Tag Archives: Esports Ability Indonesia

Esports Ability Indonesia Mengenalkan Budaya Gaming Disabilitas di Hybrid Dojo

Akhir pekan lalu (Sabtu 19 Oktober) acara gathering Esports Ability Indonesia (EAI) di Hybrid Dojo telah selesai digelar. Acara berlangsung semarak, ramai dihadiri baik oleh anggota komunitas EAI itu sendiri ataupun teman-teman lainnya yang ingin lebih mengenal soal disabilitas.

Esports Ability Indonesia adalah komunitas yang menjadi wadah bagi penyandang disabilitas yang gemar esports alias bermain game kompetitif. Acara ini menjadi salah satu cara komunitas EAI untuk menjalankan misi mereka, yaitu untuk mengenalkan budaya disabilitas kepada masyarakat dan menjadi pionir kesetaraan dalam berkompetisi esports.

Acara ini sendiri terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu turnamen ringan FIFA 20, Tekken 7, PUBG Mobile, dan Mobile Legends: Bang-Bang. Semua kompetisi dalam acara ini dibuka untuk umum, termasuk untuk kawan-kawan non-disabilitas. Maka dari itu untuk menyetarakan playing-field kompetisi ini, pertandingan hadir dengan beberapa peraturan spesial, terutama bagi peserta non-disabilitas.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi EAI
Sumber: Dokumentasi EAI

Untuk PUBGm dan MLBB misalnya, karena kebanyakan peserta dari komunitas EAI yang memainkan game ini adalah teman-teman Tuli, maka peserta non-disabilitas tidak diperbolehkan menggunakan audio untuk mengikuti kompetisi PUBGm dan MLBB.

Begitupun dengan Tekken 7. Berhubung kompetisi ini adalah cara EAI mengenalkan budaya disabilitas kepada khalayak umum, maka ada Elo Kusuma, gamers tunadaksa dari channel Rotti’s Game untuk memperkenalkan cara menggunakan DualShock 4 dengan jari-jari kaki. Maka dari itu, kompetisi Tekken 7 juga mewajibkan seluruh pesertanya untuk bertanding dengan menggunakan jari kaki.

Menariknya, kompetisi Tekken 7 ternyata juga berhasil menarik perhatian kawan-kawan dari DRivals. Bahkan, pemain yang berhasil mencapai peringkat 3 di Hybrid Cup Tekken 7 tempo hari, DRivals | Pricefield, juga turut mencicipi sensasi bermain Tekken 7 dengan menggunakan jari-jari kaki.

“Acara kemarin seru banget sih, difabel yang hadir juga sangat ramah. Untuk kompetisi Tekken pakai jari kaki, ini betul-betul pengalaman baru, karena belum ada kompetisi kaya begini. Seru banget, dan sangat menantang, kalau ada acara kaya gini gue sangat antusias untuk ikut lagi.” ucap Raditya “Pricefield” Putra Pratama menceritakan pengalaman. 

Melihat antusiasme komunitas gamers disabilitas ataupun khalayak umum yang ingin lebih mengenal budaya disabilitas terhadap acara ini, Shena Septiani selaku Founder Esports Ability Indonesia turut memberikan komentarnya.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata

“Saya sangat senang diberi kesempatan oleh Hybrid Dojo untuk menyelenggarakan acara ini. Terima kasih juga atas banyak pihak yang sudah mendukung agar acara ini bisa terselenggara dengan lancar. Saya ingin kembali mengingatkan, bahwa tidak perlu kasihan dengan teman-teman difable, karena kita semua itu setara. Kalau kami datang ke suatu acara, mohon sapa kami ya! Kami suka sekali kalau diajak ngobrol….salam inklusi!” Shena berbicara kepada redaksi Hybrid.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Ajie Zata
Para pemenang kompetisi FIFA 20 khusus disabilitas. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Ajie Zata

Esports Ability Indonesia yang secara aktif mengadvokasi akses menikmati esports untuk teman disabilitas adalah satu hal yang positif dan patut didukung. Karena esports harusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan, dan wadah seperti ini adalah sesuatu yang diperlukan agar teman disabilitas juga bisa merasakan keseruan sebuah pertandingan esports.

