Tag Archives: Employee Loan

P2P Lending Pohon Dana

Didukung Mayapada Group, Layanan P2P Lending Pohon Dana Salurkan Pinjaman 140 Miliar Rupiah

Didukung oleh Mayapada Group, layanan p2p lending Pohon Dana dalam tiga bulan terakhir telah berhasil melakukan penyaluran dana hingga Rp140 miliar. Pemberian dana didasarkan pada empat kategori pinjaman, yakni pinjaman karyawan, kesehatan (kerja sama dengan RS Mayapada), pendidikan dan permodalan UKM.

Kepada DailySocial Presiden Direktur Pohon Dana Yu Ek mengatakan, dengan dukungan dari Mayapada Group menjadikan proses pinjaman antara lender dan borrower menjadi lebih berimbang. Hal tersebut dinilai dapat meminimalkan terjadinya kekurangan pendana, demikian juga sebaliknya.

“Pohon Dana sudah terdaftar di OJK sejak bulan Agustus 2018 lalu [red: baru terdaftar, belum mendapatkan izin],” ujar Yu Ek.

Pohon Dana telah memiliki sekitar 6 ribu borrower yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Lampung hingga Bali. Demi memperbanyak jumlah tersebut, perusahaan juga berencana memperluas akses pinjaman ke micro-borrower seperti petani dan masyarakat di kawasan Indonesia Timur.

Serupa dengan layanan p2p lending lainnya, Pohon Dana juga memberlakukan proses verifikasi hingga credit scoring. Mereka memanfaatkan teknologi seperti artificial intelligence untuk proses kualifikasi dan analisis kredit macet.

“Kita memastikan berdasarkan fakta yang ada, mengikuti regulasi yang ada, dan meninjau berdasarkan kemampuan dari calon borrower untuk melakukan pembayaran,” kata Yu Ek.

Target Pohon Dana tahun 2019

Dari empat kategori pinjaman yang dihadirkan oleh Pohon Dana, pinjaman karyawan secara kuantitas memiliki total transaksi yang paling banyak. Sementara dari sisi nominal yang terbesar datang dari UKM.

“Sesuai dengan ketentuan dari OJK, maksimal pinjaman yang bisa diperoleh oleh borrower adalah Rp2 miliar. Sementara untuk minimal pinjaman tergantung dari kebutuhan borrower,” kata Yu Ek.

Ke depannya Pohon Dana ingin mempercepat pertumbuhan bisnis dengan target penyaluran dana sebesar Rp1 triliun. Pohon Dana juga berharap di kuartal pertama 2019 izin resmi dari OJK sudah bisa dikantongi.

Investree Resmi Luncurkan Layanan “Employee Loan”

Bertempat di Midtown, Jakarta, hari ini (29/11) startup fintech penyedia layanan peertopeer lending Investree mengumumkan peluncuran layanan terbarunya, yakni Employee Loan atau Pembiayaan Karyawan. Melalui Employe Loan, Investree akan berperan sebagai mitra perusahaan untuk memberikan akses pembiayaan di luar gaji pokok bagi karyawan yang bekerja di perusahaan rekanan. Nominal pinjaman atau pembiayaan yang bisa diajukan dimulai dari Rp5 juta-Rp50 juta.

Chairman dan Co-Founder Investree Adrian Gunadi menjelaskan bahwa hadirnya layanan Investree dan juga Employee Loan dilatarbelakangi oleh rendahnya akses masyarakat Indonesia ke pembiayaan. Di sisi lain, ada banyak juga masyarakat yang memiliki kelebihan dana tetapi tidak tahu harus mengalirkan dana tersebut ke mana.

Berdasarkan survei internal Investree, ditemukan bahwa ada 57 persen masyarakat Indonesia yang mengajukan pinjaman dengan berbagai latar belakang dan dari berbagai sumber dalam 12 bulan ke belakang. Dari 57 persen tersebut, 42 persennya meminjam dari keluarga atau teman dekat. Sementara yang meminjam dari financial institution hanya mencapai 12 persen dan sisanya dari sumber lain seperti rentenir.

“[Employee Loan] Seperti halnya Kredit Tanpa Agunan [KTA]. Bantuan pembiayaan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh karyawan untuk berbagai keperluan. Mulai dari pendidiakn, kesehatan yang tidak tercakup asuransi, hingga renovasi rumah,” ujar Adrian.

Untuk memperoleh pinjaman, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang bersangkutan. Di antaranya, karyawan yang menjadi peminjam harus berusia minimal 21 tahun, terdaftar sebagai karyawan di perusahaan yang bekerja sama dengan Investree, berpenghasilan tetap dengan gaji minimal Rp 3,1 juta per bulan, dan memiliki kelengkapan dokumen seperti KTP, NPWP, Surat Keterangan Kerja, dan slip gaji.

Employee Loan dan Invoice Financing untuk UKM / DailySocial
Employee Loan dan Invoice Financing untuk UKM / DailySocial

Setelah pinjaman diajukan, prosedur verifikasi pinjaman akan dilakukan oleh Investree sedangkan verifikasi karyawan akan dilakukan oleh pihak HRD melalui dashboard khusus. Dari dashboard tersebut juga pihak perusahaan dapat memantau siapa saja  yang mengajukan pinjaman. Pengajuan pinjaman ini pun sifatnya terbuka untuk karyawan tetap atau kontrak dari perusahaan rekanan.

Adrian mengatakan, “Verifikasi dilakukan secara online. Peminjam kan nanti harus unggah slip gaji dan sebagainya, dari situ kami bisa verifikasi. Kami juga membukakan dashboard kepada HRD-nya, jadi nanti mereka juga ikut memverifikasi. […] Yang approved pinjaman Investree, HRD yang verified [status karyawan].”

Jumlah pinjaman yang dapat diajukan oleh karyawan adalah Rp 5 – 50 juta dengan jangka waktu mulai dari 3 bulan hingga 12 bulan. Sementara pembayaran pinjaman sendiri akan dilakukan dengan metode potong gaji. Sedangkan dari sisi pemberi pinjaman, minimum pinjaman yang diberikan untuk layanan Employee Loan adalah satu juta Rupiah.

Terkait realisasi produk, Adrian mengklaim bahwa layanan Employee Loan yang telah berjalan sejak bulan Mei ini telah bekerja sama dengan kurang lebih 10 perusahaan besar dengan total 8000-an karyawan. Beberapa di antaranya adalah Qerja, Jatis Group, JuvisK, dan CAS Group. Ke depannya, Investree akan terus membuka kesempatan  bagi perusahaan terdaftar lainnya untuk bekerja sama.

Sejauh ini, sejak melucur, Investree sendiri mengklaim telah berhasil memberikan 172 pinjaman dengan total dana yang diberikan mencapai Rp34.5 miliar. Adrian berharap angkanya akan menjadi Rp40 miliar di akhir tahun dan menargetkan layanan Employee Loan untuk berkontribusi setidaknya 30 persen dari pinjaman yang diberikan yang saat ini masih didominasi oleh pinjaman untuk UKM.