Tag Archives: E3 2019

10 Game yang Paling Banyak di-Pre-Order Setelah E3 2019 Berlangsung

Setidaknya ada dua hal yang selalu menjadi sumber kemeriahan E3: pengumuman game/hardware baru serta penyingkapan tanggal rilis produk-produk tersebut. E3 2019 minggu lalu sama sekali tidak kekurangan momen-momen itu. Tak sedikit pula, pengungkapan-pengungkapan game anyar turut diiringi oleh dimulainya fase pre-order – meski pelepasannya masih berbulan-bulan lagi.

Tak lama setelah pameran gaming tahunan raksasa itu berlangsung, GameStop sebagai salah satu retailer permainan video terbesar di Amerika segera melepas daftar judul yang paling banyak dipesan oleh konsumen. GameStop menyampaikan bahwa ada 66.000 orang menghadiri Electronic Entertainment Expo 2019 di Los Angeles. Sesi konferensi dari masing-masing publisher-nya juga ditonton oleh jutaan pasang mata via live stream. Dan setelah E3 2019 usai, GameStop melihat adanya kenaikan angka pre-order hingga 63 persen.

Video game ialah DNA kami dan sebagai pemain retail teratas, kami memiliki data dan sistem pelacakan internal untuk memprediksi serta memahami apa yang konsumen ingin mainkan,” kata vice president merchandising GameStop Eric Bright di rilis pers. “Seperti yang bisa dilihat dari E3, industri gaming terus berkembang dan kami berada tepat di tengahnya. Terdapat lebih dari 40 ribu gerai kami siap membantu konsumen mengakses permainan-permainan favorit mereka.”

Ini dia 10 game E3 2019 yang laris di-pre-order di GameStop. Mereka adalah judul-judul baru yang diungkap di periode E3 2019 dan tanggal rilisnya sudah diketahui jelas:

 

1. Call of Duty: Modern Warfare

25 Oktober 2019

 

2. Pokemon Sword/Shield

15 November 2019

 

3. Final Fantasy VII Remake

3 Maret 2020

 

4. Cyberpunk 2077

16 April 2020

 

5. Borderlands 3

13 September 2019

 

6. Legend of Zelda: Link’s Awakening

20 September 2019

 

7. Star Wars Jedi: Fallen Order

15 November 2019

 

8. Gears 5

6 September 2019

 

9. Super Mario Maker 2

28 Juni 2019

 

10. Crash Team Racing: Nitro-Fueled

21 Juni 2019

Kejadian menarik di sini adalah, daftar pre-order dari GameStop ini tidak benar-benar merepresentasikan judul-judul yang berhasil mencuri perhatian media. Belum lama ini, ICO Partners mengungkap 15 permainan yang paling banyak diliput atau diangkat di artikel. Dua game teratas di list GameStop, yaitu Call of Duty: Modern Warfare dan Pokemon Sword/Shield bahkan tidak masuk di sana.

Hal ini mungkin bisa memberi kita gambaran mengenai betapa kuatnya pengaruh kedua franchise (Call of Duty dan Pokemon), karena mereka terus jadi favorit gamer begitu judul terbarunya diumumkan. Hanya ada satu IP orisinal yang masuk ke top 10 pre-order GameStop, yaitu Cyberpunk 2077 (plus Star Wars Jedi: Fallen Order jika Anda tidak keberatan). Sisanya ialah sekuel dan remake.

Via Gamespot.

 

Analis: Xbox dan Cyberpunk 2077 Ialah ‘Pemenang’ E3 2019

Bahkan hingga tahun ini, kegemerlapan E3 tidak bisa seluruhnya bebas dari momen-momen canggung: insiden Dr Disrespect, CEO AMD Lisa Su yang tak mau menerima hadiah action figure dirinya, hingga kekecewaan fans karena Shenmue 3 cuma dapat diakses dari Epic Games Store. Namun mungkin hampir semua dari kita setuju, kehadiran Keanu Reeves merupakan bagian terbaik di ajang gaming terbesar di dunia ini.

Ternyata partisipasi sang aktor utama film John Wick dan The Matrix itu memberikan dampak besar bukan hanya bagi Cyberpunk 2077, tapi juga Microsoft yang mewadahi pertunjukan tersebut. ICO Partners melaporkan bahwa berkat kombinasi Keanu Reeves dan Cyberpunk 2077, Xbox menjadi brand yang paling banyak diliput media selama Electronic Entertainment Expo 2019 dilangsungkan – tepatnya dalam periode delapan hari dari tanggal 9 sampai 16 Juni 2019.

Data tersebut diperoleh ICO Partners dari sistem pengamatan khusus yang mereka punyai. Kalkulasi dimulai di hari Minggu waktu setempat, dan tidak meliputi konferensi pers Google Stadia dan Electronic Arts karena event pre-E3 2019 itu dilakukan lebih dini, di tanggal 6 dan 7 Juni. Microsoft memang mendapatkan perhatian istimewa karena khalayak mengantisipasi update soal console ‘Project Scarlet’ dan layanan game streaming xCloud. Kemudian kita juga tahu, Sony absen dari E3 tahun ini.

ICO Partners E3 2019 1

Berdasarkan perhitungan ICO Partners, Xbox menempati urutan pertama indeks volume peliputan yang dilakukan media-media global, disusul Nintendo dan PlayStation. Dengan menyederhanakan indeks di angka maksimal 100 yang diperoleh Xbox, dua kompetitornya itu masing-masing memperoleh 82 persen dan 76 persen.

ICO Partners E3 2019 3

Setidaknya ada tiga hal yang perlu digarisbawahi: Pertama, walaupun Sony tidak melangsungkan konferensi pers, volume peliputan PlayStation masih 76 persen dari Xbox. Kedua, dalam periode enam tahun, 2019 merupakan tahun kedua Xbox berhasil menarik perhatian media lebih banyak dari PlayStation (setelah tahun 2017). Dan ketiga, ini ialah momen pertama bagi Nintendo menyusul Sony dalam hal jumlah coverage.

ICO Partners E3 2019 2

Ditakar dari judul permainan, Cyberpunk 2077 menempati posisi pertama dalam daftar top 15 video games di E3 2019 berdasarkan jumlah artikel. Dari data ICO Partners, game RPG anyar kreasi CD Projekt Red itu diangkat dalam sekitar 6.500 tulisan, kemudian disusul oleh Final Fantasy VII Remake (4.800-an artikel), Marvel’s Avengers (3.800-an artikel), Star Wars Jedi: Fallen Order (3.500-an artikel), dan Watch Dogs Legion (2.800-an artikel).

ICO Partners E3 2019 4

Dari daftar ini, Square Enix ialah publisher dengan permainan-permainan yang paling banyak dibicarakan di E3 2019, dibuntuti oleh Ubisoft, Electronic Arts dan Bethesda. Segala hal yang sudah DailySocial/Hybrid rangkum terkait Electronic Entertainment Expo 2019 bisa Anda simak di tautan ini.

Via GamesIndustry.

