Bisa jadi, sejak beberapa tahun yang lalu, OPPO sudah kesal dengan pertanyaan para awak media. Pasalnya, pertanyaan mengenai kapan sang penerus OPPO Find 7 akan hadir di Indonesia sangat sering ditanyakan. Apakah seri R akan hadir di Indonesia? Atau akan ada flagship lainnya? Dan lain sebagainya.
Secuil informasi pun muncul di mana pihak OPPO memberitahukan bahwa tahun 2018 akan keluar sebuah smartphone flagship untuk memenuhi pasar premium. Akhirnya, informasi itu menjadi sebuah kenyataan di mana OPPO meluncurkan Find X.
OPPO Find X pada akhirnya mampu menghadirkan desain sebuah smartphone yang menurut pendapat saya, cukup cantik. Desain yang dimiliki tentu berbeda dengan yang lain. Misalnya saja, layar yang hampir memenuhi bagian depan smartphone ini sampai tidak muat untuk ditempatkan sensor, layar edge layaknya Samsung kelas S, badan belakang yang polos tanpa kamera, dan terakhir adalah kamera yang muncul saat dibutuhkan pada bagian atasnya. Nope, you won’t find this design in other brands!
Selain dari sisi desain, layaknya perangkat flagship, OPPO juga menggunakan spesifikasi tinggi yang ada pada perangkat Android saat ini. Find X memiliki spesifikasi sebagai berikut:
SoC |
Qualcomm Snapdragon SDM845 |
CPU |
4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver |
GPU |
Adreno 630 |
RAM / Internal Storage |
8 GB / 256 GB |
Layar |
6.42 inci 2340x 1080 AMOLED 19.5:9 curved |
Baterai |
3730 mAh VOOC |
Sistem Operasi |
Android Oreo 8.1 ColorOS 5.1 |
Kamera |
Depan: 25 MP, Belakang: 16 MP + 20 MP |
Untuk hasil pemindaian CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut
Pada pengujian kali ini, saya tidak mendapatkan paket penjualannya secara lengkap seperti yang dijual di Indonesia. OPPO hanya meminjamkan unit beserta charger VOOC-nya.
Desain
Pertama-tama, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai desain modul kamera yang dibawa oleh OPPO Find X. Pada saat Find X digenggam, tidak terlihat adanya kamera pada bagian depan dan belakangnya. Kamera pun bakal muncul pada bagian atas dari smartphone ini saat aplikasi kamera diakses atau saat face unlock diaktifkan.
Bagian atas tersebut muncul karena OPPO menggunakan motor mekanik untuk menggerakkan modul tersebut. Akan tetapi, banyak komentar di internet yang mengatakan bahwa dengan menggunakan motor akan menjadi aus seiring dengan pemakaiannya.
Mungkin hal tersebut benar, namun kita belum tahu berapa lama motornya akan menjadi aus. OPPO mengatakan bahwa dalam pengujian internal mereka, modul kamera tersebut dapat dinaikkan dan diturunkan hingga 300.000 kali. Hal tersebut berarti selama empat tahun dapat digunakan sekitar 200 kali per hari. Atau jika digunakan 100 kali per hari, maka motornya bakal rusak saat smartphone ini berumur delapan tahun. Sebelum rusak pun, sepertinya pengguna sudah akan mengganti smartphone tersebut.
OPPO Find X menggunakan rangka dan frame aluminium untuk menjaga agar perangkat ini tetap kokoh. Uniknya, OPPO menggunakan Gorilla Glass 5 pada bagian layar maupun bagian belakangnya. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat memegangnya karena cukup licin. Gunakan back case bawaan agar lebih kesat.
Bagian layar dari smartphone ini memenuhi 93.8% dari tampilan depan OPPO Find X. Layarnya sendiri merupakan layar Y-OCTA yang sama yang digunakan pada smartphone Samsung Galaxy S9. Hal ini membuat OPPO merupakan yang pertama menggunakan layar tersebut di luar merek Samsung. Selain itu, OPPO Find X juga tidak memiliki sensor proxymity seperti kebanyakan smartphone, namun menggantinya dengan EarSense dari Qeexo yang bekerja seperti sensor tersebut.
