Tag Archives: DScovery

pengertian dan jenis pendanaan startup

Pengertian dan Jenis Pendanaan Startup serta Trend-nya di 2021

Pendanaan sangat dibutuhkan sekali ketika akan merintis sebuah perusahaan, termasuk dalam membangun sebuah bisnis startup. Pendanaan menjadi bahan bakar agar bisnis bisa dimulai, berjalan, dan memperluas bisnis hingga tercapainya tujuan dari startup itu sendiri. Karena semakin besar dana yang dimiliki, semakin banyak juga peluang yang bisa dilakukan untuk menumbuhkembangkan sebuah startup.

Maka dari itu, penting bagi seorang founder startup pemula atau khalayak aktivis dinamika ekosistem startup di Indonesia memahami mulai dari apa itu pendanaan startup? Apa saja jenis pendanaan startup? Sampai bagaimana pendanaan startup di tahun 2021?

Pengertian Pendanaan Startup

Pendanaan startup adalah cara sebuah startup memperoleh dana yang diperlukan untuk kebutuhan berjalannya bisnis startup, baik pendanaan utama maupun dana tambahan yang akan dialokasikan untuk pengerjaan proyek, program, dan lain sebagainya.

Ada dua sumber pendanaan, yakni ekuitas (saham) dan utang. Jika pendanaan ekuitas, perusahaan menerima investasi dari pemilik yang membuat saham. Sedangkan pendanaan utang, perusahaan menjadi pihak peminjam dana yang bisa didapati mulai dari pinjaman bank, obligasi korporasi, medium term notes atau commercial papers. Dengan itu, pihak peminjam dana utang bisa memiliki beragam nama seperti kreditur, investor surat utang, pemegang obligasi, dan lain-lain.

Sementara itu, pendanaan bagi startup memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai pemenuhan berbagai kebutuhan operasional seperti menggaji para karyawan, menyewa tempat, mengatur cash flow perusahaan, sebagai dana darurat, perawatan peralatan atau perlengkapan hingga bermanfaat sebagai dana untuk membeli berbagai macam inventaris.

Jenis Pendanaan Startup

Secara umum, jenis pendanaan startup di antaranya sebagai berikut:

Pre-Seed

Pre-seed merupakan tahapan pendanaan awal. Biasanya, sumber dana berasal dari tabungan pribadi. Angka pendanaan masih kecil yakni di bawah US$ 0,25 juta. Sumber utama pendanaan pre-seed biasanya dari keluarga atau teman, tetapi business angel dan accelerator juga termasuk di dalamnya.

Seed

Seed adalah tahapan lanjutan pendanaan startup jika sebuah startup ingin tumbuh lebih besar lagi. Angka pendanaan seed rata-rata mencapai US$ 1,7 juta. Sumber pendanaan seed dapat berasal dari micro venture capital atau modal dalam bentuk uang dari berbagai investor dan crowdfunding atau praktik penggalangan dana. Biasanya, dana ini dimanfaatkan untuk proses rekrutmen, peluncuran produk, pengembangan pasar, dan kebutuhan marketing lainnya.

Seri A

Pendanaan seri A dimulai ketika startup mengalami pertumbuhan revenue yang signifikan. Pendanaan seri A rata-rata di angka US$ 10,5 juta. Pendanaan ini dimanfaatkan untuk menjaga agar pertumbuhan revenue terus berlanjut. Biasanya, pendanaan Seri A ini berasal dari beberapa investor sekaligus.

Seri B

Pendanaan seri B diberikan kepada startup yang sudah mengalami peningkatan market share dan scaling, yang mampu bertahan di antara pesaingnya dan memiliki tim yang berkualitas. Rata-rata pendanaan ini berada di angka US$ 24, 9 juta. Pendanaan seri B ini dimanfaatkan untuk mengembangkan produk dan layanan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dari sebelumnya.

Seri C

Pendanaan seri C diperoleh startup yang telah menunjukan pertumbuhan ekspansi yang luar biasa, bahkan memiliki potensi merambah segmentasi pasar internasional. Rerata pendanaan seri C mencapai US$ 50 juta. Investor pada pendanaan ini terdiri dari venture capital tingkat lanjut, perusahaan swasta, hingga bank. Untuk itu, startup biasanya mulai melibatkan institusi finansial untuk berinvestasi.

IPO (Initial Public Offering)

Initial Public Offering atau IPO adalah jenis tahapan pendanaan puncak dari sebuah startup. Di pendanaan ini, startup siang go public bahkan go international yang siap memperjual belikan sahamnya di pasar. Butuh waktu yang cukup lama sekitar 5-10 tahun bagi sebuah startup untuk mencapai titik ini.

Pendanaan Startup 2021

Pada tahun 2021, pendanaan atau penyuntikan modal oleh investor kepada startup menjadi lebih selektif akibat pandemi Covid-19. Pandemi Corona mengubah cara mayoritas investor dalam memilih startup yang akan disuntikkan modal, termasuk di Indonesia. Meskipun modal tersedia, beberapa modal ventura menilai penanaman modal semakin selektif dalam pendanaan, salah satunya dalam berinvestasi.

Sebenarnya minat investor untuk berinvestasi di startup tetap tinggi meski ada pandemi Covid-19. Namun kebanyakan investor mencari sektor startup yang relatif tangguh, baik dalam situasi seperti saat ini maupun tidak. Selain itu, investor juga mulai berfokus menanamkan modal pada startup yang memiliki track record jelas untuk meraih keuntungan.

Ada dua kategori startup yang menjadi pilihan penanam modal di situasi pandemi, yakni startup dengan label later stage dan less risky. Later stage merupakan putaran pendanaan tingkat lanjutan seperti seri B ke atas. Maka dari itu, investor beralih ke startup later stage karena lebih stabil dan biasanya sudah diterima oleh pasar. Sedangkan less risky, karena startup sudah teruji atau minim resiko dari hal-hal negatif, seperti kerugian bahkan kegagalan.

Semakin besar pendanaan startup, maka semakin tinggi juga peluang mencapai keberhasilan dan kemampuan dalam menghasilkan keuntungan juga akan meningkat. Namun untuk mencapai di titik itu, butuh usaha yang besar dan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu, dibutuhkan seorang founder startup yang memiliki tekad yang besar, visi & misi yang jelas, skill set yang mumpuni, dan anggota tim yang berkualitas dan dapat diandalkan.

