Tag Archives: ekonomi

ekonomi kreatif, industri kreatif, contoh ekonomi kreatif, ekonomi

Ekonomi Kreatif: Pengertian, Tujuan dan Contoh Implementasinya

Saat ini perkembangan digital jelas memberikan perubahan pada pola perekonomian yang terjadi. Salah satunya kehadiran istilah ekonomi baru seperti ekonomi kreatif. mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan istilah industri ekonomi tersebut, tapi sebenarnya apa sih ekonomi kreatif itu? 

Kenapa banyak orang yang mengaitkan ekonomi kreatif dengan sejumlah karya yang dihasilkan dari ide-ide dan pemikiran milik seseorang?Berikut ini penjelasan selengkapnya mulai dari pengertian hingga contoh implementasi ekonomi kreatif.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan kreativitas sumber daya manusia (SDM) dalam faktor produksinya. Ekonomi kreatif merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk membahas mengenai penyelesaian masalah terkait nilai ekonomi dan lapangan pekerjaan melalui pengembangan ide-ide.

Ekonomi kreatif saat ini telah banyak dikembangkan dalam usaha bisnis baik dalam lingkup corporate dan bahkan sebagai usaha bisnis rumah tangga. Ada banyak sektor yang terjadi bagian dari ekonomi kreatif seperti, industri digital, kerajinan, pariwisata, dan lain sebagainya. 

Ekonomi kreatif dikenal juga sebagai upaya yang dilakukan untuk mengembangan ide-ide baru melalui pemikiran yang kreatif, dimana kreativitas dijadikan sebagai tolak ukur bagi para peserta atau anggota yang terlibat. Oleh sebab itu, ekonomi kreatif dipahami juga sebagai era ekonomi yang melibatkan peran kreativitas sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama.

Tujuan Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif jelas memberikan berbagai kesempatan yang luas dalam bidang ekonomi untuk semakin mengembangkan ide-ide baru. Hadirnya ekonomi kreatif karena memiliki beberapa tujuan, berikut ini tujuan dari ekonomi kreatif:

  • Memberikan kontribusi pada PDB

Salah satu tujuan dari ekonomi kreatif adalah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Hal ini disebabkan ide dan sifat yang dimiliki industri kreatif dalam memaksimalkan pengembangan ide berkaitan juga dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal suatu wilayah, sehingga akan memunculkan keunikan dari produk atau karya lainnya.

  • Meningkatkan nilai ekspor

Ekonomi kreatif juga bertujuan dalam meningkatkan nilai ekspor, hal ini disebabkan munculnya inovasi atas produk baru yang unik sehingga meningkatkan permintaan barang dalam negeri.

  • Membuka lebih banyak lowongan pekerjaan 

Tujuan lainnya dalam ekonomi kreatif untuk membuka lebih banyak lowongan pekerjaan, hal ini berkaitan juga dengan kemampuan dan kreatifitas yang dilakukan individu dalam membentuk suatu produk yang baru. Industri kreatif menjadi wadah bagi orang-orang untuk menyalurkan ide yang dimilikinya menjadi sebuah karya yang memiliki nilai seni bahkan nilai jual.

  • Meningkatkan daya saing yang  inovatif dan kreatif

Ekonomi kreatif juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing yang sehat, inovatif dan kreatif. Dimana dalam hal ini perubahan industri ekonomi yang sangat pesat menyebabkan tingkat persaingan semakin tajam meskipun demikian, tolak ukur utama dalam ekonomi kreatif adalah kreativitas  yang dimiliki oleh individu serta inovasi dari sebuah karya.

  • Mengembangan potensi ide dalam diri individu

Ekonomi kreatif juga bertujuan untuk mengembangkan potensi ide dalam diri individu. Karena individu tidak dibatasi untuk berkarya dimana ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk bisa mengadopsi nilai-nilai budaya ke dalam produk atau karya yang dibuatnya. 

Contoh Implementasi Ekonomi Kreatif

Sejumlah sektor hadir menjadi bagian dari ekonomi kreatif, dimana sektor ini juga mengandalkan kreativitas dari manusia. Berikut ini sejumlah contoh implementasi ekonomi kreatif yang ditemukan di masyarakat:

  • Industri Kerajinan

Industri kerajinan adalah salah satu contoh implementasi dari ekonomi kreatif. Di Indonesia Industri kerajinan juga dikenal sebagai wadah bagi masyarakat setempat khususnya di suatu daerah untuk memperkenalkan produk dengan kearifan lokal budaya setempat.

  • Industri Perfilman

Contoh implementasi ekonomi kreatif lainnya berasal dari industri perfilman, dimana saat ini Indonesia mulai banyak memunculkan berbagai jenis produksi film mulai dari layar lebar, mini series, dan lain sebagainya. Perfilman juga menjadi salah satu bagian dari industri kreatif, karena industri ini membutuhkan banyak sekali kreatifitas dan ide-ide yang dikembangkan untuk menyusun alur cerita, penempatan lighting, pengambilan gambar dan lain sebagainya. Film juga bisa dijadikan sebagai sarana pemberian pesan moral serta representasi nilai dan budaya di masyarakat 

  • Pariwisata

Contoh implementasi ekonomi kreatif lainnya juga berada di industri pariwisata, dimana industri ini merupakan salah satu sektor yang penting dalam suatu negara. Hal ini disebabkan peran pariwisata yang mampu memberikan pengaruh terhadap pendapatan ekonomi global suatu negara.

