Tag Archives: esports fifa 19

Pekan 3 Big League IGL 2019, Pertarungan Sengit RRQ.Eggsy Melawan Raja.Huggin

Fase Big League dari IGL kini sudah memasuki pekan ketiga. Seperti pekan-pekan sebelumnya, Big League kali ini mempertandingkan para pemain FIFA 19 FUT terbaik dari berbagai belahan Indonesia. Untuk pekan ini pertandingan semakin memanas, dengan berbagai pemain saling saing demi mendapatkan peringkat pertama di dalam klasemen.

Dari sisi Big West, beberapa pertandingan yang menarik untuk disimak ada FB Ghea Ananta melawan Kenny “SFI.Rainesual” Prasetyo, dan Ega “RRQ.Eggsy” Rahaditya melawan Raja Huginn. Sementara itu dari sisi Big East ada pertandingan RS Yoga Harahap melawan Raja.Pugu yang juga tak kalah menarik.

Namun, dari semua daftar pertandingan tersebut, big match pekan ketiga adalah pertandingan antara RRQ.Eggsy melawan Raja Huginn. Keduanya merupakan jagoan di dalam klasemen grup Big East. Pada saat sebelum pertandingan, Raja.Huginn dan RRQ.Eggsy sama sama memiliki 12 poin, dengan Raja.Huginn di peringkat 4 dan RRQ.Eggsy di peringkat 1.

Sumber: Instagram @igl.id
Sumber: Instagram @igl.id

Seperti yang diduga, pertandingan antar keduanya berlangsung dengan sangat sengit, demi bisa membuktikan siapa yang terbaik di antara kedua pemain ini. Mengutip dari Instagram @igl.id, Raja.Huginn mengakui bahwa Eggsy bukan lawan yang mudah, apalagi mengingat prestasinya yang segudang, dan beberapa di antaranya yang berasal dari tingkat internasional.

Babak pertama, leg pertama, keduanya sama sama menahan possession, buntu tidak dapat menemukan peluang. Namun kebuntuan tersebut terpecah setelah umpan terobos yang sangat cantik dari RRQ.Eggsy berhasil membuat barisan pertahanan Raja.Huginn tak berdaya. 1-0 untuk RRQ.Eggsy.

Memasuki babak kedua, Raja Huginn mengamuk. Ia membuka permainan dengan umpan silang yang disambut dengan baik oleh Ronaldo. Mendapat momentum, ia kembali mencetak gol tak lama setelah gol pertama. Tendangan Neymar JR seakan jadi pernyataan keras dari Raja.Huginn kepada RRQ.Eggsy. Dengan kedudukan 2-1, Ronaldo dari Raja.Huginn kembali melancarkan aksinya dan mencetak gol yang ketiga bagi tim Raja.Huginn. Keadaan tidak berubah sampai menit 90, dan pertandingan leg pertama ditutup dengan skor 3-1.

Pada pertandingan leg kedua, keadaan awal babak masih cukup sama seperti leg pertama; saling menahan possession tanpa menemukan peluang. Namun kebuntuan pecah setelah Neymar dari Raja.Huginn terkena tackling keras oleh RRQ.Eggsy di dalam kotak penalti. Kesempatan tendangan penalti dimanfaatkan dengan baik oleh Raja.Huginn, langsung membuahkan satu gol jelang akhir babak pertama. Memanfaatkan momentum, 2 menit tersisa dimanfaatkan dengan baik oleh Raja.Huginn. Melakukan serangan balik, Ronaldo dari Raja.Huginn tak terhalau dan berhasil mencetak gol yang amat menakjubkan.

https://www.youtube.com/watch?v=HxQXyFcpoxM

Babak kedua permainan dibuka dengan serangan balasan dari RRQ.Eggsy. Dribble ciamik ditambah dengan tendangan kencang dari RRQ.Eggsy berhasil membuahkan sebuah gol yang membuat barisan pertahanan Raja.Huginn tertegun. Sampai menit ke-90, keadaan tidak banyak berubah, pertandingan berakhir dengan skor 2-1, kemenangan untuk Raja.Huginn.

Setelah pertandingan pekan kemarin, RRQ.Eggsy sempat memberikan komentarnya atas pertandingan tersebut. “Huginn mainnya rapih, tenang, dan terbiasa dengan permainan menguasai bola.” Kata Eggsy. “Dia main oper-operan dengan sangat rapih, yang membuat gue jadi kesulitan untuk merebut bolanya dari dia.”

