Tag Archives: echelon 2016

Waktunya Menentukan Strategi Yang Tepat Untuk Perkembangan Startup

Hari pertama Echelon Indonesia 2016 Scale Stage diramaikan dengan kehadiran speaker yang memiliki prestasi serta bisnis yang terbilang sukses. Tahun ini Echelon Indonesia memberikan sesi Master Class kepada peserta Echelon untuk bisa mempelajari lebih lanjut, teknologi apa yang sesuai, CTO seperti apa yang ideal hingga UI/UX apa yang pas untuk website usaha.

Salah satu pembicara yang dihadirkan adalah Founder Dicoding Narenda Wicaksono. Narenda turut membagikan beberapa rahasia serta informasi penting kepada para programmer, coder dan developer yang menghadiri acara Echelon 2016. Salah satu fakta yang dipaparkan oleh Narenda adalah 87% startup di Indonesia dijalankan secara bootstrap, 77% startup lebih fokus kepada lokal market dan 100% pendiri startup adalah seorang coder.

Narenda juga menegaskan penting untuk seorang pendiri startup untuk menemukan CTO yang sesuai dengan visi dan misi startup, karena nantinya CTO tersebut yang bertanggung jawab membuat sebuah produk yang baik dan layak untuk dijual dan melakukan proses scale-up dengan menerapkan sistem yang up-to-date dan easy-to-use.

Di antaranya adalah small size APK untuk menjangkau lebih banyak pasar. Tentunya sebagai negara yang dikenal sebagai “mobile first” tim developer dan programmer nantinya juga harus mampu untuk menciptakan network dan desain yang baik.

Di akhir presentasinya, Narenda turut memberikan beberapa masukan kepada investor dan venture capitalist yang tertarik untuk berinvestasi kepada startup di Indonesia.

“Saya juga ingin memberikan rekomendasi kepada pendiri startup hingga investor untuk mulai mencari tenaga coder, programmer dan developer di luar Jakarta, kemudian untuk investor investasi di early stage menjadi hal yang krusial,”kata Narenda.

Educa Studio berani bermain di produk “niche

Di kesempatan yang berbeda, Founder dan CEO Educa studio Andi Taru turut berbagi rahasia sukses startup yang dimilikinya. Sebagai salah satu pembuat permainan edukasi lokal yang menjalankan bisnisnya di awal secara bootstrapping, saat ini Educa Studio telah mengalami peningkatan dari jumlah pengguna hingga permainan yang dihasilkan, dengan strategi membuat permainan yang “niche” dan enggan untuk dibuat oleh pemain lainnya.

“Selama ini saya melihat masih jarang startup atau perusahaan teknologi dan pembuat aplikasi yang mengembangkan permainan edukasi, justru kami dari Educa Studio melihat pilihan tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan,” kata Andi

Dalam sesi Master Class tersebut, Andi juga berbagi rahasia sukses bagaimana caranya untuk mendapatkan pengguna yang banyak, dengan memanfaatkan kesempatan menjadi speaker atau pembicara di berbagai acara konferensi teknologi.

“Dari situ nantinya media akan melihat bisnis Anda, dan mulai tertarik untuk mengembangkan, untuk itu selain media sosial manfaatkan acara-acara yang bisa digunakan untuk branding dan promosi,” kata Andi

Panggung scale di Echelon 2016 diwarnai dengan kehadiran pembicara yang cukup banyak membantu peserta untuk meningkatkan bisnis yang dimiliki dengan menerapkan teknik, sistem dan teknologi yang tepat.

Panggung scale di hari pertama juga dihadiri oleh, ANNA REHERMANN Founder, Growth Hacking Asia, Head of Elastic Computing Services, Aliyun XIANGLONG HUANG, Director Of Growth, MOX Ryan Shuken, Head of International Business (Technology Services), CodeStore – N’osairis Akshay Arora, Founder & CEO, Dycode Andri Yadi, Founder & CEO Kennedy, Voice & Berliner Dian Noeh Abubakar, UX Consultant, Netizen Experience Mike Wong.

Panduan Singkat Acara Echelon Indonesia 2016

Acara Echelon Indonesia 2016 semakin dekat menuju gong perhelatan. Acara tahunan ini akan mulai digelar tanggal 5 April sampai dengan 6 April 2016 Minggu depan, bertempat di Balai Kartini Jakarta.