  • Kuliner 

Contoh implementasi ekonomi kreatif selanjutnya adalah kuliner, dimana sektor ini memberikan sejumlah potensi untuk memperkenalkan budaya dan aneka ragam kuliner khas suatu negara. Kuliner juga menjadi salah satu sektor yang dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan ekonomi kreatif terutama di Indonesia. Hal ini berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok manusia mengenai makanan, sehingga para turis yang datang ke Indonesia cenderung ingin merasakan makanan khas dari negara yang dikunjunginya.

Demikian penjelasan seputar ekonomi kreatif mulai dari pengertian sampai contoh sektor implementasinya di Indonesia. Melalui penjelasan sebelumnya, maka dapat dipahami bahwa ekonomi kreatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi yang mengandalkan kreativitas dan ide-ide manusia. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat!

apa itu monopoli

Monopoli: Pengertian, Jenis, dan Bahayanya bagi Negara

Monopoli bukanlah sebuah kata yang asing. Umumnya, monopoli memiliki konteks negatif, karena dampaknya yang dapat merugikan konsumen.Ini karena monopoli mengakibatkan harga yang lebih tinggi, kualitas produk atau layanan yang lebih rendah, dan kurangnya inovasi.

Akibatnya, banyak negara memiliki undang-undang dan peraturan untuk mencegah dan mengendalikan monopoli. Apakah kamu tertarik untuk mempejari monopoli lebih lanjut? Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Definisi Monopoli

Monopoli adalah situasi ketika satu perusahaan, memiliki kontrol eksklusif atas pasokan produk atau layanan di pasar tertentu.Ini berarti bahwa pelaku monopoli dapat menentukan harga jual produk atau layanan, karena tidak ada pesaing lain yang dapat menandinginya.

Monopoli  ditandai dengan tidak adanya persaingan. Hal ini terjadi ketika satu perusahaan atau entitas mendominasi pasar untuk produk atau layanan tertentu, secara efektif mengendalikan pasokan dan harga. Akibatnya, keberadaan monopoli menjadi penyedia tunggal suatu barang atau jasa, memberikan kelebihan yang signifikan dan kemampuan untuk memengaruhi kondisi pasar.

Dalam monopoli, biasanya ada hambatan masuk yang tinggi, yang berarti sulit bagi pesaing baru untuk memasuki pasar dan menantang pemain dominan. Hambatan ini dapat berupa  hukum, akses  ke sumber daya, teknologi, atau brand awareness.. Tanpa persaingan, ada kebebasan untuk menetapkan harga tinggi, atau memanipulasi pasar untuk memaksimalkan keuntungannya.

Monopoli dapat muncul secara alami atau diciptakan melalui merger dan akuisisi, atau peraturan pemerintah. Monopoli alami sering terjadi pada industri yang membutuhkan biaya tinggi untuk membangun infrastruktur, seperti distribusi air, listrik, atau gas.

Namun, monopoli dapat merugikan konsumen dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan persaingan yang terbatas atau tidak ada, perusahaan monopoli dapat mengenakan harga yang tinggi, menawarkan produk atau layanan dengan kualitas yang lebih rendah, dan menghambat inovasi. Konsumen memiliki pilihan yang terbatas dan mungkin mendapatkan biaya yang tidak masuk akal.

Pemerintah sering kali mengatur monopoli untuk melindungi kepentingan konsumen dan mendorong persaingan yang sehat melalui undang-undang antimonopoli dan pengawasan regulasi.

Kerugian Monopoli

Meskipun monopoli dapat menguntungkan bagi perusahaan atau entitas yang menguasai pasar, monopoli dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi konsumen dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa monopoli dapat menjadi masalah.

Harga yang Lebih Tinggi

Perusahaan monopoli memiliki kekuatan pasar yang besar, yang memungkinkan mereka untuk menetapkan harga tinggi. Dengan tidak adanya persaingan harga, perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi posisi mereka dengan mengenakan harga yang berlebihan, yang menyebabkan berkurangnya kesejahteraan konsumen.

Harga yang lebih tinggi berdampak langsung pada individu dan rumah tangga, mengurangi daya beli mereka dan berpotensi memperlebar kesenjangan pendapatan. Selain itu, praktik monopoli dapat meluas menjadi predatory pricing, di mana harga barang atau jasa ditetapkan secara sengaja rendah untuk mengusir pesaing keluar dari pasar, diikuti dengan kenaikan harga setelah persaingan dihilangkan. Taktik semacam itu merugikan konsumen dan pesaing potensial.

Kualitas yang Lebih Rendah

Tanpa persaingan, perusahaan monopoli mungkin memiliki keinginan yang lebih kecil untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka.Hal ini dapat menyebabkan kualitas produk dan layanan yang lebih rendah, yang dapat merugikan konsumen. Perusahaan juga berada pada posisi dimana mereka tidak perlu berinovasi lagi selama pelanggang masih bergantung pada mereka.

