Tag Archives: drone balap

Kecil tapi Gesit, Drone Parrot Mambo FPV Diciptakan untuk Balapan

Parrot baru saja memperkenalkan sebuah drone mini yang cukup menarik. Bernama Mambo FPV, ia sebenarnya merupakan kurir rayuan gombal yang sama seperti yang diluncurkan tahun lalu, namun yang telah beralih fungsi menjadi drone balap dengan bantuan sebuah kamera 720p dan headset ala Samsung Gear VR.

Mambo FPV dapat terbang hingga setinggi 100 meter dan dalam kecepatan maksimum 29 km/jam. Untuk memudahkan pengguna, Parrot telah melengkapinya dengan tiga mode penerbangan: Easy, Racing dan Drift, yang dapat dipilih sesuai dengan tingkat penguasaan pengguna.

Selain untuk memotret dan merekam video, kamera HD-nya juga mendukung fungsi live streaming. Namun yang lebih penting justru adalah perannya sebagai mata sang pilot dalam ajang balap drone. Sudut pandang orang pertama ini dimungkinkan berkat aksesori pendamping berupa headset yang dapat diselipi smartphone hingga yang berlayar 6-inci.

Parrot Mambo FPV

Untuk mengendalikan drone, pengguna bebas memilih untuk menggunakan controller bawaannya atau smartphone dengan bantuan aplikasi pendamping. Mambo diestimasikan dapat mengudara selama 10 menit nonstop sebelum baterainya perlu dicas kembali selama sekitar 25 menit menggunakan adapter fast-charging 2,6 ampere.

Parrot Mambo FPV dijadwalkan masuk ke pasaran mulai bulan ini juga seharga $180, lebih mahal $60 dari versi standarnya yang dijuluki “mesin guyonan” oleh CEO Parrot sendiri.

Sumber: Engadget.

Dirancang oleh Pembalap Drone Pro, Teal Drone Sanggup Melesat dalam Kecepatan 136 Km/jam

Secepat apa drone bisa melesat? Bukan drone kelas militer yang saya maksud, melainkan yang ditujukan buat konsumen secara umum seperti buatan DJI atau Yuneec. Seorang pemuda berusia 18 tahun asal AS, George Matus, ingin membuktikan bahwa dirinya sanggup menciptakan drone kelas consumer tercepat sejagat.

Disokong oleh dana funding dari seorang venture capitalist ternama, Peter Thiel, George memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Produk perdananya bernama Teal, sebuah drone berdesain simpel yang sanggup melesat dalam kecepatan 136 km/jam.

Ya, drone ini memang terlahir dengan latar belakang balapan. Pengembangnya yang masih berusia muda tersebut merupakan pilot balap drone profesional sejak usianya masih 16 tahun. Dan sekarang dirinya ingin merasakan sendiri secepat apa drone hasil karyanya.

Teal Drone dilengkapi kamera yang dapat merekam video 4K / Teal
Teal Drone dilengkapi kamera yang dapat merekam video 4K / Teal

Akan tetapi kecepatan bukan satu-satunya fitur andalan Teal. Quadcopter yang sepintas kelihatan imut-imut ini mengemas chip Nvidia TX1, yang memang secara spesifik dirancang untuk menghadirkan kecerdasan buatan pada drone. Chip ini juga bertanggung jawab atas teknologi machine learning, pengenal gambar, maupun fitur penerbangan otomatis.

Teal juga mengusung sebuah kamera yang mampu merekam video 4K. Namun yang lebih menarik adalah bagaimana sang pengembang berniat menjadikan Teal sebagai platform aplikasi pihak ketiga guna meningkatkan fungsionalitas drone itu sendiri.

Sejauh ini Teal Drone baru berupa prototipe, namun George cukup percaya diri dan memutuskan untuk membuka pre-order seharga $1.299. Mengapa begitu mahal sekali? Well, selain cepat dan pintar, Teal juga dirancang setangguh mungkin, dimana ia sanggup mempertahankan posisinya ketika angin bertiup sekencang 64 km/jam serta dapat diterbangkan meski sedang hujan.

Sumber: The Verge dan Teal Drones.