Tag Archives: ferdinand sutanto

Layanan gaya hidup berbasis langganan Club Alacarte mengklaim telah memiliki 500 mitra dan 50 ribu pengguna aktif di aplikasi

Club Alacarte Berencana Rambah Kategori Hotel

Memasuki akhir tahun 2019, platform gaya hidup berbasis keanggotaan Club Alacarte berencana untuk merambah kategori hotel. Kepada DailySocial, Co-Founder dan CEO Club Alacarte Ferdinand Sutanto menyebutkan, di tahun 2019 ini, sudah banyak aktivasi yang dilakukan untuk terus mengedukasi target pasar. Peluncuran kategori baru diharapkan bisa menambah konsumen Club Alacarte.

“Kami merilis kategori hotel ini dengan tujuan memberikan lebih banyak penawaran kepada anggota kami. Kami melihat bahwa salah satu tren lifestyle saat ini adalah traveling dan hotel merupakan kebutuhan utama saat bepergian di dalam maupun luar kota.”

Nantinya anggota Club Alacarte akan mendapatkan referensi hotel yang berkualitas setelah melalui proses kurasi yang ketat. Perusahaan akan memberi penawaran Beli-1-Gratis-1 Malam dan Diskon 30% di hotel mitra. Tidak disebutkan kapan ketersediaan kategori ini di dalam aplikasi.

“Dengan adanya penambahan penawaran baru kepada anggota Club Alacarte dengan value yang cukup tinggi, kami berharap membership kami dapat menjadi lebih kompetitif dibandingkan produk-produk lainnya di pasaran,” kata Ferdinand.

Pertumbuhan jumlah merchant dan anggota

Club Alacarte mengklaim telah memiliki lebih dari 500 mitra di kategori Dining (restoran), Lifestyle, dan Retail. Untuk active user, Club Alacarte sudah memiliki sekitar 50.000 active user, tumbuh lebih dari 200% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Dari sisi akuisisi, kami juga terus bekerja untuk menambahkan mitra kerja sama kami setiap bulannya. Sebagai contoh, berbagai merchant yang cukup terkenal di kalangan penduduk Jakarta seperti Steak Hotel by Holycow, Pepper Lunch, Sailendra Restaurant JW Mariott, BLP Beauty, dan The Ritz Carlton Spa telah kami tambahkan di kuartal kedua 2019 ini.” kata Ferdinand.

Layanan yang paling banyak digunakan di Club Alacarte adalah kategori Dining. Khusus di kategori Lifestyle, layanan yang sangat diminati mencakup penawaran-penawaran Beauty dan Fitness.

“Dari sisi demografi kami mencatat pengguna Club Alacarte mayoritas adalah perempuan. Karena produk kami merupakan membership berbasis aplikasi, demografi usia member kami berkisar dari 19 sampai 35 tahun,” kata Ferdinand.

Selain meluncurkan kategori hotel dalam waktu dekat, ada beberapa target yang ingin dicapai perusahaan. Dengan teknologi yang dimiliki, Club Alacarte berusaha membantu pelaku bisnis offline dalam menghadapi pergeseran pola perilaku konsumen yang menjadi serba online. Tentang penggalangan dana baru, Ferdinand menegaskan pihaknya masih belum memiliki rencana tersebut dalam waktu dekat.

“Kami sudah melakukan satu putaran pendanaan di akhir tahun lalu. Oleh karena itu fokus kami saat ini adalah untuk terus mengembangkan produk kami lebih dalam dan melakukan lebih banyak akuisisi member baru,” tutup Ferdinand.

Application Information Will Show Up Here
Club Alacarte Menambah Segmen Pasar dan Mengubah Logo

Platform Gaya Hidup Berbasis Keanggotaan “Club Alacarte” Tambah Dua Segmen Pasar dan Perkenalkan Logo Baru

Telah hadir sejak tahun 2017 lalu, layanan yang memberikan program keanggotaan berbasis aplikasi untuk restoran, Club Alacarte, secara resmi mengubah logo dan merambah dua segmen baru, yaitu produk ritel (toko belanja) dan lifestyle. Menurut Co-Founder dan CEO Club Alacarte Ferdinand Sutanto, meskipun berawal dari pemberian diskon dan promo khusus seperti Buy 1 Get 1 Free untuk restoran, kini Club Alacarte ingin menjadi aplikasi gaya hidup untuk warga Jakarta.

