Tag Archives: esports brazil

Organisasi Esports Asal Brazil Buat Game Mobile Berjudul Cyber Hero

Brazil mungkin bisa dibilang sebagai salah satu negara dengan perkembangan ekosistem esports yang pesat. Perkembangan tersebut terlihat salah satunya dari beberapa pencapaian yang didapat oleh ekosistem di sana. Contohnya ada LOUD Esports, sukses menjadi tim esports pertama dengan 1 miliar Views di YouTube, menyalip FaZe Clan. Contoh lainnya ada paiN Gaming dan Vivo Keyd, berhasil menarik perhatian bank B2S yang sebelumnya mensponsori klub sepak bola Flamengo.

Tak hanya berkembang dengan pesat, ekosistem esports di sana juga tumbuh dengan inovatif. Sebagai contoh ada Vivo Keyd, yang dikabarkan akan merilis mobile game dengan judul Cyber Hero. Cyber Hero merupakan mobile game kedua yang dibesut oleh Vivo Keyd Studio, anak perusahaan organisasi esports Vivo Keyd yang bergerak di bidang Game Development. Game pertama Vivo Keyd Studio berjudul Avalon yang dirilis tahun 2019 lalu. Game tersebut berhasil menjadi top-10 adventure game di Brazil, mengutip dari Esports Observer.

Masih dari Esports Observer, Cyber Hero masih belum dirilis di Play Store ataupun App Store sampai saat ini. Terkait perilisan, Tiago Xisto CEO Vivo Keyd memberikan komentarnya. “Game berfungsi sebagai cara bagi kami untuk dapat lebih dekat lagi dengan para penggemar. Setiap game dibuat agar setiap orang yang memainkannya bisa merasa seperti seorang ‘Keyd warrior’ yang sedang menjalankan misi.”

Vivo Keyd Studio sendiri merupakan sebuah inisiatif yang dibuat pada tahun 2018 oleh organisasi esports asal Brazil tersebut. Studio game tersebut dibuat dengan tujuan untuk mendukung perkembangan pengembang game lokal. “Selain untuk mendorong perkembangan industri game development nasional (Brazil), kami sadar game casual bisa membuat para penggemar jadi merasa lebih dekat dengan brand dan Vivo Keyd secara keseluruhan.” Ucap Xisto.

Game besutan Vivo Keyd ternyata tak sekadar menjadi alat untuk membuat fans jadi lebih dekat, tapi juga memiliki pemasukannya tersendiri. Esports Observer mengatakan bahwa Avalon juga menciptakan pemasukan lewat iklan yang ditampilkan di dalam game. Cyber Hero akan sedikit berbeda. Kali ini Vivo Keyd bekerja sama dengan sebuah startup teknologi yang bergerak di bidang sosial bernama Ribon. Nantinya pemasukan game Cyber Hero akan didonasikan untuk gerakan sosial yang didukung oleh startup tersebut.

Inisiatif dari Vivo Keyd jadi menarik, karena tidak hanya menjadi cara yang inovatif untuk tetap menggandeng para penggemar, namun juga jadi sarana yang bagus bagi pengembang game lokal untuk berkembang. Vivo Keyd sendiri merupakan salah satu organisasi esports besar di Brazil. Tim ini merupakan peserta dari liga League of Legends kasta utama di Brazil, CBLOL. Terakhir kali, Vivo Keyd bahkan berhasil menjadi pemenang babak Regular Season dari CBLOL 2020.

paiN Gaming Dapat Sponsor Dari Bank Berbasis Digital Brazil

Melihat esports yang berkembang begitu pesat, tidak heran jika kini jadi semakin banyak brand yang melirik esports. Newzoo, lembaga riset seputar game dan esports mengatakan, bahwa pemasukan esports akan berkembang menjadi 1,1 miliar Dollar AS pada tahun 2020, meningkat 15,7% dibanding dengan tahun 2019. Selain di negara-negara barat, Brazil mungkin juga jadi regional yang punya perkembangan esports yang cepat.

Bukti atas hal ini terlihat lewat beberapa hal, seperti tim asal Indonesia, BOOM Esports yang merekrut pemain Brazil untuk berkompetisi di skena CS:GO. Lalu ada juga tim INTZ, yang tanggal 24 Juni 2020 kemarin membuka diri untuk seri pendanaan. Juga ada LOUD, tim Free Fire asal Brazil yang menjadi organisasi esports pertama yang capai total 1 miliar views di Youtube, menyalip FaZe Clan.

Baru-baru ini, salah satu organisasi besar asal Brazil, paiN Gaming bahkan mendapat sponsor dari salah satu bank lokal berbasis digital bernama BS2. Kerja sama sponsorship ini tidak hanya melibatkan paiN Gaming tetapi juga tim esports besar asal Brazil lainnya yaitu Vivo Keyd. Kerja sama sponsorship ini menjadi cukup mencengangkan karena BS2 lebih memilih esports daripada sepak bola.

Sebelumnya BS2 mensponsori klub sepak bola Brazil, Flamengo. Tetapi, mungkin karena pandemi membuat segala jadwal pertandingan sepak bola jadi terhenti, BS2 akhirnya memilih untuk menghentikan kontrak kerja sama di tanggal 30 Juni 2020 dan memilih untuk mensponsori esports. Dalam kerja sama ini, BS2 akan mensponsori paiN Gaming dan Vivo Keyd selama satu tahun lamanya.