Semua Game yang Nintendo Umumkan di Nintendo Direct E3 2019

Melangsungkan presentasinya secara terpisah dari event utama E3 2019 via stream Direct, Nintendo kembali fokus pada game-game andalan yang akan dihadirkan melalui Switch. Banyak di antara permainan-permainan tersebut telah diumumkan sebelumnya, dan Nintendo menggunakan kesempatan ini untuk memamerkan trailer baru serta menyingkap waktu rilis.

Dilihat dari kuantitasnya, jumlah permainan anyar untuk Switch jauh mengalahkan game-game yang ada di konferensi Square Enix dan Bethesda bahkan ketika semuanya dijumlahkan. Tentu saja selain judul-judul first-party, kekuatan Switch juga datang dari dukung permainan karya developer pihak ketiga. Khusus di artikel rangkuman Nintendo E3 2019, saya mencoba merampungkannya secara lebih padat dan singkat, menitikberatkan pada pengungkapan trailer dan tanggal/momen peluncurannya saja. Silakan menikmati…

 

Dragon Quest XI Echoes of an Elusive Age S Definitive Edition

September 2019

 

Luigi’s Mansion 3

2019

Sebelum Nintendo menyingkap porsi gameplay Luigi’s Mansion 3 secara lengkap di Treehouse Live, mereka memublikasikan satu trailer baru yang membahas latar belakang cerita.

 

Jim Hanson’s The Dark Crystal Tactics Age of Resistance

2019

 

The Legend of Zelda Link’s Awakening

20 September 2019

 

Trials of Mana

Awal 2020

Bersamaan dengan munculnya trailer ini, Nintendo turut meluncurkan tiga permainan pertamanya di Switch dalam bundel bernama Collection of Mana.

 

The Witcher 3: Wild Hunt – Complete Edition

2019

 

Fire Emblem: Three Houses

26 Juli 2019

 

Resident Evil 5 & Resident Evil 6

Musim gugur 2019

Menyusul kehadiran Resident Evil Zero, Resident Evil, dan Resident Evil 4, (serta Resident Evil 7 khusus di wilayah Jepang yang disajikan melalui metode streaming) di Switch, para pemilik console hybrid ini bisa menikmati Resident Evil 5 dan Resident Evil 6.

 

No More Heroes III

2020

 

Contra Rogue Corps

24 September 2019

Permainan didukung oleh mode multiplayer kooperatif lokal wireless dan online.

 

Contra Anniversary Collection

Sudah tersedia

Terdiri dari koleksi 10 game dan buku digital.

 

Demon X Machina

13 September 2019

 

Panzer Dragoon: Remake

Musim dingin 2019

 

Pokémon Sword & Shield

15 November 2019

Permainan turut didukung Pokéball+. Aksesori ini belum dapat dimanfaatkan sebagai unit controller, tetapi developer sudah menyiapkan ‘kejutan menyenangkan’ bagi Anda yang terus menggunakannya.

 

Astral Chain

30 Agustus

 

Empire of Sin

Musim semi 2020

 

Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order

19 Juli 2019

Expansion pass-nya akan tersedia pada musim gugur 2019.

 

Cadence of Hyrule

13 Juni 2019

Sebuah perpaduan unik antara Crypt of the Necrodancer dengan jagat The Legend of Zelda.

 

Mario & Sonic At the Olympic Games

November 2019

 

Animal Crossing New Horizons

20 Maret 2020

Game ini mengalami penundaan dari jadwal rilis awal di 2019 karena Nintendo butuh lebih banyak waktu untuk memoles konten permainan.

 

Super Smash Bros. Ultimate

Game brawl all-star Nintendo ini akan kedatangan event crossover, pertama-tama dengan permainan Dragon Quest XI Echoes of an Elusive Age S Definitive Edition di musim panas tahun ini, kemudian disusul Banjo-Kazooie pada musim gugur 2019.

Ini dia daftar permainan lain yang rencananya akan hadir di Nintendo Switch pada periode 2019-2020:

 

Spyro Reignated Trilogy

3 September 2019

 

Hollow Knight Silksong

Segera hadir

 

Ni no Kuni Wrath of the White Witch

20 September 2019

 

Minecraft Dungeons

Musim semi 2020

 

The Elder Scrolls: Blades

Musim gugur 2019

 

My Friend Pedro

20 Juni 2019

 

Doom Eternal

Segera hadir

 

The Sinking City

Musim gugur 2019

 

Wolfenstein: Youngblood

26 Juli 2019

 

Dead by Daylight

24 September 2019

 

Alien Isolation

2019

 

Final Fantasy Crystal Chronicles Remastered Edition

Musim dingin 2019

 

Dragon Quest Builders 2

12 Juli 2019

 

Stranger Things 3: The Game

4 Juli 2019

 

Just Dance 2020

5 November 2019

 

Catan

20 Juni 2019

 

New Super Lucky’s Tale

Musim gugur 2019

 

Dauntless

Akhir 2019

 

Super Mario Maker 2

28 Juni 2019

Di penghujung acara Direct E3 2019, Nintendo menyingkap potongan kecil dari sekuel The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Game saat ini masih berada di tahap pengembangan.

Square Enix Jagokan Remake/Remaster di E3 2019, Juga Meriahkan Panggung Dengan Avengers

Untuk memahami signifikansi Square Enix di industri gaming, kita hanya perlu melihat rentetan franchise yang di bawah sayapnya. Banyak orang mengenalnya sebagai perusahaan pemilik seri Final Fantasy, Dragon Quest dan Kingdom Hearts, tapi mungkin Anda juga paham bagaimana Square Enix turut memegang IP-IP ‘asal Barat’ seperti Tomb Raider, Thief, Deus Ex dan Hitman.

Publisher asal Shinjuku ini juga bukan pendatang baru di pameran gaming kelas global. Sejak belasan tahun silam, Square Enix telah menjadi salah satu ‘mainstay‘ Electronic Entertainment Expo dan tradisi itu diteruskan hingga hari ini. Bagi penggemarnya, E3 2019 sediri merupakan momen yang begitu dinanti karena mereka ingin mendengar kelanjutan informasi dari sejumlah permainan menarik yang pernah diumumkan sebelumnya.

Ada lebih dari 15 game yang Square Enix pajang di E3 2019, namun jika menyimak seluruh presentasi mereka, Anda akan sadar bagaimana judul-judul remake dan remaster menjadi andalan sang publisher. Tapi jangan cemas, Square Enix tetap mengumumkan beberapa game baru, termasuk menyingkap trailer  sinematik perdana Marvel’s Avengers.

 

Final Fantasy VII Remake

Menyusul video gameplay singkat yang disingkap beberapa waktu lalu, produser Yoshinori Kitase naik ke panggung untuk mengungkap sejumlah update esensial, misalnya bagaimana game didistribusikan via dua buah disc Blu-ray dan dihidangkan dalam beberapa episode berbeda, serta memanfaatkan sistem pertempuran kombinasi real-time dengan paused-based. Kemudian kontennya diekspansi lebih jauh, dan bagian ‘pertamanya’ di-setting di kota Midgar.