Salah satu yang menarik dari ajang Echelon kali ini adalah hadirnya 3 panggung yang membawa nuansa berbeda dan bermuara pada satu tagline utama, yakni “Empowering Through Innovation”. Tiga panggung tersebut adalah Start, Scale dan Steer. Apa saja yang akan terjadi di ketiga panggung ini, berikut rangkuman singkatnya:

Start Stage

TRENS AND INSIGHTS, THOUGHT LEADERSHIP SHARING, INSPIRATIONAL STORIES

Yang menarik di panggung ini: Fireside chats dan presentasi keynote dari berbagai topik seperti big ideas, breakthroughs dan kisah tentang kesuksesan akan disampaikan untuk memotivasi dan memberikan inspirasi.

Highlights:

  • Sambutan dari Ricky Pesik, Deputy Chairman BEKRAF.
  • Top 100 Indonesia Startup Search.
  • Keynote bertema “Debunking Startup Investment Myths in SEA” oleh Stefan Jung, Managing Partner of Venturra Capital.
  • Keynote bertema ‘Revolutionizing Indonesia’s Transportation Industry’ oleh Ridzki Kramadibrata Grab Indonesia MD.

Scale Zone

SCALING BUSINESSES WITH PRODUCT KNOWLEDGE, TECHNICAL KNOW­HOW AND COMMUNITY BUILDING

Siapa yang akan terlibat: CTO, CPO, CIO, Product Devs/Designers, SME, Enterprises, Offline Businesses Community Leaders and Builders.

Yang menarik di panggung ini: Keynote dan masterclass dengan tema “Product Thought Leadership, Technical Masterclasses, Market Access, dan Community and Delegations Showcase”.

Highlights:

  • Keynote oleh Narenda Wicaksono Founder of Dicoding dengan tema “Grassroots To Glory Through Code & Computer Science”.
  • Bandung Community Showcase, yang dihadirkan oleh Kolaborasi bersama CEO & Co-Founder Adryan Hafizh sebagai moderator.
  • Keynote dengan tema “UI/UX Techniques For A Seamless Product Design” oleh Alvin Chai, Co-founder of Netizen Experience and UX Consultant.
  • Masterclass oleh Anna Rehermann, Founder of Growth Hacking Asia dengan tema “Growth Hacking Fundamentals For Startups & Small Businesses
    Steer Zone”.

Steeer Stage

ALL ABOUT ADDRESSING INDONESIA’S E­COMMERCE ROADMAP AND STEERING THE NATION’S SURGE INTO THE DIGITAL AGE

Yang akan terlibat: E-Commerce Stakeholders, Social Entrepreneurship Stakeholders, Government/Regulators.

Yang menarik di panggung ini: Diskusi panel tentang berbagai tema hyperlocal, strategic roundtable serta diskusi mendalam tentang aksi nyata yang bisa dilakukan bagi mereka yang tertarik dengan ekosistem startup di Indonesia.

Highlights:

  • Diskusi panel tentang kehidupan startup menampilkan para founder perempuan dari Girls In Tech antara lain Faustine Tan (HotelQuickly), Aulia Halimatussadiah (Zetta Media), Stephanie Yoe (Blibli.com), Pocket Sun (SoGal Ventures) dan Shannon Kalayanamitr (Orami).
  • Bahasan tentang “How Can Corporations Deal With The Startup Revolution In Indonesia?” bersama Vivek Ladsariya (Fenox Venture Capital), Nicko Widjaja (MDI Ventures), John Riady (Lippo Ventures) and Ivan A. Sandjaja (Ciputra Foundation).
  • Founder Confessions.
  • University Talent Runway.

Daftar di atas hanya sebagian dari banyak acara seru lain. Anda juga bisa menikmati eksebisi yang dihadiri oleh para startup terpilih. Menambah relasi dengan para investor dan praktisi juga bisa didapatkan di acara Echelon Indonesia 2016.

Untuk daftar acara lengkap bisa dilihat di sini. Jangan ketinggalan untuk membeli tiket dan hadir di acara Echelon Indonesia 2016 (April 5-6, Kartika Expo Centre, Balai Kartini Jakarta).

