Tag Archives: eFounder Fellowship

Alibaba eFounder Fellowship 2019

Tahun Ini Alibaba eFounder Fellowship Diikuti 16 Pendiri Startup Indonesia

Setelah tahun 2018 diwakilkan oleh 4 startup terpilih asal Indonesia, eFounder Fellowship kembali mengundang startup asal Indonesia. Acara ini merupakan program kerja sama The United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Alibaba Business School

Program yang dibentuk dalam kerangka “Agenda 2030 untuk Pembangunan yang Berkelanjutan” ini bertujuan untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal di era ekonomi digital dengan cara menjembatani kesenjangan digital yang dihadapi berbagai perusahaan di negara berkembang.

Program ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Jack Ma, Executive Chairman dan pendiri Alibaba Group serta penasihat khusus untuk UNCTAD, untuk membina 1000 pengusaha dari berbagai negara berkembang selama lima tahun mendatang. Program eFounders Fellowship merefleksikan misi Alibaba untuk mengembangkan pengusaha kecil dan menengah agar dapat bersaing di kancah internasional.

Dari proses kurasi yang dilakukan, 16 startup asal Indonesia berhasil masuk menjadi peserta, mewakili berbagai industri termasuk e-commerce, logistik, teknologi finansial, pariwisata, dan big data. Setelah lulus, mereka akan menjadi anggota eFounders Fellows, sebuah komunitas pengusaha muda eksklusif yang bertujuan untuk mendorong transformasi digital di negara mereka.

Ke-16 pengusaha asal Indonesia yang terpilih di antaranya Aditya Minarto dari Ralali.com, Casper Sermsuksan dari Kulina.id, Chrisanti Indiana dari Sociolla.com, Frans Yuwono dari Asiacommerce.id, Satria Chandra dari PlazaKamera.com, Jeff Budiman dari The FIT Company, Johannes Ardianto dari Lemonilo, Ananto Wibisono dari Alterra, Suwandi Soh dari Mejari, Vikra Iljas dari Kitabisa, Andree Susanto dari Waresix, Archie Carlson dari Stickearn, Benz Budiman dari Pomona, Irzan Raditya dari Kata.ai, Winzendy Tedja dari Yuna & Co dan Ali Sadikin dari Marlin Booking.

Mereka telah mengikuti program intensif tanggal 2 – 12 Juni 2019 untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman langsung seputar e-commerce serta inovasi lain dari Tiongkok dan berbagai negara dunia.

Secara keseluruhan sejak program ini dihadirkan, terdapat 28 pengusaha asal Indonesia yang telah mengikuti program eFounders ini, di antaranya Agung Bezharie dari Warung Pintar, Amanda Cole dari Sayur Box, Aswin Andrison dari STOQO, Budi Handoko dari Shipper, Fandy Santoso dari Hadiah, Gitta Amelia dari Everhaus Capital, Jowan Kosasih dari Simply Dots, Mario Ronaldo Andrew Mawikere dari Bizzy Indonesia, Rade Tampubolon dari Sociobuzz.com, Wenyu Tan dari Taralite, Windy Natriavi dari Awan Tunai, dan Yoshua Norza dari Pickpack.

Keempat startup tersebut adalah Warung Pintar, SociaBuzz, Bizzy Indonesia, dan Xfers

Empat Startup Indonesia Ikuti Program eFounder Fellowship Asia Angkatan Kedua

Empat startup dari Indonesia terpilih  untuk mengikuti angkatan kedua Kelas Asia dari eFounder Fellowship. Sebuah program hasil kerja sama The United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Alibaba Business School. Ketiganya bersama dengan peserta lainnya dari 11 negara Asia akan mengikuti program intensif selama 14 hari di Tiongkok untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman langsung seputar e-commerce dan inovasi-inovasi dari Tiongkok dan berbagai negara dunia.

Program ini diikuti oleh founder startup dari negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Pakistan. Sementara negara yang baru ikut serta dalam angkatan kedua ini adalah Singapura, India, Bangladesh, dan Myanmar.

Para peserta terpilih dari 300 pendaftar dan mewakili berbagai industri termasuk e-commerce, logistik, teknologi finansial, pariwisata dan big data. Setelah lulus program ini mereka akan menjadi anggota eFounders Fellows, sebuah komunitas pengusaha muda eksklusif yang bertujuan untuk mendorong transformasi digital di negara mereka.

Empat orang wakil dari Indonesia adalah, Agung Bezharie dari Warung Pintar, Mario Ronaldo Andrew Mawikere mewakili Bizzy Indonesia, Rade Tampubolon mewakili SociaBuzz, dan Victor Jia Hap Liew mewakili Xfers.

“Kami menilai kemitraan kami bersama Alibaba Business School dalam kegiatan eFounders adalah sebuah model kemitraan yang sukses untuk memenuhi tujuan global. Kami menilai bahwa pengusaha muda, terutama mereka yang terlibat di program ini menunjukkan komitmen yang sangat kuat untuk berkontribusi terhadap dunia. Kami juga mencatat bahwa memperkuat ekonomi digital, membangun daerah pedesaan dan mengikut sertakan kelompok tenaga kerja yang rentan melalui pelatihan di negara-negara berkembang adalah beberapa poin penting sejak peluncuran eFounder Fellowshop tahun lalu,” terang Koordinator program eFounders Fellowshop UNCTAD Ariette Verploegh.

Sebelumnya eFounders Fellowship telah menjalankan tiga kelas. Kelas pertama terdiri dari 24 pengusaha dari Afrika, kelas kedua dengan 37 pengusaha dari Asia Tenggara dan Asia Selatan dan kelas ketiga dengan 29 pengusaha dari Afrika.

Keikutsertaan pengusaha atau founder dari Indonesia ini adalah kali kedua, sebelumnya pada bulan Maret 2018 sembilan wakil startup Indonesia telah mengikuti kelas pertama program eFounder Fellowship untuk Asia.

Vice President of Alibaba Group Brian A Wong mengungkapkan bahwa mereka sangat senang bisa melanjutkan misi untuk mendukung para pengusaha digital dan komunitas dari berbagai belahan dunia termasuk dari Asia. Ia juga mengungkapkan bahwa eFounders Fellowship akan terus berkembang seiring dengan masuknya anggota baru.

“Kam ingin menginspirasi para pengusaha dari berbagai belahan dunia untuk menjadi katalisator dalam mendorong pembangunan digital yang lebih inklusif dan bermanfaat secara ekonomi untuk bisnis mereka sendiri dan masyarakat secara luas, serta menyebarluaskan paradigma dan manfaat digital ekonomi di negara asal mereka,” terang Brian Wong.