***

Disclosure : Artikel ini ditulis olen Muhamad Dika Wahyudi

5 Contoh Bisnis Startup di Indonesia

Beberapa tahun belakang ini, contoh bisnis startup kian akrab di telinga para milenial. Bisnis startup adalah bisnis baru atau perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pengembangan untuk menemukan sasaran pasar yang tepat dan dapat menjadi bisnis yang jauh lebih besar.

Menurut Paul Graham, startup adalah perusahaan yang didesain untuk berkembang dengan cepat. Sedangkan menurut David Kidder, penulis buku startup playbook (2012) mengatakan startup sebagai sebuah bisnis baru yang digagas dengan original yang berfokus pada pertumbuhan.

Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai startup memiliki beberapa ciri, diantaranya; usia perusahaan kurang dari 3 tahun, jumlah pegawai kurang dari 20 orang, masih dalam tahap berkembang, pendapatan kurang dari US$100,000 per tahun, umumnya beroperasi dalam bidang teknologi, dan biasanya beroperasi melalui website.

Indonesia sendiri berada di posisi lima dunia dengan 2.193 startup pada tahun 2019 setelah Amerika Serikat, India, Inggris dan Kanada. Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali contoh bisnis startup di Indonesia yang bermunculan dan berkembang sehingga menjadi perusahaan yang mapan.

Berikut 5 contoh bisnis startup yang ada di Indonesia dari berbagai kategori:

1. Gojek

contoh bisnis startup
Sumber gambar : depositphotos.com

Gojek pertama kali didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran. Gojek merupakan perusahaan startup asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Gojek mengembangkan fitur-fitur yang sederhana dan berguna, sehingga perusahaan ini sukses memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Unduh di sini 

2. Tokopedia

 startup tokopedia
Sumber gambar : tokopedia.com

Tokopedia merupakan perusahaan startup bidang e-commerce atau toko belanja online yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009. Perusahaan yang telah bertransformasi menjadi unicorn ini, berpengaruh untuk Indonesia bahkan Asia Tenggara, lho! Terbukti hingga saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak dikunjungi dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Unduh di sini 

3. Traveloka

 startup traveloka
Sumber gambar: travel.detik.com

Traveloka adalah perusahaan startup yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus dan hotel secara online dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang pada tahun 2012. Sempat terkikis pada tahun 2020 akibat pandemi, namun Traveloka mampu bertahan dan bangkit hingga dapat bersaing untuk IPO di New York pada tahun 2021.

Unduh di sini 

 

4. Akulaku

startup akulaku
Sumber gambar : akulaku.com

Akulaku adalah perusahaan startup multifinance Indonesia yang menyediakan pinjaman tanpa jaminan, KTA tanpa kartu kredit dan fasilitas belanja di berbagai e-commerce. Perusahaan ini didirikan oleh Li Wenbo pada tahun 2016. Sepanjang tahun 2020, Akulaku membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 40%.

Unduh di sini 

5. Teman Startup

contoh bisnis startup teman startup
Sumber gambar : temanstartup.com

Teman Startup adalah sebuah wadah sosial media untuk para pebisnis yang didirikan oleh Leivino Krisdeni pada akhir tahun 2020. Startup ini sebagai wadah yang didasarkan komunitas, konten-kontennya seputar informasi bisnis seperti berita, fakta, pembelajaran, dan berbagi melalui Instagram, Spotify (podcast), serta aktivitas offline; seminar ataupun workshop. Teman Startup melayani dan memenuhi kebutuhan oleh UMKM.

Home

Nah, itulah 5 contoh bisnis startup yang ada di Indonesia. Nggak asing kan mendengar beberapa startup di atas? Tentunya dengan memanfaatkan teknologi yang ada, layanan contoh bisnis startup yang disebutkan dapat membantu kita menjadi lebih produktif setiap harinya.

***

Disclosure : Artikel ini ditulis oleh Muhamad Dika Wahyudi

Menilik Perkembangan dan Beragam Perpustakaan Online Digital di Indonesia

Menilik Perkembangan dan Beragam Perpustakaan Online Digital di Indonesia

Saat ini tidak sulit untuk mengakses berbagai informasi melalui internet. Bahkan jika Anda mencari informasi yang berkaitan tentang thesis, penelitian ataupun jurnal, Anda dapat menemukannya dengan mudah di internet. Sejak jaringan internet hadir di Indonesia, semakin banyak pula inovasi yang terjadi dan membawa banyak kemudahan dalam kehidupan banyak orang.

Namun, meskipun akses informasi yang Anda lakukan di internet terbilang mudah, Anda harus memastikan bahwa sumber informasi yang Anda dapatkan adalah sumber terpercaya dan berisi dengan fakta yang dibuktikan dengan sebuah data. Untuk memperkuat informasi yang Anda butuhkan, informasi di internet tidak akan menjadi satu-satunya sumber Anda.

Selain di internet, biasanya banyak orang akan mencari informasi lainnya dari sebuah buku baik dengan membelinya atau hanya meminjamnya di perpustakaan.

Nah, kini perpaduan internet dan perpustakaan tersebut sudah menjadi satu. Ya, hal itu disebut dengan perpustakaan online digital yang memudahkan Anda mencari buku yang Anda perlukan hanya melalui genggaman smartphone. Uniknya perpustakaan online digital menyediakan buku yang tidak tersedia di perpustakaan biasa, lho!

Apa itu Perpustakaan digital?

Perpustakaan digital adalah sebuah lingkungan materi multimedia dalam bentuk digital yang tertata, ditujukan untuk keuntungan populasi pengguna yang terstruktur, untuk memfasilitasi akses pada isi (content) dan dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan navigasi ke jaringan global.

Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004, konsep Perpustakaan digital adalah sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan digital merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi. Sistem informasi modern kini dapat menyajikan informasi secara elektronik dan memanipulasi secara otomatis dalam kecepatan tinggi.

Perkembangan Perpustakaan Digital di Indonesia

Jaringan perpustakaan digital pertama di Indonesia mulai beroperasi pada bulan Juni 2001. Jaringan Perpustakaan Digital tersebut itu bernama Indonesia DLN (Digital Library Network). Indonesia DLN diprakarsai oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merintis pembuatan jaringan perpustakaan digital (digital library network) antar lembaga pendidikan tinggi. Jaringan pustaka digital bertujuan mempermudah kalangan akademik dan masyarakat umum untuk mengakses hasil penelitian, tugas akhir mahasiswa, tesis maupun disertasi.

