Setelah kejutan oleh Rebellion Genflix di pekan kelima, kini MPL Indonesia Season 8 pekan keenam kembali bergulir dengan Alter Ego sebagai pusat perhatian.
Sebanyak 8 tim Mobile Legends terbaik di Indonesia berebut menjadi yang terbaik untuk meraih gelar juara MPL Indonesia. Sejauh ini nama Alter Ego masih kokoh di puncak klasemen meski sudah bertanding sebanyak 10 kali.
Nama Alter Ego mewarnai laga di hari pertama pekan keenam melawan EVOS Legends. Lalu ada Rebellion Genflix yang melawan ONIC Esports.
Di hari berikutnya, RRQ Hoshi melawan Geek Fam, Aura Fire melawan Bigetron Alpha, dan terakhir EVOS Legends menjamu Rebellion Genflix.
Pada hari terakhir (19/09), Bigetron Alpha siap melawan Geek Fam dan MPL ID Season 8 pekan keenam ditutup dengan pertandingan antara RRQ Hoshi melawan Aura Fire.
Jika ada satu nama tim yang paling dominan di MPL ID Season 8 sampai sejauh ini, tentu Alter Ego keluar sebagai pilihan utama. Tim yang diperkuat Udil dkk. ini masih belum menelan kekalahan meski harus menjamu EVOS Legends, sang juara MPL ID Season 7.
EVOS Legends yang diperkuat Antimage, Ferxiic, dan pemain bintang lainnya masih belum cukup untuk menorehkan kekalahan perdana bagi Alter Ego. Dengan format best-of-three, Alter Ego sukses membuka kemenangan pertama.
Aksi Celiboy dan Ahmad menjadi pembeda dengan kombinasi Mage dan Assassin di pertandingan pertama. Namun, kini giliran Nino dan Ahmad yang merusak formasi EVOS Legends pada pertandingan kedua.
Kombo Beatrix dan Mathilda sukses melakukan zoning saat melawan EVOS di fase awal pertandingan. Efek snow ball pun terbentuk dan membuat Alter Ego kian mendominasi apalagi dengan inisiasi sempurna dari Ahmad.
Waktu 22 menit pun menutup pertandingan kedua dengan skor 22-17 bagi kemenangan Alter Ego. Hasil yang tentunya diharapkan oleh Ahmad dkk. guna mengamankan tiket menuju fase playoff.
Di pertandingan lain, RRQ Hoshi mampu menunjukkan kualitasnya meski tanpa Lemon di musim ini dengan mengemas kemenangan melawan Geek Fam dan Aura Fire.
Sementara ONIC Esports di posisi ketiga klasemen juga mampu mengemas hasil positif lewat kemenangan kontra Rebellion Genflix dengan skor 2-1.
Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan keenam:
Sengitnya pertarungan tim-tim MPL ID Season 8 belum usai. Perjalanan menuju babak playoff masih akan terus berlanjut ke pekan ketujuh yang berlangsung pada 24 September 2021 mendatang.
MPL Indonesia Season 8 kembali menggelar sistem liga tertingginya pada pekan kelima. Banyak kejutan hadir pada pertandingan minggu ini salah satunya Rebellion Genflix yang memecah rekor tak pernah menang di MPL Indonesia.
Meski demikian, Rebellion Genflix masih berada di bawah klasemen. Di sisi lain, Alter Ego masih tampil dominan sejak MPL ID Season 8 pekan pertama bergulir dan belum menelan kekalahan sekalipun.
Pertandingan pekan kelima sendiri berlangsung pada Jumat (10/9) sampai dengan Minggu (12/9). Pertandingan pembuka menyajikan Bigetron Alpha menghadapi Rebellion Genflix dan disusul Geek Fam melawan sang pemuncak klasemen, Alter Ego.
Sedangkan di hari kedua ada ONIC Esports melawan Aura Fire sebagai laga pembuka. Disusul dengan RRQ Hoshi melawan Bigetron Alpha dan Rebellion Genflix melawan Alter Ego.
Pada hari terakhir dibuka dengan pertandingan antara Aura Fire melawan EVOS Legends serta laga penutup yang sangat dinantikan yaitu RRQ Hoshi melawan ONIC Esports.
Kemenangan Perdana Rebellion Genflix di Panggung MPL
Salah satu tim MPL ID Season 8 yang menempati dasar klasemen, Rebellion Genflix akhirnya memberikan kejutan. Tim yang dilatih oleh LeXuZzZ ini akhirnya menorehkan kemenangan perdana melawan Bigetron Alpha.
Hasilnya sangat mengejutkan apalagi melawan Bigetron Alpha, tim yang merupakan runner-up MPL ID Season 7. Kemenangan Rebellion juga tidak mudah mengingat Bigetron Alpha mampu mengemas kemenangan pertama.
Namun melalui format best-of-three, rupanya Rebellion Genflix sukses membalikkan keadaan dengan skor 2-1. Permainan kompak yang ditunjukkan tim Rebellion semakin membuka harapan untuk dapat melaju hingga ke fase playoff MPL ID Season 8.
Dua aktor utama kemenangan adalah JiiSaa dengan permainan indah Ling serta Ryuk yang lihai menggunakan Lapu-Lapu. Kemenangan ini membuat Renbo dkk. harus menyerah di tangan tim juru kunci MPL ID Season 8 tersebut.
Meski menang kontra Bigetron, Rebellion Genflix belum mampu mengulang hasil positif kontra Alter Ego di hari berikutnya. Di sisi lain, RRQ harus mengakui kekalahan melawan ONIC Esports dengan skor 2-1 di hari terakhir pekan kelima.
Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan kelima:
MPL Indonesia Season 8 kembali melanjutkan pertandingan sistem liganya di pekan keempat. Fase regular season di minggu kali ini membawa beberapa pertandingan seru, seperti Alter Ego melawan ONIC Esports.
Setelah Alter Ego tampil memukau di pekan ketiga MPL ID Season 8, rupanya momentum kemenangan tim tersebut belum usai.
Pertandingan pekan keempat berlangsung pada Jumat (3/9) sampai dengan Minggu (5/9) kemarin. Hari pertama dibuka dengan pertandingan antara Geek Fam melawan Aura Fire dan ONIC Esports melawan Bigetron Alpha.
Lalu di hari kedua ada pertandingan lanjutan dari Geek Fam yang melawan Bigetron Alpha, Aura Fire melawan RRQ Hoshi, dan laga pamungkas antara EVOS Legends melawan Alter Ego.
Hari terakhir menyajikan 2 pertandingan yaitu laga Rebellion Genflix melawan EVOS Legends dan Alter Ego melawan ONIC Esports.
Alter Ego Tampil Superior di Hadapan EVOS dan ONIC
Alter Ego lagi-lagi mendapatkan panggung di pekan keempat MPL ID Season 8. Hasil ini juga diperoleh melawan tim-tim yang diunggulkan seperti EVOS dan ONIC Esports.
