Tag Archives: fajar budiprasetyo

HappyFresh Supermarket Quick Commerce

HappyFresh Hadirkan Inovasi Produk; Tanggapi Tren “Quick Commerce”

Layanan online grocery tampak mendapatkan penerimaan kalangan pengguna yang semakin luas. Hal tersebut ditangkap baik oleh HappyFresh sebagai salah satu platform yang menyediakan layanan terkait. Baru-baru ini, mereka meresmikan inovasi terbaru berjuluk “HappyFresh Supermarket”, untuk memperluas akses terhadap produk kebutuhan harian dengan meningkatkan kehadiran toko virtual.

Langkah ini turut dijadikan sebagai salah satu strategi HappyFresh untuk mempererat kolaborasinya dengan jaringan supermarket nasional dan regional yang sejauh ini telah membantu menyediakan ragam produk. Saat ini HappyFresh Supermarket sudah diluncurkan di kota-kota besar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di dalamnya menyediakan lebih dari 15.000 SKU yang terdiri dari produk segar, kering, dan beku yang disimpan dalam tiga zona suhu yang dipantau secara ketat.

“Dalam hanya beberapa bulan setelah peluncuran, kami melihat ketertarikan pelanggan yang luar biasa, melalui pertumbuhan pengguna sebesar 300% setiap bulannya. Untuk memenuhi permintaan ini, kami mendirikan lebih banyak fasilitas untuk meningkatkan area jangkauan kami dan menyediakan aksesibilitas yang jauh lebih besar. Produk kebutuhan harian ada dalam DNA kami,” ujar Co-founder & CEO HappyFresh Guillem Segarra.

Kepada DailySocial.id, ia juga menyampaikan saat ini platformnya telah melayani total pesanan dalam skala jutaan per tahun. Mereka juga telah bermitra dengan hampir banyak supermarket besar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sampai saat ini perusahaan juga telah memiliki lebih dari 50 mitra jaringan supermarket dan ratusan toko khusus.

“Kami telah meluncurkan 15 fasilitas HappyFresh Supermarket di tiga negara. Di Indonesia, kami sudah menjangkau sebagian besar area Jabodetabek, dan beberapa dark store (toko virtual) lainnya akan segera siap,” imbuhnya.

Tanggapan tentang tren quick commerce

Filippo Candrini (Managing Director Happy Fresh) & Fajar Budiprasetyo (Co-Founder & CTO Happy Fresh) dalam sesi wawancara dan temu media

Seperti diketahui, fokus dari layanan quick commerce yang baru-baru ini banyak bermunculan juga pada pemenuhan grocery. Bedanya, mereka menjanjikan pengiriman instan dalam hitungan 10-15 menit — dua pemain lokal yang baru-baru ini mendapatkan sorotan adalah Bananas dan Astro. Sementara di negara lain sebenarnya model quick commerce juga sudah mulai populer, seperti Gorillas di Eropa dan Zepto di India.

Menanggapi hal ini Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini mengatakan, “Berdasarkan pengalaman kami dalam pengamatan terhadap perilaku konsumen online grocery, kami mengetahui bahwa sebagian besar konsumen merencanakan pembelanjaan dengan memilih beragam produk dari berbagai kategori dan menyimpannya di keranjang belanja.”

Hal tersebut juga yang menjadikan alasan utama mereka membangun HappyFresh Supermarket sebagai online grocery. Melalui pemanfaatan teknologi dan fasilitas yang tersedia, HappyFresh dapat menampung lebih banyak SKU di toko virtual. Jumlah ini cenderung lebih besar dari kapasitas dark store quick commerce – dengan waktu pengiriman hanya dalam 30 menit atau pada jam-jam tertentu sesuai preferensi pengguna (untuk layanan full-weekly grocery basket).

“Dengan demikian, kami mencegah risiko kerusakan bahan makanan atau membahayakan keselamatan mitra pengemudi pengiriman kami,” tambah Filippo.