Pada bagian kanan body ditemukan tombol power. Pada bagian kiri terdapat tombol volume. Di bagian bawah ditemukan slot SIM dan port USB-C. Selain itu, speaker dan microphone juga adapada bagian bawahnya. Tidak terdapat modul pemindai sidik jari pada smartphone ini.
ColorOS 5.1
OPPO memodifikasi Android Oreo 8.1 dengan menggunakan antar muka buatan mereka sendiri. Dengan nama ColorOS versi 5.1, yang ternyata tidak terlalu beda dengan versi 5.0 yang digunakan pada OPPO F7, meniadakan bagian app drawer sehingga semua icon dan widget tergabung dalam homescreen.
Pada ColorOS juga terdapat beberapa feature yang ditambahkan, seperti gesture dan smart assistant. Pada sisi keamanan, Find X sangat mengandalkan fungsi Face Recognition yang diklaim lebih nyaman dan akurat dibandingkan sidik jari. Untuk bermain game, OPPO juga menyediakan Game Space yang dapat meningkatkan kinerja permainan.
Jaringan 4G LTE
Tidak semua smartphone memiliki pilihan kanal 4G yang sama. Akan tetapi, OPPO Find X sepertinya sudah dikondisikan untuk menerima semua operator di Indonesia. Smartphone ini mendukung hampir semua kanal pita lebar yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Find X juga sudah mendukung VoLTE.
Kamera: Sony Depan Belakang
OPPO selalu mengedepankan kamera, baik yang ada pada sisi depan maupun pada sisi belakangnya. Walaupun selama ini memasarkan produknya sebagai selfie expert, produsen asal Tiongkok ini juga tidak melupakan kualitas kamera belakangnya di setiap produk yang diluncurkan.
Pada bagian belakangnya, terdapat dua buah kamera dengan resolusi 16 MP sebagai yang utama dan 20 MP sebagai pemindai jarak. Sensor yang digunakan pada kamera utamanya adalah Sony IMX 519. Tidak heran jika hasilnya bagus pada saat cahaya yang ada cukup terang. Saat cahayanya kurang, hasilnya juga tidak buruk, namun warna tone kulit memang menjadi seperti cat air jika dilihat dengan zoom lebih dari 100%.
OPPO juga membawa teknologi zoom mereka pada smartphone ini, namun hanya sebatas 2x saja. Teknologi ini mampu menangkap gambar lebih dekat secara digital tanpa adanya pengurangan kualitasnya. Berikut adalah contoh hasil dari kamera utamanya
Pada kamera depan, OPPO menggunakan sensor Sony IMX 576 dengan resolusi 25 MP. Dengan sensor ini, mungkin OPPO Find X merupakan satu-satunya smartphone saat ini yang memiliki kamera depan yang paling baik. Saat mengambil gambar muka dengan kumis dan jenggot misalnya, helai rambut yang ada tergambar dengan sangat baik. Hal ini membuktikan kalau tingkat detail kamera depan dari Find X sangat baik.
Pengujian
OPPO Find X menggunakan SoC terkencang dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 845. Kinerja dari Snapdragon 845 sendiri masih yang terkencang di antara semua SoC yang ada untuk perangkat Android. Snapdragon menggunakan empat inti Kryo 385 Gold yang merupakan modifikasi dari Cortex A75 dengan kecepatan 2,8 GHz dan empat inti Kryo 385 Silver yang merupakan modifikasi Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz. GPU yang tertanam juga masih yang terkencang untuk perangkat Android, yaitu Adreno 630.
Saat menguji smartphone yang satu ini, satu hal yang kami rasakan. Smartphone ini menjadi cukup panas jika digunakan cukup lama. Hal tersebut kami rasakan pada saat melakukan percobaan bermain PUBG Mobile. Walaupun begitu, panas yang dirasa memang tidak terlalu mengganggu.