Berbeda dengan pekan lalu yang bermain menghadapi juru kunci klasemen, kini lawan Alter Ego merupakan tim yang setia mengisi posisi 4 besar.
Pertandingan pertama Alter Ego dibuka dengan melawan EVOS Legends. Hasil akhir membawa kemenangan 2-1, namun hasil ini berlangsung cukup sengit mengingat Celiboy dkk. harus menelan kekalahan terlebih dahulu.
Namun Alter Ego mampu membalas di pertandingan kedua setelah inisiasi Nino dengan Benedetta mampu dimaksimalkan oleh Ahmad yang menggunakan Beatrix.
Laga berikutnya pun kembali menjadi milik Alter Ego setelah EVOS Legends gagal menjaga keunggulan di awal pertandingan. Kini Celiboy menjadi bintang dengan permainan liar Alucard hingga menit ke-11.
Tak berhenti di situ, ONIC Esports juga jadi target Alter Ego berikutnya. Meskipun demikian, tim yang diperkuat SANZ dkk. kalah bukan tanpa perlawanan.
Skor 2-1 untuk kemenangan Alter Ego menambah rekor positif tak terkalahkan sepanjang gelaran regularseason MPL ID Season 8. Bahkan, Celiboy menjadi pemain dengan torehan kill terbanyak sekaligus yang pertama melewati angka 100 kill.
Hasil sebaliknya ditunjukkan Rebellion Genflix, tim yang mengakuisisi slot Genflix Aerowolf ini belum mendapatkan poin sama sekali di ajang MPL ID Season 8.
Berikut hasil akhir klasemen MPL ID Season 8 di pekan keempat:
Pemain Mobile Legends di Amerika Utara dan Kanada siap bertanding memperebutkan slot menuju gelaran M3 World Championship.
Fase kualifikasi untuk M3 World Amerika Utara sendiri akan berlangsung pada bulan September mendatang. Moonton resmi mengeluarkan tanggal pertandingan yang akan berlangsung pada 12, 13, 18, dan 19 September.
Sebelumnya, ada wakil Amerika Utara yang sudah bertanding di gelaran level dunia milik Mobile Legends yaitu Team Gosu. Namun tim tersebut tidak mampu berbuat banyak di hadapan para wakil-wakil Asia Tenggara.
Untuk menambah sengitnya pertandingan, Moonton juga menyiapkan total hadiah senilai US$6,500 beserta Diamonds yang bisa digunakan para pemain untuk membeli barang-barang in-game di Mobile Legends.
Hadiah Kualifikasi M3 World Amerika Utara
Berikut pembagian hadiah untuk pemenang kualifikas regional Amerika Utara untuk ajang M3 World Championship:
Juara Pertama: US$3.500 & 60.000 Diamonds
Posisi Kedua: US$2.000 & 30.000 Diamonds
Posisi Ketiga: US$1.000 & 18.000 Diamonds
Posisi 4-7: 18.000 Diamonds
Posisi 8-16: 12.000 Diamonds
Posisi 17-32: 7.500 Diamonds
Diamond yang disediakan juga tidak hanya diperuntukkan untuk peserta tetapi juga untuk penonton saat live streaming.
Nichoas Chang, Esports Manager Moonton di Amerika Utara mengatakan bahwa menggelar turnamen Mobile Legends di regional ini merupakan langkah ke depan untuk melakukan ekspansi pemain.
“Dengan Mobile Legends: Bang Bang menjadi salah satu judul game esports yang paling banyak ditonton di dunia, kami melihat peningkatan pemain yang luar biasa di level global, termasuk Amerika Utara,” ujarnya.
Selain pengumuman kualifikasi, Moonton juga mengumumkan kehadiran Jake “SirActionSlacks” Kanner. Sosok yang lekat dengan Dota 2 tersebut akan menjadi talent untuk kualifikasi M3 World regional Amerika Utara.
Ada juga beberapa talent lain seperti konten kreator game Mobile Legends asal Amerika Utara, David “Assassin Dave” Mao dan tandem Slacks di Dota 2, Austin “Capitalist” Walsh, juga akan menjadi shoutcaster.
Keseruan kemungkinan besar akan terjadi mengingat SirActionSlacks merupakan salah satu talent yang lucu, mudah mencairkan suasana, dan lihai memandu jalannya acara.
Bagi Anda yang ingin menonton acara kualifikasi M3 World Championship regional Amerika Utara bisa menonton langsung melalui beberapa tautan di bawah ini:
Berlangsung di minggu ketiga fase regular season, MPL ID Season 8 menghadirkan beberapa pertandingan yang sangat seru. Pekan ketiga berlangsung sejak Jumat (27/08) hingga Minggu (29/08).
Alter Ego Curi Perhatian di Laga Pembuka
Laga pembuka menghadirkan Aura Fire menghadapi Alter Ego dan diikuti oleh big match antara EVOS Legends melawan ONIC Esports.
Alter Ego yang sempat memuncaki klasemen MPL ID Season 7 memang perlahan menurun di akhir musim. Kini, Udil dan kawan-kawan kembali membuktikan kualitasnya dengan mengalahkan Aura Fire lewat skor 2-1.
Tim Alter Ego menghadirkan permainan agresif, namun kejutan ditunjukkan terlebih dulu oleh Aura Fire dengan mengamankan kemenangan pertama.
Dengan sistem best-of-three, rupanya Alter Ego enggan memberikan 3 poin bagi Aura Fire. Udil dkk. memberikan perlawanan dengan pertahanan yang sangat rapih.
Kecerobohan Aura Fire dimanfaatkan dengan sangat baik dan Alter Ego membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk kemenangan manis di laga pembuka.
Di sisi lain, ONIC Esports juga mengemas kemenangan manis 2-0 tanpa balas melawan sang juara MPL ID Season 7, EVOS Legends.
Jalannya Laga MPL ID Season 8 di Pekan Ketiga
Pada hari berikutnya (28/08), MPL ID Season 8 menyajikan tiga pertandingan sekaligus. Laga antara Rebellion Genflix melawan Aura Fire, Bigetron Alpha melawan Alter Ego, dan El Clasico antara RRQ Hoshi melawan EVOS Legends.
Laga pembuka kali ini dimenangkan oleh Aura Fire setelah hari sebelumnya kalah oleh Alter Ego. Tidak main-main, tim berlogo naga merah tersebut menorehkan skor 2-0 tanpa balas.
Berikutnya giliran Alter Ego yang unjuk gigi, apalagi melawan tim Bigetron Alpha yang digadang-gadang menjadi tim underdog. Namun rekor positif Alter Ego masih belum luntur setelah mengemas kemenangan dengan skor 2-1.
Lalu ajang yang ditunggu-tunggu, El Clasico membawa kemenangan RRQ Hoshi lewat skor 2-0. EVOS Legends pun harus rela menelan kekalahan perdananya di tangan RRQ Hoshi yang dilatih oleh Acil.