Perpustakaan digital merupakan perkembangan lebih lanjut dari teknologi situs web. Pemanfaatan web browser inilah yang menyebabkan perpustakaan digital mempunyai kesamaan dengan situs web, terutama fitur- fiturnya.

Fitur – Fitur Perpustakaan Online Digital

Selain menemukan e-book, Anda bisa menemukan jurnal mengenai penelitian di perpustakaan digital. Berdasarkan PP Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, perpustakaan dibedakan ke dalam lima jenis, yaitu perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah/madrasah, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan khusus. Adapun fitur- fitur yang tersedia dalam perpustakaan digital seperti, fitur keanggotaan, fitur pencarian, fitur link dan pranala, fitur dwi bahasa, fitur artikel, dan fitur folder dan arsip. Pengguna perpustakaan digital dapat menyesuaikan fitur sesuai dengan kebutuhan.

Contoh-contoh Perpustakaan Digital di Indonesia

Perpustakaan digital dapat diakses melalui website resminya ataupun melalui aplikasi yang bisa diunduh dari Play Store dan App Store. Berikut layanan perpustakaan digital di Indonesia yang bisa jadi pilihan Anda.

1. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan digital Indonesia
Sumber gambar : ipusnas.id/

Layanan perpustakaan digital yang pertama adalah Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional dapat Anda akses melalui situs resminya dan mengunduh aplikasi iPusnas melalui Play Store dan App Store. Agar bisa melanjutkan meminjam buku dan membaca buku yang Anda perlukan, Anda dapat membuat akun terlebih dahulu dan melakukan verifikasi email.

Selain meminjam buku, Anda juga dapat memberikan ulasan mengenai buku yang Anda pinjam melalui kolom yang sudah disediakan. Menariknya, pengguna dapat mengikuti profil satu sama lain.

Unduh di sini

2. Perpustakaan Kemendikbud

Perpustakaan Kemendikbud-EPerpusdikbud
Sumber gambar : play.google.com

Perpustakaan digital selanjutnya adalah Perpustakaan Kemendikbud. Selain melalui situs resminya, Perpustakaan Kemendikbud juga tersedia dalam bentuk aplikasi EPerpusdikbud yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Perpustakaan Kemendikbud juga memiliki repository institusi yang dapat Anda temukan pada kategori pilihan yang tersedia.

Unduh di sini

3. Perpustakaan Bank Indonesia

Perpustakaan digital Bank Indonesia
Sumber gambar : bi.go.id

Selanjutnya, ada Perpustakaan Bank Indonesia. Perpustakaan ini dapat Anda akses melalui aplikasi iBI Library dengan mengunduhnya dari Play Store dan App Store. Di sini Anda akan menemukan jurnal, database, majalah, dan berita.

Unduh di sini

4. Badan Bahasa Kemendikbud

Daftar Perpustakaan Digital di Indonesia
Sumber gambar : badanbahasa.kemdikbud.go.id

Terakhir, ada Badan Bahasa Kemendikbud. Di sini Anda dapat menemukan buku dari jenjang Paud sampai dengan umum dengan berbagai topik yang disediakan. Anda bisa menuliskan judul buku yang Anda cari melalui kolom yang ada pada website. Selain membaca, di sini juga tersedia konten audio yang dapat Anda dengarkan secara langsung.

 

Nah, itu dia beberapa ulasan mengenai perpustakaan digital di Indonesia beserta dengan contohnya. Kehadiran perpustakaan digital saat ini tentunya memudahkan kita dalam mencari sumber informasi terpercaya sesuai dengan yang kita butuhkan.

Apakah kamu salah satu orang yang sudah menggunakan layanan perpustakaan digital di atas?

***

Disclosure : Artikel ini ditulis oleh Srikandy Indah Karina

jualan online bantu tingkatkan penjualan

5 Aplikasi Jualan Online Ini Bantu Tingkatkan Penjualan. Wajib Dicoba!

Perkembangan teknologi era sekarang memudahkan kita dalam melakukan berbagai macam aktivitas, termasuk kegiatan transaksi jual-beli yang sudah biasa dilakukan lewat aplikasi jualan online. Keberadaan teknologi yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat tentunya menambah animo para konsumen untuk memudahkan segala kebutuhan hidup, termasuk di sektor ekonomi.

Tidak heran, jika saat ini banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk berjualan online. Ditambah dengan berbagai macam fitur hingga penawaran menarik, mulai dari kemudahan mengakses aplikasi, sampai dengan mempromosikan produk yang ingin dipasarkan. Tentunya pelaku usaha, apalagi yang baru merintis, harus mencari dan menentukan lapak jualan yang tepat agar produk yang dipasarkan mendapatkan keuntungan sesuai dengan keinginan.

Meskipun aplikasi jualan online sudah sangat mudah ditemui dan digunakan, Anda juga harus memastikan bahwa aplikasi tersebut aman dan terpercaya sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Berikut 5 aplikasi jualan online yang bisa Anda gunakan terutama apabila Anda baru merintis menjadi pelaku usaha. Simak di bawah ini, ya!

1. Instagram

penampilan instagram shopping
Sumber gambar : tekno.kompas.com

Siapa yang tidak mengenal Instagram? Aplikasi yang sangat populer ini tidak hanya menjadi tempat berbagi foto dan video saja, tetapi Anda juga bisa mulai mempromosikan serta memasarkan produk yang akan Anda jual. Sebagai upaya memudahkan pelaku usaha, Instagram telah menyediakan fitur akun bisnis. Melalui akun yang Anda miliki, Anda bisa mengubahnya lewat pengaturan menjadi akun bisnis serta menambahkan hashtag yang sesuai agar produk yang Anda jual bisa ditemukan oleh konsumen dengan lebih mudah.

Unduh di sini

2. WhatsApp

penampilan whatsapp business untuk jualan online
Sumber gambar : blog.whatsapp.com

Aplikasi chatting ini bisa diunduh melalui App Store maupun Google Play Store. Selain sebagai aplikasi untuk bertukar pesan, aplikasi WhatsApp kini hadir dengan layanan WhatsApp Business. Layanan ini diperuntukkan bagi Anda, seorang pelaku usaha yang ingin memasarkan produk yang dimiliki. WhatsApp Business juga memiliki fitur menarik agar konsumen juga tertarik dengan apa yang Anda jual, seperti fitur katalog yang menampilkan foto produk serta keterangan produk yang ada. Fitur lainnya yang juga dimiliki oleh WhatsApp Business adalah quick replies, greeting message, serta label yang memudahkan penjual berkomunikasi dengan pelanggan.

