Tag Archives: Far Cry 5

Lewat iCUE, Corsair Tunjukkan Bahwa RGB Bukanlah Sekadar Pemanis Mata

Kepopuleran RGB di gaming gear merupakan hal yang dipuji sekaligus dicemooh. Di satu sisi, kehadirannya membuat periferal jadi terlihat jauh lebih menarik, terutama untuk kalangan casual, sangat cocok bagi mereka yang gemar memamerkan perangkat gaming kesayangannya. Tapi di sisi lain, gamer hardcore berpendapat bahwa RGB tidak banyak membantu meningkatkan performa bermain.

Namun apakah benar begitu? Beberapa brand seperti SteelSeries dan MSI mulai memanfaatkan warna-warni RGB untuk menyampaikan informasi dalam permainan. Contohnya, LED bisa menampilkan tingkat health atau jumlah amunisi yang tersisa, atau dapat pula menyampaikan notifikasi voice chat. Fitur ini belakangan juga diadopsi oleh perusahaan hardware PC asal Fremont, Corsair Components.

Corsair 4

Langkah Corsair dalam mengintegrasikan fungsi notifikasi gaming ke sistem RGB dimulai lewat kolaborasi bersama Ubisoft belum lama ini: gamer Far Cry 5 yang bermain menggunakan periferal Corsair dapat menikmati pertunjukan LED serta memperoleh notifikasi status game via pencahayaan. Sejauh ini, kapabilitas tersebut baru hadir di Far Cry 5, tapi Corsair sempat mengungkap rencana untuk mengekspansinya ke game shooter survival Metro Exodus.

Corsair 8

Bagi saya, integrasi antara LED dan game merupakan suatu arahan menarik yang membuat kehadirannya memberikan dampak positif bagi gamer dan bukan sekadar pemanis mata. Sejumlah pertanyaan saya ajukan pada tim Corsair Indonesia tentang kolaborasi mereka dengan publisher serta implementasi sistem tersebut. Sebagai respons mereka, Corsair malah meminjamkan satu set PC lengkap dan mempersilakan saya dan tim DailySocial menjajalnya langsung.

 

iCUE

Namun sebelum saya membahas pengalaman menikmati Far Cry 5 dengan sistem RGB Corsair, kita perlu tahu satu teknologi yang memungkinkan hadirnya kapabilitas tersebut. Dahulu, perusahaan menyediakan aplikasi Corsair Utility Engine sebagai medium untuk mengonfigurasi periferal serta mengutak-atik pola LED. Fungsi ini diperluas lagi via iCUE, memungkinkan software membaca seluruh produk Corsair yang terpasang di PC dan menyinkronkan mereka.

Dengan iCUE, sistem tak hanya bisa membaca periferal semisal headset atau mouse saja, tapi juga solusi pendingin, RAM, hingga LED strip di casing. Kabarnya, Corsair mengeluarkan banyak biaya riset dan pengembangan untuk menggarap iCUE. Dan begitu revolusioner-nya iCUE, teknologi ini bahkan diadopsi oleh Lenovo di notebook gaming Legion mereka.

Corsair 7

iCUE memungkinkan pengguna memilih pola pencahayaan menyeluruh atau malah mengustomisasinya secara berbeda satu per satu. Misalnya, Anda dapat menerapkan pola pelangi atau menggunakan efek riak yang dipicu oleh sentuhan di tombol keyboard, menyambung hingga ke RAM, kipas dan water cooling. Proses kustomisasi disuguhkan secara sederhana, via UI yang mudah dipahami. Anda bisa mengimplementasikan dua atau lebih efek pencahayaan di gaming gear, menghapusnya, serta menyimpan profil itu jika sudah puas dengan hasilnya.

