Tag Archives: dyac

[Review] BenQ Zowie XL2746s: Monitor Gaming 240 Hz DyAC+ untuk Para Pegiat Esports

Sepertinya kata esports sudah tidak lagi asing di telinga para konsumen di Indonesia. Hal ini dikarenakan esports sudah mulai diakui di mana-mana, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, banyak orang pun mulai membeli kebutuhan untuk olahraga elektronik ini. Salah satunya adalah kebutuhan monitor gaming.

Salah satu vendor yang memiliki monitor gaming yang khusus ditujukan untuk para pegiat esports adalah BenQ. BenQ memiliki lini Zowie yang mereka akuisisi pada tahun 2015 yang lalu. Hal inilah yang membuat BenQ berfokus untuk bersaing pada pasar gaming.

BenQ Zowie XL2746S

BenQ saat ini memiliki monitor yang memiliki nama Zowie XL2746S. Monitor ini merupakan versi dengan dimensi yang lebih besar dari Zowie XL2546 yang pernah saya uji. Namun BenQ meningkatkan teknologi akurasinya menjadi DyAC+ pada monitor yang satu ini.

BenQ Zowie XL2746S sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Dimensi layar 27″
Rasio 16:9
Resolusi 1920×1080
Tipe panel TN
Dimensi 632.5 x 558.8 x 225 mm
Berat total 8.7 KG
Port DVI- DL, HDMI x2, DP1.2, headphone jack, microphone jack‎‎‎, USB 3
Response Time 0.5 ms
Kontras 1000:1 (12M:1 Dynamic Contrast Ratio)

Unboxing

Sekarang mari kita lihat perlengkapan apa saja yang ditawarkan oleh BenQ Zowie XL2746S

BenQ Zowie XL2746S - Unboxing

Desain

Jika pada XL2546 BenQ menggunakan layar dengan jenis TN (Twisted Nematic) yang memiliki response time 1 ms, maka berbeda dengan XL2746s. Monitor ini menawarkan respons time yang lebih cepat, yaitu 0.5 ms. Selain itu, Zowie XL2746S juga menawarkan refresh rate yang tinggi pula dengan 240 Hz. 240 Hz sendiri hanya dapat dicapai dengan menggunakan kabel Display Port.

BenQ Zowie XL2746S - Ports

Oleh karena dibuat untuk para pegiat esports, monitor ini pun dapat digunakan selain untuk bermain. Zowie XL2746s memiliki kemampuan untuk dipakai secara horizontal maupun vertikal. Biasanya, online streaming juga sering kali membutuhkan sebuah monitor dengan orientasi portrait untuk membaca stream chat. Dan para editor video juga kerap memutar layar karena banyaknya layer sequence sebuah video.

Pada bagian bawahnya, Zowie XL2746s memiliki dua port HDMI, sebuah Display Port, DVI, audio jack 3.5mm, microphone, dan dua USB 3.0. Monitor ini juga dilengkapi dengan S-Switch yang dibuat untuk mempermudah navigasi seting monitor. Pada S-Switch juga tersedia tiga buah profile agar pengguna lebih mudah berpindah-pindah mode.

BenQ Zowie XL2746S - USB Ports

BenQ juga menyediakan Shield pada monitor yang satu ini. Fungsi dari shield ini selain untuk lebih fokus, juga cukup menghalangi orang lain untuk “menyontek” gerak-gerik Anda.

DyAC vs DyAC+

BenQ saat ini mengedepankan teknologi yang mereka miliki dengan nama Dynamic Accuracy. Teknologi ini sendiri mengurangi bayangan yang terjadi pada saat ada pergerakan di layar. Dengan menggunakan teknologi ini, pergerakan benda yang ada di layar akan menjadi lebih tajam.

Ternyata, BenQ sendiri sepertinya belum puas dengan hasil dari DyAC. Saat ini, mereka telah mengimplementasikan DyAC+ pada XL2746S. DyAC+ ini sendiri memiliki kecepatan yang lebih baik dari DyAC. Hal ini dapat dicapai berkat panel baru yang BenQ pasang pada XL2746S.

