Tag Archives: evermos

Memaksimalkan Penjualan Produk Evermos dengan Promosi di Facebook

Dalam era digital yang semakin berkembang, platform social commerce seperti Evermos memberikan peluang yang sangat menarik bagi para pengguna untuk menjual produk mereka secara online.

Evermos memfasilitasi interaksi antara supplier, brand, dan dropshipper dengan konsumen, sehingga memungkinkan pengguna untuk menjual produk secara efisien. Jika Anda sudah memiliki toko online di Evermos dan ingin memaksimalkan potensi penjualan Anda, salah satu langkah penting yang dapat Anda ambil adalah mempromosikannya di Facebook, salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara mempromosikan toko online Evermos dan produk Anda di Facebook.

Mempromosikan Toko Online Evermos di Facebook

  • Pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi Evermos ke smartphone Anda dan masuk ke akun toko online Evermos Anda.
  • Di halaman utama Evermos, klik opsi Toko Saya untuk mengakses halaman toko Anda.
  • Di halaman Toko Saya, ketuk opsi Salin Tautan Toko di tengah menu layar smartphone Anda. Tautan atau link toko Anda akan secara otomatis tersalin ke clipboard perangkat Anda.
  • Keluar dari aplikasi Evermos dan buka aplikasi Facebook di smartphone Anda.
  • Pastikan Anda sudah masuk ke akun Facebook yang akan Anda gunakan untuk promosi. Buat postingan di Facebook dan tempelkan tautan toko yang telah Anda salin sebelumnya. Tambahkan caption yang relevan dan menarik untuk memikat perhatian calon pelanggan Anda.
  • Setelah Anda selesai membuat caption, klik Next dan kemudian klik Post untuk membagikannya di akun Facebook Anda. Postingan Anda sekarang akan terlihat oleh teman-teman Anda dan siapa pun yang mengikuti akun Anda di Facebook.

Mempromosikan Produk Evermos di Facebook

  • Mulailah dengan membuka aplikasi Evermos di smartphone Anda.
  • Di halaman utama Evermos, klik menu Toko Saya untuk mengakses koleksi produk yang Anda miliki.
  • Telusuri koleksi produk Anda dan pilih produk yang ingin Anda promosikan.
  • Setelah memilih produk, klik opsi Bagikan yang tersedia.
  • Anda akan diberikan dua opsi, yaitu Bagikan Hanya Deskripsi atau Bagikan Detail dan Gambar. Pilih sesuai dengan preferensi bisnis Anda.
  • Klik opsi New feed Facebook untuk berbagi produk ke akun Facebook Anda.
  • Kembali ke halaman produk di Evermos dan ketuk opsi Salin Deskripsi.
  • Kembali lagi ke aplikasi Facebook. Tempel deskripsi produk di kolom caption, tambahkan detail tambahan yang relevan, kemudian klik Next dan Post.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mempromosikan toko online dan produk-produk unggulan Anda di Evermos ke Facebook. Pastikan untuk menciptakan postingan yang menarik, informatif, dan berharga bagi calon pelanggan Anda.

Jangan lupa juga untuk berinteraksi dengan komentar dan pesan dari pelanggan potensial untuk menjaga hubungan yang kuat dengan mereka. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan penjualan produk Anda melalui platform ini.

Panduan Memasarkan Produk dan Toko Evermos Melalui WhatsApp

Evermos adalah sebuah platform social commerce yang khusus didesain untuk memenuhi kebutuhan produk muslim sehari-hari. Mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan rumah tangga, hingga produk digital, Evermos menyediakan beragam pilihan bagi konsumen yang mencari produk berkualitas dengan mudah.

Namun, yang membuat Evermos lebih menarik adalah peluang bagi individu untuk menjadi reseller dan menjual produk-produk tersebut kepada teman, keluarga, dan kerabat melalui berbagai platform media sosial.

Platform Evermos memberikan solusi inovatif bagi para reseller yang ingin memasarkan produk-produk di Evermos tanpa harus repot dengan stok produk, pengemasan, atau pengiriman. Reseller dapat dengan mudah berbagi produk-produk Evermos melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, atau dengan menyebarkan tautan toko mereka.

Cara Membagikan Link Toko Evermos ke WhatsApp

  • Pertama-tama, buka aplikasi Evermos di perangkat Anda.
  • Di halaman utama aplikasi, cari dan klik opsi Toko Saya yang terletak di bagian bawah tengah layar.
  • Setelah Anda masuk ke halaman Toko Saya, cari dan klik opsi Share yang terletak di kanan atas layar.
  • Akan muncul beberapa pilihan untuk membagikan tautan. Pilih ikon WhatsApp untuk melanjutkan proses.
  • Anda akan secara otomatis diarahkan ke aplikasi WhatsApp Anda. Pilih grup atau kontak yang ingin Anda tuju untuk mengirim tautan toko Evermos.
  • Terakhir, klik tombol Kirim di WhatsApp, dan tautan toko Evermos akan dikirim kepada grup atau kontak yang Anda pilih.

Cara Membagikan Produk Evermos ke WhatsApp

  • Mulailah dengan membuka aplikasi Evermos di smartphone Anda.
  • Di halaman utama aplikasi Evermos, klik opsi Toko Saya untuk mengakses halaman toko Anda.
  • Setelah masuk ke halaman Toko Saya, pilih produk yang ingin Anda bagikan kepada calon pembeli.
  • Di bawah produk yang Anda pilih, Anda akan melihat tombol Share. Klik tombol ini untuk melanjutkan.
  • Setelah mengklik tombol Share, Anda akan diarahkan ke aplikasi WhatsApp.
  • Pilih grup atau kontak yang akan menerima produk tersebut, dan klik Kirim untuk mengirimkan produk kepada mereka.

Evermos membuat proses berbagi produk dan tautan toko menjadi sangat sederhana, sehingga para reseller dapat fokus pada pemasaran dan penjualan produk. Dengan berbagai kategori produk yang ditawarkan, reseller memiliki banyak kesempatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen mereka dengan produk berkualitas.

Selain itu, model bisnis Evermos memungkinkan reseller untuk menghasilkan komisi dari setiap penjualan yang mereka lakukan tanpa harus memikirkan stok produk, pengemasan, atau pengiriman. Dengan berbagi tautan toko dan produk melalui WhatsApp dan media sosial lainnya, reseller dapat dengan mudah memperluas jaringan pelanggan dan mengoptimalkan pendapatan.

Jadi, jika Anda ingin menjadi seorang reseller produk muslim yang terkemuka melalui platform social commerce, Evermos dapat menjadi solusi. Dengan panduan sederhana diatas, Anda dapat mulai menjual produk-produk berkualitas kepada teman, keluarga, dan kenalan Anda melalui WhatsApp. Selamat mencoba!

