Tag Archives: Far Cry 3

Dibagikan Gratis, Game-Game Blockbuster Ini Siap Ramaikan Akhir Minggu Anda

Kurang dari dua bulan lagi tahun 2016 akan berakhir dan sejauh ini ia telah menjakan para gamer dengan berbagai permainan menarik meskipun 2016 belum mengeluarkan seluruh potensinya (masih ada Pokémon Sun & Moon, Final Fantasy XV, The Last Guardian). Tapi bagi yang sedang berhemat, Anda tidak perlu merasa tertinggal, beberapa game seru siap dinikmati secara cuma-cuma.

Saya tidak mengacu pada judul-judul MMO dan permainan web free-to-play, melainkan game-game papan atas yang digarap developer kawakan. Dan lewat artikel ini, DailySocial siap memandu Anda mendapatkannya. Ayo disimak:

Dirt 3: Complete Edition

Game ini saya taruh pertama karena waktu untuk mendapatkannya sangat terbatas, hanya berlangsung sampai besok. Edisi lengkap permainan racing garapan Codemasters ini dibundel bersama seluruh paket DLC dan mobil-mobil baru, menyempurnakan pengalaman balapan rally-nya. Complete Edition sudah didistribusikan lewat Steam, tak lagi memanfaatkan layanan Games for Windows Live.

Untuk memperolehnya, perhatikan langkah-langkah ini: Log-in (daftar jika belum) di Humble Store serta Steam. Di situs Humble Store, klik ‘get it free‘ di atas banner Dirt 3: Complete Edition. Selanjutnya, buka laman cart dan tekan tombol ‘get if for free‘ berwarna biru. Humble Store akan segera mengirimkan email dengan link, yang mengarahkan Anda ke laman berisi kode aktivasi produk di Steam. Jangan buang-buang waktu, segeralah Anda aktifkan karena masa aktivasinya juga terbatas.

Far Cry 3: Blood Dragon

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-30, Ubisoft mengumumkan sebuah inisiatif bertajuk Ubi 30 di E3 2016, yaitu program bagi-bagi permainan gratis yang rencananya akan terus dilangsungkan tiap bulan hingga 2016 berakhir. Sampai Oktober kemarin, sang publisher telah melepas Prince of Persia: The Sands of Time, Rayman Origins, sampai The Crew tanpa meminta bayaran. Dan di bulan ini, Far Cry 3: Blood Dragon masuk ke daftar itu.

Far Cry 3: Blood Dragon adalah expansion pack standalone dari Far Cry 3, permainan shooter sci-fi parodi dari game dan film action tahun 80-an. Blood Dragon tetap menyajikan gameplay open world dengan elemen serupa meski lebih disederhanakan. Melalui penyajian ini, Anda tidak memerlukan Far Cry 3 agar bisa memainkannya. Caranya? Cukup log-in di Uplay, masuk ke page Ubi 30, dan tinggal klik ‘get the game‘.

Overwatch ‘Free Weekend’

Penasaran mengapa permainan ini menghebohkan banyak gamer namun Anda masih ragu membelinya? Mengapa tidak mencobanya dulu? Blizzard mengumumkan rencana untuk melangsungkan program Overwatch Free Weekend, membebaskan semua orang buat menikmatinya di platform pilihan mereka – PC, PlayStation 4 atau Xbox One. Tak ada pemangkasan konten, semua karakter, mode dan map bebas dimainkan.

Menariknya lagi, jika Anda memutuskan untuk membeli game, semua progres yang diperoleh (level hingga item-item kosmetik) tidak akan hilang. Anda juga tidak perlu buru-buru, Overwatch belum bisa dicicipi minggu ini; Free Weekend baru akan digelar mulai minggu depan dari tanggal 18 sampai 21 November. Info lebih rinci mengenai jadwal dan instruksi instalasi tersedia di blog Overwatch.

Indonesia Dalam Video Game

Dengan semkain banyaknya platform pengembangan, sejumlah developer dalam negeri termotivasi untuk memasukkan elemen lokal ke permainan, dan banyak di antara mereka yang sudah ‘go international‘. Namun saya yakin para gamer masih bisa merasakan perbedaan kesan ketika developer ternama memasukkan unsur Indonesia ke karya digital mereka.

Jika Anda gamer veteran, Indonesia memang bukanlah wilayah asing di ranah video game. Eksotisme alam dan budaya kita seringkali diadaptasi ke medium hiburan interaktif tersebut, bahkan sebelum milenium berganti. Mungkin Anda penasaran, apa saja elemen-elemen tanah air yang sempat masuk di sana? Kabar baik, saya sudah menyiapkan daftarnya untuk Anda.