Berkurangnya Inovasi

Perusahaan monopoli mungkin memiliki lebih sedikit keinginan untuk berinovasi dan meningkatkan produk atau layanan mereka, karena mereka tidak menghadapi persaingan.

Persaingan berfungsi sebagai katalisator inovasi, mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan produk dan layanan mereka agar mendapatkan keunggulan kompetitif. Sebaliknya, perusahaan monopoli sering kali tidak memiliki keinginan yang besar untuk berinovasi karena dominasi pasar mereka. Dengan tidak adanya ancaman langsung dari pesaing, perusahaan monopoli dapat menjadi berpuas diri dan mengabaikan investasi dalam penelitian dan pengembangan.

Tidak adanya persaingan juga menghambat pengenalan ide-ide baru, karena perusahaan baru yang inovatif menghadapi hambatan yang signifikan untuk masuk. Akibatnya, masyarakat secara keseluruhan menderita akibat berkurangnya kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, dan hilangnya peluang untuk kemajuan masyarakat.

Hambatan untuk Masuk

Monopoli dapat menciptakan hambatan untuk masuk bagi perusahaan baru, seperti misalnya hak paten eksklusif. Hal ini dapat menyulitkan perusahaan baru untuk memasuki pasar, dan dapat merugikan persaingan dan inovasi. Selain itu, dengan taktik predatory pricing, perusahaan baru mungkin akan mengalami kesulitan untuk memenetrasi pasar.

Kurangnya Pilihan Konsumen

Monopoli dapat membatasi pilihan konsumen, karena tidak ada alternatif lain untuk produk atau layanan mereka. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keragaman, dan membatasi kemampuan konsumen untuk membuat pilihan berdasarkan preferensi mereka.

Untuk mengatasi konsekuensi negatif dari monopoli, pemerintah sering kali mengaturnya melalui undang-undang antimonopoli atau dengan mendorong persaingan melalui kebijakan.Dengan mendorong persaingan, pemerintah dapat melindungi konsumen dan memastikan bahwa pasar tetap efisien, inovatif, dan adil.

Jenis-Jenis Monopoli

Ada banyak jenis dari monopoli. Berikut adalah jenis-jenis monopoli dan juga penjelasannya.

Monopoli Alamiah

Terjadi ketika satu perusahaan dapat memasok seluruh pasar dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini sering terjadi pada industri yang membutuhkan infrastruktur atau investasi modal yang signifikan, seperti utilitas (misalnya listrik, air, gas).

Karena investasi awal yang besar yang diperlukan untuk membangun infrastruktur, maka menjadi tidak efisien secara ekonomi jika ada beberapa perusahaan yang bersaing menduplikasi dan membangun infrastruktur yang sama. Monopoli alamiah sering kali muncul sebagai solusi yang paling hemat biaya untuk menyediakan layanan penting bagi konsumen. Namun, mereka membutuhkan regulasi yang hati-hati untuk mencegah penyalahgunaan kekuatan pasar dan memastikan harga yang adil.

Monopoli Legal

Ini dapat terjadi ketika pemerintah memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan untuk memproduksi atau menjual barang atau jasa tertentu.Contoh monopoli legal termasuk paten, merek dagang, dan hak cipta.

Monopoli Geografis

Bisa terjadi ketika satu perusahaan memiliki kendali atas pasar tertentu karena lokasinya.Contohnya, sebuah pom bensin yang terletak di jalan raya terpencil mungkin memiliki monopoli geografis karena tidak ada pom bensin lain.

Jenis monopoli ini dapat muncul dalam industri di mana akses fisik atau sumber daya adalah hambatan bagi pesaing potensial. Monopoli geografis dapat menghalangi pilihan konsumen, inovasi, dan transparansi harga, sehingga pengawasan oleh pemerintah menjadi penting untuk memastikan persaingan usaha yang sehat dan melindungi kepentingan konsumen.

Monopoli Teknologi

Monopoli ini akan terjadi ketika sebuah perusahaan memiliki kendali atas teknologi atau inovasi tertentu yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain. Monopoli teknologi sering kali muncul dalam industri yang ditandai dengan investasi penelitian dan pengembangan yang besar dan hambatan masuk yang tinggi.

Contoh monopoli teknologi termasuk software, sistem operasi, dan platform media sosial. Meskipun monopoli ini dapat mendorong inovasi dan menyediakan layanan yang lebih baik lagi, kekhawatiran akanmuncul ketika perusahaan dominan menghambat persaingan atau melakukan kontrol berlebihan.

Monopsoni

Monopsoni adalah jenis monopoli ketika satu pembeli mengendalikan pasar untuk produk atau layanan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan harga yang lebih rendah bagi pembeli, tetapi dapat merugikan pemasok yang mungkin harus menerima harga yang lebih rendah untuk menjual barang atau jasa mereka.