Panduan Menjadi Reseller Premium di Evermos: Maksimalkan Peluang Bisnis Online

Bisnis online telah menjadi salah satu tren terbesar dalam perdagangan modern. Saat ini, semakin banyak individu yang ingin meraih kesuksesan dengan menjual produk secara online. Salah satu cara untuk memulai perjalanan bisnis online Anda adalah dengan menjadi reseller premium di Evermos.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam reseller premium di Evermos, keuntungan yang dapat Anda peroleh, dan panduan langkah demi langkah menjadi reseller premium.

Reseller Premium di Evermos

Evermos adalah platform connected commerce reseller yang telah meraih popularitas karena menyediakan berbagai produk dari berbagai brand yang lokal terpercaya. Sebagai reseller premium, Anda akan menjadi bagian dari jaringan pemasaran Evermos, yang memungkinkan Anda menjual produk-produk ini melalui toko online Anda sendiri.

Ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan, terutama jika Anda mencari cara untuk menghasilkan penghasilan tambahan atau memulai bisnis online Anda.

Keuntungan Menjadi Reseller Premium

Menjadi reseller premium di Evermos memiliki sejumlah keuntungan yang menggiurkan:

  • Sebagai reseller premium, Anda akan memiliki akses eksklusif ke katalog seluruh brand yang ada di aplikasi Evermos. Ini berarti Anda dapat menjual berbagai produk yang sesuai dengan target pasar Anda.
  • Anda akan memiliki toko online pribadi di platform Evermos, yang memungkinkan Anda membangun merek Anda sendiri dan mengelola produk Anda dengan lebih fleksibel.
  • Anda tidak perlu repot mengurus pengemasan dan pengiriman, karena tim Evermos akan menanganinya. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada strategi penjualan dan pertumbuhan bisnis Anda.
  • Kesempatan mendapatkan komisi yang menggiurkan, dengan tingkat komisi yang berkisar antara 15% hingga 35% dari hasil penjualan.
  • Peluang untuk mengikuti kelas wirausaha secara gratis, yang akan membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bisnis Anda.
  • Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan bonus referral sebesar Rp. 100.000 melalui fitur Ajak Teman untuk setiap orang yang Anda referensikan.
  • Evermos akan memberikan starter kit yang berisi alat dan informasi berguna untuk memulai bisnis Anda dengan lancar.
  • Piliham metode pembayaran lebih beragam, termasuk COD yang membuat transaksi lebih nyaman bagi pelanggan Anda.
  • Sebagai reseller premium, Anda akan mendapatkan poin yang dapat digunakan untuk keuntungan tambahan, dan jumlah poin yang Anda kumpulkan akan ditingkatkan hingga 3x lipat.

Panduan Menjadi Reseller Premium di Evermos

Berikut adalah langkah-langkah panduan untuk menjadi reseller premium di Evermos:

  • Unduh aplikasi Evermos di smartphone Anda dan daftar atau masuk ke akun Anda.
  • Setelah masuk ke akun Anda, buka menu Akun di kanan bawah layar.
  • Pilih opsi Daftar Premium.
  • Tekan tombol Daftar menjadi Reseller Premium untuk memulai proses pendaftaran.
  • Selanjutnya, beli produk Keanggotaan Reseller Premium dan masukkan alamat pengiriman starter kit. Setelah pembelian, status keanggotaan Anda akan segera berubah.
  • Untuk memeriksa perubahan status akun reseller Anda, silakan cek melalui opsi Akun Saya yang dapat diakses melalui dashboard utama aplikasi Evermos.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan menjadi reseller premium di Evermos dan siap memulai perjalanan bisnis online Anda.

Menjadi reseller premium di Evermos adalah peluang bisnis yang menarik dengan berbagai keuntungan. Dengan akses ke katalog produk yang luas, peluang untuk mendapat penghasilan tambahan, dan dukungan dari tim Evermos, Anda dapat membangun bisnis online yang sukses dan menguntungkan.

Panduan Berbagi Link Toko dan Produk Evermos ke Instagram

Evermos adalah platform dalam ekosistem bisnis online yang fokus pada produk-produk Muslim Indonesia. Evermos membangun saluran penjualan di Indonesia dengan menawarkan beragam produk yang berasal dari kolaborasi dengan merek-merek lokal terpercaya.

Platform ini telah memberikan peluang bisnis yang menarik dengan fitur-fitur yang memudahkan untuk menjual produk tanpa perlu mengurus stok. Selain itu, Evermos juga memungkinkan para penggunanya untuk memanfaatkan media sosial, misalnya Instagram, sebagai alat untuk mempromosikan produk mereka.

Memanfaatkan Instagram untuk Meningkatkan Penjualan

Salah satu fitur penting dari Evermos adalah kemampuan untuk mempromosikan produk jualan Anda melalui media sosial, tak terkecuali Instagram. Berikut adalah panduan singkat cara membagikan link toko Evermos ke akun Instagram Anda:

  • Buka aplikasi Evermos.
  • Di halaman utama, pilih Toko Saya yang terletak di bagian bawah tengah layar.
  • Setelah masuk ke halaman Toko Saya, klik Share yang terletak di sebelah kanan atas layar.
  • Anda akan melihat beberapa opsi untuk membagikanlink toko jualan Anda dari Evermos. Untuk membagikannya ke Instagram, geser halaman ke samping hingga Anda menemukan opsi Salin ke Papan Clip, lalu tekan opsi tersebut.
  • Selanjutnya, buka aplikasi Instagram Anda dan pastikan Anda sudah masuk ke akun Instagram Anda.
  • Klik ikon Profil yang terletak di sebelah kanan bawah layar.
  • Pilih Edit Profil.
  • Di kolom Situs Web, klik dan tahan hingga muncul opsi Tempel. Link ke halaman toko Evermos Anda akan secara otomatis tercantum dalam bio Instagram Anda.
  • Jangan lupa untuk menyimpan perubahan dengan mengklik centang biru yang terletak di pojok kanan atas layar.

Panduan Berbagi Produk ke Instagram

Jika Anda ingin membagikan produk Evermos secara lebih spesifik di Instagram, berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi Evermos di ponsel Anda.
  • Klik Toko Saya di halaman utama Evermos.
  • Pilih produk yang ingin Anda bagikan.
  • Tekan ikon Share yang terletak di sebelah kanan atas layar.
  • Terdapat 3 opsi yaitu Instagram Stories, Chats, dan Feed. Anda dapat memilih salah satu dimana Anda ingin membagikan produk tersebut.
  • Tambahkan caption yang relevan dan menarik.
  • Setelah selesai, tekan ikon centang yang terletak di pojok kanan atas untuk membagikan produk ke akun Instagram Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memanfaatkan media sosial, terutama Instagram, untuk mempromosikan produk Evermos Anda kepada audiens yang lebih luas. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan penghasilan Anda. Selamat berjualan!