Kitase sendiri belum bisa mengonfirmasi akan ada seberapa banyak episode di versi remake ini. Satu hal yang pasti adalah, Final Fantasy VII Remake punya jadwal dirilis di bulan Maret 2020. Anda sudah bisa melakukan pre-order, termasuk memesan edisi 1st Class yang dibanderol seharga US$ 330.

 

Final Fantasy Crystal Chronicles Remastered Edition

Berdasarkan trailer-nya, Remastered Edition akan menyuguhkan aspek visual yang lebih baik, konten-konten baru serta dialog bersuara. Crystal Chronicles mengisahkan perjalanan para petualang dalam mencari kristal mistis demi melindungi pemukiman dari udara berbahaya. Di sana Anda bisa bermain sendiri, bersama tiga orang kawan, atau secara online. Final Fantasy Crystal Chronicles ‘remaster‘ nanti dapat dimainkan di PS4, Switch, iOS dan Android, tetapi waktu rilisnya belum diketahui.

 

The Last Remnant Remastered

Salah satu kejutan menggembirakan dari Square Enix di E3 2019 adalah pengumuman peluncuran The Last Remnant Remasted di Nintendo Switch. Mereka tak cuma memublikasikan trailer, tapi betul-betul menyediakan permainan RPG ini (yang tadinya merupakan judul eksklusif Xbox 360) di Eshop. Sebelumnya, The Last Remnant telah dihadirkan lebih dulu di PlayStation 4 pada akhir tahun lalu.

 

Dragon Quest Builders 2

Dalam konferensi persnya, Square enix memamerkan trailer baru Dragon Quest Builders 2 yang memperlihatkan mekanisme gameplay dan detail permainan ala Minecraft. Anda dipersilakan buat menjelajahi gunung, goa-goa pertambangan, hingga menyelam ke dasar laut. Terdapat pula skill crafting serta kehadiran seorang kapan NPC yang akan menemani Anda dalam bertualang dan bertempur.

Dragon Quest Builders 2 akan tiba di PlayStation 4 pada tanggal 12 Juli. Sebelum hari itu tiba, Anda diperkenankan menjajal versi demo-nya mulai tanggal 27 Juni.

 

Dragon Quest XI Echoes of an Elusive Age Definitive Edition S

Kali ini giliran pemilik Nintendo Switch yang akan mendapatkan permainan Dragon Quest – lebih tepatnya ialah ‘versi komplit’ dari Dragon Quest XI. Square Enix melepas sebuah trailer anyar dan mengabarkan akan meluncurkan game di musim gugur tahun ini’

 

Square Enix Collective

Sang publisher mendedikasikan beberapa menit di presentasi mereka untuk menjelaskan lebih jauh Square Enix Collective, yaitu program yang dipersembahkan buat mendukung developer-developer indie. Dua judul jadi sorotan di sana, yaitu game shooter kompetitif berlatar belakang Perang Dunia kedua Battalion 1944 serta permainan balap top-down Circuit Superstar – akan tiba di Steam, PS4, Xbox One dan Switch di tahun 2020.

 

Kingdom Hearts 3 Re:Mind

Square Enix turut memamerkan satu trailer buat mempromosikan downloadable content baru Kingdom Hearts III, berjudul Re:Mind. Add-on ini akan dilepas di musim dingin 2019.

 

Final Fantasy XIV Shadowbringers

Enam tahun sudah berlalu, namun Square Enix tidak mengurangi perhatian mereka pada Final Fantasy XIV. Di 2019, publisher punya agenda untuk meluncurkan expansion pack ketiga – menyusul Heavensward dan Stormblood – berjudul Shadowbringers pada tanggal 2 Juli 2019.

 

Dying Light 2

Dying Light 2 diumumkan oleh penulis kawakan Chris Avelone di E3 tahun lalu, dan kali ini permainan survival horror bertema zombie dengan bumbu parkour itu mendapatkan satu lagi trailer anyar, diiringi pemberitahuan momen peluncurannya yang jatuh pada musim semi 2020.

Wawancara eksklusif dengan lead designer Tymon Smektała dapat Anda simak di sini.

 

Romancing Saga 3 & Saga Scarlet Grace Ambitions

Kedua permainan ini akhirnya akan Square Enix hadirkan secara global. Mereka nantinya bisa dinikmati dari PlayStation 4, Xbox One, PC, Switch, hingga perangkat bergerak.

 

War of the Visions: Final Fantasy Brave Exvius

War of the Visions ialah game role-playing taktis yang digarap secara kolaboratif oleh Square Enix serta Gumi Inc., dikembangkan secara khusus untuk perangkat iOS dan Android. Permainan terinspirasi dari seri Final Fantasy Tactics, rencananya akan dirilis di tahun ini juga.

 

Outriders

Outriders merupakan franchise baru punya Square Enix yang saat ini tengah dikembangkan oleh tim People Can Fly, yakni studio di belakang terciptanya Bulletstorm dan Gears of War Judgement. Developer belum memperlihatkan porsi gameplay-nya, namun pastinya, Outriders adalah permainan action-shooter yang turut ditopang mode multiplayer kooperatif. Game akan mendarat di PC, PlayStation 4, dan Xbox One pada musim panas 2020.

 

Oninaki

Merupakan permainan baru dari tim pencipta Lost Sphear dan I Am Setsuna. Di sana, Anda berperan sebagai Watcher, yaitu orang berkemampuan magis yang ditugaskan untuk memandu jiwa-jiwa tersesat agar dapat reinkarnasi. Oninaki akan meluncur di PlayStation 4, Switch dan PC pada tanggal 22 Agustus.

 

Final Fantasy VIII Remastered

Meneruskan semangat remake dan remaster, Final Fantasy VIII juga akan dipoles agar dapat optimal ketika dinikmati dari PC, PlayStation 4, Xbox One dan Switch di tahun ini. Sayangnya, momen tepat peluncuran game masih belum diketahui.

 

Marvel’s Avengers

Square Enix akhirnya mengungkap trailer serta info lebih detail dari proyek raksasa mereka bersama Disney. Marvel’s Avengers dikerjakan secara kolaboratif oleh Crystal Dynamics dan Eidos Montreal, dimeriahkan oleh deretan pengisi suara kawakan semisal Nolan North, Troy Baker, Travis Willingham hingga Laura Bailey. Jika teliti, Anda akan menyadari bahwa video komersial berdurasi tiga menit itu juga memperlihatkan beberapa potongan gameplay.

Marvel’s Avengers dijadwalkan buat dilepas pada tanggal 15 Mei 2020 di Windows, PlayStation 4, Xbox One dan Stadia. Game kabarnya akan terus mendapatkan update berkala, satu contohnya lewat penambahan superhero baru, dan semuanya tersaji gratis tanpa microtransaction. Dua super-villain sudah dikonfirmasi, yaitu Abomination dan Taskmaster.

Selain itu, Square Enix dan Sony dikabarkan telah melakukan kesepakatan eksklusif untuk melangsungkan early beta yang cuma dapat diakses dari PlayStation 4.

