Tag Archives: FIFA eNations Cup

Indonesia Jadi Runner Up di FIFA eNations Online Qualifiers, Jepang Buka Esports Gym Pertama

Minggu lalu, muncul kabar baik untuk fans esports di Tanah Air. Perwakilan Indonesia yang berlaga di FIFA eNations Online Qualifiers berhasil meraih gelar runner up. Sementara di tingkat internasional, juga ada beberapa kabar menarik. Salah satunya, Intel dan ESL yang memutuskan untuk memperbarui kontrak kerja sama mereka pada tahun depan.

Jadi Runner Up di FIFA eNations Online Qualifiers, Indonesia Melaju ke FIFA eNations Cup 2021

Indonesia berhasil meraih gelar runner up dalam FIFA eNations Online Qualifiers 2021 Zona Asia dan Oceania. Dengan begitu, tim perwakilan Indonesia tetap mendapatkan tiket untuk berlaga di FIFA eNations Cup 2021 yang bakal diadakan pada 20-22 Agustus 2021 di Kopenhagen, Denmark.

Moehamad Zulisar dan Fahmi Husaeni sebagai perwakilan Indonesia. | Sumber: Antara

Dalam babak kualifikasi, Indonesia diwakili oleh Moehama Zulisar yang bertanding di PlayStation dan Fahmi Husaeni yang menggunakan Xbox. Keduanya berlaga di babak kualifikasi FIFA eNations Cup secara online di Hotel Ibis Slipi. Pada babak final, kedua perwakilan Indonesia harus bertanding melawan perwakilan Jepang. Moehamad Zulisar kalah dengan skor 1-2 sementara Fahmi Husaeni 1-3, menurut laporan Antara.

T1 Kerja Sama dengan Platform Data Gaming, OP.GG

Minggu lalu, organisasi esports asal Korea Selatan, T1 Entertainment & Sports, mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan platform data gaming, OP.GG. Sayangnya, mereka tidak mengungkap nilai dari kerja sama ini. Satu hal yang pasti, melalui kolaborasi ini, T1 dan OP.GG akan saling berbagi data dan informasi, memberikan dukungan teknis, serta membuat rencana karir yang optimal bagi para pemain setelah mereka pensiun, menurut laporan The Esports Observer. Selain data, OP.GG juga menyajikan berita pada gamers di Korea Selatan terkait League of Legends, Overwatch, dan PUBG. Mereka juga punya tim PUBG, yang bernama OP.GG Sports.

Jepang Buka Gym untuk Esports Pertama di Tokyo

Jepang membuka gym esports pertama di Tokyo. Gym yang dinamai “Esports Gym” itu akan dibuka pada 19 Mei 2021. Selain PC gaming, gym itu juga akan dilengkapi dengan lounge. Di gym tersebut, para pengunjung akan bisa memainkan beberapa game esports terpopuler di Jepang, termasuk Valorant dan League of Legends. Selain itu, para gamers bisa menyewa jasa pelatih profesional.

Esports Gym juga menawarkan jasa pelatih profesional. | Sumber: Nippon

Para gamers bisa membayar sekitar US$13 untuk menggunakan PC di Esports Gym selama 3 jam. Sama seperti gym lain, di gym esports ini, pemain juga bisa mendaftarkan diri sebagai anggota. Biaya bulanan untuk menjadi anggota di Esports Gym dihargai mulai dari US$50. Dengan menjadi anggota gym, para gamers berhak untuk menggunakan PC yang ada di sana setiap hari. Esports Gym juga menawarkan jasa pelatihan pada para gamers dengan harga US$25 per jam, lapor Insider.

ESL dan Intel Perbarui Kerja Sama, Bakal Investasikan US$100 Juta di Esports

ESL Gaming akan memperbarui kerja samanya dengan Intel pada 2022. Dengan ini, ESL dan Intel akan menyiapkan US$100 juta untuk diinvestasikan ke esports. Investasi tersebut diharapkan akan bisa menciptakan produk baru yang inovatif, baik untuk pemain maupun fans esports. Selain itu, semua turnamen Counter-Strike: Global Offensive yang tidak menjadi bagian dari ESL Pro Tour akan menggunakan nama Intel Extreme Master. Salah satunya adalah ESL One Cologne, yang namanya akan diubah menjadi Intel Extreme Masters Cologne, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider.

Tumi Luncurkan Koleksi Tas dan Pakaian untuk Atlet Esports

Minggu lalu, Tumi meluncurkan koleksi tas dan aksesori untuk pemain esports profesional. Untuk membuat produk-produk tersebut, Tumi berkonsultasi dengan para developer game dan atlet esports. Harapannya, mereka dapat memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan para pemain profesional, lapor Asia Tatler.