Pada Minggu (29/08), Geek Fam bertanding melawan ONIC Esports yang sempat memenangkan laga pembuka. Setelah itu RRQ Hoshi akan melawan tim juru kunci yaitu Rebellion Genflix.
ONIC Esports kembali menunjukkan mentalitas juara setelah mengalahkan EVOS Legends 2-0. Skor yang sama harus diterima oleh Geek Fam dengan kata lain ONIC Esports melalui pekan ketiga dengan 2 kemenangan bersih.
Bagaimana dengan RRQ Hoshi? Sama dengan ONIC Esports, Albertt dan kawan-kawan juga mengemas kemenangan bersih di pekan ketiga setelah mengalahkan EVOS Esports dan Rebellion Genflix lewat skor 2-0.
Dengan hasil ini, Alter Ego, RRQ Hoshi, dan ONIC Esports menempati klasemen atas. Berbanding jauh dengan EVOS Legends yang justru turun klasemen ke peringkat 4 sementara.
Berikut klasemen MPL ID Season 8 di pekan ketiga:
Gelaran MPL ID Season 8 fase regular season masih akan berlanjut pada pekan keempat yang dimulai pada 3 September 2021 mendatang.
EVOS Legends akhirnya mengumukan rosternya untuk berlaga dalam MPL ID Season 8 mendatang. Perilisan line-up sang juara bertahan MPL Indonesia ini sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Pengumuman anggota tim EVOS Legends tersebut dilakukan secara langsung melalui kanal YouTube resminya.
Roster EVOS Legends musim ini masih didominasi oleh nama-nama pemain lama yang membawa mereka juara musim lalu. Mereka adalah Wann, Ferxiic, LJ, Clover, Antimage, dan Rekt. Kemudian untuk memperkuat tim musim ini EVOS Legends merekrut 3 pemain baru yakni Panser, Falah, dan Vaanstrong.
Pemain baru di tim EVOS Legends ini sebenarnya cukup menarik untuk di simak. EVOS Panser merupakan mantan pemain dari EVOS Icon yang berlaga dalam MDL ID Season 3. Bersama tim EVOS Icon, Panser berhasil membawa tim ini menjadi semifinalis musim kemarin.
EVOS Legends juga merekrut Falah yang akan mengganti nickname menjadi Rhapsody. Pemain ini merupakan mantan pemain EVOS Esports yang bertanding untuk divisi Arena of Valor. Falah mengikuti beberapa pro player AoV yang hijrah menuju Mobile Legends.
Sementara itu nama terakhir yakni Vaanstrong merupakan mantan pemain Aura Fire. Permainan impresif musim lalu membuat tim EVOS Legends kepincut untuk merekrutnya. Alasan perekrutan Vaanstrong ini juga diyakini karena posisi midlaner yang ditinggalkan oleh Luminaire.
Sayangnya dalam perilisan roster tim EVOS Legends musim ini tidak ada nama Luminaire. Luminaire merupakan midlaner EVOS Legends yang sudah bersama tim sejak MPL ID Season 4 lalu. Bersama tim ini, Luminaire telah mempersembahkan 2 trophy MPL Indonesia dan 1 trophy juara M1 pada tahun 2019. Kemungkinan Luminaire tidak masuk squad EVOS Legends pada musim ini karena memutuskan untuk pensiun dari kancah kompetitif Mobile Legends.
Kita lihat saja bagaimana penampilan roster baru dari EVOS Legends ini pada turnamen MPL ID Season 8 yang semakin dekat ini. Tentunya sebagai juara bertahan, EVOS Legends akan menjadi saingan utama tim-tim kuat Mobile Legends di Indonesia lainnya seperti ONIC Esports, RRQ Hoshi, dan Bigetron Alpha.
Laga Mobile Legends Professional League Indonesia Season 7 telah mencapai babak puncaknya yaitu babak Playoff pada 30 April hingga 2 Mei 2021 kemarin. EVOS Legends keluar sebagai juara setelah bersaing ketat melawan Bigetron Alpha, Genflix Aerowolf, ONIC Esports, Alter Ego dan RRQ Hoshi.
Bagaimana perjuangan EVOS Legends merengkuh piala keduanya di sepanjang sejarah MPL Indonesia berjalan? Apa saja yang terjadi selama 3 hari babak Playoff berjalan? Berikut rekapnya.
Hari Pertama – Runtuhnya Dinasti RRQ Hoshi dan Alter Ego
Dua tim tersebut diketahui sebagai dua tim terkuat di skena MLBB Indonesia belakangan ini. Tapi status tersebut sudah tak lagi berlaku bagi RRQ Hoshi dan Alter Ego setelah terpaksa menerima fakta bahwa mereka harus tumbang di hari pertama babak Playoff. RRQ Hoshi menghadapi Genflix Aerowolf sementara Alter Ego menghadapi Bigetron Alpha.
Khusus laga puncak ini, RRQ Hoshi menurunkan sang bintang yang telah lama dinanti pemirsa MPL Indonesia, Muhammad “Lemon” Ikhsan.
Genflix Aerowolf tampil berani di game pertama. Mereka melakukan ganking secara aktif dengan memanfaatkan Chou yang digunakan oleh Fredoqt. Hal tersebut memberi keunggulan besar bagi Genflix Aerowolf sehingga Lord pun mudah didapatkan di menit 11. Dalam satu kali dorongan Lord, seluruh punggawa RRQ Hoshi pun musnah bersama dengan base mereka. 1-0 untuk Genflix Aerowolf.
Lemon segera menunjukkan aksi beraninya di game kedua, segera mendapatkan Solo Kill atas Fredoqt di menit awal. Genflix Aerowolf tak gentar, jual beli serangan pun terjadi, bahkan bertukar 2 Lord sampai di menit ke-19. R7 membuka celah di menit ke-20, berhasil membungkam Watt yang terlalu bernafsu menyerang pihak RRQ Hoshi. Celah tersebut ternyata membongkar keseluruhan pertahanan Genflix Aerowolf sehingga tak lagi mampu menahan base tetap berdiri. Skor jadi 1-1.
https://www.youtube.com/watch?v=z5vaWbUCn7k
Jual beli serangan berlanjut hingga game ketiga. Genflix Aerowolf hampir kalah karena gempuran Lord di menit 14, namun Watt dan Bottle segera menunjukkan tajinya dengan counter-initiate manis di menit 15 lewat kombinasi Ling dan Alice. Tiga punggawa RRQ Hoshi ditumpas, Genflix Aerowolf memanfaatkan momen untuk push turret. Lord didapatkan oleh Genflix Aerowof di menit ke-18 dan berhasil membumihanguskan base RRQ Hoshi. Lemon dan kawan-kawan tumbang di hari pertama babak Playoff.
Pertandingan selanjutnya menampilkan aksi Bigetron Alpha melawan Alter Ego. Game pertama menjadi rally panjang bagi kedua tim. Kedua tim terus bertukar serangan hingga menit ke-30 walau akhirnya Alter Ego lah yang membungkus game 1 di menit ke-33.
