Tag Archives: faker league of legends

Perbarui Kontrak dengan T1, Faker Juga Dapatkan Hak Kepemilikan

Lee “Faker” Sang-hyeok, pemain yang dianggap sebagai salah satu pemain League of Legends terbaik di dunia, baru saja memperbarui kontraknya dengan T1. Kontrak ini berlaku selama tiga tahun, dimulai sejak tahun 2020. Memang, Riot Games, developer League of Legends, menentukan bahwa sebuah kontrak pemain dengan tim profesional dapat berlaku paling lama selama tiga tahun. Dengan tanda tangan kontrak baru ini, Faker juga akan mendapatkan hak kepemilikan atas T1 Entertainment & Sports. Setelah dia mengundurkan diri sebagai pemain profesional, dia akan masuk menjadi bagian dari tim eksekutif dalam perusahaan.

“Saya senang karena dapat kembali bermain untuk T1 dan saya berterima kasih pada semua fans di seluruh dunia yang telah mendukung saya selama ini,” kata Faker pada ESPN. “Saya bangga memiliki hak kepemilikan atas T1 dan saya tidak sabar untuk bekerja bersama dengan para pemimpin perusahaan di luar kapasitas saya sebagai pemain. Saya cinta tim ini dan saya bangga karena saya bisa ikut menentukan masa depan dari organisasi T1.”

Nama Faker memang sangat dikenal oleh fans League of Legends, salah satu game esports dengan dampak terbesar pada ekosistem. Pada 2013, di awal karirnya sebagai pemain profesional, Faker berhasil memenangkan liga League of Legends di Korea Selatan. Setelah itu, dia ikut serta dalam World Championship dan membawa pulang gelar juara. Ketika itu, dia masih berumur 17 tahun. Sejak saat itu, dia telah memenangkan berbagai gelar, baik sebagai individu atau sebagai tim. Sampai sekarang, dia telah memenangkan World Championship tiga kali dan liga Korea Selatan tujuh kali.

Menariknya, sepanjang karirnya sebagai pemain profesional, Faker tetap setia dengan T1. Padahal, ada banyak tim yang berani menawarkan gaji besar. Dia mengaku, ada tim League of Legends asal Amerika Utara yang berani menawarkan cek kosong untuknya. Meskipun begitu, dia menolak semua tawaran yang ada. Alasannya, karena dia ingin membuat bangga para fansnya di Korea Selatan.

Di negara asalnya, Faker telah menjadi kebanggaan nasional. Dia sering muncul di televisi dan juga menjadi bintang iklan. Popularitasnya tak hanya terbatas di Korea Selatan. Fans asal Tiongkok bahkan rela menunggu di luar hotel tempat T1 dan Faker menginap dengan harapan mereka akan bisa bertemu dan mendapatkan tanda tangan salah satu pemain esports terbaik dunia tersebut.

Sementara itu, T1, tim tempat Faker bernaung, pertama kali didirikan pada 2003 dengan nama SK Telecom T1. Pada awalnya, perusahaan telekomunikasi Korea Selatan, SK Telecom mendirikan T1 hanya sebagai bagian dari divisi marketing mereka. Namun, pada akhir 2019, SK Telecom mengumumkan bahwa mereka akan membuat perusahaan joint venture dengan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Comcast. Sejak saat itu, T1 menjadi perusahaan mandiri dan tidak lagi bergantung pada SK Telecom. Karena itu, salah satu rencana utama T1 pada 2020 adalah memulai program komersial. Tujuannya agar mereka tetap bisa mandiri secara finansial.

Faker Dapat Tawaran untuk Bebas Tentukan Gajinya Sendiri

Lee “Faker” Sang-hyeok telah memenangkan League of Legends World Championship sebanyak tiga kali. Mudah sekali baginya untuk mendapatkan gaji dengan angka fantastis. Dikutip dari satu sumber, Faker sempat ditawari gaji oleh SK Telecom T1 sebesar US$2.5 juta per tahun. Tercatat pula oleh Esports Earnings, sampai saat ini Faker telah meraih uang hadiah dari turnamen sebesar $1,254,240. Bahkan ia telah masuk dalam daftar 30 Under 30 oleh Forbes.

Ketika berada di acara talkshow Radio Star, Faker mengatakan bahwa ia sempat ditawari cek kosong oleh tim League of Legends asal Amerika Utara. Cek kosong  di sini bukanlah cek yang tidak punya nilai tetapi cek yang bisa diisi nominalnya sesuai keinginan. Apakah Anda pernah memakai cheat uang di dalam game? Mungkin seperti itulah hal yang dirasakan Faker ketika melihat cek kosong tersebut. Ia bisa menulis berapa banyak uang yang ia inginkan di cek itu.

Namun Faker menolak tawaran ini karena ingin tetap bermain di Korea Selatan. Pasalnya, Faker tetap ingin membuat bangga para penggemarnya di sana. Ia tak ingin meninggalkan fanbase yang sudah ia miliki karena para penggemarnya telah mendukung dia sejak ia memulai karir dulu.

Faker memang sudah beberapa kali menolak tawaran dari tim-tim di luar Korea Selatan. Padahal, sudah terhitung banyak pemain League of Legends Korea Selatan yang bermain di luar negeri seperti Tiongkok, Eropa, dan Amerika Utara dengan tawaran angka gaji besar.

Faker seperti tidak pernah terbuai dengan uang. Ia hanya ingin tetap berprestasi dan membawa kembali gelar juara Worlds ke Korea Selatan. Dikutip dari PCGamesN, ia bahkan menyumbangkan pendapatannya pada satu bulan untuk badan amal. Publik juga tidak pernah melihat Faker dengan barang-barang mewah seperti sepatu atau pakaian yang mahal. Dalam acara yang sama, ia mengatakan bahwa ia hanya memiliki pengeluaran sebesar US$170 perbulan. “Ke depannya, saya ingin menggunakan uang saya untuk amal. Karir di esports sangatlah pendek, jadi saya ingin mengatur karir saya sebaik mungkin.”

Sumber: Twitter T1 LoL
Sumber: Twitter T1 LoL

Memang karir bagi pemain profesional di esports terbilang sangat pendek. Rata-rata umur pemain profesional esports memutuskan untuk pensiun adalah 25 tahun. Besar kemungkinannya karir seorang pemain profesional esports tidak melebihi 10 tahun. Mereka harus mengatur karir mereka sedemikian mungkin untuk mendapatkan prestasi dan uang sebanyak-banyaknya.