Tumi meluncurkan koleksi tas dan aksesori untuk pemain esports. | Sumber; Tatler

Pada tahun lalu, Tumi juga telah menjajaki ranah esports dengan bekerja sama dengan One Esports, perusahaan data dan analitik esports. Tumi bukan merek fashion pertama yang tertarik untuk memasuki dunia competitive gaming. Sebelum ini, Louis Vuitton juga berkolaborasi dengan Riot Games. Mereka membuat travel case untuk trofi League of Legends World Championship dan meluncurkan koleksi pakaian bertema League of Legends.

FIFA eNations Cup

Kalahkan Argentina, Tim Esports Perancis Juara FIFA eNations Cup 2019

Kompetisi esports sepak bola internasional, FIFA eNations Cup, baru saja selesai digelar pada hari Minggu, 14 April 2019 lalu. Dalam kompetisi yang baru pertama kali ada ini, dipertandingkan 20 tim nasional dari enam wilayah konfederasi FIFA yang tertidi dari CONCACAF, CONMEBOL, CAF, OFC, AFC, dan UEFA. Setiap negara diwakili oleh dua orang, dan dibebaskan untuk mencari perwakilan sendiri, misalnya lewat turnamen lokal.

FIFA eNations Cup digelar di kota London, dan memiliki format permainan 1-lawan-1 maupun 2-lawan-2. Kompetisi ini terbagi ke dalam dua fase. Pertama yaitu Group Stage pada tanggal 13, dilanjutkan dengan Playoff di tanggal 14. Pada akhirnya, dua negara yang berhasil lolos ke babak Grand Final adalah tim Perancis dan Argentina.

FIFA eNations Cup - Match
Sumber: FIFA

Tim Perancis diwakili oleh Maestro (Corentin Thullier) dan DaXe (Lucas Cuillerier), sementara duo dari Argentina adalah nicolas99fc (Nicolas Villalba) dan Yagocai (Gabriel Fawaz). Kedua tim sempat melalui perjalanan yang berat sebelum tiba di final. Perancis misalnya, sempat berjibaku di Grup A yang merupakan “grup neraka”, termasuk di dalamnya adalah tim Saudi Arabia yang diwakili oleh MsDossary7 (Mosaad Aldossary), juara FIFA eWorld Cup 2018.

Sementara itu tim Argentina harus berhadapan dengan tim Inggris yang diwakili oleh F2Tekkz (Donovan Hunt) di perempat final. Anda mungkin mengenal namanya sebagai penggemar berat Liverpool FC yang beberapa waktu lalu menjuarai kompetisi ePremier League. Baik Saudi Arabia maupun Inggris sama-sama merupakan favorit juara, sehingga keberhasilan Perancis dan Argentina maju ke final benar-benar patut diapresiasi.

Babak final terbagi menjadi dua leg, dengan leg pertama dimainkan oleh Maestro versus nicolas99fc. Ketegangan besar membebani kedua tim, karena di leg ini ternyata hasilnya imbang 1-1. Leg kedua jadi ronde penentuan, dan setelah pertandingan sengit akhirnya DaXe dapat menumbangkan Yagocai dengan skor 2-1.

“Saya sangat senang dapat memberikan gelar FIFA eNations Cup pertama pada Perancis—sungguh momen yang luar biasa ketika memenangkannya,” ujar Daxe dalam wawancara setelah pertandingan. Ia juga mengakui kehebatan lawannya. “Yagocai sangat hebat, dia sebelumnya mengalahkan Tekkz di turnamen. Kami tidak pernah bermain di final, (tapi) kami memenangkan final. Kami berhasil melakukannya. Allez Les Bleus!”

Kegembiraan serupa juga diungkapkan oleh Maestro, yang punya kebiasaan meniru gaya Kylian Mbappe saat mencetak gol. “Babak grup sangat, sangat sulit bagi kami,” ujarnya, “Kami meraih peringkat dua di grup berkat kemenangan besar Finlandia. Mereka menyelamatkan kami di turnamen ini.” Selepas Group Stage, Perancis sempat melawan tim-tim kuat lain seperti tim Brasil dan Portugal, namun mereka tidak gentar.

Dengan kemenangan di FIFA eNations Cup, DaXe dan Maestro berhak menerima uang hadiah senilai total US$40.000 (sekitar Rp562,7 juta), juga mendapatkan 1.500 poin di FIFA 19 Global Series. Artinya mereka selangkah lebih dekat untuk maju ke kompetisi global FIFA eWorld Cup 2019. Tapi lebih dari semua itu, yang paling penting bagi mereka adalah kebanggaan membawa nama Perancis menjadi yang terbaik di dunia.

