Tag Archives: E-book reader

Versi Baru Amazon Kindle Paperwhite Bawa Layar Lebih Besar dan Daya Baterai Sampai 10 Minggu

Amazon resmi memperkenalkan generasi terbaru dari e-reader terpopulernya, Kindle Paperwhite. Model teranyar ini datang tiga tahun setelah versi sebelumnya, dan bersamanya hadir sejumlah pembaruan yang akan semakin menyempurnakan pengalaman membaca.

Pembaruan yang paling utama dan yang langsung kelihatan adalah layarnya. Ukurannya kini lebih besar; 6,8 inci dibanding 6 inci, akan tetapi tingkat ketajaman layarnya tetap di angka 300 ppi (pixel per inch). Agar perangkatnya tidak jadi kelewat bongsor, Amazon tidak lupa menyusutkan bezel yang mengitari layarnya.

Layarnya ini juga diklaim mampu menyala 10% lebih terang, serta dapat diatur temperatur warnanya secara manual agar lebih nyaman digunakan di malam hari. Seperti sebelumnya, bagian depan Kindle Paperwhite ini benar-benar rata dari atas ke bawah, dan bodinya secara keseluruhan tahan air dengan sertifikasi IPX8.

Pembaruan berikutnya bisa dibilang tidak urgen, tapi tetap sangat bermanfaat bagi pengguna, yakni soal baterai. Dalam sekali pengisian, Kindle Paperwhite edisi baru ini bisa tahan sampai 10 minggu pemakaian (versi sebelumnya ‘cuma’ sampai 6 minggu). Tidak kalah penting, colokannya kini sudah USB-C, sehingga proses charging-nya otomatis bakal lebih cepat — 2,5 jam dari kosong hingga penuh.

Amazon pun tak lupa menyematkan chipset baru pada Kindle Paperwhite edisi 2021. Dipadukan dengan tampilan antarmuka baru yang telah disempurnakan, chipset baru ini mampu mendongkrak kinerja perangkat sampai 20 persen. Setup awalnya kini juga lebih mudah karena pengguna bisa login via aplikasi Kindle di perangkat iOS atau Android.

Kindle Paperwhite generasi ke-11 ini dijual seharga $140, alias lebih mahal $10 dari pendahulunya. Dalam kesempatan yang sama, Amazon juga menawarkan varian lain bernama Kindle Paperwhite Signature Edition.

Varian ini dibanderol lebih mahal — $190 — akan tetapi ia mengemas kapasitas penyimpanan yang lebih besar; 32 GB dibanding 8 GB pada varian standarnya. Bukan hanya itu, varian Signature Edition juga dilengkapi dukungan Qi wireless charging, dan fitur pengubah temperatur warna layarnya tadi bisa berfungsi secara otomatis di sini.

Terakhir, Amazon juga menyingkap Kindle Paperwhite Kids. Dibanderol $160, varian ini sejatinya identik dengan varian standarnya, hanya saja ia datang bersama sebuah cover ramah anak, subscription selama 1 tahun ke layanan Amazon Kids+, dan masa garansi yang lebih lama (2 tahun).

Sumber: The Verge dan Amazon.

Kindle Paperwhite Generasi Terbaru Bisa Dipakai Membaca Selagi Pengguna Berendam

Di titik ini, saya kira kita sudah tidak perlu lagi menerima penjelasan mengenai kelebihan ebook dibanding buku biasa. Namun seandainya masih ada yang kurang yakin, saya masih punya satu alasan lain: ebook bisa Anda baca selagi bersantai di dalam bathub, dengan catatan perangkat e-reader yang Anda pakai adalah Kindle Oasis.

Kabar baiknya, Kindle Oasis kini bukan satu-satunya e-reader besutan Amazon yang tahan air. Amazon baru saja memperkenalkan Kindle Paperwhite generasi baru yang mengemas sertifikasi ketahanan air IPX8 (sampai kedalaman 2 meter selama 60 menit), sama persis seperti Oasis.