BenQ Zowie XL2746S - Menu Detail

DyAC dan DyAC+ sendiri memang sulit untuk dibicarakan. Fitur yang satu ini memang harus dirasakan sendiri oleh para penggunanya. Yang paling terasa adalah menggunakan fasilitas ini langsung pada game-game FPS, seperti CS:GO.

Pada saat fitur ini dimatikan, pengguna yang memakai kartu grafis AMD Radeon dapat menyalakan pilihan AMD Freesync. AMD Freesync sendiri akan membebaskan game-game yang mendukung dari tearing atau gambar terputus-putus. Sayangnya, saya belum mencoba apakah XL2746S bisa menggunakan G-Sync atau tidak.

Black eQualizer

Fitur yang satu ini juga hadir pada monitor BenQ Zowie XL2746S. Bagi para pemain game-game first person shooter tentu saja merasakan saat masuk ke dalam terowongan atau tempat-tempat gelap. Tidak jarang kita ditembak oleh para camper karena tidak terlihat. Tentu saja, hal tersebut merugikan kita saat bermain.

Fasilitas Black eQualizer pada BenQ Zowie XL2746S akan membuat bagian gelap menjadi lebih terang. Hal ini tidak berarti bahwa bagian yang terang akan menjadi lebih putih lagi. Bisa dibilang, fasilitas ini mirip dengan menaikkan nilai shadow pada saat melakukan editing gambar.

Pengalaman Bermain: Auto Tambah Jago?

Hal apa lagi yang paling menyenangkan pada saat masa PSBB seperti ini? Tentu saja bermain game. Kebetulan, saya merupakan salah satu penggemar game CS:GO yang sudah lama tidak bermain. Tentu saja, saat menguji monitor ini, saya harus melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak terlihat terlalu “cupu”.

BenQ Zowie XL2746S - Auf Extra

Saya pun langsung menyalakan Black eQualizer dan juga melakukan setting DyAC+ menjadi premium. Namun yang terjadi ternyata saya tidak perlu melakukan pemanasan. Dengan DyAC+, saya dengan mudahnya melihat pergerakan musuh. Entah memang ini fungsi dari DyAC+ atau memang sugesti saya, sepertinya game CS:GO dapat dimainkan dengan lebih mudah.

Saya pun mencoba mematikan DyAC+ dan meneruskan permainan. Ternyata, menembak musuh dalam game yang satu ini memang tidak senyaman pada saat DyAC+ menyala. Bagi yang pernah melihat pergerakan dari DyAC+, tentu saja akan merasakan perbedaan yang cukup jauh. Pada saat DyAC+ dinyalakan, titik tembakan terasa lebih mudah dibidik.

Pada CS:GO, Black eQualizer sangat membantu pada saat ada di tempat gelap. Saya bermain pada map Inferno dan sedang melewati bangunan appartment. Saya pun tidak perlu bersusah payah melihat musuh yang sedang camping dan bisa langsung membalas serangan. Fungsi ini juga sangat berguna pada saat bermain map Dust II yang banyak masuk ke dalam ruangan.

BenQ Zowie XL2746S - S-Switch

Saya pun juga mencoba menggunakan Shield yang dipasangkan pada bagian kanan dan kiri. Saya juga terbiasa bermain CS:GO dengan menggunakan rasio layar 4:3. Hal ini tentu saja digunakan agar dapat bermain lebih fokus dan perhatiannya tidak terlalu teralihkan seperti menggunakan 16:9. Ternyata, penggunaan Shield lagi-lagi harus dirasakan sendiri karena memang cukup membantu fokus saat bermain.

Sayangnya, semua itu harus dicoba sendiri dan memang sulit diceritakan dengan kata-kata. Hal tersebut lah yang saya rasakan pada saat menguji monitor yang satu ini.

