Tag Archives: eksternal

[Review] Western Digital Black Game Drive P10 2 TB: Bermain Game PC di Mana Saja dengan Kinerja Tinggi

Mungkin banyak dari pembaca Dailysocial belum mengenal apa itu Black Gaming Drive dari Western Digital. Hal ini disebabkan banyaknya hard disk eksternal WD yang ada di Indonesia dijual dengan nama Passport. Ternyata, varian Black sudah ada semenjak tahun 2015 yang lalu, lho.

Pada saat itu, kemungkinan penggunaan hard disk eksternal untuk keperluan gaming memang belum menjadi tren seperti saat ini. Apalagi, XBOX dan PS4 masih berumur cukup muda untuk menjadi console gaming, sehingga orang masih mencari game dengan bentuk fisiknya.

WD Black Game Drive P10

WD Black sendiri sudah sejak lama dilabel menjadi sebuah perangkat penyimpanan untuk gaming. Dua varian yang mungkin tidak dikenal sebagai WD Black, yaitu Raptor dan Velociraptor, merupakan yang khusus ditempatkan sebagai gaming. WD Black sendiri dari dulu dicap sebagai HDD untuk mereka yang membutuhkan kinerja tinggi. Walaupun begitu, perlu diperhatikan bahwa Raptor dan Velociraptor memiliki label hitam pada HDD-nya.

Saat ini, WD Black Game Drive P10 akhirnya mendarat di Indonesia dan saya pun juga sudah mendapatkan sebuah sampel dengan kapasitas 2 TB. Saya menyukai bentuknya yang berbeda dengan kebanyakan HDD eksternal yang ada dipasaran. Namun, secara keseluruhan memiliki fungsi yang sama dengan HDD eksternal yang ada hingga saat ini.

WD Black Game Drive P10 - Extra 2

Spesifikasi dari WD Black Game Drive P10 adalah sebagai berikut

Kapasitas 2TB
Interface USB 3.2 Gen 1
Tipe konektor micro-B
Dimensi 118.1 x 87.8 x 12.7 mm
Bobot 140 gram

Tidak ada kotak penjualan yang datang ke meja pengujian kami. Oleh karena itu, saya juga belum mengetahui paket penjualan penuh yang dimiliki oleh WD Game Drive P10 ini seperti apa.

Desain

Desain dari WD Game Drive P10 ini memang berbeda dengan kebanyakan HDD eksternal yang dijual di pasaran. Oleh karena dibuat khusus untuk gaming, desainnya dibuat seperti pola peti kontainer yang ada di pelabuhan. Tulisan WD Black yang ada juga dibuat seperti asal di cat saja.

WD Black Game Drive P10 - Bawah

Casing eksternal dari WD Game Drive P10 sendiri juga masih terbuat dari plastik polikarbonat. Dimensinya juga dibuat menjadi lebih tipis sehingga membuatnya tidak terkesan “kopong” dan kokoh saat dipegang. Pada setiap sisinya, terdapat sebuah sekrup yang membuatnya lebih mudah untuk dibongkat pasang, asal memiliki obeng yang tepat.

Pada bagian belakangnya terdapat sebuah konektor micro-B USB yang mungkin saat ini dipakai pada semua HDD eksternal dengan konektivitas USB 3.0. Di sebelah konektor tersebut terdapat lampu indikator LED dengan warna putih. Lampu indikator seperti ini memang sangat dibutuhkan karena kita sering kali tidak mengerti apakah sebuah HDD itu menyala atau tidak.

WD Black Game Drive P10 - Konektor

Pada bagian bawahnya terdapat empat buah karet pada setiap pinggir sisinya. Karet ini selain digunakan untuk menjadi kaki dari HDD eksternal ini, juga menjaga agar WD Game Drive P10 tidak mudah tergeser akibat licin. Apalagi, dengan kabel yang ada, sering kali membuat gamer terganggu sehingga bisa saja HDD ini tergeser saat sedang digunakan.

Pengujian

Sebenarnya, fungsi semua HDD eksternal adalah sama, yaitu menjadi sebuah media penyimpanan yang dapat dibawa ke mana saja. Selain itu, bisa menjadi sebuah drive permanen pada sebuah laptop maupun desktop. Hal tersebut tidak berbeda dengan WD Game Drive P10 ini.

Yang membedakan mungkin adalah kecepatan dari HDD yang digunakan pada WD Game Drive P10. HDD yang digunakan memiliki kecepatan yang kurang lebih sama dengan HDD internal sebuah laptop. Hal ini tentu saja sudah lebih dari cukup untuk menampung dan menjalankan sebuah game yang tidak diinstalasikan pada HDD internal.

Hal tersebut terbukti pada benchmark yang saya lakukan berikut ini.

Kinerja dari HDD ini sudah memiliki kecepatan di atas 100 MB/s. WD sendiri menjanjikan kecepatan hingga 140 MB/s, yang sampai beberapa kali saya tes tidak sampai pada kecepatan tersebut. Namun, kinerjanya sudah terbukti lebih baik dibandingkan beberapa HDD eksternal lainnya.

