Tag Archives: eVoucher

Danny Baskara and team when promoting Vexanium in Dubai's blockchain event / Vexanium

Vexanium Wants to Transform Loyalty Program using Blockchain

Another blockchain-based platform will arrive in indonesia. Vexanium has two Co-Founders, Danny Baskara and Robin Jang. The company focused on creating PaaS (Platform as a service) product for recording reward, loyalty point, creating voucher/coupon tokens, also advertising platform.

In this early stage, Vexanium debuts with ICO (Initial Coin Offering) campaign. As any other blockchain startups, they deliver new crypto token called “VEX” as the medium for a transaction. Along with this writing, Vexanium has come to a phase 1 of ICO, after successfully closing the pre-ICO phase.

A decentralized model blockchain is considered to offer efficiency in marketing. In the implementation, Vexanium system will be embedded with business players’ service or app. VEX Token will be the transaction base, company will use the related platform to buy and use it as a loyalty program.

Vexanium business model

Services provided in Vexanium platform / Vexanium
Services provided in Vexanium platform / Vexanium

Vexanium platform ecosystem consists of three main systems. First, Vex Airdrop, is designed to facilitate “blockchain exchanger” business players to distribute VEX token. Second, VEX Platform consists of VEXM Generator and VEXplorer, is designed to facilitate business players to make and manage its own token for marketing. Third, Voucher Exchange, it allows VEX token to be operated by business merchant and consumer.

The loyalty program, for example, allows a business to buy VEX token. After the customization (for example with a business brand), Vexanium system can automatically distribute token in the specific amount to users based on marketing target. Due to its nominal, the token can be exchanged to subsidize purchasing of related products, users can also sell it using the exchange channel connected with VEX, the token will be available in INDODAX.

“Vexanium will be focusing its service in Indonesia, we’ll start from targeting tech-savvy companies. The platform is ready enough, blockchain process is backend, users or merchants have no major difference regarding UI/UX, it looks like loyalty or vouchers in general,” Baskara said to DailySocial.

Massive publication

A number of digital business players in Indonesia have joined Vixanium. Some of those are Calvin Kizana (PicMix), Jason Lamuda (Berrybenka), Anton Soeharyo (Touchten), Edi Sulistyo (Loket.com), and Joseph Aditya (Ralali). These advisors are rumored to be Vexanium’s angel investor.

The advisor’s confidence may be due to the business model and the founder experience in the previous business. Danny Baskara is known as a founder of E-voucher platform. He and his team are currently making a transformation of the previous work using blockchain mechanism. However, he assured that Evoucher and Vexanium are two different entities.

“Vexanium and Evoucher are two separate entities, Evoucher’s business model is centralized like the usual tech startups, as a middleman or a bridge between merchants and customers. Vexanium has a very different business model, the similarity is they act as a bridging solution between merchant and customer,” he added.

As an effort to increase participation in ICO stage, he did some intensive publications in various blockchain events, either local or international level.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Danny Baskara dan tim saat mempromosikan Vexanium di acara blockchain di Dubai / Vexanium

Vexanium ingin Transformasikan Platform Loyalitas dengan Blockchain

Satu lagi platform berbasis blockchain akan hadir di Indonesia. Vexanium digagas oleh dua Co-Founder, yakni Danny Baskara dan Robin Jang. Fokusnya menciptakan produk Platform as a Service (PaaS) untuk pencatatan reward, loyalty point, pembuatan tokenisasi voucher/coupon hingga platform periklanan.

Di tahap awal ini, Vexanium mengawali debutnya dengan melakukan kampanye ICO (Initial Coin Offering). Layaknya startup blockchain pada umumnya, Vexanium melahirkan token kripto baru bernama “VEX” untuk dijadikan medium transaksi. Hingga tulisan ini dibuat, Vexanium telah memasuki ICO fase 1, setelah sebelumnya sukses menutup fase pra-ICO.

Model desentralisasi yang ditawarkan blockchain dinilai dapat menghadirkan efisiensi dalam pemasaran. Dalam implementasinya, sistem Vexanium akan di-embed bersama layanan atau aplikasi yang sudah dimiliki oleh pemilik bisnis. Token VEX akan menjadi basis transaksi di dalamnya, perusahaan yang menggunakan platform terkait dapat membeli dan menggunakan untuk program loyalitas.

