Tag Archives: Fasilitas Baru

PinkEmma Buka Fasilitas Chat to Buy Bersama KakaoTalk

Toko fashion PinkEmma menawarkan cara baru untuk berbelanja. Dengan menggandeng aplikasi mobile messaging asal Korea Selatan KakaoTalk, PinkEmma membuka layanan berbelanja langsung melalui chatting dengan layanan yang disebut “Chat to Buy”. Layanan ini selain memberikan pengalaman berbelanja terbaru, juga dikatakan telah meningkatkan transaksi volume penjualan harian bagi PinkEmma.

Langkah PinkEmma kali ini bisa jadi merupakan langkah yang sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Iwan Tantra selaku CEO PinkEmma kepada kami di tahun 2013 lalu.  Kala itu, Iwan Tantra sempat mengatakan bahwa layanan chat yang diimplementasikan oleh pelaku e-commerce sangat dibutuhkan untuk menggaet first time online shopper. Apa yang disampaikan oleh Iwan kemudian diwujudkan dengan menghadirkan layanan Chat to Buy bersama KakaoTalk.

Dengan adanya Chat to Buy, pihak PinkEmma mengaku telah meraih peningkatan yang signifikan dalam hal penghasilan harian, dan bahkan sempat memberikan peningkatan transaksi harian hingga lebih dari 50%. Pada masa uji coba layanan Chat to Buy yang dilakukan selama tujuh pekan terakhir, PinkEmma mencatat peningkatan pemesanan barang hingga 552%.

Menurut siaran pers, PinkEmma “menumpang” fitur Plus Friend yang terdapat pada KakaoTalk untuk memuluskan fitur Chat to Buy. Dalam fitur ini, PinkEmma melakukan berbagai promosi produk dan menerima pesanan dari pengguna melalui interaksi dalam chat room Plus Friend.

Untuk dapat menikmati fitur ini, pengguna diharuskan untuk menambahkan akun PinkEmma sebagai teman di KakaoTalk. Setelah itu, pengguna bisa mengakses chat room yang tersedia dan langsung dapat memesan produk dengan cara memasukkan kode produk yang nantinya akan direspon secara langsung oleh bot admin yang akan mengkonfirmasi serta memberikan informasi mengenai detil pembelanjaan.

Untuk proses pembayarannya sendiri, sayangnya dari layanan ini PinkEmma masih mengandalkan cara pembayaran konvensional dengan melalui transfer antar rekening bank. Walau begitu, setidaknya proses pemesanan produk PinkEmma menjadi lebih mudah dengan adanya layanan Chat to Buy.

“Di PinkEmma kami percaya bahwa Indonesia membutuhkan pendekatan dan implementasi perdagangan elektronik yang unik. Kerja sama dengan KakaoTalk adalah awal dari semua itu. Kami senang bahwa dengan akun Plus Friend PinkEmma di KakaoTalk, pengguna memperoleh manfaat dari kemudahan akses perdagangan elektronik. Singkat kata, dengan Plus Friend PinkEmma di KakaoTalk, pemesanan sekarang semudah mengirim SMS, ” ujar Iwan Tantra dalam siaran pers.

Lewat kerja sama antara PinkEmma dengan KakaoTalk ini, industri e-commerce Indonesia bisa dikatakan memasuki babak baru dalam strategi penjangkauan konsumen secara luas. Pendekatan lewat layanan mobile messaging menurut saya pribadi cukup tepat dilakukan, mengingat konsumen Indonesia beberapa tahun terakhir telah akrab dengan “belanja online” yang biasa dilakukan melalui grup BlackBerry Messenger, sebuah praktek yang hingga kini masih sering ditemui.

Berdasarkan perilaku konsumen tersebut dan hasil uji coba yang dilakukan oleh PinkEmma, tampaknya peningkatan penjualan secara konsisten dalam beberapa waktu ke depan bukan menjadi hal yang sulit bagi PinkEmma.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

Aplikasi Email Untuk Windows Mailbird Hadirkan Dukungan Proxy, 12 Bahasa, dan POP3

Ada kabar terbaru dari Mailbird setelah menghadirkan fitur multi-account email yang disambut baik oleh banyak penggunanya beberapa waktu lalu. Hari Kamis (27/2) Mailbird mengumumkan beberapa fitur terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan pengguna seperti dukungan multi bahasa, dukungan proxy server, serta jaringan email POP3 yang kini hadir melengkapi layanannya.

Dikabarkan langsung kepada DailySocial melalui email, kehadiran fitur terbaru Mailbird kali ini merupakan langkah yang cukup besar dari aplikasi email yang berdiri sejak 2012. Langkah yang cukup strategis untuk “menggoda” pasar tentu datang dari dukungan multi bahasa yang telah dihadirkannya kini. Seperti yang tertera dalam halaman blog-nya, Mailbird kini mendukung 12 bahasa asing, dan pastinya Bahasa Indonesia juga termasuk.

Ketika penyesuaian bahasa bisa menjadi faktor kendala para pengguna, hadirnya 12 bahasa pilihan lain dapat mengatasi hal tersebut terutama bagi yang tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris sebagai tampilan antarmuka di komputernya. Pelokalan yang umum dilakukan oleh para pengembang software ini jelas didasarkan pada keinginan untuk memperluas cakupan pengguna dan kenyamanan penggunaan.

Fitur baru selanjutnya yang dihadirkan Mailbird yakni dukungan akses email melalui proxy. Sebelumnya, Mailbird tidak dapat digunakan ketika jaringan internet yang digunakan terhalang oleh server proxy, hal yang umum diimplementasikan di instansi perusahaan maupun sekolah demi alasan keamanan. Dengan adanya dukungan ini, berarti mereka yang ingin menggunakan Mailbird namun terhalang server proxy kini dapat menggunakannya kembali.

