Instagram bukan lagi sebatas aplikasi berbagi foto. Pendapat itu datang langsung dari bos Instagram sendiri, Adam Mosseri. Menurutnya, Instagram saat ini tengah berfokus pada empat area: Creator, Video, Shopping dan Messaging.
Untuk mewadahi para kreator, Instagram sepertinya sedang menyiapkan semacam fitur membership bernama Exclusive Stories. Kabar ini pertama muncul dari seorang reverse engineer bernama Alessandro Paluzzi, dan kini telah dikonfirmasi langsung oleh Instagram kepada TechCrunch.
Menurut Instagram, screenshot dari fitur Exclusive Stories yang dibagikan Alessandro tersebut berasal dari prototipe internal yang sekarang sedang dalam proses pengembangan, tapi belum diuji secara publik. Sayangnya Instagram enggan mengungkap detail lebih lengkap mengenai fitur ini.
Cara kerja Exclusive Stories cukup mirip seperti fitur Super Follow di Twitter. Kreator pada dasarnya dapat mengunggah konten Story, lalu menandainya sebagai konten eksklusif yang hanya bisa dilihat oleh para member-nya. Agar bisa menjadi member, kemungkinan ada tarif berlangganan yang harus dibayarkan kepada sang kreator. Dengan kata lain, fitur ini bisa menjadi sumber pemasukan tambahan bagi kalangan kreator.
Konten Exclusive Stories itu akan ditandai dengan icon berwarna ungu. Tiap-tiap konten Exclusive Stories tidak bisa di-screenshot. Tentunya mekanisme ini dimaksudkan untuk melindungi eksklusivitas konten, sehingga para member tidak bisa seenaknya membagikan Exclusive Stories unggahan seorang kreator kepada teman-temannya yang belum menjadi member.
Kreator juga memiliki opsi untuk menyimpan Exclusive Stories sebagai Highlight, sehingga member-nya dapat mengakses deretan konten eksklusif sebelum-sebelumnya. Tentunya semua ini bisa berubah seiring fiturnya dikembangkan, tapi setidaknya kita sudah tahu garis besarnya seperti apa.
Apa yang Instagram kerjakan ini sejatinya sejalan dengan visi Facebook untuk memberikan wadah monetisasi yang lebih bervariasi kepada kreator. Facebook sendiri belum lama ini mengumumkan kehadiran podcast dan live audio room (kloningan Clubhouse) pada platform-nya, dan mereka juga baru saja meluncurkan sebuah platform paid newsletter bernama Bulletin.
Tren paid newsletter terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Platform seperti Substack memudahkan siapapun untuk menulis dan memublikasikan karyanya, lalu mendapat uang langsung dari para pembacanya.
Substack memang adalah yang paling populer, tapi ia bukan satu-satunya platform paid newsletter yang bisa dimanfaatkan kalangan kreator. Alternatif lainnya ada Revue, yang sempat mencuri perhatian di awal 2021 usai diakuisisi oleh Twitter. Revue menarik hanya 5% dari total pendapatan yang dihasilkan masing-masing kreator, sedangkan Substack menarik biaya 10%.
Perang sistem bagi hasil ini sepertinya akan terus memanas. Pasalnya, Facebook juga baru saja meluncurkan platform paid newsletter-nya sendiri yang dijuluki Bulletin, dan salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah 100% keuntungan buat masing-masing kreator, setidaknya di periode awal peluncurannya.
Facebook sejauh ini tidak bilang sampai kapan ini bakal berlangsung, dan mereka juga tidak menginformasikan berapa persen biaya yang bakal mereka tarik dari kalangan kreator ke depannya. Terlepas dari itu, pemasukan penuh tanpa dikenai biaya apapun semestinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan kreator untuk mendistribusikan karyanya melalui Bulletin.