Corsair 1

PC yang Corsair pinjamkan mempunyai spesifikasi hardware sebagai berikut:

  • Case Corsair Crystal 460X RGB
  • Power supply unit Corsair RM750X
  • Cooler Corsair Hyrdro Series H150i Pro
  • RAM Corsair Vengeance RGB Pro DDR4-3200 32GB
  • SSD Corsair Force LE200 480GB

Dan ini merupakan daftar gaming gear-nya:

  • Keyboard Corsair K70 RGB MK.2 Special Edition
  • Mouse Corsair Glaive RGB
  • Mousepad Corsair MM800 RGB Polaris
  • Headset Corsair HS70 Wireless
  • Headset stand Corsair ST1000

 

Far Cry 5

Tak ada langkah rumit yang harus dilakukan untuk menikmati fitur integrasi Corsair iCUE di game shooter Ubisoft ini. Setelah semua hardware terpasang dan tersambung dengan baik, Anda hanya perlu menginstal software iCUE di PC. Selanjutnya, ia secara otomatis akan mendeteksi seluruh komponen Corsair, mencantumkan daftarnya, dan mempersilakan Anda mengaksesnya dari software.

Corsair 2

Corsair 12

Sistem iCUE segera membaca Far Cry 5 di PC terlepas dari versi yang Anda gunakan, baik Steam ataupun Uplay. Begitu permainan dimulai, seluruh pola RGB yang Anda gunakan akan digantikan oleh setting default Far Cry 5, dan mengubah pencahayaan jadi menyerupai bendera Amerika. Dominasi warna merah, putih dan biru di sana benar-benar mengekspos tema satir permainan ini.

Corsair 6

Corsair 13

RGB kembali bertransformasi ketika Anda memulai petulangan di Hope County, kali ini transisinya lebih dinamis. Dalam keadaan normal, LED di casing akan menampilkan warna biru muda, namun akan berubah jadi merah saat musuh mengetahui posisi Anda. Ketika berjalan di atas rumput di siang hari, LED pada keyboard menyuguhkan warna hijau dan kuning, dan segera beralih jadi biru tua sewaktu Anda berenang atau jadi merah menyala jika karakter Anda terbakar.

Corsair 3

Corsair 5

Kemampuan Corsair iCUE mengingatkan saya pada light bar di controller DualShock 4. Di sejumlah permainan PS4 (contohnya God of War), light bar bisa menunjukkan status atau kondisi karakter, menjadi biru saat Anda sedang mengarungi danau menggunakan sampan atau berubah merah jika karakter mendekati ajalnya. Bedanya, efek iCUE jelas lebih terasa karena cahaya RGB berada di sekeliling Anda.

Corsair 9

Corsair 14

iCUE bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menikmati Far Cry tanpa HUD – apalagi game menyediakan fitur untuk menonaktifkan elemen-elemen interface; dari mulai crosshair, indikator amunisi, kompas, sampai peringatan jika ada bahan peledak aktif di dekat Anda. Kombinasi setting tanpa head-up display dan iCUE membuat konten permainan tersaji lebih realistis sekaligus ‘immersive‘.

 

Harapan saya

Berkat penyajian yang menyeluruh dan dinamis, kehadiran iCUE dan RGB tersinkronisasi bisa membuat perbedaan pada game yang kita mainkan. Saya berharap akan ada lebih banyak permainan mendukungnya, dan sebagai penggemar berat genre action dan kompetitif, saya pribadi sangat ingin agar judul-judul multiplayer turut menggunakannya.

Corsair iCUE memberikan kesempatan bagi developer untuk meminimalkan penyajian HUD yang sering kali membingungkan karena memenuhi tampilan in-game, contohnya Monster Hunter: World, Warframe, hingga Titanfall 2. Dan bayangkan apiknya iCUE seandainya ia diintegrasikan dengan game simulasi seperti Project CARS 2. Bermain tanpa HUD, Anda tetap bisa mengetahui jika ada bagian mobil yang tidak sehat, ditunjukkan oleh perubahan warna LED.

Catatan: Corsair meminjamkan satu unit PC lengkap beserta segala gaming gear-nya sebagai bagian dari program kolaborasi antara Corsair dengan DailySocial.

Razer Game Store Adalah Alternatif Steam Bagi Para Pemburu Hadiah

Di samping Steam, gamer sejatinya tidak kekurangan stok platform distribusi game digital lain, macam Uplay dari Ubisoft, Origin dari EA, sampai GOG.com. Maka dari itu, saya pribadi cukup terkejut ketika mendengar kabar bahwa Razer baru saja meluncurkan platform distribusi mereka sendiri yang diberi nama Razer Game Store.

