Tag Archives: ekosistem esport

Tim TYLOO Keluar sebagai Jawara Perfect World Asia League Summer 2020

Akhir pekan yang lalu tim Tyloo asal Tiongkok memenangkan gelaran turnamen Perfect World Asia League Summer 2020. Dengan kemenangan yang diraih, tim TYLOO berhak atas 2000 poin RMR yang memperbesar peluang mereka untuk turut serta di gelaran turnamen Rio Major di bulan November 2020 mendatang.

Sebelumnya tim TYLOO sudah memperoleh 1500 poin RMR melalui turnamen ESL One: Road to Rio region Asia. Pada gelaran tersebut tim TYLOO harus puas menduduki posisi kedua di bawah tim TIGER asal Mongolia. Sampai saat ini tim TYLOO menjadi pengumpul RMR terbanyak di region Asia dengan keunggulan 400 poin di atas tim ViCi Gaming.

Di babak final, tim TYLOO kembali bertemu Invictus Gaming. Berdasarkan hasil fase round robin sebelumnya, hanya tim Invicitus Gaming yang bisa menjadi lawan yang sebanding bagi tim TYLOO dan berhasil menang.

Invictus Gaming VS TYLOO | via: YouTube
Invictus Gaming VS TYLOO | via: YouTube

Map pertama di babak final adalah Vertigo pilihan tim TYLOO. Meskipun demikian, justru tim Invictus Gaming bisa tampil menekan tim TYLOO di awal permainan. Pada round ke-11 momentum berpindah ke tim TYLOO yang tampil membalas sebelum halftime. Setelah jeda halftime terlihat tim Invictus Gaming lebih lengah dan merugi secara ekonomi dengan kehilangan 4 round secara beuntun. Akhirnya kemenangan di map pertama mejadi milik tim TYLOO dengan skor 16-14.

Setelah jeda, laga babak final kembali dilanjutkan di map Mirage yang dipilih oleh tim Invictus Gaming. Sekalipun dengan ketertinggalan 5 round tidak menyurutkan perlawanan dari tim Invictus Gaming. Permainan dengan rotasi yang disiplin bisa dipertahankan oleh tim Invictus Gaming dan mengamankan kemenangan mereka di map kedua dengan skor 16-12.

Akhirnya dengan hasil imbang, map ketiga akan menjadi penentuan jawara gelaran turnamen Perfect World Asia League Summer 2020. Tanpa menunggu lama tim TYLOO berusaha tampil menekan di awal-awal, namun permainan justru dapat dikuasai oleh tim Invictus Gaming sampai bertukar side di halftime. Setelah halftime justru sekarang tim Invictus Gaming dibuat tidak dapat berkutik dan harus mengakui ketangguhan tim TYLOO dengan skor akhir 16-11.

Dengan performa solid dan jumlah poin RMR yang dimiliki saat ini, tim TYLOO masih berpeluang besar mendapatkan direct invitation slot menuju gelaran turnamen Rio Major di bulan November 2020 mendantang. Tim TYLOO tidak menunjukkan penurunan kualitas permainan sekalipun selepas kepergian Hansel “BnTeT” Ferdinand ke tim lain. Di tahun ini hanya tersisi satu gelaran turnamen lagi untuk memperebutkan poin RMR dan menentukan tim terbaik dari region Asia untuk berlaga di turnamen Rio Major 2020 mendatang.

Esports Indonesia Sepekan Terakhir: BOOM Esports Tersisih, Map Livik, The Prime Snaky Juarai PINC Ladies, dan Lainnya.

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

PUBG Mobile masuki season ke-14 dan perkenalkan map baru, Livik

Beberapa waktu lalu, map baru bernama Livik diperkenalkan bersamaan dengan dirilisnya season ke-14 dari PUBG Mobile. Livik mengambil inspirasi dari bentang alam di semua map yang ada di PUBG Mobile. Pada map Livik dapat ditemui sedikit potongan area berpasir, bersalju, berumput, dan bahkan gunung berapi.

Saat ini map Livik masih menyandang status beta dan masih dikembangkan lagi. Secara garis besar ukuran map Livik relatif lebih kecil dari map lain. Di map Livik jumlah player dalam sekali permainan dibatasi sebanyak 52 player yang berarti permainan bisa diselesaikan lebih cepat. Pada map Livik juga ada jenis senjata baru seperti SMG P90 dan kemungkinan bisa bertambah di update selanjutnya.

 

PINC 2020 Ladies Final dimenangkan The Prime Snaky

via: Instagram pubgmobile.esports.id
via: Instagram pubgmobile.esports.id

Minggu ini adalah minggu penentuan dari kejuaraan PINC 2020. Di hari Jum’at (17 Juli 2020)  babak final divisi Ladies sudah diselenggarakan dan dimenangkan oleh tim The Prime Snaky. Pada pertandingan di divisi Ladies tim Aerowolf ZOO dan Belletron Epic bermain dengan agresif dan bisa mengumpulkan jumlah kill point yang sama, yaitu masing-masing 31 poin.

Di akhir pertandingan The Prime Snaky mengukuhkan posisinya di puncak klasemen dengan mengumpulkan 2 WINNER WINNER CHICKEN DINNER dan unggul tipis 3 poin di atas tim Aerowolf ZOO. Tidak ketinggalan pada gelaran hari pertama babak final PINC 2020 diadakan showmatch yang mempertemukan artis, influencer, dan pro player untuk saling menunjukkan skill PUBG Mobile mereka.