Model bisnis Vexanium

Layanan yang akan disediakan di platform Vexanium / Vexanium
Layanan yang akan disediakan di platform Vexanium / Vexanium

Ekosistem platform Vexanium terdiri dari tiga sistem utama. Pertama ada Vex Airdrop, ini didesain untuk memudahkan pebisnis “blockchain exchanger” mendistribusikan atau membagikan token VEX. Kemudian yang kedua ada VEX Platform, terdiri dari VEXM Generator dan VEXplorer, didesain untuk memudahkan pebisnis membuat dan mengelola token yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan pemasarannya. Yang ketiga ada Voucher Exchange, di dalamnya memungkinkan token VEX dioperasikan oleh merchant bisnis dan konsumen.

Misalnya untuk program loyalitas, sebuah bisnis bisa saja membeli token VEX. Setelah kustomisasi (misalnya dengan brand bisnis), sistem Vexanium dapat secara otomatis membagikan token dengan jumlah yang ditentukan kepada pengguna sesuai target promosi. Karena bersifat nominal, token tersebut dapat ditukarkan untuk menyubsidi harga pembelian terhadap produk terkait, atau pengguna juga dapat menjualnya melalui kanal pertukaran yang nantinya terhubung dengan VEX, token tersebut juga diperjualbelikan di INDODAX.

“Vexanium akan fokus dulu di Indonesia dan sasaran awal kami adalah perusahaan yang sudah melek dengan teknologi. Untuk (platform) sudah cukup siap, proses blockchain hanya terjadi di backend jadi dari sisi user ataupun merchant tidak ada banyak perbedaan dalam hal UI/UX, hampir mirip seperti layanan loyalty atau vouchers pada umumnya,” terang Danny kepada DailySocial.

Gencar melakukan publikasi

Sejumlah pelaku bisnis digital di Indonesia telah tergabung sebagai advisor di Vexanium. Beberapa di antaranya adalah Calvin Kizana (PicMix), Jason Lamuda (Berrybenka), Anton Soeharyo (Touchten), Edi Sulistyo (Loket.com), dan Joseph Aditya (Ralali). Advisor tersebut dikabarkan juga bertindak sebagai angel investor untuk Vexanium.

Keyakinan para advisor tersebut mungkin dikarenakan model bisnis dan kiprah founder dalam bisnis yang sebelumnya. Danny Baskara dikenal sebagai pendiri platform Evoucher. Yang dikerjakan saat ini oleh Danny dan timnya ialah membuat transformasi dari apa yang sebelumnya dilakukan melalui mekanisme blockchain. Kendati demikian Danny menegaskan bahwa Evoucher dan Vexanium adalah dua entitas yang berbeda.

“Vexanium dan Evoucher adalah dua entitas terpisah, kalau Evoucher bisnis modelnya tersentralisasi seperti tech startup pada umumnya, yakni sebagai middleman atau perantara antara merchant dan pembeli. Sedangkan Vexanium bisnis modelnya sangat berbeda namun persamaannya adalah sama-sama menjadi solusi antara merchant dan pembeli,” ungkap Danny.

Untuk meningkatkan partisipasi di tahap ICO, Danny cukup intensif melakukan publikasi di berbagai acara blockchain, baik acara tingkat lokal maupun internasional.

Perluas Kanal Penjualan, EVoucher Luncurkan EVAN

EVoucher, startup yang didirikan Danny Baskara, mengklaim hingga akhir tahun 2016 telah memiliki lebih dari 1,9 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi mobile EVoucher di Google Play dan telah mengalami peningkatan pengunjung harian 10 kali lipat dari statistik awal tahun lalu.

Di akhir tahun 2016 ini EVoucher mencoba bisnis baru yang menyasar kalangan unbankable di Indonesia, yaitu penjualan pulsa dan PLN dengan mengandalkan EVoucher agen (EVAN).

Ke depannya, Deals dan Diskon hanya akan menjadi salah satu fitur di platform EVoucher.

“Untuk fokus ke depan kita tetap menyasar ke B2C seperti sekarang. Untuk keagenan memang dibuat untuk melengkapi ekosistem EVoucher yang ada saat ini,” kata Founder dan CEO EVoucher Danny Baskara kepada DailySocial.