Razer, seperti yang kita tahu, belum pernah mengembangkan game-nya sendiri; lain halnya dengan Steam, Uplay maupun Origin, yang memang terlahir dari tangan developer game, sehingga kedengarannya wajar apabila mereka hendak menjual game-nya dari tangan pertama. Lalu apa tujuan mereka membuka toko online khusus game-nya sendiri?

Pendekatan yang diambil Razer sedikit berbeda. Mereka sejatinya ingin memanfaatkan platform ini untuk mendongkrak penjualan hardware yang mereka buat. Caranya adalah dengan memberikan penawaran-penawaran menarik kepada konsumen yang membeli game melalui Razer Game Store, semisal voucher potongan harga untuk mouse atau keyboard Razer.

Razer Game Store

Salah satu contohnya, ketika masuk ke seksi “Razer Exclusives”, Anda akan disambut oleh empat game yang akan diganti setiap minggunya. Untuk minggu ini, ada Far Cry 5 (masih gres), Ni No Kuni II, Assassin’s Creed Origins dan Wolfenstein II. Beli salah satu, maka Anda akan langsung mendapat tiga reward yang berbeda: voucher diskon $15 untuk Razer Game Store, voucher diskon $10 untuk pembelian hardware di toko online Razer, serta kesempatan untuk menuai zSilver dua kali lebih banyak.

zSilver sendiri merupakan poin loyalty reward yang bisa diakumulasikan dan ditukarkan dengan beragam hadiah. Ini merupakan bagian dari sistem pembayaran digital bernama zVault yang Razer gagaskan. Selain zSilver, ada juga zGold yang merupakan mata uang digital. Nah, kalau Anda membeli game di Razer Game Store menggunakan zGold, zSilver yang diperoleh akan lebih banyak lagi.

Tampilan situs Razer Game Store / Razer
Tampilan situs Razer Game Store / Razer

Satu hal yang sangat membedakan Razer Game Store dari Steam adalah, punya Razer ini sama sekali tidak merangkap sebagai launcher. Semua game yang dibeli dari Razer Game Store masih harus diakses melalui Steam atau Uplay. Konsumen hanya akan mendapat kode aktivasi produknya di tiap transaksi.

Singkat cerita, ini bukanlah pesaing baru Steam, melainkan hanya toko alternatif bagi mereka yang haus reward, serta para penggemar setia produk-produk Razer. Razer Game Store saat ini sudah bisa diakses di seluruh dunia, hanya saja mata uang yang digunakan masih dolar Amerika, dan belum disesuaikan seperti di Steam.

Sumber: Razer.

Di DLC Far Cry 5, Anda Akan Berhadapan Dengan Zombie, Laba-Laba Planet Mars, dan Pasukan Viet Cong

Far Cry merupakan bukti kepiawaian Ubisoft dalam memasukkan potongan alam ke video game. Seri ini membawa pemain ke tengah-tengah konflik di benua Afrika, pulau tropis di samudra Pasifik, hingga menjelajahi Himalaya. Di game kelimanya, sang developer menciptakan daerah fiktif bernama Hope County yang berada di Montana, Amerika.

Meskipun latar belakang cerita Far Cry umumnya mengangkat tema yang cukup serius, developer memang pernah mengimplementasikan arahan komedi di spin-off seri ini, bisa kita lihat dari eksistensi Far Cry 3: Blood Dragon. Dan berdasarkan informasi dari Ubisoft, pendekatan seperti ini tampaknya juga dihadirkan lagi ke Far Cry 5.

Di situsnya, sang publisher asal Perancis itu menyingkap informasi mengenai Season Pass Far Cry 5. Dengan membelinya, Ubisoft menjanjikan tiga petualangan baru yang benar-benar unik: aksi menumpas mayat hidup, berlaga di perang Vietnam, hingga mengajak Anda ke planet Mars buat menghadapi serbuan alien laba-laba. Semua konten ini dihidangkan melalui tiga DLC berbeda, yaitu Dead Living Zombies, Hours of Darkness dan Lost on Mars.