Menilik Inovasi Digital Payment Bersama Donald Wihardja di Echelon Indonesia 2016

Pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia telah berhasil merangsang berbagai sektor digital lain untuk ikut tumbuh, salah satunya dari sektor finansial yang berkaitan dengan metode pembayaran. Di ajang Echelon Indonesia 2016, yang didukung Bekraf, yang akan digelar 5-6 April 2016, Partner Convergence Ventures Donald Wihardja akan berbagi pandangannya tentang dunia digital payment di Indonesia.

Donald memiliki riwayat karier yang cukup panjang dalam dunia digital, khusunya yang bersinggungan dengan sektor finansial. Sebelum bergabung sebagi Partner di Convergence Ventures, Donald pernah berkarir sebagi Country Manager di perusahaan e-commerce payment gateway 2C2P. Donald juga pernah mencicipi pengalaman di perusahaan yang fokus sebagai game paymenet solution Indomog.

Donald mengatakan, “Di duna teknologi secara umum, khususnya e-commerce, semua effort ditujukkan kepada optimasi conversion rate dari visitor menjadi customer dan menjadi transaksi yang terbayar dan terkirim. […] Metode payment yangg paling ‘licin’ adalah e-wallet dan credit card. Tapi penetrasi itu tidak baik di Indonesia. Karena itu, masih banyak pekerjaan yg harus diselesaikan di payment. Pertama, membawa lebih banyak orang supaya bisa pakai credit card maupun e-wallet atau menyediakan metode pembayaran lain yang ‘selicin’ itu.”

Menurut Donald, ajang konferensi Echelon memiliki peranan penting dalam ekosistem startup di Indonesia. Salah satu alasannya, melalui ajang seperti Echelon, startup dan investor dapat bertemu secara efisien.

“Kami di Convergence melirik lebih dari 1000 startup per tahun untuk menemukan 14 yang sudah kami berikan investasi. 500-an dari startup tersebut kami dari acara seperti Echelon. Tanpa acara seperti Echelon, kerjaan kami akan dua kali lipat lebih susah,” ujarnya.

Donald menambahkan, “Yang terakhir, pemerintah Indonesia dari Kominfo, Perdagangan, Bekraf, dan BKPM sekarang sangat mendukung e-commerce dan tech startup. Mereka sudah banyak mengeluarkan paket kebijakan untuk mendukung upaya semuanya. Tapi, […] informasi kebijakan yang dikeluarkan masih lebih banyak gossip dibanding fakta. Di Echelon, saya sudah mendorong tim untuk menyediakan tempat bagi instansi pemerintah agar bisa buka booth dan menyebar luaskan penjelasan tentang kebijakan tersebut.”

Sebagai ajang konferensi internasional, Echelon Indonesia 2016 dapat menjadi platform bagi startup, SME, dan perusahaan berbasis teknologi untuk membawa bisnis ke level selanjutnya. Innovate – Developer – Empower adalah tiga kata kunci yang diterjemahkan dalam gelaran acara dua hari ini.

Echelon Indonesia 2016 akan digelar pada tanggal 5-6 April 2016 di Balai Kartini, Jakarta. Penjualan tiket saat ini telah dibuka dan tersedia diskon 20 persen dalam waktu terbatas dengan menggunakan kode “EMPOWER20”.

Menilik Inovasi Lewat Peluang IoT dan Arduino di Echelon Indonesia 2016

Echelon Indonesia 2016 tidak hanya akan membahas startup berbasis software. Perkembangan startup software dan hardware juga menjadi perhatian, tren IoT dan perangkat seperti Arduino juga bisa ikut ambil serta dalam perkembangan ekosistem digital.

Salah satu panggung di Echelon Indonesia 2016 akan menampilkan Andri Yadifounder dan CEO DyCode. Dalam panduannya, DyCode telah menghadirkan dua produk yaitu Movreak dan Jepret. Andri juga dikenal sebagai Microsoft Most Valuable Profesional sejak 2007 dan aktif di berbagai komunitas termasuk MUGI, .Net, dan juga id-Objective C.

ECID2016_AndriYadi690x390

Salah satu produknya, Jepret dikembangkan dan dilengkapi dengan elemen IoT. Allegra adalah nama produknya yang dikembangkan sendiri di dapur Dycode di kota Bandung.