Hebatnya, Kindle Paperwhite baru ini ternyata lebih ramping dan ringan dibanding generasi sebelumnya, dengan tebal hanya 8,18 mm dan bobot 182 gram. Desainnya sedikit dibenahi; layarnya kini rata dengan bezel yang mengitarinya, dan sisi belakangnya kini dilapisi bahan soft-touch sehingga lebih mantap digenggam.

All-new Amazon Kindle Paperwhite

Layar sentuh e-ink yang terpasang masih sama, dengan ukuran 6 inci dan resolusi tinggi (300 ppi). Daya tahan baterainya tidak perlu ditanya, sebab penggunaan layar e-ink yang sangat irit daya memungkinkannya untuk digunakan sampai berminggu-minggu dalam satu kali pengisian.

Tidak seperti Oasis, Kindle Paperwhite tidak dilengkapi tombol navigasi maupun sensor ambient light. Kendati demikian, masih ada fitur milik Oasis yang diwariskan di samping bodi tahan air, yaitu konektivitas Bluetooth. Ini berarti pengguna dapat menyambungkan headphone atau speaker untuk mendengarkan koleksi audibook ketika sedang malas membaca.

All-new Amazon Kindle Paperwhite

Amazon pun tidak lupa memperbarui Paperwhite dari sisi software. Pengguna sekarang dapat menyimpan pengaturan seperti tipe font, tingkat ketebalannya, maupun orientasi tampilannya. Rekomendasi buku baru berdasarkan yang sudah dibaca tidak lupa disajikan, demikian pula statistik kebiasaan membaca pengguna.

Di Amerika Serikat, Amazon akan memasarkan Kindle Paperwhite generasi baru ini mulai 7 November mendatang. Harganya dipatok $130 untuk varian berkapasitas 8 GB, atau $160 untuk varian 32 GB. Amazon juga menawarkan varian 32 GB dengan konektivitas seluler seharga $250.

Sumber: Business Wire via Ars Technica.

Platform E-Book Reader LIVI Resmi Diluncurkan

20150624_172941

Platform e-book reader LIVI yang memiliki cita-cita untuk menjadi “Kindle-nya” Indonesia, terutama untuk konten lokal, kemarin (24/6) resmi meluncur. Berkolaborasi dengan Mandiri E-Cash, 7-Eleven dan NulisBuku, pihak LIVI menyatakan komitmennya untuk membangun e-book ekosistem di Indonesia. Saat ini aplikasi e-book LIVI sendiri baru tersedia untuk perangkat mobile dengan sistem operasi Android.

Continue reading Platform E-Book Reader LIVI Resmi Diluncurkan

Scribd Luncurkan Layanan untuk Berlangganan E-book

Dua minggu ini barangkali benar-benar waktu yang menggembirakan buat para penggemar buku, terutama mereka yang tidak keberatan dengan format buku elektronik atau e-book. Setelah pekan lalu Google membuka akses terhadap Google Play Books untuk pengguna dari Indonesia, kali ini Scribd meluncurkan layanan untuk berlangganan e-book.

Scribd, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai layanan untuk menyimpan dan membagikan konten teks secara online, sebenarnya sudah melakukan soft launch untuk layanan ini sejak beberapa waktu lalu. Baru pada 1 Oktober kemarin Scribd akhirnya secara resmi mengumumkan layanan berlangganan e-book ini.

Dengan konsep berlangganan, pengguna Scribd bisa mengakses buku-buku yang tersedia khusus untuk berlangganan dengan membayar biaya langganan sebesar $8,99 per bulan. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba, kabar baik lainnya adalah Scribd saat ini memberikan promo berupa langganan gratis untuk satu bulan pertama. Jika benar-benar berminat, masa promosi ini sebaiknya tidak Anda lewatkan terutama untuk memastikan bahwa katalog buku yang dimiliki Scribd memenuhi kebutuhan membaca Anda.

Saat ini Scribd baru bekerjasama dengan penerbit HarperCollins untuk menyediakan buku-buku dari HarperCollins US dan HarperCollins Christian agar bisa diakses dengan model berlangganan. Dari pengamatan saya, katalog HarperCollins cukup lengkap bagi mereka yang menyenangi karya sastra dan literatur yang populer di Amerika Serikat. Saya sendiri lebih memilih katalog Google Play Books karena memang lebih lengkap.