Dalam kerja sama ini, BS2 juga meluncurkan sebuah proyek media sosial bernama BancoBS2.gg yang berfungsi sebagai sarana mereka berkomunikasi dengan komunitas gamers di Instagram dan Twitter.

Sumber: Vivo Keyd
Sumber: Vivo Keyd

Mengutip dari Esports Observer, Thomas Hamence CEO paiN Gaming mengatakan. “Gerakan yang dilakukan oleh bank BS2, yang sebelumnya menyokong industri olahraga sepak bola dan kini memilih mensponsori esports, menjadi bukti pentingnya mengikutsertakan komunitas esports Brazil sebagai strategi marketing sektor finansial.”

Tiago Xisto CEO Vivo Keyd juga menambahkan. Memiliki sponsorship tingkat master seperti ini memberi dampak yang besar bagi siapapun yang ada di dalam klub. Dengan sponsorship ini, kami akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk berinvestasi dari segi infrastruktur. Ini juga berarti bahwa kami pada akhirnya dapat menunjukkan keuntungan dari esports untuk brand lokal di Brazil.”

Menarik melihat bagaimana brand yang sebelumnya mensponsori sepak bola malah beralih menjadi mensponsori esports. Namun ini juga jadi cukup masuk akal mengingat banyak gelaran sepak bola kini jadi ditunda, dan digantikan oleh gelaran esports.

TIm Free Fire Brazil Jadi Organisasi Esports Pertama yang Capai Total 1 Miliar Views di YouTube

Antara prestasi dengan konten bagi tim esports, memang masih jadi salah satu topik hangat untuk dibahas. Ini karena ekosistem esports yang mencakup keduanya. Anda bisa menjadi yang terbaik untuk jadi juara turnamen atau menjadi yang terbaik agar ditonton oleh pemirsa.

Namun sepertinya, sukses dari segi konten terlihat lebih menggiurkan bagi sebuah tim esports. LOUD, organisasi esports asal Brazil, yang baru-baru ini meraih pencapian sebagai organisasi esports pertama yang mencapai 1 miliar view di YouTube, mungkin bisa dibilang menjadi salah satu bukti dari pernyataan tersebut.

Organisasi esports yang fokus pada mobile game ini menggunakan formula yang mirip-mirip dengan FaZe Clan: membawa pemain profesional, dan sosok personalita ke dalam satu rumah besar untuk berlatih mencapai juara, dan menciptakan konten-konten interaktif.

FaZe Clan dalam world tour | Sumber: Twitter
Di Amerika Serikat, FaZe Clan sukses besar dengan strategi esports dan entertainment. Ini secara tidak langsung menginspirasi LOUD untuk menuai kesuksesan yang sama. Sumber: Twitter

Menariknya, kesuksesan LOUD bahkan sudah melampaui FaZe Clan, walau usianya masih seumur jagung. Mengutip dari Esports Observer, dikatakan jumlah views yang dikumpulkan channel FaZe Clan saat ini baru mendekati angka satu miliar, walaupun channel tersebut sudah berjalan selama 10 tahun.

LOUD merupakan tim mobile esports yang dibuat oleh Bruno Bittencourt, Jean Ortega, dan Matthew Ho di awal tahun 2019. Mereka mengikuti kompetisi Free Fire dan berhasil mengumpulkan prestasi di ranah tersebut, mulai dari mnjadi runner-up Pro League 2019, menjadi bagan dari Free Fire World Championship 2019, sampai menjadi juara di America Cup pada tahun 2020.

Kesuksesan yang dicapan LOUD ini, salah satunya juga disebabkan karena Free Fire, yang memang sukses besar di berbagai negara berkembang termasuk Brazil. Masih dari Esports Observer, Renato Voltarelly direktur Webedia Gaming, pemegang hak penerbitan IGN di Brazil menyatakan opininya terkait kesuksesan LOUD.

“Kemampuan LOUD menghubungkan para pemain terbaik dan menciptakan konten termasuk konten di luar dari ranah gaming menjadi satu yang patut diapresiasi dari organisasi esports ini. Ini karena video, livestream, dan konten yang menampilkan kesuksesan pemain esports di meda sosial memiliki dampak yang besar kepada anak muda, terutama mereka yang punya aspirasi untuk menjadi seorang atlet esports.”

Thomas Hamence, CEO paiN Gaming juga turut membagikan opininya. “Pencapaian ini menjadi bukti betapa suburnya skena esports di Brazil yang merupakan market gaming terbesar ketiga di dunia. Struktur konten yang masih terbelakang tahun lalu telah banyak berevolusi tahun ini, dan LOUD membantu kami membuktikan hal tersebut.”

Menarik melihat bagaimana organisasi esports asal Brazil bisa meraih kesuksesan dari segi konten, bahkan melampaui FaZe Clan. Dalam konteks lokal, EVOS Esports mungkin bisa dibilang menjadi contoh yang paling mendekati dari organisasi seperti LOUD atau FaZe Clan. Namun bedanya, EVOS membuat diversifikasi bisnis dengan membuat WHIM sebagai manajemen talenta esports dan entertainment, yang baru-baru ini melakukan kerja sama dengan platform berbagi konten kreatif berupa video pendek, TikTok.