Unduh di sini 

3. Facebook

penampilan facebook shopping
Sumber gambar : about.fb.com

Jika diingat kembali, awal kemunculan Facebook dimulai dengan kepopulerannya di kalangan mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, aplikasi ini berkembang hingga terus menghadirkan fitur- fitur baru, seperti news feed, page, hingga fitur tombol like yang diberikan kepada cerita yang dibagikan oleh orang- orang yang terhubung dengan akun yang dimiliki. Kini, fitur marketplace pun hadir di Facebook untuk memudahkan para penjual dan pelaku usaha dengan mudah untuk memasarkan produk yang dimiliki. Melalui fitur ini, pastinya Anda akan memperoleh banyak konsumen dan meningkatkan penjualan.

Unduh di sini

4. Tokopedia

penampilan aplikasi tokopedia di smartphone
Sumber gambar : www.tokopedia.com

Tokopedia tidak hanya menjadi marketplace terpopuler di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara. Tokopedia menawarkan berbagai macam fitur kemudahan seperti membuat voucher promo dan cashback untuk toko sendiri. Selain itu, Tokopedia juga menawarkan status keanggotaan seperti Power Merchant, dimana para penjual bisa menggunakan berbagai macam fitur eksklusif untuk membantu meningkatkan penjualan dan kepercayaan pelanggan.

Unduh di sini 

5. Shopee

penampilan aplikasi shopee di smartphone dan laptop
Sumber gambar : depositphotos.com/moubystudio

Shopee dengan fitur- fitur terbaiknya, seperti gratis ongkir, COD, cashback, voucher, dan Shopeepay yang memudahkan pelanggan dan pelaku usaha meningkatkan penjualan. Shopee juga memberikan fitur foto dan video yang dapat dilengkapi dengan deskripsi produk yang dimiliki, sehingga pelanggan juga akan memahami dengan produk yang Anda pasarkan.

Unduh di sini 

Nah, itu dia 5 aplikasi jualan online yang bisa Anda gunakan untuk memulai memasarkan produk. Selain mudah digunakan, pastinya aplikasi ini aman digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, enggak perlu bingung lagi, deh, mau berjualan di mana. Selain itu, kamu juga mendukung program pemerintah dalam mendigitalisasi UMKM Indonesia, lho.

***
Disclosure : Artikel ini ditulis oleh Srikandy Indah Karina

uang digital bitcoin

Memahami Kehadiran Bitcoin yang Diminati Oleh Masyarakat

Pengertian Bitcoin (BTC) sendiri adalah mata uang digital yang didistribusikan secara elektronik dengan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi. Mata uang ini pertama kali dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto yang merupakan nama samaran dari penemu bitcoin. Bitcoin sendiri tidak dapat dicetak dan terbatas serta hanya dapat dibuat sebanyak 21 juta keping bitcoin saja.

Sejak mata uang ini semakin ramai diperbincangkan, semakin banyak pula orang – orang yang ingin tahu dan mendapatkan mata uang ini, karena nilai tukarnya yang terbilang sangat tinggi dan bisa terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh DailySocial.id melalui Morningstar dan Coinbase, Kamis (22/4), satu keping bitcoin setara dengan Rp.784,902,683.10. Tentunya nilai ini bisa terus meningkat setiap harinya.

Salah satu faktor yang membuat nilai tukar bitcoin terus meningkat adalah keterbatasan bitcoin tersebut. Ada satu peristiwa yang disebut dengan halving bitcoin, peristiwa ini terjadi setiap 4 tahun, di mana 210 ribu blok berkurang setiap kali halving day. Jadi, setiap halving terjadi akan mempengaruhi harga bitcoin yang ada. Halving bitcoin sudah terjadi selama 3 kali, yang paling terbaru terjadi pada May 2020.

Untuk mendapatkan bitcoin, seseorang bisa melakukan beberapa cara, seperti, membeli bitcoin dengan menggunakan uang nyata, menjual barang dan menerima pembayaran dengan bitcoin, dan yang terakhir dapat dilakukan dengan menambang bitcoin dengan komputer. Namun, untuk saat ini, jika masyarakat awam ingin memiliki bitcoin, mereka hanya dapat membeli dan tidak akan bisa menambang.

Cara Kerja Bitcoin

Proses kerja bitcoin sendiri didukung oleh kode sumber terbuka yang dikenal sebagai ‘blockchain’ yang dirantai ke ‘kode’ untuk membuat catatan permanen dari setiap transaksi yang terjadi. Teknologi blockchain adalah jantung dari lebih 2.200 mata uang kripto yang mengikuti setelah bitcoin. Setiap keping bitcoin merupakan file komputer yang disimpan dalam dompet digital maupun smartphone. Pada dompet bitcoin terdapat kunci publik dan kunci privat yang bekerja sama untuk memungkinkan pemilik memulai dan menandatangani transaksi secara digital dan memberikan bukti otorisasi.

Para pemilik bitcoin dapat melakukan transfer kapan saja dan di mana saja melalui dompet digital bitcoin. Selain itu transaksi tidak mengandung informasi pribadi seperti nama atau nomor kartu kredit yang menghilangkan resiko informasi konsumen dicuri untuk pembelian yang curang atau pencurian identitas. Namun, perlu diingat juga, jika ingin membeli bitcoin melalui bursa, pembeli tersebut harus menyertakan rekening bank terlebih dahulu.

Meski di Indonesia mata uang bitcoin tidak dapat digunakan sebagai transaksi yang sah, namun Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memastikan akan mengeluarkan regulasi penggunaan aset kripto sebagai produk investasi. Regulasi ini bertujuan untuk mendorong perdagangan aset kripto yang berkelanjutan dan juga didasarkan pada prinsip dan tata kelola yang baik.

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Srikandy Indah Karina 

5-aplikasi-dating-online-paling diminati-di-Indonesia

5 Aplikasi Dating Online Paling Diminati di Indonesia

Akhir-akhir ini aplikasi dating online ramai peminat di Indonesia. Apakah Anda salah satunya? Tidak bisa dipungkiri, di tengah kondisi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang merasa sendiri dan butuh teman bicara, atau mungkin bisa menjadi teman hidup. Untuk itu, hadirnya aplikasi dating online ini bisa membantu Anda untuk menemukan pasangan yang tepat.