Untuk berlangganan, Anda harus memiliki akun Paypal atau kartu kredit keluaran Visa atau Mastercard. Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa mengakses judul-judul dari HarperCollins dan menyimpannya ke pustaka Anda. Setelah itu buku-buku elektronik ini bisa Anda akses melalui halaman web Scribd maupun aplikasi Scribd di iOS dan Android.

 

Sumber: Scribd via Engadget.

Infografis Tentang Pertumbuhan Perilaku Membaca Buku Versi Digital

Membaca buku digital menjadi kegiatan yang semakin populer. Pengguna bisa membaca konten lewat tablet, smartphone atau perangkat khusus untuk membaca buku digital (eReader). Majalah, koran, jurnal atau artikel lain bisa dinikmati secara mobile menggunakan perangkat yang juga bisa digunakan untuk fungsi lain, seperti menelepon, bermain game (tablet dan smartphone) atau menjelajah internet untuk eReader.

Continue reading Infografis Tentang Pertumbuhan Perilaku Membaca Buku Versi Digital

Amazon Rilis Produk Tablet dan E-Book Reader Terbaru

Berselang sehari setelah pengumuman produk-produk terbaru dari Nokia dan Motorola, Amazon juga ikut mengumumkan produk gadget terbaru mereka di bawah keluarga Kindle. Setidaknya ada tiga produk baru yang diumumkan yang membuat Amazon patut diperhitungkan dalam persaingan di pasar tablet.

Kindle Fire HD 8.9 inchi

Produk pertama Amazon adalah Kindle Fire HD yang akan menjadi pesaing serius iPad. Tablet ini mempunyai lebar layar 8.9 inchi sedikit di bawah iPad yang berukuran 9.7 inchi. Tablet ini dilengkapi dengan kamera depan, sehingga dapat digunakan untuk melakukan video call dengan Skype. Kindle Fire HD menggunakan prosesor Texas Instruments OMAP 4470 yang disebut setara dengan Tegra 3.

Kindle Fire HD ini akan hadir dengan dua jenis konektivitas, hanya dengan WiFi atau dilengkapi dengan jaringan 4G, LTE. Versi dengan WiFi akan hadir dalam dua model, yakni model 16 GB yang dijual dengan harga 299 dollar dan model 32 GB dengan harga 369 dollar. Sedangkan versi LTE juga hadir dalam dua model, model 32 GB-nya dijual dengan harga 499 dollar. Untuk pengguna yang ingin ruang kapasitas penyimpanan yang lebih besar, dapat memilih model 64 GB yang dihargai 599 dollar. Dengan spesifikasi hardware yang hampir sama, Kindle Fire HD ini lebih murah dibandingkan dengan iPad. Kindle Fire HD 8.9 inchi ini akan mulai dijual tanggal 20 November nanti.

Kindle Fire HD 7 inchi

Sedangkan untuk menyaingi tablet Google Nexus 7, Amazon merilis versi Kindle Fire HD yang lebih kecil dengan layar 7 inchi. Dengan spesifikasi lain yang nyaris serupa dengan kakaknya, pengurangan lebar layar sebesar 1.9 inchi membuat tablet ini dihargai hanya 199 dollar untuk versi 16 GB-nya. Untuk versi 32 GB, tablet ini hargai 249 dollar. Sama seperti tablet di kelasnya, Kindle Fire HD 7 inchi ini tidak akan dilengkapi dengan jaringan seluler. Pengguna yang ingin mempunyai fitur ini, harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mendapatkan Kindle Fire HD 8.9 inchi model LTE. Untuk Kindle Fire HD 7 inchi ini, konsumen bisa mendapatkannya mulai tanggal 14 September.

