Tag Archives: fashion marketplace

Hijub

Terapkan Skema O2O, Platform Marketplace Fesyen Muslim HIJUP Segera Hadirkan “Offline Store” di London

Sejak tahun 2017, marketplace fesyen khusus busana muslim, HIJUP, melancarkan skema O2O (online to offline) dengan membuka gerai offline pertama di Pejaten, Jakarta Selatan. Tahun ini Hijup menggencarkan pembukaan toko offline di berbagai daerah, total sudah memiliki 8 toko, dan berniat membuka toko pertamanya di London, Inggris.

“Banyak pelanggan yang sudah melihat produk secara online, tetapi tidak berani beli karena mungkin ada ketakutan dengan ukuran dan sebagainya. Sekarang, mereka bisa langsung mengunjungi HIJUP Warehouse Store di Jakarta atau store di daerah masing-masing. Sebaliknya, jika sudah pernah melihat dan mencoba barang di HIJUP store dan belum sempat beli bisa langsung membeli melalui situs atau aplikasi HIJUP di smartphone,” kata CEO HIJUP Diajeng Lestari.

Rencana menghadirkan offline store di London

Berangkat dari HIJUP warehouse store di Pejaten Jakarta Selatan yang hadir untuk memenuhi permintaan pelanggan untuk membeli, melihat, dan merasakan langsung produk HIJUP yang tersedia di situs, HIJUP mencatat ternyata minat belanja offline masih cukup besar, khususnya di daerah.

Melalui offline store ini, HIJUP berupaya untuk menciptakan keseimbangan pelayanan antara online dengan offline. Fungsinya mengikuti pola belanja masyarakat yang belum sepenuhnya online.

Saat ini Hijup telah memiliki 8 offline store di kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Padang, Lombok, Palembang, Makassar, Bandung, Pekanbaru). HIJUP Store Samarinda merupakan offline store HIJUP terbaru yang menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat di Samarinda dan sekitarnya. HIJUP sudah hadir di Malaysia dan menyusul rencana pendirian offline store di London, Inggris.

Awal tahun ini HIJUP telah mengakuisisi Haute-Elan, platform marketplace terbesar Inggris Raya untuk modest fashion, dengan nilai yang tidak disebutkan. Pasca akuisisi ini, mereka meluncurkan Hijup UK Limited yang menjadi langkah pertama Hijup go global.Hiju

“Pengadaan HIJUP Store sendiri kita masih mengikuti permintaan pasar. Sampai saat ini HIJUP Store telah hadir di 8 kota besar di Indonesia, satu HIJUP Store Malaysia dan menyusul HIJUP Store London,” kata Diajeng.

Application Information Will Show Up Here
Muslim fashion marketplace Hijup announces acquisition on England's biggest modest fashion marketplace Haute-Elan

Hijup Acquired U.K.’s Largest Modest Fashion Marketplace Haute-Elan

Moslem fashion marketplace Hijup announced a surprising move while attending London Modest Fashion Week 2018. The company has acquired Haute-Elan, the biggest modest fashion marketplace platform in United Kingdom with undisclosed value. They will launch Hijup UK Limited as the first step to go global.

Hijup was on media hiatus since the last funding acquisition in 2015. Founded by Diajeng Lestari, it made news in the early of 2018 by its acquisition of Haute-
Elan. The transaction is said to be facilitated by Aidijuma Colors Group, which is based in Malaysia. The three companies are established by women Founders.

We have yet to receive comment from Hijup on why United Kingdom and Haute-Elan as acquisition target.

Haute-Elan will obtain logistics, operation, technical, strategic advice, and best practice support on how Hijup successfully operates and exists in Indonesia. They target global Islamic and modest fashion marketplace that is estimated to be worth $230 billion.

Romanna Bint-Abubaker, Chief Executive Officer and Founder of Haute-Elan
commented, “Working together is the only way we can truly achieve the vision of
each of us in order to become the biggest online marketplace on earth and create
a legacy of opportunity and change. I’m excited about the future that we will create it with our respective experience, skills, and resources’.”