Dari hipotesis tersebut, HappyFresh masih meyakini bahwa model yang diusung sekarang adalah yang paling relevan dengan kebutuhan pasar. Dan pada akhirnya fokus ke kualitas produk akan menjadi kunci utama kebertahanan layanan online grocery. Dengan kata lain, HappyFresh tidak akan turut andil dalam hingar-bingar quick commerce dulu.

Pisah kongsi dengan Grab

Kabar lainnya yang disampaikan dalam sesi wawancara adalah layanan GrabFresh yang sudah dihentikan sejak awal 2021. Hal ini disampaikan oleh Co-Founder & CTO HappyFresh Fajar Budiprasetyo, menurutnya layanan tersebut sudah tidak relevan lagi untuk diteruskan — dengan artian saat ini pihaknya sudah mantap untuk memperluas layanannya secara standalone. Pun untuk inovasi produk, difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas layanan HappyFresh, baik di mobile dan website.

Terlepas dari kabar tersebut, HappyFresh juga memiliki keyakinan bahwa sektor online grocery di Indonesia masih berada pada tahap pertumbuhan, masih banyak hal yang bisa dieksplorasi. Di platformnya, mereka melihat banyak pengguna yang tumbuh menjadi pelanggan grosir online secara berulang, dengan frekuensi pembelian bulanan dan total pengeluaran yang semakin meningkat. Hal ini merupakan sebuah pertanda bahwa mereka lebih banyak membeli kebutuhan bahan makanan secara online.

“Di HappyFresh kami juga berkomitmen pada keberlanjutan, yang merupakan inti komitmen kami – tidak hanya untuk masa depan, tetapi juga saat ini. Kami terus mencari cara untuk mengurangi jejak ekologis dengan mengurangi kemasan plastik. Salah satu terobosan terbaru pada HappyFresh Supermarket adalah kerja sama dengan food bank FoodCycle untuk mendistribusikan kembali kelebihan makanan yang tidak terjual kepada komunitas yang kurang mampu dan membutuhkan,” imbuh Filippo.

Rencana penggalangan dana

Kendati tidak memberikan tanggapan secara spesifik, Filippo mengatakan bahwa penggalangan dana lanjutan juga akan menjadi agenda ke depannya. Apalagi melihat iklim bisnis online grocery yang bertumbuh pesat di pasar regional.

“Industri online grocery di Asia Tenggara tidak diragukan lagi menerima banyak perhatian berkat peluang yang muncul saat ini. HappyFresh terbuka untuk berdiskusi dengan investor yang dapat memahami semangat kami dalam membentuk kembali industri grosir, menambah nilai strategis, dan membantu kami mempercepat pencapaian kami berikutnya,” ujarnya

Ke depan, bukan tidak mungkin HappyFresh akan hadir di negara-negara baru lainnya di Asia Tenggara. Namun ditekankan, untuk saat ini mereka masih ingin meningkatkan pengalaman untuk basis pengguna yang sudah ada dulu..

“Industri produk kebutuhan harian sedang mengalami transformasi signifikan yang didorong oleh perubahan dalam kebiasaan berbelanja konsumen. Asia Tenggara berada di puncak perubahan tersebut. Ini adalah industri senilai $300 miliar, maka fokus utama kami sebagai sebuah perusahaan adalah untuk menentukan fondasi bangunan fundamental untuk bagaimana 100 juta orang berikutnya akan berbelanja produk kebutuhan harian,” tambah Segarra.

Grab meresmikan kehadiran layanan online grocery GrabFresh, hasil kolaborasinya dengan HappyFresh, siap bersaing dengan Go-Shop dan Go-Mart milik Go-Jek

Grab dan HappyFresh Resmikan Kehadiran “Online Grocery” GrabFresh di Indonesia

Grab meresmikan kehadiran layanan online grocery GrabFresh, hasil kolaborasinya dengan HappyFresh. Layanan ini memberikan pengalaman berbelanja tanpa repot, dan pengiriman langsung ke depan pintu rumah. Di samping itu, menambahkan penghasilan untuk para mitra GrabExpres yang menjadi kurir pengirim barang.