Hal ini diperkuat dengan data dari Statista, yang menyatakan bahwa hampir 280 juta pengguna layanan kencan online akan meningkat pada tahun 2024, dengan 113 juta data pengguna layanan perjodohan dan 70 juta data biasa. Ditambah lagi dengan data pendapatan yang dihasilkan oleh aplikasi kencan online yang cukup tinggi.

Pendapatan global dari layanan aplikasi kencan mencapai hampir 655 juta dolar AS pada tahun 2020 dan akan mencapai lebih dari 2,5 miliar dolar AS pada tahun 2024. Untuk jenjang usia pengguna aplikasi kencan online sendiri diperkirakan berada pada usia 18-30 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari usia yang diperkirakan. Pengguna aplikasi online tidak hanya bisa menemukan pasangan idaman, tetapi mereka juga dapat memperluas dan menambah relasi yang baik untuk sebuah hubungan antara individu.

Meski aplikasi kencan online diminati oleh banyak orang, namun perlu diperhatikan dan harus dipastikan juga bahwa aplikasi yang digunakan aman dan tidak akan merugikan pihak manapun ke depannya. Selain itu, jika anda salah satu orang yang ingin mencoba aplikasi dating online ini, pastikan untuk tidak memberikan data diri yang terdapat pada KTP atau kartu lainnya.

Berikut ini beberapa aplikasi dating online di Indonesia yang bisa kamu coba, simak sampai selesai ya!

1.Tinder

penampilan-aplikasi-dating-online-tinder
Sumber gambar : depositophotos.com/Sharafmaksumov

Aplikasi Tinder merupakan salah satu aplikasi yang memiliki pengguna terbanyak dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lebih dari 6 juta orang telah mengunduh aplikasi ini dan dapat dikatakan bahwa Tinder merupakan aplikasi yang paling populer di dunia. Kehadiran Tinder sejak tahun 2012 membawanya pada kesuksesan sampai saat ini yang sudah mencetak rekor hingga 3 miliar swipe pengguna dalam sehari per Maret 2020. Berdasarkan hasil survei Rakuten Insight di Indonesia pada September 2020, Tinder adalah aplikasi daring paling banyak digunakan di negeri ini (57,6% responden).

Unduh di sini

2. Tantan

penampilan-aplikasi-dating-online-tantan
Sumber gambar : merdeka.com

Aplikasi Tantan hadir di Indonesia sejak tahun 2018 lalu. Aplikasi yang berasal dari Tiongkok ini mengklaim, telah mengalami pertumbuhan jumlah pengguna. Tantan menawarkan platform yang menjamin data diri pengguna. Sebagai aplikasi dating, Tantan melihat ketakutan terbesar akan pemanfaatan aplikasi kencan online di kalangan perempuan Indonesia yaitu keamanan dan profil palsu. Oleh karena itu, aplikasi ini meningkatkan keamanan dengan memberikan fitur memfilter profil palsu untuk menghindari penipuan.

Unduh di sini

3. OkCupid

penampilan-aplikasi-dating-online-okcupid
Sumber gambar : photofeeler.com

Pada aplikasi OkCupid, pengguna diharuskan menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk memfilter pencarian pasangan yang punya kecocokan atau relevan. Di sini tersedia fitur bagi pengguna untuk menilai pasangan secara harian. Persentase jumlah percakapan pada aplikasi OkCupid meningkat 20% per maret 2020.

Unduh di sini

4.Badoo

penampilan-aplikasi-dating-online-badoo
Sumber gambar : apachieveonline.org

Aplikasi selanjutnya yang gak kalah populer adalah aplikasi kencan online Badoo. Badoo menyediakan fitur People Nearby yang memungkinkan anda melakukan pencarian jodoh atau pasangan yang berada di daerah sekitar anda. Selain itu Badoo juga memberikan batasan untuk berkirim pesan yakni sebanyak dua pesan saja, jadi lawan bicara tidak akan dapat mengirim pesan lagi kecuali anda membalas pesan sebelumnya. Pada aplikasi Badoo, anda juga dapat melihat mutual friend yang sama- sama anda dan lawan bicara miliki.

Unduh di sini

5.Taaruf Id

penampilan-aplikasi-dating-online-taarufid
Sumber gambar : hitekno.com

Taaruf Id adalah aplikasi buatan anak negeri yang menawarkan layanan mencari jodoh bagi pengguna yang sudah siap menikah dan posisinya tidak jauh dari posisi pengguna. Aplikasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi kaum muslim atau muslimah melainkan bisa digunakan secara umum dari agama yang berbeda. Selain itu, Taaruf ID memanfaatkan algoritma khusus untuk menampilkan peserta yang siap nikah di dashboard aplikasi dan diurutkan berdasarkan lokasi terdekat. Sayangnya, aplikasi ini masih tersedia di android saja.

Unduh di sini

Nah, itu dia beberapa aplikasi dating online di Indonesia yang bisa kamu coba sekarang. Ada banyak pilihan dan setiap aplikasi memiliki fitur, serta keunggulannya masing-masing. Anda bisa coba beberapa aplikasi dating online di atas dan mencari yang cocok dengan personaliti Anda. Selamat mencoba dan semoga segera menemukan pasangan impian Anda!

***

Disclosure : Artikel ini ditulis oleh Srikandy Indah Karina

5 Cara Untuk Meningkatkan Email Marketing Bisnis Anda

5 Cara Untuk Meningkatkan Email Marketing Bisnis Anda

Adaptasi email marketing oleh perusahaan baik kecil maupun menengah terus berjalan. Namun, benchmarkmail.com menilai bahwa sebagian besar dari mereka hanya mengirimkan email secara terus menerus dengan harapan audiens tertarik dengan email yang dikirimkan. Padahal, pengiriman email secara terus menerus kepada audiens akan menyebabkan email tersebut terdeteksi sebagai email spam dan menjadikan usaha yang dilakukan sia-sia bahkan merusak hubungan yang baik dengan audiens.

Kamu tentu tidak ingin mengalami hal serupa karena selain merugikan, kamu akan kehilangan banyak audiens yang seharusnya potensial. Untuk itu, ketika berbicara tentang email automation maka kamu juga perlu mempelajari beberapa strategi yang perlu dilakukan seperti email automation yang dibalut dengan sebuah ‘pemicu’ atau trigger dan lebih dikenal dengan sebutan triggered email. Bagaimana contoh trigger email yang bisa kamu gunakan? Simak ulasannya berikut ini.