Keuntungan lebih untuk agen dan pengguna

EVoucher mencatat hingga kini sekitar 95% agen pulsa biasa masih menggunakan cara tradisional untuk mengisi ulang pulsa yakni dengan metode SMS. Sedangkan sekitar 60% masyarakat Indonesia masih belum memiliki rekening sehingga sulit untuk mengisi ulang pulsa melalui bank.

EVAN memberikan kesempatan untuk semua orang mengembangkan bisnis dengan menjual berbagai produk secara online tanpa harus mengeluarkan modal besar.

“EVAN sendiri menyasar atau dikhususkan kepada customer offline dan unbankable dan kita memang nanti hanya fokus untuk menjual digital products, yaitu produk-produk digital seperti voucher, pulsa, tiket dan lainnya,” kata Danny.

Cara mudah menjadi agen EVoucher

Untuk menjadi agen tidak harus memiliki toko dan persediaan yang besar untuk melakukan penjualan, karena hanya perlu mengambil dari situs EVoucher Indonesia yang telah bekerja sama dengan lebih dari 20 ribu merchant di Indonesia.

Agen juga disebutkan mendapatkan harga murah untuk menjual kembali voucher tersebut sehingga hanya membutuhkan modal yang kecil. Hanya dibutuhkan tiga langkah saja bagi para peminat untuk bergabung dengan EVAN yakni dengan mengakses situs EVAN.

“Jadi untuk keagenan ini memang di luncurkan untuk menjadi perpanjangan tangan dari apa yang kita tawarkan saat ini, di mana para agen bisa mendapatkan cashback dan keuntungan dengan memasarkan produk-produk kita secara offline,” kata Danny.

Saat ini EVoucher telah memiliki sekitar 3 ribu agen yang mendaftarkan diri sejak EVAN diluncurkan dua bulan yang lalu. Selanjutnya EVoucher akan fokus pada pertumbuhan secara organik (referral).

Application Information Will Show Up Here

Kumpulan Layanan Startup Khusus untuk Ibu

Akhir tahun ini semakin banyak layanan e-commerce dengan jalur bisnis vertikal atau “niche” berkembang di Tanah Air. Tak sedikit diantaranya yang menyediakan produk khusus menyasar kalangan perempuan, atau laki-laki mulai dari fesyen hingga aksesorinya.

Dalam rangka merayakan Hari Ibu yang jatuh pada hari Kamis (22/12), DailySocial menyajikan beberapa rekomendasi situs e-commerce “niche” yang cocok untuk kalangan ibu. Atau bisa juga jadi referensi kado yang bisa Anda berikan untuk sang ibunda. Berikut laporannya:

Produk fesyen

Mungkin dari ratusan layanan e-commerce di Indonesia hampir separuhnya menjual produk fesyen. Ada yang menyasar produk fesyen khusus muslimah, merek premium, hanya menjual produk dari Tiongkok atau Korea saja, dan sebagainya. Khusus kali ini, ada beberapa rekomendasi situs e-commerce khusus fesyen perempuan yang layak dicoba.

Saqina, situs ini menyediakan model busana muslim dan perlengkapan muslim terkini. Mulai dari tasbih, buku islami, Al Quran, peci, oleh-oleh haji, dekorasi hingga perlengkapan shalat.

Wokuwoku, menyediakan produk fesyen dan aksesoris berasal dari brand artis dan selebritis Indonesia. Seperti, Zaskia Sungkar, Natashar Rizki, Nagita Slavina, Teuku Wisnu, hingga Barli Asmara. Dalam situsnya diterangkan, target Wokowoku adalah menjadi situs e-commerce pertama dan terbesar tempat berkumpulnya para fans selebriti di Indonesia. Jutaan fans akan jadi magnet tersendiri untuk mengunjungi situs Wokuwoku.

MuslimMarket, dari nama situsnya sangat identik hanya menjual produk berlabel halal dan menyasar kalangan muslim. Produk yang disediakan agak mirip dengan Saqina, seperti peralatan solat, ibadah haji, jilbab, baju muslim, gamis, produk kecantikan hingga perabotan rumah tangga. Mungkin yang sedikit berbeda, MuslimMarket juga menjual produk makanan dan minuman halal berkemasan.