Monopoli Vertikal

Monopoli vertikal terjadi ketika sebuah perusahaan memiliki kendali atas seluruh proses produksi suatu produk, mulai dari bahan baku hingga barang jadi.Hal ini dapat menghasilkan efisiensi dalam produksi, tetapi dapat merusak persaingan jika perusahaan lain tidak dapat mengaksesnya

Nah, itu tadi penjelasan mengenai monopoli. Berbagai jenis monopoli ini dapat memiliki tingkat dampak yang berbeda-beda terhadap konsumen dan perekonomian, Dan mungkin, memerlukan berbagai jenis tanggapan peraturan untuk mendorong persaingan dan melindungi konsumen.

Kurs Pajak / freepik

Kurs Pajak: Pengertian dan Fungsinya

Kurs pajak atau tax rates memainkan peran penting dalam kehidupan kita, karena menentukan berapa banyak kita harus membayar pajak kepada pemerintah.

Hal ini mengacu pada persentase pendapatan atau nilai barang yang harus dibayar sebagai pajak. Tarif ini ditetapkan oleh pemerintah dan dapat bervariasi tergantung pada jenis pajak dan tingkat pendapatan atau nilai barang yang dikenakan pajak.

Memahami bagaimana kurs pajak bekerja dan bagaimana pengaruhnya terhadap kita dapat membantu kita membuat keputusan keuangan yang tepat dan mengadvokasi kebijakan yang mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian dan fungsi dari kurs pajak

Pengertian Kurs Pajak

Kurs pajak merupakan aspek penting dari sistem pajak dan memainkan peran penting dalam membentuk perekonomian.

Hal ini dapat berdampak signifikan pada keuangan pribadi kita. Kurs pajak yang lebih tinggi berarti kita harus membayar lebih banyak untuk pajak, yang dapat mengurangi pendapatan kita dan membatasi kemampuan kita untuk menabung atau berinvestasi.

Di sisi lain, kurs pajak yang lebih rendah dapat meningkatkan pendapatan sekali pakai dan memberi lebih banyak fleksibilitas finansial.

Selain memengaruhi keuangan pribadi, kurs pajak juga berperan dalam membentuk perekonomian. Kurs pajak yang tinggi dapat mencegah bisnis berinvestasi dan mempekerjakan, karena mereka memiliki lebih sedikit uang untuk diinvestasikan kembali dalam operasi mereka.

Sedangkan, kurs pajak yang lebih rendah dapat mendorong bisnis untuk berinvestasi dan berkembang, yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Fungsi Kurs Pajak

Kurs pajak dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari kurs pajak untuk masyarakat:

Mendanai Layanan Publik

Pajak mendanai layanan publik seperti sekolah, rumah sakit, dan angkutan umum. Saat kita membayar pajak, kita berkontribusi pada penyediaan layanan ini yang penting untuk berfungsinya masyarakat.

Layanan ini menguntungkan semua orang, terlepas dari pendapatan atau status sosial mereka. Misalnya, pajak mendanai pendidikan publik, yang memberikan akses ke pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup mereka.

Mengatasi Ketimpangan Pendapatan

Pemerintah dapat menggunakan kurs pajak progresif, dimana mereka yang mampu membayar lebih, akan membayar pajak lebih tinggi.

Pendapatan yang dihasilkan kemudian dapat digunakan untuk menyediakan program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti perumahan yang terjangkau dan layanan kesehatan.

Mendorong Perilaku Positif

Pemerintah dapat menggunakan tarif pajak untuk memberi insentif kepada orang dan bisnis agar terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Misalnya, pemerintah dapat memberikan kredit pajak untuk investasi sumber daya, yang dapat membantu mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim.

Stabilitas Ekonomi

Pemerintah dapat menggunakan kurs pajak untuk mengatur pertumbuhan ekonomi dan mencegah penurunan ekonomi.

Misalnya, selama resesi, pemerintah dapat menurunkan kurs pajak untuk meningkatkan pendapatan yang dapat dibelanjakan dan merangsang belanja konsumen. Hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.

Demikianlah penjelasan selengkapnya mengenai kurs pajak, semoga bermanfaat.

Kepuasan Pelanggan: Pengertian, Contoh, Faktor, Manfaat, Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Membangun bisnis dengan fokus jangka panjang untuk keuntungan dan kesuksesan di masa depan adalah harapan para pengusaha. Namun, ada beberapa faktor pendukung utama seperti modal, karyawan berketerampilan tinggi dan, tentu saja, konsumen dan pelanggan.

Kepuasan pelanggan sangat penting untuk membangun bisnis yang lebih maju dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Kali ini, kami menggali informasi lebih dalam sehingga kamu lebih mengenal tentang kepuasan pelanggan pada artikel di bawah ini!

Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah ukuran seberapa puas seorang pelanggan terhadap pelayanan atau produk yang mereka terima.  Kepuasan terjadi ketika harapan pelanggan setara dengan layanan yang diberikan.

Pengertian kepuasan pelanggan menurut para ahli:

Menurut Djaslim Saladin (2003), pengertian Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.

Menurut Tjiptono (2012), kepuasan konsumen merupakan situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik.

Secara singkat pengertian kepuasan pelanggan adalah apa yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkannya, seperti barang dan jasa. Memiliki produk atau layanan dengan kualitas terbaik adalah tujuan pelanggan.