Di E3 2019, Ubisoft Fokus Pada Franchise Game Andalan Sembari Mengekspansi Layanan

Bahkan dengan absennya Sony, E3 2019 tetap terasa seperti ajang di tahun-tahun sebelumnya: meriah, penuh hype, serta diwarnai kejadian tak terlupakan dan tidak bebas dari momen-momen canggung. Saya cukup yakin Anda sudah punya game terfavorit di E3 2019 dan boleh jadi di antaranya ialah Cyberpunk 2077, remake Final Fantasy VII, atau Star Wars Jedi: Fallen Order.

Kecuali bagi fans berat dan pemain setianya, game-game baru Ubisoft memang tidak seheboh permainan-permainan tersebut. Namun kabar gembiranya, publisher asal Perancis ini tetap berhasil memberikan presentasi secara mantap, dengan mencurahkan perhatian pada franchise-franchise andalanya, tapi tentu saja ada beberapa pengumuman permainan baru di panggung mereka.

Di luar itu, Ubisoft fokus memperkaya konten game-game yang sudah ada: For Honor, The Division 2, Rainbow Six Siege, serta menyingkap agenda peluncuran layanan berlangganan baru. Silakan simak rangkuman presentasi Ubisoft di E3 2019.

 

Watch Dogs Legion

Sempat bocor beberapa hari sebelum konferensi pers, Ubisoft akhirnya resmi mengumumkan game ketiga di seri Watch Dogs. Watch Dogs Legion mengambil latar belakang kota London di masa depan, dan seperti biasa, tetap mengedepankan formula open world dan mempersilakan kita untuk berjelajah. Namun ada satu aspek yang membuatnya sangat unik: Legion mempersilakan Anda buat merekrut NPC (non-playable character) dan bermain sebagai mereka.

Yang mengagumkannya lagi, tokoh-tokoh tersebut punya dialog dan latar belakang cerita sendiri. Anda dipersilakan memilih ahli robot, atlet MMA, hingga seorang nenek mantan pembunuh profesional. Fitur ini memang memberikan keleluasaan bermain, tapi perlu diingat bahwa kematian karakter-karakter ini bersifat permanen. Itu artinya, pemain didorong untuk menjaga mereka sebaik-baiknya.

Watch Dogs Legion akan meluncur pada tanggal 6 Maret 2020, dapat dinikmati di PC, Xbox One, PlayStation 4, dan Stadia. Anda juga sudah dipersilakan buat melakukan pre-order, baik edisi standar maupun kolektor.

 

Rainbow Six Siege

Mulai minggu ini, para gamer Rainbow Six Siege sudah bisa menikmati add-on Operation Phantom Sight. Update tersebut memperkenalkan dua operator baru, yaitu Nøkk dan Warden, serta peta Kafe Dostoyevsky yang telah disempurnakan. Selain itu, Ubisoft Montreal juga menerapkan sejumlah modifikasi pada gameplay: sistem Reverse Friendly Fire memperoleh upgrade, begitu pula bagian shop serta playlist Ranked.

 

Brawlhalla

Permainan fighting free-to-play ini akan kedatangan konten-konten bertema serial kartun Adventure Time. Program crossover antara Ubisoft dan Cartoon Network itu menghadirkan Finn, Jake dan Princess Bubblegum sebagai karakter yang dapat dimainkan, mode game Buddy, map ‘Tree Fort’ yang diadaptasi dari Adventure Time, bonus Gold, dan lain-lain.

 

Ghost Recon Breakpoint

Seperti dugaan kita sebelumnya, Ubisoft mengungkap lebih banyak detail terkait sekuel dari Wildlands ini di E3 2019. Di sesi pembuka, presentasi dibawakan oleh aktor Jon Bernthal. Di dalam game, ia berperan jadi tokoh antagonis Kolonel Cole D. Walker, mantan anggota tim Ghost yang disewa oleh Skell Technology untuk memimpin pasukan The Wolves. Selain prajurit musuh, para Ghost juga harus menghadapi drone tempur (hampir mirip Watch Dogs Legion).

Setelah sempat terdengar kabar bahwa Anda akan bermain sendiri tanpa bantuai AI di Breakpoint demi mengedepankan sensasi isolasi, community manager Laura Cordrey akhirnya mengabarkan kembalinya ‘AI squadmates‘. Itu berarti, di mode single-player Anda akan kembali ditemani rekan-rekan yang dikendalikan komputer.

Ghost Recon Breakpoint akan dilepas pada tanggal 4 Oktober 2019 di PC, Stadia, PS4 dan Xbox One. Sebelum momen itu tiba, Ubisoft akan melangsungkan tes beta pada bulan September.

 

Tom Clancy’s Elite Squad

Ubisoft juga sudah menyiapkan sesuatu bagi mereka yang gemar menikmati permainan di perangkat bergerak. Di E3 2019, mereka mengumumkan Elite Squad, game strategi yang dimeriahkan karakter-karakter dari beragam permainan Tom Clancy dan dihidangkan dalam arahan visual low-polygon. Di sana ada Sam Fisher (Splinter Cell), Megan dari The Division, serta Montane dan Caviera dari Rainbow Six.

 

Just Dance 2020

Seperti pendahulunya, permainan ritme versi 2020 ini menantang kita untuk mengikuti gerakan penari virtual, menggunakan controller motion atau smartphone. Just Dance 2020 rencananya akan tersedia di Switch, PlayStation 4, Xbox One dan Google Stadia pada tanggal 4 November. Itu artinya ia adalah permainan pertama di seri ini yang dirilis di platform cloud gaming.

 

For Honor

Sampai tanggal 27 Juni nanti, Ubisoft akan menggelar event in-game Shadows of the Hitokiri. Di sana ada mode Soul Rush baru yang mengadu dua tim untuk memperebutkan soul. Simak trailer-nya di sini.

 

Tom Clancy’s Rainbow Six Quarantine

Rainbow Six Quarantine mungkin boleh dikatakan sebagai permainan di jagat Tom Clancy pertama yang mengedepankan unsur survival horror. Ketika Rainbow Six Siege dititikberatkan pada pengalaman PvP, Quarantine didesain untuk menyuguhkan gameplay kooperatif. Elemen taktis kabarnya tetap dijaga (pengembangan game tetap berbasis Siege), dan di sana Anda bisa bermain bersama dua kawan lain.

Belum ada informasi kapan Rainbow Six Quarantine akan tersedia.

 

Gods & Monsters

Mencoba bermain-main dengan mitos Yunani lebih jauh, tim di belakang Assassin’s Creed terdorong untuk menggarap Gods & Monster, permainan action role-playing open world bertema fantasi. Game mengusung banyak elemen dari Odyssey, tapi terbebas dari latar belakang Assassin’s Creed dan kabarnya dirancang agar lebih mainstream. Anda juga dipersilakan untuk mengustomisasi penampilan karakter utamanya, seorang pemuda bernama Phoenix.

