Platform yang memfasilitasi kredit untuk hunian, Ringkas, mengumumkan pendanaan tahap awal senilai $3,5 juta atau lebih dari Rp52,4 miliar dipimpin oleh East Ventures dan Crestone Venture Capital. Investor yang turut berpartisipasi dalam putaran ini termasuk 500 Global, Teja Ventures, Orvel Ventures, Hustle Fund, dan lainnya.
Sebelumnya, Ringkas telah mendapatkan pendanaan pra-awal sekitar Rp33 miliar pada Mei 2022 lalu. Pendanaan terbaru ini rencananya akan difokuskan untuk pengembangan serta perluasan jangkauan platform ke berbagai kota di Indonesia dan pasar sekunder.
Didirikan oleh Ilya Kravtsov, Leroy Pinto, Puguh Widyoko, dan Yoko Simon, Ringkas memiliki visi untuk mendemokratisasi kepemilikan rumah. Melalui platform kredit hunian yang dikembangkan, perusahaan berharap bisa menyederhanakan proses kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat Indonesia.
Tidak seperti hipotek konvensional yang melibatkan proses prakualifikasi yang terfragmentasi, aplikasi manual yang panjang, dan transparansi yang terbatas, Ringkas menawarkan pendekatan yang disederhanakan. Dengan prakualifikasi real-time dan platform digital yang ramah pengguna, konsumen dapat dengan mudah mengajukan KPR ke beberapa bank secara bersamaan, memastikan kenyamanan, transparansi, dan berbagai pilihan yang dapat diandalkan.
Setelah putaran pendanaan terbaru ini, Co-founder Ringkas Ilya Kravtsov menargetkan transaksi hipotek bisa mencapai Rp3 triliun dalam 6-12 bulan ke depan. Perusahaan juga menargetkan lebih dari 100 proyek di 34 kota di seluruh Indonesia. “Putaran pendanaan terbaru ini juga akan mempercepat adopsi teknologi Ringkas di daerah-daerah yang belum terlayani di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Co-founding Partner Crestone Venture Capital, Inanc Balci menyatakan komitmen penuh mereka sebagai modal ventura spesialis fintech pasar berkembang. “Kami berkomitmen mendukung Ringkas dalam mencapai misinya untuk membuat kepemilikan rumah menjadi lebih cepat, mudah, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Perkembangan bisnis Ringkas
Ringkas dikembangkan sebagai solusi atas permasalahan kepemilikan rumah di Indonesia, khususnya tingkat penetrasi hipotek yang sangat rendah, yaitu 3,25% dari total PDB. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan India yang memiliki tingkat penetrasi hipotek sebesar 11% dari PDB, dan Amerika Serikat yang memiliki tingkat penetrasi hipotek lebih dari 50% dari PDB.
Selain itu, Indonesia menghadapi tantangan backlog perumahan yang mencapai 12,75 juta unit yang terus meningkat setiap tahunnya. Penyebab dari situasi yang menantang ini disinyalir karena 55% tenaga kerja negara lokal di Indonesia terdiri dari pengusaha kecil dan menengah, pekerja lepas, hingga individu tanpa kontrak yang pasti.
Di sini, Ringkas bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara jutaan pencari rumah, 12.000 pengembang properti, dan 1.200 bank dan lembaga keuangan, memungkinkan pemrosesan hipotek yang lebih cepat dan lebih terarah. Ringkas memiliki visi besar membantu 100 juta masyarakat Indonesia memfasilitasi pembelian rumah melalui KPR.
Ringkas memastikan keamanan data konsumen dengan memberikan jejak audit dan membatasi akses data ke pihak terkait yang terlibat dalam proses hipotek. Terkait hal ini, Ringkas telah menjadi operator inovasi keuangan digital yang diatur oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sejak awal tahun 2023 dan telah memperoleh sertifikasi ISO27001 terkait privasi pelanggan dan keamanan data.
Dalam menjalankan layanannya, Ringkas tidak secara langsung menyalurkan pinjaman kepada konsumen. Perusahaan berkolaborasi dengan institusi finansial yang menyediakan pinjaman, lalu menerima fee dari setiap transaksi yang berhasil terjadi dalam platform.
Hingga saat ini, Ringkas telah mengamankan proyek perumahan bernilai sekitar Rp30 triliun melalui kemitraan dengan pengembang properti terbesar yang tersebar di 5 kota. Ringkas juga telah bermitra dengan banyak bank terkemuka di tanah air, seperti BCA, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, BRI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Danamon, Bank Maybank Indonesia, OCBC NISP, UOB Indonesia, Bank Panin, Bank CCB Indonesia, dan masih banyak lagi.
Selain Ringkas, ada beberapa startup yang menawarkan solusi terkait KPR. Salah satunya startup proptech IDEAL yang menawarkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Secondary, menghadirkan layanan pembiayaan dan pengelolaan hipotek untuk hunian sekunder bagi calon pembeli rumah. Selain itu juga ada pengembang platform p2p lending pembiayaan properti Gradana.