FIFA eNations Cup - Winners
Sumber: FIFA

“Memenangkan turnamen ini adalah sebuah hal yang sangat besar bagi kami. Kami menjadi juara dunia lagi dan berharap dapat meraih gelar berturut-turut tahun depan,” ujar DaXe. Tapi sebelum FIFA eNations Cup 2020, masih ada gelaran FIFA eWorld Cup 2019. Bisakah Perancis mengulang kesuksesan yang sama, kita lihat saja nanti.

Sumber: FIFA

Elions

Sambut FIFA eNations Cup, FA dan ESL Cari Atlet untuk Timnas eFootball Inggris

Hubungan antara esports dan olahraga konvensional belakangan ini terlihat semakin erat saja. Di dunia sepak bola misalnya, mulai bermunculan kompetisi-kompetisi esports yang menggunakan struktur mirip sepak bola sungguhan. Bahkan tim-tim sepak bola ikut terlibat dalam pengadaannya. Lihat saja ePremier League, atau kompetisi esports J.League yang baru-baru ini diumumkan.

FIFA juga telah meluncurkan beberapa kompetisi esports sepak bola tingkat dunia. Yang paling utama yaitu FIFA Global Series 2019, sebuah liga internasional di mana para pemain top dunia akan saling memperebutkan poin untuk menentukan siapa yang lolos ke acara puncak, FIFA eWorld Cup Grand Final. Selain itu, dalam rangka “pemanasan” sebelum masuk FIFA eWorld Cup itu, kita disuguhi turnamen dengan judul FIFA eNations Cup.

FIFA - Esports
Sumber: FIFA

FIFA eNations Cup akan digelar untuk pertama kalinya pada tanggal 13 – 14 April 2019. Turnamen ini diikuti oleh 16 timnas esports (atau “eFootball) dari wilayah-wilayah konfederasi FIFA, yaitu CONCACAF, CONMEBOL, CAF, OFC, AFC, dan UEFA. FIFA memperbolehkan setiap negara untuk menggelar kompetisi eFootball nasional sendiri-sendiri demi menemukan pemain-pemain terbaik. Nantinya, dari setiap negara akan diambil dua pemain yang maju ke eNations Cup sebagai perwakilan.

Asosiasi sepak bola Inggris (FA) tampaknya menanggapi tantangan ini dengan serius. Mereka bekerja sama dengan ESL menggelar kualifikasi online FIFA 19 untuk mencari dua pemain terbaik yang akan menjadi perwakilan timnas esports Inggris, alias “eLions”. Kualifikasi ini terbuka untuk semua gamer berusia 16 tahun ke atas di platform PS4 dan Xbox One.

“FA memiliki kebanggaan sebagai organisasi modern dan inovatif yang terus berjuang untuk merangkul dan menginspirasi semua generasi penggemar sepak bola. FIFA 19 dimainkan oleh ratusan juga orang setiap hari dengan banyak di antara mereka menggunakan atlet-atlet pria dan wanita kami (Inggris), jadi kami memiliki kesempatan besar untuk berinteraksi dengan mereka sebagai bagian dari usaha kami untuk terus menumbuhkan game tersebut di Inggris,” demikian ujar Mark Bullingham, FA Chief Commercial & Development Officer, dalam situs resmi FA.

FIFA 19 Ultimate Team
FUT memungkinkan Anda menyusun tim berisi pemain-pemain terbaik dunia | Sumber: FIFAUTeam

Dari pihak FIFA sendiri, mereka berharap kompetisi negara-lawan-negara ini akan berkembang lebih besar di masa depan. “Keterlibatan anggota asosiasi kami dalam turnamen antarnegara adalah salah satu langkah menarik dan signifikan untuk FIFA dan perkembangan eFootball secara global. Setelah pengadaan FIFA eClup World Cup yang sukses beberapa tahun terakhir dan mode permainan tim baru, kami berharap dapat mengintegrasikan kompetisi negara versus negara ini ke dalam portofolio eFootball kami,” ujar Luis Vicente, Chief Digital Transformation & Innovation Officer di FIFA.

Kompetisi FIFA 19 dalam FIFA eNations Cup akan dimainkan menggunakan FIFA Ultimate Team (FUT). Selain FIFA eNations Cup, akan ada kompetisi-kompetisi besar lainnya sebelum kita sampai di FIFA eWorld Cup pada bulan Agustus nanti. Total event yang direncanakan mencapai delapan kompetisi. Mari kita tunggu tanggal mainnya.

Sumber: FIFA, FAThe Esports Observer