Tag Archives: Duitku

perbandingan fitur duitku dan midtrans

Perbandingan Fitur Duitku dan Midtrans, Mana Yang Lebih Baik?

Sebelum Anda menentukan untuk menggunakan salah satu jasa dari Duitku dan Midtrans, Anda tentu perlu melakukan perbandingan fitur mana yang lebih baik antara Duitku dan Midtrans. Artikel ini akan membantu Anda untuk melakukan perbandingan tersebut.

Sebelum membandingkan fitur antara keduanya, mari ketahui terlebih dahulu apa itu Duitku dan Midtrans.

Apa Itu Duitku dan Midtrans?

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Duitku dan Midtrans adalah dua perusahaan teknologi penyedia payment gateway. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan lokal yang menyediakan solusi pembayaran untuk bisnis berskala kecil hingga besar.

Meski fokus keduanya sama. Namun, Duitku dan Midtrans memiliki perbedaan fitur yang bisa menjadi pertimbangan Anda ketika hendak memilih salah satu dari dua penyedia payment gateway ini.

Perbandingan Fitur Duitku dan Midtrans

Duitku memiliki dua fitur utama, yaitu fitur Solusi Pembayaran dan Disbursement. Solusi Pembayaran adalah fitur Duitku yang membantu Anda mengakumulasikan transaksi dari merchant lain di Duitku, sehingga dapat mengurangi beban per transaksi yang harus Anda keluarkan.

Lalu, Disbursement adalah fitur dalam Duitku yang dapat membantu memudahkan pengiriman dana ke rekening bank atau e-wallet secara massal, cepat, dengan kesalahan minim.

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Sedangkan Midtrans memiliki lima fitur, diantaranya fitur Metode Pembayaran, Pembayaran Berkala/Berulang, Deteksi Anomali, Asisten Logistik dan Admin, dan Payment Link.

Fitur pertama adalah Metode Pembayaran. Fitur ini membantu Anda menerima pembayaran dari pelanggan dengan berbagai metode pembayaran. Selanjutnya adalah Recurring Payment atau Pembayaran Berkala yang dapat membantu Anda melancarkan pendapatan dari langganan Anda.

Berikutnya, Midtrans juga menyediakan fitur Deteksi Anomali yang mengamankan proses pembayaran dan penerimaan pembayaran Anda. Lalu, terdapat pula fitur Selly yang merupakan fitur asisten chat dan logistik untuk penjual online.

Terakhir, Midtrans juga memiliki fitur Payment Link. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran dengan mudah hanya dengan membagikan link tanpa perlu media sosial atau website toko.

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Setelah melihat perbandingan fitur yang ada pada Duitku dan Midtrans, mana yang menurut Anda lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda? Semoga informasi di atas dapat membantu Anda untuk menentukannya.

Apa itu duitku

Mengenal Apa Itu Duitku, Payment Gateway dengan Harga Terjangkau

Apa itu Duitku? Secara umum, Duitku adalah perusahaan lokal penyedia layanan payment gateway dengan harga terjangkau. Layanan payment gateway adalah layanan yang umum digunakan oleh e-commerce dan kini banyak perusahaan yang menyediakan layanan ini. Duitku adalah salah satunya.

Tidak hanya payment gateway, Duitku juga memiliki produk lain yang menjadi solusi pembayaran online usaha. Apa saja produk yang dimiliki Duitku? Anda dapat melihat informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Duitku?

 

Apa itu duitku

 

Duitku merupakan perusahaan teknologi yang menghadirkan solusi pembayaran online bagi pelaku bisnis berskala kecil, menengah, hingga besar. Solusi pembayaran yang diberikan oleh Duitku hadir dalam bentuk dua produk yang dimilikinya, yaitu Payment Gateway dan Disbursement

Payment Gateway

 

Apa itu duitku

 

Payment Gateway adalah sistem atau gerbang transaksi online yang mengatur atau mengotorisasi proses pembayaran, baik yang menggunakan kartu kredit, kartu debit, maupun e-wallet. Sistem ini sangat memudahkan pelanggan melakukan pembayaran ke e-commerce atau toko online Anda sendiri.