“Secara resmi di aplikasi Club Alacarte telah tersedia pilihan ritel dan produk lifestyle untuk pengguna. Pilihan tersebut hadir setelah melihat tren dan demand dari pengguna kami.”

Saat ini Club Alacarte telah memiliki sekitar 200 merchant, 50 ribu customer traffic generated, dan mengklaim telah membantu semua mitra meningkatkan penjualan hingga Rp 10 miliar. Sejak awal Club Alacarte memiliki komitmen untuk mendorong penjualan mitra restoran dan menyasar kalangan menengah ke atas. Dengan mengedepankan skema berlangganan, pengguna bisa memilih berlangganan Lite Membership dan Premium membership.

Penerapan investasi keanggotaan berskala kecil untuk semua fitur dining, lifestyle, dan ritel melalui aplikasi Club Alacarte dapat diperoleh dengan mengunduh aplikasi secara online yang dilanjutkan dengan proses registrasi. Pengguna yang telah berhasil terdaftar sebagai member Club Alacarte dapat memanfaatkan fitur-fiturnya secara langsung di semua mitra yang telah bergabung.

“Setelah menjalan bisnis selama satu tahun, kami melihat antusias yang positif dari mitra kami. Dengan alasan itulah, kami menambah dua [segmen] layanan baru untuk menambah pengguna sekaligus merchant kami,” kata Ferdinand.

Segera kantongi pendanaan baru

Dengan teknologi yang dimiliki, Club Alacarte berusaha membantu pelaku bisnis offline dalam menghadapi adanya pergeseran pola perilaku konsumen yang mulai menjadi serba online. Club Alacarte berperan sebagai platform yang mendorong konsumen untuk mendatangi mitra secara langsung, baik itu restoran, penyedia layanan kebutuhan gaya hidup, atau toko perbelanjaan.

Saat ini aplikasi Club Alacarte sudah diunduh lebih dari 5 ribu orang. Menurut Ferdinand, fokus Club Alacarte saat ini adalah lebih kepada awareness, sehingga metrik active user bukanlah menjadi prioritas.

“Kami sangat yakin dan percaya dengan model bisnis yang kami tawarkan bisa membantu pemilik usaha meningkatkan penjualan sekaligus berpromosi,” kata Ferdinand.

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Club Alacarte menyebutkan segera mendapatkan pendanaan baru tahapan awal yang diperoleh dari investor lokal dan asing. Mengklaim sudah di tahap closing, pendanaan baru ini akan dimanfaatkan Club Alacarte untuk mengembangkan bisnis.

“Target Club Alacarte setelah mengganti logo dan menambah dua [segmen] layanan baru adalah untuk memperkenalkan lebih luas lagi layanan keanggotaan berbasis aplikasi yang dimiliki oleh Club Alacarte,” kata Ferdinand.

Application Information Will Show Up Here

Premium Restaurant Member App “Alacarte” is Officially Launched

Premium Restaurant Member App “Alacarte” is officially launched in Jakarta, today (12/7) after conducting beta test for the last three months. Alacarte offers its member a buy one get one meal in the well-known partner restaurants. The member can enjoy appetizer, main course, desserts, cocktails and others. User target is the middle to upper class and young executives.

Alacarte establishment is began in early 2017 by Ferdinand Sutanto (CEO), Low Meng Ee Kenneth (COO), and Philip Chen (Director). Those three are seeing in Jakarta alone, there are more than 380 million restaurant transaction worth US$ 1,5 billion in a year.

Seeing this number, it appears that Jakartans are more likely to gather in the restaurant to eat. However, the problem lies in the traffic, making an eat-together option difficult due to its expensive price.

“We want to be a bridge for restaurant owner and consumer by introducing products beneficial for both parties. Members can explore new restaurants while saving up to 50% of the total bill,” Ferdinand Sutanto, Alacarte’s CEO, explained, on Thursday (12/7).

Sutanto claimed the company has received investment from angel investor whose identity cannot be revealed. Alacarte app is available in Play Store and App Store.

Saving by subscribing

By joining membership, he claims, Alacarte users can save over 50 millions per year. It assumed from the amount of partnered restaurants related with saving up to 50% of total payment.

To enjoy the offer, user must pay for membership fee. There are two types of membership, a lite membership at price 199k for a month before yearly membership. The second one, premium membership at price 599k for a year.