Layanan ini sudah diumumkan secara pilot sejak Agustus 2018, namun baru diresmikan Grab pada hari ini, Kamis (6/9).

“GrabFresh yang didukung oleh HappyFresh adalah contoh terbaik dari perwujudan konsep GrabPlatform dan merupakan yang pertama dari lebih banyak kemitraan yang tengah dikembangkan. Tujuan utama kami adalah melayani lebih banyak kebutuhan harian yang paling relevan, seraya meningkatkan taraf hidup untuk mitra GrabExpress, mitra pengiriman, dan personal shoppers,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Co-Founder dan CTO HappyFresh Fajar Budiprasetyo menambahkan, banyaknya mitra Grab yang dimiliki memungkinkan perusahaan untuk menambah lebih banyak slot pengiriman dan meningkatkan waktu pengiriman. Basis pengguna Grab yang luas di Asia Tenggara jadi nilai tambah bagi HappyFresh untuk tumbuh dan berkembang.

GrabFresh untuk sementara tersedia di Jadetabek, kemudian akan hadir di kota-kota tempat HappyFresh beroperasi, termasuk Bandung dan Surabaya dalam beberapa bulan ke depan. Langkah ini diikuti ketersediaan di Thailand dan Malaysia pada akhir tahun ini.

Pengguna Grab bisa memilih lebih dari 30 supermarket besar jaringan yang luas dengan pusat perbelanjaan khusus, seperti Ranch Market, Farmers Market, Lotte Mart, Transmart Carrefour, Super Indo, Grand Lucky, The FoodHall, dan lainnya. GrabFresh memiliki pilihan lebih dari 20 ribu SKU dan akan terus bertambah ke depannya.

Opsi pembayaran yang tersedia, untuk sementara, baru tersedia tunai dan non tunai (kartu kredit dan debit). Ridzki menyampaikan integrasi dengan OVO untuk GrabFresh akan tersedia dalam waktu dekat.

Secara bisnis HappyFresh sudah hadir sejak 2015, menjangkau lebih dari 1 juta keluarga di 10 kota. Pengguna HappyFresh didominasi oleh kaum perempuan berusia 25-35 tahun. Mereka rata-rata sudah bekerja dan berkeluarga. Konsumsi belanja di HappyFresh kebanyakan diperuntukkan buat belanja mingguan.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Rayakan Hari Jadi Kedua, HappyFresh Rombak Tampilan Aplikasi dan Rambah Segmen Korporat

Salah satu pionir aplikasi grocery shopping HappyFresh kemarin (23/3) merayakan hari jadinya yang kedua beroperasi di Indonesia. Momentum tersebut menegaskan kehadiran HappyFresh untuk senantiasa fokus pada peningkatan pelayanan kepada para pelanggannya.

Sekadar informasi, HappyFresh didirikan pada Oktober 2014 dan berkantor pusat di Jakarta, namun baru diresmikan pada 23 Maret 2015. Di Indonesia sendiri, HappyFresh telah meluaskan ekspansinya, termasuk ke wilayah Tangerang, Bekasi, Bandung dan Surabaya.

Untuk merayakan hari jadinya tersebut, HappyFresh mengumumkan sejumlah strategi baru. Di antaranya, pembaruan aplikasi HappyFresh versi 2.0 dengan tampilan antarmuka dan home screen baru, serta fitur promo untuk kartu kredit sehingga pelanggan yang melakukan pembayaran lewat kartu kredit dapat langsung menikmati promosi tersebut.