Game dua kembali menjadi game panjang. Keseimbangan terjadi sampai menit ke-25 walau turret dalam Bigetron Alpha sudah botak. Branz dan kawan-kawan menemukan celah saat sedang berebut Lord di menit ke-31 sehingga Bigetron Alpha bisa merebut game 2 di menit 31.
Bigetron Alpha tak ingin berlama-lama di game ke-3. Memanfaatkan keunggulan di fase early, pasukan robot merah putih menggulung Alter Ego dengan kekuatan yang sangat besar. Alter Ego tak lagi mampu menahan, mereka pun jadi tim yang pulang kedua di babak Playoff MPL ID Season 7 setelah base tumbang di menit 11.
Pertandingan berikutnya menjadi laga lanjutan Genflix Aerowolf, kali ini lawannya adalah EVOS Legends. Ferxic dan kawan-kawan EVOS Legends berhasil mendapatkan game 1 dengan cepat yang segera dibalas oleh Genflix Aerowolf di game 2. EVOS Legends ternyata tetap bermain solid saat masuk ke game 3.
Lewat kerja sama tim yang apik dan kombinasi hero yang tepat, EVOS Legends pun membungkan Genflix Aerowolf 2-1.
Hari kedua – Sang Landak Kuning yang Kehilangan Durinya
Pertandingan hari kedua dibuka oleh pertemuan Bigetron Alpha dengan ONIC Esports. Game 1 berjalan alot dan baru selesai setelah ONIC Esports menemukan celah pada perebutan Lord di menit ke-22 yang menumpas 5 pemain Bigetron Alpha beserta base-nya. Bigetron Alpha tampil yakin di game kedua. Branz dan kawan-kawan berhasil meratakan base dalam satu kali dorongan Lord di menit ke-15.
Game ketiga kembali menjadi game yang alot bagi kedua tim. Pertandingan berjalan hingga memaksa 3 Lord keluar dari sarangnya. ONIC Esports mendapatkan 2 Lord, namun hanya butuh 1 buah Lord bagi Bigetron Alpha untuk bisa menumpas sang landak kuning di menit ke-21. Kemenangan bagi Bigetron Alpha dengan skor 2-1.
ONIC Esports terhempas ke lower-bracket dan harus menghadapi Genflix Aerowolf. Beban kekalahan di pertandingan sebelumnya nampaknya masih terasa bagi ONIC Esports. Mereka kalah cukup cepat di game 1 yaitu di menit ke-15 dengan satu kali Lord dari Genflix Aerowolf.
Genflix Aerowolf kini di atas angin, ONIC Esports terlihat sudah mulai mendapatkan sedikit tempo permainannya di game kedua. Pertandingan berjalan cukup alot di game kedua. Namun momentum ONIC Esports agaknya tak mampu menahan gempuran 2 Lord yang dilontarkan oleh Genflix Aerowolf.
Sang serigala putih pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. ONIC Esports pulang dari babak Playoff MPL ID Season 7.
Pertandingan terakhir adalah penentu tim pengisi slot Grand Final pertama antara EVOS Legends melawan Bigetron Alpha. Seperti biasa, Bigetron Alpha membawa permainan menjadi rally panjang hingga ke menit 20++. Namun strategi tersebut malah berbalik kepada mereka. EVOS Legends yang sudah kehabisan semua turret-nya malah comeback di menit 26 game 1.
Bigetron Alpha mencoba main cepat di game dua dengan membawa Granger untuk Branz. Taktik tersebut berhasil. Bigetron Alpha unggul jauh dan berhasil memenangkan game di menit ke-11. Kesuksesan serupa terulang bagi Bigetron Alpha di game ketiga.
Renbo dengan Hayabusa-nya membawa Bigetron Alpha mendapat kemenangan, dengan 2 Lord yang didapatkan sang robot pun membungkam EVOS Legends dalam 17 menit. Bigetron Alpha pun menjadi Grand Finalist MPL ID Season 7 pertama.
Hari ketiga – Potensi Final Tanpa Tim Unggulan
Tiga tim tersisa di hari terakhir babak Playoff MPL ID Season 7. Ada Bigetron Alpha menunggu di Final dan pertarungan Genflix Aerowolf vs EVOS Legends untuk merebut spot kedua di babak Final.
Melihat tim yang tersisa dan performa EVOS Legends kemarin, peluang final tanpa tim unggulan pun terbuka. Namun EVOS Legends segera menepis prediksi tersebut dan membungkam Genflix Aerowolf dengan skor 2-0 yang meyakinkan dari pertandingan best-of-3.
Grand Final pun mempertemukan antara EVOS Legends dengan Bigetron Alpha dalam seri best-of-7. Penonton langsung disambut pertandingan rally panjang selama 32 menit di game pertama. Ada 4 Lord diperebutkan walau semuanya berhasil diambil oleh EVOS Legends. Bigetron Alpha unggul skor kill, walau EVOS Legends yang berhasil mengakhiri permainan.
https://www.youtube.com/watch?v=M6fG7OSJe88
Kedua tim pun bertukar kemenagan hingga skor menjadi 2 sama jelang game ke-5. Bigetron Alpha merebut game kedua dalam 19 menit lewat Harley sebagai carry yang dimainkan Branz. Bigetron Alpha merebut kemenangan lagi di game ketiga, kali ini dalam 20 menit lewat Hayabusa dari Renbo yang tampil apik.
EVOS Legends kembali lagi dan merebut game ke-4 dalam 17 menit dengan permainan hebat dari Ferxic yang menggunakan Granger. EVOS Legends masih mempertahankan momentum kemenangannya sehingga mereka juga merebut game ke-5 dengan cepat, 15 menit saja lewat duet Mage Kagura dan Harith.
Bigetron Alpha justru tampak kewalahan di game penentuan. Kondisi sudah terlihat cukup tidak baik bagi Bigetron Alpha sejak fase early. Benar saja, EVOS Legends pun memanfaatkan momentum tersebut secara bertubi-tubi. Bigetron Alpha tak mampu lagi bertahan setelah setelah serbuan Lord dan gempuran tanpa henti dari EVOS Legends.
Base Bigetron Alpha hancur di menit ke-11, EVOS Legends pun mengangkat piala juara MPL Indonesia untuk kedua kalinya di musim ke-7 ini.
—
Selamat bagi EVOS Legends! Sebagai Grand Finalist, EVOS Legends dan Bigetron Alpha pun berhak untuk mewakili Indonesia di laga turnamen Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021 nanti. Sekali lagi selamat bagi EVOS Legends! Semoga kedua tim Indonesia tersebut nantinya bisa menghasilkan prestasi terbaik di MSC 2021.
Setelah babak regular season MPL ID Season 7 usai, kita akan melaju ke babak playoff dari MPL Indonesia Season 7 yang akan diadakan mulai tanggal 30 April 2021 mendatang. Sebelum menuju ke pertandingan tersebut, mari kita sedikit melakukan napak tilas terhadap performa dari pemain-pemain MPL Indonesia selama babak regular season secara statistik.