Panduan Praktis Menggunakan Evermos untuk Berjualan di Shopee

Evermos adalah sebuah inovasi terkini dalam dunia social commerce yang memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk menjual beragam produk melalui platform Evermos yang tersedia dalam aplikasi khusus.

Selain menjadi tempat untuk berjualan, Evermos juga berfungsi sebagai penghubung antara supplier, brand, dan dropshipper yang memungkinkan produk untuk sampai kepada tangan konsumen dengan lebih efisien.

Platform social commerce Evermos ini menyediakan beragam produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan gaya hidup muslim, seperti makanan dan minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, produk kesehatan, produk kecantikan, dan juga produk digital.

Dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan, platform ini memberikan peluang bisnis yang sangat menarik. Anda dapat menjual kembali produk dari Evermos ke berbagai platform marketplace lain.

Bagi Anda yang ingin berjualan produk dari Evermos dan menjualnya di platform Shopee, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti!

Unduh dan Perbarui Aplikasi Evermos

Pastikan Anda sudah memiliki aplikasi Evermos versi terbaru. Jika belum, Anda dapat mengunjungi Play Store untuk melakukan pembaruan aplikasi. Setelah memperbarui aplikasi Evermos, silakan buka aplikasi Shopee Anda dan lakukan pendaftaran sebagai penjual di Shopee.

Tambahkan Alamat di Marketplace Anda

Buka aplikasi Shopee yang sudah terunduh di ponsel Anda. Masuk ke akun shopee Anda dan klik menu Saya yang berada di kanan bawah layar. Selanjutnya, klik Pengaturan dan pilih Alamat Saya. Di sini, tambahkan alamat Shopee Anda yang sesuai dengan alamat gudang Evermos atau alamat produk yang mendukung resi otomatis.

Pasang Produk di Shopee

Untuk memasang produk di Shopee melalui Evermos, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih produk yang sudah mendukung resi otomatis di aplikasi Evermos. Kemudian, unduh foto produk yang akan Anda jual dan salin deskripsi produk tersebut. Setelahnya, buka aplikasi Shopee, masuk ke akun Anda, dan arahkan ke bagian Toko Saya. Di sana, Anda dapat menambahkan produk baru dengan mengklik opsi Tambah Produk Baru.

Unggah foto produk yang telah Anda unduh, dan pastikan untuk mengisi data produk sesuai dengan deskripsi yang benar. Atur harga produk untuk konsumen, dan penting untuk memperhatikan bahwa stok produk tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Terakhir, tentukan biaya pengiriman dengan memilih kurir yang mendukung resi otomatis, lalu klik Simpan untuk memasang produk Anda di Shopee.

Kelola Pesanan dan Booking Resi

Ketika Anda menerima pesanan di Shopee, salin kode booking resi otomatis dari pesanan tersebut. Selanjutnya, pesan produk yang sesuai dengan pesanan di aplikasi Evermos. Saat berada di halaman checkout, pilih opsi Layanan Pengiriman dan klik Pesan dari Marketplace.

Tempelkan kode booking resi otomatis ke kolom yang disediakan. Pilih kurir yang sesuai dari marketplace, dan pilih metode pembayaran yang diinginkan. Proses packing dan pengiriman akan ditangani oleh tim Evermos.

Konfirmasi dan Minta Rating

Setelah pesanan sampai di tangan pembeli, jangan lupa untuk menghubungi mereka untuk konfirmasi penerimaan pesanan. Ajak mereka juga untuk memberikan rating dan ulasan pada produk Anda di Shopee.

Rating dan ulasan positif dapat membantu membangun reputasi Anda sebagai penjual dan meningkatkan daya tarik produk Anda di platform Evermos dan Shopee.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah memanfaatkan Evermos sebagai platform social commerce untuk berjualan produk Anda. Selamat mencoba!

Peluang Menghasilkan Uang Tanpa Modal dengan Bisnis Dropshipping di Evermos

Bisnis dropship adalah salah satu model bisnis online yang semakin populer di kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga. Salah satu platform yang menawarkan peluang menjadi dropshipper tanpa modal adalah Evermos.

Bagi Anda yang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan sambil menjalani kesibukan sehari-hari, Evermos bisa menjadi pilihan yang menarik.

Apa Itu Dropship dan Apa yang Membedakannya dari Reseller?

Seringkali orang menganggap reseller dan dropshipper adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Dropship adalah sebuah model bisnis di mana Anda berperan sebagai perantara antara supplier dan konsumen.

Anda bertugas memasarkan produk kepada konsumen, lalu setelah konsumen melakukan pembelian, Anda akan menghubungi supplier untuk mengirimkan barang langsung ke konsumen.

Perbedaan utama antara dropshipper dan reseller adalah bahwa dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok barang, sedangkan reseller biasanya membeli barang terlebih dahulu sebelum menjualnya kembali.

Mengapa Memilih Evermos untuk Dropship?

Evermos adalah sebuah platform social commerce yang menghubungkan dropshipper dengan supplier. Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin ingin memilih Evermos untuk memulai bisnis dropship:

  • Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok barang karena Anda hanya perlu memesan produk saat ada permintaan dari konsumen.
  • Evermos menawarkan produk yang beragam yang dapat Anda pilih untuk dipasarkan, mulai dari fashion, kecantikan, makanan dan minuman, hingga perlengkapan rumah tangga.
  • Tim Evermos akan membantu Anda dalam proses pengemasan dan pengiriman produk, sehingga Anda dapat fokus pada pemasaran.

Cara Memulai Bisnis Dropship di Evermos

Berikut langkah-langkah sederhana untuk memulai bisnis dropship di Evermos:

  • Unduh aplikasi Evermos dari Google Play Store dan lakukan pendaftaran.
  • Alternatifnya, Anda bisa mendaftar sebagai dropshipper di Evermos melalui website resmi mereka di https://evermos.com/home/ atau langsung melakukan pendaftaran di https://evermos.com/home/panduan/dropship/.
  • Jika Anda memiliki kenalan atau kerabat yang telah menjadi reseller di Evermos, Anda bisa bergabung melalui mereka. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan tambahan.
  • Jika seseorang yang Anda kenal telah terdaftar di Evermos, mintalah kode referral link dari mereka dan gunakan saat mendaftar.

