Tag Archives: elfino sitompul

Tingkat kebutuhan talenta digital di Indonesia semakin besar dari tahun ke tahun / Pixabay

Algobash Bahas Potensi Talenta Digital Lokal di Indonesia

Riset McKinsey dan Bank Dunia mengatakan, untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital; atau 600 ribu talenta setiap tahun selama 2015 hingga 2030. Untuk itu diperlukan berbagai strategi dari hulu ke hilir untuk memastikan adanya pemenuhan kebutuhan tersebut.

Sejumlah startup akhirnya turun tangan mencoba menyelesaikan masalah tersebut, sebagian mencoba di sisi hulu dengan mengupayakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Sebagian lainnya bermain di sisi hilir dengan mengupayakan penyaluran SDM terlatih kepada industri.

Salah satu yang bermain di hulu adalah Algobash. Layanan mereka didesain bukan hanya mampu melakukan proses assesment pegawai memanfaatkan teknologi, namunĀ  juga menyediakan kompetisi dan kursus coding secara cuma-cuma bagi mereka yang terdampak dari PHK di startup hingga perusahaan teknologi.

Dalam sesi #Selasastartup Co-founder Algobash Elfino Sitompul menyampaikan cara cerdas bagi perusahaan dan calon developer untuk bisa mendapatkan peluang bekerja di korporasi di masa sulit seperti saat ini.

Peluang bekerja di perbankan

Salah satu fakta menarik yang dibagikan oleh Elfino, dulu penyerapan developer paling banyak dari industri e-commerce. Namun kini mulai banyak kalangan perbankan (termasuk bank digital) yang juga secara masif mencari talenta digital. Bukan hanya untuk developer saja, namun juga konsultan risiko dan posisi terkait teknologi lainnya.

Menurut Elfino peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Algobash dan tim, untuk menyediakan talenta yang relevan. Di sisi lain mereka yang sedang mencari pekerjaan baru, juga bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.

Proposisi nilai yang ditawarkan dalam platform Algobash adalah memastikan proses rekrutmen yang objektif, nonbias, dan masif melalui solusi coding test dan pre-employment assessment. Hal tersebut tidak hanya membantu perusahaan terhindar dari risiko bad hiring, tetapi juga memastikan kesempatan kerja yang setara dan rata untuk seluruh talenta yang ada.

“Namun demikian karena saat ini makin banyak talentanya, perbankan konvensional hingga bank digital juga menaikan standar assement mereka. Yang pada awalnya mungkin hanya 70 kini menjadi 75 untuk standar mereka,” kata Elfino.

Selain perbankan, perusahaan konsultan yang memiliki keterikatan kontrak dengan pemerintah dan kebanyakan adalah konsultan asing, juga banyak yang memanfaatkan Algobash untuk menemukan talenta digital lokal.

Meskipun saat ini sudah banyak platform asing yang menawarkan produk serupa dengan Algobash, namun dari sisi harga teknologi yang ditawarkan oleh Algobash menjadi lebih kompetitif. Sehingga ideal untuk dimanfaatkan oleh perbankan, perusahaan konvesional hingga startup.

Potensi talenta digital lokal

Terkait dengan potensi dari developer lokal saat ini, menurut Elfino saat ini sudah jauh lebih baik kualitasnya dan tidak kalah dengan talenta asing yang banyak mengisi posisi strategis di startup hingga perusahaan teknologi di Indonesia saat ini.

Namun dari sisi skill, akan lebih baik jika talenta lokal tidak hanya fokus kepada satu framework atau bahasa saja. Namun juga penting untuk bisa mencari ide atau menemukan solusi dari setiap masalah yang ada. Dengan demikian bisa meningkatkan kualitas mereka lebih baik lagi

Sebagai platform pembelajaran, Algobash juga ingin memberikan kesempatan kepada semua yang ingin meningkatkan karier atau ingin mencoba pekerjaan baru mereka di dunia teknologi. Tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang pendidikan khusus, namun mereka yang tertarik dan menyukai coding, juga bisa memanfaatkan platform Algobash untuk mencari peluang bekerja di perusahaan yang sedang membutuhkan.

“Secara personal jika mereka belajar sendiri dari berbagai channel, akan jauh lebih menarik buat saya rekrut,” kata Elfino.

Menurut riset Microsoft dan LinkedIn, akan ada 98 juta pekerjaan yang membutuhkan talenta dengan skill digital di bidang software development pada tahun 2025. Pekerja dengan skill digital di bidang cloud atau komputasi awan juga akan semakin banyak dicari, dengan proyeksi 23 juta pekerjaan pada 2025.