Tag Archives: DPC 2019-2020

TNC Predator - MDL Chengdu Major Champion

TNC Predator Amankan Slot The International 2020 Setelah Juara MDL Chengdu Major

Turnamen Dota 2 Major pertama untuk Dota Pro Circuit (DPC) musim 2019-2020 baru saja selesai diselenggarakan. Sesuai dengan sebutan resminya yaitu MDL Chengdu Major, turnamen ini berada di bawah organizer Mars Dota 2 League (MDL) dan diadakan di lokasi Chengdu Century City New International Convention & Exhibition Center. Sebanyak 16 tim bertarung di sini untuk memperebutkan hadiah senilai US$1.000.000 (sekitar Rp14 miliar) dan DPC Point sebesar 15.000 poin.

Sekilas, MDL Chengdu Major sempat terlihat didominasi oleh tim-tim Tiongkok yang merupakan tuan rumah. Pasalnya, tim-tim dari negara tersebut sempat tampil hebat dan mengirim sejumlah favorit juara berkemas pulang. Contohnya Invictus Gaming (iG), yang masuk lewat jalur kualifikasi turnamen Minor DOTA Summit 11. Mereka maju ke Lower Bracket Final setelah mengeliminasi Evil Geniuses.

Sementara itu di Upper Bracket Final, Vici Gaming juga berhasil mengalahkan TNC Predator dengan skor telak 2-0. Padahal sepanjang turnamen TNC Predator telah tampil nyaris tak terkalahkan. Dengan demikian, dua dari tiga tim peringkat tertinggi sudah pasti dipegang tim Tiongkok, dan Vici Gaming diprediksi akan jadi juara.

Akan tetapi prediksi itu rupanya meleset. Setelah menggulingkan Invictus Gaming di Lower Bracket Final, TNC Predator siap untuk melakukan rematch melawan Vici Gaming di Grand Final. Di sini TNC Predator mengandalkan strategi-strategi combo, terutama combo antara hero Morphling dan Earthshaker yang disebut “Morphshaker”.

TNC Predator
Sumber: Mars Media

TNC Predator langsung memimpin pertandingan dengan raihan angka 2-0 di awal, akan tetapi Vici Gaming sempat melakukan perlawanan. Dengan permainan agresif hero Pangolier dan Kunkka, mereka mencuri 1 poin di ronde ketiga. Namun di ronde empat combo Morphling dan Earthshaker hadir kembali, membuat Vici Gaming porak-poranda dan harus rela melepaskan trofi juara.

TNC Predator pulang membawa uang hadiah senilai US$300.000 (sekitar Rp4,2 miliar), 4.850 DPC Point, serta trofi unik berbentuk kapak milik hero Axe yang merupakan maskot turnamen MDL. Dengan DPC Point sebanyak itu, tim asal Filipina ini hampir bisa dipastikan bakal lolos ke turnamen puncak yaitu The International 2020 (TI10) nanti. Mereka juga bertengger di puncak klasemen sementara DPC 2019-2020, akan tetapi posisi itu tentu masih bisa bergeser. Anda dapat melihat highlight pertandingan-pertandingan final lewat video di bawah.

Sayangnya MDL Chengdu Major ini tidak diikuti oleh beberapa tim besar, seperti OG dan Team Secret, karena mereka sedang beristirahat setelah The International 2019. Namun kita bisa berharap tim-tim tersebut akan kembali di turnamen Major berikutnya, yaitu DreamLeague Season 13 alias Leipzig Major yang digelar di pertengahan Januari nanti. Tim mana sajakah yang akan menemani TNC Predator tampil di The International 2020?

Sumber: Dot Esports, GosuGamers, TNC Predator

ESL One Los Angeles 2020

ESL One Los Angeles 2020 Jadi Salah Satu Kompetisi Dota 2 Major Musim Ini

Kompetisi Dota 2 Major selama ini telah singgah di sejumlah negara berbeda, dari Jerman hingga Tiongkok, dari Malaysia hingga Swedia. Namun kompetisi ini sudah lama tidak diadakan di Amerika Serikat. Terakhir kali, Dota 2 Major hadir di kota Boston pada tahun 2016 lalu. Tapi setelahnya Amerika hanya menjadi tuan rumah untuk beberapa turnamen Dota 2 Minor, seperti Captains Draft 4.0 (2018) dan DOTA Summit 8 (2017).