Pada kesempatan ini, saya telah mendaftar 5 pemain carry paling efektif di babak regular season MPL Indonesia Season 7. Lima pemain tersebut dianggap sebagai carry paling efektif berdasarkan besaran statistik damage per minute yang saya kutip dari laman resmi MPL Indonesia. Siapa saja lima pemain tersebut? Berikut daftarnya.
#5 Alberttt – RRQ Hoshi
Muda dan berbahaya. Alberttt merupakan pemain baru RRQ Hoshi yang dibesut dari tim MDL pada Agustus 2020 lalu. Walaupun merupakan pemain muda, Alberttt langsung didapuk menjadi carry bagi tim. Keputusan RRQ Hoshi menjadikan Albertt sebagai carry tim ternyata tidak salah. Pada musim ke-7 MPL Indonesia ini, Alberttt pun berhasil mengisi peringkat ke-5 dari segi catatan statistik damage per minute.
Pemain yang terkenal jago bermain Ling ini berhasil mencatatkan 3514 damage per minutedi babak regular season. Selain statistik DPM, statistik lain yang tak kalah penting dalam menakar efektifitas seorang carry tim adalah gold per minute (GPM) dan kill participation. Selain damage, Albertt sendiri mencatatkan 748 GPM dengan persentase kill participation sebesar 69%.
Catatan statistik tersebut menunjukkan seberapa mengerikannya sosok seorang Albertt sebagai carry bagi tim RRQ Hoshi. Kengerian seorang Alberttt terbukti salah satunya saat dirinya mendapatkan Savage sebagai Ling di laga melawan Alter Ego di week 7 MPL ID.
#4 Branz – Bigetron Alpha
Dari RRQ Hoshi ada Alberttt yang mewakili pemain muda. Di peringkat ke-4, ada Branz selaku jungler tim Bigetron Alpha yang bisa dibilang sebagai perwakilan dari pemain senior. Kita sudah banyak melihat laga Branz di berbagai pertandingan MPL ID Season 7. Namun demikian, seberapa efektif dirinya menjadi carry bagi tim?
Secara statistik, Branz mencatatkan 3574 damage per minute. Torehan tersebut merupakan angka yang besar dan membuatnya ada di peringkat 4 dari daftar ini. Selain itu dirinya memiliki catatan 713 GPM dengan tingkat kill participation sebesar 77%.
Melihat dari statistik yang ia catatkan, mungkin bisa dibilang Branz adalah carry yang tergolong sebagai carry tempur. Dirinya terlihat banyak bergabung di dalam pertempuran dari sisi statistik kill participation. Namun banyak bertarung membuat catatan GPM miliknya cenderung menurun. Namun demikian, Branz tetap berhasil secara efektif memberikan damage kepada musuh-musuhnya. Karena catatan tersebut, jadi tidak heran kalau Granger dengan damage burst jadi hero andalan dari sosok pemain asal Yogyakarta tersebut. Bukti ketajaman lainnya dari seorang Branz juga terlihat salah satunya dari momen Savage perdana yang ia ciptakan saat melawan AURA Esports dengan menggunakan Yi Sun-Shin.
#3 Ferxiic – EVOS Legends
Perdyansyah Kamaruddin atau “Ferxiic” mengisi peringkat ke-3 dari daftar yang satu ini. Seperti Albertt, Ferxiic juga merupakan pemain muda yang bersinar dari tim EVOS Legends. Dirinya bahkan kerap kali disandingkan dengan Alberttt sebagai rival dengan sebutan “Bayi Macan” (Ferxiic) vs “Bayi Alien” (Alberttt).
Secara statistik, dirinya mencatatkan 3634 damage per minute sepanjang babak regular season kemarin. Selain itu, dirinya juga mencatatkan 771 GPM dengan tingkat kill participation sebesar 68%. Melihat dari data statistitk tersebut, terlihat sosok Ferxiic sepertinya adalah tipe carry murni yang mengutamakan farming ketimbang bertarung.
Terlepas dari itu, sosok seorang Ferxiic sebagai pemain muda memang cukup fenomenal di MPL Indonesia. Mulai gabung EVOS Legends sejak MPL ID Season 6, dirinya mendapat banyak sorotan berkat permainan memesona yang ia tampilkan. Ketika itu, KB mengatakan kepada ONE Esports bahwa Ferxiic adalah sosok jungler baru yang agresif tapi punya kalkulasi damage layaknya seorang carry sungguhan. “Mekanik matang dan instingnya jalan, tahu kapan harus masuk dan keluar di dalam pertarungan.” Tutur KB.
#2 SANZ – ONIC Esports
Pada peringkat kedua ada sosok Gilang “SANZ” yang merupakan sosok jungler bagi tim ONIC Esports. Sebagai seorang carry dan jungler bagi tim ONIC Esports, dirinya terkenal sebagai pemain yang punya mekanik dan insting yang tajam. Butts sebagai rekan satu timnya juga sempat mengakui kelihaian seorang SANZ sebagai seorang pemain carry.
Secara statistik, SANZ adalah pemain dengan catatan damage per minute terbesar kedua. Dirinya mencatatkan 3956 damage per minute dengan 785 GPM, dan kill participation sebesar 71%. SANZ mungkin bisa dibilang sebagai pemain yang serba lengkap dari statistik. Selain mencatatkan sebagai pemain dengan damage per minute kedua terbanyak, dirinya juga mencatatkan sebagai pemain dengan torehan gold per minute terbanyak walau torehan kill participation-nya masih kalah cukup jauh ketimbang Rasy.
SANZ bisa dibilang sebagai pemain yang kerap kali bermain konsisten di berbagai pertandingan sebagai ujung tombak bagi tim ONIC Esports. Aksi terakhirnya adalah pada pertandingan melawan Alter Ego di Week 8 kemarin. Ketika itu ia menggunakan Harley, sosok carry yang belakangan sedang jarang digunakan. Terlepas dari itu, SANZ tetap menunjukkan bagaimana Harley sebagai jungler dan carry tim bisa sangat efektif sehingga dia berhasil membawa ONIC Esports menang 2-0 atas Alter Ego.
#1 Celiboy – Alter Ego
Alter Ego mungkin sedang turun performanya belakangan. Walaupun begitu, satu yang tidak bisa dipungkiri adalah bahwa Eldin Rahadian “Celiboy” Putra tetaplah merupakan seorang carry yang kuat bagi tim. Tidak heran kalau pemain ini pun memuncaki data statistik dari segi damage per minute.
Secara data statistik, Celiboy telah mencatatkan 4116 damage per minute dengan 713 GPM dan kill participation sebesar 68%. Catatan data milik Celiboy terbilang cukup menarik, karena dirinya punya gold per minute yang cenderung rendah ketimbang sosok carry tim lainnya, namun bisa menghasilkan besaran damage yang paling besar ketimbang yang lain. Dari catatan data tersebut, kita bisa membayangkan seberapa efektifnya seorang Celiboy menjadi carry bagi tim Alter Ego.
