Tag Archives: Financial Management

Efektif Mengelola Keuangan dalam Pengembangan Bisnis

Hal dasar yang dilakukan bisnis adalah mengelola uang. Menghitung modal yang dihabiskan dan menghitung seberapa banyak pendapatan yang didapatkan. Bagi bisnis yang baru dirintis, kekurangan modal adalah permasalahan yang jamak. Meskipun demikian, ternyata banyak bisnis yang gagal karena kesalahan manajemen keuangan. Menghabiskan modal dengan cuma-cuma.

Berikut beberapa kesalahan yang lazim ditemukan di beberapa bisnis.

Kesalahan menghitung pajak

Sebagai warga negara wajib hukumnya untuk membayar pajak. Namun karena banyaknya komponen pajak yang harus dibayarkan terkadang besaran pajak lebih besar dari seharusnya. Untuk menanggulangi hal ini salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan kembali meneliti setiap transaksi, nota, atau komponen pajak yang ada.

Menghambur-hamburkan uang

Masalah lain dari pengelolaan finansial di startup adalah pemborosan. Impulsive buying. Benda-benda seperti meja kerja baru, mesin pembuat kopi, dan hal lain yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan, atau tepatnya uangnya bisa lebih efektif jika diinvestasikan untuk hal lain. Biasanya salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah berdiskusi dengan seluruh tim, termasuk bagian keuangan. Utarakan niat untuk membeli sesuatu terlebih dahulu, siapa tahu banyak yang merasa atau bahkan tidak butuh sama sekali.

Terlalu sibuk dengan produktivitas

Menjadi fokus terhadap peningkatan produktivitas itu baik, tapi fokus pada produktif menghasilkan profit jauh lebih baik. Jika bicara soal finansial tentu juga bicara mengenai profit. Dan produktivitas paling baiknya adalah menghasilkan profit. Cobalah untuk berbicara kepada tim tentang bagaimana menghasilkan produktivitas  yang mengarah ke profit.

Terlalu dini membuat perubahan

Terkadang setelah berada dalam posisi yang bagus, sebuah bisnis langsung memikirkan kelangsungan masa depan mereka. Sesuatu yang sebenarnya baik, namun terlalu dini. Sebelum benar-benar berinvestasi untuk masa depan, perusahaan harus menghitung untung dan rugi terlebih dahulu. Apa yang sedang dikerjakan seharusnya mendapat dukungan penuh di sisi finansial. Akan menjadi kerugian ganda bila investasi untuk masa depan gagal dan apa yang dikerjakan sekarang juga tidak berhasil.

Lima Area dalam Bisnis Ini Tidak Boleh Dipangkas Alokasi Biayanya

Ada banyak alasan kuat bagi startup early-stage untuk selalu memerhatikan pengeluaran mereka. Pasalnya, kemampuan untuk menghabiskan dana perusahaan harus diiringi dengan kemampuan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya. Ditambah lagi, jika Anda ada rencana untuk melakukan pitching di hadapan investor, menunjukkan kemampuan untuk memangkas biaya adalah salah satu kunci keberhasilan.

Namun ada beberapa area di mana pemangkasan biaya adalah ide buruk. Jika Ada memangkas biaya di lima area ini, perusahaan Anda niscaya akan ditimpa kesusahan pada masa mendatang. Artikel ini akan membahas lebih dalam kelima hal tersebut berikut:

1. Biaya legal

Saat merumuskan ide bisnis, Anda harus peduli dengan perlindungan hukum yang dibutuhkan perusahaan. Misalnya membuat hak cipta dan perlindungan kekayaan intelektual dalam rangka melindungi founder perusahaan dari kewajiban saat menyusun kontrak kerja dan kemitraan.

Apabila Anda menunda hal ini dan mengakalinya dengan menyimpan sejumlah dana untuk keamanan jangka pendek, alhasil jadi tidak bernilai bagi perusahaan. Sebaiknya Anda pikirkan efek negatif yang akan menimpa binsis Anda karena berpikir ada pengacara yang siap Anda bayar untuk mengatasi masalah legal.

Ada beberapa dokumen legal yang dapat Anda tangani sendiri, namun tidak ada yang bisa menggantikan nasihat dari seorang pengacara yang nyata.

2. Biaya produksi

Ketika Mattel membuat boneka Barbie, mereka menyediakan kualitas produk dan aksesoris dengan harga yang cukup mahal. Produk Barbie berbeda dengan boneka lainnya yang dibuat perusahaan lain. Oleh karena itu, penggemarnya selalu menantikan edisi Barbie terbaru.

