Tag Archives: esports charts

Turnamen Esports Paling Populer di Desember 2021

Di awal bulan, seperti biasa, Hybrid.co.id membuat daftar turnamen esports terpopuler pada bulan sebelumnya. Pada Desember 2021, lima turnamen esports dengan jumlah penonton paling banyak mengadu lima game yang berbeda-beda: sebagian merupakan mobile game, sementara sebagian yang lain adalah game PC. Berikut data turnamen esports terpopuler di Desember 2021, menurut data Esports Charts.

5. PUBG Mobile Global Championship 2021 League East

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 League East ada di peringkat ke-5 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Dimulai pada 30 November 2021, PMGC 2021 League East berlangsung hingga 24 Desember 2021. Secara total, durasi siaran dari kompetisi ini mencapai 80 jam. Kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 84,1 juta views dengan total hours watched sebanyak 14,1 juta jam. Sementara jumlah rata-rata penonton dari turnamen itu adalah 176,6 ribu orang.

Lima pertandingan paling populer dari PMGC 2021 League East berlangsung pada hari terakhir. Round 3 menjadi babak paling populer, dengan peak viewers sebanyak 387 ribu orang. PMGC 2021 League East hanya disiarkan di dua platform, yaitu YouTube dan Facebook. Di YouTube, jumla peak viewers dari turnamen itu mencapai 366 ribu orang, dan di Facebook 27 ribu orang. Untuk masalah views dan likes, PMGC 2021 berhasil mengumpulkan 73,4 juta views dan 682,7 ribu likes di YouTube.

Data viewership dari PMGC 2021 League East. | Sumber: Esports Charts

PMGC 2021 League East disiarkan dalam 18 bahasa. Siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 284 ribu orang. Setelah siaran dalam Bahasa Indonesia, siaran dalam Bahasa Burma menjadi siaran terpopuler ke-2. Siaran dengan Bahasa Burma berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 90,4 ribu orang.

4. BLAST Premier World Final 2021

Dengan jumlah peak viewers sebanyak 727,4 ribu orang, BLAST Premier World Final 2021 berhasil duduk di peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021. Menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta, turnamen Counter-Strike: Global Offensive itu diadakan pada 14-19 Desember 2021. Digelar selama hampir satu minggu, BLAST Premier memiliki total airtime selama 51 jam. Secara keseluruhan, turnamen tersebut berhasil mendapatkan 24,5 juta views, dengan total hours watched sebanyak 15,6 juta jam dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 307 ribu orang.

Babak final dari BLAST Premier mempertemukan Natus Vincere alias NAVI dengan Gambit. Pertandingan antara keduanya menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang turnamen. Sementara pertandingan antara NAVI dengan Team Liquid di hari ke-5 mejadi pertandingan terpopuler ke-2. Ketika itu, pertandingan antara keduanya berhasil mengumpulkan 593,3 ribu peak viewers.

Lima pertandingan terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

Selain membawa pulang gelar juara, NAVI juga berhasil memenangkan gelar tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Secara total, hours watched yang didapatkan oleh NAVI mencapai 9 juta jam, sementara jumlah average viewers dari pertandingan tim tersebut adalah 425,2 ribu orang.

Dari segi hours watched, Gambit ada di posisi ke-2 dengan total hours watched 5,2 juta jam. Namun, dari segi average viewers, Team Liquid berhasil mengalahkan Gambit dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 356,2 ribu orang. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapat Team Liquid adalah 4,72 juta jam, sementara jumlah penonton rata-rata dari Gambit mencapai 353,8 ribu orang.

Tim-tim terpopuler di BLAST Premier World Final 2021. | Sumber: Esports Charts

BLAST Premier World Final 2021 disiarkan di enam platform streaming game. Twitch merupakan platform favorit untuk menonton kompetisi itu, dengan peak viewers sebanyak 490,5 ribu orang. Posisi platform terpopuler ke-2 diduduki oleh YouTube, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 191,9 ribu orang.

Ditayangkan di 18 channels di Twitch, BLAST Premier berhasil mendapatkan 13,6 juta views dan 103,4 ribu follows. Sementara di YouTube, kompetisi itu mendapatkan 10,6 juta views. Dari lebih dari 20 bahasa yang digunakan dalam siaran BLAST Premier, siaran dalam Bahasa Rusia menjadi siaran paling populer dengan 337,3 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam Bahasa Inggris, yang mendapatkan 248,1 ribu peak viewers.

3. Arena of Valor International Championship 2021

Arena of Valor International Championship 2021 (AIC 2021) dimulai pada 27 November 2021 dan berakhir pada 19 Desember 2022. Secara keseluruhan, turnamen itu disiarkan selama 114 jam. Dari siaran tersebut, AIC 2021 berhasil mendapatkan 83,3 juta views dan 144,3 ribu average viewers. Pada puncaknya jumlah penonton dari kompetisi tersebut mencapai 879,5 ribu orang.

Data viewership di atas mengecualikan data dari Tiongkok. Jika data penonton dari platform streaming game di Tiongkok dihitung, maka total hours watched yang didapatkan oleh AIC 2021 adalah 173,6 juta jam, dengan jumlah peak viewers mencapai 16,3 juta orang, dan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,5 juta orang.

Viewership dari AIC 2021. | Sumber: Esports Charts

Menariknya, menurut data dari Esports Charts, acara pembuka sebelum grand final menjadi bagian yang menarik paling banyak penonton. Setelah preshow, babak yang menarik perhatian paling banyak penonton adalah babak final, yang mempertemukan Buriram United Esports (BUE) dari Thailand dengan V Gaming dari Vietnam. Ketika itu, pada puncaknya, ada 472,5 ribu orang yang menonton pertandingan tersebut. Di AIC 2021, BUE — yang keluar sebagai pemenang — juga menjadi tim paling populer, dengan 4,39 juta hours watched. Namun, dari segi average viewers, V Gaming dari Vietnam masih lebih unggul dengan 178,41 ribu orang.

AIC 2021 disiarkan di delapan platform. Di YouTube, total peak viewers dari turnamen itu mencapai 647,1 ribu orang. Dengan begitu, YouTube menjadi platform favorit untuk menonton AIC 2021. Di platform tersebut, kompetisi AOV itu mendapatkan 51,8 juta views dan 127,9 ribu likes di YouTube. Sementara itu, platform streaming game terpopuler ke-2 di kalangan fans AIC 2021 adalah Facebook, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 196,5 ribu orang.

2. VALORANT Champions 2021

Dalam daftar turnamen esports terpopuler di Desember 2021, peringkat dua diduduki oleh VALORANT Champions 2021. Kompetisi itu berhasil mendapatkan 1,1 juta peak viewers. Jumlah peak viewers itu tercapai dalam pertandingan antara Gambit dan Acend di babak final. Sepanjang turnamen, jumlah rata-rata penonton mencapai 469,1 ribu orang. Dengan total durasi siaran selama 98 jam, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 46 juta hours watched dan 88 juta views.

Acend berhasil keluar sebagai juara dari VALORANT Champions 2021. Menariknya, tim itu bukanlah tim paling populer di turnamen tersebut, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Gelar tim terpopuler justru dipegang oleh Gambit, yang mendapatkan 12,9 juta jam hours watched dan 647,1 ribu orang average viewers.

Viewership dari VALORANT Championship 2021. | Sumber: Esports Charts

VALORANT Champions 2021 disiarkan di 103 channels Twitch. Di platform tersebut, kompetisi itu dapat mengumpulkan 64,9 juta views dan 1,1 juta follows. Pada puncaknya, jumlah penonton VALORANT Champions 2021 di Twitch mencapai 954,1 ribu orang. Hal ini menjadikan Twitch sebagai platform streaming game favorit untuk fans VALORANT. Selain di Twitch, VALORANT Champions 2021 juga disiarkan di YouTube. Platform streaming milik Google itu menjadi platform paling favorit ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 127,8 ribu orang. Secara keseluruhan, VALORANT Champions 2021 mendapatkan 18,9 juta views dan 156,6 ribu likes di YouTube.

Sama seperti komeptisi esports internasional lainnya, VALORANT Champions 2021 disiarkan dalam banyak bahasa: lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 600,5 ribu orang yang menonton siaran dalam Bahasa Inggris. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Spanyol menjadi siaran paling populer ke-2, dengan jumlah peak viewers sebanyak 421,8 ribu orang.

