Memiliki kemampuan berbahasa asing adalah salah satu modal penting di masa modern ini. Dengan kemampuan ini, kamu tidak hanya memiliki kemudahan ketika bepergian ke mana saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang besar untuk mengembangkan karir di masa depan.
Sayangnya, untuk belajar bahasa asing di tempat kursus, kamu perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tak hanya itu saja, kamu juga harus meluangkan waktu untuk menghadiri kursus, sehingga hal ini tentu tidak cocok untuk kamu yang memiliki kesibukan yang padat.
Untungnya, kini banyak aplikasi belajar bahasa asing yang bisa kamu unduh secara gratis di Play Store maupun App Store. Dengan beberapa aplikasi tersebut, kamu bisa belajar bahasa asing dengan lebih mudah dan anti ribet di mana saja dan kapan saja.
Nah, berikut adalah ketujuh daftar aplikasi bahasa asing terbaik yang bisa kamu gunakan.
Duolingo
Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi yang satu ini? Duolingo merupakan aplikasi bahasa asing yang sangat populer di dunia.
Salah satu kepopuleran Duolingo disebabkan oleh fitur-fiturnya yang menarik. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mempelajari berbagai bahasa asing dengan cara yang menyenangkan, seperti menyusun kalimat atau tebak kata. Tak hanya itu, kamu juga bisa menentukan target latihanmu setiap harinya.
Lingodeer
Hampir serupa dengan Duolingo, Lingodeer merupakan aplikasi belajar bahasa asing yang dikemas dalam format game. Tentunya hal tersebut akan membuat kegiatan latihanmu menjadi lebih menyenangkan.
Kamu bisa mempelajari bahasa Korea, Jepang, Prancis, Jerman, dan masih banyak lagi. Sayangnya, aplikasi ini hanya menyediakan 11 bahasa asing saja untuk dipelajari.
Mondly
Mondly adalah aplikasi yang paling cocok untuk kamu yang sedang berlatih untuk menghafal kosa kata bahasa asing. Pasalnya, aplikasi ini memiliki fokus untuk mengenalkan kata-kata dan frase utama.
Proses pembelajarannya juga cukup mudah, karena dibagi menjadi beberapa pelajaran singkat yang dikemas dalam beberapa paket, Uniknya lagi, aplikasi ini memiliki fitur Speech Recognition yang akan menilai seberapa tepat logat, intonasi dan pengucapanmu, sehingga kamu bisa belajar bahasa asing seperti penutur asli.
Babbel
Babbel adalah aplikasi yang menyediakan 14 bahasa asing yang dapat kamu pelajari sendiri, mulai dari bahasa Inggris, Indonesia, Jerman, hingga Italia dan lain sebagainya. Aplikasi ini juga cocok untuk kamu yang masih pemula karena menyediakan berbagai level pembelajaran mulai dari tingkat pemula hingga lanjutan yang dapat kamu sesuaikan dengan kemampuanmu.
Rosetta Stone
Rosetta Stone menyediakan lebih dari 20 bahasa asing yang dapat kamu pelajari. Serunya, aplikasi ini cocok untuk kamu yang ingin mempelajari percakapan dalam bahasa asing meliputi basic, greetings,introductions hingga school dan shopping.
HiNative
Sesuai namanya, HiNative merupakan aplikasi yang memungkinkanmu untuk belajar bahasa asing layaknya seorang native. Aplikasi ini memiliki keunikan di sistemnya yang menggunakan tanya jawab yang dilakukan langsung dengan penutur asli. Hal ini tentunya bertujuan agar kamu bisa mepraktikkan secara langsung layaknya seorang penutur asli.
Tandem
Selain HiNative, aplikasi yang memungkinkanmu untuk berinteraksi dengan penutur asli lainnya adalah Tandem. Aplikasi ini memiliki fitur obrolan yang dapat kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan penutur asli.
Kamu pun tidak perlu kebingungan, karena aplikasi ini juga menyediakan fitur koreksi dan terjemahan di dalam menu obrolannya.
Nah, itulah 7 aplikasi belajar bahasa asing yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kemampuanmu. Untuk mencapai hasil yang terbaik, jangan lupa untuk terus berlatih secara rutin dan jangan ragu meski melakukan kesalahan.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang paling sulit dipelajari. Selain karena kosa katanya yang cukup banyak, bahasa Arab juga dianggap sulit untuk dipelajari karena menggunakan pengucapan yang berbeda-beda.
Namun, bagi kamu yang tertarik ingin belajar bahasa Arab tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, kini kamu bisa belajar bahasa Arab dengan bantuan aplikasi yang bisa kamu download dan install di perangkatmu.
Nah, kali ini Daily Social akan memberikan beberapa rekomendasi aplikasi belajar bahasa Arab terbaik yang bisa kamu gunakan. Simak keseluruhan daftarnya dalam artikel ini.