Tips Awal Menjalankan Bisnis Dropship di Evermos

Setelah Anda terdaftar sebagai dropshipper di Evermos, langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  • Telusuri katalog produk Evermos dan pilih produk yang ingin Anda pasarkan.
  • Lakukan pemasaran dan gunakan berbagai platform online seperti media sosial untuk memasarkan produk kepada teman, keluarga, dan calon pelanggan. Unggah foto produk, deskripsi, dan harga yang menarik.
  • Ketika Anda menerima pesanan dari pelanggan, lakukan pemesanan produk dari Evermos dan bayar sesuai harga yang disepakati.
  • Tim Evermos akan membantu Anda dalam proses pengemasan dan pengiriman produk ke alamat pelanggan.
  • Jangan lupa untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik, tanggapi pertanyaan pelanggan, dan pastikan pesanan tiba dengan baik.

Bisnis dropship di Evermos adalah peluang yang menarik untuk menghasilkan uang tambahan tanpa modal besar. Dengan berfokus pada pemasaran dan pelayanan pelanggan yang baik, Anda dapat membangun bisnis yang sukses dan meningkatkan penghasilan Anda kapan saja dan di mana saja. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan peluang ini!

Evermos

Tekad Ghufron Mustaqim Besarkan Belanja Ritel di Daerah Melalui Evermos

Perkenalan Ghufron Mustaqim dengan Lingga Madu yang merintis Salestock pada akhir 2014, berhasil ‘menjerumuskan’ dirinya lebih jauh ke dalam dunia startup. Tertarik dengan e-commerce dan berbagai tantangan di dalamnya, Ghufron bersama tiga kawannya (Arip Tirta, Iqbal Muslimin, dan Ilham Taufiq) merintis Evermos (Everyday Need for Every Moslem) pada 2018.

Evermos adalah startup pertama yang ia pimpin sebagai CEO sejak 2020, menggantikan Iqbal Muslimin. Ia tertantang untuk berkarier sebagai wirausaha karena proses jatuh bangunnya yang ‘seru’. Membuat suatu produk yang bernilai dan bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak menurutnya adalah puncak kenikmatan yang ia rasakan.

“Walau perjalanan sebagai entrepreneur itu enggak mudah, sangat banyak tantangan, tapi kalau kita dengar feedback positif dari user seperti puncaknya [kebahagiaan]. Saya pilih path ini karena seru,” ujarnya saat dihubungi DailySocial.id.

Selama terjun langsung di dunia ini, menurutnya ada dua aspek penting yang harus dimiliki oleh wirausaha. Pertama, buat produk yang bernilai tinggi. Pengguna dapat langsung merasakan masalahnya yang dialami dapat terselesaikan secara tuntas dan efisien, setelah menggunakan produk yang dibuat oleh tim.

“Kita buat produk bukan karena [punya keahlian] technical skill tertentu, lebih dari itu. Harus karena mengerti masalah di market, siapa target potensial penggunanya, pekerjaan mereka apa, dan apa solusi yang dibutuhkan agar pekerjaan pengguna cepat selesai.”

Kedua, membangun nilai bisnis secara berkelanjutan. Ini tak kalah penting, tapi seringnya banyak founder yang sadar belakangan. Banyak founder yang tahu bagaimana mencetak pendapatan dan monetisasi dari produknya. Tapi tidak banyak yang paham bahwa tak kalah perlu juga memiliki unit economics yang masuk akal dan mampu membuat sebuah produk bertahan lama.

“Ini sesuatu yang common sense, tapi enggak banyak dipraktikkan. Founder harus mengerti struktur suatu produk, lalu breakdown setiap detilnya, hingga mereka yakin bisa tetap deliver value dengan unit economics yang makes sense dan bakal long lasting.”

Para co-founder Evermos / Evermos

Semangatnya menggeluti dunia e-commerce sebenarnya dimulai dari pengalaman pribadi Ghufron di kampung halamannya di Sleman, Yogyakarta yang lebih banyak sawahnya daripada jumlah manusianya. Di sana mereka pintar dan pekerja keras, tapi karena pendidikannya terbatas, alternatif untuk lebih produktif menghasilkan pendapatan dari biasanya juga ikut terbatas.

Di sisi lain, ada banyak merek dari UMKM yang skala bisnisnya tidak berkembang pesat. Alasan utamanya karena kemampuan penetrasi pasarnya kurang bagus yang dipengaruhi oleh minimnya alokasi modal untuk memasarkannya. “Harus bangun distributor, kerja sama dengan toko, buat inventory di banyak tempat, jadinya modalnya besar. Banyak merek lokal yang akhirnya gitu-gitu aja.”

“Apa yang kita bantu adalah brand dapat melebarkan sayap dengan pasokan jaringan agen reseller yang bergabung di Evermos. Kita damping dan latih mereka agar jadi micro-entrepreneur yang berhasil.”

Ekonomi daerah

Seperti diketahui, industri e-commerce telah berdampak besar dan menarik perhatian dalam satu dekade terakhir. Namun, industri ini tetap menjadi bagian yang relatif kecil dari ekonomi Indonesia.

Mengutip dari laporan “Beyond the Digital Frontier” yang dirilis Evermos, dilihat dari “Survei Literasi Digital Indonesia”, dilakukan bersama Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Evermos memperkirakan bahwa 49,6% dari penduduk Indonesia adalah non-user e-commerce pada 2022.

“Jika Occasional User (mereka yang menggunakan e-commerce sekali dalam beberapa bulan) ikut dihitung, maka sebanyak 66,6% dari penduduk Indonesia sebenarnya pengguna e-commerce nonaktif,” tulis laporan tersebut.

Lebih lanjut, laporan tersebut menyampaikan untuk setiap satu pengguna e-commerce aktif, ada dua orang yang belum menggunakan e-commerce secara aktif. Disparitas ini terlihat lebih mencolok di kota-kota tier bawah. Di Jawa, diprediksi sebanyak 58,9% penduduk merupakan pengguna e-commerce nonaktif, sementara di kota-kota tier 2 dan 3 angkanya lebih tinggi, yaitu 61,1%.

Tidak hanya penetrasi internet yang lebih rendah di kota tier 2 dan 3, tercatat juga kesenjangan dalam tingkat familiaritas dengan e-commerce, ketersediaan aplikasi e-commerce di smartphone, dan frekuensi penggunaan e-commerce. Akibatnya, jumlah pengguna nonaktif meningkat seiring dengan penurunan tier kota.

“Estimasi ini sejalan dengan studi KIC lainnya yang mengungkapkan bahwa Sebagian besar penjualan e-commerce berasal dari kota-kota tier 1 (56,8% pada 2022), meskipun populasi kota tier 1 hanya 11,5% dari total populasi Indonesia.”