[Baca juga: CEO HappyFresh: “2017 adalah Tahun Kami Berkembang”]

Tak hanya itu, dalam pembaruan aplikasi turut dihadirkan fitur baru lainnya, seperti My Items yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pengecekan terhadap produk yang dibeli; Delivery Checker untuk melacak pesanan pelanggan; Shopper Notes yang menyediakan kolom agar pelanggan dapat memberi pesan kepada Personal Shopper melalui aplikasi terkait spesifikasi barang yang ingin dibeli; dan peta serta kolom notifikasi baru.

“Tampilan antarmuka adalah salah satu elemen penting yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, terutama untuk bisnis berbasis aplikasi dan website seperti HappyFresh. Oleh karenanya, kami terus menerus melakukan inovasi berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan, agar mereka semakin nyaman dan mudah,” ucap Co-Founder dan CTO HappyFresh Grup Fajar Budiprasetyo dalam keterangan resmi.

Selain memperbarui aplikasi, HappyFresh juga siap menggarap sektor korporat yang dinamai HappyCorporate. Layanan yang disediakan adalah kebutuhan belanja rutin perusahaan (pantry supplies) seperti tisu, kopi, gula, teh, buah, dan makanan ringan. HappyCorporate diklaim mendapat sambutan positif dan sementara ini sudah menjadi 14 perusahaan sebagai pelanggan.

Layanan teranyar ini dinilai sesuai dengan misi perusahaan yang ingin menyediakan lebih banyak pilihan produk dan melayani lebih banyak pelanggan.

Untuk ketersediaan supply barang, HappyFresh juga terus menambah kemitraan dengan perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) salah satunya PT Unilever Indonesia, supermarket seperti Transmart Carrefour.

Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini menjelaskan kemitraan dengan Transmart Carrefour sebenarnya sudah dijajaki sejak tahun lalu. Namun baru bisa diwujudkan pada awal tahun ini, opsi gerai Transmart Carrefour pun belum berlaku untuk luar Jabodetabek.

Gerai Transmart Carrefour yang sudah bekerja sama dengan HappyFresh diantaranya berlokasi di MT Haryono, Blok M, Lebak Bulus, Kalimalang, Puri Indah, BSD, dan Depok.

“Banyak pengguna HappyFresh yang request untuk menghadirkan Transmart Carrefour di aplikasi. Kami coba dengarkan permintaan mereka,” ucap Candrini dikutip dari detikINET.

Selain Transmart Carrefour, HappyFresh juga telah bermitra dengan Ranch Market, Farmers Market, Grand Lucky, Lotte Mart, Red & White, Super Indo Supermarket dan LOKA Lifestyle Supermaret.

Kemitraan lainnya, dengan Bank Standard Chartered Indonesia. Pelanggan mendapat program promosi dan reward khusus untuk pengguna kartu kredit Standard Chartered. Bagi yang belum memiliki kartu kredit, pelanggan dapat mengajukan aplikasinya lewat HappyFresh.

“Kami percaya pencapaian selama dua tahun ini akan terus berkembang dengan adanya teknologi anyar yang kami sediakan, serta kerja sama dengan mitra baru. Tahun ini kami optimis dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan melayani lebih banyak pelanggan dibandingkan tahun lalu,” tandas Candrini.

Application Information Will Show Up Here

DScussion #55: HappyFresh dan Tantangan Edukasi Berbelanja Kebutuhan Sehari-hari Secara Online

Saat ini HappyFresh merupakan salah satu startup yang cukup berhasil menjalani bisnisnya sebagai online grocery service di Indonesia. Namun masih rendahnya rasa ‘trust‘ di kalangan konsumen untuk membeli kebutuhan sehari-hari secara online, masih menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh HappyFresh.

Dalam DScussion kali ini, CTO dan Co-founder Happyfresh Fajar A. Budiprasetyo menjelaskan seperti apa prediksi bisnis online grocery di Indonesia dan kawasan regional.