1. DreadOut. Dibuat oleh Digital Happiness, mereka tak ragu membenamkan segala unsur nusantara dalam permainan yang terinspirasi dari seri Fatal Frame itu: seragam sekolah, latar belakang pedesaan, hingga saat-saat ‘menyenangkan’ ketika Linda harus berhadapan dengan hantu lokal.

Indonesia in Video Games 11

2. Linny Barilar di Front Mission 3. Keluarga Bariliar berasal dari daerah pertanian di Rantepao, Sulawesi. Linny Barilar ialah salah satu karakter yang bisa Anda mainkan jika memilih skenario People’s Republic of Da Han Zhong (DHZ).

3. Penari Bali dan Barong, The King of Fighters ’97. Di game fighting yang diluncurkan hampir dua dekade silam itu, Bali tampaknya menjadi salah satu lokasi turnamen tarung.

4. Karambit di permainan-permainan action. Karambit (atau kurambik/karambiak di bahasa Minangkabau) adalah senjata tradisional asal Sumatra Barat dengan bentuk menyerupai cakar. Ia merupakan salah satu pisau termahal di Counter-Strike: Global Offensive, dan menjadi senjata pegangan Sam Fisher dalam Splinter Cell Blacklist.

Indonesia in Video Games 06

5. Timnas Indonesia di FIFA: Road to World Cup 98. Boleh dibilang merupakan penampilan tim kesebelasan sepakbola nasional pertama dalam medium video game. Gamer dapat membimbing Kurniawan Dwi Yulianto, Rocky Putiray, Eri Iriyanto, dan kawan-kawan mengikuti kualifikasi sampai memandu mereka memenangkan World Cup 1998.

6. Joint Operations: Typhoon Rising. Seperti kreasi NovaLogic lainnya, Joint Operations tidak sepopuler Call of Duty atau Medal of Honor meski ia memperoleh skor review cukup tinggi. Game di-setting di Indonesia masa depan ketika negara ini berada di ujung perpecahan – separatis mendapatkan persenjataan canggih, lalu satuan militer nasional terbagi-bagi menjadi faksi yang berseteru.

7. Secret Files 2: Puritas Cordis, Secret Files 3, dan Secret Files: Sam Peters. Para tokoh utama beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Salah satu skenarionya meliputi letusan gunung berapi yang disebabkan oleh ulah teroris. Lagi-lagi Indonesia dianggap sebagai lokasi berbahaya.

Indonesia in Video Games 09

8. Suhadi Sadono dan Darah Dan Doa di Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tomorrow. Sadono adalah pemimpin teroris radikal Darah Dan Doa, menjadi tokoh antagonis utama di game kedua seri Splinter Cell. Awalnya dilatih oleh CIA buat memerangi komunisme, ia malah berulah dan menyerang kedutaan besar Amerika di Dili. Akhirnya Sam Fisher diutus untuk membungkamnya.

9. Eddy Raja dan para perompak di Uncharted: Drake’s Fortune. Sedikit masukan untuk developer: jika Anda memutuskan buat memasukkan karakter Indonesia, sebaiknya biarkan orang Indonesia asli yang mengisi suaranya. Jika tidak, kata-kata (percakapan dan makian) jadi terdengar sangat aneh.

Indonesia in Video Games 03

10. Raging Raven Raven di Metal Gear Solid 4. Ahli peledak dalam unit Beauty and the Beast ini pada akhirnya harus takluk di hadapan Solid Snake. Mungkin cuma Hideo Kojima yang mengetahui nama aslinya, Raging Raven lahir di Aceh dan mengalami masa kecil traumatis akibat konflik bersenjata.

Indonesia in Video Games 04

11. Arena Wayang Kulit di Tekken Tag Tournament 2. Seperti The King of Fighters ’97, seni tradisional asal Jawa bagian tengah dan timur itu tampil sebagai latar belakang.

Indonesia in Video Games 05

12. Mahapatih Gajah Mada, Majapahit, di expansion pack Civilization V: Brave New World. Salah satu referensi mengenai Indonesia paling favorit, versi digital sang Mahapatih didesain apik dan realistis – ia berdiri di atas ladang padi dengan kris di tangan. Gajah Mada berbicara dalam bahasa Jawa Kuno, diisi suaranya oleh Icha Setiawan.

Indonesia in Video Games 02

13. Kepulauan dan penduduk ‘mirip’ Indonesia, Far Cry 3. Walaupun tidak benar-benar menyiratkan budaya Indonesia, banyak aspek lokal yang diadopsi oleh game shooter open world Ubisoft ini: kepulauan tropis cantik, fauna (burung cenderawasih, tapir, komodo), suku Rakyat yang tinggal di Rook Islands, serta salah satu karakter penting bernama Citra Talugmai.

Indonesia in Video Games 08

Header: Civilization Wikia.