Untuk sekarang, Bulletin masih berstatus closed beta, dan yang bisa menulis di sana baru kreator-kreator terpilih asal Amerika Serikat saja, seperti misalnya Malcolm Gladwell, Erin Andrews, dan Mitch Albom. Meski begitu, kontennya sendiri sudah bisa diakses oleh pembaca di seluruh dunia.
Bulletin dibangun di atas platform yang terpisah dari Facebook. Pembaca tidak perlu memiliki akun Facebook untuk bisa berlangganan publikasi tertentu. Meski demikian, Bulletin masih memanfaatkan beberapa infrastruktur Facebook, seperti misalnya Facebook Pay sebagai platform pembayaran, atau Facebook Group yang bisa dipakai kreator untuk memberikan fasilitas ekstra kepada subscriber-nya. Tidak semua konten Bulletin berbayar, banyak juga yang bisa diakses secara gratis.
Selain di situs Bulletin itu sendiri, konten Bulletin juga dapat ditemukan di Facebook Page masing-masing kreator (jika ada), serta di platform Facebook News, membuka peluang distribusi konten yang lebih luas lagi buat kalangan kreator. Selain artikel tertulis, konten Bulletin juga bisa berupa podcast atau sesi live audio ala Clubhouse.
Bertujuan untuk memberikan layanan yang bisa mendukung bisnis, penyedia platform multichannel chat Qiscus tahun ini berencana untuk menambah sejumlah kemitraan dengan berbagai platform teknologi.
Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Qiscus Delta Purna Widyangga mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah melayani sekitar 1000 klien termasuk BlueBird Group, Ruangguru, MayBank, Telkom Indonesia, Qlue, Halodoc, dan lain-lain. Sebelumnya tahun 2019 lalu, Qiscus juga telah menjalin kolaborasi dengan Bukalapak menghadirkan fitur chat ke jutaan penggunanya.
Pandemi yang banyak berdampak pada bisnis juga dimanfaatkan sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan penetrasi layanan. Terbukti, banyaknya transformasi digital yang dilakukan pemilik bisnis berhasil membawa teknologi Qiscus diadopsi di 18 negara dengan total pengguna lebih dari 25 juta orang.
“Qiscus juga memiliki kontribusi yang cukup nyata bagi bisnis yang mengalami pergeseran kegiatannya menjadi online. Salah satunya dengan mengoptimalkan layanan komunikasi berbagai bisnis dengan pelanggannya melalui solusi kami,” kata Delta.
Tahun ini ada sejumlah target yang ingin dicapai, di antaranya mengadakan launch event yang sekaligus menjadi kegiatan tahunan pertama “Qiscus: Conversa 1.0”. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa lebih mengenalkan layanan Qiscus serta meluncurkan produk dan fitur terbaru.
Qiscus berdiri di Singapura sejak 2013 dengan kantor pusat di Jakarta, serta pusat pengembangan riset dan teknologi di Yogyakarta. Produk Qiscus memberikan solusi komprehensif untuk customer service chat dengan menggunakan multiple channels dan Chat SDK untuk membangun fitur chat yang scalable dan reliable.
Meluncurkan WhatsApp Business API
Teranyar, Qiscus meluncurkan layanan integrasi Instagram Messaging API lewat solusinya. Integrasi tersebut memungkinkan pengguna mengakses Direct Message (DM) Instagram dan berbagai platform messaging lainnya melalui satu dasbor saja. Peluncuran ini diumumkan Qiscus seiring telah dirilisnya fase satu Instagram Messaging API secara global oleh Facebook.
Peran signifikan Instagram dalam menghubungkan bisnis dengan konsumen terus mengatrol jumlah akun bisnis di platformnya dari tahun ke tahun. Per tahun ini, Instagram menyebutkan terdapat lebih dari 200 juta akun bisnis terdaftar di kanalnya. Dari sisi respons pengguna individu, anak perusahaan Facebook ini mengklaim 90% dari penggunanya setidaknya mengikuti satu akun bisnis lewat Instagram mereka.