Evermos menerbitkan laporan ini untuk mematahkan dua mitos: (a) saluran online yang telah mendominasi pasar dan menjadikan saluran offline tidak lagi relevan serta; (b) perilaku belanja konsumen dan bias yang kuat terhadap belanja online.

“Pertumbuhan e-commerce ini cepat tapi enggak cukup untuk majority consumer di Indonesia. Brand yang fokus online saja akan missing out [kesempatan ini]. Cita-cita kita bantu brand untuk capture 80%-90% konsumer di lower tier cities,” tambah Ghufron.

Perusahaan memberdayakan merek lokal untuk menjangkau potensi permintaan konsumen di kota-kota kecil melalui jaringan reseller Evermos dan membantu meningkatkan bisnis secara berkelanjutan dengan memanfaatkan platform. Melalui kemitraan ini, reseller Evermos akan memiliki akses terhadap produk-produk yang menawarkan lebih banyak keuntungan bagi konsumen, seperti harga diskon yang hanya tersedia di Evermos.

Evermos

Dengan jumlah pulau lebih dari 17.000 yang tersebar sepanjang 5.100 km dari barat ke timur, keunikan geografis pasar Indonesia membuat ekspansi nasional menjadi mahal dan memakan waktu, terutama di kota-kota kecil.

Sejak didirikan, Evermos berkomitmen mengurangi tantangan logistik tersebut untuk memastikan pemerataan pada seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari letak geografisnya, tingkat pendapatan atau gender. Termasuk, membina hubungan langsung dengan brand lokal agar lebih dikenal konsumen dan menawarkan solusi komprehensif untuk kebutuhan commerce setiap brand lokal.

Dengan bergabung ke dalam ekosistem Evermos, pelaku usaha lokal dapat menjangkau 500 kota di mana 165.000 reseller beroperasi tanpa modal besar.

“Kami ingin brand UMKM bisa scale up dari sisi marketing secara lebih baik. Ini long term journey, bukan sesuatu yang mudah untuk dicapai karenanya butuh komitmen dari semua pihak.”

Dia juga memaklumi kondisi tersebut. Di satu sisi, semangat kewirausahaan reseller masih naik turun karena mindset-nya yang belum mampu tahan banting terhadap risiko gagal sebelum capai titik suksesnya. Pun dari sisi pemilik merek, mereka sendiri belum memikirkan standar operasionalnya yang efisien dan scalable. “Ada juga yang stoknya sering habis karena belum punya record stock yang baik.”

Sadar dengan tantangan tersebut, perusahaan menyiapkan tim terdedikasi penuh untuk mendampingi reseller dan merek. Disebutkan timnya telah menghabiskan ribuan jam per bulan untuk program pendampingannya.

Dari progres yang terlihat sejauh ini, ada brand yang sebelumnya mulai dari nol sekarang bisa terbantu, omzetnya naik lumayan. Ada juga reseller yang berkembang dari order dalam jumlah banyak, akhirnya bisa punya brand sendiri. “Milestone pengusaha mikro itu mulainya dari reseller. Ketika sudah yakin skala bisnisnya besar, kemudian jadi stockist, sampai akhirnya buat brand sendiri. Itu sesuatu yang bisa kita bantu.”

Kinerja perusahaan

Menurutnya, banyak yang menganggap Evermos seperti startup kebanyakan yang rajin bakar duit, mengingat mereka juga merupakan startup. Anggapan tersebut langsung dibantah. Berbagai data yang ia kutip menyebutkan bahwa faktanya unit economics di daerah tumbuh jauh lebih tinggi daripada kota utama. Banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut.

Alasannya, tak lain karena mayoritas transaksi ritel di daerah masih terjadi secara offline. Semakin pelosok maka semakin tinggi transaksi offline-nya. Diklaim selama pandemi, Evermos catatkan pertumbuhan 17 kali lipat dari top-line. Dari sisi bottom-line juga disampaikan semakin dekat dengan laba. Berdasarkan data terakhir yang diungkap perusahaan, pertumbuhan GMV mencapai 17 kali lipat dari 2020 sampai 2022.

Ghufron menuturkan, sedari awal perusahaan selalu memantapkan prinsipnya untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Jadi perbandingan antar bulan, maupun tahunan harus selalu dijaga sisi top-line-nya. Di saat yang bersamaan juga harus menjaga dampak yang senantiasa tersalurkan.

“Kita ini balance antara growth dan profit, jadi agak fleksibel tergantung timing-nya, enggak harus sekarang. Mau lama atau tidak kita capai profit, itu sudah dalam setting-an kita, bukan karena model bisnis ini enggak sukses berjalan,” pungkasnya.

Total reseller evermos disebutkan saat ini mencapai 165 ribu orang, sekitar 70% di dalamnya adalah ibu rumah tangga. Kategori produk yang paling banyak terjual di Evermos adalah perabotan rumah tangga, kecantikan, obat herbal, dan sebagainya.

Application Information Will Show Up Here
Jajaran founder Evermos: Ghufron Mustaqim, Ilham Taufiq, Iqbal Muslimin, Arip Tirta / Evermos

Evermos Bukukan Pendanaan Rp584 Miliar, Perkuat Kehadiran di Kota Tier-2 dan 3

Setelah mengantongi pendanaan seri B senilai $30 juta tahun 2021 lalu, startup social commerce Evermos kembali merampungkan pendanaan seri C senilai $39 juta atau setara 584 miliar Rupiah. Putaran pendanaan ini dipimpin International Finance Corporation (IFC).

Investor lainnya yang terlibat di antaranya Jungle Ventures, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Telkomsel Mitra Inovasi. Putaran pendanaan ini juga melibatkan investor mitra baru seperti SWC Global, Endeavour Catalyst, dan Uni-President Asset Holdings.

Selanjutnya Evermos akan menggunakan dana segar untuk memperkuat jaringan reseller dengan memperdalam penetrasi di pulau Jawa dan melakukan ekspansi ke Sumatera, agar bisa mempercepat brand menjangkau lebih banyak lagi kota tier 2 dan tier 3.

Memberdayakan para reseller

Selain mengembangkan jaringan reseller-nya, Evermos akan terus memberdayakan keterampilan pengecer untuk memperluas pelanggan mereka melalui iklan digital. Perusahaan mencatat penjualan 18x lebih tinggi untuk reseller yang memanfaatkan digital tools, dibandingkan dengan yang mengandalkan jaringan pribadi saja. Evermos rencananya juga akan menerapkan teknologi yang didukung oleh AI.