Learn Arabic – FunEasyLearn
Aplikasi Learn Arabic dikembangkan oleh perusahaan FunEasyLearn. Aplikasi ini memungkinkanmu untuk belajar bahasa Arab dengan cara-cara yang menyenangkan.
Ada sekitar 6000 kosa kata bahasa Arab dan lebih dari 1000 kalimat umum yang bisa kamu pelajari dalam aplikasi ini. Kamu juga bisa mereview kembali materi yang telah kamu pelajari sebelumnya untuk kemudian dipelajari kembali.
Mondly
Mondly merupakan salah satu aplikasi belajar bahasa Arab yang cocok untuk kamu yang menyukai pembelajaran interaktif. Sebab, aplikasi ini menyediakan fitur latihan percakapan baik untuk pemula hingga tingkat senior.
Uniknya, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur audio yang memungkinkanmu untuk mempelajari pengucapan yang benar dan mempraktikkannya kembali untuk meningkatkan kemampuan berbicaramu. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai kosa kata dan kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Arab.
Alifbee
Alifbee merupakan aplikasi belajar bahasa Arab yang menawarkan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan. Dengan aplikasi ini, kamu bisa berlatih lebih dari 200 pelajaran yang terbagi dalam 10 level.
Kamu juga bisa belajar membaca, menulis, hingga berlatih percakapan dalam bahasa Arab. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa melakukan kuis dan game interaktif yang akan membuat kegiatan belajarmu menjadi lebih menyenangkan.
Memrise
Memrise merupakan aplikasi pembelajaran bahasa asing, termasuk bahasa Arab. Aplikasi ini mengklaim dirinya sebagai cara tercepat dan paling efektif untuk mempelajarinya, karena memiliki metode tersendiri yang akan membantumu mempercepat proses belajarmu.
Dengan Memrise, kamu bisa berlatih belajar bahasa Arab secara fleksibel kapan pun dan di mana pun. Kamu juga bisa memilih berlatih percakapan dengan orang lokal yang akan membantumu untuk mempelajari berbagai frasa dengan cepat. Selain itu, aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan game interaktif, seperti Kajian Cepat, Kecapakan Mendengarkan, Kata Sulit, dan Kajian Klasik.
Drops: Belajar Bahasa Arab
Drops merupakan aplikasi pembelajaran bahasa Arab yang memfokuskan pada pembelajaran secara visual. Kamu bisa berlatih berbagai macam kosa kata yang dijelaskan melalui berbagai gambar yang menarik.
Metode ini bahkan diklaim sebagai cara pembelajaran yang paling cepat dan efektif dalam mempelajari bahasa Arab. Pasanya, ilustrasi yang digambarkan dapat membuatmu memahami kata-kata dan percakapan secara lebih cepat,.
Duolingo
Pastinya, aplikasi yang satu ini sudah tidak asing lagi untukmu, bukan? Duolingo merupakan aplikasi pembelajaran yang paling populer, yang mencakup berbagai bahasa asing termasuk bahasa Arab. Bahkan, aplikasi ini dinobatkan sebagai predikat “Best of the Best” di Google Play tahun 2013.
Duolingo sangat direkomendasikan bagi pemula yang baru belajar bahasa Arab. Sebab, aplikasi ini memiliki metode pembelajaran interaktif dengan menggunakan kuis-kuis dan permainan yang diharapkan membuat penggunanya tidak merasa cepat bosan dalam mempelajarinya.
Belajar Bahasa Arab + Suara
Aplikasi belajar bahasa Arab yang satu ini sangat cocok digunakan untuk anak-anak. Pasalnya, aplikasi ini memiliki metode pembelajaran interaktif dalam mengenalkan bahasa Arab kepada anak-anak melalui berbagai permainan yang menarik.
Tampilannya yang warna-warni dengan berbagai ilustrasi menarik juga dapat menarik minat anak-anak untuk belajar. Selain itu, aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan audio yang menarik sehingga anak-anak tidak akan cepat bosan dalam mempelajarinya.
Nah, itulah beberapa aplikasi belajar bahasa Arab terbaik yang dapat kamu gunakan. Dari keseluruh daftar tersebut, aplikasi manakah yang paling menarik perhatianmu untuk kamu gunakan?
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan secara internasional. Penguasaan bahasa Inggris dinilai sangat berguna apabila kamu bertemu atau bahkan bekerja dengan orang dari negara lain.
10+ Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Android Terbaik
Melalui aplikasi ini mungkin kamu dapat belajar teknik menulis, speaking, listening, dan lain sebagainya. Berikut adalah aplikasi-aplikasi belajar bahasa inggris yang dapat membantu kamu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kamu!
Duolingo
Aplikasi Duolingo merupakan salah satu aplikasi dengan tema pembelajaran bahasa yang paling laris dan digandrungi oleh banyak pelajar. Tidak hanya belajar bahasa Inggris, pengguna dapat mempelajari berbagai bahasa seperti bahasa Jepang, Mandarin, Jerman, dan masih banyak bahasa lainnya.
