Tag Archives: event platform

Mengenal Ngampooz platform untuk pendidikan

Mengenal Ngampooz, Platform Manajemen Acara Pendidikan

Menggunakan teknologi, dunia pendidikan diharapkan terus berevolusi ke arah yang lebih baik. Salah satu layanan yang mencoba mengambil peran tersebut adalah Ngampooz, sebuah platform yang memudahkan pelajar dan mahasiswa mencari informasi dan mendaftar berbagai macam acara pendidikan, termasuk info beasiswa.

Ngampooz resmi diluncurkan pada Agustus 2018 silam. Ditenagai teknologi web, Ngampooz berusaha menjadi direktori acara mengenai pendidikan sekaligus menjadi tempat mendaftar yang mudah. Dari data internal, Ngampooz saat ini mereka telah berhasil mendapatkan lebih dari 100 ribu pengguna dan memiliki lebih dari 70 rekanan dengan 250 acara.

Dikembangkan oleh Muhammad Ainur Rony dan Gatot Wicaksono, Ngampooz saat ini tengah berusaha mengembangkan layanannya hingga menjangkau pengguna di daerah-daerah di Indonesia. Saat ini Ngampooz beroperasi di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Karawang.

“Delapan puluh persen dari event yang ada memang seputaran pendidikan, hal ini dikarenakan Ngampooz ingin menjadi niche player. Tujuan Ngampooz dibuat adalah membantu pelajar dan mahasiswa yang mengadakan event dapat merasakan proses digitalisasi, terutama di daerah-daerah agar informasi bisa tersebar merata,” ujar Business Development Ngampooz Rizka Tia.

Tidak hanya terbatas di acara pendidikan

Dijelaskan Rizka, Ngampooz menerapkan model bisnis dengan mengambil keuntungan dari setiap tiket acara berbayar sebesar 3 persen.

“Untuk event yang tidak berbayar, kami tidak mengenakan biaya apa pun kepada partner atau event organizer kami, namun jika event yang berbayar, kami hanya meminta 3% dari setiap tiket terjual,” imbuh Rizka

Ngampooz tidak hanya dibekali fitur untuk acara pendidikan. Mereka juga memiliki fitur Open Class, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna berbagi pengetahuan mereka. Open Class juga  memungkinkan pengguna Ngampooz membuka kursus hingga menentukan lokasi hingga harga dari “kursus” yang dibuat.

Fitur selanjutnya yang juga diperuntukan untuk insan pendidikan adalah Scholarship. Sebuah fitur yang ditujukan bagi pelajar SMA/SMK tingkat akhir yang ingin mencari beasiswa. Dalam kasus ini Ngampooz memposisikan diri sebagai marketplace beasiswa. Ngampooz sudah menjadi official partner Asosiasi Dosen Indonesia dan beberapa universitas.

“Target Ngampooz tahun ini adalah melakukan ekspansi ke beberapa daerah Indonesia, agar semua pelajar dan mahasiswa mendapatkan informasi untuk menunjang pendidikan mereka, dengan target user yang ingin dicapai adalah 750.000 users,” tutup Rizka.

Application Information Will Show Up Here
Founder dan CEO Loket Edy Sulistyo bersama jajaran manajemen Loket saat peresmian Loket.com / Loket

Layanan Event Mandiri Loket.com Jadi Pengejawantahan Teknologi untuk Semua Kalangan

Tanggal 8 Mei kemarin, Loket resmi meluncurkan layanan Loket.com yang menjadi usaha mendukung berbagai event creator, baik untuk kalangan komunitas maupun untuk event-event berbayar, secara mandiri. Kehadiran Loket.com melengkapi lini bisnis Loket yang telah memiliki Go-Tix dan Loket for Business. Event yang dipublikasi melalui Loket.com memiliki kesempatan dipublikasi di jaringan afiliasi Loket Distribution Partner (LDP) yang terdiri dari sejumlah layanan marketplace dan travel ternama.

Mulai diperkenalkan akhir tahun lalu

Apa yang dilakukan Loket dengan Loket.com bukanlah sesuatu yang baru bagi pendirinya, Edy Sulistyo. Edy sebelumnya pernah mendirikan layanan serupa, Eevent, di Amerika Serikat yang sudah diakuisisi tahun 2013. Kini Edy mencoba menyasar pasar ini kembali dengan pendekatan baru.

VP Marketing Loket, Mohamad Ario Adimas (Dimas), mengatakan fitur-fitur di Loket.com dirancang untuk memberikan pengalaman manajemen event mandiri yang terbaik.

“Kami optimistis dengan fitur dan layanan dari Loket.com, LOKET bisa mendukung siapapun untuk lebih aktif berkarya dalam menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif dan secara bersamaan mampu meningkatkan ekonomi di sekitar mereka.” ujar Dimas.

Dalam wawancara terdahulu dengan DailySocial akhir tahun lalu, Dimas sudah mengisyaratkan pembentukan layanan ini.