Kindle Paperwhite

Untuk produk e-book reader, Amazon merilis Kindle Paperwhite. Produk ini dinamai berdasarkan teknologi display terbarunya yang diklaim lebih tajam dan lebih jelas. Dengan tebal hanya 9.1 mm dan berat sekitar 212 gram, e-book reader ini disebut lebih tipis dari sebuah majalah dan lebih ringan dari sebuah buku. E-book reader ini hadir dalam dua model yakni model dengan 3G dan model WiFi. Untuk model WiFi, Kindle Paperwhite dijual dengan harga 119 dollar. Sedangkan Kindle Paperwhite dengan 3G dijual dengan harga 179 dollar. Kedua harga tersebut adalah untuk mendapatkan Kindle Paperwhite yang disisipi iklan. Untuk mendapatkan versi yang bebas iklan, pengguna perlu menambah 20 dollar lagi untuk masing-masing model. E-book reader ini mulai bisa didapatkan pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Kindle dan Kindle Fire Baru

Dengan keluarnya tiga produk terbaru ini, maka e-book reader Amazon Kindle sebelumnya menjadi ketinggalan zaman. Oleh karena itu, agar reader ini tetap ada bisa terjual, Amazon menurunkan harga produk ini menjadi hanya 69 dollar Amerika. Sementara jenis yang sama namun dengan fitur bebas iklan, dijual hanya 89 dollar dari harga sebelumnya 109 dollar.

Sedangkan tablet Amazon Kindle Fire kini dijual dengan harga 159 inchi. Tidak hanya lebih murah, Kindle Fire kini juga hadir dengan spesifikasi yang lebih dari versi sebelumnya. Kindle FIre baru ini disebutkan akan hadir dengan prosesor yang 40 persen lebih cepat, RAM dua kali lebih besar, dan baterai yang lebih tahan lama dari sebelumnya.

Versi baru dua produk lama Amazon ini akan mulai dijual tanggal 14 September ini.

Sumber : The Verge.

Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

I remember that one of startups from Indonesia, Papataka, is actively selling e-book and has its own e-book reader (will be mentioned as e-reader hencefort). Instead of able to compete with Amazon Kindle that hasn’t made official presence here in Indonesia, Papataka will face competition from media conglomerate group: Kompas Gramedia which soon to release its own e-reader. This step needs to be taken seriously by other startups engaged in media content digitalization.

As reported by The Jakarta Post, Vice President of Kompas Cyber Media, Edi Taslim said that it will join hands with local and foreign vendors to produce this e-reader. In addition, it also developing its own payment gateway to handle e-book digital purchasing. Content is certainly not a problem for Kompas Gramedia group because it is the biggest media group in this country, its business includes book, magazine and newspaper publishing.

Edi Taslim said that the preparation of this product (including the payment gateway) has been done for the last 1.5 year and expected to be launched this year. The decision to make its own paymen gateway is also an effort to minimized budget and eventually will cut the sale price to the customer. It is said that the total investment for this product reached USD4,6 millions (or around IDR43 billion).

Continue reading Kompas Gramedia to Launch Kindle-like E-Book Reader Soon

Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle

Saya ingat bahwa salah satu startup Indonesia, Papataka, getol menjual e-book dan memiliki e-book reader (selanjutnya saya sebut e-reader) sendiri. Alih-alih mampu bersaing dengan Amazon Kindle yang secara resmi belum hadir di sini, nampaknya Papataka bakal menghadapi persaingan keras dari grup konglomerasi media Kompas Gramedia yang sebentar lagi meluncurkan e-reader-nya sendiri. Langkah ini juga perlu disikapi serius oleh startup lain yang bergerak di bidang digitalisasi konten media.

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Wakil Direktur Kompas Cyber Media Edi Taslim mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan satu vendor lokal dan satu vendor asing untuk memproduksi E-reader ini. Selain itu mereka juga sedang menciptakan payment gateway sendiri untuk mengurusi pembelian e-book secara digital. Konten sendiri tentu tidak jadi masalah karena grup Kompas Gramedia adalah termasuk grup media terbesar di negara ini, termasuk untuk percetakan buku, majalah dan suratkabar.

Continue reading Kompas Gramedia Segera Keluarkan E-Book Reader Semacam Kindle