Diajeng Lestari, Chief Executive Officer and Co-founder of HIJUP, added, “The rise
of HIJAB fashion is a phenomenon of the rise of moslem women’s identity.
Hopefully with this big step, we will give a positive impact to the society. We
aim to not only bring the ‘look good” fashion, but also bring the “feel good”
atmosphere towards Islamic identity and to give our contribution by “do good” for the world.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Platform marketplace fesyen Muslim Hijup mengumumkan akuisisi terhadap platform marketplace modest fashion terbesar Inggris Raya Haute-Elan

Hijup Akuisisi Marketplace “Modest Fashion” Terbesar Inggris Haute-Elan

Marketplace fesyen Muslim Hijup mengumumkan langkah mengejutkan di sela-sela pagelaran London Modest Fashion Week 2018. Pihaknya telah mengakuisisi Haute-Elan, platform marketplace terbesar di Inggris Raya untuk modest fashion, dengan nilai yang tidak disebutkan. Pasca akuisisi ini, mereka akan meluncurkan Hijup UK Limited yang menjadi langkah pertama Hijup go global.

Sudah cukup lama Hijup tidak menunjukkan pembaruannya di media, pasca perolehan pendanaan di tahun 2015. Layanan yang didirikan oleh Diajeng Lestari ini menggebrak di awal tahun 2018 dengan langkah akuisisi terhadap Haute-Elan. Disebutkan transaksi ini difasilitasi Aidijuma Colors Group yang berbasis di Malaysia. Ketiga perusahaan ini didirikan oleh Founder perempuan.

Kami masih belum mendapat komentar dari pihak Hijup mengapa memilih Inggris Raya dan Haute-Elan sebagai sasaran akuisisinya.

Haute-Elan akan mendapatkan dukungan logistik, operasional, teknis, advis strategis, dan best practice dari bagaimana Hijup sukses beroperasi dan bertahan di Indonesia. Mereka akan menyasar pasar fesyen modest dan Islami global yang diperkirakan bernilai $230 miliar.

Pendiri dan CEO Haute-Elan Romanna Binti Abubaker dalam rilisnya mengatakan, “Bekerja sama adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mencapai visi bersama untuk menjadi marketplace online terbesar di dunia dan menciptakan peluang dan perubahan. Saya sangat bersemangat dengan masa depan yang akan kami ciptakan dengan sumberdaya, skill, dan pengalaman kami masing-masing.”

Co-Founder dan CEO Hijup Diajeng Lestari menambahkan, “Kebangkitan fesyen hijab adalah fenomena bangkitkan identitas muslim perempuan. Diharapkan dengan langkah besar ini kami bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap tidak hanya membawa fashion yang ‘terlihat baik’, tapi juga atmosfer yang ‘terasa baik’ tentang identitas Islam dan memberikan kontribusi dengan ‘melakukan kebaikan’ untuk dunia.”

Layanan e-commerce fesyen Zilingo kemungkinan akan buka gerai offline pada tahun ini dan menyediakan layanan fintech untuk merchant

Marketplace Fesyen Asia Tenggara Zilingo Peroleh Pendanaan Seri B Senilai 224 Miliar Rupiah

Marketplace fesyen Asia Tenggara Zilingo mengumumkan perolehan dana Seri B senilai $17 juta atau sekitar 224 miliar Rupiah. Pendanaan dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Burda Principal Investments. Turut berpartisipasi dalam putaran kali ini adalah sejumlah investor ternama, seperti Tim Draper, dan keluarga Manik Arora (Pendiri IDG Ventures India). Investor terdahulu, yaitu Venturra Capital, SIG, Beenext, dan Wavemaker juga ikut terlibat di pendanaan kali ini. Disebutkan fokus pendanaan kali ini untuk memperkuat posisinya di Indonesia dan mengekspansikan basis suplainya di sini.