“Kita ingin menyediakan ekosistem WhatsApp Business API terbaik di Indonesia dengan menggandeng bermacam partner dan juga menyediakan fitur-fitur penunjang layanan customer experience (CX) terbaik,” kata Delta.
Lebih lanjut Delta menuturkan, pengelolaan pesan konsumen lewat satu dasbor terintegrasi akan mengefisienkan pekerjaan serta mempersingkat waktu yang dibutuhkan oleh agen customer service (CS) untuk merespons pesan konsumen. Nantinya mereka tidak lagi perlu berpindah-pindah dari satu laman ke laman lainnya untuk mengakses beberapa aplikasi messaging. Dari sisi konsumen, pesan mereka yang direspons lebih cepat akan menciptakan CX yang menyenangkan.
Ke depannya Qicus juga berencana untuk meluncurkan Contact Page di multichannel chat yang terintegrasi dengan CRM. Cara tersebut akan memudahkan grouping pada pelanggan, sehingga bisnis bisa mengirimkan broadcast message yang berbeda di setiap grup.
“Dalam jangka yang lebih panjang, Qiscus juga berencana untuk meluncurkan Chatbot Dashboard yang dapat mengintegrasikan berbagai chatbot ke dalam Qiscus multichannel chat,” tutup Delta.
Instagram telah menghadirkan fitur Reels dan akan mulai tersedia untuk seluruh pengguna IG di Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Reels memberikan pengalaman yang lebih seru dan baru dalam membuat konten video berdurasi pendek yang dilengkapi dengan audio.
Instagram juga memperkenalkan rangkaian fitur Music di Facebook dan Instagram. Fitur ini menyediakan katalog lagu internasional dan lokal untuk mendukung para content creator dalam mengekspresikan diri mereka secara lebih kreatif.
Pastikan memperbarui aplikasi Instagram terbaru dan kita dapat menemukan, menonton, dan terhubung dengan lebih dari 1 miliar pengguna Instagram secara global melalui tab khusus Reels. Konten video tersebut juga dapat ditemukan di halaman Explore dan dapat dibagikan ke Feed, Stories, Close Friends, maupun dikirimkan secara privat melalui DM.
Untuk membuat Reels, caranya tekan tombol (+) di pojok kanan atas, lalu pilih Reels. Instagram telah menyediakan fitur pengeditan baru yang bisa digunakan seperti menambah musik, durasi video 15 atau 30 detik, kecepatan, efek AR, video layout, hingga berkolaborasi dengan pengguna lainnya melalui fitur Remix. Kita bisa membuat Reels menggunakan berbagai potongan klip video dan menambahkan audio asli maupun lagu yang tersedia di galeri musik Instagram.
“Kami sangat senang dapat membawa Reels ke Indonesia. Instagram selalu berupaya untuk mendengarkan aspirasi para kreator dan penggunanya. Berangkat dari sini, kami banyak mendengar bahwa mereka menginginkan sebuah pengalaman membuat dan menonton video berdurasi pendek yang menghibur. Baik kreator konten yang memiliki minat untuk berbagi, maupun seorang pemilik bisnis yang memiliki sebuah cerita untuk dibagikan, Reels membantu mendorong kreativitas pengguna dan membantu mereka menjangkau audiens baru di skala global,” kata Pieter Lydian, Country Director untuk Facebook di Indonesia.
“Fitur-fitur yang kami luncurkan hari ini merupakan bagian besar dari masa depan konten hiburan di Instagram. Bersama dengan kehadiran fitur Music di Facebook dan Instagram, kami memberikan banyak cara dan pilihan bagi pengguna Indonesia dalam mengekspresikan diri, mencari hiburan, dan terhubung dengan apa yang mereka sukai,” tambahnya.
Rangkaian fitur baru di Reels sebagai berikut:
Remix yang memudahkan pengguna untuk membuat video Reels versi mereka sendiri dan menyatukannya dengan Reels yang sudah ada.