 

Uplay+

Mengikuti langkah Sony, Microsoft dan Electronic Arts, Ubisoft turut mengumumkan layanan berlangganannya sendiri. Sang publisher menamainya Uplay+, akan tersedia di bulan September 2019. Dengan membayarkan uang sebesar US$ 15 per bulan, Anda diberikan akses ke lebih dari 100 permainan, termasuk judul-judul terbaru semisal The Division 2, Assassin’s Creed Odyssey, Watch Dogs Legion, Ghost Recon Break Point, dan Rainbow Six Quarantine, serta permainan-permainan klasik seperti Beyond Good & Evil dan Heroes of Might and Magic.

Selain Jagokan Judul-Judul Andalan, Bethesda Juga Singkap Kejutan Menarik di E3 2019

Dalam melakukan debutnya di Electronic Entertainment Expo, Bethesda Softworks melakukan sebuah hal yang mengesankan di tengah-tengah persaingan panas Sony dan Microsoft. Saat itu tahun 2015 dan ketika E3 mulai terasa stagnan, Bethesda membuat sebuah kehebohan dengan melakukan pengumuman Fallout 4 secara mendadak. Momen seperti inilah yang hingga kini dinanti para fans.

Di E3 kali ini, Bethesda mengandalkan game-game blockbuster yang pernah mereka umumkan atau sudah dirilis sebelumnya, dipadu dengan sejumlah kejutan menyenangkan. Namun mungkin ada hal yang sedikit mengecewakan di sini: Bethesda belum memberikan update substainsial terkait Starfield dan The Elder Scrolls 6, selain bilang bahwa kedua game masih berada di tahap pengembangan dan berkomitmen untuk tidak mengambil jalan pintas dalam prosesnya.

Ini dia segala hal yang Bethesda umumkan di E3 2019:

 

The Elder Scrolls: Blades

Melalui game action role-playing spin-off dari The Elder Scrolls IV: Oblivion ini, Bethesda mencoba mengajak para penikmat permainan mobile untuk masuk ke dunia Elder Scrolls. Dalam Blades, pemain disuguhkan desain level linier dan di sana mereka bisa bertualang dengan memanfaatkan metode kendali stick virtual, serta gerakan tap dan swipe. Banyak orang menyukai aspek visual, perkembangan karakter, sistem pertempuran serta cerita permainan.

Respons yang cukup positif ini mendorong publisher untuk meluncurkan Blades di Nintendo Switch. Seperti versi mobile-nya, permainan dapat diakses secara gratis. Selain itu, game nantinya juga ditopang oleh fitur cross-play dan cross-save, yang memungkinkan kita buat meneruskan petualangan dan progres permainan di smartphone ke Switch. Blades versi Switch rencananya akan meluncur setelah periode early access di Android dan iOS-nya selesai.

 

Fallout 76

Konten yang belum rampung, serta berbagai masalah teknis dan bug menodai peluncuran game multiplayer online pertama di jagat Fallout ini, namun Bethesda terus memegang janji mereka untuk memperbaiki, menyempurnakan serta memperkaya konten. Di tahun 2019, ada rentetan agenda menarik yang Bethesda sudah siapkan buat Fallout 76.

Pertama-tama, mereka mempersilakan Anda yang belum pernah bermain buat mencicipi Fallout 76 secara gratis selama kurang lebih seminggu hingga tanggal 17 Juni. Kedua, tim Bethesda Game Studios membubuhkan mode battle royale untuk 52 orang pemain bertajuk Nuclear Winter. Dan terakhir, melalui add-on bernama Wastelanders, developer menghadirkan tokoh-tokoh NPC ala game Fallout single-player yang sebelumnya absen di 76.

Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah, seluruh update ini akan tersuguh gratis bagi pemain Fallout 76.

 

GhostWire: Tokyo

Dari atas panggung E3 2019, ‘kakek game survival horror‘ Shinji Mikami mengabarkan bahwa tim Tango Gameworks pimpinannya tengah mengembangkan game baru bertajuk GhostWire: Tokyo. Permainan dibuat agar tidak semengerikan seri The Evil Within, tapi tentu saja Mikami tidak bisa pergi jauh dari tema supernatural. Sesuai judulnya, game mengambil latar belakang kota Tokyo. GhostWire mengisahkan kejadian aneh yang menyebabkan penduduk di sana hilang dan Anda ditugaskan untuk mengeksplorasi serta menginvestigasi fenomena tersebut.

Belum diketahui kapan GhostWire: Tokyo akan dilepas.

 

The Elder Scrolls Online: Elsweyr

Setelah diumumkan di bulan Januari kemarin, Bethesda akhirnya meluncurkan expansion pack teranyar untuk RPG online ini. Elswyr membawa pemain ke kampung halaman manusia-kucing Khajiit, sembari mempersilakan kita buat bermain jadi necromancer dan menyuguhkan jalan cerita yang melibatkan naga. Di E3 2019, developer memublikasikan satu lagi trailer sinematik baru.

 

Commander Keen

Bertahun-tahun sebelum merevolusi industri dengan permainan-permainan legendaris seperti Wolfenstein 3D dan Doom, id Software memulai debutnya lewat Commander Keen in Invasion of the Vorticons dan game terakhirnya dirilis di Game Boy Color 18 tahun silam. Sebagai pemilik IP, Bethesda berniat untuk menghadirkan lagi Commander Keen dalam wujud yang sedikit berbeda: sebagai permainan perangkat bergerak free-to-play.

 

Deathloop

Deathloop ialah kreasi terbaru dari talenta di belakang seri Dishonored. Konsep permainannya tak kalah unik, mengisahkan persaingan antara dua pembunuh profesional – Colt dan Julianna – yang terjebak di sebuah pulau misterius. Tiap kali salah satu dari karakter ini tewas, mereka akan hidup lagi. Colt percaya cara untuk memecahkan siklus ini adalah dengan menghabisi Julianna, sedangkan sang gadis malah menyukai kondisi tersebut.

 

Wolfenstein: Youngblood

Youngblood merupakan sekuel sekaligus spin-off dari Wolfenstein II: The New Colossus. Game memperkenalkan dua tokoh protagonis, Jessica dan Sophia Blazkowicz, yaitu anak gadis kembar dari B.J. Blazkowicz. Anda bisa memilih satu dari karakter ini di mode single-player, atau alternatifnya, bermain berdua bersama kawan dalam mode multiplayer kooperatif. Tentu saja Bethesda tidak membuang-buang kesempatan buat memamerkan trailer gameplay Youngblood baru di E3 2019.

Wolfenstein: Youngblood siap meluncur pada tanggal 26 Juli di PC, PlayStation 4, Xbox One dan Switch.

 

Doom Eternal

Bethesda sudah lama ingin membuktikan bahwa era permainan single-player berkualitas belum berakhir. Dan dalam beberapa tahun ke belakang, mereka berhasil melakukannya lewat karya-karya berkualitas seperti remake Doom dan Wolfenstein. Tradisi itu terus mereka jaga, dan Doom Eternal menjadi salah satu unggulan sang publisher di E3 2019. Game lagi-lagi mengusung formula ‘push-forward‘ sang pendahulu demi mendorong Anda buat bermain agresif. Kali ini ada lebih banyak jenis iblis yang menghadang Anda, namun kondisi ini diimbangi dengan beragam perkakas baru untuk menumpas mereka.