Verdict

Pengguna hard disk eksternal memang sudah terbagi ke dalam beberapa segmen. Pengguna umum akan lebih mudah menemukan perangkat penyimpanan ini karena yang dijual di pasaran memang mengakomodasi penggunaan hard disk secara umum. Namun untuk para gamer, sepertinya baru WD yang memiliki solusinya dengan Game Drive P10.

Hard disk eksternal ini memang khusus dibuat untuk bermain game. Hal tersebut juga terbukti dengan kinerja yang dimiliki oleh WD Game Drive P10 yang kurang lebih sama dengan sebuah hard disk internal. Hal ini tentu saja membuat loading sebuah game terasa seperti sebuah hard disk yang tertempel didalam desktop.

Harga sebuah perangkat yang khusus dibuat pada segmen tertentu memang akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dijual untuk kebutuhan umum. WD Game Drive P10 dengan kapasitas 2 TB sendiri dijual dengan harga Rp. 2.250.000. Walaupun begitu, dengan harga seperti ini, kinerja gaming sudah terjamin akan lebih cepat walau melalui koneksi kabel USB 3.

Sparks

  • Kinerja cukup tinggi
  • Desain unik
  • Build kokoh
  • Garansi panjang, 3 tahun

Slacks

  • Harga cukup tinggi
  • Tanpa bonus software

 

 

Hands-On Review HDD Eksternal Silicon Power Armor A80 versus Armor A65

Meningkatnya kualitas layanan, apapun jenisnya, akan memberi dampak pada naiknya tuntutan terhadap medium penyimpanan yang dapat diandalkan. Kabar baiknya, ada banyak sekali pilihan hard disk eksternal tersedia di pasar. Para produsen melengkapinya bersama bermacam-macam fitur unik demi memastikan ciptaan mereka tidak serupa dengan produk kompetitor.

Baiklah, anggap Anda sudah mem-backup data ke hard drive lain, lalu memutuskan untuk menghapus file-file duplikat di PC. Kini nasib data tersebut berada sepenuhnya di tangan hard disk eksternal. Semakin sering perangkat backup dibawa dan diakses, maka bertambah pula persentase resiko kehilangan, terutama karena faktor kerusakan fisik. Itulah alasannya mengapa Silicon Power memperkenalkan seri Armor.

Hard drive SP di seri Armor menjanjikan level ketangguhan istimewa. Beberapa di antara mereka didukung kemampuan anti-air, anti-debu, anti-benturan, dengan struktur sangat kuat berstandard militer. Dan di artikel ini, saya menguji dua model produk Silicon Power, yaitu Armor A80 dan Armor A65. Mana yang cocok untuk Anda? Silakan disimak.

Design, build & toughness

Armor A65
Penampilan Armor A65 sangat meyakinkan begitu Anda mengeluarkannya dari packaging. Unit review yang saya dapatkan ini dinominasi warna hitam, sekitar 90 persen permukaannya dibalut material karet dan sisi connector dibatasi oleh plastik oranye. Di tengah, pelapis karet tersebut terbuka dan mempunyai celah buat menyelipkan kabel USB. Lalu lubang port diproteksi penutup khusus. Ia memiliki dimensi 143,4×86,7×20,7mm dan bobot 293-gram.

Review Silicon Power Armor 16

Dua lapis karet dan frame tengah dikonstruksi secara unibody (ada tiga layer pertahanan), kemudian sistem suspensi di tengah menyediakan bantalan darurat ketika Armor A65 terbentur. Pendekatan ini tak hanya mengamankan hard drive kuat, tapi juga membuat A65 tidak mudah tergelincir dari tangan serta tahan baretan. Dan dengan sertifikasi IP67, produk sanggup menangkis debu dan air selama setengah jam di kedalaman maksimal satu meter.

Review Silicon Power Armor 02

Review Silicon Power Armor 06

Ketika hard disk biasa jatuh, ia akan mengeluarkan bunyi yang mengakhawatirkan. Silakan jatuhkan A65, HDD sedikit memantul di lantai, diiringi suara ‘dug’ pelan. Saya ulang beberapa kali, dan A65 masih bisa beroperasi seperti biasa. Rancangan A65 juga memberi solusi tak terduga: sewaktu kotor dan berdebu, tinggal cuci saja hard disk eksternal tersebut dengan air keran.

Armor A80
Meskipun sama-sama merepresentasikan ketangguhan SP Armor, wujud A80 cukup berbeda dari A65. Dimensinya simetris, berukuran 139x94x18,1mm dengan berat 293-gram. Lapisan logam aluminium mengelilingi tubuh, kemudian bingkainya sendiri terbuat dari plastik. Kabel USB super-pendek dapat disembunyikan di rongga samping, dan di seberangnya Anda bisa menemukan port USB ber-cover karet.