Duolingo memberikan materi pembelajaran yang ringan dan disesuaikan dengan level pengetahuan bahasa bawaan dari pengguna. Jadi, sebelum memulai pembelajaran, pengguna akan melakukan pre-test identifikasi apakah pengguna merupakan pelajar bahasa di level beginner, intermediate, atau bahkan advanced.
Duolingo menawarkan pembelajaran yang menyenangkan dengan tampilan aplikasi yang minimalis akan tetapi tetap berwarna-warni. Pengguna dimungkinkan untuk dapat melakukan perkembangan di berbagai aspek pembelajaran bahasa seperti speaking, writing, listening, pronunciation, dan lain sebagainya.
Tunggu apa lagi? Gabung dengan 100 juta pengguna aplikasi ini lainnya untuk mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan dengan Duolingo.
Grammarly
Aplikasi belajar bahasa Inggris lainnya adalah Grammarly. Grammarly memungkinkan pengguna untuk dapat menulis bahasa Inggris dengan lebih baik dan sesuai dengan aturan penggunaan bahasa Inggris yang baku. Aplikasi Grammarly akan melakukan proses edit dan koreksi atas grammar, spelling, serta punctuation dari tulisan penggunanya.
Grammarly saat ini telah diunduh oleh 10 juta pengguna di seluruh dunia. Penggunaan Grammarly pun mudah sekali loh. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi ini kemudian mengintegrasikan Grammarly dengan keyboard kamu. Voila! Grammarly akan melakukan koreksi serta menyarankan kata-kata yang variatif setiap kamu menulis.
Dengan Grammarly, diharapkan penggunanya akan semakin terbiasa dengan struktur penulisan bahasa Inggris. Selain itu, pengguna pun jadi banyak belajar kosakata baru. Fitur lain yang ditawarkan oleh Grammarly adalah kustomisasi atas dialek, tema (mode light atau dark), dan personal dictionary bagi pengguna.
BBC Learning English beranggapan bahwa belajar bahasa Inggris akan lebih baik dilakukan apabila dilakukan dengan praktik sedikit demi sedikit setiap hari. Perangkat lunak yang saat ini telah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna ini akan memberikan konten harian ter-update dilengkapi dengan transkrip dan kuis.
Aplikasi ini pun menyediakan berbagai video yang diharapkan akan meningkatkan pengetahuan kamu seputar bahasa Inggris. Program pembelajaran populer yang dimiliki oleh BBC Learning English di antaranya adalah The English We Speak, 6 Minute English, English at Work, English in Minute, The award-winning Tim’s Pronunciation Workshop, LingoHack, dan News Review.
Rosetta Stone
Aplikasi Rosetta Stone adalah aplikasi belajar bahasa Inggris yang dapat kamu coba berikutnya. Rosetta Stone memiliki fitur yang agaknya mirip dengan Duolingo di mana pada Rosetta Stone pengguna dapat mempelajari bahasa lain, tidak hanya bahasa Inggris saja.
Perangkat lunak satu ini ternyata menuai berbagai penghargaan yang membanggakan loh. Di tahun 2019 Rosetta Stone dinobatkan menjadi Best Designed App and Best Overall App pada Best Mobile App Awards. Pada tahun yang sama, aplikasi ini mendapat penghargaan sebagai Editor’s Choice di PCMag.
Aplikasi belajar bahasa Inggris satu ini memiliki fokus agar penggunanya dapat berbicara bahasa asing dengan penuh percaya diri. Rosetta Stone memiliki teknologi bernama TruAccent yang akan memberikan umpan balik pelafalan kosakata bahasa Inggris secara real-time.
Babbel
Aplikasi Babbel mungkin adalah salah satu aplikasi belajar bahasa Inggris terbaik dan terlaris bagi kalangan aplikasi belajar bahasa Inggris android lain. Babbel menawarkan pembelajaran bahasa Inggris yang bite-size dan interaktif sehingga akan sangat sesuai bagi kamu yang ingin menyelipkan pembelajaran bahasa di sela kesibukan kamu yang lain.
Aplikasi Babbel ini juga hadir dengan pengetahuan seputar bahasa Inggris yang sesuai dengan praktik situasi di dunia nyata, pada misalnya percakapan bahasa Inggris untuk kegiatan traveling, kerja, dan situasi lain.
Babbel memungkinkan penggunanya untuk berkembang pada hampir semua aspek bahasa baik itu listening, speaking, reading, maupun writing. Pada perangkat lunak yang sudah diunduh oleh kurang lebih 10 juta pengguna ini kamu juga dapat belajar bahasa lainnya loh.
HelloTalk
Salah satu metode belajar bahasa yang paling efektif adalah dengan mengobrol langsung dengan para native speaker dari bahasa yang ingin dipelajari. HelloTalk adalah aplikasi belajar bahasa Inggris yang memungkinkan penggunanya untuk dapat langsung mengobrol dengan penutur asli bahasa Inggris.
