Turnamen Dota 2 Major pertama untuk Dota Pro Circuit (DPC) musim 2019-2020 baru saja selesai diselenggarakan. Sesuai dengan sebutan resminya yaitu MDL Chengdu Major, turnamen ini berada di bawah organizer Mars Dota 2 League (MDL) dan diadakan di lokasi Chengdu Century City New International Convention & Exhibition Center. Sebanyak 16 tim bertarung di sini untuk memperebutkan hadiah senilai US$1.000.000 (sekitar Rp14 miliar) dan DPC Point sebesar 15.000 poin.
Sekilas, MDL Chengdu Major sempat terlihat didominasi oleh tim-tim Tiongkok yang merupakan tuan rumah. Pasalnya, tim-tim dari negara tersebut sempat tampil hebat dan mengirim sejumlah favorit juara berkemas pulang. Contohnya Invictus Gaming (iG), yang masuk lewat jalur kualifikasi turnamen Minor DOTA Summit 11. Mereka maju ke Lower Bracket Final setelah mengeliminasi Evil Geniuses.
That morph/shaker… what a fight from @TNCPredator! #MDLChengdu
đź“ş: https://t.co/VZnt4kO1Z3 pic.twitter.com/hZZrIW1Mgh
— BTS Dota (@BTSdota) November 24, 2019
Sementara itu di Upper Bracket Final, Vici Gaming juga berhasil mengalahkan TNC Predator dengan skor telak 2-0. Padahal sepanjang turnamen TNC Predator telah tampil nyaris tak terkalahkan. Dengan demikian, dua dari tiga tim peringkat tertinggi sudah pasti dipegang tim Tiongkok, dan Vici Gaming diprediksi akan jadi juara.
Akan tetapi prediksi itu rupanya meleset. Setelah menggulingkan Invictus Gaming di Lower Bracket Final, TNC Predator siap untuk melakukan rematch melawan Vici Gaming di Grand Final. Di sini TNC Predator mengandalkan strategi-strategi combo, terutama combo antara hero Morphling dan Earthshaker yang disebut “Morphshaker”.
TNC Predator langsung memimpin pertandingan dengan raihan angka 2-0 di awal, akan tetapi Vici Gaming sempat melakukan perlawanan. Dengan permainan agresif hero Pangolier dan Kunkka, mereka mencuri 1 poin di ronde ketiga. Namun di ronde empat combo Morphling dan Earthshaker hadir kembali, membuat Vici Gaming porak-poranda dan harus rela melepaskan trofi juara.
TNC Predator pulang membawa uang hadiah senilai US$300.000 (sekitar Rp4,2 miliar), 4.850 DPC Point, serta trofi unik berbentuk kapak milik hero Axe yang merupakan maskot turnamen MDL. Dengan DPC Point sebanyak itu, tim asal Filipina ini hampir bisa dipastikan bakal lolos ke turnamen puncak yaitu The International 2020 (TI10) nanti. Mereka juga bertengger di puncak klasemen sementara DPC 2019-2020, akan tetapi posisi itu tentu masih bisa bergeser. Anda dapat melihat highlight pertandingan-pertandingan final lewat video di bawah.
Sayangnya MDL Chengdu Major ini tidak diikuti oleh beberapa tim besar, seperti OG dan Team Secret, karena mereka sedang beristirahat setelah The International 2019. Namun kita bisa berharap tim-tim tersebut akan kembali di turnamen Major berikutnya, yaitu DreamLeague Season 13 alias Leipzig Major yang digelar di pertengahan Januari nanti. Tim mana sajakah yang akan menemani TNC Predator tampil di The International 2020?
Sumber: Dot Esports, GosuGamers, TNC Predator