Far Cry 5 Season Pass

Menariknya lagi, pemilik akses Season Pass juga dapat kembali bertualang dan bertempur melawan kelompok perompak yang dipimpin oleh Vaas Montenegro di Far Cry 3, kali ini game dihidangkan untuk PlayStation 4 dan Xbox One. Far Cry 3 ‘Classic Edition’ juga akan dijual terpisah empat minggu setelah Far Cry 5 dirilis. Itu berarti pemilik Season Pass bisa memainkannya lebih dulu.

Buat sekarang, belum diketahui kapan Dead Living Zombies, Hours of Darkness dan Lost on Mars akan dilepas, namun berdasarkan penyajian DLC di game-game Ubisoft sebelumnya, kemungkinan besar peluncuran mereka dilangsungkan secara bertahap.

Ada dua cara untuk memperoleh Season Pass Far Cry 5: pertama adalah membelinya ketika tersedia, atau Anda bisa mendapatkannya dengan memesan Gold Edition. Versi premium ini sudah dibundel bersama segala add-on, Season Pass serta bonus-bonus tambahan. Saat ini, Anda telah dipersilakan buat melakukan pre-order. Game rencananya akan dirilis di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 27 Maret nanti.

Bersamaan dengan penyingkapan detail Season Pass ini, Ubisoft juga memublikasikan trailer baru, kali in difokuskan pada aspek cerita. Khusus bagi Anda yang berniat menikmati Far Cry 5 di Windows, pastikan dulu PC Anda telah memenuhi daftar kebutuhan hardware.

Far Cry 5 Gold Edition dibanderol di kisaran yang sama seperti versi ‘gold‘ Assassin’s Creed Origins: Rp 1 juta. Sangat mahal. Satu-satunya cara buat mendapatkannya di harga lebih rendah ialah dengan menunggu Steam Sale. Itulah yang saya lakukan buat mendapatkan Origins Gold Edition.

Tersedia Opsi 4K, Tapi Sanggupkah PC Anda Menjalankan Far Cry 5?

Dengan memegang franchise-franchise blockbuster seperti Assassin’s Creed, Tom Clancy dan Far Cry, Ubisoft merupakan salah satu pengembang game open world paling produktif. Setelah pelepasan Assassin’s Creed Origins yang cukup sukses, kini perhatian gamer tertuju pada permainan shooter terbaru garapan tim Ubisoft Montreal yang akan tiba sebentar lagi, Far Cry 5.

Permainan akan kembali menghidangkan gameplay khas seri Far Cry, mengedepankan aspek penjelajahan di dunia yang terbuka luas, dan menyajikan perspektif orang pertama. Namun ada satu aspek berbeda yang membuat game kelima ini lebih unik: untuk pertama kalinya Anda dipersilakan menciptakan karakter dari nol, termasuk memilih gender, warna kulit dan mengustomisasi penampilannya.

Tertarik? Jangan buru-buru mem-pre-order. Sebelum terbawa suasana, pastikan dulu PC Anda mampu menjalankannya, terutama jika Anda ingin menikmati Far Cry 5 versi Windows. Lewat blog resmi, Ubisoft mengumumkan daftar kebutuhan hardware Far Cry 5 dari mulai minimal, rekomendasi, hingga konfigurasi buat menjalankan game di 4K. Silakan simak detailnya di bawah.

 

Minimal, memungkinkan game berjalan di resolusi 720p dengan preset visual low:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i5-2400 3,1GHz atau AMD FX-6300 3,5GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 670 atau AMD Radeon R9 270 (menyimpan VRAM 2GB dengan Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 8GB

 

Rekomendasi, permainan menyajikan resolusi 1080p di setting high:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-4770 3,4GHz atau AMD Ryzen 5 1600 3,2GHz atau sekelas
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 970 atau AMD Radeon R9 290X (dengan VRAM 4GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 8GB

 

Konfigurasi resolusi 4K (2160p) di 30-frame rate per detik, dengan preset high:

  • Sistem operasi: Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-6700 3,4GHz atau AMD Ryzen 5 1600X 3,6GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX atau AMD RX Vega 56 (VRAM 4GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 16GB

 

Untuk menyuguhkan 4K dengan 60-frame rate per detik di setting high sampai ultra:

  • Sistem operasi: Windows 10 64-bit
  • Prosesor: Intel Core i7-6700K 4GHz atau AMD Ryzen 5 1700X 3,4GHz atau yang lebih baik
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1080 SLI atau AMD RX Vega 56 CFX (VRAM 8 GB, Shader Model 5.0)
  • Memori RAM: 16GB

 

Berikut adalah daftar kartu grafis yang didukung Far Cry 5:

Nvidia: GeForce GTX670, GeForce GTX760, GeForce GTX950, GeForce GTX1050, serta varian yang lebih canggih.