Selain dapat melatih penulisan bahasa Inggris kamu, HelloTalk ternyata juga dapat mengembangkan pronunciation kamu loh. Pengguna aplikasi ini dapat belajar melalui percakapan dengan native speaker melalui tulisan, audio, serta pesan suara.
FluentU
Aplikasi belajar bahasa Inggris yang dapat kamu coba lainnya adalah FluentU. Melalui FluentU, kamu diajak untuk belajar bahasa –tidak hanya bahasa Inggris saja– melalui media-media unik seperti video musik, trailer film, berita, dan percakapan menginspirasi dari berbagai narasumber.
Aplikasi ini menawarkan pembelajaran bahasa yang menyenangkan dengan video-video menarik yang menambah wawasan.
Words Booster
Aplikasi belajar bahasa Inggris Words Booster juga dapat menjadi pilihan metode belajar baru kamu. Sesuai dengan namanya, melalui Word Booster, kamu akan diajak untuk menambah vocabulary atau kosakata kamu dengan cara yang fresh dan engaging.
Word Booster nantinya akan membuat kamu menyeleksi level penguasaan bahasa Inggris kamu sehingga mereka akan merekomendasikan kosakata baru yang sesuai untuk kemampuan kamu. Kamu juga akan diajak untuk menyempurnakan pronunciation dengan game menyenangkan.
Memrise
Sesuai dengan nama aplikasinya, Memrise merupakan aplikasi yang bertujuan agar penggunanya dapat mengingat (memorize) kata bahasa Inggris baru. Tidak hanya dapat belajar bahasa Inggris, dengan Memrise pengguna juga dapat belajar berbagai bahasa lainnya seperti Korea, Jepang, Mandarin, Belanda, dan banyak bahasa lain.
Memrise menyediakan berbagai klip video menyenangkan yang diharapkan dapat membuat kamu selalu mengingat kosakata yang diajarkan. Aplikasi Memrise ini berharap kamu dapat mengingat kata sehingga nantinya dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar tanpa berpikir lama.
Busuu
Aplikasi belajar bahasa Inggris yang mungkin dapat kamu coba lainnya adalah Busuu. Busuu memungkinkan pengguna untuk dapat berbagai macam bahasa dengan fitur-fitur dan metode belajar yang unik. Pengguna nantinya disarankan untuk menyusun rencana belajar –berapa menit waktu belajar yang diinginkan– sehingga pengguna dapat konsisten belajar.
Busuu menawarkan fitur agar pengguna dapat berlatih berbicara dengan penutur asli melalui percakapan. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk menghafal kosakata sebanyak mungkin melalui fitur Pelatih Kosakata.
Beelinguapp
Aplikasi belajar bahasa Inggris terakhir yang dapat kamu gunakan untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris kamu adalah Beelinguapp. Melalui Beelinguapp, pengguna akan diberikan berbagai cerita dalam bahasa yang ingin kamu pelajari (tidak hanya bahasa Inggris).
Beelinguapp ini akan sangat cocok digunakan untuk kamu yang ingin memperkaya kosakata dan penulisan bahasa Inggris kamu. Selain itu, aplikasi ini pun juga menyediakan audiobooks sehingga kamu dapat juga berlatih listening dengan Beelinguapp ini.
Nah, itu tadi adalah aplikasi-aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk belajar bahasa Inggris. Saat ini penguasaan bahasa asing, terlebih bahasa Inggris, sangat dibutuhkan apalagi untuk praktik bisnis perusahaan multinasional.
Tidak hanya itu, belajar bahasa Inggris pun penting dilakukan apabila kamu ingin bertandang ke luar negeri. Aplikasi belajar bahasa Inggris memungkinkan kamu belajar aspek-aspek dalam bahasa Inggris seperti writing, speaking, dan listening dengan metode yang unik dan tidak ada salahnya untuk kamu coba.
Dunia tidak kekurangan stok aplikasi untuk belajar bahasa asing. Dari sekian banyak, satu yang cukup dikenal adalah Duolingo, dan sekarang Duolingo ingin melebarkan sayapnya lebih luas lagi di bidang pendidikan lewat aplikasi baru bernama Duolingo ABC.
Seperti yang sudah bisa ditebak, Duolingo ABC diciptakan untuk menjadi teman anak-anak belajar membaca sekaligus menulis. Aplikasinya gratis dan tidak menyimpan satu pun konten in-app purchase, alias semua kontennya dapat diakses secara cuma-cuma dan tanpa interupsi iklan.
Kontennya disampaikan dalam bahasa Inggris, namun kita tak perlu terkejut kalau ke depannya Duolingo ABC juga bakal tersedia dalam beberapa bahasa lain. Sejauh ini Duolingo ABC menawarkan lebih dari 300 konten pembelajaran singkat yang mengajarkan dasar-dasar membaca dan menulis buat anak-anak berusia 3 – 6 tahun.