1. M3 World Championship

M3 World Championship merupakan turnamen esports paling populer sepanjang Desember 2021. Satu hal yang menarik, pertandingan dengan jumlah penonton paling banyak bukanlah pertandingan final — yang mempertemukan Blacklist International dengan ONIC Philippines — tapi pertandingan antara ONIC Philippines dengan RRQ Hoshi di hari ke-5 babak playoffs. Pada puncaknya, pertandingan tersebut berhasil menarik 3,2 juta orang, hampir 2 kali lipat dari peak viewers MPL Indonesia Season 8 di September 2021. Dan seperti yang bisa Anda lihat di bawah, pertandingan final bahkan tidak masuk dalam lima pertandingan paling populer.

Viewership dari M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Kemungkinan, babak final M3 World Championship kalah populer dari pertandingan di babak playoff karena tidak ada tim asal Indonesia yang berhasil masuk ke babak final. RRQ Hoshi harus tereliminasi dari M3 setelah dikalahkan oleh Blacklist International di lower bracket quarter-finals. Tim asal Indonesia itu masuk ke lower bracket setelah kalah dari ONIC Philippines di upper bracket semi-final.

Menariknya, walau RRQ Hoshi tidak masuk babak final, tim tersebut berhasil menjadi tim terpopuler berdasarkan jumlah average viewers. Jumlah average viewers dari pertaningan RRQ Hoshi mencapai 1,5 juta orang, jauh mengalahkan Blacklist International, yang hanya memiliki 933 ribu average viewers. Meskipun begitu, dari segi hours watched, Blacklist International masih lebih unggul, dengan total hours watched sebanyak 22,2 juta jam. Sebagai perbandingan, total hours watched yang didapatkan oleh RRQ Hoshi hanyalah 19,2 juta jam.

Lima tim terpopuler di M3 World Championship. | Sumber: Esports Charts

Sebenarnya, tidak heran jika RRQ Hoshi bisa mendapatkan jumlah rata-rata penonton yang banyak, mengingat M3 World Championship memang sangat populer di kalangan fans esports Indonesia. Buktinya, siaran dalam Bahasa Indonesia menjadi siaran paling populer, dengan total peak viewers sebanyak 2,5 juta orang. Sementara itu, siaran dalam Bahasa Inggris menjadi siaran terpopuler ke-2. Namun, jumlah peak viewers dari siaran dalam Bahasa Inggris jauh lebih rendah, yaitu hanya795 ribu orang.

Tiga platform favorit yang digunakan fans esports untuk menonton M3 World Championship adalah YouTube, Nimo TV, dan Facebook. Di YouTube, M3 berhasil mendapatkan 174,2 juta views dan 255,2 ribu likes, dengan peak viewers mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, jumlah peak viewers di Nimo TV adalah 987 ribu orang dan Facebook 411,5 ribu orang. Walau Twitch masih mendominasi pasar platform streaming game, tidak banyak orang yang menonton M3 di platform tersebut. Meski disiarkan di 15 channels Twitch, M3 hanya mendapatkan 111,7 ribu views dan 7,1 ribu follows. Dan pada puncaknya, jumlah penonton di Twitch hanya mencapai 5,6 ribu orang.

Exclusive Interview: Riot’s Answers on Its Expansion in Entertainment and Esports Industries

Arcane, the animated series of League of Legends (LoL) on Netflix, is a huge success. As reported by Deadline, it became the most popular show in the US, defeating The Mandalorians and Stranger Things.

It’s also reported that Arcane is renewed for a second season. Besides its commercial success, it’s critically acclaimed by critics around the world. Joshua Rivera from Polygon writes this in the review, “As a show made by Riot Games, one of the biggest players on Video Game Island, Arcane may be one of the most significant attempts at bridging the distance, at making games less of an island — bringing the show where everyone watches them, on Netflix. Even if it ultimately isn’t that bridge, it’s still an excellent TV show, which is a wonderful thing to be.”

Around the time of Arcane’s release date, LoL World Championship 2021 also concluded the annual world-class competition with record-breaking audiences. Over 4 million viewers, excluding Chinese viewers, watched the grand final between EDG and DWG KIA.

Image credit: Esports Charts Pro Feature

It really seems a great weekend for Riot Games. That’s why, when I have an opportunity to ask some questions, I jumped at the chance. Justin Hulog, General Manager Riot Games SEA, answered all of these questions.

Some people, even Netflix, believe that games are the future of entertainment. So, why do you expand to movies/TV series?

League of Legends’ dedication to lore is what allows us to explore so many different alternate universes, stories and formats. We wanted Arcane to be a true, celebratory moment for all Riot Games’ fans. That means showcasing all the different ways Arcane can manifest in our bread-and-butter: games.

Explore the vast interpretations and activities of Arcane around all our games so that no matter what you’re playing, or what you want to try, Arcane will be there waiting for the gamers. We believe that only a game company can fully intertwine the evolution of their IP within various media: a cross-product moment done right.

Is it because Netflix gives you the chance? Is it similar to the partnership you have with Logitech in gaming peripherals? Or is this something you guys want to go full hand on deck in the movie industry (similar to what you’ve been doing in esports)?

Riot Games has shown what it means to allow passion and dedication to drive our work in games, sports, and now entertainment.

We showed the world what excellent player service in live service games could be like. We then redefined sports and broadcasting with the advent of esports. Now, we’re taking the learnings from the past 10+ years to conquer the next frontier of entertainment. Arcane is just the beginning.

How about the other expansions such as fashion (Louis Vuitton), music (K/DA), and other industries? What is the end-game for those expansions? Will they be stand-alone businesses that can support themselves (like esports)? Or it’s just for supporting the games industry?

Riot Games aims to shepherd cultural milestones with our exclusive and innovative partnerships. We’re here to make it better to be a player, and with these various partnerships and entertainment properties, our goal is to show what games can do when brands work together to create authentic and immersive ways to play.

Speaking of esports, considering LoL is one of the long-lasting games and esports which makes it one of the benchmarks in the industry, can you share some of your data related to those 2 industries?

In October 2021 alone, we reached 180 million active users in the League of Legends universe. This includes players from League of Legends, League of Legends: Wild Rift, Legends of Runeterra, Teamfight Tactics and Fight for the Golden Spatula (licensed in China). While we are still working on League of Legends esports numbers from this year’s World Championship, last year’s Worlds recorded more than 1 Billion Hours Watched, the highest ever.

How many MAU are in LoL in 2021? How many esports viewers does LoL have worldwide (2021)? I ask because I think some of the esports data doesn’t include Chinese viewers.

While we’re not able to share MAU details, we are pleased to have reached 180 million active users in the League of Legends universe in October 2021 alone. This includes players from League of Legends, League of Legends: Wild Rift, Legends of Runeterra, Teamfight Tactics and Fight for the Golden Spatula (licensed in China).

I’m really interested to map the distinction between esports and the gaming market, so If you can’t share the number, could you answer which one is the biggest between these 3 types of market:

  • People who play LoL and watch its esports
  • People who play LoL but don’t watch its esports
  • People who don’t play LoL but watch its esports

We believe that every player experience matters and these three categories are definitely close to the audience behaviour we have observed. There are hardcore League players who enjoy its esport in tandem, while there are also nearer players to the League of Legends universe who are picking their very first esport fandom or may just be more immersed in the gameplay and less in spectating esports.

However, we have seen strong growth in mobile esports interest, particular with the League of Legends: Wild Rift SEA ICON Series. Southeast Asia was not only the first region to receive the Wild Rift Open Beta, but was also the first to run mobile esports within Riot.

How about in VALORANT? Is it similar or different? Since VALORANT is so much newer than LoL.

We’ve been fortunate to have been able to grow different communities and fan bases for VALORANT on top of that for the League of Legends universe games. It is hard to believe that VALORANT is barely two years old, whereas League of Legends has recently celebrated its 12th anniversary.

Last, let’s speak Worlds. Compared to TI (Dota 2) which has more variety in its winner’s region (US, EU, CIS, and China), Worlds has been dominated by South Korea and the East. 10 out of 11 Worlds, the East won the championship. 6 out of 11, South Korea won. Why do you think it is the case?