Achmad Fadhcommunity manager Indonesia Gaming League juga turut memberikan komentarnya. “Penampilan luar biasa dari Raja.Huginn, dia menggunakan strategi mengurung dan berhasil menahan permainan agresif, yang biasanya ditunjukkan oleh RRQ.Eggsy.”

Dengan kemenangan ini, Raja.Huginn kini berada di peringkat 2 pada grup Big West. Keseruan pertandingan Big League IGL 2019 masih berlanjut pada pekan depan, Anda bisa langsung pergi ke kanal Youtube Indonesia Gaming League untuk menyaksikan siaran langsung pertandingan setiap hari Jumat.

 

 

 

 

Pekan 1 Big League IGL 2019, Dominasi SFI Kenny “Rainesual” Melawan Freaks Bryan

Akhir pekan kemarin (12 Mei 2019) menjadi pertandingan perdana Big League Indonesia Gaming League 2019. Mempertandingkan pemain FIFA 19 FUT dari segala penjuru Indonesia, 24 pemain yang sudah lolos dibagi menjadi dua grup, Big East dan Big West. Menariknya, walau drawing bersifat acak, namun pembagian dua grup seakan seperti sudah direncanakan.

Grup Big East menjadi grup neraka yang berisikan para pemain-pemain FIFA 19 FUT kelas kakap. Pada grup tersebut Anda bisa melihat nama-nama seperti Kenny “Rainesual” Prasetyo dari tim SFI, Ega “Eggsy” dari tim RRQ, Icanbutsky dari PG.Barracx, dan beberapa pemain jagoan lainnya.

Sementara grup Big West banyak berisikan pemain-pemain underdog. Beberapa nama di antaranya adalah gerombolan komunitas Sukabumi seperti Rakel Ramadhan dan Arlan Paranti. Tetapi terselip juga nama besar seperti Raja Pugu, yang mungkin akan jadi batu sandungan besar terhadap para pemain underdog tersebut.

https://www.youtube.com/watch?v=t2BzNffvD0Q

 

Dari match yang dijalankan pada akhir pekan kemarin, dua yang menarik untuk disimak adalah pertandingan antara Kenny SFI vs Freaks Bryan pada grup Big East, dan Raja Pugu vs DMC Andri pada grup Big West. Pertandingan antara Kenny SFI melawan Freaks Bryan jadi menarik karena seperti bertemu mantan, Kenny harus melawan tim yang pernah menaungi dirinya, yaitu Freaks.

Pertarungan antara Kenny melawan Bryan terbilang cukup berat sebelah karena dominasi yang ditunjukkan oleh Kenny. Oper-operan yang apik ditambah skill mengendalikan bola yang baik dari Kenny berhasil bikin Bryan kewalahan. Akhirnya setelah pertandingan Home-Away total gol 5-1 didapatkan dengan skor leg 1 adalah 3-0 untuk Kenny, skor leg 2 adalah 2-1 untuk Kenny.

Terkait pertandingan pekan pertama IGL 2019, Kenny sedikit bercerita soal pengalamannya melawan Freaks Bryan. “Saat leg 1 aku menang dengan cukup meyakinkan dengan skor 3-0. Penyebabnya adalah karena aku bisa cetak gol di awal-awal, sehingga aku bisa pegang kendali match.” Jawab Kenny.

“Masuk leg 2, Bryan ternyata mengubah taktiknya. Dia main high pressure yang berhasil membuat aku jadi kewalahan walaupun unggul 2-0. Dia sempat cetak gol dan membuat skor jadi 2-1, tapi sayangnya nggak sempat membalas, dan skor tersebut bertahan sampai akhir”. Kenny menceritakan soal leg 2 saat melawan Freaks Bryan.

Sumber: SFI Esports
Sumber: SFI Esports

“Aku merasa sudah bermain dengan baik, tapi masih ada peluang yang belum bisa aku maksimalkan. Itu adalah PR buat aku untuk berlatih lagi. Kenapa? Kalau kita nggak bisa memaksimalkan peluang, bisa jadi hasil akhir pertandingan malah tak seperti yang diharapkan”. Kenny bercerita sambil refleksi diri atas pertandingannya melawan Freaks Bryan pada pekan 1 IGL.

Pertandingan Indonesia Gaming League 2019 akan berlanjut lagi pada pekan ini, tepatnya hari Jumat, 17 Mei 2019, pukul 20:30. Pertandingan semakin panas pada pekan ini, dengan kehadiran pertandingan-pertandingan seperti PG.Barracx Icanbutsky melawan Abdul Rozak pada grup Big East, ataupun Rakel Ramadhan melawan Raja Pugu di grup Big West.