Game
Beberapa game kami coba pada saat menguji smartphone yang satu ini. Namun, PUBG Mobile masih menjadi yang utama kami uji. Dan sepertinya tidak satu pun game di platform Android yang tidak dapat berjalan dengan lancar dengan Snapdragon 845. Dan tentu saja, pada OPPO Find X, pilihan HDR dengan Ultra Frame Rate dengan mudah dapat diraih.
Sintetis
Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 821 dan 835. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar ketiga SoC.
Uji Baterai dengan MP4
Untuk melakukan uji baterai kali ini, kami menggunakan sebuah MP4 yang diputar secara berulang-ulang dari 100% sampai habis. Hal ini tidak akan memakan daya yang cukup besar seperti pengujian baterai pada PCMark, namun lebih menggambarkan penggunaan sehari-hari.
Biasanya kami menggunakan BatteryXPRT, namun aplikasi tersebut memang sulit dijalankan pada smartphone OPPO. Jadi untuk kali ini, MP4 pun kami gunakan. OPPO Find X mampu bertahan dengan memakan baterainya selama 22 jam 15 menit! Hal ini tentu cukup untuk digunakan selama dua hari.
Dengan menggunakan VOOC, smartphone yang satu ini dapat diisi dengan penuh dari 1% hingga 100% dengan waktu 1 jam 39 menit untuk baterai dengan kapasitas 3730 mAh. Namun, baterai dapat terisi 50%-nya dalam waktu 49 menit saja.
Verdict
Pemilihan sebuah smartphone memang tidak hanya terpaku pada kinerjanya saja, namun juga desain yang dimilikinya. Akan tetapi, sepertinya OPPO tidak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan perangkat flagship mereka yang dinamakan Find X. Smartphone ini ternyata selain unik dan cantik dalam desainnya, kinerja yang dimilikinya juga kencang.
Berbicara mengenai desain, OPPO memiliki desain yang tidak dimiliki oleh perangkat lain, yaitu sebagian dari bagian atasnya yang muncul membawa banyak sensor. Bagian tersebut dapat digunakan minimal 300.000 kali, sehingga secara perhitungan kasar, bagian tersebut akan rusak saat penggunanya membeli smartphone baru setelah empat tahun ke atas.
Berbicara mengenai kinerja, siapa lagi yang meragukan Snapdragon 845? SoC yang satu ini mampu menjalankan semua aplikasi dan game yang ada untuk platform Android saat ini. Dengan menggunakan proses pabrikasi 10 nm, kinerja yang tinggi tersebut tidak memakan daya yang terlalu besar.
Kalau berbicara mengenai kamera, hasil dari kedua sensor Sony IMX ini memang sudah lebih dari cukup untuk mengambil gambar dan momen di sekitar kita. Gambarnya minim sekali noise dan tajam pada saat kondisi cahaya cukup. Saat cahaya redup, gambarnya masih bagus, walaupun terjadi peningkatan algoritma penghilang noise yang membuat warna seperti lukisan cat air.
Harga jual dari smartphone yang satu ini memang bukan untuk semua orang, yaitu Rp. 13.499.000. Walaupun begitu, dengan harga tersebut pengguna sudah mendapatkan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Hal tersebut membuat Find X tidak saja cocok untuk orang yang mementingkan fashion, tetapi juga mereka yang sering bekerja dan mengambil gambar tanpa harus memikirkan penuh tidaknya penyimpanan.
Sparks
- Desain unik, terutama modul kamera
- RAM 8 GB dengan penyimpanan 256 GB
- Hasil kamera apik
- Gorilla Glass 5 depan dan belakang
- Layar sangat lebar
- Waktu pengisian baterai yang cepat
- Kinerja kencang
Slacks
- Harga cukup tinggi
- Tidak ada NFC
- Tidak mendukung Wireless charging