Startup fintech Fazz Financial melakukan langkah reorganisasi bisnis pada tanggal 1 Maret 2023. Langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan merampingkan bisnis.
“Agar kami dapat fokus pada kekuatan inti bisnis utama kami, yakni pembayaran, kredit, dan stablecoin,” ucap juru bicara Fazz saat dihubungi DailySocial.id, Kamis (2/3).
Perusahaan menuturkan keputusan ini diambil setelah melakukan semua langkah pemotongan sejumlah pengeluaran, termasuk pemotongan gaji sukarela, pembekuan gaji para pendiri dan tim eksekutif senior, selain mengurangi elemen biaya tetap yang tidak penting lainnya.
Perusahaan tidak merinci berapa banyak karyawan yang terdampak dari pengambilan keputusan tersebut. Namun, menurut kabar beredar di media sosial, sebanyak 15% dari total karyawan terkena imbasnya.
Berkaitan dengan itu, juru bicara perusahaan menyampaikan, perusahaan tetap memenuhi seluruh kewajiban sesuai perundang-undangan yang berlaku, seperti pesangon, tunjangan hari raya, untuk karyawan terdampak. Tak hanya itu, benefit lainnya juga diberikan seperti, tunjangan kesehatan selama dua bulan dan pendampingan kesehatan mental dari tenaga profesional.
“Selain itu, Fazz akan memberikan dukungan dan sumber daya berkelanjutan kepada karyawan yang terkena dampak untuk membantu mereka dalam mencari pekerjaan,” tutup perusahaan.
Sebagai catatan, ini adalah kedua kalinya Fazz melakukan efisiensi bisnis. Pertama kali diumumkan pada Juni 2020 dengan mengurangi 10% tenaga kerja yang bergerak di bisnis non-inti dan bisnis yang banyak kontak fisik dengan pengguna. Sebelum efisiensi, jumlah karyawan di Fazz tembus 600 orang.
Dikabarkan sedang menggalang dana
Di tengah kabar PHK, Fazz dikabarkan sedang menggalang pendanaan lanjutan seri C. Berdasarkan regulatory filling, MUFG menjadi investor baru yang masuk dalam putaran tersebut. Saat dimintai tanggapannya, juru bicara perusahaan tidak bersedia berkomenter lebih lanjut dan berdalih saat ini perusahaan sedang menyelesaikan bisnis dan keuangannya.
“Kami ingin memberi Anda lebih banyak informasi tetapi ini butuh waktu tambahan untuk menyelesaikan detailnya, kami pun bisa memberi cerita yang lebih lengkap dan akurat.”
Sebelumnya perusahaan mengumumkan putaran seri C pada September 2022 senilai $100 juta. Sejumlah investor ternama berpartisipasi dalam putaran tersebut, seperti Tiger Global, DST Investment, B Capital, Insignia Ventures Partners, dan ACE & Company, dan lainnya. Sebanyak $25 juta dalam total dana tersebut berbentuk debt (term sheet) dari Lendable, sisanya berbentuk ekuitas.
Sebagai grup, Fazz memiliki beberapa lini bisnis. Di antaranya, Fazz Agen, yakni aplikasi keuangan berbasis agen yang melayani usaha mikro dan kecil di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses untuk pembayaran, pembelian grosir dan permodalan yang merata. Berikutnya, Fazz Business, rebrand dari Xfers, sebuah akun bisnis untuk membantu startup, UMKM dan perusahaan-perusahaan besar yang sedang berkembang.
Fazz Businesss membantu pebisnis dalam membangun, menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka di Asia Tenggara dengan menyediakan kemampuan untuk melakukan dan menerima pembayaran, mengembangkan modal, dan memperoleh pendanaan.
Selain Fazz Agen dan Fazz Business, Fazz juga memiliki unit bisnis lainnya, yakni Modal Rakyat – layanan pendanaan Peer-to-Peer dan pinjaman untuk UMKM, dan StraitsX – infrastruktur pembayaran untuk aset digital.