Anda bisa subscribe kanal Youtube Indonesia Gaming League untuk lanjutan pertandingan IGL 2019!

RRQ.Eggsy Akan Tampil Dalam Gelaran eChampions League 2019

Ega “RRQ.Eggsy” Rahaditya baru-baru ini mendapat undangan untuk bertanding dalam gelaran internasional, FIFA 19 eChampions League. Turnamen yang bisa dibilang sebagai versi digital dari liga Champion ini, akan diselenggarakan pada 26-27 April 2019 mendatang di Manchester, Inggris. Kompetisi ini merupakan salah satu bagian dari sirkuit panjang esports FIFA 19. Ega akan menghadapi 63 pemain lainnya dari berbagai belahan dunia untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$280 ribu (Rp3,9 miliar).

Event ini merupakan event pertama yang bertajuk eChampions League (ECL) dalam rangkaian sirkuit esports FIFA 19. Bertanding melawan pemain dari berbagai belahan dunia, kompetisi ini mungkin bisa dibilang akan menjadi sangat berat bagi Ega. Pasalnya, eChampions League diikuti oleh pemain-pemain kelas kakap di kancah esports FIFA 19 dunia.

1
Sumber: EA Official Media

Nama-nama seperti F2Tekkz, MsDossary, dan Nicolas99FC turut mengikuti kompetisi ini. Tak lupa ada juga juara FIFA eNations Cup, Vitality Maestro, yang tentu membuat pertandingan eChampions League ini akan jadi semakin sengit. Selain penampilan RRQ.Eggsy, kompetisi ini juga jadi wajib ditonton karena rivalitas antar peserta yang kini jadi semakin sengit.  

Salah satunya adalah rivalitas antara F2Tekkz dengan MsDossary. Kedua pemain tersebut adalah pemain ranking tertinggi di kancah FIFA 19 Xbox. F2Tekkz adalah wonderkid asal Inggris, pencetak rekor, berhasil kumpulkan enam trofi sepanjang FIFA 19 Global Series.

Sementara di sisi lain MsDossary adalah juara bertahan dari eWorld Cup. Dia juga merupakan satu-satunya pemain pro yang memenangkan kompetisi major selama tiga musim berturut-turut. Pada tahun ini saja, dia sudah mengangkat dua trofi kompetisi major.

Menghadapi pemain kelas berat seperti ini, bagaimana kesempatan Eggsy? Kami sedikit berbincang dengan Achmad Fadh, community manager Indonesia Gaming League. Ia mengatakan bahwa sebenarnya Ega punya kesempatan di kompetisi ini. “Menurut saya, kalau Ega menampilkan performa terbaiknya, saya yakin Ega setidaknya bisa mencapai 8 besar.”

Secara kemampuan dan mental, Eggsy memang sudah cukup terlatih. Hal ini mengingat dia sudah banyak makan asam garam bertanding di kancah internasional. Terakhir kali, ia berhasil menjadi runner-up kualifikasi SEA dari kompetisi Virtual Bundesliga; walau sayangnya posisi tersebut tidak cukup membuat Ega mendapat kesempatan berkompetisi di Jerman dalam gelaran final Virtual Bundesliga.

1
Sumber: EA Official Media

Pada babak final, ia harus kalah oleh pemain asal Thailand. Ia kalah 2-0 dari seri best of 3. Ketika itu, Wisuwat yang jadi lawan Ega disebut olehnya sebagai pemain yang hebat karena composure yang dimiliki. Ketika ditanya soal musuh-musuh yang jadi lawan berat Eggsy di kompetisi ini, Fadh juga menyebut nama lain selain dari F2Tekkz dan MsDossary.

Nama tersebut adalah Maestro dan juga Nicolas. Nama tersebut juga merupakan pemain top klasemen poin FIFA 19 Global Series. Tercatat, saat ini Nicolas ada di peringkat satu, sementara Maestro berada di peringkat 3 FIFA 19 Global Series untuk platform PS 4.

Selain memberi tantangan, bertemu lawan berat seperti ini tentu juga memberikan pengalaman tersendiri kepada Eggsy. Mari kita doakan agar Eggsy bisa mendapatkan hasil terbaik pada gelaran eChampions League dan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional!

Kualifikasi IGL Pekan 5, Lolosnya Player Sukabumi di antara Nama Besar Kancah FIFA 19

Indonesia Gaming League kini sudah memasuki fase kualifikasi pekan kelima . Pekan ini menjadi pekan kualifikasi yang panas. Pasalnya dua dari tiga peserta yang lolos pada pekan ini merupakan pemain profesional yang sudah tergabung ke dalam organisasi esports ternama.