Hal lain yang menarik dari Duolingo ABC adalah timing peluncurannya. Duolingo memutuskan untuk merilisnya lebih awal dari jadwal yang mereka tetapkan, sebab seperti yang kita tahu, hampir semua orang tua mendadak merangkap peran sebagai guru privat bagi anak-anaknya di tengah pandemi COVID-19 ini.
Sayang peluncurannya juga masih sangat terbatas. Duolingo ABC sejauh ini baru tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Selandia Baru, dan baru di platform iOS saja. Semoga seiring waktu tim Duolingo dapat meluncurkan versi Android-nya dan di lebih banyak negara, serta menyediakan kontennya dalam lebih banyak bahasa.
Setiap startup punya jalan sendiri-sendiri untuk mencapai kesuksesan. Tidak ada template yang langsung cocok digunakan untuk semua jenis startup. Semua langkah dan keputusan yang diambil menyesuaikan kondisi startup masing-masing. Dalam strategi growth hacking, langkah penerapan boleh sama, namun data dan eksekusi selalu mengikuti apa yang terjadi di lapangan.
Berikut beberapa cerita tentang growth hacking oleh beberapa startup yang dihimpun dari berbagai sumber.
Grab
Saat ini Grab menjadi satu dari dua layanan on demand transportasi yang mendominasi di Indonesia. Kiprahnya juga tak kalah moncer di Asia Tenggara. Pertumbuhan Grab dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya soal investasi yang didapat dari para investornya, tetapi juga kerja keras untuk menghadirkan sebuah layanan yang diminati pengguna.
Grab percaya bahwa semangat dalam mengejar pertumbuhan adalah “mengganggu atau terganggu”. Sejak startup mulai muncul, istilah distruptor memang melekat pada startup teknologi yang menganggu dominasi layanan konvensional. Grab menaruh semangat sebagai “penganggu” sebagai sebuah DNA untuk terus berkembang. Jika disesuaikan dengan kondisi sekarang, tepatnya di Indonesia, Grab masih harus “menganggu” pesaing mereka yang paling kuat, GO-JEK.
Dalam sebuah tulisan, Grab menyebutkan menerapkan growth loop untuk mendapatkan pelanggan di seluruh wilayah operasi mereka. Sebuah pola perulangan untuk terus meningkatkan pengguna.
Jenis growth loop yang digunakan Grab adalah:
Akuisisi. Secara Aktif mengakuisisi pengguna yang tepat melalui segmentasi kebutuhan atau yang bisa diamati.
Mengaktivasi pengguna untuk mengubah perilaku melalui insentif.
Meningkatkan engagement pengguna. Ini seperti siklus pengguna, menjaganya dengan meningkatkan keterlibatan.
Mendorong atau mengusahakan viralitas di seluruh sistem untuk mendapatkan peningkatan yang diinginkan.
Yang dilakukan Grab terlihat sederhana, tetapi ketersediaan data, kondisi lapangan, strategi dapat dikombinasikan untuk membaca kebutuhan pengguna di sana.
Grab menyebutkan bahwa pihaknya tidak menempatkan tim growth hacking di bawah divisi marketing. Mereka menerapkannya di bagian engineering untuk mempermudah melakukan eksperimen, A/B testing, dan menerapkannya di pasar yang berbeda secara berkelanjutan.
“Sebagai bisnis berbasis data, kami berfokus pada cara terbaik kami mendefinisikan eksperimen yang sukses. Memiliki sebuah sumber terpercaya untuk memprioritaskan dan mengevaluasi eksperimen kami memastikan bahwa kami dapat bergerak dengan cepat dan konsisten,” tulis pihak Grab.
Ada banyak fitur yang akhirnya lahir dari tim growth hacking. Semua juga disesuaikan dengan pasar masing-masing. Sebagai perusahaan yang bergerak di sejumlah negara yang berbeda, pemahaman terhadap pengguna di satu negara sangat penting.
Duolingo
Duolingo adalah salah satu aplikasi yang pamornya cukup melejit dalam satu tahun terakhir di Google Play. Posisinya sebagai aplikasi untuk belajar bahasa asing membuat mereka harus mencari cara yang berbeda dan unik. Duolingo bisa dibilang cukup berhasil untuk saat ini karena telah menembus angka 150 juta untuk pengguna. Di balik pertumbuhan ini, ada seorang Gina Gotthild, VP of Growth & Marketing Dulingo, yang disebut-sebut memegang peran penting dalam “ledakan” pertumbuhan Duolingo. Seperti diungkapkan melalui blog GrowthHackers, Gina membagikan beberapa poin penting mengenai pertumbuhan yang didapat Duolingo.
Menyiapkan tim kolaboratif
Duolingo sadar bahwa ide bisa berasal dari mana saja. Untuk itu mereka sangat menghargai ide dari siapapun. Proses prekrutan karyawan pun cukup selektif. Disebutkan mereka hanya mempekerjakan kandidat dengan label A+ yang sesuai dengan kebutuhan tim. Diharapkan mereka-mereka ini mampu memberikan masukan ke dalam tim tanpa takut kehilangan pekerjaan mereka.