Mamaway, berbeda dengan situs e-commerce lainnya. Mamaway hanya menyediakan produk fesyen untuk ibu hamil dan menyusui. Tidak hanya menjual barang, Mamaway juga memberi informasi seputar ibu hamil dan menyusui, misalnya bagaimana mengasuh anak, hingga tutorial menggendong bayi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Produk peralatan rumah tangga

Tidak hanya memberikan kado berupa fesyen saja kepada ibunda, tapi juga produk perlengkapan rumah tangga. Mungkin tanpa Anda sadari, mereka lebih membutuhkan hal itu daripada baju atau tas baru.

Kreasi2Shop, situs ini menyediakan berbagai produk spesialis elektronik dan non elektronik untuk rumah tangga hingga peralatan bayi dari berbagai merek. Sesuai dengan jenis produk yang dijualnya, Kreasi2Shop membidik ibu rumah tangga sebagai konsumen utamanya.

Orami adalah salah satu pemain lama yang khusus menyediakan produk untuk perempuan sebagai konsumen utamanya. Orami menyediakan keperluan bayi, perlengkapan rumah, kebutuhan harian, hingga perlengkapan hewan peliharaan.

Sevva, berawal dari usaha permulaan yang tidak terlalu sukses mendapatkan keuntungan, yakni membuat layanan penyewaan perlengkapan bayi, Co-Founder dan CEO Sevva Erik Hormein kemudian memikirkan ulang sebuah strategi bisnis yang dapat mencakup pangsa pasar yang lebih luas. Akhirnya diputuskan Sevva menjadi layanan marketplace perantara kegiatan penyewaan barang. Meskipun memiliki banyak pilihan produk, namun produk yang paling sering disewa adalah baby stroller dan perlengkapan bayi lainnya.

Perkakasku, meski situs ini tidak spesifik menjadikan perempuan sebagai konsumen utama. Namun situs ini, juga menjual peralatan rumah tangga, terbanyak kebutuhan dapur seperti pemanggang roti, blender, mixer, penggiling daging manual, teko, hingga pembuat kopi.

GoMaid, mengklaim sebagai layanan asisten rumah tangga berbasis aplikasi yang pertama di Indonesia, saat ini GoMaid telah memiliki mitra asisten rumah tangga sebanyak 70 orang dan pelanggan lebih dari 1500 orang. Selain rumah pribadi dan apartemen, GoMaid juga melayani pertokoan juga kost-kostan.

Seekmi dan Beres.id, kedua layanan ini menghadirkan layanan asisten rumah tangga hingga laundry secara online. Layanan yang bisa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga.

Produk kecantikan dan kesehatan

Hampir semua situs e-commerce menjual produk kecantikan, seperti skin care, hair care, peralatan kosmetik, dan sebagainya. Bersolek tidak hanya berlaku untuk perempuan yang bekerja di luar rumah saja, tapi juga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Memberi kado berupa produk kecantikan, juga layak untuk dipertimbangkan.

Gogobli, menyediakan kebutuhan kesehatan sekaligus kecantikan untuk perempuan beserta keluarga. Mulai dari menjual produk jamu, vitamin, suplemen, hingga chinese herbal. Gogobli mengklaim telah bekerja sama dengan 200 prinsipals ternama dengan lebih dari 10 ribu produk.

Halodoc, startup teknologi kesehatan HaloDoc ingin membantu masyarakat Indonesia mendapatkan konsultasi hingga pembelian obat secara cepat dan mudah. layanan ini tentunya sangat cocok dimanfaatkan untuk ibu rumah tangga yang kerap membutuhkan tenaga dokter dan obat dalam waktu cepat untuk buah hati tercinta.

Konsula, bukan hanya sekedar platform konsultasi kesehatan kini Konsula juga menyediakan produk kecantikan dan kesehatan. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan.

E-voucher

Sesekali mengajak ibu keluar rumah ke tempat keramaian, mungkin bisa jadi salah satu pertimbangan. Toh, berkumpul dengan keluarga jadi lebih bernilai daripada memberi barang fisik.

Lakupon, layanan daily deals ini menyediakan berbagai voucher mulai dari wisata, restoran, hotel, paket tour dan travel dalam negeri serta luar negeri.

Groupon Indonesia, sama halnya dengan Lakupon, layanan e-commerce ini juga menyediakan berbagai voucher untuk restoran, dessert, snack, beauty & spa, fun & events, bayi & anak, hingga travel.

