Tag Archives: face tracking

Belkin Luncurkan Stand MagSafe untuk iPhone 12 dengan Dukungan Face Tracking

Belkin baru saja meluncurkan aksesori iPhone yang menarik sekaligus agak aneh. Menarik karena ia mengawinkan teknologi face tracking dengan fitur MagSafe milik iPhone 12, aneh karena skenario penggunaannya tergolong agak terbatas.

Dinamai Belkin Magnetic Phone Mount with Face Tracking, ia merupakan sebuah stand yang didesain secara khusus untuk keluarga iPhone 12. Saya bilang khusus karena ia sama sekali tidak memiliki mekanisme penjepit ataupun penopang. Yang ada hanyalah magnet melingkar yang akan menempel ke bagian belakang iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, maupun iPhone 12 Pro Max.

Dari situ ia dapat berotasi 360 derajat guna mengikuti ke mana pengguna bergerak di dalam ruangan dengan bantuan teknologi face tracking. Satu keterbatasannya adalah, fitur face tracking itu hanya bisa bekerja ketika menggunakan aplikasi pendamping buatan Belkin saja, dan itu berarti fitur face tracking-nya tidak dapat berfungsi di aplikasi-aplikasi seperti FaceTime atau Zoom.

Ini berarti skenario penggunaannya hanya terbatas untuk merekam video saja, semisal ketika Anda hendak membuat konten video memasak, di mana fitur face tracking-nya bakal memastikan wajah Anda tetap berada di tengah frame meskipun Anda bergerak-gerak ke sana-sini. Sebaliknya, ketika Anda sedang memasak sembari mengikuti suatu video panduan, stand ini jadi tidak ada bedanya dengan stand lain yang tak dilengkapi fitur face tracking.

Selain dalam orientasi portrait, aksesori ini juga mendukung mounting dalam orientasi landscape, dengan sudut kemiringan yang dapat diatur antara -15° sampai 30°. Belkin juga memastikan bahwa video yang direkam menggunakan aplikasi pendampingnya dapat langsung diunggah ke beragam media sosial, termasuk halnya Facebook, Instagram, YouTube maupun TikTok.

Aksesori ini menerima suplai daya dari tiga baterai AA. Namun perlu dicatat, iPhone Anda tidak akan terisi baterainya selama menempel di stand ini. Di Amerika Serikat, perangkat ini kabarnya akan dijual dengan harga $65. Andai saja fitur face tracking-nya bisa dipakai di semua aplikasi…

Sumber: The Verge.

Chipset Exynos 9810 Indikasikan Fitur Pendeteksi Wajah pada Samsung Galaxy S9

Rumor ini sebenarnya sudah berhembus sejak Oktober tahun lalu. Gagasan utamanya adalah, Samsung Galaxy S9 bakal mengemas chipset baru yang diracik khusus untuk mengakomodasi kinerja artificial intelligence (AI) yang lebih baik, kurang lebih seperti chipset A11 Bionic pada iPhone X.

Memasuki 2018, rumor ini mulai terdengar seperti kenyataan. Samsung baru saja menyingkap chipset baru bernama Exynos 9810, yang dikerjakan dengan proses fabrikasi 10 nm, dan menawarkan peningkatan performa dua kali lipat untuk single-core, serta peningkatan 40% untuk multi-core.

Peningkatan performa dari generasi ke generasi sudah bukan hal yang asing lagi. Yang justru lebih menarik untuk disorot adalah kemampuan chipset ini dalam mewujudkan fitur-fitur berbasis AI. Dalam memperkenalkan Exynos 9810, Samsung secara eksplisit bilang bahwa chipset ini dapat merealisasikan fitur pendeteksi wajah ketika dipadukan dengan hardware dan software depth sensing.

Untuk apa harus mendeteksi wajah? Samsung lanjut menjelaskan bahwa fitur ini memungkinkan kinerja face tracking yang realistis, sehingga pada akhirnya perangkat dapat dibuka hanya dengan mendeteksi wajah pengguna. Kedengarannya tidak asing? Ya, karena ini salah satu fitur unggulan iPhone X.

Ilustrasi fitur pendeteksi wajah milik iPhone X / Apple
Ilustrasi fitur pendeteksi wajah milik iPhone X / Apple

Dari situ sebenarnya bisa kita asumsikan bahwa Samsung Galaxy S9 (yang kemungkinan besar bakal menggunakan chipset ini) nantinya bakal menawarkan fitur serupa. Yang mungkin menjadi pertanyaan, apakah Samsung juga akan mengikuti jejak Apple dan benar-benar meninggalkan autentikasi berbasis sidik jari dengan adanya fitur pendeteksi wajah ini?

Jawabannya bisa saja tidak, sebab Samsung turut menambahkan bahwa ada bagian khusus pada chipset yang secara spesifik difungsikan untuk menyimpan informasi hasil pemindaian wajah, iris dan sidik jari. Mungkin saja fitur pendeteksi wajah ini dimaksudkan untuk mengobati kekecewaan konsumen atas peletakan sensor sidik jari pada Galaxy S8 yang dinilai tidak semestinya.

Di samping itu, Exynos 9810 digadang-gadang juga dapat meningkatkan kinerja kamera ponsel yang membawanya, sampai ke titik di mana video 4K bisa direkam dalam kecepatan 120 fps. Live streaming dalam resolusi 4K pun bisa diwujudkan oleh chipset ini, tinggal koneksi internet kita yang mampu atau tidak.

Sumber: Samsung.