Ada salah satu faktor yang menarik dari kejadian ini, penggemar setia Barbie selalu rela membelinya karena strategi pemasaran yang digunakan Mattel itu unik.

Namun alasan utama yang menyebabkan boneka Barbie disukai adalah kualitas produk. Sehingga, uang yang diinvestasikan oleh penggemar Barbie jadi tidak sia-sia karena produk yang masuk ke pasar itu menarik, handal, dan tahan lama.

3. Keamanan data

Sistem komputer Anda berisi percakapan rahasia, rencana bisnis, data pelanggan, dan informasi mengenai operasi bisnis Anda. Maka dari itu, Anda harus berpikir tentang keamanan data untuk perusahaan. Artinya, Anda menyediakan dana investasi untuk keamanan IT.

Pilih layanan hosting yang aman dan dilindungi oleh perusahaan spesialis keamanan terkemuka. Hal ini sekaligus ide yang baik untuk berinvestasi dalam melatih karyawan mengidentifikasi skema phising, rekayasa sosial, dan memahami pentingnya keamanan password yang baik.

4. Manfaat karyawan dan kompensasi

Jika Anda ingin merekrut dan mempertahankan bakat karyawan yang siap membantu perusahaan Anda tumbuh, sebaiknya Anda tidak boleh memangkas kompensasi mereka. Anda harus membayar upah dengan standar yang kompetitif, menawarkan manfaat yang besar, dan memberikan lingkungan kerja yang nyaman.

Ini penting untuk menandai bahwa Anda menghargai karyawan dengan kinerja yang baik dengan memberi mereka kenaikan upah beserta bonus lainya. Perlu diingat, sekitar 35% karyawan akan mencari pekerjaan di tempat lain, apabila dalam setahun gaji mereka tidak naik.

5. Pajak dan keuangan

Dalam mengurus pajak dan berurusan dengan keuangan perusahaan, pastinya Anda akan menyerahkan tugas ini ke pihak profesional. Ini adalah area di mana salah perhitungan atau mispersepsi tentang legal dapat menyebabkan ongkos yang sangat mahal.

Bila Anda belum ingin merekrut orang keuangan secara full-time, mungkin bisa dlakukan dengan cara secara part-time. Orang tersebut harus mampu membantu Anda membuat rencana keuangan pada tahap awal dan merekomendasikan aplikasi untuk menyimpan catatan keuangan perusahaan.

Memangkas biaya dan mempertahankan anggaran yang ketat adalah hal yang baik. Semakin lihai Anda melakukan kelima hal ini, semakin besar investasi yang Anda tuangkan demi keberhasilan perusahaan.

Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Memangkas Anggaran Belanja Startup

Memangkas anggaran belanja itu bukan hal yang buruk, apabila tujuannya untuk keberlangsungan perusahaan dan bisa tetap fokus berbisnis. Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan keputusan ini. Artikel berikut akan lebih dalam menjelaskan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memangkas anggaran belanja:

1. Pikirkan karyawan

Efisiensi jumlah karyawan merupakan isu yang sangat sensitif. Di satu sisi, dapat memberikan keuntungan yang terbesar bagi perusahaan karena ongkos gaji yang haru di bayar menjadi beban tetap, meski pada saat bisnis Anda sedang naik daunnya.

Sebaiknya Anda pikirkan dari posisi teratas perusahaan. Jika perusahaan startup menggaji dengan angka yang besar untuk mempekerjakan direktur keuangan atau pemasaran, apakah ini diperlukan bagi perusahaan Anda?

Anda perlu gunakan perputaran (churn) alami saat meninjau peran karyawan. “Ketika karyawan mundur, Anda akan mulai merasakan tugas yang mereka kerjakan sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan,” ucap CEO Funding Options Conrad Ford.

Daripada bergegas mencari pengganti karyawan baru, sebaiknya Anda tinggalkan pekerjaan yang sudah ditinggalkan karyawan lama untuk dikerjakan timnya. Dari sini akan terlihat bagaimana cara mereka mengoptimalkan waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan bila diurut dari segi tingkat urgensinya.

“Strategi ini akan membantu karyawan dalam mengoptimalkan pekerjaan mereka. Sebab seiring waktu, mereka akan jadi lebih fokus pada aktivitas, bukan hasil.”

Tindakan ini akan lebih tepat, daripada Anda mengatakan “selesaikan pekerjaan A karena ini sangat penting”. Dengan sendirinya tim akan memperlihatkan produktivitas yang maksimum. Inilah salah satu bentuk terbesar penghematan biaya.