Di E3 2019, Bethesda menyingkap dua buah trailer baru Doom Eternal, satu membahas jalan cerita permainan dan satu lagi adalah teaser mode multiplayer asimetris Battlemode (2 vs 1 pemain). Selanjutnya, publisher tidak lupa mengumumkan waktu rilis game, jatuh pada tanggal 22 November 2019. Doom Eternal akan tersedia di PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch, dan Stadia.

Auto Chess

Drodo Studio Luncurkan Auto Chess Versi PC Eksklusif di Epic Games Store

Ada hal yang cukup mengejutkan dari sesi PC Gaming Show dalam ajang E3 2019. Ketika Epic Games mengumumkan jajaran game yang akan terbit di marketplace milik mereka, Epic Games Store, sebuah judul mencuat dan menarik perhatian. Judul itu adalah Auto Chess, game karya Drodo Studio yang diterbitkan oleh penerbit Tiongkok, Dragonest. Game ini mempopulerkan genre baru yang disebut “auto battler”, dan digemari oleh jutaan pemain di seluruh dunia.

Awalnya hanya merupakan mod populer untuk Dota 2, Auto Chess kini telah memiliki versi standalone yang beberapa waktu lalu dirilis dalam fase alpha untuk perangkat mobile. Tapi Drodo Studio tidak berhenti sampai di sana. Mereka juga berencana merilis versi PC yang tentunya akan memiliki tampilan visual lebih menarik. Kini Dragonest mengumumkan bahwa Auto Chess versi PC akan tersedia eksklusif di Epic Games Store di tahun 2019 ini.

Loring Lee, founder dan CEO Dragonest, menyatakan di atas panggung PC Gaming Show bahwa mereka bekerja sama langsung dengan Drodo Studio selaku kreator asli Auto Chess untuk merilis game ini. Ia ingin agar semua orang, di mana pun, lewat perangkat apa pun, bisa merasakan kesenangan yang sama. Lee juga mengatakan bahwa Auto Chess versi PC ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4, yang ia sebut “salah satu game engine terbaik di dunia”. Sementara itu versi mobile dikembangkan menggunakan Unity.

Bila Anda melihat video trailer Auto Chess versi PC di atas, Anda akan melihat bahwa game tersebut memiliki antarmuka yang cukup berbeda dari versi mobile. Selain tombol-tombol yang lebih kecil dan ketersediaan shortcut untuk keyboard, tampilan pratinjau hero ketika akan kita letakkan di atas arena juga lebih menarik. Detail lingkungan serta efek-efek pertarungan juga dibuat lebih wah, pastinya lebih memanjakan mata ketimbang bermain di layar smartphone.

Dengan munculnya Auto Chess versi PC, para gamer “master race” akan punya setidaknya empat pilihan untuk memainkan game dengan genre yang sama. Pertama yaitu mod Dota Auto Chess sendiri yang hingga kini masih tersedia di dalam Dota 2, kedua yaitu Auto Chess versi standalone, ketiga adalah versi standalone bikinan Valve yang kabarnya akan dirilis dengan judul Dota Underlords, dan terakhir adalah di dalam League of Legends lewat mode barunya yang bernama Teamfight Tactics. Versi manakah kira-kira yang akan bertahan di pasaran?

Sumber: PC Gamer

Berlaga Tanpa Rival Utama, Microsoft Bersinar di E3 2019

2019 merupakan tahun pertama Sony Interactive Entertainment absen dari ajang Electronic Entertainment Expo. Kita tahu sang console maker Jepang tengah menjalankan strategi ‘rahasianya’ sembari mempersiapkan peluncuran console next-generation mereka. Ketiadaan Sony memang memberikan kesempatan besar bagi sang kompetitor utama, Microsoft, untuk mencuri perhatian khalayak.

Dan kabar gembiranya, di E3 2019, perusahaan pemilik Xbox ini sama sekali tidak mengecewakan. Beberapa hal yang diumumkan Microsoft memang sudah diprediksi sebelumnya, misalnya terkait xCloud dan Project Scarlett. Namun ada pula kejutan menyenangkan seperti konfirmasi karya terbaru tim pencipta Dark Souls, serta langkah pengambilalihan strategis. Dalam kesempatan itu, Microsoft memamerkan tidak kurang dari 60 judul game serta jadi medium tempat disingkapnya tanggal rilis Cyberpunk 2077.

Tak sempat menyaksikan presentasi Microsoft? Tak perlu merasa ketinggalan. Saya sudah merangkum segala hal yang publisher umumkan di E3 2019. Silakan simak di sini.

 

Xbox Scarlett

Microsoft belum memberi tahu apa nama resmi dari Scarlett, namun mereka menyingkap rencana peluncuran hardware next-gen tersebut yang jatuh pada ‘musim libur’ tahun 2020. Console ini dijanjikan punya performa empat kali lipat dibanding Xbox One X. Chip-chip AMD custom yang digunakan Scarlett memungkinkannya menghidangkan konten di resolusi 8K, 120-frame per detik, serta refresh rate yang bervariasi.

Dan seperti PlayStation 5, Xbox Scarlett turut dibekali fitur ray tracing dan penyimpanan berbasis SSD – yang dimanfaatkan pula sebagai virtual RAM. Otak dari console ini adalah prosesor AMD Zen 2, lalu ada GPU Radeon berarsitektur RDNA, serta RAM GDDR6. Bos Xbox Phil Spencer sempat menyampaikan bahwa ‘Scarlett ialah console paling bertenaga dan berperforma tercepat yang pernah mereka desain, dan merupakan sebuah lompatan terbesar ke generasi berikutnya’.

Satu hal lagi: Halo: Infinite akan menjadi permainan yang menemani peluncuran Xbox Scarlett.

 

Project xCloud

Akhirnya jelas sudah, layanan xCloud dihidangkan secara terpisah dari Xbox Scarlett dan akan tiba tidak lama lagi. Microsoft tidak banyak menyingkap detail baru mengenainya di E3 2019 tetapi sempat mengabarkan bahwa platform gaming on demand itu dapat mulai diakses ‘dari console‘ mulai bulan Oktober 2019.

 

Elden Ring

Di antara banyak judul-judul permainan menjanjikan yang diungkap di E3 2019, Elden Ring merupakan salah satu yang paling unik. Game ini ialah buah ide dari kolaborasi antara dua individu kreatif ternama: penulis serial A Song of Ice and Fire (Game of Thrones), George R.R. Martin, dan director FromSoftware, Hidetaka Miyazaki. Developer belum memperlihatkan porsi gameplay dari Elden Ring, namun kita bisa melihat sedikit kesamaan tema dengan karya-karya FromSoftware terdahulu.