Jika mengikuti Andri di media sosial, pasti melihat berbagai upload foto terkait pengembangan atau eksperimen terkait Arduino serta implementasi IoT. Di acara Echelon nanti Anda akan bisa mendapatkan paparan tentang inovasi yang hadir melalui peluang yang ada pada IoT dan Arduino.

Tren IoT memang masih memasuki babak awal namun peluang inovasi dan bisnis yang dibawanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mulai dari implementasi sederhana untuk meningkatkan pengalaman penggunaan perangkat keras, smart home sampai dengan smart city. Beberapa produk konsumen pun telah dikembangkan dengan konsep Internet of Things.

Andri akan hadir pada acara Echelon yang digelar tanggal 5-6 April di Balai Kartini Jakarta. Anda bisa menggunakan kode “EMPOWER20” dan mendapatkan potongan diskon 20%. Informasi lengkap acara bisa dilihat di tautan ini.

10 Tokoh Teknologi Perempuan yang Bisa Anda Temui di Echelon Indonesia 2016

Ajang Echelon Indonesia 2016 tidak hanya akan menghadirkan bahasan menarik seputar tren teknologi, startup dan iklim investasi, tetapi juga akan juga menghadirkan banyak tokoh dan pembicara perempuan yang berkecimpung di ranah teknologi.

Setidaknya ada 10 tokoh perempuan yang hadir dan berbagi kisah, informasi, dan inspirasi di acara Echelon Indonesia 2016. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah daftarnya.

ECID2016_WomeninTech1

Andhini Putri, Head of Marketing Facebook Indonesia

Sempat bekerja untuk brand ternama seperti Heineken dan Sampoerna, perempuan yang satu ini juga pernah mendapatkan Best Digital Campaign 2015 untuk brand Heineken. Lulusan Leeds Business School dan mendapatkan MA/MBA Student of the Year 2007 sambil menyelesaikan studi Masters in Advertising and Merketing.

Angelyn Ardiwinata, Executive Director GEPI

Angelyn adalah perempuan pertama dan termuda yang memegang posisi Executive Director di Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI). Sebelum memangku jabatan tersebut, perempuan lulusan Columbia University dan Pelita Harapan ini pernah membawa kampanye media sosial yang menjadikan Jakarta Globe komunitas koran terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2010. Ia juga memimpin peluncuran Student Globe di BeritaSatu yang melibatkan 100 sekolah serta 10.000 murid di Indonesia.

Anna Reherman, Founder Growth Hacking Asia

Memiliki latar belakang Digital Marketing dan Growth Hacking, perempuan yang satu ini pernah bekerja bersama Rocket Internet dan Team Europe Ventures dan menyusu serta memaintain berbagai aktivitas pemasaran digital untuk portofolio mereka agar bisa bertumbuh dengan cepat dan sustain. Ia juga mendirikan startup edtech, selain menjadi mentor dan trainer digital marketing untuk startup pemula.

Aulia Halimatussadiah, Co-Founder Zetta Media dan Nulisbuku

Sebagai CTO dan Co-Founder Nulisbuku, perempuan yang satu ini sudah cukup dikenal di komunitas startup digital tanah air. Ia juga terlibat dalam komunitas #StartupLokal serta Girls in Tech Indonesia. Ia juga dikenal sebagai penulis buku yang sangat aktif menulis dan blogger aktif.

Aviva Markowicz, International Development NUMA

Lulusan sekolah bisnis dan memiliki pengalaman di Marketing, konsultan TI dan pengembangan bisnis untuk startup. Awalnya perempuan ini bekerja di akselerator NUMA, kini ia bergabung di NUMA dan menangani pengembangan internasional dan bertanggung jawab untuk mencari kemitraan strategis bagi NUMA di seluruh dunia.

Faustine Tan, Co-Founder dan Managing Director HotelQuickly Indonesia dan Malaysia

Sudah menjelajah berbagai bidang industri, kini perempuan berambut pendek ini bertanggung jawab untuk memimpin dan mengembangkan pasar HotelQuickly di Indonesia. Dengan pengalamannya, lulusan The London School of Public Relations ini memiliki jaringan yang luas di Indonesia dan Malaysia. Suka traveling, bersosialisasi, dan mudah bergaul adalah ciri yang melekat pada Faustine.