AMD: Radeon R9 270, Radeon R7 370, Radeon RX 460 dan versi yang lebih high-end, serta semua model Radeon Vega.

Far Cry 5 akan dirilis pada tanggal 27 Maret 2018 secara serempak di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Far Cry 5 1

Tidak muluk-muluk, saya sudah cukup bahagia jika game ini bisa berjalan mulus di full-HD dengan opsi visual ultra. Secara pribadi, saya lebih suka memperoleh ratusan frame rate per detik via panel dengan refresh rate tinggi, khususnya buat permainan-permainan first-person shooter.

Ini Dia Berbagai Acara Menarik yang Ubisoft Siapkan Untuk Memeriahkan Gamescom 2017

Setelah kehebohan E3 2017 berakhir, euforia gaming berpindah ke benua Eropa dan akan memuncak di Gamescom. Trade fair gaming tahunan itu diadakan di kota Cologne, Jerman, dan selalu digelar di bulan Agutus. Seperti event sejenis, Gamescom merupakan tempat para developer dan publisher melakukan pengumuman penting, sekaligus jadi ajang pameran hardware-hardware baru.

Gamescom tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 26 Agustus 2017. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Gamescom, acara akan dibuka oleh kanselir Jerman Angela Merkel. Menghadapi momen istimewa itu, Ubisoft sudah menyiapkan berbagai konten unik buat memeriahkannya. Lewat blog resminya, publisher asal Perancis itu menginformasikan agenda mereka di Gamescom 2017.

Di sana, Ubisoft akan memberikan kesempatan bagi pengunjung buat mencicipi langsung kreasi-kreasi anyar mereka, di antaranya ada Assassin’s Creed Origins, Far Cry 5, Mario + Rabbids Kingdom Battle, South Park: The Fractured but Whole dan The Crew 2. Gamer juga dipersilakan menikmati konten ‘season baru’ permainan Rainbow Six Siege dan For Honor untuk pertama kalinya. Sayang sekali, Ubisoft sama sekali tidak membahasBeyond Good and Evil 2 – salah satu permainan yang menghebohkan E3 2017.

Selain memamerkan game-game baru, Ubisoft berencana untuk melaksanakan pertandingan Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League Season 2, mengadu tim-tim FPS terbaik di dunia seperti Elevate, PENTA Sports dan sang jawara Millenium. Sesi semi-final akan digelar pada hari Jumat sampai Sabtu, tanggal 25-26 Agustus 2017, dan pertandingannya dapat dinikmati secara live via Twitch.

International Events Director di Ubisoft Leon Wingler menjelaskan bahwa tujuan mereka menggodok banyak konten dan acara menarik di Gamescom 2017 adalah sebagai cara untuk berinteraksi dengan para pemain sebanyak-banyaknya. Itulah alasan mengapa di kesempatan ini Ubisoft membuka ‘stasiun permainan’ paling banyak dibanding publisher game lain.

Ubisoft E3 2017 1

Nanti juga akan ada pertunjukan Just Dance di panggung utama serta pagelaran kostum Assassin’s Creed, disiapkan oleh cosplayer ternama dunia Rick Boer, dan panitia memperkenankan pengunjung buat berfoto bersama para cosplayer. Selain itu, Anda bisa membeli enam mainan figure Six Collection Chibi – diadaptasi dari karakter-karakter Rainbow Six Siege; serta mengumpulkan item-item in-game gratis cukup dengan menjajal permainan-permainan yang di sana.

Booth Ubisoft di Gamescom 2017 berlokasi di Hall 6.1 dengan ID B020. Pertandingan Rainbow Six Pro League Season 2 bisa disaksikan langsung dengan berkunjung ke Alpha Stage ESL di Hall 9.