Verdict

Begitu banyak monitor gaming yang dijual di pasar Indonesia. Tentunya, hal tersebut membuat daftar pilihan dalam membeli sebuah monitor gaming menjadi lebih panjang. Akan tetapi, satu hal yang harus dipikirkan dalam membeli perangkat yang satu ini, yaitu feature. Dan feature yang tidak dimiliki oleh kebanyakan monitor adalah DyAC+ dan Black eQualizer dari BenQ pada Zowie XL2746S.

Feature yang dibutuhkan oleh para pegiat esports juga sudah dipenuhi pada BenQ Zowie XL2746S ini. Hal tersebut seperti DyAC+, Black eQualizer, S-Switch, Shield, serta kemampuan untuk menggunakan layar secara vertikal. Hal ini tentu saja membuat para pegiat esports dapat bermain dengan lancar serta nyaman.

Bicara mengenai kelengkapan port, BenQ Zowie XL2746S pun bisa dikatakan sebagai sebuah monitor yang lengkap. Menu yang dimilikinya juga sangat mudah untuk dioperasikan. Terlebih lagi dengan menggunakan S-Switch, membuat pengoperasiannya menjadi lebih mudah lagi.

BenQ menjual monitor ini dengan harga Rp. 12.000.000. Harga ini memang terlihat mahal untuk beberapa kalangan. Namun, dengan segala feature yang memudahkan penggunanya dalam bermain, apalagi para profesional, membuat harga tersebut cukup pantas.

Sparks

  • DyAC+ untuk akurasi lebih baik
  • Black eQualizer untuk meningkatkan bagian gelap
  • Konektivitas yang lengkap
  • Refresh rate 240 Hz
  • Mendukung AMD FreeSync
  • Posisi dapat diatur apakah menginginkan vertikal atau horizontal
  • Respons Time 0.5 ms

Slacks

  • Harga jualnya cukup tinggi, yaitu Rp. 12.000.000
  • Colokan listrik bukan standar Indonesia

Disclosure: Artikel ini didukung oleh BenQ. 

[Review] BenQ Zowie XL2546: 240Hz Monitor Gaming dan Akurasi Tinggi dengan DyAc

Kemampuan orang dalam bermain game memang berbeda-beda. Namun, seringkali kenyamanan membuat orang menjadi lebih baik dalam bermain. Misalnya saja membeli sebuah mouse gaming yang nyaman sehingga memiliki aiming yang lebih baik atau membeli sebuah monitor yang mampu memberikan gambar terbaik. Hal seperti itulah yang ditawarkan oleh BenQ dengan lini monitor Zowie.

BenQ Zowie XL2546 -

Zowie sendiri diakusisi oleh BenQ pada bulan Desember tahun 2015 lalu. Semenjak itu, BenQ mulai fokus untuk bertarung pada pasar gaming. Bahkan, BenQ juga menyematkan beberapa teknologi khusus yang belum ada di-peripheral lainnya. Salah

BenQ Zowie XL2546 pun datang ke meja pengujian tim DailySocial. Pada Zowie XL2546, BenQ menyematkan beberapa teknologi baru seperti Black eQualizer, refresh rate 240 Hzdan DyAc. DyAc sendiri merupakan senjata utama BenQ dalam memasarkan XL2546. Teknologi ini akan kita bahas pada segmen berikutnya.

BenQ Zowie sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Dimensi layar 24,5″
Rasio 16:9
Resolusi 1920×1080
Tipe panel TN
Dimensi 515.43 x 569.94 x 226.04
Berat total 11,3 KG
Port DVI- DL, HDMI x2, DP1.2, headphone jack, microphone jack‎‎‎
Response Time 1 ms
Kontras 1000:1 (12M:1 Dynamic Contrast Ratio)

Sekarang, mari kita lihat apa saja yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor yang satu ini. Untuk itu, pertama kali mari kita lihat paket penjualannya

Paket Penjualan

BenQ Zowie XL2546 - Paket Penjualan

Di dalam paket penjualan BenQ Zowie XL2546, selain monitornya dapat ditemukan perlengkapan sebagai berikut

