Tag Archives: E5-553G

[Review] Acer E 15 E5-553G, Notebook ‘All-Rounder’ Terjangkau Buat Beragam Kebutuhan

Diperkenalkan di Indonesia bulan Juni kemarin, tiga model notebook Acer Aspire ‘E 15’ E5-553G menghidangkan sejumlah penawaran atraktif: sisi periferal dan konektivitasnya lengkap, harganya sangat bersaing, dan untuk berbagai kebutuhan, performanya pun diklaim jempolan berkat kehadiran accelerated processing unit generasi ke-7 AMD ber-codename Bristol Ridge.

Saat itu, saya tertarik pada gambar yang Acer dan AMD pajang di tembok serta desktop, yaitu robot Imperial AT-AT dari Star Wars Battlefront garapan DICE. AMD memang sering berkolaborasi dengan developer seri Battlefield itu, dan meskipun produk tidak dibundel bersama Battlefront, tentu saja hal ini memberi kesan bahwa gaming merupakan salah satu spesialisasi E5-553G.

Acer E 15 E5-553G

Beberapa minggu lalu, saya diberi kesempatan oleh AMD untuk menjajal sendiri kemampuan Acer E 15 E5-553G-T2GR. Nama modelnya memang panjang, dan untuk menyederhanakannya, saya persingkat jadi E5-553G saja. Unit review ini ialah tipe paling dasar dari keluarga E5-553G, ditenagai chip AMD A10 dan dan kartu grafis Radeon R5. Betulkah kapabilitasnya sesuai dengan janji produsen? Ayo simak ulasannya:

Design

Ditujukan sebagai produk terjangkau dengan fokus pada fleksibilitas, E5-553G mungkin tidak akan memenangkan kontes kecantikan. Ia bukanlah laptop ultra-thin, tubuhnya didominasi plastik, tak ada backlight LED, dan produsen tidak repot-repot untuk meminimalisir bobotnya. Meski demikian, E5-553G memiliki segala hal yang dibutuhkan konsumen mainstream: keyboard lengkap plus numpad, optical disc drive, bahkan ada port VGA.

Acer E 15 E5-553G 16

Tubuh notebook dihiasi tekstur brushed, mirip guratan kayu, baik pada sisi punggung serta bagian bawah. Lid tampaknya terbuat dari plastik, tetapi dibuat sedemikian rupa agar menyerupai metal. Material logam ‘sungguhan’ berada di area papan ketik. Acer membubuhkan logo di zona kiri punggung serta bawah monitor, terlihat kontras dengan warna obsidian black perangkat ini.

Acer E 15 E5-553G 29

Acer E 15 E5-553G 27

Karena Acer tidak berupaya memadatkan strukturnya, E5-553G memberikan kemudahan upgrade memori dan menggonta-ganti penyimpanan – cukup dengan melepas baut dan membuka panel plastik di bawah.

Acer E 15 E5-553G 28

Acer E 15 E5-553G 22

Notebook dibekali layar dengan ukuran ‘terpopuler’, yakni 15,6-inci, mempunyai dimensi 30,2×381,6x259mm dan berat sektar 2,4-kilogram. Anda dapat menemukan Kensington Lock, port USB type-C, port Gigabit Ethernet, HDMI serta sepasang USB 3.0 di sisi kiri; ada DVD writer, USB 2.0 serta port audio 3.5mm di sisi kanan; dan tersedia pula webcam di atas layar. Mencari tombol power? Ada di pojok kanan atas keyboard.

Acer E 15 E5-553G 25

Acer E 15 E5-553G 24

Build quality

Menggunakan bahan plastik tidak berarti membuat Acer E5-553G jadi ringkih. Pelat aluminium di area palm rest menjaganya dari tekanan vertikal dan sepasang engsel mencengkram layar dengan kokoh – bahkan mungkin terlalu keras sehingga Anda harus menahan tubuhnya ketika mengangkat display. LCD tidak terdistorsi saat frame saya tekan, dan baru mulai distorsi sewaktu terkena dorongan intens dari belakang.

Acer E 15 E5-553G 35

Display

E5-553G mempunyai layar IPS 15,6-inci yang cerah, walaupun seringkali permukaan glossy-nya menangkap bayangan dan kurang bersahabat jika dipakai di bawah sinar matahari langsung. Saya merasa tingkat saturasinya sedikit berlebihan, sehingga memengaruhi keakuratan warna. Sewaktu display berubah gelap, saya melihat distribusi kecerahannya sedikit tidak rata, terfokus di pinggir panel.