Ubisoft Hebohkan E3 2017 Dengan Pengumuman Sekuel Game Legendaris Mereka

Beberapa permainan baru andalan Ubisoft telah lebih dulu diungkap dalam konferensi sebelumnya, namun sang publisher asal Perancis itu ternyata masih punya sejumlah kejutan besar yang mereka ungkap dalam presentasinya: IP baru kreasi divisi Ubisoft Singapore serta penerus dari permainan action adventure legendaris buatan pencipta Rayman, Michel Ancel.

Mario + Rabbids: Kingdom Battle

Setelah rentetan bocoran, akhirnya Ubisoft mengumumkan Mario + Rabbids: Kingdom Battle secara resmi di panggung E3 2017. Permainan ini sangat menarik, mengombinasikan gameplay taktis ala XCOM dengan karakter-karakter Nintendo yang bervariasi dan penuh warna. Ide mengenai permainan Rabbids baru sebetulnya telah diajukan Ubisoft pada Shigeru Miyamoto di tahun 2014. Mario + Rabbids: Kingdom Battle akan meluncur eksklusif di Switch pada tanggal 29 Agustus nanti.

 

 

The Crew 2

Di E3 2017, Ubisoft juga mengonfirmasi eksistensi dari sekuel game balap mobil online yang dahulu digarap Ivory Tower dan Ubisoft Reflections. The Crew 2 akan dilepas di awal tahun 2018.

South Park: The Fractured But Whole

Setelah diumumkan pada bulan Juni 2015, hampir tidak ada update baru mengenai permainan role-playing adaptasi kedua dari film animasi satir South Park. Kabar gembiranya, tak hanya trailer baru, gamer akhirnya mendapatkan info soal tanggal rilis The Fractured But Whole – jatuh pada 17 Oktober 2017.

Skull and Bones

Skull and Bones merupakan salah satu kejutan terbesar Ubisoft di E3 2017, sebuah jawaban jika Anda menginginkan aksi petualangan bajak laut ala Assassin’s Creed IV: Black Flag yang lebih serius. Di sana, pemain bisa berpartisipasi dalam pertempuran kapal laut lima lawan lima, serta bertualang dalam dunia permainan yang dinamis.

Far Cry 5

Ubisoft tentu saja tidak mau membuang-buang kesempatan untuk memperlihatkan porsi gameplay baru dari game shooter open-world blockbuster miliknya, ditemani trailer sinematik berjudul Amazing Grace.

Steep

Permainan bertema olahraga ekstrem ini mungkin tidak terlalu populer di kalangan gamer, namun tidak berarti Ubisoft melupakan fans mereka. Sang publisher akan terus mendukung game lewat beragam update, dan saat ini mereka sedang menyiapkan expansion pack bertema Olimpiade untuk dirilis di 2017.

Just Dance 2018

Ubisoft menyingkap agenda buat meluncurkan versi baru permainan dansa populer ini di bulan Oktober 2017 nanti.

Transference

Transference adalah permainan eksperimental berbasis virtual realty hasil kolaborasi antara Ubisoft dengan SpectreVision, studio film yang didirikan aktor The Lord of the Rings, Elijah Wood. Game akan meluncur di musim semi 2018.

Starlink: Batte For Atlas

Mirip Disney Infinty, Starlink: Batte For Atlas adalah game yang menggabungkan elemen digital dengan mainan fisik – dan merupakan upaya perdana Ubisoft menghadirkan konten hiburan jenis hybrid. Upgrade yang Anda lakukan pada pesawat mainan akan ‘di-digitalisasi’ ke game.

Beyond Good & Evil 2

Akhirnya, Ubisoft resmi menyingkap permainan kedua di seri Beyond Good & Evil yang awalnya disiapkan sebagai trilogi. Buat sekarang, detail mengenai Beyond Good & Evil 2 masih sangat minim dan publisher baru memperlihatkan trailer sinematiknya saja. Yang jelas, game ini berlangsung sebelum Jade – tokoh protagonis game pertama – lahir. Ubisoft belum menginformasikan tanggal rilisnya.