Duolingo memiliki tim khusus untuk mempercepat pertumbuhan. Gina memimpin langsung empat orang engineer untuk beberapa proyek, seperti SEO, perubahan produk Android, perubahan produk iOS dan email atau pemberitahuan. Selain itu Gina juga membawahi dua desainer paruh waktu, pegawai untuk copywriting, public relation dan satu project manager. Semua elemen bekerja sama satu sama lain untuk target dan deadline yang ditentukan.
Fokus pada product-market fit sebelum tumbuh
Tumbuhan membutuhkan akar yang kuat untuk bisa tumbuh berkembang ke atas. Itulah hal yang dipahami betul oleh Duolingo. Sebelum merencanakan pertumbuhan, Duolingo bekerja keras untuk membangun sebuah produk yang solid yang diharapkan oleh pengguna.
Gina percaya bahwa upaya pemasaran akan jauh lebih efektif setelah produk dibangun dengan bagus. Semua orang di Duolingo menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk membuat produk yang lebih baik melalui A/B testing. Mereka mengukur semua metrik dan menindaklanjuti di hari berikutnya.
Retensi sangat penting
Bagi Gina dan Duolingo, Anda bisa memaksa orang mengunakan produk atau aplikasi, tetapi untuk menjaganya butuh upaya membangun produk dan mengoptimalkan retensi. Retensi akan menjadi fokus ketika berbicara mengenai pertumbuhan.
Bukalapak
Bukalapak saat ini menjadi salah satu pemain e-commerce top di Indonesia. Mereka tidak henti-hentinya berinovasi dari segi produk dan terus meningkatkan layanan mereka. Beberapa layanan baru yang mereka kenalkan dalam dua tahun terakhir antara lain BukaMobil, BukaEmas, hingga BukaReksa. Semuanya tidak hadir begitu saja. Ada proses pengukuran kebutuhan di sana.
Di kanal Youtube Bukalapak, beberapa video memaparkan bagaimana Bukalapak mengelola tim untuk mendapatkan pertumbuhan. Di sebuah video fire chat dengan Willix Halim, COO Bukalapak, ia memaparkan bahwa Bukalapak memiliki beberapa squad, sebuah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki peran yang berbeda, mulai dari engineer hingga project manager yang bertanggung jawab dengan north star metrics masing-masing.
Squad tersebut akan menjalankan kelompoknya sendiri untuk mencapai target masing-masing tentu dengan proses yang hampir serupa dengan banyak startup sukses di luar sana, menganalisis data, melakukan perubahan, menjalankan A/B testing, mengimplementasi dan melakukan semua proses ini secara berulang.
Dalam sesi yang sama, Willix memberikan saran kepada startup yang di tahap awal dan ingin mendapat pertumbuhan. Satu poin yang ditekankan adalah mengatur prioritas dan fokus. Setelah menghasilkan MVP (Minimum Viable Product), fokus selanjutnya adalah akuisisi pengguna.
Setelah berhasil mendapatkan sejumlah pengguna, misalnya 100 ribu pengguna pertama, lakukan langkah selanjutnya. Melihat data lebih dekat dan lebih detail. Cari tahu aspek-aspek apa yang membuat mereka tertarik, apa yang membuat mereka bertahan dan apa yang membuat mereka pergi.
Di awal tahun 2018, tentunya Anda sudah membuat resolusi yang ingin Anda capai dalam satu tahun ke depan. Demi kebaikan diri Anda, sebaiknya jangan lupa menyelipkan belajar bahasa baru.
Di zaman sekarang, menguasai bahasa asing tentunya menjadi suatu hal yang sangat Anda butuhkan. Selain bisa untuk memuluskan karier, menguasai bahasa asing juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup lho. Cek pilihan lima aplikasi belajar bahasa asing ini untuk memulai.
Melalui Duolingo, Anda bisa belajar lebih dari 20 bahasa. Diantaranya bahasa Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Mandarin, Jepang, Korea, Italia, dan banyak lagi. Tentu saja, lebih baik jika Anda fokus memilih satu bahasa baru yang ingin Anda pelajari tahun ini.
Jika bosan belajar sendirian, Anda bisa mengajak teman atau keluarga Anda dan buat grup bersama untuk berkompetisi satu sama lain.
Jika Anda ingin benar-benar fokus belajar bahasa Mandarin, tiga aplikasi ini mungkin harus Anda install yaitu Learn Chinese, Speak Chinese, dan Word Chinese.
Aplikasi edukasi ini memungkinkan Anda belajar bahasa Mandarin secara mudah dan efektif. Baik itu belajar berbicara, menulis, mendengarkan, dan membaca.
Memrise akan mengajak Anda belajar bahasa asing sambil bermain game. Melatih kemahiran bahasa Anda dengan menugaskan Anda sebagai mata-mata.
