Tag Archives: file transfer

Xiaomi, OPPO dan Vivo Berkolaborasi Kembangkan Fitur Transfer File ala AirDrop

Android Q yang akan dirilis bersama Google Pixel 4 beberapa bulan lagi sudah pasti menyimpan banyak fitur baru. Kendati demikian, versi terbaru Android ini rupanya juga bakal menghapuskan salah satu fitur lamanya, yakni Android Beam, seperti dilaporkan oleh TechRadar.

Sekadar mengingatkan, Android Beam adalah fitur untuk berbagi file antar perangkat. Fungsinya kurang lebih mirip seperti fitur AirDrop di platform iOS. Namun yang membedakan adalah, AirDrop mengandalkan perpaduan Bluetooth dan Wi-Fi, sedangkan Android Beam menggunakan NFC.

Tren terkini menunjukkan bahwa NFC lebih cocok dipakai untuk fungsi pembayaran. Itulah mengapa Google memutuskan untuk mengeliminasi Android Beam. Kabar baiknya, Android Q disebut sudah menyiapkan penggantinya, yakni Fast Share, yang kalau berdasarkan pengujian 9to5Google, jauh lebih mirip dengan AirDrop ketimbang Android Beam.

Masalahnya, Fast Share disebut membutuhkan Google Play Services, dan kemungkinan besar ini yang menjadi alasan mengapa Xiaomi, OPPO, dan Vivo baru-baru ini memutuskan untuk bekerja sama mengembangkan fitur serupa versi mereka sendiri, berdasarkan info yang dirilis akun resmi MIUI (Xiaomi) di WeChat.

Fitur ini kabarnya bakal terintegrasi pada MIUI (Xiaomi), ColorOS (OPPO), dan FunTouchOS (Vivo). Seperti halnya AirDrop, kreasi trio brand Tiongkok ini menawarkan kecepatan transfer hingga 20 MB per detik, dan ini mengindikasikan keterlibatan Wi-Fi di belakang layar, di samping Bluetooth yang berperan menjadi perantara tiap perangkat.

Versi beta dari fitur ini disebut bakal dirilis pada akhir bulan ini juga. Aliansi Tiongkok ini mempersilakan pabrikan smartphone lain untuk mendaftar apabila mereka tertarik mengintegrasikan fitur transfer file ini pada perangkat bikinannya masing-masing.

Sumber: The Verge.

Snapdrop Adalah Alternatif AirDrop yang Bisa Diakses Lewat Browser

Pengguna produk Apple pasti sudah tidak asing dengan fitur AirDrop. Fitur ini pada dasarnya dirancang untuk mempermudah proses berbagi file dari satu perangkat ke yang lainnya. Kendati demikian, prakteknya bukanlah tanpa masalah.

Masalah yang kerap dijumpai adalah perihal koneksi. Di sisi lain, terkadang pengguna baru yang saya temui merasa bingung dengan cara mengaktifkan fitur AirDrop. Kalau itu masalahnya, Anda bisa mencoba alternatif lain bernama Snapdrop.

Snapdrop bukan sebuah aplikasi. Cara kerjanya amat sederhana: buka situs Snapdrop di dua perangkat yang tersambung ke jaringan Wi-Fi yang sama (misalnya Mac dan iPhone), kemudian Anda tinggal memilih file yang ingin dibagikan.

Snapdrop

Dalam setiap proses transfer, Snapdrop hanya bisa meneruskan satu file saja. Berdasarkan percobaan pribadi, prosesnya berjalan cepat. Setelah sebuah file dari iPhone berhasil diteruskan ke Mac, file tersebut akan dibuka di tab browser baru untuk kemudian kita simpan, begitu juga sebaliknya.

Sayangnya tidak ada keterangan apakah Snapdrop bisa digunakan oleh perangkat yang tidak mendukung fitur AirDrop. Namun yang cukup menarik, kita tidak harus menggunakan browser yang sama di kedua perangkat – bisa Safari di iPhone dan Chrome di Mac.

Terlepas dari itu, Snapdrop tetap merupakan alternatif yang menarik untuk AirDrop, apalagi mengingat kita bisa menggunakannya secara cuma-cuma.

Sumber: TheNextWeb.