It’s no surprise that League of Legends is an absolute phenomenon in South Korea. Much of League’s success in the market stems from the history of gaming in South Korea, which saw the wide penetration of PC cafes and the popularity of free-to-play games like League in such environments. South Korean esports athletes are regarded like bonafide celebrities, which has further fuelled the passion for the game and sustained the nation’s competitive edge in esports. That said, we are seeing new international talent emerging year after year, especially with the expansion of our esports for VALORANT and Wild Rift.

Daftar Turnamen Esports Terpopuler Pada Oktober 2021

Pada Oktober 2021, League of Legends World Championship dan The International digelar. Keduanya merupakan kompetisi esports tertinggi untuk League of Legends dan Dota 2. Karena itu, tidak heran jika keduanya berhasil menjadi pusat perhatian fans esports pada bulan lalu. Sementara itu, di skena Counter-Strike: Global Offensive, turnamen Major juga tengah berlangsung. Di tingkat nasional, MPL Indonesia Season 8 tengah memasuki puncaknya dan di tingkat regional, ada kompetisi PUBG Mobile yang digelar untuk kawasan Asia Tenggara.

Berikut daftar lima turnamen esports terpopuler di Oktober 2021, menurut data dari Esports Charts.

5. PUBG Mobile Pro League Season 4 2021 SEA

PUBG Mobile Pro League Season 4 2021 SEA dimulai pada 12 Oktober 2021 dan berakhir pada 7 November 2021. Sepanjang bulan Oktober 2021, Ronde ke-12 pada Super Weekend 2, Hari ke-3 menjadi pertandingan paling populer dari PMPL S4 SEA. Di ronde tersebut, total peak viewers mencapai 644 ribu orang. Menurut laporan Esports Charts, satu-satunya liga PUBG Mobile nasional yang bisa menyaingi viewership PMPL S4 SEA adalah PUBG Mobile Professional League Indonesia (PMPL ID). Jika dibandingkan dengan PMPL S4 SEA, jumlah peak viewers PMPL ID hanya lebih sedikit 15%.

Statistik viewership PMPL S4 SEA berdasarkan platform dan bahasa. | Sumber: Esports Charts

YouTube merupakan platform favorit para fans untuk menonton PMPL S4 SEA. Di YouTube, PMPL S4 SEA mendapatkan 81,6 juta views dan 1,29 juta likes. Selain YouTube, PMPL S4 SEA juga ditonton di Facebook, NimoTV, TikTok, dan Twitch. Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, dari segi bahasa, siaran dengan bahasa Indonesia menjadi siaran PMPL S4 SEA yang paling banyak ditonton. Siaran dalam bahasa Malaysia menjadi siaran terpopuler ke-2, diikuti oleh bahasa Thailand dan Vietnam.

4. PGL Major Stockholm 2021

PGL Major Stockholm menawarkan total hadiah sebesar US$2 juta. Hal ini menjadikan kompetisi itu sebagai turnamen CS:GO dengan hadiah terbesar dalam 2 tahun terakhir. PGL Major Stockholm berlangsung sejak Oktober hingga November 2021. Seiring dengan memanasnya kompetisi, jumlah penonton dari turnamen Major itu pun naik. Namun, pada Oktober 2021, PGL Major Stockholm hanya mendapatkan peak viewers sebanyak 975 ribu orang. Pertandingan terpopuler pada bulan lalu adalah pertandingan yang mempertemukan NAVI dan Ninjas in Pyjamas.

Total durasi siaran PGL Major Stockholm mencapai 120 jam. Sementara total hours watched yang didapat turnamen itu adalah 71,2 juta jam dan dengan total views sebanyak 123,4 juta views. Twitch menjadi platform paling populer untuk menonton kompetisi CS:GO tersebut. Dan siaran dalam bahasa Inggris menjadi siaran yang mendapatkan paling banyak penonton. Meskipun begitu, total peak viewers dari siaran dalam bahasa Rusia juga hampir menyamai siaran dalam bahasa Inggris.

PGL Major Stockholm jadi turnamen paling populer ke-4 pada Oktober 2021. | Sumber: Esports Charts

Sepanjang PGL Major Stockholm, NAVI menjadi tim esports paling populer, baik dari segi hours watched maupun average viewers. Tim tersebut mendapatkan 16,6 juta hours watched dengan jumlah penonton rata-rata sebanyak 1,13 juta orang. Posisi kedua ditempati oleh G2 Esports, yang mendapatkan 14,82 juta hours watched dan 911,8 ribu average viewers.

3. MPL ID Season 8

Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8 berhasil menjadi turnamen esports terpopuler pada Agustus dan September 2021. Dan pada Oktober 2021, MPL ID S8 kembali masuk dalam daftar kompetisi esports terpopuler.. Namun, kedudukannya merosot ke peringkat 3. Kabar baiknya, jumlah peak viewers dari MPL ID S8 pada Oktober 2021 mencapai 2,4 juta orang, jauh lebih tinggi dari peak viewers pada Agustus 2021, yang hanya mencapai 1,7 juta orang.

Tim terpopuler di MPL ID S8 berdasar hours watched dan average viewers. | Sumber: Esports Charts

Pertandingan paling populer dari MPL ID S8 sepanjang bulan lalu adalah babak grand final, yang mempertemukan EVOS Legends dengan ONIC Esports. Sementara pertemuan antara ONIC Esports dengan RRQ Hoshi di babak semi-final jadi pertandingan paling populer ke-2, dengan peak viewers mencapai 2,39 juta orang. Meskipun ONIC Esports keluar sebagai juara, EVOS Legends merupakan tim favorit di MPL ID S8, jika Anda menggunakan metrik hours watched. Sepanjang MPL ID S8, EVOS mendapatkan 30,35 juta hours watched. Namun, dari segi average viewers, RRQ Hoshi ada di peringkat satu. Tim itu memiliki jumlah penonton rata-rata paling banyak sepanjang liga, mencapai 710,4 ribu orang.

Total durasi siaran dari MPL ID S8 adalah 172 jam. Turnamen itu mendapatkan 76,9 juta hours watched, 285,2 juta views, dan 447,1 ribu average viewers. YouTube menjadi platform favorit untuk menonton MPL ID S8, diikuti oleh Nimo TV dan Facebook. Di YouTube, MPL ID S8 mendapatkan 265,9 jua views dan 4,35 juta likes.

2. The International 10

The International 10 — turnamen Dota 2 paling bergengsi — jadi kompetisi paling populer ke-2 pada Oktober 2021. Babak grand final menjadi pertandingan yang menarik paling banyak penonton. Pada puncaknya, pertandingan antara Team Spirit dan PSG.LGD ditonton oleh 2,74 juta orang. Secara total, durasi siaran dari The International 10 mencapai 125 jam. Turnamen itu mendapatkan 107,2 juta hours watched, 529,5 juta views, dan 857,3 ribu average viewers.

Platform dan bahasa terpopuler untuk TI10. | Sumber: Esports Charts

Kompetisi TI10 disiarkan di bebreapa platform, antara lain Twitch, YouTube, Dota TV Match, Steam.tv, Facebook, VK Live, dan Nonolive. Twitch jadi platform paling populer, dengan peak viewers mencapai 1,7 juta orang. Di platform milik Amazon itu, TI10 disiarkan di 122 channel dan mendapatkan 454,9 juta views serta 5,08 juta follows. Sementara itu, YouTube menjadi platform terpopuler ke-2 untuk menonton TI10. Di YouTube, TI10 mendapatkan 52,7 juta views dan 735,8 ribu likes. Pada puncaknya, ada 665,8 ribu orang yang menonton TI10 di YouTube.

TI10 jadi kompetisi terpopuler di negara-negara berbahasa Rusia. | Sumber: Esports Charts

The International 10 merupakan kompetisi favorit dari fans esports di kawasan Commonwealth of Independent States (CIS). Selain itu, TI10 juga populer di negara-negara yang menggunakan bahasa Rusia. Buktinya, babak final TI10 ditonton oleh 1,2 juta penonton berbahasa Rusia. Menurut Esports Charts, angka ini hampir dua kali lipat dari jumlah penonton berbahasa Rusia pada The International 2019, yang mencapai 670 ribu orang.

1. League of Legends World Championship 2021

Dengan peak viewers sebanyak 3,54 juta orang, League of Legends World Championship jadi kompetisi esports terpopuler pada Oktober 2021. Bulan lalu, pertandingan yang paling banyak ditonton adalah pertandingan antara T1 dan DAMWON KIA Gaming (DWG KIA), yang terjadi pada hari pertama dari babak semi-final. Hal ini tidak aneh, mengingat kedua tim asal Korea Selatan itu merupakan finalis dari Worlds tahun lalu.