Sebagai spymaster bahasa, Anda akan menjadi pahlawan dari permainan petualangan epik. Gunakan bahasa yang Anda pelajari untuk mengelabui musuh sehingga mereka mengira bahwa Anda salah satu dari mereka. Pilih salah satu bahasa dan mulai perjalanan Anda sekarang.
4. Tandem: Find Language Exchange Partners Worldwide
Dengan Tandem, Anda bisa belajar bahasa asing dengan berteman dan ngobrol langsung dengan anggota di seluruh dunia. Anda bisa bergabung ke dalam komunitas khusus untuk belajar bahasa.
Anda bisa terhubung dengan teman yang juga bertekad belajar bahasa. Baik itu melalui pesan teks, pesan suara, maupun video.
Aplikasi ini mengajarkan apa yang harus Anda ucapkan dalam berbagai situasi, misalnya memesan kopi di kafe, bertanya arah jalan, hingga meminta pertolongan di saat darurat. Cara yang praktis dan efektif untuk menguasai bahasa asing dengan cepat.
Dengarkan percakapan dan pembicaraan sehari-hari dari penutur asli. Ada fitur ‘speech recognition‘ yang akan menilai seberapa tepat logat, intonasi, dan pengucapan kata-kata Anda. Metode belajar dibagi beberapa sesi dan disesuaikan dengan kemampuan dan kecepatan belajar Anda.
Pastikan resolusi untuk menguasai bahasa asing baru di tahun 2018 kali ini bukan cuma wacana. Menurut saya kunci belajar bahasa baru adalah frekuensi belajar yang harus terus ditingkatkan seiring waktu dan yang lebih penting lagi adalah konsistensi. Bagaimana pendapat Anda?
Duolingo terus melengkapi platform pembelajaran bahasanya. Setelah meluncurkan mata pelajaran bahasa Jepang dan Tionghoa, Duolingo kini mencoba melebarkan sayapnya ke medium lain, yakni podcast yang membawakan konten audio sepenuhnya.
Duolingo bilang bahwa podcast ini sebenarnya ditujukan untuk pengguna yang sudah cukup menguasai suatu bahasa yang dipelajarinya. Mereka mendeskripsikannya sebagai “pelajaran hidup melalui bahasa”, jadi bukan seperti konten audio standar pada Duolingo.
Setidaknya untuk sekarang, podcast Duolingo dibawakan dalam bahasa Spanyol, dengan sesekali disisipi narasi dalam bahasa Inggris. Podcast ini pada dasarnya ditujukan supaya mereka yang sudah menyelesaikan sebagian atau seluruh mata pelajaran bahasa Spanyol di Duolingo tidak bosan dan bisa terus mengasah kemampuannya.
Duolingo sendiri tampaknya tidak mau setengah-setengah dalam memulai debutnya di ranah podcasting ini. Mereka menunjuk Martina Castro, cofounder podcast Radio Ambulante yang dipublikasikan oleh NPR, sebagai naratornya. Episode pertamanya bercerita tentang seorang jurnalis Meksiko yang bertemu idola masa kecilnya.
Selain bisa diakses langsung dari Duolingo sendiri, podcast ini juga tersedia di banyak platform sekaligus, macam iTunes, SoundCloud, Spotify, Google Play Music, Pocket Cast, dan masih banyak lagi.
Sejauh ini belum ada informasi apakah Duolingo juga bakal menawarkan podcast dalam bahasa-bahasa lain. Namun saya kira hal itu sangat mungkin diwujudkan, meski pastinya membutuhkan waktu untuk meracik konten yang menarik. Selagi menunggu, mungkin kita bisa lebih dulu memantapkan penguasaan bahasa asing masing-masing.
Bulan Mei lalu, Duolingo meluncurkan konten pembelajaran bahasa Jepang. Tim pengembangnya bilang bahwa selain Jepang, Tionghoa juga menjadi salah satu bahasa yang paling dinanti-nanti oleh komunitas penggunanya selama lima tahun Duolingo berkiprah. Maka dari itu, tim Duolingo ingin memastikan bahwa konsumennya tidak dibuat kecewa.
Mereka pun secara resmi meluncurkan konten pembelajaran bahasa Tionghoa, lagi-lagi bisa dinikmati secara cuma-cuma seperti konten yang lain dalam Duolingo. Sama seperti konten bahasa Jepang-nya, Duolingo telah meracik metode pembelajaran yang efektif demi memudahkan penggunanya menguasai bahasa Tionghoa, yang merupakan bahasa resmi di Tiongkok dan Taiwan, maupun negara lain seperti Singapura dan Myanmar.
Utamanya, Duolingo ingin pengguna lebih dulu menguasai konsep pemakaian nada dalam bahasa Tionghoa, sebab satu kata yang sama dalam bahasa Tionghoa bisa memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dengan nada yang berbeda pula. Setelahnya, barulah pengguna bisa mempelajari aspek yang lain, seperti misalnya penulisan.