Evoucher, juga menyediakan berbagai daily deals untuk konsumennya. Seperti peralatan rumah tangga, fesyen, beauty, leisure, gadget, elektronik, dan lainnya.

Eazyspadeals, beda dengan ketiga pemain sebelumnya. Layanan e-commerce ini hanya menyediakan perawatan kecantikan dan spa. Saat ini pihak Eazyspadeals mengklaim sudah bekerja sama dengan 2 ribu penyedia spa untuk booking instan dengan harga yang kompetitif.

Grivy, sebagai layanan yang menyediakan fasilitas terpadu untuk penawaran, voucher/deals serta teknologi terkini, Grivy mengklaim mampu menjadi layanan terlengkap bagi perusahaan yang membutuhkan satu platform untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.

Pesan antar makanan/minuman dan katering

Mungkin yang terbaik dari sebuah hadiah adalah dapat menghabiskan waktu bersama keluarga di dalam rumah. Barangkali itu yang selalu ada di setiap benak seorang ibu. Anda bisa memberikan kado spesial kepada ibu berupa masakan spesial ala restoran yang dibuat oleh Anda sendiri.

BlackGarlic, menyediakan layanan preplan home meal kit delivery atau pengantaran bahan-bahan makanan siap masak. Resep masak dan menu yang disediakan dari Olivia Wongso, anak ahli kuliner Wiliam Wongso. Semua resep yang diberikan diklaim sesuai takaran jadinya tidak ada bahan sisa dan ada instruksi memasak yang mudah dilakukan oleh siapapun.

BerryKitchen, agak berbeda dengan BlackGarlic, layanan ini menyediakan tiga layanan untuk konsumen, daily catering, ready to eat, dan ready to cook. Berbagai jenis makanan siap dipilih, mulai dari karbo, daging, veggie, sides, sambal, hingga dessert.

ButuhBelanja, lebih mengarah ke layanan e-commerce khusus pesan antar barang belanjaan dapur atau sesuatu yang bisa dibeli di pasar tradisional. Sementara ini, ButuhBelanja hanya melayani transaksi untuk kota Malang saja. ButuhBelanja menyediakan beberapa kategori khusus, seperti kategori paket makanan, minuman, atau kue yang berisi satu komplit bahan dari resep-resep tersebut.

Kulina, platform marketplace ini mempertemukan antara catering dan home chef dengan pelanggan lewat aplikasi dan situs Kulina. Lebih dari 50 dapur katering yang sudah bekerja sama dengan Kulina. Kulina menyediakan jasa katering untuk kebutuhan diet, indian food, chinese food, dan japanese food.

Go-Food, layanan yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek ini ternyata banyak digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memesan makanan untuk keluarga dirumah. Kesibukan yang kerap dialami di tempat kerja, bisa dipermudah untuk ibu-ibu muda dengan memanfaatkan layanan pembelian makanan melalui Go-Food.

Gordi, mengklaim sebagai layanan berlangganan biji kopi online pertama di Indonesia, Gordi hadir untuk memenuhi rasa penasaran para pencinta kopi Indonesia akan variasi biji kopi. Startup teranyar yang baru dirilis pertengahan tahun 2016 ini, memberikan layanan pengiriman kopi pilihan lokal hingga mancanegara.

HappyFresh, belanja bulanan menjadi lebih praktis dengan menggunakan aplikasi HappyFresh. Dengan memanfaatkan layanan personal shopper, Anda sebagai ibu rumah tangga bisa dengan mudah menggunakan aplikasi ini untuk membeli keperluan rumah tangga.

Gorry Gourmet, layanan katering online di Indonesia saat ini semakin marak ditawarkan, mulai dari layanan ready to cook hingga menu sehat yang menghadirkan menu lezat sesuai untuk masyarakat ibukota. Gorry Gourmet, didukung oleh tim chef dan dokter gizi, Gorry Gourmet mencoba menyusun berbagai menu sehat yang bercita rasa tinggi. Kebutuhan asupan makan unik untuk setiap anggota keluarga juga tersedia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dalam berbagai kondisi.


Marsya Nabila berkontribusi untuk pembuatan artikel ini

Pendanaan Lakupon dan Lika-liku Bisnis Daily Deals di Indonesia

Layanan daily deals Lakupon hari ini mengumumkan penerimaan pendanaan $742.000 (atau senilai Rp 9.6 miliar) dari investor asal Singapura, New Wealth Capital. Lakupon sendiri merupakan bagian dari grup konglomerasi media Indonesia EMTEK yang dikendalikan oleh Kreatif Media Karya (KMK). Putaran pendanaan ini dipimpin langsung Managing Partner New Wealth Capital Managing Partner James Tan and Partner Sean Lim.