Selain itu, latar belakang dunia dan penyampaian cerita yang menyimpan banyak pesan tersembunyi juga mungkin segera mengingatkan kita pada Dark Souls. Trailer tersebut diiringi oleh narasi misterius, dan karakter-karakter di sana mengenakan kostum ala seri Souls (salah satunya menyerupai Dragon Slayer Ornstein).

Elden Ring dijadwalkan buat meluncur di PC, Xbox One dan PS4, tapi waktu pastinya pelepasannya belum diketahui.

 

Game baru Ninja Theory

Ninja Theory adalah studio game asal Inggris yang terkenal dengan kreasi-kreasi unik seperti Heavenly Sword, DmC: Devil May Cry dan Hellblade: Senua’s Sacrifice. Mereka beroperasi sebagai tim developer independen hingga Microsoft mengakuisinya di bulan Juni 2018 – di bawah nama Xbox Game Studios. Di E3 2019, mereka mengumumkan Bleeding Edge. Sedikit berbeda dari permainan-permainan Ninja Theory sebelumnya, Bleeding Edge dirancang sebagai game action first-person berbasis tim mirip Team Fortress 2 atau Overwatch, namun dititikberatkan pada pertempuran jarak dekat.

Rencananya, Xbox Game Studios akan melaksanakan uji coba alpha Bleeding Edge pada tanggal 27 Juni 2019.

 

Akuisisi Double Fine dan nasib Psychonauts 2

Bukan cuma Ninja Theory saja yang kini jadi bagian dari Xbox Game Studios, Double Fine Productions juga mengumumkan telah diakuisisi sang raksasa teknologi asa Redmond. Dan tak lama sesudah diungkapnya informasi itu, CEO Tim Schafer naik ke atas panggung untuk memamerkan trailer gameplay baru Psychonauts 2. Di sebuah video terpisah di YouTube, Schafer kembali menyampaikan pada fans bahwa mereka akan tetap memegang komitmen dan ‘semua akan berjalan sesuai rencana’.

Begitu seluruh janji kampanye crowdfunding terpenuhi, Double Fine akan mengalihkan perhatian mereka pada platform Xbox, Game Pass dan PC.

 

Game Battletoads baru

Microsoft mengumumkan permainan Battletoads anyar di tahun lalu tapi baru sekarang gamer diperlihatkan aspek gameplay-nya. Game ini tetap mempertahankan penyajian visual dua dimensi ala tahun 90-an, namun tentu saja dibuat lebih modern dan stylish, dengan penggunaan warna-warni cerah. Battletoads turut mempersilakan Anda buat bermain bersama dua teman lain via mode kooperatif.

Sang publisher belum memberi tahu kapan game ini akan meluncur, tapi kabarnya Battletoads akan tersedia pertama kali melalui layanan Microsoft Game Pass.

 

Cyberpunk 2077

Berita gembira lain dari panggung E3 2019 Microsoft adalah, kita tidak perlu menunggu hingga tahun 2077 untuk menanti perilisan Cyberpunk 2077. Game role-playing garapan developer trilogi The Witcher ini akan tiba dalam waktu yang tak terlalu lama, yaitu pada tanggal 16 April 2020. Info tersebut disingkap lewat sebuah trailer baru yang turut dibintangi oleh Keanu Reeves. Di sana, bintang film John Wick itu memerankan seorang tokoh ‘rocker legendaris’ bernama Johnny Silverhand. Belum ada apakah ia karakter baik atau jahat.

Gerbang pre-order Cyberpunk 2077 telah dibuka, dan Anda juga dipersilakan memesan collector’s edition berisi action figure setinggi 10-inci, steelbook, dan art book, yang dibungkus packaging keren.

Star Wars Jedi: Fallen Order Jadi Andalan EA di E3 2019

Beberapa hari sebelum publisher game raksasa melangsungkan ritual tahunan di ajang E3, Google lebih dulu memulai kehebohan lewat penyingkapan detail terkini terkait layanan game stream Stadia. Singkat cerita, platform cloud gaming ini akan meluncur di bulan November 2019 dan dapat diakses via browser Chrome, dongle Chromecast Ultra TV serta smartphone Pixel 3.

Dari semua itu, hal paling istimewa dari Stadia ialah dukungan game dan developer. Sudah ada 21 publisher mengonfirmasi siap berpartisipasi di sana. Dan sampai saat ini, ada 31 permainan blockbuster masuk dalam daftarnya – salah satunya adalah sekuel RPG legendaris, Baldur’s Gate 3. Berdasarkan sentimen pribadi, mungkin tidak ada game yang bisa membuat saya lebih bersemangat dari Baldur’s Gate 3, tapi saya yakin ada banyak di antara Anda menjerit girang ketika EA Play E3 2019 dilangsungkan.

EA tidak mengumumkan banyak game baru di Electronic Entertainment Expo kali ini, namun memang ada satu judul yang begitu dinanti gamer karena waktu rilis yang pelan-pelan datang menghampiri: Star Wars Jedi: Fallen Order. Selain itu, Electronic Arts mengungkap update Apex Legends, Battlefield V, The Sims 4, Madden NFL 20 dan FIFA 20.

 

Star Wars Jedi: Fallen Order

Banyak orang merasa skeptisnya pada Jedi: Fallen Order, tetapi gameplay trailer sepanjang 13 menit persembahan Respawn Entertainment di E3 lebih baik dari harapan saya. Banyak hal memang perlu dicerna, namun ada beberapa aspek penting yang bisa dicatat. Pertama, seperti dugaan sebelumnya, Jedi: Fallen Order mengedepankan aksi pertempuran jarak dekat yang diintegrasikan pada gameplay petualangan.

Mengacu pada video tersebut, Jedi: Fallen Order mengusung gameplay linier yang dititikberatkan pada narasi dan elemen-elemen sinematik, mungkin akan mengingatkan Anda pada Uncharted atau trilogi Tomb Raide. Game merupakan bagian dari kisah canon Star Wars, dan Anda akan bertemu dengan tokoh-tokoh baru serta karakter yang ada di film – misalnya Saw Gerrera (diperankan oleh Forest Whitaker). Dalam petualangannya, sang protagonis Cal Kestis ditemani oleh robot BD-1. Ia akan membantu Kestis menyelesaikan puzzle sembari mengekspos detail pada dunia permainan.

Hal unik kedua adalah sistem pertempuran Jedi: Fallen Order. Game memang tidak meneruskan gaya bertarung lightsaber khas seri Jedi Knight, namun ada elemen menarik yang Respawn angkat di sana. Taktik, strategi dan eksekusi serangan sangat penting dalam menghadapi jenis lawan tertentu, seperti ketika Anda bermain Bloodborne atau Sekiro: Shadows Die Twice.

Star Wars Jedi: Fallen Order akan meluncur di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 15 November. Permainan difokuskan pada pengalaman single-player dan Respawn juga menjamin ketiadaan microtransaction dalam bentuk apapun.