2. Tinjau pemasok

Beberapa pengehamatan yang paling berharga biasanya datang dari belanja perusahaan bulanan. Awal tahun adalah waktu yang paling tepat untuk meninjau harga barang yang dijual pemasok.

Pemasok itu sangat mudah memainkan harga, sehingga seringkali ongkos belanja yang Anda keluarkan lebih dari bujet seharusnya. Sebaiknya Anda lakukan peninjauan secara rutin harga jual yang diberikan pemasok untuk perusahaan Anda.

Kemudian, diskusikan ke pemasok tersebut untuk negosiasi harga yang tetap. Kemungkinan besar, para pemasok akan memilih untuk fleksibel demi menjaga bisnisnya dengan Anda.

3. Pantau biaya tak terduga

Perhatikan biaya tak terduga yang tanpa Anda sadari terus keluar setiap bulannya. Salah satu contohnya, biaya service untuk klien dengan membelanjakan barang mewah atau menyediakan fasilitas hiburan yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi karyawan.

Jika Anda menyediakan fasilitas di kantor, pastikan mereka benar-benar menghargainya. Jika hal kecil bisa membuat karyawan bahagia, Anda harus pastikan rutin membayar fasilitas tersebut.

4. Bekerja secara remote

Menjual kantor dan segala propertinya, mungkin dapat menjadi penghematan biaya terbesar. Keputusan ini bisa dipilih bergantung dari bisnis inti perusahaan Anda. Ketika bekerja secara remote, Anda perlu pahami bahwa ada keuntungan dan kelebihannya.

Tiga Cara Tepat Mengatur Keuangan Startup Baru

Salah satu kriteria yang diminta oleh investor, pihak bank dan perusahaan finansial kepada startup baru yang ingin mengajukan pinjaman pendanaan adalah laporan keuangan yang jelas dan lengkap. Tentunya menjadi hal yang krusial bagi startup baru untuk bisa memperhatikan struktur finansial yang bisa berguna untuk masa mendatang, baik untuk kebutuhan operasional maupun pelaporan eksternal

Artikel berikut ini akan membahas cara tepat dan mudah dalam pengaturan keuangan oleh founder startup baru. Meskipun terkesan merepotkan dan rumit, namun bisa menjadi awal yang baik untuk kemajuan startup.

Tentukan sistem yang sesuai

Keuntungan lebih dari startup dengan perusahaan konvensional biasanya tidak adanya kegiatan yang berkaitan dengan keuangan secara rutin, seperti membayar vendor setiap hari, menerima deposit secara langsung dari pelanggan seperti yang dihadapi oleh perusahaan konvensional lainnya. Untuk itu temukan sistem keuangan yang paling sesuai dengan karakter dan kebiasaan operasional dari startup. Jika perlu lakukan review terhadap aplikasi pencatat arus kas yang akan digunakan.

Pajak perusahaan

Di awal masa berjalannya startup biasanya belum memiliki penghasilan pajak hingga bisnis memasuki tahun ketiga atau setelah empat tahun berjalan. Dengan demikian tidak ada banyak perbincangan yang bisa dilakukan terkait dengan pembatasan kewajiban pajak. Idealnya sejak awal Anda sudah bisa memaksimalkan manfaat pajak, prioritas utama adalah mulai membatasi kewajiban pajak perusahaan.

Memilih akuntan yang tepat

Ketika waktunya startup Anda membutuhkan tenaga akuntan karena keuangan yang kian besar, carilah akuntan yang bisa dijadikan partner. Akuntan yang nantinya diperkerjakan harus bisa mendiskusikan semua hal terkait perihal finansial perusahaan hingga strategi finansial perusahaan. Namun yang menjadi prioritas adalah sang akuntan harus bisa menemukan cara yang tepat untuk mengumpulkan uang dengan tepat dan cepat dari pelanggan, mengidentifikasi metrik finansial (KPI) hingga mengambil keputusan yang terkoordinasi.

TrackPense will Track Down Your Expenses

If you often wonder where have all your money gone, or you have problems with having to have to note down every single expenses and income you make, this one is NOT the solution for your financial management. In your case, you should contact a reliable financial planner.

Named as TrackPense, this is a web-based application from a local developer which can help you manage your daily expenses. Well, there are two article on expense records management today, isn’t that a sign how much we all need them?

Continue reading TrackPense will Track Down Your Expenses