Dengan layanan Payment Gateway dari Duitku, Anda bisa menerima pembayaran dari pelanggan melalui berbagai metode, seperti kartu kredit, virtual account, gerai retail, e-wallet, QRIS, dan juga pembayaran kredit.

Duitku juga menghadirkan layanan Payment Gateway dengan konsep sosial, dimana layanan ini bersifat transparan serta memiliki harga yang kompetitif agar dapat menjangkau semua pelaku usaha.

Tidak hanya itu, Payment Gateway dari Duitku juga memiliki infrastruktur berstandar internasional, fitur OTP, dan juga customer service yang maksimal untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan bertransaksi.

Video Penjelasan Payment Gateway Duitku

https://www.youtube.com/watch?v=G1-P0_k514c

Disbursement

 

Apa itu duitku

 

Selain Payment Gateway, duitku juga menyediakan layanan Disbursement. Apa itu Disbursement? Disbursement adalah layanan dengan sistem yang memungkinkan Anda untuk mengirim uang secara otomatis dan bersamaan. Layanan ini umumnya digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan gaji kepada pegawai mereka secara cepat dan mudah.

Duitku menyediakan dua cara untuk mengirim uang dengan Disbursement, yakni dengan upload CSV atau API. Anda dapat memilih cara yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kedua cara tersebut sangat mudah untuk digunakan.

Selain cepat dan mudah, apakah ada alasan lain untuk menggunakan layanan Disbursement dari Duitku? Tentu ada. Dengan layanan ini, Anda bisa mengirim uang dengan penerima sebanyak apapun setiap harinya dengan risiko kesalahan minim dan tarif terjangkau. Selain itu, Anda juga dapat dengan mudah dan cepat mengevaluasi semua transaksi dengan rekonsiliasi harian yang terjadi secara real time.

Demikian informasi mengenai apa itu Duitku dan produk-produknya yang akan memudahkan pembayaran pada toko online Anda. Kedua produk Duitku juga memiliki tarif yang terjangkau, sehingga layanan ini bisa dijangkau oleh pengusaha berskala kecil sekalipun.

perbedaan duitku dan xendit

Apa Perbedaan antara Duitku dan Xendit?

Duitku dan Xendit adalah dua perusahaan penyedia sistem pembayaran online (payment gateway). Keduanya tentu memiliki perbedaan. Perbedaan Duitku dan Xendit terletak pada produk yang mereka miliki, metode pembayaran, dan tentunya biaya transaksi.

Perbedaan Duitku dan Xendit

 

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Meski fokus kedua perusahaan teknologi ini sama, yaitu layanan payment gateway, namun tentu ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Perbedaan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih layanan payment gateway yang sesuai dengan kebutuhan.

Produk dan Layanan

Dalam segi produk yang dimiliki, Duitku dan Xendit memiliki perbedaan yang mencolok. Selain Payment Gateway, Duitku juga menyediakan produk Disbursement, yaitu layanan kirim uang secara bersamaan dengan cepat dan mudah.

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Sedangkan Xendit memiliki pilihan produk yang cukup beragam. Untuk pembayaran, Xendit memiliki lima layanan, antara lain Pembayaran Online (xenpayments), Checkout (xeninvoice), Transfer otomatis (xendisburse), Transfer Massal (xenbatch), dan Kirim Refund (xenpayout).

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Kemudian, Xendit juga memiliki layanan manajemen toko dan operasional bisnis, seperti layanan Jualan Online, Aplikasi Mobile, Payment Link, dan Integrasi, serta Manajemen Risiko (xenshield), Platform Payments (xenplatform), dan Pendanaan (xencapital).

