Tag Archives: Essential

Essential, Perusahaan Smartphone Milik Andy Rubin, Resmi Ditutup

Essential, perusahaan yang didirikan “Bapak Android” Andy Rubin usai undur diri dari Google, resmi ditutup. Lewat blog-nya, Essential mengumumkan kabar menyedihkan ini dengan alasan bahwa mereka tidak akan bisa merealisasikan produk keduanya.

Produk keduanya ini adalah Project Gem, sebuah smartphone unik dengan bentuk yang memanjang layaknya remote TV. Dalam blog post yang sama, Essential juga mengunggah sejumlah video yang memamerkan fitur-fitur Project Gem. Namun semua itu tak lagi relevan dengan ditutupnya perusahaan yang bermarkas di kota Palo Alto tersebut.

Project Gem / Essential
Project Gem / Essential

Sejak didirikan pada bulan November 2015, Essential hanya sempat memasarkan satu produk saja, yakni Essential Phone (PH-1) pada tahun 2017. Kiprah ponsel itu jauh dari kata berhasil, dan selamanya ia akan dikenang sebagai produk gagal yang memulai tren notch pada smartphone, bahkan sebelum iPhone X diresmikan.

Selain smartphone, Essential sebenarnya juga sempat mengumumkan Essential Home, sebuah smart display speaker ala Google Home, tapi yang menjalankan sistem operasi rancangan Essential sendiri bernama Ambient OS. Namun seperti yang kita tahu, produk tersebut tidak pernah terwujud.

Essential Home / Essential
Essential Home / Essential

Tahun 2018, Essential malah diberitakan bakal menjual seluruh asetnya, sebelum akhirnya memecat sepertiga dari total karyawannya. Perusahaan yang tadinya mempunyai valuasi sebesar $1,2 miliar bahkan sebelum merilis produknya justru semakin terpuruk seiring berjalannya waktu.

Dampak dari ditutupnya Essential, smartphone pertama dan satu-satunya itu tadi tidak akan lagi menerima software update. Sebagai gantinya, Essential merilis source code-nya ke GitHub supaya bisa diulik sendiri oleh komunitas penggunanya. Newton Mail, layanan yang Essential akuisisi dari startup CloudMagic, juga bakal berhenti beroperasi mulai 1 Mei 2020.

Sumber: Ars Technica.

Essential Akuisisi CloudMagic, Pengembang Aplikasi Email Newton

Gelar “Bapak Android” rupanya tidak cukup untuk menunjang kesuksesan Andy Rubin dalam menjalankan bisnis hardware-nya sendiri di bawah bendera Essential. Mei lalu, beredar rumor bahwa seluruh aset Essential bakal dijual, dan di bulan Oktober, Essential memecat nyaris sepertiga dari total karyawannya.

PHK massal itu mungkin adalah kompromi yang harus dilakukan sekaligus alternatif yang lebih ideal ketimbang menjual perusahaan ke pihak lain. Essential bilang bahwa langkah berat itu harus diambil demi mempertajam fokus mereka dalam pengembangan produk baru.

Produk barunya apa belum ada yang tahu. Desas-desus mengenai smartphone baru maupun smart home hub belum ada yang dikonfirmasi sama sekali oleh Essential. Namun ini bukan berarti mereka sudah menyerah; baru-baru ini, Essential malah mengakuisisi CloudMagic, startup di balik aplikasi email Newton.

Kepada TechCrunch, juru bicara Essential mengatakan bahwa mereka terus memantau perusahaan-perusahaan yang berpotensi membantu mempercepat pengembangan portofolio produk mereka. Produknya seperti apa sekali lagi kita masih belum tahu, tapi yang pasti produk itu eksis, kalau tidak buat apa mereka mengambil risiko mengakuisisi startup yang belum lama ini memutuskan untuk pivot.

Ya, CloudMagic sendiri memang sudah berhenti mengembangkan Newton sejak Agustus lalu demi berfokus pada proyek baru. Bisa jadi kala itu mereka sudah dalam proses negosiasi dengan Essential, dan proyek baru yang dimaksud adalah produk di bawah payung Essential.

Semua ini tentu baru sebatas spekulasi, namun setidaknya bisa menjadi jaminan bahwa Essential belum mau menyerah begitu saja setelah gagal dengan produk perdananya.

Sumber: TechCrunch.

Perusahaan Dilaporkan Bakal Dijual, Generasi Baru Essential Phone Batal Terwujud

Tahun lalu Essential mendapatkan begitu banyak perhatian dari penggemar gadget dan teknologi di seluruh dunia. Selain fakta bahwa perusahaan ini didirikan oleh pencetus Android Andy Rubin, Essential juga mengklaim smartphone buatannya – Essential Phone – bakal menjadi salah satu pesaing iPhone. Tapi sayang, saat menjalani debut, penjualannya justru melempem yang tampaknya disebabkan oleh kegagalan perusahaan menjawab ekspektasi pasar yang terlanjur tinggi.