HappyFresh Gandeng Lotte Mart Sebagai Mitra

HappyFresh sebagai salah satu penyedia layanan grocery shopping online berupaya terus memperluas cakupan layanan. Kali ini pihaknya menjalin kemitraan dengan Lotte Mart Indonesia. Sebagai langkah awal dari kerja sama ini, member HappyFresh kini dapat berbelanja secara online untuk berbagai produk makanan segar di tiga Lotte Mart di Jakarta, yakni yang terletak di Gandaria City, Kelapa Gading dan Bintaro. Ditargetkan seluruh Lotte Mart di Jakarta akan terhubung di layanan HappyFresh di akhir tahun 2015. Continue reading HappyFresh Gandeng Lotte Mart Sebagai Mitra

HappyFresh Bermitra dengan Farmers Market dan Ranch Market saat Peluncuran di Jakarta

Para Pendiri HappyFresh / DailySocial

Layanan pembelian dan pengantaran grocery HappyFresh meluncurkan aplikasinya secara resmi di Jakarta setelah dua minggu lalu memperkenalkan layanan ini di Kuala Lumpur. Di saat peluncuran mereka bekerja sama dengan jaringan Ranch Market dan Farmers Market yang telah memiliki 27 toko seantero wilayah. Hingga akhir tahun ini mereka berharap bisa menambah 2-3 jaringan retailer lagi.

Continue reading HappyFresh Bermitra dengan Farmers Market dan Ranch Market saat Peluncuran di Jakarta

Layanan Antar Grocery HappyFresh Buka Layanan di Kuala Lumpur dan Jakarta

Jasa layanan antar grocery HappyFresh akhirnya tersedia di Kuala Lumpur dan Jakarta. Jika pada awalnya layanan ini hanya dapat diakses oleh mereka yang mendapatkan undangan, kini layanan HappyFresh dapat diakses oleh semua orang. Di Jakarta, area yang pertama kali dicakup adalah wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. HappyFresh sendiri berniat untuk memperluas cakupan layanannya ke wilayah Jakarta Barat dan Tangerang pada akhir pekan ini. Continue reading Layanan Antar Grocery HappyFresh Buka Layanan di Kuala Lumpur dan Jakarta

Online Grocery Delivery Service HappyFresh is Publicly Available in Kuala Lumpur and Jakarta

HappyFresh's Courier Team / HappyFresh

Online grocery delivery service HappyFresh is finally available in both Kuala Lumpur and Jakarta. Initially opened with invite-only basis on February, it’s now can be accessed publicly by large part of customers. In Jakarta, the areas expected to be covered today is mostly in South and Central Jakarta and will be expanded to West Jakarta and Tangerang by the end of this week.

Continue reading Online Grocery Delivery Service HappyFresh is Publicly Available in Kuala Lumpur and Jakarta

Hari Terakhir Koprol

Kemarin, tanggal 27 Agustus adalah hari terakhir Koprol. Hari ini Yahoo! akan menutup layanan berbasis lokasi mereka yang dibeli bulan Mei 2010 sebagai bagian dari rencana mereka untuk memasuki pasar Indonesia dan mendirikan kantor di sini. Semua anggota tim yang sebelumnya mengerjakan Koprol telah meninggalkan Yahoo! setelah seluruh divisi teknis dan desain Yahoo Indonesia di-PHK bulan April, dan tim transisi yang tersisa akhirnya meninggalkan Yahoo! pada bulan Juni untuk kemudian membangun Ice House dan Barito Labs.

Continue reading Hari Terakhir Koprol

Koprol’s Last Day

August 27. It’s the last day of Koprol. Tomorrow Yahoo! will shut down the once popular location based service which it bought in May 2010 as part of the company’s proper entry into Indonesia and to establish an office in the country. None of the team members that built and ran Koprol are with the company anymore after the entire engineering and design division of Yahoo Indonesia was laid off in April and the remaining transition team left in June to build Ice House and Barito Labs.

Continue reading Koprol’s Last Day