 

Posisi Klasemen sementara turnamen Indonesia Games Championship 2020

https://www.youtube.com/watch?v=pEJU-Ekrc8Y

Berikut adalah update dari beberapa cabang game yang dipertandingkan di gelaran turnamen IGC 2020. Di cabang game League of Legends, tim Bigetron Nexus masih memimpin klasemen sementara dengan menyapu 6 kemenangan beruntun. Pada cabang COD Mobile, tim NXL, STAR8 Celestial, dan Hertz Angels menjadi tim teratas dengan mengumpulkan 10 kali kemenangan. Sedangkan pada divisi AOV, EVOS Esports masih memuncaki klasemen dengan mengantongi 7 kemenangan.

 

Perjalanan BOOM Esports di turnamen ONE Esports SEA League terhenti

via: Instagram boomesportsid
via: Instagram boomesportsid

Satu-satunya harapan Indonesia di gelaran turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League, BOOM Esports, harus pulang lebih awal. Posisi tim BOOM Esports menjadi sedikit sulit karena memulai babak playoff dari posisi lower bracket. Tim BOOM Esports sayangnya berhasil dikalahkan oleh tim Adroit asal Filipina. Unggul di match pertama, dreamocel tidak bisa terbendung oleh pertahanan tim Adroit. Keadaan berbalik di match kedua saat momentum dikuasai oleh tim Adroit, keadaan menjadi imbang 1-1 untuk sementara.

Di match terakhir setelah permainan yang alot selama 1 jam, permainan yang ciamik dari Natsumi membawa tim Adroit memenangkan langkah pertama untuk terus maju di gelaran ONE Esports SEA League. Roster #indopride masih akan tetap bersaing di lower bracket melalui pertemuan tim T1 dan Geek Fam.

 

Tim VALORANT Xorgee bergabung ke dalam MORPH Team

Sumber: Hybrid
Sumber: Hybrid

Berita yang mengejutkan juga datang dari game VALORANT. Tim Xorgee sebagai juara kualifikasi Asia Pacific IGNITION SERIES dikabarkan dipinang oleh organisasi MORPH Team. Nantinya di babak utama VALORANT Pacific Open 2020 yang dimulai 17 Agustus mendatang, Indonesia akan diwakilkan oleh MORPH Team.

Di sisi lain bermunculan juga beberapa organisasi esports di Indonesia yang membentuk divisi VALORANT mereka. Di tingkatan komunitas, VALORANT terbilang mendapatkan respon yang positif dengan banyaknya muncul turnamen yang ke depannya bisa memunculkan player maupun tim yang potesial.

Riot Games Kembangkan Fitur untuk Menekan Perilaku Toxic di League of Legends

Perilaku toxic oleh player lain dalam sebuah game, bukanlah hal yang asing lagi. Hanya saja, bukan berarti menjadi toxic player menjadi hal yang bisa dibenarkan. Secara tidak langsung perilaku dari player dan anggota komunitas pada umumnya dapat memberikan dampak negatif kepada pengalaman bermain, terlebih kelangsungan sebuah game sendiri.

League of legends, game dengan skena esports yang cukup stabil, tidak luput dari perilaku players yang toxic. Dalam mode matchmaking, tidak pernah ada jaminan mendapatkan teman satu tim yang suportif. Keberadaan player yang toxic di dalam satu tim dapat menjadi kasus yang sering terjadi.

Report and mute button | via: leagueoflegends.com
Report and mute button | via: leagueoflegends.com

Adapun Riot Games melalui rilis resminya berusaha untuk menyikapi dan mengambil inisitif menangani permasalahan player yang toxic. Dalam game bergenre MOBA, di dalam satu tim akan ada pembagian role sesuai dengan kemampuan masing-masing player.

Tidak jarang ditemukan player yang berusaha melakukan tindakan yang tidak suportif saat tahapan drafting atau champion select. Pola yang mudah ditemukan adalah kengototan untuk pick champion dan role tertentu, sampai serangan dengan kata-kata yang terbilang kasar dan ofensif.

Pada contoh yang lebih merugikan lagi, seorang player bisa dengan sengaja meninggalkan game atau melakukan tindakan intentional feeding. Selain menambah beban tim, perilaku toxic dengan mudah dapat memecah konsentrasi dan menyulut emosi. Bahkan sampai di akhir game perilaku toxic masih bisa dilancarkan dengan mengirimkan pesan mengolok-olok yang memprovokasi.

Sedangkan salah satu tujuan bermain game adalah hiburan dan kesenangan, dengan perilaku player toxic yang merajalela akan mengurangi kesenangan dari bermain game itu sendiri. Bermain game yang kompetitif dan kemudian menang tentu saja akan menambah poin ekstra dalam pengalaman bermain, jika memang kesenangan bisa diukur menggunakan angka-angka.

Di dalam patch update terbaru, secara bertahap Riot Games menambahkan fitur tombol mute dan report semenjak tahap drafting atauk champion select. Dengan inisiatif dan fitur yang baru, Riot Games mencoba memetakan dan memonitor perilaku toxic yang merugikan sebelum dimulainya game. Dengan menekan mute button atau bahkan report, player yang toxic bisa di-mute sepanjang jalannya permainan dan kemudia diproses oleh sistem.

Lebih jauh lagi, Riot Games akan terus mencoba untuk menemukan cara melacak perilaku toxic secara otomatis dan menghubungkannya dengan sistem punishment yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya sistem punishment yang jelas, diharapkan perilaku toxic dapat dicegah dan ditekan untuk menjaga dan meningkatkan player experience.