“Kami tetap berpegang pada komitmen kami untuk mendukung brand lokal sejak hari pertama. Dalam proses memecahkan masalah logistik yang dihadapi brand Indonesia akibat tantangan geografis dan ekonomi yang unik di negara ini, kami menyadari brand menghadapi berbagai tantangan selain distribusi. Oleh karena itu, kami akan terus memanfaatkan inovasi untuk menghubungkan brand lokal dan pelanggan di kota-kota tingkat rendah dengan lebih efisien,” kata Co-founder & CEO of Evermos Ghufron Mustaqim.

Ditambahkan olehnya, prestasi ini mencerminkan kepercayaan investor Evermos dalam menjalankan misi dan dedikasi mereka untuk memberdayakan komunitas, dengan memberikan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan fleksibel melalui jaringan distribusi terhubung dan layanan commerce Evermos.

Sejak awal berdirinya, mereka telah berkomitmen untuk mengatasi tantangan logistik, dengan tujuan memastikan adanya kesempatan yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis, tingkat pendapatan, atau gender.

Ini termasuk menjalin hubungan langsung dengan brand lokal untuk mendekatkan mereka dengan konsumen dan menawarkan solusi komprehensif untuk kebutuhan perdagangan khusus setiap brand. Dengan bergabung ke dalam ekosistem Evermos, brand dapat memanfaatkan 500 kota.

Didirikan pada bulan November 2018 oleh Ghufron Mustaqim, Arip Tirta, Iqbal Muslimin, dan Ilham Taufiq, Evermos mengklaim telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Sejak pandemi, bisnis mereka telah menunjukan pertumbuhan GMV sebesar 17x lipat dari tahun keuangan 2020 hingga 2022. Tercatat sebanyak 160 ribu reseller yang melakukan transaksi setiap bulannya per Januari 2023.

Produk yang disediakan kebanyakan adalah komoditas busana muslim, produk kesehatan/kecantikan halal, makanan dan minuman, dan lain-lain — sebagian besar mengutamakan produk bernuansa halal. Namun Ghufron menegaskan, tersedia juga kategori fesyen, home & living, herbal & health. Menjadikan produk mereka inklusif untuk semua.

“Investasi kami di Evermos tidak hanya akan mendorong kemakmuran bersama, inklusi keuangan dan digital, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan ekonomi digital yang terus berkembang pesat di Indonesia,” kata Country Manajer IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Randall Riopelle.

Application Information Will Show Up Here
Social commerce menjadi opsi platform untuk belanja online yang menawarkan cara yang unik / Pixabay

Laporan Populix: 86% Masyarakat Belanja Melalui Platform Media Sosial

Social commerce selama dua tahun terakhir melejit menjadi platform yang paling banyak digunakan untuk melakukan pembelian. Salah satu alasan mengapa social commerce makin banyak dilirik, karena konsumen ingin mencari lebih banyak pengalaman yang menarik saat berbelanja, dan juga kecepatan serta efisiensi saat pengiriman barang. Pilihan belanja di media sosial juga saat ini makin banyak dipilih oleh generasi muda.

TikTok Shop pilihan Gen Z

Dalam laporan bertajuk “The Social Commerce Landscape in Indonesia” yang dirilis oleh Populix terungkap, 52% masyarakat Indonesia sudah mengetahui akan tren transaksi jual beli melalui media sosial. Survei tersebut juga mengungkapkan 65% responden menyebutkan social commerce adalah belanja memanfaatkan media sosial.

Sementara 17% menyebutkan transaksi secara group memanfaatkan media sosial. Selebihnya melihat social commerce adalah belanja memanfaatkan teman dan melihat konten.

Sebesar 86% masyarakat Indonesia pernah berbelanja melalui platform media sosial dengan TikTok Shop (45%) sebagai platform yang paling sering digunakan, diikuti WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%), dan Instagram Shop (10%). Kategori produk yang paling banyak dibeli oleh masyarakat melalui platform media sosial adalah pakaian (61%), produk kecantikan (43%), dan makanan dan minuman (38%).

Dalam laporan tersebut disebutkan, 4 dari 5 orang responden telah melakukan pembelian memanfaatkan media sosial. Platform yang paling banyak mereka gunakan adalah TikTok Shop dan WhatsApp. Rata-rata uang yang dikeluarkan untuk kegiatan belanja tersebut adalah Rp 200 ribu lebih. Selain TikTok dan WhatsApp, platform lainnya yang juga banyak digunakan adalah, Facebook Shop (10%), Instagram Shop (10%), Telegram, Line Shop dan Pinterest (1%).

Meskipun saat ini WhatsApp masih banyak digunakan sebagai platform pilihan kedua untuk belanja online, namun ke depannya di prediksi posisinya akan tergeser dan tergantikan oleh Instagram Shop. Riset tersebut juga menyebutkan generasi lebih tua yang kemungkinan paling banyak menggunakan WhatsApp, dibandingkan dengan generasi muda.

Dari sisi demografi pengguna terbanyak berasal dari usia 18-25 tahun. Surabaya (59%) menjadi lokasi paling banyak pengguna memanfaatkan media sosial untuk kegiatan belanja. Disusul oleh Medan (55%) dan Jakarta (54%).

Evermos menjadi “top of mind” platform social commerce

Social commerce kian populer karena menjadi opsi baru untuk berbelanja online secara mudah dan memungkinkan interaksi langsung dengan penjual sambil menjelajahi media sosial, tanpa harus berpindah aplikasi. Sementara di sisi penjual, social commerce memungkinkan mereka untuk menjangkau calon pelanggan yang lebih luas.

Dalam laporan tersebut terungkap, sebesar 46% masyarakat Indonesia masih belum mengetahui tentang kehadiran platform social commerce di Indonesia. Di antara masyarakat yang mengetahui platform social commerce, 35% dari mereka mengatakan bahwa mereka belum pernah menggunakan platform tersebut.

Informasi menarik yang kemudian juga di bagikan oleh Populix adalah, mereka yang telah menikmati layanan social commerce, kebanyakan adalah pengguna yang tinggal di wilayah secara spesifik dan menggunakan platform yang mereka sudah kenal sebelumnya. Evermos (22%), Kitabeli (14%) dan Dusdusan (12%) adalah tiga platform social commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Bandung menjadi wilayah terbesar pengguna Evermos. Sementara kebanyakan pengguna KitaBeli berasal dari Surabaya.

Platform social commerce lainnya yang juga telah digunakan oleh para responden di antaranya adalah, Dagangan (9%), mapan (8%), Selleri (7%), grupin (7%), CrediMart (5%), Woobiz (5%). Usia 26-35 (24%) adalah pengguna terbanyak yang telah menggunakan platform social commerce.

Sementara Bandung menjadi lokasi paling banyak, penggunanya sudah terbiasa menggunakan platform social commerce. Disusul oleh Semarang (25%), Medan (21%) dan Jakarta (21%). Kelas bawah (24%) menjadi pengguna terbanyak untuk layanan social commerce.