Dua orang tersebut adalah Ega “Eggsy” Rahaditya dari RRQ, dan Muhammad “Icanbutsky” Ikhsan dari PG.Barracx. Terselip di antara dua nama besar tersebut, ada sosok pemain yang mungkin namanya belum sebegitu berkibar seperti dua pemain lainnya. Dia adalah sosok Rakel Ramadhan pemain FIFA 19 asal Sukabumi.

Berbincang singkat dengan Achmad Fadh selaku Community Manager IGL, ia mengatakan bahwa Rakel merupakan pemain yang sama-sama dari komunitas Sukabumi. “Iya dia memang bukan pemain pro yang tergabung dalam satu organisasi esports profesional, tapi dia satu komunitas dengan finalis Sukabumi lainnya” Fadh mengatakan kepada Hybrid.

Sumber: Instagram @igl.id
Sosok Rakel Ramadhan, pemain yang berhasil lolos di antara pemain dengan nama besar di jakat kompetisi FIFA 19. Sumber: Instagram @igl.id

Sejauh ini kehadiran komunitas FIFA Sukabumi memang terasa sangat kuat selama lima pekan kualifikasi IGL berjalan. Total sudah ada tiga pemain asal Sukabumi yang lolos ke IGL. Ketiga pemain tersebut selain Rakel Ramadhan adalah, Arlan Paranti yang lolos dari kualifikasi pekan kedua, dan Egi Ilyas Fauzi yang lolos dari kualifikasi pertama.

Arlan Paranti sempat menceritakan secara singkat soal keadaan komunitas FIFA di Sukabumi kepada Hybrid. “Di Sukabumi lumayan cukup ramai yang main FIFA daripada PES, terutama di rental. Kebetulan kita yang suka main online, memang suka kumpul, dan punya Pro Club bernama Cups FC. Semua yang lolos IGL itu merupakan bagian dari Cups FC.” Arlan bercerita kepada Hybrid.

Bagi Anda yang belum tahu, Pro Club merupakan salah satu mode permainan online di dalam FIFA 19. Dalam mode ini, setiap pemain memegang satu pemain di dalam pertandingan. Jadi dalam satu pertandingan bisa ada sampai dengan 22 pemain, yang mengendalikan masing-masing pemain di dalam tim.

Sumber: Instagram @igl.id
Arlan Paranti, salah satu penggagas Cups FC, komunitas Esports FIFA 19 yang berbasis di Sukabumi. Sumber: Instagram @igl.id

Lebih lanjut cerita soal Cups FC, Arlan mengatakan bahwa ia dan kawan-kawan komunitas memang ingin memajukan esports FIFA di Sukabumi lewat komunitas online yang dibuatnya tersebut. “Kami kepingin suatu saat ada yang mensponsori Cups FC, karena kami yakin kami punya potensi lebih terutama dari pemain-pemain mudanya.”

Saat ini sendiri ada 4 daerah yang tergabung ke dalam Cups FC. Empat daerah tersebut adalah Sukabumi, Surabaya,  Lombok, dan Jakarta. Dengan 9 orang yang menjadi anggota Cups FC, Sukabumi merupakan mayoritas dalam komunitas ini. “Masih akan ada kejutan dari Cups FC untuk kualifikasi IGL pekan selanjutnya. Menurut saya, setidaknya masih ada 2-3 orang lagi dari Sukabumi yang berpotensi lolos kualifikasi IGL.” Kata Arlan menceritakan potensi Cups FC.

Kualifikasi FIFA 19 FUT IGL 2019 kali ini memang lebih keras dibanding pekan-pekan sebelumnya. Fadh mengatakan bahwa hampir semua klub esports profesional Indonesia mengikuti kualifikasi ini, kecuali SFI yang diwakili oleh Kenny Prasetyo. Namun ada 3 bracket di dalam setiap kualifikasi IGL 2019, jadi Rakel memang tidak bertemu dan bertanding dengan Ega ataupun Icanbutsky pada kualifikasi ini.

Icanbutsky, salah satu pemain jagoan di kancah FIFA yang berhasil lolos IGL pekan ini. Sumber: PG.Barrackx Official Media
Icanbutsky, salah satu pemain jagoan di kancah FIFA yang berhasil lolos IGL pekan ini. Sumber: PG.Barrackx Official Media

Masih ada 3 pekan dan 9 slot tersisa untuk menuju ke liga utama IGL 2019 ini. Pekan ini merupakan pekan keenam dari kualifikasi IGL 2019. Bagi Anda yang ingin menjajal kemampuan bermain FIFA 19 FUT dan mengikuti kualifikasi, Anda dapat mendaftarkan diri lewat laman registrasi resmi Indonesia Gaming League. Pendaftaran untuk kualifikasi pekan 6 sendiri masih terbuka sampai 12 April 2019 mendatang.

