Tag Archives: esports semasa pandemi

Rocket League Umumkan Perubahan Format Kompetisi Global

Pandemi COVID-19 memberi dampak yang signifikan kepada banyak hal, esports menjadi salah satu yang turut berdampak. Walaupun mungkin konten gaming lebih banyak dikonsumsi selama pandemi, namun esports tetap dirugikan dalam keadaan seperti ini. Beberapa turnamen bahkan terpaksa dibatalkan karena pandemi ini, namun untungnya perubahan format menjadi online masih bisa menjadi alternatif; tentunya dengan tantangan dan kesulitannya tersendiri.

Selain PUBG Mobile, skena lain yang juga turut terkena dampak keadaan ini adalah skena Rocket League. Sebelumnya, Rocket League punya satu skena turnamen besar yang bertajuk Rocket League Championship Series. Turnamen tersebut sudah berjalan selama 9 musim, namun cenderung hanya besar di negara-negara barat saja.

Kini, karena pandemi, Psyonix sang pengembang mengungkap format baru yang bersifat sirkuit terbuka, dengan musim yang lebih panjang. Bertajuk RLCS X, total hadiah selama satu musim kompetisi Rocket League terbaru ini adalah sebesar 4,5 juta dollar AS.

Memang, game ini sendiri sebenarnya kurang begitu populer di skena lokal, walau sempat menjadi bagian dari pre-event olimpiade 2020. Pada format baru ini, satu musim akan memiliki tiga Split, yaitu Fall, Winter, dan Spring. Setiap Split, akan ada tiga gelaran kompetisi regional di Amerika Utara dan Eropa, yang termasuk gelaran besar di akhir tiap Split. Selain Amerika Utara dan Eropa, akan ada juga gelaran kompetisi untuk regional Oseania dan Amerika Selatan, yang masih sedang digodok, sehingga belum memiliki informasi lebih lanjut soal ini.

Nantinya di akhir musim Psyonix akan tetap berusaha menyelenggarakan Rocket League World Championship, yang akan diikuti oleh 16 tim (sebelumnya 12) dengan komposisi sebanyak 6 tim dari Amerika Utara dan Eropa, ditambah dua tim dari Oseania dan Amerika Selatan. Nantinya gelaran World Championship akan memiliki total hadiah sebesar 1 juta dollar AS untuk diperebutkan tim yang bertanding.

Sumber: Psyonix
Sumber: Psyonix

Selain itu, dalam struktur baru ini Psyonix juga menjanjikan beberapa turnamen grassroot untuk dapat menuju ke tingkat lebih tinggi. Akan ada kompetisi mingguan dari masing-masing liga, yang diberi nama RLCS: The Grid. Dalam kompetisi tersebut, tim pemenang akan mendapatkan hadiah uang dan juga hadiah poin untuk menuju ke gelaran Major di masing-masing Split. Ada juga kompetisi bernama The Field, yang ditujukan untuk tim amatir dan semi-pro yang ingin menanjaki karir kompetitif di skena Rocket League.

Walau besar di negara barat, namun Rocket League memang cenderung kurang berkembang di kawasan Asia, walau sempat menjadi bagian dari pre-event Olimpiade Tokyo 2020. Satu alasannya terbesarnya bisa Anda lihat sendiri dalam penjelasan format RLCS X terbaru, yang terbilang sepenuhnya mengabaikan para pemain di kawasan Asia.