Pendanaan Lakupon tersebut akan dimaksimalkan untuk mengintegrasikan penjualan dan promosi kupon voucher yang dijual dengan layanan BlackBerry Messenger (BBM). Sebelumnya layanan BBM Discovery sendiri juga tengah dimaksimalkan potensinya oleh KMK Online untuk meningkatkan performa mereka. Wajar saja, lebih dari 60 juta pengguna BBM di Indonesia merupakan aset yang sangat berharga.

Lika-liku bisnis daily deals di Indonesia

Beberapa waktu terakhir sektor daily deals dimainkan oleh beberapa platform, di antaranya Evoucher, Dealgoing, Ogahrugi, Groupon dan Ensogo (sebelumnya bernama LivingSocial). Namun sayang sekali, Groupon menyerah terlebih dahulu untuk menjual layanan shopping deals dan Ensogo akhirnya harus menutup layanan dan operasinya di Indonesia (Ensogo bahkan menutup seluruh layanannya di Asia Tenggara, disusul pengunduran diri CEO Kris Marszalek). Pun demikian dengan Dealgoing yang saat ini juga sudah sangat meredup.

Sepak terjang startup lokal di kategori ini, meski didera mundurnya beberapa pemain, masih berlanjut. Sebut saja Evoucher. Startup yang dipimpin Danny Baskara ini masih percaya diri dengan potensinya di Indonesia. Berbekal pendanaan Seri A dari VITI pertengahan tahun lalu, startup ini justru makin gecar mendistribusikan produk voucher melalui situs dan mobile app yang dimiliki. Terakhir mereka mengabarkan bahwa telah ada hampir satu juta produk dan voucher yang saat ini tengah dikelola.

Di tengah meningkatnya peminat layanan online commerce, bebarengan dengan hadirnya puluhan pemain e-commerce baik lokal maupun internasional, bisnis daily deals memang dihadapkan pada sebuah tantangan yang cukup memeras otak. Pasalnya e-commerce dan online marketplace dengan notabene pemilik produk yang lebih lengkap dan beragam nyatanya juga memberikan penawaran dengan sistem yang sama, atau bahkan diskon gila yang dibungkus dengan berbagai macam pagelaran. Maka umumnya orang memilih berbelanja langsung.

Menjadi menarik ketika kini investor masih tetap mempercayai eksistensi layanan daily deals di Indonesia. Terlebih dengan serum baru yang terus dipersiapkan, seperti yang akan dilakukan Lakupon dengan entitas bisnis EMTEK. Akankah pendekatan ini efektif untuk meningkatkan traksi layanan berbasis daily deals? Ataukah masih akan tetap sama saja dan makin tergerus model bisnis e-commerce yang lebih umum?

Carafun Beri Info Event dan Film yang Tayang di Bioskop

Kehadirannya di Indonesia sebagai layanan pemesanan tiket bioskop terbilang tidak baru lagi. Carafun yang telah berdiri sejak tahun 2015 lalu mengklaim memiliki lebih dari 168 ribu pengguna hingga bulan Agustus 2016. Carafun memberikan informasi jadwal film di  tiga jaringan sinema terbesar di Indonesia (Cinema 21, CGVBlitz dan Cinemaxx Theater) dan berbagai event hiburan. Untuk memperluas layanannya, Carafun tengah mempersiapkan layanan tiket untuk acara di berbagai kota di Indonesia. Carafun telah tersedia untuk platform Android dan iOS.

Dilihat dari jenis layanan dan tampilan aplikasinya, Carafun tidak jauh berbeda dengan layanan serupa, seperti Goers dan BookMyShow.

“Salah satu keunggulan Carafun adalah kelengkapannya. Di Carafun pengguna dapat menemukan info jadwal tayang bioskop dan event-event juga. Bila di aplikasi serupa hanya menampilkan event-event jenis tertentu saja, kami menampilkan lengkap berbagai jenis event ditambah dengan berita-berita film terbaru,” kata Co-Founder Carafun Indra Wijaya Saputra kepada DailySocial.