Welcome Email

Elemen paling penting yang sangat berpengaruh dan melekat pada audiens dalam penerapan email automation adalah welcome email. Karena, dari sinilah kamu bisa menarik perhatian audiens untuk bisa terus menantikan penawaran terbaru dari kamu.

Biasanya, welcome email berisi tentang ucapan selamat karena telah mendaftar untuk campaign yang ditawarkan seperti percobaan berlangganan dan lain sebagainya. Trigger email dengan penggunaan welcome email ini membantu perusahaan untuk bisa menjalin koneksi dengan pelanggan baru dan memberi ruang kepada audiens untuk mempelajari perusahaan kamu.

Nurturing Email

Selanjutnya yaitu nurturing email. Trigger email yang kedua ini bisa dibilang sebagai langkah lanjutan setelah audiens masuk pada list email kamu. Disini, perlu adanya email yang dikirimkan kepada pelanggan sebagai upaya untuk melakukan pendekatan langsung guna memahami masalah dan kebutuhan audiens. Salah satu bentuk nurture email yaitu mengajak pelanggan untuk melakukan upgrade membership dari yang sebelumnya gratis menjadi berbayar namun dengan menyiapkan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh audiens. Dengan pendekatan ini, maka email yang dikirimkan tentu akan mampu menambah konversi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Email Retention

Kemudian, pemicu lain yang juga bisa meningkatkan konversi untuk produk dan layanan yang kamu tawarkan. Marketing Metric seperti yang dikutip oleh Forbes menjelaskan bahwa kemungkinan terjadinya penjualan pada audiens baru berkisar antara 5-20%. Sementara itu, kemungkinan terjadinya pembelian dari audiens lama sekitar 60-70%.

Oleh karena itu kamu harus lebih menjaga hubungan dengan audiens lama yang masih potensial untuk meningkatkan penjualan, itulah fungsi penggunaan email retention. Email retention digunakan untuk menarik kembali minat audiens dengan penawaran yang bersifat personal dengan memberikan suatu hal yang khusus. Misalnya, mengirimkan katalog produk terbaru dan diberikan tagline ‘Hanya Untuk Kamu’ atau sebuah email review penuh sebuah produk.

Manfaatkan Momen Tertentu

Kemudian kamu juga bisa memanfaatkan momen tertentu yang dirayakan oleh audiens melalui data yang sudah terkumpul. Seperti ketika hari ulang tahun atau perayaan hari raya agama tertentu. Ketika momen ini berlangsung, kamu harus sudah siap dengan penawaran spesial yang hanya ditujukan pada momen tersebut. Kirimkan sebuah email sapaan kepada mereka dengan menyebut nama audiens lalu sertakan penawaran spesial yang hanya bisa berlaku pada hari itu saja. Penawaran yang bersifat personal ini merupakan trigger terbaik untuk menarik perhatian audiens dalam melakukan aksi pembelian karena memiliki rasa diperhatikan.

Produk Review

Terakhir ada produk review. Sebuah trigger email yang dikirimkan kepada audiens dengan konsep full review sebuah produk dengan menjelaskan kelebihan dari produk maupun layanan yang ditawarkan. Trigger email seperti ini biasanya dikirimkan oleh perusahaan e-commerce dan sering ditemukan pada email yang dikirimkan Amazon maupun Aliexpress. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa trigger email seperti ini diadaptasi oleh perusahaan dalam berbagai bidang, seperti jasa perjalanan wisata dengan melakukan review destinasi wisata dan sebagainya.

Dari uraian ini, dapat dipahami bahwa untuk bisa menarik perhatian audiens melalui email, perlu banyak sudut pandang lain dan hanya bisa ditemukan oleh pemilik produk atau layanan itu sendiri. Jadi, jangan pernah berhenti untuk terus melakukan riset untuk mendapatkan hasil terbaik.

Apa Itu Email Automation dan Bagaimana Caranya - DailySocial.id

Bagaimana Cara Memulai Email Automation?

Perkembangan teknologi selalu menyediakan inovasi-inovasi yang dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Terlebih di era digital ini yang dimana kita telah sangat bergantung dengan internet. Internet juga cukup membantu dalam efisiensi kerja. Sebuah metode yang terlahir dari internet dan juga berguna untuk membantu efisiensi kerja, terutama di perusahaan-perusahaan, adalah digital marketing.

Kini digital marketing telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan. Mulai dari UMKM, hingga ke perusahaan berskala besar. Kenapa digital marketing banyak digunakan? Karena digital marketing mampu memberikan efisiensi yang lebih kentara di bidang pemasaran yang biasanya dikerjakan secara tradisional, kini telah dikerjakan secara otomatis melalui digital marketing. Salah satu produk digital marketing cukup mendongkrak kinerja pada bidang pemasaran adalah email automation.

Email automation merupakan bagian dari marketing automation tools yang dapat membantu kebutuhan digital marketing terutama dalam mengirimkan email marketing secara otomatis sesuai dengan flow yang ditentukan. Untuk membuat email automation flow yang kompleks memang diperlukan pengujian berulang kali untuk memastikan apakah telah sesuai dengan goals Anda atau belum. Diperlukan sebuah strategi untuk menyusun email automation flow yang sesuai dengan tujuan. Tanpa strategi, berarti tidak ada tujuan. Tidak ada tujuan, berarti flow yang Anda gunakan di email automation hanya akan berjalan tanpa adanya sebuah acuan yang berarti akan menjadi sia-sia.

Pada artikel ini kami akan sedikit membahas tentang bagaimana membuat strategi email automation apa saja yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan email automation, dan beberapa contoh email automation flow yang dapat Anda gunakan.

Apa itu Email Automation?

Email automation adalah bagian dari email marketing. Hanya saja, email automation sangat bergantung dengan flow yang ditentukan untuk mengirimkan email, sedangkan email marketing tidak bergantung flow. Contohnya adalah ketika Anda pertama kali register pada MTARGET, Anda akan mendapatkan email berupa sambutan selamat datang dan terima kasih karena telah menggunakan MTARGET. Form registrasi menjadi trigger untuk memulai email automation. Setelah data masuk, email automation akan secara otomatis merespon dan mengirimkan email ke user. Itu adalah salah satu contoh email automation bekerja.