BenQ Zowie XL2546 - Cables
Kabel USB, Display Port, S-Switch, dan power
BenQ Zowie XL2546 - Dokumen
CD Software, Manual, Kartu Garansi

Desain

BenQ Zowie datang dengan layar panel berjenis Twisted Nematic atau TN. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan response time 1 ms yang dimiliki oleh XL2546, di mana IPS belum bisa di bawah 4 ms. Selain itu, refresh rate yang dimiliki oleh TN mampu mengakomodasi feature 240 Hz yang dimiliki oleh Zowie XL2546. 240 Hz sendiri hanya dapat dicapai dengan menggunakan kabel Display Port.

BenQ Zowie XL2546 - Vertikal

Monitor Zowie XL2546 juga bisa diputar menjadi vertikal dan horizontal. Oleh karena itu, penggunaan monitor ini bisa dalam orientasi landscape mau pun portrait. Oleh karena itu, tidak hanya untuk bermain game, para pegiat online streaming juga sering kali membutuhkan sebuah monitor dengan orientasi portrait untuk membaca stream chat. Dan para editor video juga kerap memutar layar karena banyaknya layer sequence sebuah video.

BenQ Zowie XL2546 - Shield

Di bagian kanan dan kiri monitor ini terdapat sebuah pelindung atau Shield. Kedua pelindung ini diklaim oleh BenQ mampu membuat pengguna lebih fokus dalam bermain. Beberapa orang seringkali terganggu dengan gerakan yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, Shield ini mampu menambah fokus bermain. Selain itu, Shield juga berguna untuk menghalangi pemain lain untuk melihat monitor Anda.

Pada bagian bawahnya, Zowie XL2546 memiliki dua port HDMI, sebuah Display Port, DVI, audio jack 3.5mm, microphone, dan dua USB 3.0. Yang menarik adalah Zowie XL2546 dilengkapi dengan S-Switch yang didesain untuk mempermudah pengaturan monitor. Monitor ini juga menawarkan beberapa profile yang bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan penggunanya.

BenQ Zowie XL2546 - Profile

DyAC

BenQ memiliki sebuah teknologi milik mereka sendiri yang dinamakan DyAc atau kependekan dari Dynamic Accuracy. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi Blur Reduction. Dengan teknologi ini, pergerakan benda yang ada dilayar akan menjadi lebih tajam.

Pada saat kita bermain, seperti pada first person shooter, biasanya kita bakal melakukan pergerakan ke segala arah. Jika diperhatikan dengan seksama, semua benda akan bergerak dan terlihat seperti buram pada saat bergerak. Jika ada karakter lain yang bergerak seperti sedang berlari, biasanya juga akan terlihat buram saat bergerak.

https://youtu.be/ofnlO_vA0lk

Teknologi DyAc dari BenQ menggunakan algoritma khusus untuk membuat semua benda yang bergerak dengan cepat tersebut tidak buram. Seringkali pemain akan kehilangan fokus pada saat menembak sebuah karakter yang buram. Dengan menyalakan DyAc, performa dalam bermain game pun dapat ditingkatkan.

DyAc sendiri memiliki dua setting, yaitu High dan Premium. Pada saat kedua pilihan ini menyala, fasilitas flicker free dari monitor ini akan mati secara otomatis. Sayangnya, tidak semua orang bisa langsung merasakan keuntungan dari feature yang satu ini. Oleh karena itu, beberapa pengguna harus membiasakan diri agar bisa membedakan antara memakai monitor yang memiliki DyAc dan yang tidak.

https://youtu.be/QzGG-oECans

Pada saat DyAc mati, Anda dapat melihat pergerakan secara perlahan di mana akan ada blur dan gambar terasa seperti ada dua, seperti di bawah ini

Black eQualizer

Fitur yang satu ini juga merupakan andalan BenQ pada Zowie XL2546. Seperti namanya, pengguna monitor ini bakal bisa melakukan setting agar dapat melihat dalam kegelapan didalam game-nya. Sama seperti menaikkan shadow dalam editing sebuah gambar, Black eQualizer juga melakukan hal yang sama.