Di tahun 2016 ini Carafun berencana untuk merilis fitur terbaru yang nantinya mencakup penjualan tiket, seperti sirkus, konser musik, drama theater dan lainnya, dilengkapi dengan informasi acara tersebut. Untuk pembayaran, Carafun juga menawarkan pilihan Top Up dan kartu kredit.

“Carafun mendapatkan info dari masing-masing website terkait untuk jadwal film maupun info event, dan Carafun juga menerima info dari event organizer, penyelenggara event yang ingin event-nya ditampilkan di Carafun. Pendaftaran event mereka di Carafun bersifat gratis dan dapat dilakukan di situs Carafun,” kata Indra.

Didukung Evoucher sebagai investor dan mentor

Layanan pemesanan tiket bioskop hingga acara lengkap dalam satu aplikasi

Untuk menjalankan bisnisnya saat ini Carafun yang baru saja mendapatkan seed funding dari angel investor. Mereka juga mendapatkan mentoring dan investasi dari Evoucher, salah satu pemain flash sale e-commerce dengan konsep daily deals di Indonesia.

“Evoucher merupakan salah satu investor yang juga turut mengambil bagian di Carafun dan terlebih dari itu Evoucher menjadi pembimbing/mentor bagi tim Carafun yang relatif masih muda dalam dunia startup,” kata Indra.

Skema monetisasi yang akan diterapkan Carafun berupa pengambilan fee/komisi atas tiap transaksi pembelian tiket. Saat ini, Carafun lebih fokus menggelar kegiatan promosi kepada setiap pengguna aplikasi Carafun. Carafun menargetkan pertumbuhan pengguna di atas 500 ribu di tahun 2017 dan kerja sama layanan tiket dengan sedikitnya 100 event hiburan di berbagai kota di Indonesia.

“Saya percaya pertumbuhan pengguna smartphone yang luar biasa sehat di Indonesia membuka peluang untuk peningkatan kualitas layanan yang dapat diberikan oleh penyedia jasa hiburan di Indonesia, khususnya pada layanan online melalui aplikasi mobile,” tutup Indra.

Application Information Will Show Up Here

Fokuskan Pengembangan Teknologi, Evoucher Bersiap Hadirkan Inovasi Terbarunya

Menginjak usianya yang ke-5, Evoucher salah satu pemain flash sale e–commerce dengan konsep daily deals di Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan yang establish dengan rencana pengembangan hingga target bisnis yang menjanjikan.

Ditemui oleh DailySocial di kantornya, Founder dan CEO Evoucher Indonesia Danny Baskara mengungkapkan beberapa perkembangan, inovasi teknologi, hingga rencana penggalangan dana di tahun 2016 ini. Tidak terlalu agresif melancarkan kegiatan promosi, Evoucher saat ini tengah mempersiapkan gebrakan terbaru yang rencananya akan diluncurkan pada bulan September mendatang.

“Evoucher berangkat dari era web-based, namun demikian untuk ke depannya kami akan mengembangkan aplikasi mobile yang saat ini mengalami peningkatan jumlah pengguna terutama platform Android, versi beta (aplikasi Evoucher) yang sudah diunduh oleh 900 ribu orang,” kata Danny.

Saat ini Evoucher mengklaim telah mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 30% setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah ini akan semakin bertambah dalam masa mendatang.

Strategi yang dilancarkan untuk bersaing dengan kompetitor

Menanggapi makin banyaknya e-commerce dan marketplace yang menghadirkan layanan serupa dengan Evoucher, Danny mengungkapkan hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti dilihat dari konsep marketplace dan e-commerce yang merupakan open platform, berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh Evoucher yang menyasar usaha B2B2C (business-to-business-to-consumer).

“Sekilas memang tampak sama apa yang ditawarkan oleh marketplace dan e-commerce saat ini dengan Evoucher, tapi di backend-nya terdapat perbedaan yang cukup besar,” kata Danny.

Ditambahkan oleh Danny, kekuatan utama dari Evoucher adalah tim penjualan yang melakukan pendekatan langsung ke local business dengan ragam pilihan layanan yang ada. Hal tersebut yang ternyata menjadi strategi yang kemudian dilancarkan oleh Evoucher, dengan memperkuat tim penjualan dan layanan pelanggan.