Oleh karena itu, hingga saat ini, kepuasan pelanggan telah menjadi bagian integral dari visi, misi, tujuan, positioning statement perusahaan dan banyak hal lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Hal terpenting yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menciptakan kepuasan pelanggan adalah kualitas produk yang digunakan. Beberapa jenis faktor yang diperhatikan agar konsumen tetap bertahan dalam berbisnis, antara lain:

Pelayanan

Pelayanan merupakan pilar utama dari sifat jasa yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara produsen dan pelanggan. Layanan sangat penting tapi ada hal yang begitu esensial yakni, tentang mendengarkan berbagai keluhan dan masukan pelanggan serta memberikan solusi yang tepat sasaran untuk menjadikan produk perusahaan lebih baik dan lebih diminati oleh pelanggan.

Kualitas Produk

Setelah menampung masukan terbaik maka kualitas produk menjadi sangat penting. Karena kualitas produk adalah ekspresi (harapan) konsumen terhadap apa yang dibuat oleh produsen. Memperhatikan kesesuaian yang diperlukan, kerentanan daya tahan produk untuk dipertimbangkan, manfaat produk yang diproduksi, dan keandalan produk yang diproduksi, agar kualitas produk dapat diandalkan sangat penting untuk dikonsumsi. Dari sinilah lahir kepercayaan (loyalitas) untuk tetap membeli produk produsen.

Harga

Patokan harga sangat penting dalam bisnis apa pun karena semua harga yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen merupakan tolak ukur dari produk itu sendiri. Harga mempengaruhi permintaan pasar produk sebagaimana kesulitan tingkat bahan baku, skill pembuatan menjadi patokan nilai dari harga produk.

Promosi dan Strategi Pemasaran yang Tepat

Melalui promosi kita akan memberikan informasi, meningkatkan penjualan di atas normal, dan menciptakan loyalitas produk dengan konsumen. Kegiatan ini membantu kita mempengaruhi konsumen untuk menggunakan layanan atau produk kita sehingga mereka puas dengan produk tersebut.

Manfaat Kepuasan Pelanggan

Menguatkan Posisi Brand Bisnis

Pasar bisnis saat ini semakin kompetitif dengan munculnya berbagai bisnis. Salah satu upaya kita untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat adalah dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Lalu kepuasan apa yang bisa didapatkan pelanggan dari perusahaanmu? Untuk mengetahuinya, lihatlah dari sudut pandang pelanggan.

Pelanggan yang puas akan menarik lebih banyak pelanggan baru, sehingga brand bisnismu akan semakin dikenal luas, meningkatkan brand awareness, dan memperkuat brand standing kamu.

Meningkatkan Impresi Positif Terhadap Bisnis

Pasti kita pernah memberitahu tentang layanan terbaik di lokasi tertentu karena sangat memuaskan dan tidak ragu untuk merekomendasikannya dari produk dan layanan mereka kepada teman dan keluarga.

Sebaliknya, jika kita kecewa dengan suatu merek maka kamu memperingatkan orang lain untuk menjauhinya. Di sini, kepuasan pelanggan menciptakan kesan positif dan negatif. Kesan positif dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan keuntungan, dan memperluas jangkauan pelanggan. Begitupun sebaliknya.

Meningkatkan Ketertarikan dan Loyalitas Pelanggan

Kepuasan berhubungan langsung dengan minat pada produk atau layanan. Jika pembeli puas, pembelian berikutnya akan otomatis memilih tokomu. Itulah yang kami sebut loyalitas pelanggan. Kamu dapat memberikan ucapan terima kasih kepada pelanggan setiamu dan mencegah mereka pergi dari “genggaman”.

Cara Mengukur Indikator Kepuasan Pelanggan

Ghost Shopping

Ghost shopping adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang di luar perusahaan yang dikenal sebagai ghost shopper atau mystery shopper. Perusahaan yang ingin mengukur kepuasan pelanggan dapat menelepon. Kemudian mereka membeli dari perusahaan itu dan memberikan evaluasi produk atau layanan, evaluasi layanan, dan pemrosesan transaksi.

Mengadakan Survei

Karena kepuasan pelanggan dapat diukur dengan kuesioner, perusahaan secara teratur membagikan kuesioner dan meminta tanggapan dari pelanggan. Penyusunan item survei seperti model survei yang akan digunakan, jumlah target survei, hingga kriteria target survei.

Mengukur Tingkat Sentimen Pasar

Salah satu cara untuk mengukur tingkat sentimen pasar adalah dengan menganalisis ulasan yang ditinggalkan pelanggan setelah membeli suatu produk atau menggunakan layanan yang disediakan.

Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Susun Customer Journey Dengan Funnel Planner Map

Funnel planner map Adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode ini digunakan untuk menyusun dan memetakan perjalanan pelanggan.

Mulailah dengan membuat perjalanan pelanggan sebagai audiens untuk proposisi nilai, segmen pelanggan, dan pelanggan setiamu. Kamu dapat mengetahui lebih lanjut tentang metode pertama ini di Internet.