Pengaplikasian Email Automation

Setelah Anda mengetahui apa itu email automation dan apa manfaatnya, saatnya untuk memulai menyusun flow sesuai dengan apa yang diinginkan. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membuat email automation. Ini merupakan garis besar untuk menyusun email automation flow, selebihnya dapat Anda modifikasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

1. Buat Rencana

Seorang marketer tentunya tahu langkah pertama dalam membuat campaign yang baik adalah menciptakan landasan rencana yang kuat agar campaign berjalan dengan sukses. Dalam hal ini, Anda akan memerlukan rencana untuk memandu campaign email automation. Kekuatan dari automation terletak pada penggunaan data yang tepat untuk mengotomatiskan proses.

Sebaiknya Anda mencari tahu data apa yang dimiliki untuk menyamakan tindakan pelanggan dengan email yang relevan. Atur email Anda dengan trigger, misalnya Anda dapat membuat automation: welcome email setelah registrasi, re-engage email setelah beberapa waktu tidak aktif, pengingat pembaharuan dengan waktu yang ditentukan. Rules dan trigger merupakan dasar untuk membuat campaign yang dapat bekerja. Jadi, membuat rencana data apa yang akan digunakan, dari mana asalnya, dan bagaimana caranya untuk masuk ke sistem automation email marketing Anda sangat penting.

2. Atur Alur Kerja Anda

Setelah menyusun rencana seperti apa email automation akan bekerja, saatnya untuk mengatur pesan email otomatis yang ingin dikirimkan ke pelanggan Anda. Tools seperti MTARGET juga dapat membuat automated workflow yang simpel untuk Anda. Dimulai dengan trigger untuk memulai email automation. Lalu action, untuk menentukan aksi apa yang ingin dilakukan setelah user melakukan trigger, seperti mengirimkan email. Langkah terakhir lalu menentukan response, untuk menentukan respon apa yang possible dilakukan oleh user. Misalkan user membuka email, klik pada call to action (CTA), atau bahkan melakukan unsubscribe.

3. Ukur

Langkah terakhir adalah dengan menguji dan menyempurnakan upaya Anda. Sebagian besar email marketing tools memberi Anda data komprehensif tentang metrik yang terkait dengan email, seperti siapa saja yang sudah menerima email, siapa saja yang sudah membuka email, siapa saja yang melakukan action pada email, dan sebagainya, semua data ini juga bisa Anda lihat pada report campaign email dengan menggunakan tools MTARGET. Setelah mengetahui hasil performa campaign ini, Anda mendapatkan gambaran tentang campaign tersebut apakah bekerja dengan baik atau kinerjanya kurang bagus. Jika bekerja dengan baik, maka Anda bisa membuat campaign serupa kembali. Namun, jika kinerjanya kurang bagus, maka Anda dapat memperbaiki dan terus meningkatkan performa email automation yang dikirim.

Pemanfaatan fitur email automation akan memberikan Anda beberapa keuntungan secara langsung dan tidak langsung, diantaranya adalah menghemat waktu yang Anda miliki karena semua dapat dilakukan secara instan dan dalam waktu yang bersamaan, kemudian tenaga yang anda keluarkan tentunya akan lebih sedikit dibanding jika anda harus melakukannya secara manual dan yang terakhir adalah total biaya yang relatif lebih hemat karena dinilai lebih optimal dan efektif.

Manfaat secara tidak langsungnya adalah Anda akan mendapatkan konversi yang lebih besar terhadap bisnis anda dan juga segmentasi database yang memungkinkan anda untuk tetap dapat melakukan pemeliharaan database.

6 Tingkatan Bisnis Startup yang Wajib Kamu Ketahui

6 Tingkatan Bisnis Startup yang Wajib Kamu Ketahui

Perlu kamu ketahui bahwa dalam menjalankan bisnis startup ada beberapa tingkatan, tingkatan tersebut menjadi sebuah indikator nilai valuasi dari sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa tingkatan yang ada pada bisnis startup:

1. Cockroach

Tingkatan yang pertama adalah cockroach, dalam bahasa Indonesia juga diartikan sebagai hewan kecoa. Hal ini dikarenakan perusahaan masih dalam tahap awal dalam ekosistem startup, ciri-cirinya adalah ditandai dengan pengeluaran perusahaan yang rendah dan struktur organisasi yang cukup berantakan.

Startup yang masuk dalam kategori cockroach memiliki nilai valuasi kurang dari USD$10 juta atau kurang dari Rp 14,7 miliar.

 2. Pony

Kemudian dilanjutkan dengan tingkatan kedua yakni pony, pada tingkatan ini persaingan yang terjadi dalam bisnis startup terbilang lebih kompetitif. Sumber daya yang minim persaingan pasar yang ketat dan pertumbuhan perusahaan yang masif menjadi faktor utamanya. Startup yang masuk dalam kategori Pony memiliki nilai valuasi lebih dari USD$ 10 juta – USD$ 100 juta.

3. Centaur

Centaurs merupakan tingkatan bisnis startup yang disematkan bagi perusahaan yang memiliki nilai valuasi sekitar USD$ 100 juta – USD$ 1 miliar, menurut https://dailysocial.id/post/startup-centaur-indonesia-2020 ada 70 startup yang masuk dalam skala bisnis centaur di Asia. Faktanya 27 startup diantaranya berasal dari Indonesia, beberapa diantaranya adalah halodoc, sociolla, dana, ruang guru, akulaku, kredivo dan blibli.com.

 4. Unicorn

Jenis tingkatan keempat ini mungkin menjadi salah satu tingkatan startup yang cukup familiar di telinga kita, pasalnya dalam beberapa bulan ini sedang gencar-gencarnya diberitakan bahwa ada beberapa startup asal Indonesia yang sudah menyentuh level ini.

Dalam tingkatan level Unicorn nilai valuasi yang digunakan sebagai indikator adalah senilai USD$ 1 miliar – USD$ 10 miliar atau jika dirupiahkan adalah sebesar 10,47 triliun. Perusahaan startup nasional yang masuk dalam kategori unicorn adalah Gojek, Tokopedia, OVO, Traveloka, JD.id dan Bukalapak.