Pilihan Metode Pembayaran

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Perbedaan selanjutnya ada pada pilihan metode pembayaran dari dua produk Duitku dan Xendit yang serupa, yaitu Payment Gateway Duitku dan Xenpayments, serta Disbursement Duitku dan Xendisburse. Berikut ini adalah daftar metode pembayaran yang dimiliki keduanya:

Payment Gateway Duitku:

  • Credit Cards: Visa, MasterCard, JCB
  • Virtual Accounts (transfer bank): ATM Bersama, Bank Artha Graha, Bank Sampoerna, BCA, BNI, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Maybank, PermataBank.
  • Gerai Retail: Indomaret, Alfamart, Pegadaian, Pos Indonesia
  • E-Wallet: OVO, ShopeePay, LinkAja
  • QRIS: ShopeePay, LinkAja
  • Direct Debit: –
  • Cardless Credit: IndoDana

Xenpayments:

  • Credit Cards:Visa, MasterCard, American Express, JCB
  • Virtual Accounts (transfer bank): BCA, BRI, BNI, PermataBank, Bank Mandiri
  • Gerai Retail: Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, Indomaret, Dan+Dan
  • E-Wallet: ShopeePay, Dana, OVO, LinkAja
  • QRIS: Dana, OVO, LinkAja, GoPay, BCA, CIMB Niaga, ShopeePay
  • Direct Debit: BRI
  • Cardless Credits: Kredivo, Akulaku

Disbursement Duitku:

  • Transfer bank: 140+ bank
  • Virtual Account: BCA, BRI, BNI, Mandiri
  • E-Wallet: GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja

Xendisburse:

  • Transfer bank: 140+ bank
  • Virtual Account: BCA, BRI, BNI, Mandiri, PermataBank, CIMB Niaga, Bank BTPN, NobuBank
  • E-Wallet: GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja

Biaya Transaksi

Selain dari segi produk dan pilihan metode pembayaran, Duitku dan Xendit juga memiliki perbedaan dalam hal biaya transaksi. Jika Anda berencana untuk menggunakan jasa dari salah satu perusahaan penyedia Payment Gateway ini, maka penting untuk Anda mengetahui hal ini.

Payment Gateway Duitku:

  • Credit Cards: 2,9% + Rp.2.500/transaksi
  • Virtual Accounts (transfer bank): Rp.1.500,-/transaksi (Artha Graha & Sampoerna), Rp.4.000/transaksi (Mandiri), Rp.5.000/transaksi (BCA), dan Rp.3.000/transaksi (lainnya).
  • Gerai Retail: MDR + Rp.1.000/transaksi (Indomaret), Rp.5.000/transaksi (lainnya).
  • E-Wallet: 1,5%/transaksi (ShopeePay), 1,65% – 3%/transaksi (OVO), 1,65% – Rp.3.300/transaksi (LinkAja).
  • QRIS: 0,7%/transaksi (ShopeePay), dan 0,77%/transaksi (LinkAja)
  • Cardless Credit: 1%/transaksi

Xenpayments:

  • Credit Cards: 2,90% +Rp.2.000/transaksi
  • Virtual Accounts (transfer bank): Rp.4.500/transaksi
  • Gerai Retail: Rp.5.000/transaksi
  • E-Wallet: 1,50%/transaksi
  • QRIS: 0,70%/transaksi
  • Direct Debit: 1,90%/transaksi
  • Cardless Credits: 2,30%/transaksi (Kredivo) dan 1,70%/transaksi (Akulaku).

Disbursement Duitku:

  • Online Transfer: Rp.5.000/transaksi

Xendisburse:

  • Transfer bank: Rp.5.000/transaksi
  • Virtual Account: Rp.5.000/transaksi
  • E-Wallet: Rp.5.000/transaksi

Demikian informasi mengenai perbedaan antara Duitku dan Xendit dari segi produk, metode pembayaran, dan juga biaya. Semoga informasi di atas dapat memudahkan Anda untuk memilih layanan Payment Gateway mana yang cocok untuk Anda.