Menyediakan Saluran Keluhan Pelanggan

Pernahkah kamu mendengar tentang Kantor Pengaduan Pelanggan? Ketika membeli produk yang dikenal, biasanya kamu akan menemukan nomor telepon pada kemasan produk. Nomor ini merupakan saluran pengaduan pelanggan atas kekecewaan terhadap produk yang dibeli. Kamu dapat menghubungi nomor ini.

Laporan ringkasan dari saluran pengaduan pelanggan ini sangat berguna untuk bisnis. Pelanggan dapat memberitahu betapa kecewanya mereka. Saluran pengaduan nasabah menyediakan wadah bagi nasabah untuk menyampaikan saran dan pendapatnya. Suara dan keluhan mereka akan didengar oleh perusahaan dan mereka akan puas.

Tanpa saluran pengaduan pelanggan, pelanggan yang kecewa tidak dapat melampiaskan rasa frustrasinya. Akhirnya, mereka mencari wadah lain untuk melampiaskan kekecewaannya. Menjadi viral di media sosial dapat merusak penjualan perusahaan dan sulit diatasi.

Mengecek Laporan Penjualan Dengan Teliti

Cara meningkatkan kepuasan pelanggan selanjutnya adalah dengan meninjau laporan penjualan. Kamu dapat dengan cermat menganalisis kinerja penjualan mu. Ada beberapa hal yang harus kamu analisis dalam laporan penjualan.

Lihat berapa banyak pelanggan yang merupakan pembeli berulang dan berapa banyak yang tidak, dan bandingkan mereka. Jika kamu memiliki banyak pelanggan berulang, jumlah ini merupakan indikator kepuasan pelanggan yang baik.

Perhatikan juga jenis produk yang laris, apakah itu barang habis pakai atau produk berbasis langganan. Dengan kata lain, banyaknya repeat order berarti kami memberikan layanan yang memuaskan pelanggan kami.

Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki banyak repeat order, berarti kamu memiliki rekam jejak untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan pelanggan.

Berikan Sesuatu Yang Lebih

Selain ketiga cara di atas, kamu juga bisa menawarkan sesuatu kepada pelanggan berupa produk dan layanan gratis untuk meningkatkan kepuasan mereka. Pertama-tama, kamu meneliti ulasan pelanggan terlebih dahulu.

Setelah kamu merencanakan peningkatan, tawarkan sesuatu kepada pelanggan. Diagramnya terlihat seperti ini: Bayangkan memesan kue perayaan. Namun kue yang sudah jadi tidak sesuai dengan foto kue yang saya pesan (mengecewakan). Misalnya, jika ada dekorasi yang hilang, kabar baiknya adalah penjual telah menjelaskannya (perbaikan). Sebagai permintaan maaf, penjual kue menawarkan bonus kepada pelanggan berupa diskon 50%.

Pelanggan yang kecewa menjadi pelanggan yang puas karena penurunan harga. Permintaan maaf juga bisa berupa produk gratis, kupon gratis, layanan gratis, dan sebagainya.

Tingkatkan Kualitas Produk Dan Layanan

Cara terakhir adalah terus berupaya meningkatkan produk dan layanan. Jangan terlalu cepat puas dengan pencapaian kualitas produk atau layanan yang telah kamu capai.

Kualitas produk dan layanan masih perlu ditingkatkan untuk mengikuti perkembangan zaman yang sangat pesat. Perlu diketahui bahwa tidak semua permintaan pelanggan harus dipenuhi. Prioritaskan proposal yang benar-benar dapat berdampak pada perkembangan perusahaan.

Nah, itulah rangkuman mengenai kepuasan pelanggan. Semoga artikel ini dapat membantumu!

PPh Final dan PPh Non Final, Apa Perbedaannya?

Pajak merupakan salah satu pengeluaran yang harus dibayarkan oleh para wajib pajak. Saat ini mungkin kamu sudah mengenal berbagai macam jenis pajak pada misalnya Pajak Penghasilan  (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPh sendiri memiliki banyak sekali jenis sesuai dengan yang diatur oleh pasal yang berlaku. 

PPh adalah salah satu pajak yang melekat pada wajib pajak, baik itu seorang individu maupun badan usaha. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dewasa ini telah memfasilitasi pembayaran pajak mandiri melalui E-billing online. Bagi kamu yang seringkali membayar sendiri pajak baik untuk pajak penghasilan sendiri maupun untuk UMKM, mungkin kamu akan sangat familier dengan PPh final dan PPh tidak final.

Pembayaran pajak atas UMKM sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu dikenai pajak PPh final dengan tarif 0,5%. Tarif pajak PPh final ini berlaku per 1 Juli 2018, dihitung dari omzet UMKM dan dibayarkan setiap bulannya. 

Apa sebenarnya PPh final ini? Apakah perbedaan antara PPh final ini dengan PPh tidak final? Apa saja kah objek pajak bagi PPh final dan PPh tidak final? Simak pembahasan terkait dengan PPh final dan PPh tidak final serta perbedaan keduanya berikut ini. 