Mengelola suara atau menambahkan audio dengan fitur Voiceover yang memungkinkan menambahkan suara sendiri dan Mixed Audio untuk menambahkan suara disertai lagu latar belakang.
Tab Reels untuk memberikan panggung yang lebih besar bagi para kreator dalam membagikan video menarik mereka dan memudahkan audiens global untuk menemukan konten mereka.
Menambahkan kemampuan menyimpan suara di fitur editing, fitur Share Audio Pages agar pengguna dapat membagikan seluruh Reels yang menggunakan bagian spesifik dari sebuah lagu melalui DM, dan Audio Browser untuk menemukan musik dari tab For You dan Trending.
Efek AR yang membantu mempercantik konten Reels, pengguna dapat memilih untuk menggunakan filter menyenangkan dari Instagram atau mencari filter favorit mereka di “Cari Efek”.
Tag Branded Content, kreator dapat menginformasikan konten hasil kerja sama dengan sebuah brand secara transparan dan Shopping di Reels ke negara-negara yang telah memiliki akses terhadap fitur Shopping secara global.
Pengguna di Indonesia kini memiliki akses terhadap fitur Music di Instagram dan Facebook, sehingga mereka dapat mengekspresikan diri dengan cara baru. Misalnya menambahkan musik dan lirik ke Reels mereka atau menambahkan stiker Music di Stories Instagram dan Facebook untuk menambahkan lagu soundtrack yang tepat pada setiap momen yang dibagikan. Untuk turut menyambut dan merayakan kehadiran Reels dan Music di Indonesia, Instagram mengajak pengguna di Indonesia untuk mencoba format video berdurasi pendek ini dan membagikannya dengan tagar #TampildiReels.
Krafton, perusahaan induk dari developer PUBG, PUBG Corp., telah mendaftarkan dokumen penawaran saham perdana (IPO) mereka di Korea Exchange. Melalui IPO ini, Krafton berharap akan bisa mengumpulkan dana sebesar US$5 miliar. Sementara itu, perusahaan asal Filipina, Yield Guild Games mengungkap bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan sebesar US$4 juta. Dan Nintendo Direct menjadi acara paling populer di E3 2021.
Krafton, Kreator PUBG Targetkan US$5 Miliar Saat IPO
Tahun lalu, Krafton, perusahaan induk dari PUBG Corp, developer dari PUBG, mendapatkan pemasukan sebesar US$1,47 miliar, hampir dua kali lipat dari pemasukan mereka pada 2019. Sekarang, Krafton berencana untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO). Mereka berharap, melalui IPO ini, mereka akan bisa mendapatkan dana sebesar US$5 miliar.
Menurut laporan Hypebeast, Krafton akan menawarkan 10 juta lembar saham: 3 juta lembar merupakan saham yang sudah beredar sementara 7 juta lainnya merupakan saham baru. Saham tersebut akan dihargai sekitar KRW458 ribu sampai KRW 557 ribu. Jika Krafton berhasil mendapatkan US$5 miliar saat IPO, maka IPO mereka akan menjadi IPO terbesar di Korea Selatan, mengalahkan IPO dari Samsung Life Insurance pada 2010.
Nintendo Direct Jadi Event Terpopuler di E3 2021
Di E3 2021, Nintendo Direct berhasil menjadi acara terpopuler. Pada puncaknya, ada 3,1 juta orang yang menonton Nintendo Direct, menurut data dari Stream Hatchet. Acara terpopuler kedua di E3 2021 adalah konferensi pers Xbox, yang mendapatkan peak viewers sebanyak 2,3 juta orang. Di Twitter, Head of Xbox, Phil Spencer mengungkap bahwa acara Xbox/Bethesda tahun ini merupakan konferensi E3 Microsoft dengan penonton paling banyak. Sementara itu, acara terpopuler ketiga adalah Ubisoft dengan 1,4 juta peak viewers, diikuti oleh Square Enix dengan 1,3 juta peak viewers, dan Devolver Digital dengan 1,1 juta peak viewers, menurut laporan GamesIndustry.