Acer E 15 E5-553G 26

Kendala terbesar bagi saya adalah penggunaan resolusi 1366×768-pixel. Karena saya terbiasa pada setting 1080p ke atas, window dan icon di E5-553G jadi tampak lebih besar (saya harus mengutak-atik setting display Windows agar lebih nyaman). Resolusi tersebut juga menyebabkan saya kesulitan mengambil screenshot (untuk artikel DailySocial), dan sudah pasti Anda tidak bisa menikmati video full-HD secara maksimal.

Acer E 15 E5-553G 17

Keyboard, touchpad & palm rest

Acer E 15 E5-553G 20

Tidak banyak hal yang bisa dikeluhkan dari keyboard chiclet-nya. Tuts-nya didesain datar dengan ujung membundar, diposisikan di zona lebih rendah agar tidak tertekan sewaktu layar ditutup. Tombol angka dan abjad mempunyai ukuran 1,5×1,5cm dan gap kira-kira 3,2mm – besarnya pas untuk jari saya. Sisi atas tuts dibuat bertesktur grainy halus, memberi kesan berdebu saat pertama kali menggunakannya. Kemudian kehadiran numpad membuat input data jadi lebih ringkas.

Acer E 15 E5-553G 31

Namun menilai dari preferensi pribadi, saya kurang suka terhadap tombol kursor (terutama atas dan bawah) yang dimampatkan di satu lubang.

Acer E 15 E5-553G 21

Touchpad berukuran 10,6×7,8-sentimeternya menyimpan dua tombol yang empuk, mengeluarkan bunyi ‘tuk’ lembut ketika ditekan. Kualitasnya saya rasa cukup baik untuk dipakai sehari-hari, meskipun belum betul-betul merespons gerakan jari secara presisi. Posisi touchpad sengaja disejajarkan dengan tombol spasi, kemungkinan besar dimaksudkan demi meminimalisir input mouse yang tidak disengaja.

Acer E 15 E5-553G 34

Dampaknya, touchpad jadi terlalu menjorok ke kiri palm rest, hanya menyisakan ruang 9 cm buat tangan kiri Anda, sedangkan masih ada 18 cm lebih untuk tangan kanan.

Hardware

Komposisi hardware Acer E5-553G dapat Anda lihat lewat screenshot software Speccy di bawah ini. Notebook berjalan di sistem operasi Microsoft Windows 10 Home 64-bit.

Acer E 15 E5-553G 1

Acer E 15 E5-553G 2

Acer E 15 E5-553G 3

Benchmark

Beberapa software benchmark yang saya gunakan meliputi PCMark 8, Unigine Heaven 4.0 dan Valley 1.0, Monster Hunter Online Benchmark dan Final Fantasy XIV Heavensward. Untuk notebook dengan harga di bawah Rp 7 juta, di beberapa tes, skornya ternyata lebih tinggi dari satu produk premium.

Uji coba saya awali dengan PCMark 8, dan E5-553G memperlihatkan sedikit kelemahan. Benchmark berlangsung cukup lama, menghasilkan nilai 2080 dan keterangan ‘lebih baik dari 24 persen perangkat lain’, namun performanya berada di bawah rata-rata notebook.

Acer E 15 E5-553G 4

Buat kedua software benchmark Unigine, saya sama sekali tidak mengubah setting. Level quality di-set di high dengan resolusi system (768p), lalu efek-efek seperti tessellation serta anti-aliasing juga dimatikan. Skor terbaiknya adalah sebagai berikut:

Acer E 15 E5-553G 15

Acer E 15 E5-553G 6

Di Monster Hunter Online bertenaga Cry Engine, saya memakai setup default dengan resolusi 1280×720, full screen dan MSAA 4x:

Acer E 15 E5-553G 7

Acer E 15 E5-553G 8

Terakhir adalah Final Fantasy XIV Heavensward. Di sini saya sedikit mengubah setting, yaitu memilih kategori ‘high (laptop)’ dan mengaktifkan mode full-screen. Hasilnya ‘fairly high‘.

Acer E 15 E5-553G 5

Pengalaman penggunaan

Menakar dari penyajian produk, E5-553G sejatinya dirancang sebagai notebook all-rounder tanpa spesialisasi khusus. Hiburan multimedia, olah data, serta kegiatan olah grafis via Photoshop merupakan kemahiran utama perangkat ini. Lalu bagaimana dengan gaming? Klaim AMD soal kesanggupan E5-553G menjalankan Dota 2 dan League of Legends dan CS:GO memang tidak perlu diragukan, tetapi mereka ialah permainan-permainan lawas, mampukah notebook ini tangani judul-judul baru?

Acer E 15 E5-553G 9

Acer E 15 E5-553G 10

Acer E 15 E5-553G 11

Untuk mengetahuinya, saya menginstal Overwatch tanpa berharap banyak. Hebatnya, E5-553G dapat mengoperasikannya tanpa problem, walaupun sudah pasti Anda harus berkompromi pada mutu visualnya. Setting default-nya adalah low di 720p, dan ternyata frame rate bisa tetap terjaga sewaktu saya naikkan ke level medium dan high, namun Anda mesti memasang batasan di 30fps.