A partnership mechanism between Alacarte and the restaurant will be, each restaurant provides 3 types of buy 1 get 1 promotion. Premium member can take all three in one, yet unable to re-redeem for the same promotion. Redeem time is throughout the active year of membership.

For lite members, they only get to choose one among the three. After the selection, other two promotion will be automatically blocked.

For Ferdinand, by applying the mechanism, it will certainly benefit the restaurant owner and members. The restaurant owner will get new customers fit to the target market, increase the visiting number and cross-sells through the buy 1 get 1 offer. Meanwhile for the members, they can enjoy new restaurants at cost-efficient price.

Currently, Alacarte is partnered with more than 100 restaurant in middle scale to upper class located in Jakarta. There are more than 300 offers for members to enjoy


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Keanggotaan Restoran Premium “Alacarte” Resmi Meluncur

Aplikasi keanggotaan restoran premium Alacarte resmi meluncur di Jakarta, hari ini (7/12) setelah lakukan tes beta selama tiga bulan belakangan. Alacarte memberikan penawaran hidangan kepada para anggotanya berupa beli-1-gratis-1 (buy-one-get-one) di restoran ternama yang sudah menjadi mitra. Anggota akan menikmati penawaran mulai dari makanan pembuka, hidangan utama, makanan pencuci mulut, koktail, dan lainnya. Sasaran penggunanya adalah kalangan menengah hingga ke atas, sampai profesional muda.

Ide mendirikan Alacarte dimulai sejak awal 2017 oleh Ferdinand Sutanto (CEO), Low Meng Ee Kenneth (COO), dan Philip Chen (Direktur). Ketiganya melihat di Jakarta saja, terdapat lebih dari 380 juta transaksi di restoran senilai US$1,5 miliar dalam setahun.

Dari angka tersebut, terlihat bahwa orang Jakarta suka menyantap makanan bersama di restoran. Akan tetapi, permasalahannya terletak di kemacetan sehingga opsi untuk santap bersama tersebut jadi terkendala karena harganya yang mahal.

“Kami ingin menjembatani kebutuhan pemilik restoran dan pelanggan dengan memperkenalkan produk yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Anggota dapat menjelajahi restoran baru sambil menghemat hingga 50% dari total tagihan,” terang CEO Alacarte Ferdinand Sutanto, Kamis (7/12).

Ferdinand mengungkapkan perusahaan telah menerima investasi dari angel investor dengan identitas yang dirahasiakan. Aplikasi Alacarte sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.

Menghemat dengan berlangganan

Dia mengklaim dengan keanggotaan, pengguna Alacarte bisa menghemat sebanyak lebih dari Rp50 juta per tahun. Asumsi ini diambil dari jumlah restoran yang sudah jadi mitra dihubungkan dengan penghematan hingga 50% dari total tagihan.

Untuk menikmati penawaran tersebut, pengguna diwajibkan membayar sejumlah uang keanggotaan. Ada dua tipe keanggotaan yang ditawarkan, yaitu lite membership dengan membayar Rp199 ribu berlaku untuk mencoba selama satu bulan saja sebelum membeli membership tahunan. Sementara, untuk premium membership dengan membayar Rp599 ribu berlaku selama satu tahun.

Mekanisme kemitraan antara Alacarte dengan restoran, jadi setiap restoran menyediakan tiga jenis promosi beli-1-gratis-1. Anggota premium dapat memilih ketiganya secara sekaligus, namun tidak bisa redeem kembali untuk promosi yang sama. Jangka waktu redeem sepanjang tahun keanggotaan aktif.

Sementara untuk anggota lite, mereka hanya bisa memilih satu dari tiga promosi yang ingin mereka kehendaki. Setelah dipilih, secara otomatis dua promo lainnya akan terblokir sehingga tidak bisa digunakan.

Menurut Ferdinand dengan mekanisme tersebut, tentunya akan menguntungkan pemilik restoran beserta anggota. Bagi pemilik restoran, mereka akan mendapat konsumen baru yang sesuai dengan target pasarnya main, meningkatkan jumlah kunjungan, dan meningkatkan cross-sell melalui penawaran beli-1-gratis-1. Sedangkan bagi anggota, mereka dapat menikmati restoran baru dengan biaya yang hemat dikantong.

Saat ini, Alacarte baru bermitra dengan restoran berskala menengah ke atas yang berlokasi di Jakarta dengan total lebih dari 100 restoran. Terdapat lebih dari 300 penawaran yang bisa dinikmati anggota.

Application Information Will Show Up Here