Tahun ini, Essential dilaporkan sedang menggodok satu perangkat baru yang akan meneruskan kiprah Essential Phone. Namun belakangan kabar tak sedap justru mengemuka, di mana dikatakan bahwa smartphone tersebut tidak akan terealisasi menyusul keputusan mengejutkan petingginya yang berniat menjual perusahaan ke pihak lain.

Essential dilaporkan oleh Bloomberg telah menyewa Credit Suisse Group AG untuk mendampingi dan memberikan rekomendasi soal potensi penjualan. Apabila benar dilego, sumber Bloomberg mengatakan setiap transaksi akan melibatkan semua aset Essential, termasuk paten, pekerja, dan perangkat yang belum dirilis termasuk smartphone Essential Phone generasi baru yang sejatinya sudah ada dalam rencana perusahaan.

Meski tidak dalam situasi ideal, namun perusahaan mengonfirmasi masih memiliki rencana untuk produk masa depannya. Selain itu, para tenaga ahli yang tergabung dikatakan sudah mulai mengerjakan produk rumah pintar sebagai gantinya.

Dalam sebuah pernyataan Esential mengatakan, “Kami selalu memiliki beberapa produk dalam satu proyek pengembangan perangkat, dan kami merangkul beberapa di antaranya yang kami pikir akan menjadi produk yang hebat. Kami mengerahkan semua upaya menuju masa depan, produk yang mengubah peta persaingan yang meliputi perangkat ponsel dan rumah.”

Produk pertama dan satu-satunya Essential yang ada di pasaran saat ini adalah Essential Phone (PH-1), sebuah perangkat Android yang membawa layar LCD 5,7 inci dengan bezel tipis dan pengaturan kamera ganda di belakang. Smartphone itu sebenarnya merupakan smartphone pertama yang meluncur dengan notch, mendahului Apple iPhone X. Harga awalnya $699, tapi dikarenakan rendahnya daya beli, ia sempat beberapa mengalami potongan harga. Bulan lalu, Amazon bahkan menjual perangkat seharga $399,99. Sejauh ini, Essential dipercaya sudah menjual 150.000 unit ke seluruh dunia.

Sumber berita Theverge dan Bloomberg.

IDC Sebut Essential Phone Masih Jauh dari Sukses, Google Pixel Gandakan Pengapalan

Sejumlah statistik menarik terungkap dalam beberapa cuitan yang diposting oleh Direktur riset IDC, Fransisco Jeronimo. Salah satu yang cukup menarik, bahwa Essential – perusahaan rintisan Andy Rubin – hanya mampu mengapalkan kurang dari 90 ribu unit smartphone sepanjang tahun 2017. Angka ini disebut jauh dari espektaksi, membuat perusahaan yang sempat mendapat respon positif dari publik tersebut harus berusaha ekstra keras tahun ini. Dalam cuitannya, Jeronimo menyebutkan Essential masih jauh untuk menjadi pabrikan smartphone yang sukses.

Essential Phone pertama kali meluncur pada bulan Agustus tahun lalu. Terlepas dari laporan yang diklaim oleh IDC, peluncuran smartphone dari “bapaknya Android” ini disebut tak terlalu buruk untuk ukuran smartphone pendatang baru. Namun, bisnis adalah bisnis, angka penjualan menunjukkan keberhasilan sebuah produk. Dan jika itu indikator utamanya, Essential Phone memang bisa dikatakan belum berhasil. Terutama mempertimbangkan hype di awal-awal kabar kemunculannya menggema di seluruh dunia.

Selama masa liburan kemaren, Essential Phone masuk dalam daftar smartphone yang mendapatkan potongan harga paling besar. Di gelaran Cyber Monday misalnya, harga jual smartphone ini menyentuh angka $399 per unitnya. Cuitan lainnya membeberkan statistik lainnya, bahwa Google sukses menggandakan pengapalan Pixel dari tahun lalu menjadi 3.9 juta unit smartphone. Peningkatan signifikan ini menjadi pertanda bagus bagi Google yang mencoba mencuri celah, meskipun di kancah persaingan global, Google hanya kebagian 1% pangsa pasar.

Bermodalkan spesifikasi dan dukungan ekosistem Google yang matang, perangkat Pixel punya kans besar untuk mengubah peta persaingan, guna mendobrak dominasi Samsung dan Apple. Jalannya masih panjang, tapi dari tahun ke tahun, Pixel terus menunjukkan tren positif dan tak butuh waktu lama bagi Pixel untuk mulai mengancam brand-brand lawas.

Sumber berita GSMArena dan gambar header essential.

Essential Phone Akhirnya Mulai Dipasarkan

Samsung Galaxy S8, Google Pixel 2, iPhone 8, tiga ponsel ini mungkin adalah yang paling diantisipasi konsumen di tahun 2017, namun siapa yang menyangka tahun ini dunia juga kedatangan smartphone high-end baru dari nama tak dikenal. Ponsel yang saya maksud adalah Essential Phone, yang mungkin tidak lagi terkesan asing setelah mengetahui latar belakang penciptanya.