Terakhir, fitur baru Mailbird kali ini terdapat pada perluasan jenis email yang kini mendukung jalur POP3. Fitur ini merupakan kelanjutan dari perluasan jangkauan jalur email multi-account yang sebelumnya “hanya” menerima jaringan IMAP secara berbarengan. Pembukaan jaringan email POP3 ini juga merupakan jawaban atas demand yang tinggi dari banyak pengguna perihal pembukaan jaringan email POP3 pada platform Mailbird.

Alasan dari kehadiran fitur-fitur baru dari Mailbird ini cukup sederhana. Nampaknya, Mailbird dalam hal ini telah melakukan suatu langkah strategis demi mempertahankan kelangsungan dari layanan email yang baru tersedia untuk platform Windows tersebut. Fokus yang diambilnya ialah keleluasaan pengguna dalam menggunakan layanan emailnya. Mulai dari adaptasi multi bahasa, pembukaan jalur proxy server, hingga perluasan account POP3 yang kini dapat digunakan, seluruhnya dihadirkan demi memberikan suatu layanan email yang jauh lebih leluasa dibandingkan sebelumnya.

Pertanyaannya: jika sudah memberikan keleluasaan pengguna tanpa batasan dalam layanannya kini, apakah Mailbird akan berpotensi cerah di kemudian hari? Seperti yang saya kutip dari artikel kami sebelumnya mengenai perkembangan Mailbird, model bisnis yang diterapkan berupa berlangganan bagi penggunapremium tampaknya masih akan sulit diadaptasi oleh banyak pengguna, terlebih pada pasar Indonesia yang masih cukup “primitif” akan hal ini. Namun Mailbird, yang berbasis di Bali, lebih bergantung kepada para penggunanya yang lebih banyak berasal dari luar negeri, seperti di benua Eropa dan Amerika, yang lebih terbiasa dengan model berlangganan. Selain itu, Mailbird menghadirkan pengalaman ber-email yang sangat berbeda dengan banyak aplikasi email lain di platform Windows, sehingga keunikan dan kenyamanannya bisa menjadi nilai jual tersendiri.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

Viber Luncurkan Fitur Viber Out Untuk Panggilan Telepon Ke Seluler dan Telepon Rumah

Kian gencar di Indonesia, Viber baru-baru ini meluncurkan fitur Viber Out yang bisa dibilang bersaing langsung dengan Skype untuk melakukan panggilan telepon baik ke telepon seluler maupun ke telepon rumah. CEO Talmon Marco yang baru-baru ini berkunjung ke Indonesia melihat fitur ini bisa dimanfaatkan dengan baik terutama untuk pasar seperti Indonesia dimana penggunaan aplikasi mobile sudah sangat tinggi.

Continue reading Viber Luncurkan Fitur Viber Out Untuk Panggilan Telepon Ke Seluler dan Telepon Rumah

Twitter Sediakan Fasilitas Terima DM dari Follower Tanpa Harus ‘FolBek’

Direct Message atau DM punya fungsi yang sama seperti Inbox di Facebook, hanya saja fitur pesan pribadi milik Twitter ini punya aturan yang lebih ketat. Anda tidak bisa mengirim DM ke user Twitter lain sebelum saling follow, tujuannya agar tidak sembarang orang bisa mengirim pesan sampah.

Continue reading Twitter Sediakan Fasilitas Terima DM dari Follower Tanpa Harus ‘FolBek’

Scoop Untuk iOS Hadir dengan Tampilan Baru dan Sediakan Fasilitas Berlangganan

Bersamaan dengan diperkenalkannya tampilan baru Scoop versi iOS, layanan newsstand ini menyediakan fitur berlangganan bagi para penggunanya. Dari situs resmi mereka dijelaskan bahwa aplikasi newsstand yang memasuki versi 3.0 ini menyediakan tampilan baru untuk versi iOS – iPad, iPhone dan iPod Touch. Selain itu mereka juga menyediakan beberapa fitur baru.

Fasilitas itu antara lain daftar pembelian, tab koran, pengaturan koleksi serta dua fasilitas lain, yang pertama adalah fasilitas berlangganan majalah dengan pilihan langganan 3, 6 atau 12 bulan dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan membeli satuan, meski tidak semua koleksi majalah disediakan fasilitas berlangganan. Fitur lain adalah Restore Purchase, yang adalah fasilitas bagi pengguna untuk mengembalikan majalah yang telah dibeli dengan menggunakan Scoop ID. Dengan Scoop ID, pengguna yang telah melakukan pembelian bisa mengintegrasikan semua konten yang telah dibeli, misalnya pembelian dari Scoop iOS bisa diunduh secara gratis di Android, dan sebaliknya.

Continue reading Scoop Untuk iOS Hadir dengan Tampilan Baru dan Sediakan Fasilitas Berlangganan

Google Mulai Perkenalkan Versi Baru dari Layanan Google Analytics

Salah satu hal yang rutin saya kunjungi sebagai penulis sebuah blog adalah fasilitas analytics, yang memungkinkan saya untuk melihat berbagai data statistik tentang kunjungan serta data lain yang berhubungan dengan pembaca, kebetulan saya menggunakan Google Analytics, salah satu layanan analisis data traffic untuk situs yang cukup lengkap, gratis dan terintegrasi dengan berbagai akun Google.

DailySocial juga pernah menuliskan tentang salah satu fitur dari Google Analytics yang sampai saat ini masih dalam taraf beta yaitu in-page analytics yang mempermudah para pengguna Google Analytics untuk melihat tampilan visual yang berhubungan dengan data statistik dari interaksi pengguna atas halaman situs tertentu.

Continue reading Google Mulai Perkenalkan Versi Baru dari Layanan Google Analytics