Tag Archives: dreamhack anaheim

Angkatan Laut AS Bekerja Sama dengan DreamHack dan ESL

DreamHack dan divisi Amerika Utara dari ESL mengumumkan kerja sama mereka dengan Angkatan Laut Amerika Serikat. Melalui kerja sama ini, Angkatan Laut AS akan menjadi rekan resmi dalam DreamHack Anaheim yang akan diadakan pada 21-23 Februari 2020 dan DreamHack Dallas pada 22-24 Mei 2020. Dalam kedua acara tersebut, Angkatan Laut AS juga akan membuka booth. Di sana, para pengunjung acara bisa menantang veteran atau perwira Angkatan Laut untuk bermain game. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama ini.

“Sama seperti Angkatan Laut, ada berbagai peran dalam esports yang membutuhkan berbagai kemampuan. Selain itu, esports membutuhkan komitmen kuat jika seseorang ingin menjadi lebih baik,” kata Rear Admiral Brendan R. McLane, Commander, US Navy Recruiting Command, dikutip dari The Esports Observer. “Kerja sama ini memungkinkan kami untuk mendekatkan diri dengan fans esport di berbagai acara DreamHack di Amerika Utara dan juga melalui konten yang disiarkan di channel ESL.” Melalui kerja sama ini, DreamHack juga akan menampilkan branding Angkatan Laut AS dalam siaran mereka, termasuk DreamHack Open.

“Kami bangga karena bisa bekerja sama dengan Angkatan Laut AS,” kata Marcus Lindmark, Co-CEO DreamHack, menurut laporan Esports Insider. “Kami tahu bahwa gaming adalah hobi dari banyak tentara. Jadi, bekerja sama dengan badan militer untuk menyelenggarakan acara di Anaheim dan Dallas memiliki arti khusus bagi kami.”

Memang, popularitas esports membuat semakin banyak merek non-endemik tertarik untuk bekerja sama dengan pelaku esports, baik organisasi esports profesional atau penyelenggara turnamen seperti ESL. Angkatan Laut bukanlah badan militer AS pertama yang mencoba untuk masuk ke esports. Pada 2018, Angkatan Darat AS membuat tim esports mereka sendiri. Tujuan mereka membuat tim tersebut adalah untuk merekrut para gamer. Namun, menurut PC Gamer, keputusan Angkatan Darat AS tersebut menuai kritik karena mereka dianggap mencoba untuk merekrut para gamer yang masih di bawah umur.

Pada Desember 2019, Angkata Laut AS memang mengumumkan bahwa mereka mulai mengalokasikan dana iklan mereka ke iklan digital, termasuk esports. Alasannya karena perkembangan esports yang sangat pesat meski industri esports sendiri masih sangat muda.

DreamHack Bakal Adakan Dua Turnamen Fortnite, Total Hadiah Rp7,1 Miliar

DreamHack akan membuat dua turnamen Fortnite. Turnamen pertama, DreamHack Winter, akan diadakan di Jönköping, Swedia pada 29 November sampai 1 Desember. Sementara turnamen kedua, DreamHack Anaheim, akan diadakan di Anaheim, California pada 21 Februari sampai 23 Februari tahun depan. Masing-masing turnamen tersebut memiliki total hadiah US$250 ribu (sekitar Rp3,55 miliar).

Satu hal yang menarik, DreamHack tidak akan mengadakan babak kualifikasi untuk menyaring peserta yang ikut dalam dua turnamen tersebut. Sebagai gantinya, semua orang yang membeli tiket Bring Your Own Computer (BYOC) berhak untuk ikut serta dalam turnamen. DreamHack menawarkan empat jenis tiket untuk turnamen DreamHack Winter. BYOC 20+ Premium, tiket yang paling mahal, telah terjual habis meski penjualan tiket dibuka sampai 20 Oktober. Harga tiket untuk DreamHack Winter beragam, dari 990 SEK (sekitar Rp1,4 juta) untuk tiket berharga paling murah sampai 2.290 SEK (sekitar Rp3,3 juta) untuk BYOC Premium. Selain bisa ikut dalam turnamen, para pemegang tiket juga akan mendapatkan meja dan kursi. Pemegang tiket premium juga bisa mendapatkan makanan dan minuman.

“Kami sangat senang karena bisa membawa turnamen besar ini ke acara festival kami. Hal ini memungkinkan para pengunjung — bagian paling penting dari DreamHack festival — untuk bertanding memperebutkan hadiah uang dalam jumlah besar,” kata Co-CEO DreamHack, Marcus Lindmark, seperti dikutip dari Esports Insider. “Berkat dukungan Epic Games, kami bisa membuat sejarah dengan mengadakan turnamen untuk komunitas paling besar. Ini terjadi pada waktu yang sangat tepat, bersamaan dengan perayaan ulang tahun DreamHack yang ke-25.”

Format yang akan DreamHack gunakan adalah solo. Ini cukup menarik karena Epic Games memutuskan untuk menggunakan format skuad empat orang dalam Fortnite Championship Series. Keputusan Epic Games sempat menuai protes. Beberapa pemain profesional khawatir bahwa penggunaan format empat orang akan menyebabkan game mengalami lag. Belakangan, antusiasme pemain akan Fortnite memang agak menurun. Namun, kesuksesan Fortnite World Cup menunjukkan bahwa masih cukup banyak orang yang tertarik dengan game battle royale tersebut.

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider, Dot Esports