“Sebagian besar masyarakat Indonesia mengetahui dan pernah mencoba berbelanja melalui social commerce untuk transaksi sehari-hari seperti membeli pakaian dan produk kecantikan. Lebih dari itu, pesatnya tren social commerce yang dibawa oleh pandemi Covid-19 ini, juga turut mendorong kemunculan platform-platform jual beli berbasis interaksi sosial sebagai alternatif pilihan medium berbelanja bagi masyarakat,” kata Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu.

Menurut data yang dihimpun DSInnovate dalam “Social Commerce Report“, ukuran pasar platform social commerce akan mencapai $8,6 miliar di tahun 2022 ini. Social commerce menjadi relevan untuk menargetkan konsumen di luar kota metropolitan. Pendekatan online dan offline yang dilakukan menjembatani gap literasi digital berbagai kalangan yang belum terjamah layanan e-commerce.

Startup Social Commerce

Kenali 16 Startup Social Commerce Indonesia 

Dilansir oleh Data Reportal, jumlah pengguna media sosial di Indonesia tiap tahunnya meningkat. Pada Januari 2020 tercatat 160 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial dan tren ini akan terus meningkat. Pertumbuhan ini pun  dipandang menjadi kesempatan tersendiri bagi pelaku social commerce.

Sederhananya sebuah platform social commerce memanfaatkan jejaring yang dimiliki oleh pengguna akhir untuk melakukan transaksi jual-beli barang. Bisa melalui media sosial, aplikasi pesan, bahkan word of mouth. Laporan Mckinsey, juga menyebutkan sekitar 40% dari pasar e-commerce di Indonesia merupakan social commerce

Platform social commerce juga menjembatani mitra pedagang dengan brand principal yang membutuhkan sistem distribusi yang lebih efisien. Berikut ini daftar startup social commerce yang saat ini beroperasi di Indonesia:

Berkahi

Berkahi adalah platform untuk menjual produk-produk UMKM yang halal, aman, dan berkualitas, dengan visi dan tujuan untuk membantu pelaku-pelaku bisnis kecil dan perorangan untuk bersaing dengan perusahaan besar dan yang sudah maju.

Startup social commerce satu ini memungkinkan pelaku bisnis dapat akses ke ribuan produk halal dari dalam dan luar negeri. Proses pengemasan dan pengiriman dilakukan langsung dari gudang yang tersebar di berbagai wilayah, sehingga lebih efisien. Bagi pelaku UMKM sendiri biaya operasional dan fasilitas gudang tidak dikenankan biaya.

Ide perkembangan bisnis berkahi ini rampung pada November 2021 didirikan oleh tiga co-founder yaitu Rowdy Fatha (CEO), Turina Farouk (CTO), dan Andre Raditya Makmur (CMO). 

Saat ini berkahi masih mengandalkan pendanaan dari angel investor untuk menjalankan bisnisnya. Saat ini, Berkahi juga sedang mencari pendanaan tahap awal venture capital.

Chilibeli

Chilibeli adalah aplikasi belanja online kebutuhan sehari-hari yang berkualitas. Mengambil langsung dari petani, Chilibeli menjamin harga terbaik untuk semua. Memiliki visi untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaik, segar dan langsung dari sumbernya ke setiap rumah dengan harga murah.

Alex Feng mendirikan perusahaan ni pada tahun 2019, Chilibeli terakhir kali mendapatkan pendanaan seri A dari Lightspeed Ventures senilai 160 Miliar Rupiah untuk mengekspansi bisnis yang lebih banyak lagi. Dikabarkan Chilibeli telah diakuisisi WeBuy untuk selanjutnya menjadi kendaraan mereka memasuki pasar Indonesia.

Credimart

CrediMart adalah startup social commerce berupa layanan grosir online yang menjual berbagai kebutuhan pokok. Mulai dari kopi, sabun, snack, hingga alat tulis dan obat-obatan — tersedia dalam bentuk potongan hingga karton. CrediMart akan mengantarkan pesanan ke lokasi bisnis dalam waktu 1 x 24 jam.

Salah satu fitur Credimart adalah Credistore, yang memudahkan penjual warung untuk melakukan stock lebih banyak dan praktis. Startup social commece yang ini didirikan oleh Gabriel Fans (CEO), Christian Lie (COO), Dekha Anggareska (CTO) pada tahun 2021.

Pendanaan seri A Credimart didapat melalui perusahaan induknya Credibook senilai 116 miliar Rupiah diikuti oleh Monk’s Hill Ventures, Insigna Ventures Partners, Wavemmaker Partners, Alpha JWC Ventures, dan lain-lain.

Dagangan

Dagangan ini lebih mengarah belanja sembako online grosir atau eceran. Menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti sembako, produk segar juga kebutuhan harian lainnya. Dagangan ini didirikan oleh Wilson Yanapresetya dan Ryan Manafe pada tahun 2016.

Fitur yang dimiliki dagangan sangat menarik. Mereka ini startup social commerce dengan model hub-and-spoke dalam operasionalnya. Dalam artian, membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfillment center (hub) ke kota lapis dua dan tiga dan pedesaan.

Pada bulan Apri 2022, Dagangan mendapatkan pra-seri B senilai 95 miliar Rupiah dari BTPN Syariah Ventura beserta Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik yang turut serta melakukan penggalangan dana.

Dusdusan

Dusdusan adalah pemasok produk rumah tangga eksklusif yang memiliki komunitas reseller terbesar di Indonesia, lengkap dengan dukungan pelatihan dan materi promosi online dan offline. Visi dari dusdusan adalah menjadi komunitas reseller produk rumah tangga terbesar di Asia Tenggara.

Startup social commerce yang satu ini didirikan oleh Christian Kustedi dan Ellies Kiswoto pada tahun 2014.

Evermos

Evermos adalah sebuah platform social commerce reseller yang menjual berbagai macam produk-produk Muslim Indonesia. Startup social commerce Indonesia ini didirikan oleh Ghufron Mustaqim dan sejumlah rekannya pada tahun 2018.

Evermos ini menawarkan fitur yang menarik bagi pelaku ukm bisnis kecil yang belum memiliki modal, Bisa menggunakan platform yang satu ini.

Pada awal september 2021, Evermos mendapatkan pendanaan seri B dengan perolehan 427 miliar rupiah yang dilibatkan oleh UOB Venture Management dengan MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Future Shape, Jungle Ventures dan Shunwei Capital.

