Pemerintah Beijing Haidian baru saja menandatangani kerja sama yang berhubungan dengan esports dalam acara 2020 China International Servce Trade Conference. Mengutip dari Esports Observer, total nilai kerja sama tersebut mencapai 440 juta yuan atau sekitar 951 miliar rupiah.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kerja sama tersebut menyertakan beberapa turnamen esports untuk dilaksanakan di distrik Haidian, Beijing. Turnamen esports yang dimaksud yaitu kelanjutan penyelenggaraan Intel Extreme Master di distrik Haidian selama tiga tahun ke depan, dan kompetisi esports game Virtual Reality bernama VR Esports Season (VRES).
Nama Intel Extreme Masters (IEM) mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda penggemaresports CS:GO. Diselenggarakan oleh ESL, turnamen ini menjadi salah satu ikon dalam skena esports CS:GO, bersama dengan kota Katowice yang biasanya jadi tempat laga puncak IEM diadakan. Kerja sama antara ESL dengan pemerintah Beijing Haidian sudah dimulai sejak tahun lalu, dan berbuah turnamen IEM Beijing-Haidian yang diadakan pada November 2019.
“Melihat kesuksesan yang dituai dari menjadi tuan rumah IEM Beijing-Haidian tahun lalu, dan sebagai usaha pengembangan jangka panjang atas brand turnamen tersebut di distrik Haidian, kami memutuskan untuk menjadi tuan rumah IEM di Haidian selama tiga tahun berturut-turut.” Tulis Beijing Haidian Culture Travel Group (BHCTG) dan Beijing Zhuoyue Network Technology Co, Ltd dalam rilis yang dikutip oleh Esports Observer.
IEM Beijing-Haidan 2019 berjalan dengan cukup sukses. Tiket terjual habis, dengan total 4200 orang pengunjung hadir menyaksikan ajang adu kemampuan pemain CS:GO terbaik dunia. Tak hanya itu, turnamen tersebut juga menarik perhatian beberapa brand besar seperti DHL, Mountain Dew AMP Game Fuel, Predator, dan tentunya Intel.
Perkembangan industri game dan esports di Tiongkok memang terbilang cukup pesat belakangan ini. Dalam pemberitaan Hybrid.co.id 10 Agustus 2020 lalu, nilai industri game esports Tiongkok dikabarkan telah mencapai 71,9 miliar yuan (sekitar 152 triliun rupiah). Tak hanya itu, perkembangan bisnis esports di Tiongkok juga begitu pesat. Pemberitaan Hybrid.co.id bulan Mei 2020 lalu mengatakan bahwa total pemasukan esports Tiongkok meningkat 25% menjadi 117,5 miliar yuan (sekitar 250 triliun rupiah), yang mana peningkatan tersebut terjadi salah satunya berkat dukungan pemerintah.
Sumber: The Esports Observer