“Kami melihat merchant dan konsumen di Indonesia memiliki kebiasaan untuk dilayani, berbeda dengan konsumen dari luar negeri, untuk itu kami sengaja menyiapkan tim layanan pelanggan yang dedicated untuk maintain pelanggan dan after sales pelanggan,” kata Danny.

Saat ini Evoucher telah memiliki 8 ribu merchant yang tersebar di seluruh Indonesia, sementara untuk pengguna aktif Evoucher megklaim telah memiliki sekitar 300 ribu pengguna aktif. Kebanyakan dari mereka merupakan pengguna lama yang kembali lagi membeli layanan yang ada.

Perempuan usia 25 tahun ke atas pengguna terbanyak Evoucher

Ada hal menarik yang kemudian dicatat oleh Danny dan tim Evoucher, yaitu selama ini pengguna terbanyak yang kerap membeli voucher di Evoucher berasal dari kalangan perempuan usia 25 tahun ke atas, tepatnya sebanyak 70%. Jumlah tersebut terbilang masih kalah jauh dengan pengguna dari kalangan pria. Evoucher turut mencatat voucher terbanyak yang dibeli merupakan layanan Food and beverage (F&B) juga voucher di kategori fun activity.

“Kami melihat kalangan perempuan adalah impulse buyer yang cenderung langsung membeli layanan voucher yang ada saat itu juga, berbeda halnya dengan pria yang lebih banyak membandingkan harga dengan kompetitor lainnya,” kata Danny.

Sejak mendapatkan pendanaan pre-series A dari Value In Technology Indonesia (VITI) dalam jumlah yang tidak diungkapkan tahun 2015 silam, Evoucher tidak terlalu melancarkan kegiatan promosi yang masif. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya error dari situs dan aplikasi yang ada. Fokus utama dari Evoucher saat ini adalah untuk melakukan pengembangan teknologi secara internal, membangun hubungan baik dengan merchant dan memberikan layanan yang terbaik untuk pengguna.

“Kekuatan dari Evoucher bukan hanya voucher-nya saja tapi juga relationship dengan merchant, jadi bagaimana kami bisa membina hubungan baik dengan merchant dan menawarkan layanan tambahan yang kemudian bisa digunakan oleh merchant dan tentunya memiliki potensi untuk monetisasi, hal tersebut yang saya lihat paling efektif untuk Evoucher,” tutup Danny.

Roadshow Hub.id Yogyakarta Disambut Antusiasme Penggiat Startup

Dipandu CEO DailySocial, diskusi Hub.id dilaksanakan di Yogyakarta / DailySocial

Roadshow Hub.id kembali digelar pada tanggal 8 Mei 2015 lalu. Kali ini giliran kota pelajar, Yogyakarta, sebagai tempat singgah presentasi narasumber terpilih untuk menginspirasi para startup rookie. Dalam kesempatan ini  Co-Founder Female Daily Affi Assegaf dan CEO eVoucher Danny Baskara dihadirkan sebagai narasumber.

Continue reading Roadshow Hub.id Yogyakarta Disambut Antusiasme Penggiat Startup

Evoucher Closed Pre-Series A Funding from VITI

One of flash sale e-commerce players that hold daily deals concept in Indonesia, Evoucher, announced today (20/4) that they’ve just secured an undisclosed pre-series A funding from Value In Technology (VITI). Viti is a Korean company that focuses on digital content and video games. The funding will be allocated to develop their infrastructure and marketing in order to expand their business. Continue reading Evoucher Closed Pre-Series A Funding from VITI

Evoucher Peroleh Pendanaan Pre-Series A dari VITI

Pendiri dan CEO Evoucher Danny Baskara / Evoucher

Salah satu pemain flash sale ecommerce dengan konsep daily deals di Indonesia, Evoucher, hari ini (20/4) mengumumkan telah perolehan pendanaan pre-series A dari Value In Technology Indonesia (VITI) dalam jumlah yang tidak diungkapkan. VITI adalah perusahaan asal Korea yang fokus sebagai penyedia konten digital dan juga akan turut meramaikan industri game di Indonesia. Dana yang diperoleh Evoucher dari VITI ini akan digukanan untuk pengembangan infrastuktur dan pemasaran sebagai upaya perluasan usaha bisnis mereka.

Continue reading Evoucher Peroleh Pendanaan Pre-Series A dari VITI