Rheza Gunawan

Startup “Payment Gateway” Duitku Masih Jadikan UKM sebagai Pelanggan Utama

Co-founder & CEO Duitku Rheza Budiono menceritakan, sejak awal berdiri mereka menyasar UKM sebagai pangsa pasar utama dan konsisten hingga saat ini.

Dukungan Duitku terhadap UKM tercermin dari fokus mereka saat ini yang aktif menyediakan plugins untuk platform e-commerce yang memudahkan merchant dalam mengimplementasikan layanan Duitku dan mengintegrasikannya ke situs resmi mereka.

Untuk saat ini fokus Duitku dibedakan menjadi dua jenis. Pertama untuk payment gateway, dan yang kedua pengiriman dana atau disbursement. Duitku sendiri sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Transfer Dana (PTD) sejak Agustus 2018 dan saat ini dalam tahap akhir menunggu terbitnya izin sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

“Dari sejak terbentuknya hingga saat ini, Duitku sudah memfasilitasi sistem pembayaran untuk lebih kurang 2000 merchant dari berbagai jenis dan skala usaha yang beragam. E-commerce, event, donasi, travel, hingga ke jenis usaha modern seperti platform iklan, layanan via aplikasi, maupun peer to  peer lending, dari UKM, hingga perusahaan multinasional,” terang Rheza.

Sebagai salah satu layanan payment gateway yang sudah lebih dari tiga tahun beroperasi di Indonesia, Duitku sejauh ini cukup percaya diri dengan posisinya di industri. Mereka cukup optimis dengan potensi yang ada di Indonesia. Rheza juga menyatakan tidak menutup peluang kerja sama dengan sistem pembayaran lain baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kami menyadari dengan luasnya potensi pasar di Indonesia ini Duitku tetap dapat memberikan kontribusi terbaik sekaligus membesarkan industri sistem pembayaran online ini bersama-sama,”ujar Rheza.

Payment gateway di Indonesia

Saat ini UKM di Indonesia sudah memiliki banyak pilihan untuk menjalankan bisnisnya secara digital, termasuk pilihan pembayaran. E-commerce misalnya, memberikan sistem yang lebih utuh dalam proses jual beli barang. Belum lagi adanya aturan QRIS yang memungkinkan pedagang dari segala level bisa menerima pembayaran melalui e-money atau transfer bank dengan mudah.

Kondisi tersebut tidak menggoyahkan semangat Duitku untuk tetap menyasar UKM sebagai pelanggan potensial utamanya. Karena menurutnya industri payment gateway masih dalam tahap pertumbuhan dan mereka cukup yakin bisa berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia secara makro di era digital.

Marketplace secara umum lebih dirancang untuk penjualan tangible goods, sementara masih banyak intangible goods atau produk digital lainnya yang membutuhkan tempat penjualan namun belum terfasilitasi secara memadai. Untuk jenis-jenis usaha tersebut, Duitku berharap dapat memberi dukungan agar mereka dapat berjualan di platform/situs mereka sendiri secara independen, karena sebuah produk yang berkualitas, pada akhirnya akan memiliki platformnya sendiri,” tutup Rheza.

Rezha Budiono, Duitku's Co-Founder and CEO / Duitku

Fintech Startup Duitku Focuses as Payment Gateway Provider for SMEs

As the number of SMEs in Indonesia increased, particularly in the creative economy, it becomes an opportunity for fintech startup Duitku to maximize its business through the payment gateway – based products. As the segment needs flexibility in fund transfer or receiving at an affordable price. Duitku offers solutions for players who still using the manual transaction.

If the transaction rate is still low, it’s not going to be a problem. However, as business is scaling, the human error risk is increasing. Moreover, there is also fraud risks. Therefore, Duitku is using social payment gateway as a concept.