Zilingo yang awalnya bermula di Thailand, didirikan oleh Ankiti Bose dan Dhruv Kapoor di tahun 2015. Awal tahun ini mereka berekspansi di Indonesia dan mengklaim telah menjaring ribuan penjual. Kepada DailySocial disebutkan konsep yang dianut Zilingo adalah membantu penjual UKM offline dapat berjualan secara online. Mereka menyediakan dukungan back end secara penuh untuk para penjual, mencakup pusat penjual online dan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengunduh daftar produk, mengelola inventaris, jadwal pickup dan melakukan layanan pelanggan dan pemasaran.

CEO Ankiti Bose dalam rilisnya mengatakan, “Fokus kami membangun ekosistem penjual yang ekstensif di seluruh Asia untuk menjadikan kami [platform] favorit dengan ribuan label privat dan penjual, yang menjadi mesin pertumbuhan sejati kami.”

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar bagi Zilingo. Indonesia memiliki basis penjual produk fesyen yang unik dan seru dan hal sangat cocok dengan jenis layanan yang coba dihadirkan Zilingo. [Kombinasi] Ini adalah paduan yang tepat,” lanjut Ankiti kepada DailySocial.

Dalam 12 bulan terakhir, Zilingo mengklaim secara total (di 8 negara) telah memperoleh pertumbuhan 10 kali lipat di sisi pendapatan dan memiliki lebih dari 5000 pedagang yang menjual pakaian, perhiasan, dan produk kecantikan.

“Kami sangat kagum dengan pertumbuhan Zilingo dan fokusnya di unit ekonomi yang kuat. Kami percaya ada peluang yang besar untuk membangun marketplace fesyen di kawasan ini dan kami sangat senang bergabung dengan perjalanan mereka,” kata Principal Burda Albert Shyy terkait pendanaan ini.

Tak hanya memperoleh pasar domestik, Zilingo menjanjikan peluang berjualan cross border kepada para penjual yang menggunakan layanannya.

“Seperti penawaran kami di Zilingo Singapura dan Thailand, kami berencana untuk memperkenalkan layanan lintas batas (cross border) di Indonesia. Konsumen dapat berbelanja di platform Zilingo di seluruh Asia Tenggara dan penjual dapat menjual produknya di sana,” ujar Ankiti dalam wawancara terdahulu.

Application Information Will Show Up Here

Marketplace Fesyen Asia Tenggara Zilingo Resmikan Kehadiran di Indonesia

Zilingo, pemain marketplace fesyen Asia Tenggara, meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan badan hukum PT Zillion Tech Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Co-Founder dan CEO Zilingo Ankiti Bose menjelaskan sementara ini Zilingo baru bisa diakses lewat situs resminya. Untuk aplikasi mobile dalam waktu dekat akan segera dirilis, baik untuk platform Android maupun iOS.

Hadirnya Zilingo di Indonesia merupakan bagian ekspansi pasca perolehan dana Seri A tahun lalu. Saat ini Zilingo melayani konsumen yang berlokasi di Jabodetabek saja, namun rencananya pada Maret 2017 mendatang akan menjangkau seluruh konsumen di seluruh Pulau Jawa. Adapun dari sisi penjual, jumlahnya telah mencapai lebih dari 2700 penjual dengan total 100 merek lokal.

Tak hanya itu, para penjual dari Tiongkok, Thailand, dan Taiwan telah menunjukkan keseriusannya untuk ikut berjualan lewat platform Zilingo Indonesia.

“Proses pembuatan situs Zilingo Indonesia lebih cepat dari negara lainnya, kurang dari seminggu sebelum jadwal peluncuran. Kami juga telah menjaring lebih dari 100 pesanan tiap harinya. Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan dapat menjadi pemain marketplace fesyen nomor satu di Indonesia,” kata Ankiti.