Tim terpopuler di Worlds 2021. | Sumber: Esports Charts

Dari segi average viewers, DWG KIA dan T1 juga merupakan dua tim terpopuler di Worlds 2021. Jumlah penonton rata-rata DWG KIA mencapai 2,16 juta orang dan T1 1,94 juta orang. Namun, dari segi hours watched, posisi dua tim terpopuler diisi oleh DWG KIA dan Edward Gaming (EDG) dari Tiongkok. DWG KIA mendaaptkan total hours watched sebanyak 42,5 juta jam sementara EDG 37,68 juta jam.

Worlds 2021 disiarkan di 8 platform dalam 17 bahasa. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi siaran paling populer, diikuti oleh siaran dalam bahasa Korea, dan Spanyol. Sementara itu, Twitch dan YouTube merupakan dua platform favorit untuk menonton Worlds 2021. Di Twitch, Worlds 2021 disiarkan di 20 channel dan berhasil mendapatkan 122,4 juta views serta 956,8 ribu follows. Sementara di YouTube, Worlds 2021 berhasil mendapatkan 94,89 juta views dan 1,16 juta likes.

Disclosure: Esports Charts adalah Partner dari Hybrid.co.id.

Xepher dan Whitemon Bertahan di T1, Pokimane Jadi Co-owner EVO

Ada sejumlah berita menarik di dunia esports pada minggu lalu. Salah satunya, T1 mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan keseluruhan roster Dota 2 mereka. Selain itu, Pokimane juga mengungkap bahwa dia merupakan co-founder dari RTS, menjadikannya sebagi salah satu pemilik dari turnamen fighting game EVO. Masih di minggu lalu, DWG KIA bertemu dengan T1 di babak semi-final LWC 2021. Pertandingan itu ditonton oleh lebih dari 3,5 juta orang. Tak hanya itu, Riot Games juga mengumumkan kerja sama mereka dengan Amazon Prime Gaming.

Pokimane Jadi Salah Satu Pemilik Turnamen Fighting Game EVO

Pada minggu lalu, streamer Twitch Imane “Pokimane” Anys mengatakan, dia adalah salah satu pendiri dari RTS, perusahaan konsultasi brand dan manajemen talent. Di perusahaan itu, dia juga menjabat sebagai Chief Creative Officer. Hal itu berarti, Pokimane juga merupakan co-owner dari EVO, turnamen fighting game terbesar di dunia.

Seperti yang disebutkan oleh PC Gamer, RTS membeli EVO di Maret 2021. Sekarang, RTS menggelar EVO bersama dengan Sony. Sebagai co-founder dari RTS, Pokimane juga menjadi co-owner dari EVO, menurut laporan NME. EVO pertama kali diadakan pada 1996. Ketika itu, turnamen tersebut dinamai Battle By The Bay. Nama kompetisi diganti menjadi EVO pada 2002. Nama EVO terus digunakan sampai saat ini.

T1 Perbarui Kontrak dengan Tim Dota 2

T1 mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan tim Dota 2 mereka. Buktinya, mereka kembali menandatangani kontrak dengan Kuku, 23savage, Xepher, Whitemon, dan Karl. T1 merupakan organisasi esports asal Korea Selatan yang dikenal dengan tim League of Legends mereka. Mereka baru mencoba untuk bertanding di skena esports Dota 2 pada Agustus 2019. Namun, tim Dota 2 T1 baru menuai sukses pada Dota Pro Circuit (DPC) 2021. Tak hanya turnamen Major, tim Dota 2 T1 juga berhasil masuk ke The International. Namun, pada akhirnya, mereka harus puas untuk duduk di peringkat tujuh, menurut laporan Dot Esports.

Amazon Prime Gaming Kolaborasi dengan Riot Games

Amazon Prime Gaming mengumumkan kerja sama mereka dengan Riot Games. Melalui kerja sama ini, orang-orang yang berlangganan Amazon Prime akan mendapatkan item in-game eksklusif dan item kosmetik di game-game Riot, termasuk League of Legends, Wild Rift, VALORANT, dan Legends of Runeterra. Untuk mendapatkan item tersebut, Anda bisa menghubungkan akun Riot dengan Amazon Prime, lapor Esports Insider.

Selain itu, Prime Gaming juga akan menjadi sponsor global untuk kompetisi esports dari game-game Riot, termasuk kompetisi League of Legends di Amerika Utara dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA). Kerja sama antara Amazon Prime dan Riot akan berjalan sepanjang 2022. Sebelum kerja sama ini, pelanggan Prime Gaming sebenarnya telah bisa mendapatkan item in-game di League of Legends sejak 2018. Namun, melalui kolaborasi baru ini, Prime Gaming juga akan menyediakan item untuk game-game Riot lainnya.

Pertandingan DWG KIA vs T1 Ditonton 3,5 Juta Orang

Pada akhir pekan kemarin, DWG KIA bertemu dengan T1 di babak semi-final League of Legends World Championship (LWC) 2021. Pada puncaknya, pertandingan itu ditonton oleh lebih dari 3,5 juta orang, menurut menurut data dari Esports Charts. Pertandingan antara DWG KIA dan T1 tidak hanya menarik karena ia merupakan babak semi-final dari LWC 2021, tapi juga karena dalam pertandingan itu, Faker — salah satu pemain terbaik di League of Legends — berhadapan dengan Showmaker, yang dianggap sebagai penerus Faker, menurut laporan Dot Esports. Pada akhirnya, DWG KIA berhasil mengalahkan T1 dengan skor 3-2.

DWG KIA bertemu dengan T1 di babak semi-final LWC 2021. | Sumber: Inven Global

Community Gaming Kerja Sama dengan Riot Games untuk Gelar VALORANT Elite Showdown

Platform turnamen esports, Community Gaming, menggandeng Riot Games untuk mengadakan VALORANT Elite Showdown. Kompetisi tier-2 itu bakal dimulai pada 5 November 2021 dan dapat diikuti oleh pemain-pemain dari Amerika Utara. Total hadiah yang ditawarkan oleh kompetisi itu adalah US$25 ribu. VALORANT Elite Showdown terbuka untuk umum. Dari babak kualifikasi terbuka, akan terpilih 32 tim untuk bertanding di babak utama, yang digelar pada 11 November 2021. Di babak utama, 32 tim yang lolos babak kualifikasi akan melawan 32 tim undangan, seperti Andbox, T1, NRG, Immortals, Complexity, Renegades, dan C9 White, menurut laporan Esports Insider.

ESL Gaming Kerja Sama dengan Platform NFT Immutable X

Penyelenggara turnamen esports ESL Gaming telah menandatangani kontrak kerja sama dengan platform bisnis NFT asal Australia, Immutable X. Melalui kerja sama ini, ESL Gaming akan meluncurkan platform NFT yang memungkinkan para fans untuk membeli, menjual, dan menukar aset ESL Pro Tour NFT, lapor Esports Insider. Berdasarkan rilis, fans dari ESL Pro Tour akan bisa membuat dan menukar NFT melalui Immutable X dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.

Sumber header: The Verge

Statistik Penonton The International 10 Tunjukkan Peningkatan Drastis

Turnamen terakbar di dunia untuk Dota 2, The International selalu membuat rekor baru pada setiap perhelatannya. Meskipun turnamen ini sempat ditunda dan vakum pada tahun 2020 lalu, ternyata turnamen ini tetap menarik animo yang besar dari para fans di seluruh dunia.

Dalam statistik penonton yang diunggah oleh Esports Charts ditunjukkan bahwa gelaran The Internation 10 (TI10) berhasil memecahkan beberapa rekor. Salah satunya adalah pertandingan Grand Final antara PSG.LGD dan Team Spirit yang ditonton hingga 2,7 juta penonton secara bersamaan.

Credit: Esport Charts

Esports Charts bahkan memberikan keterangan bahwa statistik yang mereka sampaikan tidak termasuk dengan data penonton di berbagai platform streaming di Tiongkok karena ketidaktersediaan data. Namun statistik yang mereka tampilkan tersebut sudah termasuk dengan berbagai broadcast di berbagai channel dan caster dari komunitas.