21 Juni 2021, Cyberpunk 2077 Kembali ke PlayStation Store
Mulai 21 Juni 2021, Cyberpunk 2077 akan kembali tersedia di PlayStation Store, ungkap developer CD Projekt Red. Ketika diluncurkan pada Desember 2020, Cyberpunk 2077 punya banyak masalah, yang membuat para gamers berang. Sony lalu memutuskan untuk menghapus game tersebut dari PS Store dan menawarkan refund pada gamers yang sudah terlanjur membelinya. Sejak saat itu, CD Projekt Red terus memperbaiki Cyberpunk 2077 di semua platform. Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk meluncurkan game itu di PS Store lagi. Namun, menurut VentureBeat, saat ini, Cyberpunk 2077 masih belum bisa berjalan dengan lancar di PlayStation 4 dan Xbox One.
Facebook Luncurkan Fan Groups untuk Kreator Konten di FB Gaming
Minggu lalu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan peluncuran Fan Groups, yang merupakan Facebook Groups khusus untuk kreator konten di Facebook Gaming dan komunitas mereka. Keberadaan Fan Groups diharapkan akan membantu para kreator konten FB Gaming untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan fans mereka, baik saat siaran tengah berlangsung maupun setelah siaran usai.
Fidji Simo, Head of the Facebook App, mengakui bahwa Facebook sadar, untuk membangun komunitas gaming, mereka masih harus bekerja keras. Sampai saat ini, kreator FB Gaming masih kesulitan untuk membangun komunitas mereka setelah mereka selesai siaran. Simo mengungkap, para kreator harus bisa menjalin hubungan yang lebih erat dengan para fans mereka sehingga mereka bisa membangun brand mereka dan menjual merchandise serta kegiatan lainnya, menrutu laporan VentureBeat.
Yield Guild Games Dapat Kucuran Dana Sebesar US$4 Juta
Yield Guild Games baru saja mendapatkan pendanaan sebesar US$4 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh BITKRAFT Ventures. Investasi ini merupakan validasi dari model bisnis Yield Guild Games, yang memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan uang dengan bermain game. Yield Guild Games merupakan perusahaan asal Filipina yang berisi orang-orang yang percaya dengan model bisnis play-to-earn. Dalam bisnis model itu, pemain bisa mendapatkan uang sebenarnya dengan ikut aktif bermain game.
Salah satu contoh game yang didukung oleh Yield Guild Games adalah Axie Infinity. Di game tersebut, pemain bisa mendapatkan token dalam game yang disebut Smooth Love Potion (SLP) dengan mengalahkan pemain lain. SLP dibutuhkan untuk mendapatkan Axies baru. Setelah mendapatkan SLP, pemain bisa memilih untuk menjualnya di marketplace atau menukarnya dengan cryptocurrency.
“Ronde pendanaan ini menarik. Karena, pada ronde investasi pertama, sebagian besar dana yang kami dapatkan berasal dari crypto funds,” kata Gabby Dizon, Co-founder dari Yield Guild Games, pada VentureBeat. “Kali ini, salah satu investor kami adalah perusahaan venture capital paling dihormati di dunia. Mereka tertarik dengan apa yang kami lakukan karena sesuai dengan visi mereka di masa depan.”
Salah satu cara mencegah akun Facebook dihack, adalah dengan cara mengaktifkan notifikasi saat akun Facebook diakses oleh orang lain, atau ketika seseorang mencoba mengakses dari prangkat lain. Ini adalah fitur yang memang disediakan oleh Facebook untuk mencegah hal-hal tak diinginkan.
