ESL Jagoan Series – Free Fire akhirnya menyelesaikan tahap akhirnya. Setelah babak kualifikasi panjang sejak pertengahan bulan Juni 2019 kemarin, kompetisi ini akhirnya telah menyaring 12 tim dari lebih dari 4.700 tim partisipan untuk maju ke babak Grand Final. Acara puncak ini sendiri diadakan pada hari Sabtu, tanggal 10 Agustus 2019 kemarin di Mall of Indonesia, Jakarta.
Grand Final ESL Jagoan Series – Free Fire diikuti oleh 4 tim esports yang juga bertarung di ajang Garena Summer League. Mereka terdiri dari Bigetron BGL, Star8 Esports, Louvre Indopride, serta SFI Zet Alpha. Sementara 8 peserta sisanya datang dari hasil kualifikasi yang terbuka untuk siapa saja. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Stefano Adrian, Project Manager Jagoan Series ESL Indonesia, ESL memang ingin mengembangkan ekosistem esports yang dapat memberikan kesempatan semua orang.
Berikut ini daftar tim yang ikut bertanding dalam Grand Final ESL Jagoan Series – Free Fire:
- Star8
- SFI Zet Alpha
- Bigetron BGL
- Swift Frontline
- Louvre Indopride
- RRQ FUDO
- Comeback Esports
- Jakarta Army Done
- Dragon Navi
- DRANIX Esports
- SES Alfalink
- Alter Ego Devil
Sistem kompetisi terbuka seperti ESL Jagoan Series terbukti dapat memunculkan keseruan tersendiri yang tidak ada di kompetisi tertutup atau sistem franchise. Yaitu kemunculan tim underdog berprestasi yang mengalahkan nama-nama besar lainnya. Hal ini dicapai oleh DRANIX Esports, tim asal Surabaya yang telah resmi menjadi juara ESL Jagoan Series – Free Fire.
Meski bukan peserta di Garena Summer League, DRANIX berhasil tampil meyakinkan sejak awal. Dari 7 pertandingan, mereka hanya 1 kali gagal meraih hasil. Sementara di sisanya DRANIX selalu bermain baik, bahkan mendapat poin maksimal di ronde 2 dan 6. DRANIX pun meraih peringkat pertama dengan perolehan total sebanyak 2.005 poin. Disusul oleh Bigetron BGL di peringkat kedua dan RRQ FUDO di peringkat ketiga.
Berkat prestasi tersebut, tim yang namanya merupakan gabungan dari kata “Dragon” dan “Phoenix” ini berhak membawa pulang hadiah senilai Rp113,6 juta serta sebuah sepeda motor Honda Genio. DRANIX juga memperoleh slot Golden Ticket untuk maju ke kompetisi berikutnya, yaitu final Free Fire Indonesia Masters. DRNX Bay, salah satu anggota DRANIX, berkomentar, “Seneng banget pastinya karena bisa juara, tapi aku ga mau berhenti cuman sampe sini. Pengen terus laper biar bisa juara di kompetisi-kompetisi lain.”
Kegembiraan serupa diungkapkan oleh Angeline Vivian, General Manager dari DRANIX Esports. Ia berkata, “Pastinya gue seneng banget anak-anak bisa juara. They deserve it karena mereka udah berusaha keras untuk bisa sampai poin ini. Aku yakin dengan usaha yang keras bakal berbuah hasil yang baik juga. See you in the next tournament!” Anda juga dapat menyaksikan wawancara ESL Indonesia dengan DRANIX lewat tautan berikut.
ESL Jagoan Series – Free Fire hanya salah satu dari sekian banyak program esports yang ingin diwujudkan oleh ESL Indonesia. Akan ada kompetisi-kompetisi menarik lainnya, tentunya dengan tetap mengusung semangat keterbukaan di ekosistem akar rumput. Artinya kita masih bisa berharap munculnya drama from zero to hero muncul dalam kompetisi-kompetisi ESL di masa depan.
“ESL Indonesia berbangga hati mengucapkan selamat kepada DRANIX ESPORTS atas prestasinya. Pasalnya, tim ini bahkan bukan peserta Garena Summer League. Karena itulah, mereka membuktikan bahwa tim-tim baru juga bisa bersaing di panggung besar selama mendapatkan kesempatan; yang juga diyakini betul oleh ESL bahwa semua orang layak mendapatkan kesempatan untuk merasakan esports,” papar Stefano Adrian.
Tambahnya lagi, “Terima kasih juga untuk Indofood, Chitato, Good To Go, dan Popmie sebagai Premium Sponsor serta Honda, CBN, Logitech, Matrix, Indomaret, NimoTV, dan Mall of Indonesia atas dukungannya. Untuk seluruh peserta, sponsor, dan orang-orang yang terlibat, kalian semua adalah Jagoan!”
–
Disclosure: Hybrid adalah perwakilan Media Relations untuk ESL Indonesia Championship Season 2