Acer E 15 E5-553G 12

Acer E 15 E5-553G 14

Acer E 15 E5-553G 13

Tapi bahkan di level high sekali pun, tekstur objek serta karakter terlihat tidak tajam dan jaggy. Sebelum Anda membelinya, satu hal perlu ditekankan: Acer E5-553G memang dapat suguhkan game-game eSport populer tanpa kesulitan, tapi ia jelas-jelas bukanlah laptop gaming. Kemudian ketiadaan SSD – produk memanfaatkan HDD Toshiba 1TB – memberi efek pada lambatnya waktu load, baik saat memasuki Windows hingga membuka aplikasi.

Acer E 15 E5-553G 36

Di sisi positifnya, E5-553G tidak mempunyai masalah panas berlebihan yang umumnya menjangkiti notebook gaming, walaupun penggunaan di waktu lama akan tetap menyebabkan temperatur jadi naik.

Acer E 15 E5-553G 33

Speaker ‘TrueHarmony’ ditempatkan di kiri dan kanan depan-bawah notebook. Layaknya kebanyakan laptop, menyajikan bass membahana bukan keahlian E5-553G, tetapi saya mengapresiasi kejernihan serta kelantangan suaranya – dengan syarat output tidak tertutup.

Battery

Acer E5-553G bukanlah laptop dengan kinerja baterai yang mengesankan. Lewat uji coba langsung melalui streaming video YouTube, E5-553G cuma bisa bertahan selama 3 jam 4 menit, pengaturan di opsi power saver. Kabar baiknya, adaptor laptop ini sangat kecil, jadi tidak menambah beban terlalu besar ketika Anda harus membawanya.

Verdict

Mereka yang terbiasa pada device premium mungkin sulit melirik E5-553G, tetapi bagi saya ia sangat cocok diberikan pada anak-anak sekolah, para mahasiswa baru, serta karyawan-karyawan perusahaan startup. Sekali lagi, Acer E 15 E5-553G-T2GR adalah produk all-rounder, mempunyai banyak ketidaksempurnaan di sana-sini, namun ia sanggup memenuhi mayoritas kebutuhan produktif serta hiburan.

Terlepas dari harganya yang ekonomis – yaitu hanya Rp 6,8 juta, untuk pemakaian pribadi, saya lebih merekomendasikan varian dengan SSD serta jumlah RAM lebih besar. AMD A10 9600P dan Radeon R8 M445 bukanlah kombinasi yang buruk, namun terbatasnya RAM dan absennya SSD sudah pasti memengaruhi kinerja. Buat versi lebih canggihnya, Anda perlu mengeluarkan uang Rp 700 ribu atau Rp 2,2 juta lagi.

Berbekal AMD Bristol Ridge, Acer Aspire E5-553G Sanggup Penuhi Kebutuhan Produktif dan Hiburan

Tim AMD, atau yang biasa dikenal dengan ‘kubu merah’ oleh para pemerhati teknologi, sedang berapi-api belakangan ini. Di Computex 2016, mereka menyingkap kartu grafis Radeon rX 480, sebuah solusi terjangkau bagi konsumen buat menikmati VR. Dan sang perusahaan semikonduktor Amerika itu juga sudah menyiapkan senjata andalan di kelas laptop.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 11
Tim AMD dan Acer di sesi Q&A.

Berpartner bersama Acer, AMD menghadirkan deretan APU alias accelerated processing unit mobile generasi ketujuh untuk pertama kalinya ke pasar Indonesia lewat seri notebook Aspire E5-553G. Chip tersebut memungkinkan notebook mendukung kebutuhan produktif seperti mengolah gambar via Photoshop serta menangani game-game kompetitif online semisal Dota 2, LoL sampai CS:GO. Dan tentu saja, produk ini bersahabat dengan isi kantong Anda.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 15

Sebelum membahas kemampuan Bristol Ridge, saya akan lebih dulu mengulas segi penampilan dan fitur Aspire E5-553G. Ada tiga varian notebook yang produsen hadirkan, dibekali APU berbeda: FX, A12 dan A10 sebagai tipe paling terjangkau. Dari sesi hands-on singkat, ketiganya mempunyai wujud hampir identik, menyuguhkan layar 15,6-inci 1366×768-pixel dengan tubuh kombinasi aluminium (pada punggung dan palm rest) serta plastik.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 14
Product manager Acer Indonesia Suryadi Hiumanbrata.

