dota tentu hanya bisa mendukung BOOM.ID, agar bisa mencapai mimpi bertanding di kompetisi The International.

Kemenangan Vici Gaming dalam gelaran Kiev Minor memberikan mereka hadiah sebesar US$125.000 (sekitar Rp1,7 milyar) serta sebesar 120 poin DPC. Saat ini Vici Gaming menempati posisi ke-7 pada klasemen Dota 2 Pro Circuit 2018-2019 dengan perolehan 1020 poin DPC.