Celiboy sendiri pertama kali debut di MPL Indonesia Season 4 dan langsung menarik perhatian para penonton karena permainannya yang begitu memukau. Celiboy bahkan juga bisa dibilang sebagai salah satu sosok penting dalam mendongkrak performa tim Alter Ego, bahkan sampai memenangkan ONE Esports MPL Invitational. Namun dengan menurunnya performa Alter Ego belakangan, otomatis jadi banyak pertanyaan dan keraguan terhadap performa dari seorang Celiboy.
—
Lima pemain dalam daftar ini sendiri akan turut bertanding di babak playoff dari MPL Indonesia Season 7 pada tanggal 30 April 2021 mendatang. Kira-kira, siapakah pemain yang dapat membuktikan diri sebagai sosok carry yang terbaik dan membawa timnya menjadi juara? Hal tersebut tentunya dapat kita saksikan pada laga final nantinya.
Pertandingan MPL (MLBB) dan PMPL (PUBG Mobile) pekan ini telah mencapai puncaknya. MPL mencapai puncak dari babak regular season, sementara PMPL menyajikan pertandingan grand final. Bagaimana panasnya pertandingan MPL dan PMPL di pekan ini? Berikut rekapnya.
Rekap MPL Indonesia Season 7 Week 8
Pertandingan hari pertama dibuka dengan laga Alter Ego melawan AURA Fire. Alter Ego yang sedang turun permainannya belakangan sebenarnya membuka celah bagi AURA Fire. Benar saja, permainan pun jadi berjalan alot. AURA Fire memberi perlawanan terkuatnya, membuat Alter Ego cukup kesulitan. Walaupun begitu, Alter Ego terbukti bermain lebih solid sehingga mereka menang 2-0 dengan game 1 berdurasi 16 menit dan game 2 berdurasi 19 menit lebih.
Pertandingan kedua adalah pertemuan antara ONIC Esports melawan Geek Fam ID. ONIC Esports sedang stabil permainanya belakangan ini, sementara Geek Fam ID masih harus membuktikan lebih lagi. Walaupun begitu, permainan berjalan keras. Terlihat di game pertama saat skor kill masih imbang 9-9 bahkan di menit 16, walau berakhir dengan kemenangan ONIC Esports. Game kedua, ONIC Esports jadi di atas angin sehingga mereka melibas Geek Fam ID dengan cepat dalam 13 menit. ONIC Esports pun mengamankan kemenangan sempurna, 2-0, atas Geek Fam ID.
Hari pertandingan kedua diisi dengan pertemuan menarik juga. Pertandingan pertama adalah EVOS Legends vs Bigetron Alpha. EVOS Legends lebih diunggulkan fans dalam matchup tersebut. Walaupun begitu, Bigetron Alpha masih mencoba membuktikan diri bahwa mereka juga merupakan tim yang tangguh dan tergolong sebagai tim top 4 di MPL Indonesia.
Game 1 berjalan alot, EVOS Legends unggul di awal tapi Bigetron Alpha bertahan dengan kuat dan tenang. Keadaan berbalik, sehingga Bigetron Alpha menang dengan bantuan dorongan Lord di menit 16. EVOS Legends menemukan tempo permainannya di game kedua. Tetapi skenario yang sama lagi-lagi terjadi, Bigetron Alpha bertahan kuat memasuki fase late game. Namun demikian keunggulan EVOS Legends sudah terlampau jauh sehingga mereka bisa amankan game tersebut di menit ke-20 dengan bantuan Lord ke-3. Menerima kekalahan, Bigetron Alpha justru mengamuk di game ketiga dan membungkan game dalam 12 menit saja. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas EVOS Legends.
Pertandingan antara AURA Fire melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah serunya. Dua tim tersebut masih mencoba membuktikan bahwa mereka pantas ada di MPL Indonesia. Apalagi pertandingan tersebut juga jadi penentu apakah Genflix Aerowolf masuk babak playoff atau tidak.
Adu skill dan strategi antar kedua tim benar berjalan sengit. Kedua tim masih bertukar serangan keras bahkan sampai di menit ke-17 pada game 1. Namun AURA Fire yang sedang unggul segera memanfaatkan momentum untuk meratakan base di menit ke-18. Kalah di game pertama, Genflix Aerowolf pun mengamuk dua game berturut-turut. Genflix Aerowolf memenangkan game 2 dalam 16 menit dan game 3 dalam 11 menit. Genflix Aerowolf menang 2-1 atas AURA Fire.
Pertemuan ONIC Esports vs Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang keras. Tetapi ONIC Esports sepertinya masih bertahan di atas angin setelah kemenangan mereka kemarin. Alter Ego sendiri cukup kelimpungan dengan permainan agresif yang diberikan, sehingga ONIC Esports menang game 1 dalam 11 menit. Alter Ego memberi perlawanan keras di game 2, skor kill bahkan cenderung beda tipis yaitu 18-13 di menit 18. Sayangnya Alter Ego tak lagi mampu menahan setelah gempuran Lord dan serangan bertubi-tubi dari punggawa ONIC Esports di menit 24. ONIC Esports pun menang 2-0 atas Alter Ego.
Hari pertandingan terakhir sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu karena kehadiran el clasico antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Namun sebelum menuju pertandingan tersebut, ada pertemuan antara Geek Fam ID melawan Genflix Aerowolf.
Genflix Aerowolf masih dalam semangat positif di hari ketiganya. Hal tersebut terlihat di game pertama. Geek Fam ID unggul kuat sejak awal hingga late game. Namun Genflix Aerowolf masih mampu comeback dari keadaan terpuruk dengan memenangkan teamfight paling penting di menit 21 dan berhasil memenangkan game 1. Semangat kemenangan tersebut terbawa, sehingga Genflix Aerowolf bisa mendominasi penuh game ke-2 yang ditutup dengan kemenangan cepat di menit 12. Genflix Aerowolf menang 2-0 atas Geek Fam ID.
Pertandingan babak regular season terakhir ditutup dengan laga el clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Jual beli serangan berlangsung sangat keras, pertandingan bahkan masih imbang sampai di menit ke-15 permainan. EVOS Legends sempat memenangkan teamfight pada saat RRQ Hoshi mendapatkan Lord. Namun RRQ Hoshi masih bertahan teguh setelahnya. Alberttt dan kawan-kawan pun melakukan percobaan gempuran kedua di menit 20 dengan bantuan Lord. EVOS Legends yang tak lagi mampu menahan akhirnya harus menyerahkan game 1 ke RRQ Hoshi di menit 21.