Secara total, para penonton di seluruh dunia berhasil mengakumulasikan 107 juta jam dalam gelaran The International 10. Angka tersebut menjadikan siaran TI10 menempati posisi ke-4 dalam turnamen esports dengan penonton tertinggi. Sedangkan rata-rata pertandingan TI10 ditonton sebanyak 857,3 ribu orang yang membuat TI10 menempati posisi 8 dalam turnamen dengan penonton rata-rata tertinggi.

Credit: Esport Charts

Sebagai perbandingan, dalam sejarah turnamen DOTA 2, hanya ada tiga turnamen yang berhasil menembus 1 juta penonton bersamaan yaitu The International 8, The International 9, dan The International 10. Lebih menakjubkannya lagi, penonton The International 10 mengalami peningkatan hampir 40% dibanding turnamen sebelumnya dua tahun lalu.

Dari rekor 2,7 juta penonton tersebut, ternyata 1,2 jutanya didominasi oleh para penonton dari Rusia dan negara-negara di sekitarnya. Hal ini berarti hampir separuh dari penonton TI10 berasal dari wilayah tersebut. Angka tersebut bahkan tercatat naik dua kali lipat dibandingkan TI9 yang berada di angka 670 ribu penonton.

Credit: Esport Charts

Statistik menarik lain dari TI10 berada pada tim dengan jumlah penonton paling tinggi. Esport Chart mencatat bahwa pada permulaan turnamen, OG merupakan tim yang paling populer ditonton. Namun ketika turnamennya memasuki babak Playoff, para penonton beralih kepada Team Spirit yang memang menjadi kuda hitam dalam turnamen ini.

Tidak tanggung-tanggung, tiga pertandingan terakhir Team Spirit di TI 10 berhasil menempati posisi 1, 3, dan 5 pertandingan The International paling populer di dalam sejarah Dota 2. Team Spirit juga menjadi tim dengan rata-rata dan total waktu tonton tertinggi selama TI10.

Credit: Esport Charts

Terakhir, secara keseluruhan turnamen The International Dota 2 mengalami peningkatan sebanyak 21,3% untuk jumlah durasi tonton dari TI9 dan bahkan meningkat 39,3% dari sisi jumlah puncak penonton tertinggi ketimbang TI9.

Penonton MPL ID S8 Kalahkan Penonton LoL World Championship

Meski diwarnai oleh caci maki dan teriakan dari para pemain profesionalnya, MPL Indonesia kembali mencetak rekor dalam hal penonton. MPL Indonesia memang sudah jadi ajang kompetititf terpopuler di kawasan Asia Tenggara sejak beberapa tahun lalu namun kali ini MPL Indonesia bahkan berhasil mengalahkan World Championship 2021 dalam hal Peak Viewers.

Meski penting dicatat, World Championship 2021 belum selesai. Mengingat pertandingan di penghujung turnamen biasanya jadi yang paling populer, masih ada kesempatan untuk World Championship 2021 mengalahkan MPL ID S8. Terlepas dari itu, tetap saja cakupan MPL Indonesia hanyalah satu negara. Sedangkan World Championship 2021 adalah turnamen tingkat dunia.

Statistik Penonton MPL ID S8

MPL Indonesia S8 berjalan selama kurang lebih dua bulan, dari pertengahan Agustus sampai akhir Oktober kemarin. Selama turnamen, MPL ID S8 ditonton selama 76.945.678 jam (Hours Watched) dengan total Views 285.192.276 menurut data Pro Esports Charts. Peak Viewers dari MPL ID S8 juga mencapai angka 2.392.579 dengan Average Viewers 447.142.

Menariknya, Peak Viewers tadi tercapai bukan di partai final. Pertandingan Final Lower Bracket antara EVOS dan ONIC adalah pertandingan yang mengundah paling banyak penonton. Sedangkan partai Grand Final antara RRQ vs ONIC berada di posisi kedua dengan 2.387.810 Peak Viewers.

Credits: Esports Charts PRO Feature

Sedangkan dari sisi bahasa tayangan, bahasa Indonesia menjadi tayangan yang paling banyak ditonton dengan 2.342.973 penonton. Sedangkan tayangan berbahasa Inggris dan Malaysia berada di peringkat 2 dan 3.

Untuk platform tayangan, YouTube masih berada di peringkat pertama dan diikuti oleh Nimo TV kemudian Facebook.

Selain itu, jika di awal tahun ini RRQ yang menjadi tim paling populer, di musim ini mereka harus menyerahkan predikat tersebut ke rivalnya EVOS Esports. Pasalnya, di MPL ID S8, EVOS Esports adalah tim yang paling lama ditonton (Hours Watch) dengan 30,35 juta jam. Di posisi kedua ada ONIC Esports dan di posisi ketiga ada RRQ.

Credits: Esports Charts PRO Feature

Meski demikian, dalam hal Average Viewers, RRQ masih menempati posisi tertinggi dengan 710,42 ribu. Di posisi kedua ada EVOS dan ada ONIC di posisi ketiga.

Statistik Penonton World Championship 2021

Seperti yang saya tuliskan tadi, MPL ID S8 berhasil mengalahkan Peak Viewers dari Worlds 2021. Pasalnya, jika MPL ID S8 berhasil mendapatkan Peak Viewers di 2.392.579, Peak Viewers untuk Worlds 2021 ada di 2.293.140. Sedangkan untuk total Views, Worlds 2021 ada di 176.990.973.

Meski begitu, dalam hal Average Viewers, Worlds 2021 masih jauh di atas Worlds 2021 dengan 1.174.688. Dari sisi Hours Watched, Worlds 2021 juga masih ada di atas MPL ID S8 dengan 137.438.473 alias hampir 2x lipat lebih lama ditonton. Meski begitu, perbandingan Hours Watched antara keduanya mungkin bukan perbandingan yang adil mengingat durasi setiap pertandingan di LoL memang bisa 2x lipat lebih lama ketimbang di MLBB.

Credits: Esports Charts PRO Feature

Satu hal yang menarik dari Worlds 2021 adalah dari popularitas tim yang bertanding. Dari sisi Hours Watched, Hanwha Life dan Cloud 9 menjadi 2 tim yang paling lama ditonton. Padahal keduanya sudah tersingkir dan tidak akan bermain di babak semifinal yang akan digelar tanggal 30-31 Oktober 2021. Namun demikian, dari sisi Average Viewers, 2 tim Korea Selatan, T1 dan Damwon Gaming masih menjadi 2 tim yang mengundang paling banyak penonton.

Sekali lagi, World Championship 2021 memang masih belum usai. Masih ada peluang untuk turnamen LoL paling bergengsi di dunia ini akan mengalahkan MPL ID Season 8. Kita lihat saja nanti ke depannya. Saya akan membuat lagi artikel tentang statistik penonton World Championship 2021 setelah turnamen tersebut usai digelar.

Credits: Esports Charts PRO Feature

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Esports Charts. 

Perbandingan Popularitas MPL Indonesia dengan Dua MPL Baru: MPL BR dan MPL KH

Sebelum ini, Hybrid pernah membandingkan viewership antara Mobile Legends Professional League (MPL) di empat negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Tahun ini, Moonton mengadakan beberapa perubahan pada MPL. Salah satunya, mereka menyelenggarakan dua MPL baru, yaitu MPL Brasil (MPL BR) dan MPL Kamboja (MPL KH). Selain itu, mereka juga tidak lagi mencampur liga Malaysia dan Singapura. Sekarang, MPL MY/SG terbagi menjadi MPL MY dan MPL SG.

Kali ini, Hybrid akan membandingkan MPL ID Season 8 dengan dua MPL terbaru, yaitu MPL KH dan MPL BR Season 1. Selain itu, kami juga akan membandingkan viewership dari MPL ID dengan MPL MY Season 8 dan MPL SG Season 2. Data viewership yang kami gunakan berasal dari Esports Charts versi Pro.

Durasi Siaran dan Hours Watched

MPL ID S8 dimulai pada 13 Agustus 2021. Sampai saat ini, total durasi siaran dari liga tersebut mencapai 133 jam. MPL BR S1 digelar satu hari setelah MPL ID S8 dimulai, pada 14 Agustus 2021. Namun, total air time dari MPL BR S1 jauh lebih sedikit, hanya mencapai 75 jam. Ada kemungkinan, alasan mengapa air time MPL BR S1 jauh lebih rendah dari MPL ID S8 adalah karena MPL BR baru digelar untuk pertama kalinya. Memang, jika dibandingkan dengan MPL KH S1, yang dimulai pada 28 Agustus 2021, total air time MPL BR S1 tidak jauh berbeda. Sejauh ini, total durasi siaran MPL KH S1 adalah 75 jam.