Grupin

Grupin merupakan startup social commerce Indonesia yang didirikan oleh Kevin dan rekannya Ricky Christie pada 2021. Layaknya aplikasi social commerce yang sudah ada, Grupin menawarkan pengalaman belanja berbasis komunitas kepada konsumen secara kolektif, tujuannya untuk mendapatkan penawaran harga yang lebih baik. 

Barang yang disediakan seputar kebutuhan sehari-hari seperti sembako, perlengkapan dapur, produk bayi, sampai elektronik. Untuk saat ini layanan tersebut baru tersedia untuk area Jabodetabek dan Bandung.

Dipimpin oleh Surge, Grupin mendapatkan pendanaan 42 miliar Rupiah untuk mengekspansi bisnis dan meningkatkan penjualannya.

Ibusibuk

IbuSibuk merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat ibu dengan membuka peluang bagi ibu-ibu untuk menambah penghasilan sebagai brand ambassador, KOL/Influencer (Momfluencer) untuk berbagai brand. Ini merupakan bagian dari Orami yang kini ada di bawah Sirclo Group.

Startup social commerce yang satu ini didirikan oleh Ferry Tenka pada tahun 2022. Investor saat ini digelontorkan oleh Sirclo.

Kitabeli

KitaBeli didirikan oleh Prateek Chaturvedi, Ivana Tjandra, Subhash Bishnoi, dan Gopal Singh Rathore pada Maret 2020. Platform tersebut memfasilitasi pembelian barang kebutuhan pokok, FMCG, dan produk kebutuhan rumah tangga lain secara berkelompok (team buying). Pengguna aplikasi KitaBeli mengundang kenalannya untuk membentuk grup, kemudian membeli produk bersama dengan potongan harga.

Pada tahun 2021 silam, Kitabeli mendapatkan seri A sebesar 144 miliar Rupiah, Hal tersebut ditunjukan untuk melakukan ekspansi bisnis beserta menggunakan program tersebut untuk mengeksplorasi persaingan bisnis social commerce di Indonesia.

Mapan

Startup social commerce ini awalnya adalah salah satu pionir agen layanan pulsadan PPOB (payment point online bank) yang beroperasi di pulau Jawa dan Bali. Setelah diakuisisi oleh Gojek pada tahun 2017, Founder Mapan yaitu Aldi Haroyopratomo mengaskan Mapan akan menjadi salah satu social commerce Indonesia yang mensejahterahkan masyarakat Indonesia dengan Go-Mapan.

Go-Mapan sendiri dinilai sangat efektif untuk masyarakat di Indonesia terutama pada kalangan keluarga driver dari Gojek dan sebagainya.

Otozilla

Otozilla Bertujuan untuk memperluas edukasi dan kesadaran masyarakat umum akan pentingnya perawatan kendaraan pribadi yang digunakan sehari-hari, platform social commerce yang fokus kepada otomotif Otozilla diluncurkan. Salah satu fokusnya ialah mefasilitasi komunitas.

Startup social commerce yang satu ini didirikan pada tahun 2020 oleh Kenny Joseph. Sampai saat ini otozilla mendapatkan pendanaan pree-seed dari Angel Investor.

RateS

Rate adalah startup social commerce, meluncurkan aplikasi mobile terbaru mereka yang bernama RateS. Aplikasi yang berbasis social commerce ini memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk memulai bisnis online mereka dan menjual berbagai barang tanpa memerlukan modal awal.

RateS ini didirikan pada tahun 2018. RateS ini berbentuk social commerce yang memudahkan penggunaannya melakukan bisnis tanpa modal awal. Pada awal Januari 2022, RateS ini menutup pendanaannya yang dipimpin oleh KVision dari Kasikon Bank menjadi investor baru di putaran ini; turut andil juga investor sebelumnya yakni Vertex Ventures, Insignia Ventures Partners, dan Genesis Ventures senilai 85,8 miliar Rupiah. 

Selleri

Selleri adalah sebuah social commerce yang dimana untuk reseller ataupun dropshiper tanpa modal untuk berjualan.  Didirikan oleh Jayant Kumar (CEO), Najmudin Husein (COO), dan Firman Hasan (CCO). Selleri ingin memberdayakan masyarakat Indonesia dengan sistem reseller dan dropshipper agar mudah untuk berjualan tanpa ada modal sepersenpun,

Tahun lalu, Selleri berhasil mengantongi pre-seed sebesar $610.000 dari investor, atau setara dengan 8,7 miliar Rupiah. Venture Capital yang terlibat adalah Orbit Kejora-SBI.

Shox

Shox didirikan pada tahun 2013 oleh Sonat Yalcinkaya dan Rayi Pasca Febriani. Shox adalah platform berbasis komunitas untuk memenuhi kebutuhan rumah secara online yang dapat diakses hanya dari rumah dan dilengkapi dengan sistem pembayaran.

Selain memudahkan berbelanja kebutuhan rumah tangga, Shox telah membantu ratusan ibu untuk meningkatkan pendapatan hanya dari rumah dengan membuka peluang berwirausaha melalui komunitas Mitra Shox.

Shox sendiri mendapatkan pendanaan untuk pengembangan yang dipimpin oleh AC Ventures, Teja Ventures, dan sejumlah investor lainnya senilai 79 miliar Rupiah.

Super

Startup social commerce Indonesia yang satu ini mendapatkan pendanaan seri C senilai 1,5 triliun Rupiah pendanaan ini dipimpin New Enterprise Associates. Super merupakan platform social commerce pertama di Indonesia. Ini juga merupakan perusahaan teknologi konsumen Indonesia pertama yang didukung oleh Y Combinator, yang membawahi fitur utama, Superagent, Fitur tersebut adalah perdagangan yang dipimpin oleh agen yang memungkinkan para pemimpin komunitas menjadi pengecer di dalam komunitas mereka.

Super dirintis sejak 2018 oleh Steven Wongsoredjo, membawa diferensiasi yang memanfaatkan platform logistik hyperlocal untuk mengirimkan barang-barang konsumen ke ribuan agen dalam waktu 24 jam dari waktu pemesanan. Super bermitra dengan ribuan agen komunitas seperti individu dan warung untuk mengumpulkan dan mendistribusikan barang bernilai jutaan dolar AS ke komunitas mereka setiap bulan.

Woobiz

Woobiz adalah social commerce yang mampu untuk memberdayakan perempuan di Indonesia untuk tertarik berbisnis atau usaha mikro. Woobiz sendiri didirikan pada tahun 2018 oleh  Putri Noor Shaqina, Rorian Pratyaksa, Josua Sloane, dan Hendy Wijaya pada bulan Desember 2018.

Startup social commerce Indonesia yang satu ini memiliki fitur yang memudahkan para penggunanya untuk melacak atau mendukung bermitra lebih terjangkau melalui channel social neighbourhood community dan social sharing secara online.