“So creative economy entrepreneurs, which is generally small in number, be able to compete with the big companies. In this case with low transaction fee,” Rezha Budiono, Duitku’s Co-Founder and CEO, said.

He illustrated that Duitku collects transaction from all stores registered in the platform. Furthermore, facilitate them with banking to disburse money at a lower cost than to collect it themselves.

“It can also loosen the competition between SMEs and giant companies because this concept gives the best price by collecting transactions from every merchant. The more merchants included, the lower transaction cost will be.”

Duitku receives income from fee based on payment methods, starting from Rp3,000 for a virtual account. Budiono claimed the company has processed more than 100 thousand transactions with 500 merchants. Mostly are engaged in hosting and the online store industry. Klix TV is one of them.

He targets to acquire 10 thousand merchants as Duitku users by the end of this year.

To guarantee a safe transaction, Duitku is claimed to use two systems for fraud detection. They also have the PCI DSS International safety standard certificate from TUV Rheinland.

“We will keep making innovations to provide various solutions for entrepreneurs and improve the creative economy ecosystem growth in Indonesia,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Startup Fintech Duitku Fokus Sajikan “Payment Gateway” untuk UMKM

Semakin banyaknya UMKM di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, menjadi suatu peluang bagi startup fintech Duitku untuk memaksimalkan bisnisnya melalui produk berbasis payment gateway. Karena segmen tersebut dinilai membutuhkan fleksibilitas dalam pengiriman atau penerimaan dana dengan biaya yang terjangkau. Duitku hadir memberikan solusi untuk para pengusaha yang masih melakukan proses pengiriman maupun penerimaan dana secara manual.

Jika jumlah transaksinya masih rendah, tentu belum menjadi masalah. Namun seiring meningkatkan skala bisnis dan transaksi yang harus dilakukan, risiko human error akan semakin besar. Ditambah kemungkinan adanya temuan risiko penipuan dalam transaksi (fraud transaction risk). Maka dari itu, pendekatan konsep yang diusung Duitku adalah social payment gateway.

“Supaya para pengusaha ekraf, yang umumnya masih kecil ini, bisa berkompetisi dengan perusahaan besar. Dalam hal ini mengenai transaction fee yang kecil,” ujar Co-founder & CEO Duitku Rezha Budiono, kemarin (26/7).

Rezha mengilustrasikan Duitku mengumpulkan transaksi dari semua toko yang bergabung dalam platform tersebut. Kemudian memfasilitasi mereka ke bank agar dapat mencairkan dana dengan biaya transaksi yang lebih sedikit dibandingkan jika toko tersebut menarik sendiri-sendiri.

“Hal ini juga dapat meringankan persaingan antara UKM dengan perusahaan raksasa karena konsep ini memberikan biaya transaksi terbaik dengan menggabungkan jumlah transaksi dari setiap merchant. Semakin banyak yang masuk, biaya transaksi akan lebih rendah.”

Duitku menerima pemasukan bisnis dari komisi yang dikutip berdasarkan metode pembayaran, mulai dari Rp3 ribu untuk virtual account. Rheza mengklaim perusahaan telah memproses lebih dari 100 ribu transaksi bersama 500 merchant. Kebanyakan bergerak di bidang hosting dan toko online. Salah satu diantaranya adalah Klix TV.

Dengan komitmen barunya yang ingin menyasar ke pelaku ekraf, ia menargetkan sampai akhir tahun ini dapat menggaet 10 ribu merchant sebagai pengguna Duitku.

Untuk jamin keamanan transaksi, Duitku diklaim menggunakan dua sistem untuk deteksi fraud. Selain itu, mengantongi sertifikat standar keamanan internasional PCI DSS dari TUV Rheinland.

“Kami akan terus melakukan inovasi agar semakin memberikan berbagai macam solusi bagi para pelaku usaha, dan meningkatkan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” pungkasnya.