Selamat untuk Icanbutsky, Eggsy, dan Rakel yang berhasil lolos ke IGL dari kualifikasi pekan 5 ini. Menarik memang melihat dinamika kancah esports lokal FIFA 19, yang punya ragam pemain dari ragam daerah. Akankah muncul kejutan lain pada pekan 6 kualifikasi IGL 2019?

 

RRQ.Eggsy jadi Runner-Up Virtual Bundesliga International Series Regional SEA

Kualifikasi regional Asia Tenggara untuk Virtual Bundesliga International Series (VBL International Series) akhirnya selesai digelar. Setelah dua pekan pertandingan, Wisuwat asal Thailand akhirnya keluar sebagai juara pertama, setelah kalahkan wakil Indonesia, Ega “RRQ.Eggsy” Rahmaditya.

Selain Eggsy ada juga Kenny “SFI.Rainesual” Prasetyo turut mewakili Indonesia, dan bertanding dengan 10 regional lainnya. Sepuluh regional yang bertanding dalam VBL International series ini sendiri adalah Malaysia, Timor-Leste, Brunei, Singapura, Kamboja, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos, dan Thailand.

Sumber: PlayStation League Asia
Ega “Eggsy” Rahaditya saat bertanding di gelaran PlayStation League Asia 2018. Sumber: PlayStation League Asia

Menariknya, Ega ternyata sempat harus menghentikan saudara seperjuangannya sendiri, saat menuju babak final. Ia bertemu Kenny di babak semi-final, namun Kenny harus rela tersingkir setelah dikalahkan oleh Ega. Sampai di babak final, Wisuwat yang menjadi lawan Eggsy, ternyata memberikan perlawanan yang sangat tangguh.

Dari pertandingan seri best-of-3, Ega terpaksa kalah 2-0 dengan skor 1-2 pada game pertama dan 0-1 pada game kedua. Lebih lanjut soal melawan Wisuwat, Ega menceritakan pengalamannya secara singkat kepada saya. Menurutnya ada dua faktor ketika itu, pertama adalah break yang tidak sama antara dirinya dengan Wisuwat. “Setelah semifinal saya cuma dapat break 5 menit, sementara Wisuwat sudah dapat break sekitar 1 jam. Terasa kurang fair memang, but it is what it is.” Ega menjelaskan.

Faktor kedua, Wisuwat yang memang punya kualitasnya tersendiri sebagai pemain. “Dia mainnya memang lebih bagus. Dia punya composure lebih, ketenangan lebih dan dia mainnya sabar banget. At the end of the day, he’s the better man, very deserved champ!” jawab Ega dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Setelah VBL, kompetisi apa lagi yang dikejar oleh RRQ.Eggsy? Ia menjelaskan bahwa dirinya lolos ke dalam kompetisi EChampionsLeague yang akan diadakan akhir April nanti di Manchester, Inggris. “Lebih spesifiknya fokus latihan FUT” tambah Ega.

Lalu target lain yang juga dikejar adalah Live Qualifying Event dan Indonesia Gaming League, karena Ega belum lolos dari kualifikasi liga FIFA 19 FUT lokal Indonesia tersebut. “Minggu ini sih baru ikut IGL lagi, dicoba dulu, siapa tahu lolos, hehe” Ega menjawab.

Sumber: FIFA Games News
Sumber: FIFA Games News

Sayang, perwakilan SEA untuk VBL di Jerman sendiri hanya satu orang saja. Jadi Ega tak lolos ke Grand Final VBL, hanya Wisuwat sang juara satu yang berhasil lolos. Ega selaku peringkat kedua berhak menerima hadiah sebesar 2000 Ringgit Malaysia (sekitar Rp6,9 juta). Lalu Kenny sebagai semi-finalis berhak menerima hadiah sebesar 1000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp3,4 juta.

Cukup disayangkan Ega dan Kenny masih belum berhasil lolos dalam kompetisi VBL International Series. Namun, kita tentu harus tetap memberi selamat atas prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Ega dan Kenny. Tetap semangat bagi Ega dan Kenny, semoga komunitas FIFA 19 bisa terus menorehkan prestasi dalam kompetisi tingkat regional ataupun internasional.