Baru-baru ini ESL dengan bangga mengumumkan bahwa sekali lagi, Amerika Serikat akan jadi tuan rumah untuk Dota 2 Major. Kompetisi tersebut akan digelar dalam acara ESL One Los Angeles 2020, pada bulan Maret 2020 nanti. 16 tim Dota 2 terbaik dari seluruh dunia akan tampil di sini untuk memperebutkan 15.000 DPC Point serta uang hadiah senilai US$1.000.000 (sekitar Rp14 miliar).

“Los Angeles dikenal karena hiburan kelas dunia dan itulah yang ingin kami hadirkan lewat L.A. Major. Kami akhirnya membawa kompetisi flagship ESL Dota 2 ke US West Coast untuk pertama kalinya dan kami bangga bisa menghadirkan aksi Dota 2 kelas dunia ke komunitas lokal,” ujar Ulrich Schulze, SVP of Product di ESL, dilansir dari Esports Insider.

“Dengan ESL One Los Angeles, kami akan menancapkan pasak di tanah untuk merangkul komunitas Dota 2 di Amerika Serikat dan memperkenalkan turnamen paling ikonik kami ke lokasi baru: Shrine Auditorium yang memberikan nuansa begitu unik,” tambahnya lagi. ESL One Los Angeles 2020 ini memang merupakan pertama kalinya turnamen Dota 2 Major hadir di kota Los Angeles.

Shrine Auditorium
Shrine Auditorium memiliki kapasitas 6.300 penonton | Sumber: ESL

ESL One Los Angeles 2020 alias L.A. Major akan menjadi turnamen Dota 2 Major ketiga di Dota Pro Circuit (DPC) musim 2019-2020. Turnamen Major pertama digelar di kota Chengdu, Tiongkok dengan nama MDL Chengdu Major. Sementara turnamen kedua adalah DreamLeague Season 13 di kota Leipzig, Jerman.

Di samping turnamen Dota 2 yang merupakan menu utama, ESL One Los Angeles 2020 juga menghadirkan sejumlah aktivitas menarik untuk para pengunjung. Mulai dari ESL Shop tempat di mana gamer bisa membeli merchandise resmi dari Valve dan ESL, kompetisi cosplay, tato airbrush untuk menunjukkan dukungan pada tim favorit, hingga sesi tanda tangan untuk seluruh 16 tim yang tampil di L.A. Major.

Babak kualifikasi turnamen ini akan dimulai pada tanggal 9 Februari 2020. Tim manakah yang akan menunjukkan dominasinya di Dota Pro Circuit musim ini?

Sumber: ESL, Esports Insider

Team Secret

Ditinggal MidOne, Ini Roster Baru Team Secret Menuju The International 2020

Selepas kejuaraan akbar The International 2019 (TI9), Valve langsung meluncurkan sirkuit kompetisi Dota 2 musim berikutnya, yaitu Dota Pro Circuit 2019 – 2020. Sirkuit ini dimulai pada musim gugur 2019, dan sejauh ini sudah ada empat turnamen yang diumumkan, terdiri dari 2 turnamen Minor dan 2 turnamen Major. Turnamen itu terdiri dari:

  • DOTA Summit 11 (Minor), 7 – 10 November 2019
  • MDL Chengdu Major (Major), 16 – 24 November 2019
  • WePlay! Bukovel Minor 2020 (Minor), 9 – 12 Januari 2019
  • DreamLeague Season 13 (Major), 18 – 16 Januari 2019

Bisa dilihat bahwa jadwal pertandingannya cukup padat, apalagi mengingat The International 2019 sendiri baru saja selesai di akhir bulan Agustus lalu. Tim-tim profesional Dota 2 hampir tidak punya waktu istirahat dan harus langsung menyiapkan diri menghadapi kualifikasi turnamen-turnamen di atas.