Geraldine Oetama, Executive Director Skystar Ventures

Berkenalan dengan teknologi saat mengalami langsung bagaimana Internet ‘mengganggu’ bisnis tradisional di media, retail, dan edukasi, kini Geraldine adaah Executive Director dari Skystar Venture, inkubator yang berlokasi di Unversitas Multimedia Nusantara. Ia juga menginisiasi program inkubasi dan pendanaan untuk startup pemula Skystar Capital. Geraldine adalah lulusan University of Southern California dan memegang gelar MA dalam bidang Marketing dengan fokus di Digital Media dan Marketing.

Karen Mok, Asia Regional Manager Seedstars World

Karen adalah Manager Regional untuk Asia dari Seedstars World, sebuah inisiatif berbasis di Swiss yang menemukan, menghubungkan, dan berinvestasi di startup tahap seed. Ada 55 wilayah yang menjadi cakupan lingkup kerja Karen. Ia juga sempat menjadi co-founder Mahila Mobile, sebuah perusahaan sosia yang bertujuan untuk meningkatkan akses perempuan atas teknologi ponsel di negara dengan penghasilan rendah – menengah.

Sati Rasuanto, Managing Director Endeavor Indonesia

Sati Rasuanto adalah Managing Director of Endeavor Indonesia. Ia juga merupakan founding Managing Editor di Strategic Review. Memulai karier sebagai analis finansial dan berpindah ke World Bank di tahun 2005 dan kemudian menjadi staf khusus Gita Wirjawan saat mengepalai BKPM. Ia memiliki beberapa prestasi, seperti Yale World Fellow, Kauffman Fellow tahun 2013.

Stephanie Yoe, Founding Partner Appstrak

Kembali ke Jakarta tahun 2013 setelah tinggal di Amerika Serikat selama beberapa tahun, saat ini ia menjabat Business Development Manager di Blibli serta mengelola Appstrak bersama mitranya.

Echelon Indonesia 2016 akan digelar tanggal 5-6 April 2016 bertempat di Balai Kartini Jakarta. Acara konferensi internasional ini tidak hanya menampilkan sesi materi atau seminar tetapi juga eksebisi, workshop, serta sesi networking dengan berbagai elemen ekosistem teknologi. Acara ini akan menjadi platform yang mengkonvergensikan teknologi, bisnis dan gaya hidup serta menjadi wadah untuk membawa bisnis ke level selanjutnya.

Untuk membeli tiket, gunakan kode “EMPOWER20” dan dapatkan potongan diskon 20%. Informasi lengkap acara bisa dilihat di tautan ini.

5 Hal Penting yang Harus Disiapkan Sebelum Menghadiri Event Startup

Menghadiri event bisa memberikan manfaat bagi pelaku startup. Kesuksesan menghadiri acara bertema startup atau digital akan bergantung pada persiapan. Agar tidak buang-buang waktu dan mendapatkan manfaat maka sebelum menghadiri acara harus mempersiapkan beberapa hal.

Berikut 5 hal yang bisa disiapkan, sebelum Anda menghadiri acara startup:

Cek jadwal

Bukan hanya mencatat kapan acara dimulai dan berakhir tetapi secara detail melihat dna menentukan mana topik yang akan diambil mana yang akan dilepas. Biasanya ada beberapa topik unggulan dalam sebuah acara yang digelar bersamaan waktunya.

Tentukan mana topik yang relevan dengan kebutuhan Anda, beri catatan khusus dan alasan mengapa Anda harus ikut sesi tertentu. Ini akan memudahkan Anda jika saat menghadiri acara ada ide baru atau topik yang terlewat. Anda bisa kembali ke catatan ini untuk tetap fokus.

Gadget

Meski bukan bagian terpenting tetapi membawa smartphone (minimal) akan bisa membantu Anda menghadiri event startup. Anda bisa membagikan materi atau sesi menarik (baik juga untuk branding diri Anda sendiri), smartphone bisa juga dijadikan alat mencatat dan bisa juga digunakan sebagai alat ganti kartu nama.

Anda juga bisa menggunakan gadget untuk melakukan pencarian jika ada materi seminar yang butuh untuk dicari informasi lebih lanjut.

Riset

Salah satu bagian paling penting yang harus dilakukan sebelum menghadiri acara. Waktu adalah aset penting bagi startup, riset tentang materi, pembicara, denah layout acara serta detail lain akan membantu Anda untuk tidak membuang waktu dan fokus pada mafaat apa yang bisa didapatkan di acara yang Anda hadiri.