Apa Itu Pajak Penghasilan (PPh)?

apa itu pph
Ilustrasi Perbedaan PPh final vs PPh non final | Unsplash

PPh adalah singkatan dari Pajak Penghasilan. PPh merupakan pajak yang dibebankan pada wajib pajak (orang perseorangan maupun badan usaha) atas penghasilan yang mereka terima dalam satu tahun pajak. Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan usaha yang memiliki kewenangan dalam membayar, memotong, dan memungut pajak.

Menurut Undang-undang Pajak Penghasilan, penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh wajib pajak dari manapun itu asalnya yang mampu digunakan untuk menambah kekayaan sang wajib pajak. PPh memiliki beberapa macam jenis dan diatur dalam berbagai pasal. Untuk mengetahui tarif pajak dari seorang wajib pajak, perlu dilakukan identifikasi dahulu jenis PPh yang berlaku untuk wajib pajak.

Jenis Pajak Penghasilan (PPh)

Jenis dari pajak PPh ada berbagai macam bergantung pada berbagai pasal yang mengaturnya. Berikut ini adalah beberapa jenis Pajak Penghasilan (PPh) dan penjelasan dari jenis pajak tersebut.

  • PPh Pasal 15; PPh Pasal 15 merupakan pajak penghasilan yang dibebankan pada wajib pajak yang dikenakan pada perusahaan dengan ketentuan khusus. Pajak PPh ini memberikan tarif berbeda bergantung pada industri mana perusahaan bergerak. Kategori wajib pajak yang masuk pada jenis pajak ini di antaranya adalah perusahaan yang berada pada industri penerbangan internasional.
  • PPh Pasal 21; merupakan pajak yang dikenakan pada penghasilan yang mana itu berupa gaji, tunjangan, upah, komisi, honorarium, dan lain-lainnya. 
  • PPh Pasal 22; adalah pajak yang dikenakan pada wajib pajak yang melaksanakan kegiatan ekspor dan impor. 
  • PPh Pasal 23; merupakan pajak yang dibebankan atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, hadiah, penghargaan (hal lain di luar yang telah tercatat di PPh Pasal 21)
  • PPh Pasal 25; adalah pajak yang pembayarannya dapat diangsur. Pajak ini memiliki tujuan untuk meringankan beban wajib pajak.
  • PPh Pasal 26; adalah pajak penghasilan yang dibebankan atas pendapatan yang sumbernya dari Indonesia dan didapatkan oleh wajib pajak yang berasal dari luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap di Indonesia (BUT). 
  • PPh Pasal 29; merupakan pajak kurang bayar yang mana perlu untuk dibayarkan oleh wajib pajak dan beban pajak tersebut telah tertulis dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). 
  • PPh Pasal 4 ayat (2); PPh Pasal 4 ayat (2) seringkali dikenal dengan PPh final.  Pajak Penghasilan Final merupakan pajak yang dikenakan pada wajib pajak atas beberapa jenis penghasilan yang mereka dapat. 

Pengertian PPh Final

pph final
Ilustrasi PPh final vs PPh non final | Pexels

Seperti yang telah dijelaskan dalam jenis-jenis PPh di atas, salah satu jenis dari PPh adalah PPh final. Apa sebenarnya PPh final ini? PPh final adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diperoleh dalam satu periode tahun berjalan dengan tarif serta dasar pengenaan tertentu.

Pemotongan pajak ini bersifat final (hanya sekali dalam satu periode pajak) seperti namanya. Pengenaan PPh final tidak dihitung sebagai pembayaran di muka atas PPh terutang, akan tetapi sudah langsung melunasi PPh terutang pada penghasilan wajib pajak. PPh final diatur dalam Undang-undang Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2).

Penghasilan Apa Saja yang Dikenai PPh Final?

Contoh objek pajak dari PPh Final di antaranya adalah sebagai berikut

  • Penghasilan dari perusahaan modal ventura
  • Pendapatan yang berasal dari transaksi jual saham
  • Penghasilan dari kupon atau bunga obligasi
  • Pendapatan dari usaha jasa konstruksi
  • Penghasilan atas pengalihan hak atas properti seperti bangunan atau tanah dan lain sebagainya

Pengertian PPh Tidak Final

pph final
Ilustrasi Apa perbedaan PPh final dan PPh non final | Pixabay

Kontras dengan PPh final, PPh tidak final atau yang seringkali disebut dengan PPh non final merupakan suatu pajak dari penghasilan yang tidak akan dipotong pada saat itu juga. Wajib pajak dianggap belum lunas menyetor pajak sebelum melaporkan pajaknya. Untuk itu, transaksi baru baru akan dianggap lunas apabila penghitungan dan pelaporan pajak telah selesai (di akhir periode pajak).

Penghasilan Apa Saja yang Dikenai PPh Tidak Final?