Bagi beberapa tim, jadwal yang terlalu padat ini dirasa bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental para pemainnya, sehingga mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum masuk kembali ke Dota Pro Circuit dengan kondisi yang lebih segar. Sistem Dota Pro Circuit memang tidak mewajibkan tim untuk mengikuti semua kompetisi. Asal mereka bisa mengumpulkan cukup DPC Point dalam satu musim, mereka sudah bisa tampil di The International dan berkesempatan jadi juara dunia.

Apa yang dilakukan Team Secret selama beristirahat dan absen dari MDL Chengdu Major? Dalam blog resminya, mereka menjelaskan bahwa pergantian musim kompetisi ini digunakan Team Secret untuk melakukan perombakan roster. Sekadar mengingatkan, roster Team Secret saat menghadapi TI9 kemarin terdiri dari:

  • Nisha
  • MidOne
  • zai
  • YapzOr
  • Puppey
  • SunBhie (Coach)

Pemain pertama yang meninggalkan Team Secret adalah MidOne. Anda mungkin tahu bahwa MidOne alias Yeik Nai Zheng ini merupakan pemain asal Malaysia, padahal Team Secret merupakan tim berbasis di Eropa. Artinya MidOne harus pergi meninggalkan kampung halamannya untuk waktu yang lama. Selain tinggal di Eropa untuk boot camp, ia juga harus berkeliling dunia untuk mengikuti berbagai turnamen.

Sejak bergabung di tahun 2017, MidOne telah mengantarkan Team Secret menjadi juara Major tiga kali, dan meraih Top 4 di The International 2019. Ini belum ditambah turnamen-turnamen besar lainnya, seperti ESL One Hamburg 2018 dan DreamLeague Season 9. Setelah pergi dari Team Secret, MidOne akan beristirahat dari dunia esports untuk beberapa saat.

Team Secret - Puppey
Puppey akan jadi pilar strategi Team Secret bersama Heen | Sumber: Team Secret

Pelatih Team Secret yaitu SunBhie (alias Lee Jeong-jae) juga akan pergi meninggalkan mereka. Sama seperti MidOne, SunBhie juga sudah bersama tim ini sejak tahun 2017, dan telah melewati sejumlah suka duka bersama. Keahlian SunBhie merancang strategi, melakukan drafting, serta menjadi penasihat telah berperan besar dalam mendukung prestasi Team Secret selama beberapa tahun terakhir. Team Secret tidak menjelaskan apa rencana SunBhie setelah kepergiannya.

Lalu siapakah yang menjadi pengganti mereka berdua? Ternyata, MidOne akan digantikan oleh pemain yang tak kalah disegani, yaitu MATUMBAMAN alias Lasse Aukusti Urpalainen. Pria Finlandia ini sebelumnya adalah pemain Mid/Carry di Team Liquid, dan sudah tak asing lagi di dunia esports Dota 2. Ia sudah pernah menyandang gelar juara dunia saat memenangkan The International 2017, juga kerap kali memenangkan turnamen Major.

MATUMBAMAN
MATUMBAMAN, penyandang gelar juara dunia | Sumber: Yle

Bertindak sebagai pelatih baru Team Secret, adalah Heen alias Lee Seung Gon. Dulunya merupakan salah satu pemain di tim MVP Phoenix, Heen menjadi pelatih Team Liquid sejak 2016 sebelum akhirnya pindah ke TNC Predator di pertengahan 2019 lalu. Roster Dota 2 Team Liquid sendiri sudah bubar sejak bulan September kemarin, sehingga wajar bila mantan pemainnya kini tersebar di tim-tim lain.

Masuknya MATUMBAMAN dan Heen ke dalam skuad Team Secret adalah tambahan kekuatan besar yang pastinya menarik bagi para penggemar tim ini. Namun itu juga bisa berarti Team Secret akan mengalami perubahan playstyle, serta harus beradaptasi lagi dengan cara bermain ataupun strategi dari pelatih barunya. Team Secret akan mulai berkompetisi lagi di kualifikasi DreamLeague Season 13 alias Leipzig Major. Kita lihat saja, apakah mereka bisa lebih sukses lagi dari musim sebelumnya.

Sumber: Team Secret