Aspire E5-553G memang tidak didesain agar menyajikan bobot super-ringan (beratnya 2,4kg) atau tubuh yang tipis (berketebalan 3cm); device digarap agar fungsional serta fleksibel: mengusung optical disk drive DVD, memudahkan konsumen meng-upgrade memori serta menambahkan penyimpanan, terdapat keyboard full-size yang cukup nyaman untuk mengetik dan bermain, serta menyediakan port USB type-C dan fitur USB power-off charging.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 8
Ketiga Aspire E5-553G memiliki desain yang hampir identik.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 5
Sisi punggung Aspire E5-553G dengan finish brushed.

Apapun model APU-nya, ketiga notebook dipersenjatai kartu grafis AMD Radeon R8 M445DX 2GB DDR3. Berdasarkan slide presentasi, ia memiliki performa 31 persen lebih gesit dibanding generasi sebelumnya (via software benchmark 3DMark). Lalu Buat AMD FX-9800P sendiri, kinerjanya 19 persen lebih tinggi dari FX-8800P. Melalui video komparasi, AMD memperlihatkan bagaimana APU baru mereka jauh mengalahkan kombinasi prosesor serta GPU integrated Intel dalam menangani game Counter-Strike: Global Offensive.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 1
Aspire E5-553G juga disertai port USB type-C.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 2
ODD memudahkan Anda nikmati koleksi film.
AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 6
Anda diberikan akses mudah untuk upgrade memori dan storage.

Notebook turut terbantu oleh RAM DDR4 dual channel, dapat di-upgrade hingga 32GB. Selain kecepatan tinggi, memori baru juga menghemat pemakaian daya sekitar 20 persen. Di tipe Aspire E5-553G teratas, Acer membekali device dengan SSD berkapasitas 128GB, membantu mempersingkat waktu load. Oh, berkat kapabilitas power-off charging, kita dapat menggunakan notebook sebagai power bank smartphone.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 7
Konsumen juga bisa mengustomisasi spesifikasi sesuai kebutuhan.

AMD Bristol Ridge di Aspire E5-553G

Ditakar dari APU AMD terdahulu, Bristol Ridge mempunyai keunggulan di sisi penyuguhan game, kinerja video, kompresi file, dan di demonstrasi, superioritas mengolah data PhotoShop. Aspire E5-553G sudah didukung AMD FreeSync, yaitu sebuah teknologi yang dirancang buat meminimalisir efek tearing maupun stuttering di permainan dengan menyelaraskan frame rate kartu grafis dan refresh rate layar.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 12
AMD dengan percaya diri mengomparasi kinerja Bristol Ridge dengan chip Intel high-end.

Lalu teknologi AMD Advanced Power Management di sana bisa mengatur kerja prosesor sesuai kebutuhan, sehingga mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan efisiensi daya yang tinggi, memastikan pemakaian baterai jadi hemat. Aspire E5-553G dijanjikan sanggup tetap aktif hingga 10 jam tanpa tersambung ke sumber listrik. Terdapat pula teknologi HEVC, di mana pengguna bisa menikmati hiburan multimedia di resolusi 4K secara lancar, diproses lewat hardware dedicated di chipset.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 3
Aspire E5-553G memang bukanlah notebook ultra-slim.

Khususnya di Aspire E5-553G, Acer memilih varian chip FX, A12, dan A10 13-Watt ‘untuk mendukung mobilitas penggunanya’. APU generasi ke-7 itu diklaim memberikan performa multitasking mulus, durasi start-up yang cepat, serta mendukung streaming dan video beresolusi tinggi. Hasil pengujian AMD Performance Labs menunjukkan bahwa APU FX menyimpan kinerja komputasi 51 persen dan grafis 53 persen lebih tinggi dari Intel Core i7-6500U.

AMD 7th-Gen APU - Acer Aspire E5 13
Laptop bertenaga AMD dan Intel sedang diadu dalam software benchmark.

Notebook Aspire E5-553G telah tersedia terhitung sejak tanggal 20 Juni kemarin. Acer memberikan keleluasaan bagi para konsumen untuk menyesuaikan spesifikasi sistem dengan kebutuhan mereka, serta menyiapkan bonus berupa headphone serta mouse SteelSeries – program promo berlangsung sampai 26 Juni 2016.

Berikut adalah ringkasan spesifikasi dan harga Aspire E5-553G:

  • AMD FX 9800P, GPU Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, penyimpanan SSD 128GB dan HDD 1TB, RAM 2x4GB DDR4 – Rp 9 juta
  • AMD A12 9700P, GPU Radeon Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, storage HDD 1TB, RAM 2x4GB DDR4 – Rp 7,5 juta
  • AMD A10 9600P, GPU Radeon Radeon R8 M445 DX 2GB VRAM, penyimpanan HDD 1TB, RAM 2x2GB DDR4 – Rp 6, 8 juta