Dibanding para pesaingnya, Loket.com disebut memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan pertama adalah distribusi. Meskipun mungkin Loket.com belum sepopuler layanan serupa, tapi setiap event berbayar di Loket.com memiliki potensi ditayangkan di berbagai layanan marketplace dan travel populer, termasuk Tokopedia, Blibli, Tiket.com, dan Traveloka. Belum lagi potensi untuk ditampilkan di Go-Tix.

Keunggulan kedua adalah Loket.com mengakomodasi pembayaran secara lokal, karena penetrasi kartu kredit di negara ini masih terbatas. Skema pembayaran lokal yang didukung yaitu Virtual Account BCA, Virtual Account Permata, Alfamart, dan Go-Pay. Mengingat Go-Pay telah mendapatkan izin penggunaan QR Code untuk pembayaran oleh Bank Indonesia, hal ini memudahkan 10 juta konsumen Go-Pay untuk melakukan pembayaran.

Dampak ekonomi

Dalam wawancara terdahulu, satu hal yang kemudian dipelajari Edy dan tim Loket adalah platform yang dikelola Loket mampu memberikan keuntungan lebih luas untuk masyarakat umum, tak hanya bagi penyelenggara event.

“Salah satu contoh adalah ketika acara digelar di Bali yang ternyata hampir 60-80% pengunjungnya adalah wisatawan asing. Dari situ tidak hanya pihak penyelenggara acara saja yang diuntungkan, namun juga hotel, penerbangan, hingga pemilik toko sekitar dan [layanan] transportasi online,” kata Edy.

Imbas yang dirasakan masyarakat sekitar mampu menghidupkan perekonomian daerah setempat. Jal ini dianggap sesuai dengan visi dan misinya Loket yang ingin membantu lebih banyak pemilik UKM, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Loket.com adalah pengejawantahan teknologi Loket yang bisa digunakan oleh semua kalangan. Tak hanya mereka yang mampu menyediakan event skala besar, tetapi juga mereka yang skala kecil atau menengah.

“Teknologi adalah milik semua kalangan dan tidak boleh didominasi oleh segmen-segmen tertentu saja. Siapapun berhak untuk menikmati pengalaman meramaikan event melalui pengelolaan yang profesional, mudah dan aman,” tutur Edy.

Marketplace Event Maimilu Menatap Tahun 2017

Di tengah mulai tumbuhnya ekosistem e-commerce di Indonesia bisnis dengan konsep marketplace menjadi salah satu bisnis yang “seksi”. Tak pelak jika dalam kurun waktu lima tahun terakhir banyak bisnis marketplace bermunculan. Salah satunya adalah Maimilu. Marketplace yang membantu memberikan informasi dan penjualan tiket event secara online ini sudah hadir sejak tahun 2015. Tahun ini mereka berharap memperoleh pencapaian yang lebih baik.

Maimilu diprakarsai tiga orang pendiri. Mereka adalah Komang Wiswakarma, Dika Soul Seva, dan Alvin Benito Chaniago. Maimilu dalam bahasa Bali berarti “Ayo Ikut!”. Sesuai dengan namanya, platform ini menjajakan pilihan tiket acara dengan berbagai kemudahan khas layanan digital, seperti pembayaran online dan analisis penjualan tiket. Saat ini kebanyakan acara yang ditawarkan berada di Jakarta dan Bali.

Untuk model bisnis, Maimilu mengambil keuntungan dari margin penjualan tiket. Selain itu dalam beberapa waktu ke depan, mereka juga akan mulai mencari pendapatan melalui skema Subscription Premium Account, Iklan, dan Event Exposure.

“Kami yakin Maimilu adalah salah satu alternatif baru khususnya dalam platform digital untuk penjualan tiket konvensional yang cenderung kompleks dan butuh waktu lama untuk diproses serta rentan terjadi pemalsuan tiket. Saat ini di Indonesia belum ada platform UGC (User Generated Content) dengan tipe event ticket marketplace yang sudah diintegrasikan dengan payment gateway serta mempunyai pembayaran mata uang lokal (IDR),” ujar Komang.

Digitalisasi penjualan tiket

Maimilu, seperti diceritakan kepada DailySocial, berusaha mencoba menjadi platform pilihan untuk menjual tiket. Untuk itu teknologi yang digunakan diharapkan mampu mempermudah semua pihak, baik penjual tiket maupun pembeli tiket. Menurut Komang, semua proses pembuatan acara dan penjualan tiket di Maimilu dilakukan secara digital. Tiket pun dibuat dalam bentuk e-ticket.

Selama tahun 2016 kemarin, Maimilu banyak melakukan perubahan. Salah satunya menyediakan fitur untuk memudahkan penyelenggara acara dalam menentukan kebutuhan data di setiap tiket yang mereka jual dengan fitur Custom Ticket Form, penambahan fitur Verified Account, dan Premium Account.

Untuk tahun 2017, Komang menjelaskan Maimilu memasang target mendapatkan 100 event organizer atau penyelenggara acara baru yang bergabung dengan target acara mencapai 300 acara baru.

“Fokus dan target tahun ini mendapatkan 100 event organizer baru yang bergabung dengan portfolio 300 acara. Setelah tercapai, akan dilakukan monetisasi tambahan yaitu Ads, Event Exposure dan Subscription untuk Premium Account,” papar Komang.