Review Silicon Power Armor 07

Tentu saja Armor A80 tidak sehebat A65 dalam menghindari goresan. Jika Anda memakainya semena-mena, hard disk lebih mudah baret atau penyok. Walau demikian, Armor A80 tetap mampu mengamankan file-file penting Anda apapun yang terjadi. Ia lulus sertifikasi IPX7 serta tes ‘transit drop‘ – terlempar dan jatuh ke air dangkal, maksimal berkedalaman satu meter selama setengah jam.

Review Silicon Power Armor 09

Review Silicon Power Armor 08

Hebatnya lagi, A80 sanggup menahan tekanan seberat 300 kilogram. Melalui video, produsen mendemonsrasikan kekuatan hard drive saat dijatuhkan dari ketinggian tiga meter, diarahkan ke bagian samping, pojok dan ujung luar.

Review Silicon Power Armor 12

Winner…
Dari perspektif daya tahan, A80 dan A65 memang sama-sama mengagumkan. A80 sedikit lebih unggul dari A65 berkat kapabilitas tahan tekanan, hal ini saya buktikan sendiri dengan berdiri satu kaki di atas hard disk, dan ia tetap berjalan normal saat dicolokkan ke komputer. Lalu apakah A80 memenangkan kategori desain dan build?

Review Silicon Power Armor 11

Mempunyai fitur ketahanan tinggi terhadap kerusakan memang sangat krusial, namun kita harus menilai dari aspek praktis. Sesering apa Anda mesti membawa hard disk eksternal ke lokasi-lokasi riskan seperti kamar mandi, camping ground atau area proyek? Meski Armor A80 menyimpan premis lebih menarik bagi banyak orang, saya tetap memilih Armor A65 karena lebih kecil, lebih nyaman dibawa-bawa, dan lebih mudah disimpan.

Feature & performance

Armor A65
Tidak ada yang terlalu spesial dari segi konektivitas Armor A65. Ia ditopang teknologi USB 3.0, ber-connector jenis A-male-to-A-male, umum dan mudah ditemukan. Untuk menjaga data, Silicon Power tak lupa melengkapinya dengan software enkripsi HDD Lock Utility, didesain khusus untuk A65. Pemakaiannya sederhana, ia cuma meminta Anda memasukkan password tiap kali membuka data.

Review Silicon Power Armor 03

Saya melakukan uji coba langsung dengan meng-copy file dari hard disk utama ke Armor A65. Ada dua tipe data yang saya gunakan, yaitu koleksi MP3 sebesar 26,6GB dan konten direktori Steam, kebetulan saat ini berukuran 40,3GB.

Review Silicon Power Armor 14

Buat tipe data audio yang sejenis, proses transfer 26,6GB terpantau memakan waktu selama 5 menit 43 detik. Laju tampaknya lebih cepat untuk data bersifat heterogen semisal hasil instalasi app Windows, pemindahan isi Steam 40,3GB cuma membutuhkan kira-kira 7 menit 25 detik. Speed berada konstan di kisaran 70-80MBps, sempat turun ke 65MBps dan sesekali menyentuh 90MBps.

Armor A80
Armor A80 didukung software SP Widget, mampu men-sinkronisasi dan mem-backup dokumen serta folder, mengunci komputer berdasarkan password dan waktu. Via USB 3.0, Silicon Power menjanjikan laju menyentuh titik 5Gbps (Gigabit). Dalam tes, Armor A80 terlihat lebih gesit dibanding A65. Untuk meng-copy lagu, speed tidak pernah jatuh di bawah 75MBps, dan membaca di kecepatan 102,7MBps. Tapi sayang sekali unit review ini mempunyai kendala.

Review Silicon Power Armor 10

Entah mengapa Armor A80 selalu terputus dan tersambung secara tiba-tiba, sehingga saya tidak bisa mentransfer seluruh 26,6GB data (plan setting di power option hard disk notebook sudah saya pastikan berada di never turn-off). Problem tidak hilang walaupun kabel USB saya tukar, dan frekuensi eror jadi lebih sering saat menggunakan kabel lebih panjang. Semoga masalah tersebut tidak ditemui konsumen lain.

Review Silicon Power Armor 15

Winner…
Kedua model tersebut mempunyai kapasitas penyimpanan sebesar 2 terabyte, fitur plug-and-play dan sama-sama tidak memerlukan pasokan listrik eksternal. Membahas soal adu gesit, Armor A80 lebih cepat dari A65, namun dalam level yang cukup tipis. Buat pemakaian sehari-hari, mungkin Anda hampir tidak dapat membedakannya.

DS Verdict

Apapun pilihan Anda, Silicon Power merupakan hard drive tepat bagi konsumen yang mengutamakan faktor keamanan ketimbang mobilitas. Mereka tidak semungil dan se-portable Seagate Backup Plus, tetapi dibayarkan dengan level ketangguhan jempolan. Armor A80 dan A65 2TB cocok untuk merelokasi data dan koleksi dokumen-dokumen berharga. Saya pribadi cenderung memilih Armor A65 karena alasan desain dan bentuk yang lebih ringkas.

SP Armor A65 2TB dibanderol seharga Rp 1,9 juta, sedangkan Armor A80 2TB ditawarkan di harga Rp 2 juta.

Review Silicon Power Armor 13