Pemain sayap Real Madrid, Garet Bale baru saja mengumumkan peluncuran organisasi esports baru miliknya, Ellevens Esports. Untuk mendirikan organisasi tersebut, Bale bekerja sama dengan 38 Entertainment Group, yang didirikan oleh penguasaha Jonathan Kark dan mantan pesepak bola Larry Cohen. Elleven Esports akan bertanding di FIFA eClub World Cup, yang akan diadakan pada bulan ini di Milan, Italia. Tim FIFA tersebut memiliki pemain asal Brasil dan juga Wales.
“Di lapangan, tujuan saya adalah untuk menang. Bagi Ellevens Esports, keinginan untuk menang juga sangat penting,” kata Bale, seperti dikutip dari BBC. “Ada kesamaan antara sepak bola dan esports, yaitu untuk menjadi pemain terbaik, diperlukan pengorbanan dan dedikasi.”
Bale lalu menjelaskan bahwa dia juga akan mencari para gamer berbakat untuk bermain di organisasi esports miliknya. Selain FIFA, Ellevens akan mencari pemain untuk bertanding di game esports lain, yaitu Counter-Strike: Global Offensive, Fortnite, dan Rocket League. Nantinya, mereka akan mengadakan talent hunt untuk mencari pemain berbakat yang bisa menandatangani kontrak untuk bermain di Ellevens.
“Kami melihat, esports adalah fenomena internasional yang berpotensi tumbuh pesat. Kami secara aktif menanamkan modal di bisnis lain dalam ekosistem esports,” kata Kark, menurut laporan Esports Insider. Game memang tak lagi menjadi hobi bagi segelintir orang. Menurut laporan terbaru, di dunia, jumlah gamer telah mencapai 3,5 miliar orang. Selain itu, semakin banyak orang yang tertarik untuk menonton permainan orang lain. Inilah yang membuat esports dan streamer konten game menjadi semakin populer.
Bale bukanlah atlet olahraga pertama yang memutuskan untuk masuk ke dunia esports. Pada Januari 2020, atlet american football memutuskan untuk banting setir menjadi pemain FIFA profesional. Selain itu, juga ada beberapa klub sepak bola yang membuat tim esports, seperti Arsenal atau bekerja sama dengan organisasi esports ternama, seperti yang dilakukan oleh Manchester City dengan FaZe Clan atau Juventus dengan Astralis. Selain atlet dan klub olahraga, juga ada konglomerat yang memutuskan untuk berbisnis di esports, seperti Co-founder Alibaba, Joe Tsai dan Aquilini dari Kanada.