Yup, ini adalah smartphone dari startup yang didirikan oleh Andy Rubin, yang tidak lain dari sosok pencipta sistem operasi Android itu sendiri. Meski baru seumur jagung, Essential rupanya sudah menyandang status unicorn – memiliki nilai di atas 1 miliar dolar – dengan dukungan investor kelas berat macam Amazon dan Tencent.

Essential Phone

Diumumkan di akhir bulan Mei, Essential Phone sanggup mencuri perhatian publik bukan semata karena latar belakang penciptanya saja, tapi juga berkat desain yang sangat cantik dan spesifikasi kelas atas. Namun yang paling mengundang decak kagum adalah layarnya yang nyaris tanpa bezel. Gaya desain semacam ini mewujudkan ukuran layar yang lebih besar dari Pixel XL maupun iPhone 7 Plus (5,7 inci), tapi dengan dimensi bodi yang lebih ringkas.

Penampilan yang super-atraktif ini semakin diperkuat oleh penggunaan material keramik pada panel belakangnya, yang menjadi rumah untuk sistem kamera gandanya. Spesifikasinya pun setara dengan ponsel-ponsel Android tercepat saat ini, dan Essential turut menawarkan aspek semi-modular ala seri Moto Z, dengan aksesori perdana berupa kamera 360 derajat.

Hal lain yang membuat Essential Phone semakin menarik adalah janji pengembangnya untuk terus merilis software update paling tidak selama dua tahun ke depan. Sebagai pencetus Android, Andy Rubin pastinya sadar betul akan betapa pentingnya dukungan software bagi suatu smartphone. Sebagai konsumen, kita tentunya juga tidak mau ponsel unggulan yang kita beli dilupakan begitu saja oleh pabrikan hanya karena ada model yang lebih baru.

Essential Phone

$699 tentunya bukan harga yang murah untuk sebuah smartphone, dan dari awal memang sudah saya katakan kalau Essential siap menghadang para pemain lama yang berkutat di segmen flagship. Sayangnya debut Essential ini sempat dinodai oleh molornya jadwal peluncuran, dari yang sebelumnya pada akhir Juni menjadi pertengahan Agustus kemarin, dan untuk sementara Essential juga baru akan memasarkannya di Amerika Serikat saja.

Terlepas dari itu, Essential Phone akhirnya sudah mulai dipasarkan dan sudah tiba di tangan sejumlah reviewer serta YouTuber. Kesan yang diberikan secara keseluruhan cukup positif, dengan beberapa nada negatif pada kualitas kamera dan absennya jack headphone. Selengkapnya bisa Anda simak sendiri pada video-video di bawah ini.

Mejeng di GFXBench, Spesifikasi Smartphone Andy Rubin Bakal Seperti Ini?

Beberapa minggu yang lalu kita sudah melihat sepintas seperti apa ponsel pintar buatan penemu Android, Andy Rubin. Salah satu yang terlihat paling menonjol adalah desainnya yang tanpa bezel sehingga menguatkan spekulasi bahwa ponsel ini akan bertarung di kelas atas, menyaingi iPhone dan juga Google Pixel. Perkembangan terbaru, smartphone terlihat ada di situs benchmark GFXBench dengan nama Essential FIH-PM1, sehingga terungkaplah beberapa informasi sejumlah komponen mulai dari yang terdepan, yaitu layar hingga jeroan dan bahkan kemampuan kameranya.

Essential FIH-PM1

Berdasarkan listing tersebut, smartphone bakal menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 1312 x 2560 piksel. Ratio ini terbilang tak biasa yang mengindikasikan sang pengembang ingin mengikuti langkah Samsung Galaxy S8 dan juga LG G6. Kemudian di dapur pacu, smartphone bakal menggunakan chipset Snapdragon 835 dengan kecepatan clock 2,2GHz bersama grafis Adreno 540. Konfigurasi ini menjadi salah satu konfigurasi paling gahar yang setara dengan konfigurasi di Samsung Galaxy S8.

Sementara di sektor penyimpanan, smartphone sayangnya hanya menggunakan RAM sebesar 4GB dengan penyimpanan seluas 16GB. Konfigurasi ini sudah barang tentu akan membuat banyak konsumen mengerenyitkan dahi jika mempertimbangkan gaharnya otak utama perangkat. Pun demikian, jika konfigurasi ini tetap dihadirkan, kemungkinan besar Andy dan timnya juga bakal menawarkan kapasitas yang lebih luas.

Lanjut, GFXBench juga membeberkan konfigurasi kamera di Essential FIH-PM1. Di belakang, perangkat mengadopsi kamera 13MP dengan kemampuan merekam video 4K. Tidak disebutkan apakah kamera ini akan bekerja sendirian atau ditemani sensor kedua seperti kebanyakan flagship keluaran terbaru. Kemudian di depan, tersemat kamera selfie 8MP yang juga dengan kemampuan merekam video 4K.

Berdasarkan penamaan perangkat (FIH), kemungkinan besar Foxconn akan berada di balik perakitan smartphone ini. Tapi belum ada informasi kapan Andy dan tim akan secara resmi memperkenalkan perangkat barunya ini ke publik.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Twitter/Arubin.