Main Game Bareng Komunitas Esports Ability Indonesia di Hybrid Dojo

Kalau Anda menjadi pembaca setia Hybrid.co.id, Anda bisa jadi telah menonton video tentang komunitas Esports Ability Indonesia, sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi penyandang disabilitas yang gemar esports alias bermain game kompetitif. Nah, kini EAI akan mengadakan gathering di Hybrid Dojo.

Acara akan gathering ini tentunya akan diisi dengan beragam kegiatan esports, misalnya saja ada turnamen ringan FIFA 20 dan Tekken 7 selain itu juga bisa main bareng PUBGM dan Mobile Legends. Namun tidak seperti turnamen lainnya, ada yang spesial di acara gathering kali ini.

Yang pertama, akan ada para peserta dari komunitas disabilitas yang meski memiliki kekurangan, tetap bisa dan semangat untuk bermain game-game kompetitif yang biasanya dimainkan di kompetisi esports. Anda juga akan bisa belajar bahasa isyarat bersama teman-teman tuli dari Esports Ability Indonesia.

Untuk turnamennya sendiri terbuka untuk umum, artinya semua pemain game FIFA 20 dan Tekken 7 bisa ikut, namun ada syaratnya. Karena lawannya nanti adalah teman-teman disabilitas maka ada syarat tambahan agar level of playing-nya sejajar. Untuk FIFA 20, nantinya akan ada dua bracket, satu bracket untuk disabilitas dan satu lagi non disabilitas. Pemenang dari masing-masing bracket akan saling bertanding. Untuk Teken 7, nanti mainnya tidak akan menggunakan tangan. Menarik bukan? Tutorialnya nanti akan dipandu oleh Elo Kusuma dari channel Youtube Rotti’s Game.

Acara akan diadakan hari Sabtu 19 Oktober 2019, mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 5 sore. Lokasi acara di Hybrid Dojo – Kantor DailySocial.id Jl. Kemang Selatan 1D No.2, Jakarta Selatan. Acara gratis tidak dipungut biaya sama sekali dan bagi pemenang akan disediakan hadiah berupa voucher Razer Gold. Anda yang tertarik tinggal hadir saja di lokasi untuk bermain. Untuk kontak bisa ke @ebility.id atau via WhatsApp ke 081233864279.

Shena Septiani dari Esports Ability Indonesia mengatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mempertemukan antara komunitas gamer disabilitas dan non disabilitas. Sesuai misi mereka yaitu untuk mengenalkan budaya disabilitas kepada masyarakat dan menjadi pioneer kesetaraan dalam berkompetisi esports. Shena juga menambahkan bahwa acara ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan eksistensi, inklusifitas, sportifitas, dan kesetaraan dalam eSport. Kedepannya EAI ingin mengusahakan acara ini berlangsung secara rutin demi tercapainya misi kami untuk mewujudkan dunia kompetisi esports yang setara bagi semua kalangan.

Di Hybrid, kami percaya bahwa seperti olahraga umum, esports harusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan, jika di olahraga non elektronik ada paragames, semoga saja di esports pun ada wadah serupa, agar teman-teman disabilitas juga bisa merasakan serunya pertandingan esports. Jalannya memang masih panjang, tetapi memulai adalah sebuah langkah realistis untuk menggapai impian, untuk itu kami mengundang pembaca Hybrid untuk berkenalan dengan komunitas disabilitas Esports Ability Indonesia untuk bertukar sapa, diskusi dan tentunya bermain bersama.

Info tambahan bisa cek di poster berikut:

Esports Ability Indonesia