 

Apex Legends

Akan ada banyak konten yang dibawa oleh update Season 2 dari game shooter battle royale populer EA ini, di antaranya ada karakter, skin, dan senjata-senjata baru. Season 2 mengangkat judul Battle Charge dan sesuai namanya, ia akan menyodorkan sejumlah tantangan dan aktivitas (baik mingguan maupun harian) yang bisa Anda lakukan. Penyajiannya tak jauh berbeda dari Fortnite.

Lewat video animasi, EA memperkenalkan tokoh bernama Natalie ‘Wattson’ Paquette, seorang pakar teknologi dan insinyur listrik. Kemampuan-kemampuan yang dimilikinya berpotensi mengubah struktur gameplay Apex Legends karena spesialisasinya ialah bertahan dan membangun pertahanan.

Selain itu, EA dan Respawn akan menghadirkan mode Ranked yang terdiri dari enam level (Bronze sampai Apex Predator), menambahkan skin legend untuk Caustic dan Octane serta beberapa senjata (Spitfire dan R-301), dan memperkenalkan senjata baru, yaitu L-Star dari Titanfall 2. Senjata ini mematikan, tapi hanya bisa diperoleh dari air drop dan amunisinya terbatas. Kemudian, developer tak lupa ‘memperbaiki’ tingkat efektivitas Mozambique, yang selama ini jadi cemoohan pemain.

Season 2 Apex Legends akan dimulai pada tanggal 2 Juli 2019.

 

Battlefield V

Di tahun ini, EA dan tim DICE akan terus fokus memperkaya konten Battlefield V. Potongan terbesarnya terbesarnya adalah penambahan medan tempur Pasifik di game FPS berskala raksasa tersebut, yang meerupakan bagian dari update Chapter 5. Di sana akan ada medan tempur berlatar belakang daerah Iwo Jima, kendaraan-kendaraan perang amfibi dari Amerika dan Jepang, serta senjata baru: M1 Garand yang legendaris.

Seluruh konten ini tentu saja terhidang secara gratis, kabarnya siap mendarat di bulan November 2019.

 

The Sims 4

Permainan simulasi buatan Maxis yang dirilis di tahun 2014 ini akan mendapatkan konten baru bertema kehidupan pantai melalui expansion pack berjudul Island Living. Add-on tersebut membawa Anda ke sebuah pulau bernama Sulani, di mana ‘Sim’ bisa bersantai di pinggir laut, membantu membersihkan lautan, bermain dengan lumba-lumba, membuat kastil dari pasir, hingga menjadi penjaga pantai.

The Sims 4 Island Living dapat dinikmati lebih dulu di PC pada tanggal 21 Juni, lalu akan menyusul di Xbox One dan PS4 pada tanggal 16 Juli.

 

FIFA 20

Sebelum E3 dimulai, memang sudah ada desas-desus mengenai agenda diumumkannya FIFA 20. Kini setelah game resmi disingkap, diketahui pula bahwa ada sejumlah aspek yang EA perbarui, misalnya pada mekanisme menendang bola serta penyesuaian pada reaksi penjaga gawang – yang selama ini dianggap terlalu cepat. Developer juga berniat untuk membubuhkan mode game ala FIFA Street, bernama Volta, difokuskan pada pertandingan berskala kecil.

FIFA 20 dijadwalkan buat meluncur pada tanggal 27 September.

 

Madden NFL 20

Madden memang bukan seri game olahraga terpopuler di Indonesia, tetapi ia merupakan salah satu franchise andalan EA. Di judul teranyar ini, developer mencantumkan mode campaign bertajuk Longshot, memberikan keleluasaan bagi pemain buat memodifikasi gameplay, serta menambahkan skenario-skenario tantangan demi membuka konten. Madden NFL 20 juga sengaja dirancang agar lebih bersahabat bagi pemula.

Sebelum meluncur di tanggal 2 Agustus nanti, EA akan melangsungkan uji coba beta tertutup pada tanggal 14 sampai 16 Juni.

Trailer Gameplay Perdana Final Fantasy VII Remake Dirilis, Ini Analisis Kami

Lewat pelepasan Resident Evil 2 di bulan Januari kemarin, Capcom menetapkan sebuah standar sangat tinggi dalam meramu remake. Namun gamer juga tahu, Resident Evil 2 bukanlah satu-satunya permainan istimewa yang tengah digarap ulang oleh developer-nya. Saat ini, banyak dari kita sedang menanti informasi lebih lanjut dari tim Square Enix mengenai status remake Final Fantasy VII.

Dan beberapa jam lalu, sebuah kabar gembira diungkap oleh Sony lewat PlayStation State of Play. Di event live stream tersebut, Square Enix menyematkan teaser trailer Final Fantasy VII remake yang difokuskan pada sisi gameplay. Permainan tersebut sempat menghebohkan pengunjung E3 2015 ketika diumumkan di sana, tetapi hampir empat tahun berlalu tanpa ada berita baru mengenainya – hingga hari ini.

Teaser yang Square Enix publikasikan memang tidak begitu panjang, hanya berdurasi satu menit lebih, namun kontennya menunjukkan sudah sejauh mana developer mengembangkan FFVII remake. Video tersebut sepertinya diambil langsung dari porsi permainan di bagian pembuka, difokuskan pada penyerangan yang Cloud dan Barret lakukan pada reaktor Mako di kota Midgar. Di sana, beberapa karakter familier seperti Aerith dan Sephiroth turut ditampilkan.

Selama beberapa detik, Square Enix juga sempat memamerkan sedikit potongan gameplay: aksi Cloud berlari dan memanjat, status damage berupa angka khas RPG, tombol-tombol buat mengeluarkan serangan berbeda, dan kesempatan untuk mengendalikan karakter lain. Hal-hal tersebut memang mengindikasikan berubahnya formula permainan. Versi kemungkinan remake tak lagi mengusung gameplay turn-based taktis ala Final Fantasy VII orisinal dan jadi lebih menyerupai Final Fantasy XV.

Memang masih terlalu dini buat mengambil kesimpulan, namun saya membayangkan, dengan melebur elemen eksplorasi dan pertempuran menjadi satu pengalaman seamless sembari menyajikan perspektif kamera orang ketiga, kita bisa lebih merasakan besarnya dunia dan kemegahan kota Midgar.

Bersamaan dengan dipublikasikannya trailer ini, director Tetsuya Nomura (via Twitter Square Enix) menjelaskan bahwa timnya telah mematangkan agenda pengerjaan game hingga momen peluncurannya nanti. Ia berjanji, segala detail mengenai Final Fantasy VII akan diungkap di bulan Juni besok – kemungkinan di E3 2019.

Produser Yoshinori Kitase juga memberikan sedikit keterangan, kali ini via blog PlayStation: “Kami harap Anda menikmati video [Final Fantasy VII remake] yang disingkap di State of Play. Durasinya memang pendek, tapi semoga Anda menikmati perjumpaan kembali dengan Cloud dan Aerith, kini disajikan dalam grafis yang realistis.”

Luar biasa, akhirnya kita bisa menyaksikan kembali kematian Aerith yang begitu traumatis dalam resolusi tinggi…