BenQ Zowie XL2546 - Settings

Jika kita bermain Rainbow 6 Siege, pada map tertentu seperti Oregon pada bagian Blue Tunnel terdapat beberapa spot gelap bagi attacker (penyerang) untuk mengetahui keberadaan musuh, dan map Border pada site Workshop terdapat area yang terkena Spotlight yang membuat attacker sulit melihat pada area tersebut.

Atau game Counter Strike: Global Offensive, di peta Dust 2 pada markas CT, seringkali kita tidak bisa melihat ada musuh atau tidak. Feature ini cukup berguna jika sering berperang pada map yang memang sudah tidak lagi digunakan untuk bertanding ini. Black eQualizer juga sangat berguna saat berperang di peta Mirage atau pun Inferno.

Bermain dengan Zowie XL2546

Kami pun bermain seharian dengan menggunakan Zowie XL2546. Oleh karena game yang disarankan adalah CS:GO, saya yang kebetulan memiliki akun di Steam pun bermain dari pagi hingga malam hari. Itulah asyiknya bekerja sambil bermain.

BenQ Zowie XL2546 - S-Switch

Pada saat bermain CS:GO, saya memasang profile pada FPS 2 dengan mencoba Black eQualizer terlebih dahulu. Hasilnya pun, pada setiap peta yang saya mainkan, saya berhasil melihat beberapa musuh yang sedang camping pada tempat-tempat gelap dengan mudahnya. Apalagi pada saat di peta Dust 2, pada bagian bawah jembatan tempat markas CT akan terlihat cukup terang.

DyAc pun kami coba berkali-kali. Pada mata yang kurang terlatih, sepertinya tidak ada masalah berarti antara DyAc menyala atau tidak. Namun, pada akhirnya saya sedikit bisa membedakan antara DyAc yang sedang menyala dan tidak. Setidaknya, setiap pemain yang bergerak tidak akan luput dari kursor saya.

Kesimpulan

Untuk para gamers, memilih sebuah monitor untuk dipakai bermain memang harus memiliki sejumlah feature. Fasilitas tersebut tentunya bakal dipakai untuk membuat kenyamanan menjadi lebih baik serta membuat skill menjadi lebih meningkat. Hal tersebut pula yang ditawarkan oleh BenQ pada monitor Zowie XL2546.

Segudang feature ditawarkan oleh BenQ pada Zowie XL2546 ini. Salah satunya adalah DyAc yang untuk beberapa orang akan meningkatkan akurasi dalam bermain game first person shooter. Selain itu, Black eQualizer juga sangat membantu dalam membuat terang ruang gelap di dalam sebuah game yang akan membantu mengetahui keberadaan musuh.

Konektivitas yang diberikan juga cukup lengkap. Kemudahan tersendiri dalam melakukan setting dengan menggunakan S-Switch tentunya sangat membantu. Selain itu, banyaknya port pada bagian belakang monitor tentunya membuat kompatibilitasnya semakin tinggi. Sayangnya, BenQ hanya memberikan kabel Display Port saja. Padahal, banyak yang masih menggunakan HDMI.

Harga dari monitor ini memang cukup tinggi, yaitu Rp. 7.900.000. Walaupun begitu, dengan harga tersebut konsumen bisa mendapatkan fitur-fitur yang mungkin tidak akan ditemukan pada monitor lainnya. Harga tersebut juga pas untuk digunakan oleh pangsa pasar Zowie, yaitu para gamer profesional.

Sparks

  • DyAc
  • Black eQualizer
  • Konektivitas cukup lengkap
  • Refresh rate 240 Hz
  • Layar bisa diset Landscape atau Portrait
  • S-Switch yang memudahkan setting

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Hanya mendapatkan kabel Display Port dan tidak ada kabel HDMI
  • Colokan listrik bukan standar Indonesia