 5. Decacorn

Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan sebuah perusahaan startup adalah investor, semakin besar asset dari investor maka akan semakin besar pula startup tersebut. Sedangkan untuk tingkatan decacorn nilai valuasi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan startup adalah sebesar USD$ 10 miliar hingga kurang dari USD$ 100 miliar.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa gojek saat ini sudah resmi masuk dalam tingkatan decacorn dengan nilai valuasi sebesar USD$ 18 miliar atau Rp 257 triliun.

6. Hectocorn

Tingkatan yang terakhir adalah hectoron, nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan startup yang masuk pada tingkatan hectocorn adalah sebesar USD$ 100 miliar. Saat ini salah satu perusahaan startup yang masuk dalam tingkatan hectocorn adalah Alipay, perusahaan asal China ini memiliki nilai valuasi sebesar USD$ 150 miliar.

Demikian adalah informasi tentang 10 istilah yang familiar pada dunia startup dan 6 jenis klasifikasi yang ada pada industri startup, dalam hal ini startup termasuk kedalam kategori perusahaan rintisan yang sedang berkembang. Oleh karena itu penggunaan istilah yang ada pada dunia startup mungkin akan terasa terdengar sedikit asing, adapun beberapa istilah populer lain dalam dunia startup digital.

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Dhea Alif

10 Istilah dan Tingkatan Bisnis yang Ada Pada Dunia Startup

10 Istilah dan Tingkatan Bisnis yang Ada Pada Dunia Startup

Seperti yang kita sadari bahwa saat ini bisnis mengalami perkembangan yang begitu pesat, hal tersebut tentunya tidak terlepas dari dari kemajuan teknologi di baliknya. Peralihan dari era konvensional menjadi era digital menjadi pemicu utama kemunculan berbagai startup dalam berbagai bidang di Indonesia.

Melalui ulasan ini Dailysocial mencoba untuk menjabarkan 10 istilah dan 10 tingkatan bisnis yang ada pada industri startup.

10 Istilah Startup yang Wajib Kamu Ketahui

1. Inkubator

Menyadur dari TopMBA inkubator mengacu pada sebuah aktivitas yang dilakukan untuk membantu perkembangan perusahaan startup, beberapa contohnya programnya adalah mentoring, pelatihan bahkan sampai pada tahap pendanaan.

 2. Akselerator

Istilah yang kedua adalah akselerator, pada dasarnya akselerator memiliki peran yang hampir sama dengan inkubator. Yang membedakan adalah peran diantara keduanya, incubator berperan membantu melahirkan startup sedangkan accelerator berperan mempercepat perkembangan startup.

 3. Venture Capital

Istilah yang ketiga adalah venture capital (VC), venture capital mengacu pada sebuah perusahaan investasi yang nantinya akan menyuntikan dana segar kepada startup. Pendanaan yang diberikan oleh venture capital terbagi menjadi beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah pre-seed, seed capital, large capital dan sebagainya. Besaran pendanaan yang diberikan menyesuaikan dengan tingkatan yang sedang dijalani oleh perusahaan startup.

 4. Unicorn

Selanjutnya masuk pada istilah yang kelima, saya yakin diantara semua istilah yang ada istilah yang satu ini lebih familiar dibandingkan dengan yang lainnya. Unicorn merupakan salah satu jenis tingkatan yang ada pada bisnis startup, sebuah perusahaan startup dimasukan ke dalam jenis unicorn apabila memiliki nilai valuasi lebih dari USD$ 1 miliar.

5. Seed Funding

Seed funding merupakan salah satu langkah awal sekaligus salah satu tahapan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan startup, pada proses seed funding ini investor akan memberikan investasi berupa modal kepada perusahaan dalam bentuk ekuitas saham.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan produk yang dimiliki perusahaan, atau bisa juga untuk menambah jumlah karyawan untuk menunjang kinerja startup itu sendiri.

6. Angel Investor

Istilah yang selanjutnya adalah angel investor, angel investor menjadi salah satu instrumen utama yang memiliki pengaruh besar terhadap sebuah perusahaan startup.

Menyadur Wework angel investor merupakan sebuah investasi yang dilakukan secara perseorangan atau individu dengan imbalan saham perusahaan, umumnya angel investor datang dari lingkungan dekat seperti keluarga dan kerabat.

7. Pivot

Dalam istilah startup pivot memiliki makna akan keberanian dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dikarenakan harus memulai hal baru demi menunjang produktivitas dan kesuksesan bisnis.

Pivot dilakukan ketika sebuah perusahaan sudah menunjukkan beberapa indikator seperti keuangan perusahaan yang memburuk, produk yang kurang cocok dengan permintaan pasar, masalah internal perusahaan dan performa buruk perusahaan.

8. Valuasi

Dalam dunia bisnis valuasi artinya adalah nilai ekonomi yang ada pada bisnis tersebut, sedangkan dalam startup valuasi digunakan sebagai sebuah tolak ukur sebuah perusahaan startup untuk mengukur besaran potensi bisnis tersebut dalam jangka panjang. Secara mudahnya valuasi merupakan sebuah nilai jual yang dimiliki oleh sebuah startup, valuasi terbagi menjadi menjadi dua jenis yakni valuasi pre-money dan valuasi post-money.

 9. Cliff Period

Istilah yang kesembilan adalah cliff period, istilah ini merujuk pada keadaan dimana founders dari sebuah startup sedang menjalani masa percobaan sebelum resmi memiliki saham pada perusahaan startup. Pecah kongsi merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis, entah karena perbedaan pendapat atau hal-hal genting lainnya.

Tujuan dari cliff period sendiri adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lingkungan perusahaan, seperti tidak sesuainya kontribusi yang diberikan oleh founder baru dengan apa yang sudah disepakati sebelumnya.

 10. Vesting Period

Kemudian istilah yang terakhir adalah vesting period, ini merupakan tahapan lanjutan dari cliff period. Pada tahap ini founders akan mulai mendapatkan kepemilikan saham perusahaan, kepemilikan yang akan diberikan oleh perusahaan kepada founders diberikan secara bertahap dalam jangka waktu yang sudah disepakati bersama.

Pada beberapa kasus didapati seorang founders yang mengundurkan diri disaat sebuah perusahaan sedang membutuhkan perannya, tentunya hal ini sangat merugikan bagi pihak perusahaan. Oleh karena itu dibuatlah sistem vesting period ini dengan tujuan agar ketika founders memilih untuk mengundurkan diri saham yang terdapat pada perushaan belum sepenuhnya diberikan kepada founders.

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Dhea Alif