Masuk game kedua, line-uphero RRQ Hoshi terlihat menjanjikan dengan kombinasi yang berimbang, sementara EVOS Legends mencoba menggunakan strategi Diggie feeder yang cukup berisiko. EVOS Legends ternyata berhasil membuat RRQ Hoshi kelimpungan. Diggie yang digunakan EVOS Legends efektif mengganggu RRQ Hoshi karena Bruno yang digunakan Alberttt. Gangguan-gangguan yang terjadi ternyata menjadi sebuah bola salju besar yang menghantam RRQ Hoshi. Satu per satu turret RRQ Hoshi runtuh, sampai akhirnya Lord juga diamankan EVOS Legends di menit 10. RRQ Hoshi pun tak lagi mampu menahan gempuran EVOS Legends sampai akhirnya base pun runtuh di menit 11.
EVOS Legends kembali mencoba bermain agresif di game ketiga. Strategi permainan tersebut ternyata berbuah manis. EVOS Legends sudah unggul sejak dari awal-awal permainan. RRQ Hoshi mencoba memberi perlawanan, tetapi Harith dari EVOS.Clover tampil begitu kuat. Apalagi ditambah juga dengan kombinasi Pacquito dari Antimage dan Angela dari REKT yang meluluhlantahkan pertahanan RRQ Hoshi. Sang raja akhirnya tak lagi mampu bertahan dari gempuran EVOS Legends, base pun runtuh di menit 11. EVOS Legends menang 2-1 atas RRQ Hoshi.
Rekap PMPL Indonesia Season 3 Grand Final
Babak grand final PMPL Indonesia Season 3 berjalan selama 3 hari, mulai tanggal 16 hingga 18 April 2021. Babak final tak hanya memperebutkan slot untuk menuju ke PMPL SEA 2021 saja, tetapi juga Peace Elite Asia Invitational 2021. Besarnya pertaruhan di babak final PMPL Indonesia Season 3 ini pun membuat pertandingan jadi berjalan sangat sengit dan tidak terduga selama 3 hari kemarin.
Pertandingan hari pertama menjadi kejutan tersendiri karena GD GIDS yang kembali berhasil memuncaki klasemen. Namun bukan posisinya yang jadi kejutan, melainkan cara GD GIDS mendapatkan puncak klasemen tersebut. Bigetron RA, Geek fam ID, dan Bonafide harus kerja keras mendapat Chicken Dinner demi poin yang besar, GD GIDS malah bisa memuncaki klasemen tanpa satupun Chicken Dinner di hari pertama.
Masuk hari kedua, pertandingan jadi makin sengit dan panas lagi. Salah satu penyebabnya adalah karena peringkat top 4 yang memiliki selisih poin yang tipis-tipis antara GD GIDS, Geek Fam ID, Bigetron RA, dan Victim Sovers. Chicken Dinner pun tergolong terbagi rata hari walaupun cendurung diperoleh oleh tim-tim yang ada di 10 besar saja.
Pertandingan mencapai puncaknya di hari ketiga. Menariknya, pemenang PMPL Indonesia bahkan masih sulit sekali ditebak sampai di hari ketiga. Semua tim berlaga dengan baik, sehingga perbedaan poin menjadi semakin tipis-tipis. Namun dari semua tim, Geek Fam ID dan AURA Esports menjadi tim yang sangat-sangat panas membara di hari tersebut.
Geek Fam ID mungkin cuma berhasil mendapatkan satu kali WWCD saja. Namun demikian, permainannya konsisten dengan placement yang tidak buruk ditambah poin kill yang besar. Pada sisi lain, AURA Fire jadi tim yang paling panas membara hari itu. Mereka mendapatkan 3 kali WWCD, dengan dua WWCD didapatkan secara berturut-turut di ronde 16 dan 17. Poin kill yang mereka dapatkan juga selalu dua digit pada saat WWCD berhasil di dapatkan. Rekornya adalah di ronde 17, yaitu WWCD dengan 19 kill dibukukan.
Bigetron RA pun juga tetap konsisten di hari terakhir. Mereka membuka pertandingan dengan WWCD walau harus terpuruk lumayan buruk di ronde setelahnya. Hasil tersebut membuat klasemen poin menjadi sangat sengit. Geek Fam ID terbilang hampir bisa dipastikan menjadi juara pada ronde 17 dengan 200 poin lebih yang diamankan, sementara Bigetron RA hanya punya sekitar 180an poin saja di peringkat kedua.
Masuk ronde 18, harapan menang Geek Fam ID hampir pupus setelah mereka terkena Too Soon di peringkat 14. AURA Fire yang sedang panas membara juga finish di peringkat yang tak terlalu baik, yaitu peringkat 6 dengan 4 kill. Seakan memanfaatkan momen tersebut, Bigetron RA pun segera merebut WWCD di game tersebut dengan 11 poin kill dibukukan.
Sayang, walau Bigetron RA tampil impresif menutup pertandingan, Geek Fam ID masih tetap menjadi juara PMPL Indonesia Season 3 ini. Bigetron RA dengan segala perjuangannya mendapat peringkat Runner-Up, dan AURA Esports mendapatkan peringkat ke-3.
Dari hasil yang didapatkan tersebut, maka Geek Fam ID dan AURA Essports menjadi dua wakil Indonesia tambahan untuk bertanding di PMPL SEA Championship nantinya. Sementara itu, Geek Fam ID dan Bigetron RA yang ada di peringkat satu dan dua juga mendapat hak bertanding di Peace Elite Asia Invitational yang akan diadakan di Tiongkok pada tanggal 27-29 Mei 2021 mendatang.
Sumber Gambar Utama – MLBB & PUBG Mobile Official YouTube Channel.
MPL Indonesia sudah masuk pekan ke-4. Pertandingan pun semakin seru. Namun pekan ini mungkin jadi pekan mengecewakan bagi penggemar Alter Ego karena hasil yang didapatkan. Di luar dari itu ada juga pertandingan menarik lainnya seperti pertarungan panjang antara Bigetron Alpha vs Geek Fam ID, ataupun Genflix Aerowolf yang menyalak galak ke EVOS Legends. Berikut rekapnya.
Pertandingan Hari Pertama (19 Maret 2021)
Pertandingan antara AURA Fire vs Geek Fam ID menjadi pembuka dari pekan ke-4. Dua tim tersebut masih ingin membuktikan diri lebih bahwa mereka pantas berada di MPL Indonesia. Geek Fam ID sedang panas belakangan, terbukti mereka bisa cukup mendominasi game 1 dan memenangkannya. Pada sisi lain bibit-bibit kebangkitan AURA Fire sepertinya mulai terlihat pekan ini.
God1va dan kawan-kawan berhasil mendapatkan keunggulannya di awal game kedua lewat ganking-ganking efektif berkat Selena yang digunakan. Keunggulan tersebut terus bergulir hingga Lord berhasil diamankan di menit 10. Lord tersebut berhasil membobol Turret atas dan Geek Fam masih sempat memberi perlawanan terbaiknya. Namun pada akhirnya Geek Fam ID tak kuasa lagi menahan setelah Lord kedua didapatkan AURA Fire.