Fokus Duitku Menjadi “Social Payment Gateway” di Indonesia

Kehadiran layanan Payment Gateway saat ini sudah banyak membantu layanan e-commerce hingga toko online dalam skala kecil hingga menegah ke atas mengelola sistem pembayaran mereka dengan mudah. Salah satu startup lokal yang mencoba untuk menawarkan Payment Gateway kepada segmentasi pasar tersebut adalah Duitku.

Berawal dari kecintaan para pendirinya bermain game online, akhirnya para pendiri Duitku membuat sebuah Payment Gateway yang memudahkan proses pembayaran untuk game online. Berangkat dari pengalaman tersebut akhir tahun 2016, Duitku berkembang menjadi Payment Gateway yang menyasar layanan e-commerce hingga toko online di Indonesia.

Kepada DailySocial, Product Manager Duitku Pauldy Gaotama mengungkapkan Duitku ingin memberikan pilihan pembayaran yang mudah, lengkap dan cepat.

“Sebelumnya kami adalah software developer, dimulai dari hobi bermain game online pada tahun 2009 kami memulai pengalaman kami dalam menciptakan beberapa online Payment Gateway di dunia game online. Dari situ kami berkembang dan membentuk Duitku sebagai online Payment Gateway yang mudah dan cepat untuk digunakan oleh semua kalangan bisnis.”

Pembayaran beragam dalam satu platform

Duitku dikelola oleh PT Kharisma Catur Mandala sebagai penyedia jasa pembiayaan online, menawarkan beberapa metode pembayaran online mulai dari kartu kredit, debit, pembayaran mobile, e-wallet, transfer bank, kartu prabayar, voucher dan lainnya.

Selain bisa diakses di situs, Duitku juga bisa diakses oleh merchant yang ingin menggunakan platform Duitku di aplikasi mobile Android. Dengan proses pendaftaran yang cepat dan tidak terlalu rumit, Duitku mengklaim proses verifikasi bisa dilakukan kurang lebih 30 menit.

Selain digunakan untuk transfer di berbagai akun pembayaran eksternal, Duitku juga bisa transfer ke sesama akun Duitku. Sebagai Payment Gateway yang fokus kepada aspek sosial, Duitku memiliki komunitas yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan MDR (Merchant Discount Rate) jika bergabung.

Integrasi cepat dan terjamin keamanannya

Bagi pemilik usaha online, terutama pengelola toko online, Duitku memberikan solusi terbaik untuk menghemat waktu transfer uang pelanggan ke rekening bisnis. Kompatibel dengan berbagai platform seperti, Magento, PrestaShop, OpenCart, WHCMS, WooCommerce, dan VirtueCart.

Sejak dirilisnya Duitku pada bulan Januari 2017 lalu, hingga kini Duitku sudah mempunyai 300 merchant aktif dari berbagai macam bisnis model yang mempunyai sekitar 10-500 transaksi per-hari.

“Sebagian besar dari merchant kami berasal dari usaha jenis jasa, toko online, layanan e-commerce dan toko online yang memanfaatkan media sosial,” kata Pauldy.

Mengklaim memiliki model bisnis yang berbeda seperti layanan Payment Gateway lainnya seperti finpay, ipaymu, Midtrans dan Doku, diharapkan Duitku bisa tampil lebih unggul dari pesaing-nya saat ini dengan memberikan faster integration time, proses pendaftaran dan cara integrasi akun bank lokal dalam akun Duitku, user-friendly platform yang mempermudah proses pembayaran merchant secara transparan dan tentunya aman untuk pengguna.

“Strategi dan target dari Duitku saat ini masih berupaya untuk memperkuat posisi kami di Indonesia sebagai Payment Gateway dengan mengembangkan tingkat layanan fitur, menambah payment channels, dan partnership,” kata Pauldy.

Application Information Will Show Up Here