Sekarang, mari kita beralih ke MPL MY S8 dan MPL SG S2. Meskipun MPL MY sudah memasuki Season 8, liga tersebut sebenarnya baru diselenggarakan secara eksklusif untuk tim-tim Malaysia selama dua musim terakhir. MPL MY S8 dimulai pada tanggal yang sama dengan MPL ID S8. Namun, MPL SG S2 diadakan hampir satu bulan kemudian, yaitu pada 11 September 2021. Karena itu, tidak aneh jika total durasi siaran MPL MY S8 jauh lebih lama. Total air time MPL MY S8 adalah 138 jam, sementara MPL SG S2 hanya 63 jam.

Durasi siaran dari MPL ID, MY, SG, BR, dan KH.

Dengan air time selama 133 jam, MPL ID S8 berhasil mendaaptkan 43,9 juta jam hours watched. Sementara itu, MPL MY S8 — walau memiliki durasi siaran yang lebih lama — hanya mendapatkan 3,87 juta jam hours watched. Satu hal yang harus diingat, populasi Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 yang memiliki jumlah penduduk sebanyak lebih dari 271 juta orang. Sementara Malaysia ada di peringkat 44 dengan jumlah penduduk 32,7 juta orang.

Dalam debutnya, MPL BR berhasil mendapatkan 262 ribu hours watched. Jika dibandingkan dengan MPL BR S1, MPL KH S1 memiliki viewership yang jauh lebih tinggi. Total hours watched dari MPL KH S1 mencapai 1,36 juta jam. Sementara itu, MPL SG S2 mendapatkan total hours watched paling rendah, hanya 81,9 ribu jam.

Total hours watched dari lima MPL.

Tidak aneh jika MPL SG memiliki total hours watched paling rendah. Pasalnya, jika dibandingkan dengan empat negara lainnya, Singapura memang memiliki populasi paling sedikit, hanya 5,7 juta orang. Brasil menjadi negara dengan populasi terbanyak setelah Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 213,8 juta orang dan Kamboja memiliki populasi sebanyak 15,6 juta orang.

Peak Viewers dan Average Viewers

Selain hours watched, dua metrik lain yang sering dijadikan sebagai tolok ukur untuk menghitung kesukesan sebuah kompetisi esports adalah peak viewers dan average viewers. Dari lima liga yang dibandingkan di sini, MPL ID S8 menjadi kompetisi dengan average viewers dan peak viewers paling tinggi. Jumlah penonton rata-rata MPL ID S8 mencapai 329,1 ribu orang, dengan peak viewers mencapai 1,72 juta orang.

Average viewers dan peak viewers dari empat MPL lainnya — MY, SG, BR, dan KH — jauh lebih rendah dari MPL ID S8. Karena perbedaan yang sangat jauh itulah, saya memutuskan untuk tidak menyertakan MPL ID S8 dalam tabel perbandingan average viewers dan peak viewers di bawah.

Perbandingan average viewers dan peak viewers dari empat MPL.

Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di atas, jika MPL ID S8 tidak disertakan, MPL MY S8 memiliki peak viewers dan average viewers paling tinggi. Pada puncaknya, MPL MY S8 mendapatkan penonton sebanyak 92,6 ribu orang. Sementara jumlah rata-rata penonton dari liga itu adalah 28 ribu orang. Setelah MPL MY, MPL KH memiliki jumlah penonton rata-rata dan peak viewers paling tinggi, dengan peak viewers sebanyak 66,1 ribu orang dan average viewers sebanyak 18,26 ribu orang.

Menariknya, walau populasi Singapura jauh lebih kecil dari Brasil, jumlah peak viewers dan average viewers dari MPL SG S2 tidak jauh berbeda dari MPL BR S1. MPL SG S2 memiliki average viewers sebanyak 1,3 ribu orang dengan peak viewers 7,6 ribu orang. Sebagai perbandingan, MPL BR S1 memiliki average viewers sebanyak 3,46 ribu orang dan peak viewers sebanyak 8,56 ribu orang.

Platform Siaran dan Statistik YouTube

Moonton menyiarkan MPL ID S8 di tiga platform streaming, yaitu YouTube, NimoTV, dan Facebook. Sama seperti liga di Indonesia, MPL MY S8 juga hanya disiarkan di tiga platform streaming, yaitu Facebook, YouTube, dan TikTok. MPL SG S2 disiarkan di tiga platform streaming yang sama dengan liga Mobile Legends di Malaysia. Hanya saja, di Singapura, Anda juga bisa menonton MPL SG di Twitch. Sementara itu, MPL KH S1 hanya disiarkan di dua platform streaming, yaitu Facebook dan YouTube. MPL BR S1 merupakan liga yang disiarkan di paling banyak platform streaming. Moonton menyiarkan liga tersebut di YouTube, TikTok, Facebook, Twitch, NimoTV, dan BooYah.

Tampaknya, alasan Moonton menayangkan MPL BR S1 di banyak platform adalah karena mereka berusaha untuk mencari platform favorit para penonton Brasil. Memang, penonton di Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Brasil punya platform streaming favorit masing-masing. Di Indonesia, Singapura, dan Brasil, YouTube menjadi platform streaming utama. Sementara di Malaysia dan Kamboja, Facebook menjadi platform streaming pilihan para penonton.

Meskipun begitu, versi Pro dari Esports Charts tetap menunjukkan data viewership dari semua MPL untuk YouTube.

Data viewership lima MPL di YouTube. | Sumber: Esports Charts

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Esports Charts. Sumber header: IndoEsports

PB ESI Ingin Buat Ekstrakurikuler Esports, Penonton The International 10 Capai 1,1 Juta Orang

Setelah ditunda selama satu tahun, The International 10 akhirnya resmi digelar. Walau tidak ada penonton langsung, TI10 tetap menarik perhatian banyak orang. Hal ini terlihat dari jumlah orang yang menonton siaran langsung dari The International 10. Sementara itu, di dalam negeri, PB ESI mengungkap rencana mereka untuk mengadakan akademi esports dan ekstrakurikuler esports. Di Eropa, ESL Gaming menjalin kontrak kerja sama dengan Freaks 4U Gaming.

PB ESI Ingin Jadikan Esports Sebagai Ekstrakurikuler dan Buat Akademi Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) baru saja mengungkap rencana mereka untuk menjadikan esports sebagai ekstrakurikuler. Tak hanya itu, mereka juga berencana untuk membuat akademi esports. Tujuannya adalah untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia. Ketua Harian PB ESI, Bambang Sunarwibowo berharap, keberadaan program akademi esports dan ekstrakurikuler esports tidak hanya akan memunculkan atlet esports muda, tapi juga menumbuhkan ketertarikan untuk menjadi kreator konten, streamer, caster, pelatih atau wasit, lapor Antara.

Jumlah Penonton The International 10 Tembus 1,1 Juta Orang

The International 10 telah dimulai. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tim-tim yang bertanding di TI10 dibagi ke dua grup. Sayangnya, siaran TI10 tidak berjalan mulus. Pasalnya, siaran langsung dari TI10 sempat ditunda selama hampir 1 jam. Meskipun begitu, hal ini tidak menurunkan minat para penonton. Buktinya, jumlah peak viewers dari babak pertama TI10 mencapai lebih dari satu juta orang, menurut data dari Esports Charts.

Sementara itu, total hours watched dari group stage TI10 mencapai 11,2 juta jam, dengan jumlah peak viewers mencapai 1,1 juta orang. Seperti yang disebutkan oleh Dot Esports, jumlah peak viewers pada group stage TI10 hampir menyamai jumlah peak viewers dari babak final TI8. Ketika itu, pertandingan antara OG dan PSG.LGD berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 1,2 juta orang.

Streamer Amouranth Terkena Ban di Twitch, Instagram, dan TikTok

Minggu lalu, streamer ASMR Kaitlyn “Amouranth” Siragusa terkena ban di Twitch. Tak hanya itu, melalui Twitter, Amouranth mengungkap bahwa dia juga terkena ban di Instagram dan TikTok. Menurut laporan Dot Esports, kali ini adalah kali kelima Amouranth terkena hukuman ban di Twitch. Saat ini, Amouranth mengaku tidak tahu alasan di balik hukuman ban ini. Namun, ada kemungkinan, akunnya diblokir karena dia membuat konten yang terlalu seksual. Sebelum ini, dia juga ikut serta dalam tren bathtub streaming.