Jika dibutuhkan, Anda juga bisa menanyakan langsung ke pihak acara (selain riset online) untuk memastikan bahwa materi tertentu memang benar Anda butuhkan,

Menyiapkan Alat untuk Mencatat

Selain mendengarkan dan mengingat, akan ada beberapa hal yang sebaiknya Anda catat terutama yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan perusahaan atau diri Anda sendiri.

Anda bisa menggunakan smartphone atau tablet dan bisa pula menggunakan notes yang telah disiapkan untuk dibawa saat acara.

Berjejaring dan Siapkan Kartu Nama

Saat break atau pergantian sesi adalah waktu yang tepat untuk melihat sekitar dan berkenalan dengan orang baru yang siapa tau akan berguna untuk pengembangan perusahaan Anda. Berkenalan dengan pemateri atau bahkan media juga bisa dilakukan saat menghadiri acara.

Jangan lupa untuk menyiapkan kartu nama seperlunya agar saat bertemu dengan orang penting Anda tidak kehabisan.

Persiapan yang dilakukan untuk menghadiri sebuah acara akan sangat berguna untuk menghemat waktu dan fokus pada apa manfaat yang bisa didapatkan pada sebuah acara.

Salah satu acara yang bisa Anda hadiri dalam waktu dekat adalah Echelon Indonesia 2016. Acara ini akan sangat berguna bagi pelaku startup, pemerhati digital, investor dan siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat tentang berbagai hal terkait teknologi, bisnis dan gaya hidup digital.

Akan ada banyak pembicara terbaik yang hadir, eksebisi yang menghadirkan perusahaan terpilih serta berbagai sponsor yang berpartisipasi untuk menghadirkan konten menarik.

Echelon Indonesia disokong visi utama untuk berinovasi, memberikan dorongan dan membantun mengembangkan ekosistem startup. Acara ini akan menjadi platform penting yang didesain untuk startup, UKM, dan perusahaan berbasis teknologi.

Jangan terlewat, gunakan kode “EMPOWER20” dan dapatkan potongan harga tiket sebesar diskon 20%. Informasi lengkap acara bisa dilihat di tautan ini.

Echelon Indonesia 2016 mengambil tema besar Empowering through Innovation / Echelon

Gambar header: Pixabay

Pembicara Ini Akan Berbagi ‘Ilmu’ Tentang Investasi di Acara Echelon Indonesia 2016

Investasi dan startup adalah dua hal yang saling berdekatan. Meski tidak selalu satu dan yang lain saling membutuhkan. Startup memang bisa saja berkembang secara bootstrap, tetapi investasi terkadang dibutuhkan untuk scale.

Berbicara tentang iklim investasi startup di Asia Tenggara, banyak hal unik yang harus dibahas. Informasi yang relevan dan bisa dipercaya sangat dibutuhkan. Untuk mendapatkan informasi terkait iklim investasi di Asia Tenggara, Echelon Indonesia 2016 adalah tempat yang tepat.

Salah satu pembicara yang bisa membagi informasi tentang seperti apa iklim investasi di Asia Tenggara adalah Stefan Jung. Stefan akan berbicara dengan tema ‘Debunking Startup Investment Myths in SEA’.

stefan jung

Pengalaman Stefan di wilayah Asia Tenggara sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari mendirikan startup, menjadi co-founder berbagai perusahaan yang kini telah mendapatkan pendanaan ratusan juta dolar AS (Zalora dan Lazada), sampai mengelola lembaga investasi yang didukung Lippo Group, Venturra Capital.

Pembaca DailySocial yang tertarik untuk mendapatkan informasi tentang iklim investasi di Asia Tenggara dan bahasan membongkar mitor investasi di kawasan ini, bisa langsung membeli tiket Echelon 2016 Jakarta lewat tautan ini.

Echelon Indonesia disokong visi utama untuk berinovasi, memberikan dorongan dan membantung mengembangkan ekosistem startup. Acara ini akan menjadi platform penting yang didesain untuk startup, SME, dan perusahaan berbasis teknologi.

Jangan terlewat, gunakan kode “EMPOWER20” dan dapatkan potongan diskon 20%. Informasi lengkap acara bisa dilihat di tautan ini.