Menerapkan strategi pelokalan

Bersaing dengan kompetitor, seperti Sale Stock dan Shopee, Zilingo memiliki kiat tersendiri dalam menjalani bisnisnya di Indonesia. Ankiti menerangkan, kunci utamanya adalah melakukan pelokalan untuk seluruh lini. Dia mengaku Zilingo tidak akan berjalan sukses tanpa adanya model pernikahan integrasi sistem teknologi dari Singapura dan India untuk menciptakan nuansa pasar Indonesia.

Untuk menyeriusi bisnis Zilingo di Indonesia, pihaknya telah menempatkan tim lokal mulai dari posisi Country Manager, penjualan, pemasaran, operasional, dan customer care. Beberapa lainnya berasal dari tim pusat tinggal di Indonesia guna memahami dan mengintegrasikan proses bisnis Zilingo dan menciptakan fitur-fitur yang inovatif.

Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, Zilingo telah melakukan kerja sama dengan perusahaan logistik untuk metode pengirimannya. Tak hanya itu, untuk menyesuaikan dengan budaya orang Indonesia, Zilingo juga menyediakan opsi pembayaran lewat transfer ATM dan kolom khusus untuk koleksi Batik.

“Pelokalan telah menjadi kekuatan inti kami sejak pertama kali ekspansi di 2015 untuk menciptakan platfom sesuai kebutuhan lokal. Ekspansi akan kami lakukan bertahap, dengan menciptakan basis bisnis yang kuat di Jabodetabek sebelum ekspansi ke daerah lainnya.”

Ankiti mengklaim kebanyakan pemain e-commerce fesyen di Indonesia bermain di segmen horizontal. Mereka hanya menjual produk dari barang bermerek atau label pribadi. Zilingo menawarkan product discovery yang lebih mudah bagi para penjual. Mereka berharap bisa mendorong pemain fesyen yang sudah lama dikenal masyarakat untuk go online.

Konsep yang dianut Zilingo adalah membantu penjual UKM offline dapat berjualan secara online. Mereka menyediakan dukungan back end secara penuh untuk para penjual, mencakup pusat penjual online dan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengunduh daftar produk, mengelola inventaris, jadwal pickup dan melakukan layanan pelanggan dan pemasaran.

“Seperti penawaran kami di Zilingo Singapura dan Thailand, kami berencana untuk memperkenalkan layanan lintas-batas di Indonesia. Konsumen dapat berbelanja di platform Zilingo di seluruh Asia Tenggara dan penjual dapat menjual produknya di sana,” pungkas Ankiti.

Heybeb Terapkan Konsep Belanja Online Terkurasi

Startup yang mengembangkan bisnis penjualan produk pakaian berbasis web saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebut saja Lazada, Berrybenka, hingga Hijup yang mengembangkan bisnis model transaksi jual-beli pakaian dan asesoris pendukung secara online. Selain lebih mudah dan memiliki konten yang bervariasi, e-commerce dengan metode seperti ini termasuk yang bisa langsung diterima oleh kultur konsumen di Indonesia.

Continue reading Heybeb Terapkan Konsep Belanja Online Terkurasi

Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

Mendorong pemberdayaan komunitas dan aksi berbagi antar sesama, Muslimarket resmi diluncurkan bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan sebagai titik awal perjalanan bisnisnya. Telah miliki 2000 varian produk dari sekitar 70 merchant yang terdaftar, Muslimarket memiliki target pasar masyarakat muslim kelas menengah.

Continue reading Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

Paraplou Mengklaim Sebagai Situs E-Commerce Fashion Ketiga Terbesar Indonesia

Paraplou.com Sasar Pengguna Fashion Kelas Atas

Paraplou yang resmi diperkenalkan pada tanggal 10 Juni lalu kini mengklaim bahwa pihaknya merupakan situs e-commerce fashion ketiga terbesar di Indonesia. Menurut Managing Director Paraplou Susie Sugden, pihaknya merupakan satu-satunya layanan e-commerce yang fokus ke produk para desainer [ternama].

Continue reading Paraplou Mengklaim Sebagai Situs E-Commerce Fashion Ketiga Terbesar Indonesia