Salah satu perangkat virtual reality atau VR Oculus mengumumkan bahwa mereka akan mulai mencoba memasangkan iklan di dalam game-game mereka. Hal ini diumumkan lewat postingan blog resminya.
Iklan-iklan yang nantinya akan muncul merupakan iklan yang sudah disesuaikan lewat profil Facebook para pemain. Oculus memang telah dimiliki oleh Facebook sejak 2014. Dan sebelumnya mereka telah membuat para pengguna Oculus untuk login menggunakan akun Facebook mereka.
Pengembangan yang kini dipegang olehFacebook Reality Labs (FRL) ini bertujuan untuk mengajak lebih banyak orang ke dalam VR. Pemasangan iklan dalam game ini diklaim merupakan bagian penting agar mereka dapat menciptakan platform yang mandiri.
Facebook awalnya sudah menguji coba iklan ini pada aplikasi mobile Oculus bulan lalu. Sistemnya adalah Oculus menarik data dari aktivitas Facebook pemain dan akan menampilkan iklan yang relevan di slot-slot spesifik dalam game-nya.
Data pengguna ini juga termasuk apa saja yang mereka lakukan di dalam Oculus, seperti aplikasi apa saja yang mereka lihat dan instal. Namun Facebook menjamin kerahasiaan hal-hal sensitif seperti percakapan pribadi baik tulisan maupun pembicaraan — termasuk informasi tinggi, berat badan, dan juga gender dari pemainnya.
Pemain nantinya akan dapat mengklik ikan yang dilihat dan bisa memilih untuk membukanya atau menyimpan tautan iklannya untuk nanti. Pemain juga memiliki kemampuan untuk melaporkan iklan atau menyembunyikannya. Meskipun tidak diketahui apakah ada pilihan atau cara untuk menon-aktifkan iklan tersebut secara penuh.
Berita baiknya adalah dari setiap iklan yang diklik para pemain di dalam game, maka para pengembang game tersebut juga mendapatkan bagian. Meskipun sayangnya tidak dijelaskan berapa persentase yang bisa didapatkan oleh para pengembang ini dari iklan real-time di dalam game-nya.
Pada percobaannya, game yang akan digunakan adalah Blaston buatan Resolution Games. Ke depannya, dikatakan bahwa telah ada beberapa pengembang lain yang akan mengadaptasi fitur ads ini di dalam game-nya. Sayangnya tidak ada informasi game apa sajakah yang dimaksud.
Membuat grup di Facebook sangatlah mudah, tapi menjadi admin yang baik dan memastikan konten-konten yang dibagikan bersih dari spam, tidaklah mudah. Tidak hanya butuh jaringan data, tapi juga waktu dan tenaga.
Mempertimbangkan tantangan itu, Facebook sudah menyediakan berbagai tool untuk menjaring postingan yang tidak diinginkan atau yang sekiranya melanggar kebijakan grup.
Ada beberapa hal yang bisa sobat lakukan
Menjaring Anggota Baru
Ini lebih ke langkah preventif, di mana sobat bisa memilih dan memilah siapa yang sekiranya boleh masuk ke grup. Dengan mengaktifkan fitur ini, sobat akan punya waktu untuk mengintip profil calon anggota terlebih dahulu.
Jika dirasa tidak memenuhi syarat atau yang bersangkutan gemar membagikan konten-konten tak bermutu, sobat bisa menolak permintaanya untuk bergabung. Tutorial ini bisa membantu sobat melakukannya.
Mengaktifkan Alarm
Bukan alarm untuk bangun tidur ya, melainkan alarm otomatis yang akan mengingatkan sobat seandainya ada member grup yang memposting konten jualan, spam atau program investasi yang ilegal. Bagaimana caranya, baca dulu di tutorial ini.
Membisukan Pengguna
Fitur ini sangat membantu sobat yang ingin memberikan sedikit pelajaran kepada pengguna yang kerap melanggar aturan. Jika diterapkan, kemampuan pengguna untuk memposting konten baru ke grup akan dibatasi sementara waktu. Lama waktunya bisa sobat tentukan sesuka hati.