Untuk sekarang, Duolingo baru mendukung penulisan dalam bentuk Simplified (sekaligus Pinyin-nya), namun ke depannya mereka juga akan menghadirkan bentuk Traditional yang digunakan di kawasan seperti Hong Kong, Macau maupun Taiwan. Total ada hampir seribu karakter yang bisa dipelajari di konten bahasa Tionghoa milik Duolingo.
Duolingo sendiri memilih Putonghua alias Mandarin standar sebagai fokus pembelajaran bahasa Tionghoa ini, dan bukan variasi dialek lain. Kendati demikian, dengan lebih dari 1.000 kosa kata yang diajarkan, Duolingo bilang bahwa mempelajari konten mereka cukup untuk bisa lulus dalam tiga level ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK), alias TOEFL-nya bahasa Tionghoa.
Satu hal yang sudah menjadi ciri khas Duolingo adalah pembelajaran secara tematik, dan ini juga diterapkan pada konten bahasa Tionghoa-nya. Jadi ketimbang belajar berdasarkan konsep gramatika, Duolingo menyuguhkannya berdasarkan tema seperti “Food and Travel”, “Greetings”, “Occupation” dan masih banyak lagi. Duolingo bahkan juga memberikan topik bonus macam internet slang.
Kalau Anda berniat belajar Mandarin, salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan Duolingo selama beberapa menit setiap hari ketimbang harus mengikuti kursus berbayar selama puluhan atau bahkan ratusan jam.
Musim ketujuh Game of Thrones sudah tinggal hitungan hari. Kepada para penggemar berat serial tayangan HBO ini, Duolingo punya kado unik buat Anda sekalian. Yup, Duolingo aplikasi untuk belajar bahasa itu, dan kadonya berupa kursus bahasa High Valyrian.
High Valyrian adalah dialek yang digunakan secara khusus oleh Daenerys Targaryen, yang diperankan oleh si cantik Emilia Clarke. Ibarat bahasa Jawa, High Valyrian adalah krama inggil-nya bahasa fiktif Valyrian yang digunakan di dunia Game of Thrones di samping Dothraki.
Materi pelajaran High Valyrian sebenarnya sudah dikembangkan selama beberapa bulan terakhir di ‘inkubator’ Duolingo, dengan tim yang dipimpin oleh David J. Peterson sendiri selaku pencipta bahasa Dothraki dan Valyrian untuk serial Game of Thrones di HBO. Tiga hari yang lalu, David memberikan update singkat berbunyi “Valyrio Māzis” yang terjemahan kasarnya adalah “Valyrian is coming” dalam bahasa Inggris.
Kepada The Verge, perwakilan Duolingo bilang kalau mata pelajaran High Valyrian ini bakal dirilis pada tanggal 13 Juli. Namun sampai artikel ini ditulis, statusnya baru memasuki fase kedua, yakni tahap peluncuran beta.
Kalau High Valyrian saja ternyata belum cukup memenuhi hasrat Anda mendalami dunia Game of Thrones, Living Language menawarkan kursus Dothraki online selama setahun yang harus ditebus seharga $30.
Aplikasi belajar bahasa populer Duolingo baru saja meluncurkan update yang sudah dinanti-nanti oleh banyak penggunanya. Dalam versi terbaru aplikasi iOS-nya – Android akan segera menyusul – pengguna sekarang bisa belajar bahasa Jepang.
Tim Duolingo tidak mau setengah-setengah dalam menghadirkan dukungan bahasa Jepang. Mereka memilih untuk tidak menggunakan Romaji, yakni cara penulisan bahasa Jepang dalam abjad Latin (contohnya kawaii atau hashi), yang mungkin lebih mudah untuk dipelajari tapi kurang begitu bermanfaat begitu kita menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit.
Sebagai gantinya, Duolingo memilih untuk mengikutsertakan 100 aksara Kanji dan seluruh karakter dalam Hiragana serta Katakana. Menariknya, semua ini disajikan secara tematik, dan pengguna tidak diwajibkan untuk menguasai Hiragana atau Katakana terlebih dulu sebelum mulai mendalami Kanji.
Duolingo tampaknya juga ingin pengguna bisa mempraktekkan hasil pembelajarannya sesegera mungkin. Untuk itu, koleksi kontennya berfokus pada situasi-situasi di dunia nyata seperti misalnya untuk memesan makanan atau bernavigasi di dalam kota, plus frasa-frasa yang dinilai esensial seandainya Anda berencana untuk berkunjung ke Jepang dan menyaksikan Olimpiade 2020 nanti.
Penggemar anime dan manga, terutama mereka yang punya mimpi untuk singgah ke Akihabara, pastinya akan tersenyum lebar mengingat Duolingo telah menyiapkan sejumlah konten bonus yang berkaitan dengan budaya Jepang terpopuler ini.