Pertandingan pun dipaksa hingga game ketiga. Kedua tim cenderung bermain santai di fase early game ketiga. Namun memasuki pertengahan permainan, peperangan mulai pecah dengan dominasi dari Geek Fam ID. Dominasi tersebut memuncak sampai Geek Fam ID berhasil mendapatkan Lord dan langsung menyelesaikan permainan setelahnya di menit 11. Geek Fam ID pun memenangkan seri pertandingan 2-1.
Pertandingan kedua adalah ONIC Esports melawan Bigetron Alpha. ONIC Esports nampak kuat sejak dari fase-fase awal game 1. ONIC Esports melakukan ganking agresif yang efektif sehingga mereka unggul skor kill 7-2 dan memukul mundur punggawa Bigetron Alpha. Bigetron Alpha yang sudah kehabisan ruang gerak pun terpaksa memasrahkan Lord begitu saja di menit 10. ONIC Esports tak mau lagi berlama-lama, SANZ dan kawan-kawan pun segera memanfaatkan Lord untuk mengakhiri permainan di menit 11.
Bigetron Alpha mulai mendapatkan tempo permainannya di game kedua. Beda skor kill kedua tim begitu tipis, namun Bigetron Alpha unggul net-worth di menit 10 walau selisihnya =tidak lebar. Keadaaan terus imbang, berbagai perang kecil terjadi, sampai akhirnya peperangan besar pecah di menit 18. Bigetron Alpha kehilangan tiga pemainnya di peperangan besar tersebut sehingga para punggawa ONIC Esports yang masih utuh bisa mengambil Lord pertama dengan leluasa.
Lord pertama ternyata masih belum cukup membungkam Bigetron Alpha. Pertandingan berlanjut hingga akhirnya ONIC Esports kembali memenangkan peperangan di area atas untuk mendapatkan Lord kedua. Bigetron Alpha yang tak punya Turret lagi di dalam Base terpaksa pasrah melihat Lord yang berderap maju. Akhirnya ONIC Esports pun memenangkan pertandingan di menit 25, 2-0 untuk ONIC Esports.
Pertandingan Hari Kedua (20 Maret 2021)
Bigetron Alpha membuka pertandingan hari kedua. Lawan yang dihadapinya adalah Geek Fam ID. Pertandingan sudah sengit sejak Game 1. Geek Fam ID yang sudah unggul sejak awal dipaksa mengambil dua buah Lord untuk dapat menyelesaikan pertandingan. Lord kedua diamankan Geek Fam ID di menit 17 dan mengantarkan kemenangan kepada Geek Fam ID di menit 18.
Game kedua tambah sengit lagi. Lord pertama baru tumbang di menit 17 dengan BTR.Renbo berhasil mencuri Lord dari Geek Fam ID di tengah kemelut pertarungan. Pertarungan terus berlangsung ketat, bahkan Lord ketiga saja baru tumbang di menit 31. Lord tersebut juga menjadi Lord yang mengantarkan Bigetron Alpha memenangkan game 2 di menit 32.
Momentum kemenangan game kedua Bigetron Alpha ternyata terbawa hingga game ketiga. Renbo, Rippo, dan kawan-kawan sudah mengungguli pertandingan sejak awal. Tapi Geek Fam ID terus bertahan sekuat tenaga sampai memaksa Lord kedua keluar. Sayangnya Geek Fam ID tak mampu lagi menahan gempuran Lord kedua. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Game 2 adalah AURA Fire melawan RRQ Hoshi. AURA Fire kembali mencoba memberi perlawanan terbaiknya di game ini. Namun dewi fortuna sepertinya masih belum berpihak kepada AURA Fire. RRQ Hoshi dengan permainan apiknya berhasil mendapatkan game pertama setelah melakukan Wipeout di menit 16. AURA Fire berusaha sekuat tenaga untuk merebut game kedua. Mereka menahanan RRQ Hoshi sampai menit ke 22, walau akhirnya ter-Wipeout dan harus pasrah dengan keadaan. 2-0 untuk RRQ Hoshi.
Sebagai penutup hari ada EVOS Legends melawan Alter Ego. Pertandingan ini jadi menarik karena Alter Ego merupakan pemuncak klasemen sementara yang masih belum terkalahkan. Tetapi EVOS Legends ternyata membuktikan bahwa Alter Ego masih bisa dikalahkan. EVOS Legends, walau kalah skor kill, berhasil menahan imbang Alter Ego hingga menit 10 dan bahkan merebut Lord di menit tersebut. Lord yang didapatkan menembus Turret dalam Lane atas milik Alter Ego, dilanjut dengan gempuran tanpa henti dari EVOS Legends yang tak terbendung. EVOS Legends amankan game 1.
EVOS Legends segera memanfaatkan momentum mental kemenangannya untuk mengungguli Alter Ego di early game kedua. Pada sisi lain, Alter Ego ternyata tidak berhasil bangkit dari kekalahannya. Alter Ego dilibas dengan skor kill 6-29 oleh EVOS Legends dan permainan diselesaikan cepat di menit 12.
Pertandingan Hari Ketiga (21 Maret 2021)
Pertandingan hari terakhir dibuka dengan EVOS Legends menghadapi Genflix Aerowolf. Walaupun Alter Ego terlibas 0-2, tapi Genflix Aerowolf ternyata menyalak lebih galak ke EVOS Legends. Pertandingan berjalan imbang hingga menit 10 di game 1. Tapi EVOS Legends terus menggerus Turret satu per satu hingga akhirnya Base juga dirobohkan di menit 14.
Kalah di game 1 tidak membuat si serigala putih gentar. Mereka justru lebih ngotot saat game kedua. Mereka bermain agresif, menculik satu demi satu pemain EVOS Legends hingga mereka unggul skor kill dan net-worth di menit 10. Lewat Lord dan gempuran tanpa henti, Genflix Aerowolf berhasil memenangkan game kedua. Sayangnya Genflix Aerowolf justru melunak setelah memenangkan pertandingan. EVOS Legends tampil galak di game ketiga dengan dominasinya yang berakhir dengan kemenangan cepat di menit 12.
Pertandingan terakhir adalah antara Alter Ego vs ONIC Esports. Alter Ego sepertinya masih belum bisa bangkit dari kekalahan kemarin. ONIC Esports pun segera mengungguli dan merebut Lord tanpa perlawanan di menit 10 pada game 1. Tanpa diduga, Lord tersebut memberikan kemenangan cepat kepada ONIC Espsorts di menit 11.
Alter Ego sempat memberi perlawanan sengit di game kedua, namun ONIC Esports tetap perkasa ketika itu. Lord pertama diamankan ONIC Esports setelah melibas 2 pemain Alter Ego di menit 10. Alter Ego kali ini bertahan lebih tangguh, berhasil mengulur permainan hingga menit ke-18. Tetapi ONIC Esports lagi-lagi tampil lebih solid sehingga SANZ dan kawan-kawan pun memenangkan game 2 dan mengamankan skor 2-0.