Buka grup Facebook Anda, lalu tap tombol pengaturan di kanan atas (lencana bintang).
Selanjutnya tap Members.
Di daftar anggota, pilih anggota yang ingin dibisukan.
Lalu tap Mute member.
Kemudian tentukan durasinya dan juga catatan mengapa hukuman dijatuhkan.
Mengaktifkan Persetujuan Postingan untuk Anggota Tertentu
Secara default, Facebook sudah menawarkan opsi agar admin bisa menentukan apakah semua postingan akan melewati proses approval atau tidak. Jika dari awal tidak, ketika terjadi pelanggaran, admin masih punya jurus kedua, di mana Facebook menyiapkan fitur yang memungkinkan admin menerapkan approval hanya ke anggota tertentu saja.
Caranya, sama dengan step pertama di atas tadi. Buka menu pengaturan grup.
Kemudian tapMembers dan pilih nama anggota yang hendak dimodifikasi, lalu tap Turn on Post Approval.
Terakhir tap Turn on Post Approval.
Selesai, sekarang grup jauh lebih aman dari postingan spam atau konten-konten bermuatan politik yang berpotensi memecah kekompakan grup. Semoga bermanfaat.
Ada beberapa kabar menarik yang muncul di dunia gaming pada minggu lalu. Salah satunya, Tencent memutuskan untuk membuka kantor cabang baru di Los Angeles. Sementara Facebook baru saja mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta. Dan Riot Games mengungkap, jumlah pemain aktif bulanan Valorant telah mencapai 14 juta orang.
Tencent Buka Kantor Baru di Los Angeles
Tencent America membuka kantor baru di Los Angeles. Terletak di Silicon Beach, Tencent L.A. akan memiliki pekerja sebanyak 150 orang. Dan dalam waktu tiga tahun ke depan, mereka berencana untuk menambahkan jumlah karyawan di posisi game design, game development, dan engineering. Dengan kantor terbaru ini, Tencent punya lima kantor di Amerika Serikat, lapor GamesIndustry. Kelima kantor itu terletak di Los Angeles, Palo Alto, Irvine, Seattle, dan New York. Belakangan, Tencent tidak hanya aktif untuk melakukan ekspansi secara fisik, mereka juga aktif melakukan merger dan akuisisi. Pada 2020, perusahaan Tiongkok itu ikut serta dalam 31 deal bisnis.
Valorant Punya 14 Juta Pemain Aktif Bulanan
Minggu lalu, Riot Games mengungkap, Valorant kini punya 14 juta pemain PC aktif bulanan. Padahal, game FPS tersebut baru diluncurkan pada 2 Juni 2020. Pada pekan lalu, Riot juga mengumumkan rencana mereka untuk membuat versi mobile dari Valorant.
Untuk mengembangkan ekosistem esports Valorant, Riot telah mengadakan Valorant Champions Tour. VCT berlangsung selama satu tahun penuh. Turnamen-turnamen dari VCT terbagi ke tiga level: Challengers, Masters, dan Champions. Turnamen major kedua dari Valorant, VCT: Masters Stage 2 baru digelar pada akhir Mei 2021. Riot menyebutkan, babak final antara Sentinels dan Fnatic berhasil mendapatkan lebih dari satu juta concurrent viewers. Sementara Average Minute Audience (AMA) dari pertandingan tersebut mencapai 800 ribu orang, lapor VentureBeat.
Facebook Akuisisi Unit 2 Games
Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta, platform untuk membuat game menggunakan Unreal Engine 4. Perusahaan media sosial itu mengatakan, akuisisi ini akan membantu mereka untuk memperbanyak konten gaming. Dengan mengakuisisi Crayta, Facebook memudahkan para penggunanya untuk membuat, merilis, dan membagikan game melalui platform Facebook Gaming.