Contoh objek pajak dari PPh tidak final yang paling mudah untuk diidentifikasikan adalah PPh selain yang diatur oleh Pasal 4 ayat (2). Contoh dari PPh tidak final di antaranya adalah sebagai berikut

  • PPh Pasal 21: Gaji, tunjangan, upah, honorarium untuk wajib pajak di dalam negeri
  • Pajak Penghasilan Pasal 22: pajak atas impor, Migas, kegiatan lelang
  • PPh Pasal 23: royalti atas karya, pendapatan sewa di luar tanah dan bangunan, pendapatan atas dividen
  • Pajak Penghasilan Pasal 24: penghasilan dari WNI di luar negeri
  • PPh Pasal 25: adanya angsuran PPh oleh wajib pajak
  • Pajak Penghasilan pasal 26: penghasilan dari wajib pajak luar negeri, dan lain sebagainya

Perbedaan PPh Final dan PPh Tidak Final

Ilustrasi Perbedaan PPh final dan PPh tidak final | Unsplash

Pajak penghasilan final atau PPh final dan PPh tidak final memiliki beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara kedua pajak ini. Beberapa perbedaan dari PPh final dan PPh tidak final adalah sebagai berikut

Sistem Penghitungan

Perbedaan pertama dari PPh final dan PPh non final dari sistem penghitungan keduanya. PPh final dihitung secara langsung di mana penghitungan PPh final dijadikan satu kesatuan dan tidak dapat dikaitkan dengan penghitungan dengan penghasilan lain. Sementara itu, PPh non final dihitung secara tidak langsung, di mana PPh non final dapat dihitung dengan penghasilan bruto dan dapat ditambah dengan penghasilan lain.

Kemudian, pada PPh non final, biaya menghasilkan, biaya menagih, dan biaya memelihara penghasilan yang dikenai PPh dapat dikurangkan dalam penghitungan pajak. Akan tetapi, biaya-biaya tersebut tidak dikurangkan dalam penghitungan pajak PPh final. Selain itu, PPh non final dapat memperhitungkan bukti potong sebagai kredit pajak dari wajib pajak. Sedangkan, PPh final tidak dapat melakukan hal demikian.

Tarif Pajak

Pada PPh final, tarif pajak yang dikenakan kepada wajib pajak biasanya adalah berupa tarif umum seperti halnya tercantum dalam pasal 4 ayat 2 Undang-undang Pajak Penghasilan. Sementara itu, PPh tidak final tarifnya diatur dalam Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri Keuangan. 

Waktu Penyetoran Pajak

Waktu penyetoran juga merupakan salah satu hal yang membedakan antara PPh final dan PPh non final. Penyetoran pajak PPh final dapat dilakukan sendiri atau oleh pihak lain yang bersangkutan dan akan dikreditkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Sementara itu, pelaksanaan kewajiban pajak untuk PPh non final hanya dapat dilakukan dengan melaporkan SPT. PPh non final baru dianggap lunas ketika wajib pajak selesai melakukan penghitungan pajak akhir tahun.

Berikut ini adalah rangkuman dari perbedaan karakteristik PPh final dan non final.

pph final dan pph tidak final
Rangkuman Perbedaan PPh final vs PPh non final | Dailysocial.id

Wah, ternyata kedua pajak penghasilan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan ya. Kedua pajak ini mungkin sudah cukup familier bagi kamu yang sering melakukan kalkulasi pajak untuk melakukan pembayaran pajak secara online melalui E-billing. Semoga artikel ini dapat membantu pemahaman kamu terkait dengan PPh final dan PPh non final ya.

Sumber gambar header: Pexels

BCG: Melihat Potensi Pasar Melalui Pertumbuhan Middle Class and Affluent Consumers

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang paling pesat pada pertumbuhan masyarakat kelas konsumer. Dalam beberapa waktu ke depan, potensi bisnis dan pasar di Indonesia merupakan potensi yang sangat strategis untuk dijajaki. Melalui laporan The Boston Consulting Group (BCG) tentang pertumbuhan Middle Class and Affluent Consumers (MACs) yang baru saja dirilisnya, dapatkah kita memanfaatkan potensi pasar di Indonesia yang begitu menggiurkan khususnya di industri teknologi?

(null)

Deloitte: Ekonomi Internet di Indonesia Lebih besar dari LNG dan Ekspor Elektronik

Baru-baru ini kami membahas mengenai perilaku masyarakat online di Indonesia serta potensi pertumbuhan jumlah pengguna Internet. Kami menemukan bahwa lima besar aktivitas online yang dilakukan oleh orang Indonesia melibatkan media sosial serta layanan berbagi pesan, kami juga menemukan bahwa ada sekitar 50 juta orang Indonesia yang online, angka yang dapat bertambah berlipat ganda dalam waktu kurang dari lima tahun jika melihat tingkat pertumbuhan saat ini.

Tetapi apa arti angka serta pertumbuhan ini dalam hal ekonomi? Apakah ini mempengaruhi bisnis? Jika iya, bagaimana cara membandingkan dengan industri lainnya?

The Connected Archipelago adalah sebuah laporan yang disusun oleh Deloitte, laporan ini dibuat untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas dengan memperlakukan internet sebagai industri yang konvensional dan mengukur dengan cara tradisional. Hal ini tidak semudah kedengarannya, prosesnya ternyata cukup sulit.

Continue reading Deloitte: Ekonomi Internet di Indonesia Lebih besar dari LNG dan Ekspor Elektronik