Sejak tahun lalu, TikTok mulai memblokir kreator konten yang memasang tautan ke konten dewasa di bio mereka. Misalnya, kreator konten yang menampilkan tautan ke OnlyFans atau Linktree. Instagram juga punya peraturan serupa tentang konten seksual. Sementara di Twitch, streamers bisa terkena ban jika mereka mempromosikan OnlyFans.

BITKRAFT Ventures Siapkan US$75 Juta untuk Investasi di Blockchain Gaming

BITKRAFT Ventures, salah satu investor terbesar di bidang game dan esports, mengungkap bahwa mereka telah menyiapkan dana sebesar US$75 juta untuk diinvestasikan ke startup dan perusahaan yang bergerak di bidang blockchain gaming dan hiburan digital. Sebelum ini, mereka juga telah mempekerjakan Piers Kicks untuk membantu mereka dalam menjajaki ekosistem crypto.

BITKRAFT Ventures.

BITKRAFT tidak menentukan stage yang menjadi fokus mereka dalam mengucurkan dana investasi untuk blockchain gaming. Hal itu berarti, mereka akan menanamkan investasi ke startup atau perusahaan yang mereka anggap sesuai, tidak peduli apakah startup itu membutuhkan dana pre-seed atau perusahaan tersebut membutuhkan investasi di seri lanjutan, menurut laporan VentureBeat.

Freaks 4U Gaming Pegang Lisensi ESL di Prancis dan Jerman

Penyelenggara turnamen ESL Gaming mengumumkan kontrak kerja sama dengan Freaks 4U Gaming, perusahaan gaming dan esports marketing. Kontrak ini berlangsung selama lebih dari satu tahun. Melalui kontrak tersebut, Freaks 4U Gaming akan menjadi pemegang lisensi dan operator dari kompetisi nasional ESL dan festival DreamHack di Jerman dan Prancis. Selain itu, Freaks 4U Gaming juga akan membuat konten yang akan dimasukkan ke ESL dan DreamHack. Keduanya juga akan berkolaborasi demi mencari cara untuk memonetisasi esports events, menurut laporan Esports Insider.

Daftar Turnamen Esports Terpopuler di September 2021

Daftar turnamen esports terpopuler di September 2021 diisi oleh kompetisi dari berbagai game esports, seperti dari Mobile Legends, League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive dan VALORANT. Durasi waktu penyelenggaraan kompetisi itu pun beragam; ada yang hanya digelar selama beberapa hari dan ada pula yang berlangsung selama beberapa bulan.

Berikut daftar turnamen esports terpopuler pada September 2021, berdasarkan data dari Esports Charts.

5. MPL PH Season 8

Sekali lagi, Mobile Legends Professional League Philippines (MPL PH) Season 8 masuk dalam daftar kompetisi esports terpopuler pada bulan ini.  Hanya saja, pada September 2021, MPL PH S8 harus turun satu peringkat dari peringkat 4 pada pada Agustus 2021. Sepanjang MPL PH S8, pertandingan antara Omega dengan Nexplay EVOS berhasil menjadi pertandingan favorit penonton. Buktinya, pertandingan yang terjadi pada Minggu ke-2, Hari ke-3 itu berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 569 ribu orang. Sementara itu, pertandingan terpopuler ke-2 mempertemukan RSG Philippines dan Nexplay EVOS, dengan peak viewers sebanyak 517 ribu orang.

Lima tim dan pertandingan terpopuler sepanjang MPL PH S8. | Sumber: Esports Charts

Dalam MPL PH S8, Nexplay EVOS menjadi tim paling populer. Sejauh ini, tim tersebut berhasil mendapatkan 6,88 juta hours watched dan jumlah average viewers sebanyak 264,63 ribu orang. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di atas, lima pertandingan terpopuler di MPL PH S8 selalu menampilkan Nexplay EVOS. Sementara itu, tim ONIC Philippines merupakan tim terpopuler ke-5. Tim berlambang landak kuning itu berhasil mengumpulkan hours watched sebanyak 3,54 jam dan jumlah average viewers sebanyak 149,58 ribu orang.

Sejak diadakan pada 27 Agustus 2021, MPL PH S8 telah disiarkan selama 104 jam. Liga esports itu berhasil mendapatkan total hours watched sebanyak 16,9 juta jam. Sementara itu, jumlah penonton rata-rata dari liga ini adalah 162,3 ribu orang. MPL PH S8 disiarkan di 3 platform utama, yaitu Facebook, YouTube, dan TikTok. Dari ketiga platform itu, Facebook menjadi platform yang paling populer, dengan jumlah peak viewers mencapai 292,5 ribu orang. Sementara di YouTube, secara total, MPL PH S8 telah mendapatkan 34,1 juta views dan 248,2 ribu likes.

4. LCK 2021 Regional Finals

Dengan peak viewers sebanyak 699,7 ribu orang, League of Legends Champions Korea 2021 Regional Finals berhasil menduduki peringkat 4 dalam daftar turnamen esports terpopuler di September 2021. Babak grand final — yang mempertemukan T1 dengan Hanwha Life Esports (HLE) — menjadi pertandingan yang menarik paling banyak ditonton. Disiarkan selama 12 jam, LCK Regional Finals berhasil mendapatkan 3,5 juta jam hours watched dan 300 ribu average viewers. T1 menjadi tim paling populer di LCK Regional Finals, diikuti oleh HLE, Nongshim RedForce, dan Liiv SANDBOX.

Tim dan pertandingan terpopuler sepanjang LCK Regional Finals. | Sumber: Esports Charts

LCK Regional Finals disiarkan di empat platform, yaitu Twitch, YouTube, AfreecaTV, dan Facebook. Twitch menjadi platform terpopuler, dengan 454,7 ribu peak viewers, diikuti oleh YouTube dengan 131,1 ribu peak viewers dan AfreecaTV dengan 116,9 ribu peak viewers. Di Twitch, LCK Regional Finals disiarkan di 6 channels dan mendapatkan 2,7 juta views serta 12,8 ribu follows.

Data viewership dari LCK Regional Finals. | Sumber: Esports Charts

Sementara di YouTube, LCK Regional Finals berhasil mendapatkan 2,2 juta views dan 27,2 ribu likes. Menariknya, jika Esports Charts menyertakan data dari platform streaming game di Tiongkok, viewership dari LCK Regional Finals meroket. Jumlah peak viewers dari kompetisi itu bisa mencapai 9,7 juta orang dengan hours watched sebanyak 52,5 juta jam dan average viewers sebanyak 4,5 juta orang.

3. ESL Pro League Season 14

ESL Pro League Season 14 mulai digelar pada 16 Agustus 2021 dan berakhir pada 12 September 2021. Dalam satu bulan, total durasi siaran dari turnamen CS:GO itu mencapai 222 jam. Sementara tota hours watched yang didapat turnamen CS:GO itu mencapai 29,7 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 133,9 ribu orang. Pada puncaknya, jumlah penonton dari ESL Pro League mencapai 758,6 ribu orang. Angka ini tercapai pada babak final, ketika NAVI bertemu dengan Vitality.

Memang, di ESL Pro League Season 14, NAVI merupakan tim esports paling populer. Dari segi hours watched, NAVI berhasil mendapatkan 7,62 juta jam, dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 267,95 ribu orang. Posisi tim tepropuler ke-2 diisi oleh Vitality, yang mendapatkan 5,76 juta jam hours watched dan jumlah average viewers sebanyak 196,24 ribu orang.

Tim dan pertandingan terpopuler di ESL Pro League Season 14. | Sumber: Esports Charts

ESL Pro League Season 14 disiarkan dalam belasan bahasa. Siaran dalam bahasa Rusia menjadi siaran paling populer, dengan peak viewers sebanyak 313,2 ribu orang. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi menjadi siaran terpopuler ke-2, dengan peak viewers sebanyak 303,8 ribu orang. ESL Pro League Season 14 disiarkan di Twitch, YouTube, dan Facebook. Jika dibandingkan dengan dua platform lainnya, Twitch jauh lebih unggul. Di Twitch, kompetisi CS:GO ini disiarkan di 23 channels dan mendapatkan 52,9 juta views serta 234 ribu follows. Sementara di YouTube, jumlah views yang didapat oleh ESL Pro League hanyalah 1,3 juta views dengan 25,3 ribu likes.

2. VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin

Dengan peak viewers sebanyak 811,4 ribu orang, VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters Berlin berhasil duduk di peringkat ke-2 dalam daftar turnamen esports terpopuler pada September 2021. Sebelum ini, Stage 3 Masters Berlin juga dinobatkan sebagai kompetisi VALORANT paling populer ke-2. Disiarkan selama 86 jam, Stage 3 Masters Berlin berhasil mendapatkan 33,4 juta jam hours watched. Dari segi jumlah penonton rata-rata, kompetisi itu mendapatkan 390 ribu orang.

Stage 3 Masters Berlin disiarkan dalam belasan bahasa. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi siaran paling populer. Pada puncaknya, ada 488 ribu orang yang menonton siaran dalam bahasa Inggris. Selain itu, siaran dalam bahasa Jepang juga cukup populer, dengan 223,5 ribu peak viewers, diikuti oleh siaran dalam bahasa Spanyol, yang mendapatkan jumlah peak viewers sebanyak 194 ribu orang.

Lima tim dan pertandingan terpopuler pada VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin. | Sumber: Esports Charts

Disiarkan di 56 channels di Twitch, Stage 3 Masters Berlin berhasil mendapatkan 54,1 juta views dan 627,6 ribu follows. Sementara di YouTube, turnamen VALORANT itu berhasil mendapatkan 15,9 juta views dan 380,4 ribu likes. Sentinels dan G2 merupakan dua tim paling populer di Stage 3 Masters Berlin. Jadi, tidak heran jika dua babak terpopuler di Stage 3 Masters Berlin merupakan pertandingan antara Sentinels dan G2.

1. MPL ID Season 8

Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8 sukses mempertahankan gelarnya sebagai kompetisi esports terpopuler di bulan September 2021. Hanya saja, jika dibandingkan dengan peak viewers pada Agustus 2021, peak viewers dari MPL ID S8 pada September 2021 lebih rendah. Bulan lalu, jumlah peak viewers dari MPL ID S8 adalah 1,1 juta orang. Sebagai perbandingan, peak viewers dari MPL ID S8 pada Agustus 2021 mencapai 1,7 juta orang.

Peak viewers dari MPL ID S8 untuk bulan September 2021 tercapai ketika RRQ Hoshi bertemu dengan Alter Ego di Minggu ke-7, Hari ke-2. Pertandingan lain yang berhasil menarik perhatian banyak penonton adalah pertandingan antara ONIC Esports dan RRQ Hoshi. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu ke-5, Hari ke-3 itu mendapatkan 1,03 juta peak viewers.

Tim dan pertandingan terpopuler di MPL ID S8. | Sumber: Esports Charts

RRQ Hoshi — yang pernah menjadi juara MPL ID 3 kali — merupakan tim paling populer di MPL ID S8. Total hours watched yang dikumpulkan oleh tim itu mencapai 14,48 juta jam dengan jumlah penonton rata-rata mencapai 537,81 ribu orang. Sementara itu, EVOS Legends menjadi tim paling populer ke-2. Tim tersebut mendapatkan 14,39 juta jam hours watched dan 474,3 ribu average viewers.

Sejauh ini, lama waktu siaran MPL ID S8 telah mencapai 134 jam. Total hours watched yang didapatkan oleh liga itu adalah 43,9 juta jam dengan average viewers sebanyak 328 ribu orang. YouTube menjadi platform siaran paling populer, diikuti oleh NimoTV, dan Facebook. Di YouTube, jumlah views dari MPL ID S8 mencapai 171,2 juta dengan 2,1 juta likes.

Sumber header: ONE Esports

VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin Jadi Kompetisi VALORANT Terpopuler Ke-2

Gambit berhasil mengalahkan Team Envy dengan skor 3-0 di babak final VALORANT Champions Tour (VCT) 2021: Stage 3 Masters Berlin. Dengan begitu, Stage 3 Masters Berlin pun resmi berakhir. Stage 3 Masters Berlin digelar pada 10-19 September 2021. Total durasi siaran dari turnamen itu mencapai 86 jam.

Berdasarkan data dari Esports Charts, total hours watched dari Stage 3 Masters Berlin mencapai 33,4 juta jam. Sementara itu, jumlah average viewers dari turnamen tersebut mencapai 390 ribu orang. Pada puncaknya, ada 811,4 ribu orang yang menonton turnamen VALORANT itu. Hal ini menjadikan VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin sebagai kompetisi VALORANT terpopuler kedua, setelah VCT 2021: Stage 2 Masters Reykjavik.

Data viewership dari VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin. | Sumber: Esports Charts

Babak paling populer di Stage 3 Masters Berlin adalah pertandingan yang mempertemukan Sentinels dan G2 di Group Stage, pada hari ke-6. Babak terpopuler kedua juga merupakan pertandingan antara kedua tim tersebut, yang terjadi di Group Stage, hari ke-3. Pertandingan tersebut berhasil menarik peak viewers sebanyak 808,2 ribu orang. Menariknya, babak grand final justru hanya menjadi pertandingan paling populer ke-3. Babak grand final, yang mengadu Envy dengan Gambit, berhasil mendapatkan 692,5 ribu peak viewers.

Seperti yang disebutkan oleh Esports Charts, biasanya, babak grand final menjadi pertandingan yang paling ditunggu dalam sebuah turnamen. Namun, ada dua alasan mengapa babak grand final dari Stage 3 Masters Berlin justru kalah populer dari pertandingan di Group Stage. Pertama, karena Envy dan Gambit sudah dipastikan akan masuk ke VCT 2021 Champions. Hal ini bisa membuat para penonton tak lagi tertarik untuk menonton pertandingan antara keduanya. Alasan kedua adalah popularitas tim. Di Stage 3 Masters Berlin, Sentinels dan G2 merupakan dua tim paling populer.

Dari segi average viewers, Sentinels lebih unggul dari G2. Sentinels memiliki average viewers sebanyak 516,22 ribu orang, sementara G2 hanya memiliki 499,59 ribu average viewers. Namun, dari segi hours watched, G2 jauh lebih unggul. Total hours watched dari G2 mencapai 9,12 juta jam dan Sentinels hanya 7,74 juta jam.

Perbandingan viewership antara Stage 3 dan Stage 2. | Sumber: Esports Charts

Dengan jumlah peak viewers sebanyak 811,4 ribu orang, VCT 2021: Stage 3 Masters Berlin merupakan kompetisi VALORANT paling populer ke-2. Namun, gelar kompetisi VALORANT paling populer masih dipegang oleh VCT 2021: Stage 2 Reykjavik, yang mendapatkan peak viewers mencapai 1,08 juta orang.

Jika dibandingkan dengan Stage 2 Mastesr Reykjavik, concurrent viewership dari Stage 3 Masters Berlin lebih rendah 25,28%. Tak hanya itu, Masters Berlin juga kalah dari segi average viewership. Jumlah average viewership dari Masters Berlin 20,15% lebih rendah dari Masters Reykjavik. Kabar baiknya, total hours watched dari Stage 3 Masters Berlin lebih tinggi 32,62% dari Stage 2 Masters Reykjavik. Masters Berlin bisa lebih unggul dalam hours watched karena waktu siaran dari turnamen itu juga jauh lebih lama. Total waktu siaran Stage 3 Masters Berlin adalah 86 jam. Sebagai perbandingan, durasi siaran Stage 2 Reykjavik hanya 56 jam, 65,39% lebih rendah dari Masters Berlin.

Menurut Esports Charts, penurunan viewership di Stage 3 Masters Berlin bukan berarti popularitas VALORANT sebagai game esports turun. Hal itu justru menjadi bukti bahwa ekosistem esports VALORANT masih punya potensi yang harus digali. Selain itu, jika dibandingkan dengan turnamen dari game esports lain, Stage 3 Masters Berlin masih unggul. Misalnya, ESL Pro League Season 14 memiliki concurrent viewers sebanyak 758,5 ribu orang, 6,5% lebih rendah dari concurrent viewers Stage 3 Masters Berlin. Sementara itu, pada puncaknya, jumlah concurrent viewers dari Call of Duty League hanya mencapai 238,7 ribu orang, 70,57% lebih rendah dari Stage 3 Masters Berlin.

Sumber header: VCT.gg