“Ke depan, para pengguna Facebook akan bisa membuat game dalam hitungan menit tanpa harus belajar programming, sementara kreator yang lebih berpengalaman akan bisa membuat game sekompleks yang mereka mau,” kata Vice President of Facebook Gaming, Vivek Sharma, menurut laporan GamesIndustry.
Kompetisi Gamers Without Borders Kembali Digelar
Kompetisi internasional Gamers Without Borders — yang menawarkan total hadiah US$10 juta untuk kegiatan amal — telah dimulai pada Sabtu, 5 Juni 2021. Selain total hadiah, dana yang didonasikan selama kompetisi berlangsung juga akan diberikan untuk kegiatan amal. Sementara itu, kegiatan amal yang dipilih adalah program distribusi vaksin di negara-negara yang kurang mampu, menurut laporan Reuters.
Kompetisi Gamers Without Borders akan berlangsung selama sembilan minggu. Kompetisi itu akan diikuti oleh para pemain profesional dan influencers. Beberapa game yang diadu dalam turnamen tersebut antara lain Rainbow Six: Siege, Fortnite, Rocket League, PUBG Mobile, dan Counter-Strike: Global Offensive.
Pendiri Atari Pimpin Studio Game Baru, Athena Worlds
Pendiri Atari, Nolan Bushnell, resmi menjadi anggota dewan direksi dari Athena Worlds, studio game baru yang punya visi untuk meningkatkan kualitas visual game sehingga selevel dengan visual film bioskop. Dengan ini, Bushnell akan menjadi pemimpin dari Athena Worlds. Sementara dewan direksi dari Athena Worlds sendiri berisi eksekutif dari perusahaan-perusahaan game ternama, seperti King, Blizzard, EA, dan Konami. Teknologi yang dikembangkan oleh Athena akan bisa digunakan dalam game dari berbagai platform, mulai dari PC, PlayStation, Xbox, Nintendo, sampai mobile. Lisensi dari software dan tools buatan Athena juga akan dijual ke ke publisher game agar mereka bisa memangkas biaya dan waktu pengembangan game, lapor GamesIndustry.
Berkat Lockdown, Codemasters Bisa Adakan Diskusi Rutin dengan Pembalap F1
Codemasters dan EA Esports baru saja merilis video gameplay dari game F1 terbaru mereka. Game racing itu akan diluncurkan pada 16 Juli 2021. Lee Mather, F1 Franchise Game Director, Codemasters mengungkap, selama pengembangan game F1 terbaru mereka, Codemasters mendapatkan banyak masukan dari para pembalap F1. Alasannya, lockdown pada awal pandemi COVID-19 membuat banyak pembalap F1 memiliki banyak waktu luang. Hal ini memungkinkan Codemasters untuk mengajak para pembalap F1 berdiskusi secara rutin. Selain itu, banyak pembalap F1 yang ikut serta dalam Virtual Grand Prix karena berbagai kompetisi balapan yang dibatalkan. Hal ini memperkuat hubungan antara para pembalap dengan tim developer.
“Salah satu dampak positif dari lockdown adalah ada banyak tim dan pembalap yang mendadak punya banyak waktu luang,” kata Mather, menurut laporan Motor1. “Kami bisa berdiskusi tentang banyak hal dengan mereka. Dan walau sekarang kompetisi balapan telah dimulai, kami masih bisa terus melanjutkan diskusi tersebut. Sekarang, kami memiliki jadwal temu yang rutin. Sebelum ini, hubungan kami dengan para pembalap memang sudah baik. Namun, sekarang, kita bisa mengadakan diskusi secara rutin. Dan para pembalap bisa memberikan masukan yang lebih banyak ke game F1.”
Selain untuk berkirim pesan, Facebook Messenger juga punya fitur panggilan video yang memungkinkan penggunanya melakukan panggilan face to face dari perangkat masing-masing.