Tag Archives: facebook apps

FB App Contest by FB Developers Indonesia

Facebook Developers Indonesia, sebuah komunitas yang dipimpin oleh Ramyaprajna kali ini menggelar kontes khusus untuk para developer aplikasi Facebook lokal. Kontes ini sesuai dengan yang dijanjikan saat berlangsungnya acara Facebook Developer Garage di FX Plaza 28 Maret lalu ini merupakan bagian penutup dari rentetan event FBDGI. Untuk rincian mengenai info kompetisi ini, silahkan kunjungi homepage Facebook Developers Indonesia.

Event-event seperti ini baru pertama kali diadakan di Indonesia dan saya sangat excited melihat dampaknya untuk merangsang kreativitas para developer lokal yang selama ini tercecer di dunia maya. Sayang sekali SDM yang begitu banyak ini tersebar begitu saja tanpa ada sebuah wadah yang menampung dan juga memfasilitasi mereka, FBDGI adalah pelopor di bidang ini dan mari semua kita dukung acara-acara semacam ini agar lebih banyak di Indonesia.

Meskipun begitu, saya memiliki sedikit concern mengenai kompetisi ini. Sayangnya, kompetisi fb-apps ini tertutup hanya bagi para developer yang menghadiri acara pertama di FX Plaza Maret lalu, jadi untuk yang lain ya sabar saja menunggu lomba selanjutnya. Ketika menghadiri acara Facebook Developer Garage bulan lalu saya mendapati beberapa teman yang kecewa karena di acara tersebut tidak dihadirkan topik yang benar-benar membahas secara rinci mengenai bagaimana membangun aplikasi di Facebook, mendengar judul “Facebook Developer Garage” mereka justru mengharapkan acara berupa workshop riil membangun sebuah aplikasi Facebook. Dan alhasil, mereka yang datang jauh-jauh dari luar kota untuk menghadiri acara ini terpaksa bertanya hal – hal yang bersifat teknis, meskipun pembicara yang hadir justru membahas hal yang bersifat general (no coding) dan jadi terdengar tidak nyambung dengan apa yang diutarakan oleh pembicara.

Sepertinya, presentasi semi teknis dari Kukuh TW masih sangat kurang untuk banyak pengunjung, karena memang minim kode dan hanya berupa presentasi saja. Jadi dengan konsep acara yang general (tidak teknis) namun diikuti dengan kompetisi (full teknis) saya rasa merupakan follow-up yang kurang tepat. Ditambah lagi dengan dibatasinya kontestan lomba hanya untuk yang menghadiri acara Facebook Developer Garage, jadi kompetisi ini terkesan terlalu eksklusif.


KukuhTW’s presentation on developing Facebook Apps from Rama Mamuaya on Vimeo.

NgeShout Luncurkan Facebook Apps dan Groups

Tidak mau ketinggalan inovasi, Ngeshout terus membuka jalan kepada penggunanya untuk mempermudah Ngeshout. Setelah merilis plugin WordPress dan NgeShout Air, kini Ngeshout sudah merilis Facebook Apps untuk anda para pengguna Facebook. Dengan Facebook Apps ini, sekarang anda bisa ngeshout langsung dari akun Facebook anda tentunya setelah anda login menggunakan kredensial NgeShout anda.

Fitur lain yang juga dirilis NgeShout adalah fitur Grouping, sebuah fitur yang sudah diminta oleh para pengguna Twitter namun belum juga dirilis oleh Tim Twitter. Layanan microblogging ini memang terbilang sangat produktif, banyak sekali fitur baru yang diminta oleh pengguna langsung dibuat dan dirilis oleh founder Sanny Gaddafi. Sayangnya Facebook sendiri cenderung masih sangat tertutup dan bertolak belakang dengan OpenID meskipun nampaknya sudah ada langkah-langkah dari Facebook untuk lebih membuka diri. Namun satu hal yang saya harapkan dari Ngeshout adalah agar bisa langsung terintegrasi dengan Facebook sehingga pengguna Facebook bisa langsung NgeShout dari Facebook Apps tanpa perlu register terlebih dahulu.

Facebook Lakukan Percobaan Untuk Iklan

Facebook sedang melalukan uji coba program pengiklanan (advertising) miliknya kepada para developer aplikasi. Di sebuah post blog, Facebook menyatakan bahwa telah bekerjasama dengan beberapa pengembang aplikasi yang telah menggunakan iklan di aplikasi mereka. Facebook akan “membantu” pengembang tersebut dalam memaksimalkan iklan di aplikasi mereka dan tentu saja membantu mendongkrak revenue mereka melalui iklan dan juga membantu mempromosikan aplikasi mereka untuk menarik pengguna baru.

Uji coba ini nantinya akan menentukan strategi Facebook ke depan dalam proses revenue sharing dengan pengembang aplikasi tersebut, meskipun begitu Facebook tidak menyatakan apapun yang berhubungan dengan revenue sharing. Beberapa perusahaan pengembang yang terlibat di uji coba ini seperti VideoEgg dan RockYou yang sudah memiliki basis pengguna yang sangat banyak, akan didukung dengan scalability dan juga data demografi pengguna aplikasi dalam pengembangan program advertising mereka.

Terlihat disini bahwa Facebook mulai memanfaatkan para pengembang yang selama ini mendapat revenue dari Facebook (dimana Facebook sendiri masih kesulitan) dan mencoba terjun kedalamnya dengan demikian membantu pengembang aplikasi, pengguna, dan juga membantu mendatangkan revenue untuk dirinya sendiri.

Agak aneh memang untuk melihat para pengembang yang menuai uang dari Facebook, padahal Facebook sendiri masih berkutat dengan Facebook Ads yang dinilai gagal mendatangkan revenue yang signifikan bagi Facebook sendiri. Walaupun dana berkucuran dari mana-mana, namun Zuckerberg tetap mencari celah untuk mengubah traffic dan user-base yang sangat besar menjadi revenue. Sebuah kesulitan klasik yang dihadapi tidak hanya oleh Facebook, tetapi juga banyak situs jejaring lainnya seperti Twitter, dll.

Hampir bisa dipastikan Facebook akan mengambil jalur revenue sharing dengan para pengembang, dan kelihatannya langkah ini tidak akan terlalu banyak mempengaruhi aplikasi Facebook yang bersifat gratis tanpa iklan. Namun pengembang aplikasi menengah ke bawah yang menggunakan iklan bisa jadi terusir dari Facebook atau mungkin juga bisa bangkrut karenanya. Jadi, sebuah paradoks yang terkuak disini : banyak aplikasi dari pengembang besar dengan menggunakan iklan yang berbagi uang dengan Facebook, atau aplikasi gratis dengan tanpa menggunakan iklan. Pertanyaan selanjutnya adalah, seberapa efektif kah iklan tersebut bagi para pengembang aplikasi? Nampaknya tidak terlalu, dan meskipun Facebook App mampu mendatangkan revenue bagi pengembang, hal itu tidak akan bertahan lama.

Apapun alasannya, Facebook tetap mengambil resiko mengambil jalur ini dan pastinya sudah diperhitungkan dengan baik. Penasaran dengan hasilnya? Menurut anda, apakah strategi yang akan diambil Facebook ini cukup efektif? Ataukah ada strategi lain yang menurut anda lebih baik?